Anda di halaman 1dari 7

Nama : IBNU AGUSTIN

NIM : 16142011010
Judul : METODOLOGI PENELITIAN
Penyusun : Dr. Jenita Doli Tine Donsu, SKM, Msi
Cetakan pertama : I – Yogyakarta, 2016
Penerbit : PUSTAKA BARU PRESS

BAB I
PENELITIAN DASAR KEPERAWATAN
Afianti (2014) Penelitian keperawatan adalah proses kegiatan ilmiah secara sistematis
untuk mengembangkan pembuktian dasar, yang dapat dipercaya sebagai isu penting pada
semua area keperawatan. Bisa juga diterapkan untuk praktik komunitas dirumah sakit,
keprofesian keperawatan dan administrasi keperawatan.
Sejarah penelitian keperawatan sudah ada sejak tahun 1859. Penelitian ini pertama kali
dilakukan oleh Florence Nightingale, saat terjadi perang Krimea, di Rusia. Ia lahir tahun 1920
di Itali.
Tujuan penelitian keperawatan dimaksudkan mencari kebenaran dari pernyataan yang terjadi
dimasyarakat. Penelitian hadir sebagai upaya mencari jawaban. Selain sebagai solusi,
penelitian menjadi aset intelektual. Manfaat dan tujuan penelitian dilihat dari dua aspek, yaitu
manfaat teoritisdan praktis.
Tahap penelitian keperawatan Menurut Wiratna Sujarweni (2014), tahap penelitian
keperawatan ada 3 tahap runtutan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap
pelaporan.

BAB II
RUANG LINGKUP PENELITIAN
Keperawatan dasar menyangkut tentang pendidikan kesehatanpasien, kebutuhan dasar
pasien, komunikasi keperawatan, tatanan praktik keperawatan dan sistem dokumentasi
pelayanan keperawatan. Dasar keperawatan tidak lepas dari penerapan teori keperawatan
yang berkaitan satu sama lain.
Keperawatan klinik disebut juga praktik klinik. Praktik klinik merupakan kerja praktik di
rumah sakit, dengan menerapkan ilmu keperawatan secara langsung sesuai peran perawat.
Manfaat dari praktik klinis, yaitu sebagai media mengenali dan mengasah hard skill,
keterampilan kognitif, spiritual sebagai satu pilar bimbingan kemahasiswaan, soft skill dan
emosional.
Keperawatan komunitas memfokuskan pada permasalahan keperawatan kelompok
khusus/komunitas. Paradigma keperawatan komunitas sebagai sasaran praktik keperawatan
terdapat 3 komponen pokok yaitu individu sebagai klien, kweluarga sebagai klien dan
masyarakat sebagai klien.

BAB III
JENIS PENELITIAN
Penelitian kualitatif merupakan pendekatan penelitian dengan cara bertatap muka
langsung dan adanya interaksi dengan orang lain ketika mengumpulkan data, sedangkan
penelitian kuantitatif temasuk jenis penelitian yang menggunakan prosedur-prosedur statistik.
Tujuan klasifikasi penelitian terbagi menjadinpenelitian dasar dan penelitian terapan. Metode
penelitian terbagi menjadi 8 mode yaitu Survei, Ex post facto, Eksperimen, Naturalistik,
Penelitian kebijakan, Penelitian tindakan, Penelitian evaluasi dan Penelitian sejarah.
Pendekatan penelitian dibagi menjadi 2 pendekatan yaitu pendakatan deduktif (memiliki ciri
khusus, jenis pendekatan ini diawali dengan teori-teori yang sudah ada) dan Pendekatan
Induktif (kebalikan dari pendekatan deduktif, memiliki sifat khusus menjadi umum).
Pengembangan penelitian dibagi menjadi Penelitian Longitudinal merupakan penelitian
penelitian yang digolongkan berdasarkan dimensi waktu, penelitian longitudinal dibagi
menjadi 3 bentuk yaitu berupa penelitian trend, panel dan kohort. Dan penelitian cross-
sectional hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat, penelitian ini digunakan untuk
mencari hubungan antara variabel indevenden dan devenden, metode penelitian ini dapat
digunakan dengan cara survei, kuesioner dan wawancara.
Penelitian secara Observasi adalah pengumpulan data dengan cara pengamatan, tanpa
memberikan intevensi pada variabel yang diteliti, ada 3 jenis observasi yaitu cross sectional,
cohort/prospektif, dan retrospectif.

BAB IV
PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang menggunakan pendekatan
investigasi, walaupun menggunakan pendekatan investigasi, bukan berarti setara dengan
perspektif interpretatif, penelitian kualitatif cenderung mengolah data yang bersifat deskriptif,
bisa berupa visual gambar, video, suara, maupun catatan lapangan. Beberapa poin penting
sebagai salah satu ciri spesifik penelitian kualitatif yaitu Naturalistic Inquiry (desain
penelitian yang bersifat apa adanya), Analisis induktif, kontak personal langsung, perspektif
holistik, perspektif dinamis perspektif perkembangan, orientasi pada kasus unik, netralisi
empatik, fleksibilitas desain,dan peneliti sebagai instrumen kunci.
Rancangan penelitian kualitatif adalah desain penelitian yang digunakan sebagai prosedur
ketika membuat penelitian, mrtode ini dibagi menjadi rancangan penelitian deskriptif,
rancangan penelitian korelasi, rancangan penelitian cross sectional, rancangan penelitian case
control, rancangan penelitian kohort dan rancangan penelitian eksperimen.
Pendekatan penelitian kualitatif keperawatan secara umum memiliki tiga pendekatan yaitu
pendekatan etnografi, grounded theory dan fenomenology, pendapat tersebut di ulas oleh
Hollowary dan Wheeler (1996).
Menentukan sampel dalam metodologi penelitian keperawatan memperhatikan beberapa hal.
Pertama, memperhatikan fokus dan tujuan dari penelitian yang akan peneliti angkat kedua,
memperhatikan topik penelitian ketiga, memperhatikan lokasi penelitian dan keempat
memperhatikan situasi sampel yang diteliti. Menurut Hamid Patilima (2010), dalam
penelitian kualitatif tidak ada populasi, yang ada hanya situasi sosial yang memiliki elemen
tempat (place), pelaku (actor) dan aktivitas (activity).

BAB V
PENELITIAN KUANTITATIF
Menurut Bryman (2002), metode penelitian kuantitatif dapat diawali dari beberapa
urutan yaitu menentukan menentukan teori yang diinginkan peneliti, selanjutnya dibuat
hipotesis dan desain penelitian, setelah itu dimulai menentukan subjek penelitiannselanjutnya
ke tahap pengumpulan data dan menarik kesimpulan.
Ciri kuantitatif menurut Sujarweni (2014) yaitu membatasi permasalahan penelitian,
menggunakan pola berpikir deduktif dan menggunakan data statistika.
Metode penulisan kuantitatif berakar dari paradigma tradisional, eksperimental dan
positivistik, kuantitatif umumnya disampaikan dengan gaya objektif, penelitian ini bersifat
bebas nilai dan konteks sehingga hasil pencatatannya bisa ditampilkan dalam data statistik.
Berdasarkan jenis data yang dikumpulkan desain penelitian kuantitatif terdiri atas desain
penelitian deskriptif, korelasional dan komparatif.

BAB VI
STRUKTUR MEMBUAT LAPORAN PENELITIAN
Judul penelitian merupakan jendela laporan penelitian yang ditulis, judul dibuat
semenarik mungkin, judul singkat padat dan jelas sehingga pembaca mampu melihat
keseluruhan penelitian melalui judul.
Pendahuluan penelitian terdiri dari 4 hal yaitu latar belakang berfungsi memberi gambaran
kepada pembaca mengenai permasalahan yang diangkat oleh peneliti, Rumusan masalah
berupa pertanyaan yang diambil berdasarkan latar belakang dan judul yang diangkat, Tujuan
penelitian adalah mengubah rumusan masalah (berupa pertanyaan) menjadi kalimat berita,
Manfaat penelitian menonjolkan manfaat secara keilmuan.
Kerangka berpikir dapat diperoleh melalui dasar teori yang akan digunakan peneliti, melalui
dasar teori dalam buku, baik di jurnal maupun sumber data lain mengarahkan pada asumsi
peneliti, bentuk kerangka berfikir tidak selalu berupa kalimat , bisa berupa diagram dan tabel.
Hipotesis merupakan jawaban sementara, hipotesis sebagai pernyataan tentative antara satu
variabel, dua variabel atau lebih. Poin penentu dan indikator variabel yaitu penentuan
variabel dan indikator variabel, pengukuran dan metode pengumpulan data dan sumber data.
Menurut Sugiyono, dalam bukunya yang berjudul metode penelitian administrasi, kajian
pustaka merupakan seperangkat konsep, definisi dan proporsisi yang berfungsi melihat
fenomena secara sistematik melalui spesifikasi huungan antar variabel sehingga kajian pustka
dapat digunakan untuk menyeleksi masalah yang akan diangkat. Teknik penulisan kajian
pustaka dilakukan dengan dua cara, pertama mengutip dan menulis rujukan, kedua menulis
daftar pustaka.

BAB VII
INSTRUMEN PENELITIAN
Validitas merupakan instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur ketepatan
dan kecermatan data yang diteliti. Suharsimi Arikunto (2000), Validitas merupakan keadaan
yang menggambarkan tingkat instrumen bersangkutan yang mampu mengukur apa yang akan
diukur, validitas pada dasarnya tergantung dari penggunaan subjek yang sudah ditentukan
oleh peneliti, yang menyatakan suatu tes mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai
dengan porsinya.Validitas penelitian dibagi menjadi tiga jenis instrumen yaitu Validitas
konstruk yang mengukur aspek psikologis, Validitas isi atau content validity yaitu
pengukiuran yang dilakukan dengan memperhitungkan pengujian terhadap isi alat ukur
dengan cara analisis rasional, Validitas eksternal berfokus pada aspek instrumen yang
menyesuaikan kondisi empiris di lapangan.
Uji reliabilitas merupakan upaya untuk menstabilkan dan melihat adakah konsistensi
responden dalam menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan kontruksi dimensi variabel.
Sugiyono (2004), Reliabilitas dibagi menjadi instrumen eksternal dan internal. Instrumen
eksternal menguji reliabilitas secara test-retest, ekuivalen dan gabungan antara keduanya.
Sedangkan instrumen internal uji reliabilitas dengan cara menganalisis butir-butir pada
instrumen secara konsistensi dengan teknik tertentu.

BAB VIII
ANALISIS DATA
Proses analisis data dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam
penelitian. Teknik yang seering digunakan dalam penelitian yaitu Analisis Domain, sering
digunakan untuk penelitian kualitatif, analisis ini digunakan untuk menganalisis gambaran
objek penelitian secara umum hanya menganalisis bagian permukaanya secara utuh, Analisis
Taksonomi merupakan analisis domain, dimana peneliti memperoleh hasil penelitian yang
memiliki sifat umum, Analisis Komponensial peneliti mengkontraskan antara unsur yang
dipilah-pilah kemudian mengkategorikan secara relevan, Analisis Tema Kultural atau
discovering cultural themes digunakan untuk mencari hubungan pada domain yang sedang
diteliti dan Analisis Komparasi-Konstan, analisis ini disajiakan dengan format lengkap dan
rinci.
Berdasarkan jumlah variabelnya analisis data dibagi menjadi tiga analisa yaitu Analisa
Univariat (Notoadmodjo 2005, merupakan analisa data yang menganalisis satu variabel,
Analisa Bivariat (analisa data yang menganalisis dua variabel), Analisa Multivariate (analisa
data yang dapat dilakukan dalam waktu bersamaan dan melibatkan lebih dari dua variabel).
Analisa data bertujuan untuk menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi berdasarkan
data yang diperoleh sampel. Prosedur analisis data terdiri dari Abstraksi data (proses koding,
membuat kategirisasi, penulisan memo) dan Melakukan Interpretasi data, dibuat berdasarkan
pada asumsi, prasangka dan dugaan.
Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif memfokuskan pada jenis data yang akan
diambil, Metode pengumpulan data terdiri dari Wawancara merupakan metode pengumpulan
data yang paling mudah dilakukan, Menurut Afianti (2014) wawancara dilakukan secara
asimetris. Poin yang perlu disiapkan peneliti sebelum melakukan wawancara adalah peran
peneliti sebagai pewawancara, jenis wawancara (wawancara tidak terstruktur, wawancara
semi terstruktur, wawancara informal, wawancara terstruktur, wawancara kelompok)
pedoman wawancara, waktu wawancara berakhir, memperhitungkan waktu dan tempat
wawancara dan proses wawancara. Observasi, peneliti yang melakukan observasi di sebut
observer, hal utama yang dilakukan observor adalah turun langsung ke lapangan berdasarkan
objek dan topik yang ingin diteliti. Studi Dokumen , bentuk studi dokumen bisa berupa buku,
biografi, surat laporan dinas dan surat, studi dokumen bisa berupa data formal dan informal.
Angket dan Survei, angket merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
memberikan pertanyaan dan pernyataan tertulis di kertas sedangkan survei merupakan
pengumpulan data yan sering digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan
rumusan masalah.

BAB IX
POPULASI, SAMPEL DAN VARIABEL
Menurut Sugiyono (2002), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari
objek/subjek yang menjadi kuantitas dan karakter tertentu yang telah ditentukan peneliti
untuk ditarik kesimpulan. Populasi dibagi menjadi populasi target dan populasi terjangkau.
Berdasarkan sifatnya populasi dibagi menjadi populasi homogen dan populasi heterogen.
Sampel merupakan bagian jumlah dari populasi. Sampel dalam ilmu keperawatan ditentukan
oleh sampel kriteria inklusi menurut nursalam dalam bukunya yang berjudul pendekatan
praktis Metodologi Riset Keperawatan sampel merupakan kriteria yang menentukan subjek
penelitian mewakili sampel penilitian yang memenuhi kriteria sampel, dan sampel kriteria
eksklusi merupakan kriteria yang menentukan subjek penelitian yang tidak dapat mewakili
sebagai sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel. Jenis sampel (sampel
homogen, sampel heterogen, sampel teoritis, sampel representatif, sampel purposif, sampel
snowball, samprl variasi maksimal dan sampel convenience).
Menurut Karlinger, variabel sebagai perlambang yang diulas untuk diolah, variabel
merupakan konstruk yang mempelajari variasi nilai. Variabel dibagi menjadi variabel bebas
dan variabel terikat, Variabel bebas adalah variabel yang menjadi penyebab terjadinya
variabel terikat, Variabel terikat atau variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi
oleh variabel bebas (variabel independen). Bentuk variabel lainnya adalah (variabel tunggal,
variabel ekstarnus, variabel moderator, variabel intervening, variabel kontrol dan variabel
pengganggu).
Definisi operasional merupakan variabel operasional yang dilakukan penelitian berdasarkan
karakteristik yang diamati. Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter ukuran
dalam penelitian, definisi operasional mengungkapkan variabel dari skala pengukuran
masing-masing variabel tersebut.
BAB X
STATISTIK PENELITIAN
Data penelitian merupakan bahan untuk digunakan sebagai bahan laporan penelitian.
Data penelitian tersusun dari sekumpulan informasi yang diperoleh dari lapangan. Hasil dari
data-data tersebut dilakukan proses analisis, menggunakan alat analisis statistik. Inilah yang
nantinya juga dapat digunakan untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen.
Statistik alat analisis yang digunakan dalam penelitian yaitu statistik deskriptif
menggambarkan berbagai karakteristik data dari sampel. dan statistik inferensial merupakan
sekumpulan data yang berasal dari sampel yang telah terinferensi, data inferensial bisa
dilakuakan dengan cara peramalan, perkiraan dan pengambilan keputusan dari dua variabel,
bisa juga lebih dari dua variabel.
BAB X1
TEKNIK PENYAJIAN DATA
Penyajian verbal merupakan proses menuangkan data di lapangan yang telah
diuraikan secara singkat dan mudah dipahami. Syarat penyajian data verbal ditulis secara
objektif, dikatakan data subjektif apabila data tersebut tidak disertai dengan fakta yang
mendukung dan peneliti terlalu banyak menuangkan opininya.
Penyajian matematis yaitu penyajian yang dutuangkan dalam bentuk simbol ataupun angka.
Umumnya sering digunakan untuk membantu peneliti untuk menempatkan poin penting agar
pembaca lebih mudah memahami.
Penyajian visual lebih memfokuskan pada bentuk visual, bisa berupa foto/gambar, peta
ataupun grafik . Penyajian visual ini tidak berupa gambar saja, tetapi ada unsur penyajian
matematis (angka) dan sajian verbal, hanya saja penyajian matematis dan verbal tidak
mendominasi.

Anda mungkin juga menyukai