Anda di halaman 1dari 10

JENIS PENDIDIKAN EKSTRAKULIKULER

Dosen Pengampu : Dr. Tamjidillah, HM, Amin, MPd.

Disusun Oleh :

Ninis Azizah Soleha (210106012)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kita berbagai macam nikmat terutama nikmat kesehatan sehingga
kita mampu menjalankan rutinitas kita sebagai mahasiswa dalam
mengembangkan ilmu serta rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “PRINSIP PENDIDIKAN EKSTRAKULIKULER’’ dengan tepat
waktu.

Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah
PEMBELAJARAN EKSTRAKULIKULER yakni pak Tamjidillah, HM, Amin, M.Pd.
selalu membimbing dan memberikan semangat dalam menimba ilmu yang di
milikinya.Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh
karena ,kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Mataram, 6 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR.............................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................

A. Latar Belakang............................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................
C. Tujuan Masalah..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................

A. Jenis Pendidikan Ekstrakulikuler................................................................

BAB III PENUTUP.................................................................................................

A. Kesimpulan.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan ekstrakurikuler bisa menjadi salah satu wadah untuk
mengembangkan bakat dan minat para peserta didik. Di dalamnya akan ada banyak
kegiatan yang berkaitan dengan hobi atau bakat pelajar. Mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler akan memberi pengalaman berorganisasi. Pengalaman
berorganisasi tersebut akan sangat bermanfaat untuk persiapan memasuki dunia
perkuliahan. Keuntungan lainnya yang didapat dengan bergabung di dalam kegiatan
tambahan yang satu ini yaitu belajar bersosialisasi.
Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler berarti waktu belajar dan bermain akan
berkurang. Peserta didik harus pandai mengatur waktu agar tidak ada hal penting
yang dikorbankan misalnya nilai pelajaran di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler
memang menyenangkan, namun jangan sampai terlalu terlena oleh aneka kegiatan
yang ada di dalamnya hingga lupa belajar untuk mempersiapkan masa depan. Jadi,
peserta didik harus berusaha memanajemen waktu dengan baik agar pembelajaran
di sekolah tetap bagus dan ekstrakurikuler tetap berjalan lancar.
dalam kegiatan ekstrakurikuler, peserta didik akan dilatih untuk bertanggung
jawab, mampu mengatur waktu dengan baik, mandiri serta bekerja sama dengan
banyak orang. Hal-hal tersebut tentu akan membantu membentuk karakter pelajar
menjadi pribadi yang baik.
Kedudukan kegiatan ekstrakuriler bisa dikatakan sebagai fasilitas dalam
membantu mengembangkan bakat serta apa yang menjadi kebutuhan dari peserta
didik, yang mana kebutuhan dari peserta didik itu berbeda-beda. Baik yang berupa
pengembangan dalam hal budi pekerti, sikap, bakat, maupun kreasi dari peserta
didik. Oleh karenanya, dalam praktiknya kegiatan ekstrakurikuler perlu diadakannya
penyusunan berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler yang
tertuang dalam kalender pendidikan oleh masing-masing satuan pendidikan.
Namun, dalam pelaksanaan ekstrakurikuler di sekolah tidak lantas melupakan
tujuan utama dari pembelajaran. Baik dalam pembelajaran maupun kegiatan
ekstrakurikuler keduanya mempunyai tujuan utama yang sama yaitu membantu
dalam peningkatan kecakapan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor dari
peserta didik.

B. Rumusan Masalah
a. Apa jenis dari pendidikan ekstrakulikuler?
C. Tujuan Masalah
a. Untuk menegetahui jenis dari pendidikan ekstrakulikuler.1

1
Sabaruddin Yunis Bangun, PERAN PELATIH OLAHRAGA EKSTRAKULIKULER DALAM
MENGEMBANGKAN BAKAT DAN MINAT OLAHRAGA PADA PESERTA DIDIK, Jurnal Prestasi, Vol.2, Nomor.4,
Desember 2018, hlm.29.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis Pendidikan Ekstrakulikuler


Adapun kegiatan-kegiatan untuk mengusung pengembangan butir-butir SKL
tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu kegiatan ekstrakulikuler yang
secara langsung mendukung perkembangan kompetensi akademik terutama
pencapaian KKM (kriteria ketuntasan minimu), dan kegiatan ekstrakulikuler untuk
mengembangkan bakat, minat, dan kepribadian atau karakter. Dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Kegiatan ekstrakulikuler mendukung pengembangan kompetensi akademik

Kegiatan ekstrakulikuler yang mendukung pengembangan kompetensi akademik


sekurang-kurangnya mencakup kegiatan-kegiatan yang secara langsung menunjang
pencapaian KKM. Kegiatan ini dilakukan peserta didik diluar jam stap muka dibawah
bimbingan guru mata pelajaran. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud antara lain:

a. Pembelajaran untuk program perbaikan;


b. Pembelajaran untuk pengayaan, dan
c. Klinik mata pelajaram.

Ketiga kegiatan diatas dilakukan setelah guru melaksanakan analisis hasil


penilaian. Bagi peserta didik yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan,
bagi peserta didik yang belum mencapai KKM diberikan perbaikan, dan bagi
peserta didik yang sudah diberikan program perbaikan tetapi belum juga
mencapai KKM, dimasukkan ke program klinik mata pelajaran.

2. Kegiatan ekstrakulikuler mengembangkan bakat, minat, dan karakter anak


Sebagai pedoman pengembangan karakter peserta didik melalui kegiatan
ekstrakulikuler yang merupakan bagian dari pembinaan kesiswaan di sekolah, pada
lampiran Purmendiknas No. 39 Tahun 2008 jenis-jenis kegiatannya dituangkan ke
dalam matrik sebagai berikut.

a. Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap tuhan yang maha esa antara
lain:
1. Melaksanakan pribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-
masing.
2. Memperingati hari-hari besar keagamaan.
3. Melaksanakan perbuatan alamiah sesuai dengan norma agama dsb.
b. Pembinaanan budi pekerti luhur atau akhlak mulia, antara lain:
1. Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah.
2. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti.
3. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tata kerama pergaulan.
c. Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela Negara,
amtara lain;
1. Melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan hari besar nasional.
2. Menyanyikan lagu-lagu nasional (mars dan hymne).
3. Melaksanakan kegiatan kepramukaan.
d. Pembinaan prestasi akademik, olahraga dan seni, sesuai bakat dan minat;
1. Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian.
2. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah.
3. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa
IPTEK.
e. Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidkan politik, lingkungan
hidup, dan pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan, antara
lain;
1. Menetapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam osis.
2. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa.
3. Melaksanakan kegiatan dan prinsip kejuruan, transparan, dan
professional.
f. Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan, antara lain;
1. Meningkatkan keterampilan bahan baku menjadi bahan jadi.
2. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa.
3. Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produksi.
g. Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi yang baik antara lain;
1. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS).
3. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkoba dan sejenisnya.
h. Pembinaan sastra dan budaya, antara lain;
1. Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra.
2. Menyelenggarakan festival/lomba, sastra, dan budaya.
3. Meningkatkan daya cipta sastra dan
4. Meningkatkan apresiasi budaya.
i. Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), antara lain;
1. Memanfaatkan TIK untuk menfasilitasi kegiatan belajar.
2. Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi.
3. Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan.
j. Pembinaan komunikasi dalam Bahasa inggris, antara lain;
1. Melaksanakan lomba debat dan pidato.
2. Melaksanakan lomba menulis koorespondesi.
3. Melaksanakan kegiatan English day.
4. Melaksanakan kegiatan bercerita dalam Bahasa Inggris (story telling).
2

2
Tamjidillah, membentuk karakter melalui pendidikan ekstrakulikuler, (CV Elhikam Press:Lombok, 2018), Hlm.5-7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kegiatan-kegiatan untuk mengusung pengembangan butir-butir SKL
tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu kegiatan ekstrakulikuler yang secara
langsung mendukung perkembangan kompetensi akademik terutama pencapaian KKM
(kriteria ketuntasan minimu), dan kegiatan ekstrakulikuler untuk mengembangkan
bakat, minat, dan kepribadian atau karakter. Dapat dijelaskan sebagai berikut;
1. Kegiatan ekstrakulikuler mendukung pengembangan kompetensi akademik.
2. Kegiatan ekstrakulikuler mengembangkan bakat, minat, dan karakter anak.
DAFTAR PUSTAKA

Tamjidillah, 2018 “Membentuk Karakter melalui Pendidikan Ekstrakulikuler”, (CV


Elhikam Press:Lombok), Cet.I

Khusna dkk, PENGEMBANGAN KEGIATAN KORIKULER DAN


EKSTRAKULIKULER, Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan, Vol.8, Nomor.1,
Mei 2020, hal.169.

Sabaruddin Yunis Bangun, PERAN PELATIH OLAHRAGA EKSTRAKULIKULER


DALAM MENGEMBANGKAN BAKAT DAN MINAT OLAHRAGA PADA PESERTA
DIDIK, Jurnal Prestasi, Vol.2, Nomor.4, Desember 2018, hlm.29.

Anda mungkin juga menyukai