Anda di halaman 1dari 5

Perancangan Sistem Pneumatik

Mesin Pemindah Barang


Dede Lia Zariatin
Dosen Jurusan Teknik Mesin - FTUP

ABSTRAK
Pada suatu industri, dimana proses satu dan yang lain dilakukan pada stasiun yang berbeda,
dibutuhkan suatu sistem pemindah barang. Ada beberapa macam pemindah barang, antara lain,
konveyor, lift, lengan robot dan Automation Vechicle (AV). Masing-masing jenis pemindah barang
ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Pada penelitian ini, akan dirancang suatu sistem pneumatik untuk membuat mesin pemindah
barang yang menyerupai lengan robot.Pemindah barang ini menggunakan dua silinder linear, 1
vacuum dan satu silinder rotari, tiga katup 5/2 dan satu katup 3/2 serta perangkat pneumatik
lainnya.

Kata kunci : pemindah barang, pneumatik.

PENDAHULUAN Automation Vechicle (AV)


Proses manufaktur pada suatu industri Automation Vechicle adalah suatu alat
membutuhkan serangkaian proses untuk pemindah barang yang berbentuk troli
menghasilkan suatu produk. Pengerjaan namun dapat bergerak secara otomatis
produk tersebut seringkali dilakukan pada mengikuti arah tertentu, biasanya mengikuti
stasiun kerja yang berbeda. Untuk itu jalur warna tertentu yang dicat di atas lantai.
diperlukan suatu alat pemindah barang dari Automation Vahicle ini memiliki banyak
stasuin satu ke yang lain. Beberapa macam kelebihan dibandingkan jenis alat pemindah
jenis alat pemindah barang antara lain : barang lainnya. Yang pertama adalah ruang
gerak dari AV ini lebih fleksible dibandingkan
Konveyor alat pemindah barang jenis lain, ia dapat
Konveyor adalah salath satu jenis pesawat bergerak dari satu stasiun kerja ke stasiun
pengangkut yang digunakan untuk kerja lain tanpa memerlukan rel atau belt
memindahkan barang atau komponen tertentu, selain itu AV ini dapat diprogram
dengan jalur transportasi yang telah berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan dari
ditentukan. Konveyor memiliki komponen alat pemindah barang.
pembawa barang yang bergerak secara
kontinyu, yang secara garis besar terdiri dari Lengan Robot
motor sebagai penggerak, puley, belt atau Lengan robot banyak sekali digunakan di
rantai. industri terutama industri otomotif. Lengan
robot, selain digunakan sebagai alat
Lift pemindah barang dapat juga digunakan
Lift biasa digunakan untuk memindahkan sebagai alat bantu pengelasan, perakitan
barang dari tempat yang lebih rendah ke dan lain sebagainya.
tempat yang lebih tinggi atau sebaliknya. Lift Berdasarkan sumber tenaga yang
barang juga dapat diklasifikasikan lagi digunakan, lengan robot terbagi menjadi tiga
menurut kapasitas barang atau beban yang yaitu
dapat diangkut oleh lift, yaitu: 1. Pneumatik
1. Lift barang pelayanan ringan. 2. Hidrolik
Lift ini dapat mengangkut barang dengan 3. Motor
berat 100 kg - 1500 kg. Sumber tenaga pneumatik digunakan untuk
2. Lift barang pelayanan sedang. industri-industri yang memerlukan tenaga
Lift ini dapat mengangkut barang dengan yang tidak terlalu besar, bersih, aman
berat 1600 kg - 5000 kg. terhadap kemungkinan terjadinya kebocoran,
3. Lift barang pelayanan berat. sumber tenaga yang tidak menimbulkan
Lift ini dapat mengangkut barang dengan percikan api, dan yang dapat bergerak
berat diatas 5000 kg. secara otomatis.

Jurnal Mekanikal Teknik Mesin FTUP 22


Vol. 1, No. 2, Agustus 2005
SISTEM PNEUMATIK tinggi, digunakan kompresor multi-tahap. Di
Sistem pneumatik merupakan sistem sini udara didinginkan pada setiap tahapan
yang menggunakan udara terkompresi (fluida kompresor.
kompresibel) sebagai fluida kerjanya, yang Daerah tekanan optimal untuk kompresor
kemudian digunakan untuk menggerakan langkah adalah :
actuator-actuator seperti silinder pneumatik. Satu tahap (sampai 400 kPa = 4 Bar)
Yang dimaksud dengan fluida kompresibel Dua tahap (sampai 1500 kPa = 15 Bar)
adalah fluida yang massa jenisnya berubah Multi-tahap (di atas 1500 kPa > 15 Bar)
terhadap tekanan.
Dalam melakukan pekerjaannya silinder 2). Kompresor Putar (Kompresor Rotari)
pneumatik tidak bekerja sendiri tetapi Pada kompresor rotari ini, udara
didukung oleh komponen-komponen lainnya, dimampatkan dengan piston yang berputar
seperti valve selenoid, sensor, flow control, sehingga menyebabkan tekanan udaranya
switch, dan sebagainya. bertambah. Operasinya halus tetapi
Adapun keuntungan sistem pneumatik tekanannya tidak sebesar kompresor dengan
menggunakan udara sebagai penggeraknya, langkah multi-tahap.
adalah karena udara tidak beracun, tidak
mudah terbakar, mudah didapat, tidak 3). Kompresor Aliran (Turbin)
memerlukan biaya lagi untuk fluida kerja, dan Kompresor aliran menghasilkan volume
sebagainya. udara yang banyak dengan penambahan
Selain keuntungan-keuntungan tersebut tekanan rendah. Udara dipercepat oleh daun
ada pula kekurangan dari sifat fluida udara, baling-baling kompresor.
yaitu :
• Kandungan airnya dapat membentuk
kondesat bila suhu lembab. Katup Kontrol Arah (Flow Control Valve)
• Kandungan oksigennya dapat Katup kontrol arah merupakan bagian yang
menyebabkan pembakaran. mempengaruhi jalannya aliran udara.
• Mengandung kotoran yang dapat Konstruksi katup adalah hal yang penting bila
bersifat abrasif atau menyumbat. menganalisa karakteristik aliran katup,
• Tidak bersifat melumas. seperti jumlah aliran dan rugi aliran. Katup
kontrol arah dapat terbagi menjadi 2 jenis,
yaitu :
KOMPONEN UTAMA PNEUMATIK a. Katup kontrol arah tanpa selenoid.
Kompresor Katup kontrol arah ini bekerja tanpa
Pemilihan jenis-jenis kompresor menggunakan selenoid. Aliran udara
tergantung dari jumlah udara yang dapat langsung keluar melalui lubang
dibutuhkan, tekanan, kualitas, kebersihan keluaran dengan cara menekan tombol
dan metode pengeringannya. yang ada pada katup kontrol.
b. Katup kontrol arah dengan selenoid.
Katup kontrol arah ini bekerja
menggunakan selenoid. Selenoid terdiri
dari kumparan kawat yang bila dialiri
listrik akan menghasilkan suatu medan
magnet di sekelilingnya. Dalam katup
arah, selenoid berfungsi sebagai
Gambar 1. Simbol Kompresor pengontrol aliran udara untuk lubang
keluaran. Prinsip kerja selenoid pada
Adapun jenis-jenis kompresor diantaranya katup arah bila sebuah konduktor dialiri
adalah : listrik maka akan menghasilkan
Electromagnetic Force (EMF). Gaya-
1). Kompresor Torak (Kompresor Langkah) gaya mengelilingi konduktor dan
Satu langkah piston memampatkan udara menghasilkan elektromagnetik (medan
yang dihisap langkah melalui katup hisap, magnet). Dengan penambahan lilitan
kemudian udara disalurkan lagi melalui katup pada konduktor, maka EMF
pembuangan. (Electromagnetic Force) akan bertambah
Kompresor langkah, banyak dipakai karena dan medan magnet akan bertambah kuat
cocok untuk bidang tekanan yang luas. sehingga katup dapat digerakan.
Untuk memproduksi tekanan yang lebih

Jurnal Mekanikal Teknik Mesin FTUP 23


Vol. 1, No. 2, Agustus 2005
Katup arah dengan selenoid ini dapat Actuator yang digunakan dalam sistem
terbagi menjadi dua, yaitu : pneumatik dapat menghasilkan berbagai
a) Single Selenoid macam bentuk gerakan tergantung dari jenis
Pada tiap katup kontrol hanya diatur oleh penerapannya. Bentuk-bentuk gerakan yang
satu selenoid. Bila diberi arus listrik, dapat dilakukan adalah berupa gerakan
selenoid akan bekerja dan mengalirkan linear dan rotasi.
udara ke salah satu lubang keluaran dan Sesuai dengan gerakannya actuator
jika tidak diberi arus listrik selenoid tidak dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
akan bekerja, maka udara dialirkan ke a) Actuator Gerakan Linear (Silinder)
lubang keluaran sebelumnya. Silinder Aksi Tunggal (Single
b) Double Selenoid Acting Cylinder)
Sama halnya dengan single selenoid Silinder Aksi Ganda (Double Acting
hanya saja diatur oleh dua selenoid. Bila Cylinder)
selenoid 1 (satu) diberi arus listrik maka b) Actuator Gerakan Berputar
udara dialirkan ke lubang keluaran 1 Motor udara
(satu) dan jika arus listrik diputus, maka Actuator rotari
udara tetap keluar melalui lubang
keluaran 1 (satu). Jika selenoid 2 (dua) Actuator Gerakan Linear (Silinder)
diberi arus listrik baru kemudian udara Jenis actuator dengan lintasan gerak
mengalir ke lubang keluaran 2 dan jika lurus (linear) pada umumnya berupa silinder
arus listrik diputus, maka udara tetap dengan piston dan batang sebagai langkah
keluar melalui lubang keluaran 2 (dua). perpanjangan gerakan piston.
Silinder kerja tunggal dan silinder kerja
ganda adalah dasar dari berbagai variasi
design. Penggunaan bantalan udara untuk
mengurangi beban pada ujung tutup silinder
dan penyangga saat batang piston mencapai
ujung, sehingga memperpanjang usia kerja
dan memperhalus kerja silinder.

Gambar 2. Katup 3/2

Gambar 3. Katup 4/2

Gambar 5. Macam-macam Simbol Actuator


Gambar 4. Katup 5/2 Linear (Silinder)

Keterangan :
A, B = saluran keluar Actuator Gerakan Berputar
P = saluran masuk Actuator gerakan berputar ada yang dapat
melakukan gerakan putar kontinyu dan ada
Actuator pula yang berputar terbatas pada sudut putar
Penggerak (actuator) adalah suatu unsur yang terbatas. Motor pneumatik umumnya
pelaksana. Actuator merupakan komponen- berkecepatan putar tinggi dan dapat diatur.
komponen yang dipasangkan langsung pada
mesin atau instalasi yang akan dikontrol,
yang gerakannya dapat dikendalikan melalui
katup kontrol arah.

Jurnal Mekanikal Teknik Mesin FTUP 24


Vol. 1, No. 2, Agustus 2005
Umumnya dalam bentuk saklar mini (Micro
Limit Switch) yang memproduksi sinyal ketika
kontak terjadi pada lengan analog.
Sensor Cahaya
Sensor ini bekerja berdasarkan intensitas
cahaya yang dihasilkan, seperti terang,
redup atau gelap. Sebagai contoh, sensor
dapat masukan warna gelap, maka material
tersebut dimasukan ke dalam kategori
material baik.

Sensor Magnet (Proximity)


Sensor ini termasuk tipe sensor yang paling
banyak dipergunakan dalam industri,
khususnya industri robot. Sensor ini
Gambar 6. Macam-macam Actuator rotari mempunyai umur pemakaian yang cukup
lama, karena sensor tidak kontak dengan
Keterangan : material secara langsung.
1. Motor udara, putaran dalam satu arah,
kapasitas tetap.
2. Motor udara, putaran dalam satu arah,
kapasitas bervariasi.
3. Motor udara, putaran dalam dua arah,
kapasitas bervariasi.
4. Actuator putaran lintasan terbatas,
putaran dalam dua arah.

Sensor
Sensor adalah suatu syarat atau perintah Gambar 7. Sensor Magnet (Proximity)
untuk mendeteksi perubahan di dalam suatu Keterangan :
lingkungan, seperti : cahaya, panas, magnet 1. Mata Sensor
dan lain sebagainya, kemudian 2. Badan Sensor
mengubahnya menjadi sinyal elektrik. 3. Lampu Indikator
Adapun fungsi dari sensor itu sendiri 4. Kabel
adalah :
Exsistance (untuk mengetahui
keberadaan suatu objek dalam suatu PERANCANGAN SISTEM PNEUMATIK
lingkungan) Alat Pemindah Barang ini menggunakan dua
Positioning (untuk mengetahui posisi silinder linear yang diatur dengan katup 5/2
suatu objek) double selenoid sebagai lengan yang
Classification (untuk membedakan suatu bergerak vertikal dan horisontal. Untuk
objek sesuai dengan kriteria tertentu) pemegang barang digunakan silinder linear
Inspection (untuk pemeriksaan dalam hisap yang diatur dengan katup 3/2 single
menentukan suatu standar). selenoid, sedangkan untuk berputarnya
lengan ini digunakan aktuator rotari yang
Berdasarkan energi yang akan diatur dengan katup 5/2 double selenoid.
dirubahnya, sensor dibagi menjadi beberapa Adapun gambar dari rangkaian pneumatik
jenis, yaitu : adalah sebagai berikut :
Sensor Mekanik
Lengan sensor merupakan dasar dari sensor
yang digunakan, berfungsi sebagai
pendeteksi kontak fisik dengan objek.

Jurnal Mekanikal Teknik Mesin FTUP 25


Vol. 1, No. 2, Agustus 2005
Silinder Vertikal Silinder Horisontal Silinder Rotari Vaccum Penahan Barang

Gambar 8. Peracangan Sistem Pneumatik Pemindah Barang

Sistem pneumatik ini telah dicoba dengan menggunakan Program FESTO Fluid
Simulation (Demo Version) dan dapat bekerja dengan baik.

Daftar Pustaka
1. Croser P , FESTO Didactic Training Book, German : PT. FESTO.
2. Link, Wolfgang. Pengukuran Pengendali Dan Pengaturan Dengan PC. PT. Elex Media
Komputindo. 1993.
3. Prof. Dr. H. Kleine Buning, Festo FluidSIM 3.5 Pneumatics User’s Guide, Festo Didactic
GmbH & Co.

Jurnal Mekanikal Teknik Mesin FTUP 26


Vol. 1, No. 2, Agustus 2005

Anda mungkin juga menyukai