Anda di halaman 1dari 7

Rangkuman Buku Metodologi Penelitian Kualitatif HB Sutopo

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Oleh:
Ivana Mella Yunarindra
NIM S052208001

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN SENI RUPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Terdapat beragam istilah yang digunakan untuk menyebut bentuk-bentuk penelitian kualitatif
diantaranya yaitu penelitian naturalistic, pascapositivistik, etnografik, fenomenologis,
subjektif, interpretif, studi kasus, humanistic, dll. Penelitian kualitatif cenderung bersifat
konstekstual, yang hasilnya tidak mudah bisa digeneralisasikan hanya dengan patokan umum
bahkan bisa diartikan sebagai suatu pemaksaan terhadap suatu yang bersifat khusus.

BAB II
PARADIGMA DAN METODOLOGI PENELITIAN
Secara garis besar terdapat tiga pembagian jaman keilmuan yaitu prapositivisme, positivism,
dan pascapositivisme (licoln & Guba, 1985).
Teori Kebenaran dan Paradigma Ilmu
Julienne Ford (1975) dalam Lincoln & Guba (1985) menyatakan bahwa istilah kebenaran
bisa memiliki empat macam arti yang berbeda, yaitu berupa kebenaran empiris, logis, etis dan
metafisis.
 Kebenaran empiris adalah kebenaran yang merupakan suatu pernyataan dalam
bentuk hipotesis atau sebutan (penerimaan/penolakan) jika berhubungan atau sejalan
dengan realitasnya.
 Kebenaran logis merupakan pernyataan yang dapat dibuktikan secara
logis/matematis, sejalan dengan pernyataan lain yang sebelumnya sudah dianggap
benar.
 Kebenaran etis merupakan kebenaran yang didasarkan pada moral atau sikap dan
perilaku professional.
 Kebenaran metafisis merupakan kebenaran yang didasarkan pada kepercayaan yang
tidak dapat dibuktikan dengan ketidakbenaran (yang dianggap benar oleh teori
kebenaran yang lain)

BAB III
TEORI PENUNJANG DAN KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF
Teori pokok yang menunjang dan mewarnai metodologi penelitian kualitatif diantaranya
fenomenologi, hermeneutic, interaksi simbolik, etnometodologi, dan juga teori budatya. Teori
tersebut berpengarih dalam pelaksanaan teknis penelitian serta membentuk pendekatan
khusus yang berbeda dengan penelitian kuantitatif.
Karakteristik Penelitian kualitatif
Menurut Sutopo (2006) karakteristik yang muncul dalam penelitian kualitatif diantaranya:
 Permasalahan masa kini
 Natural setting
 Bersifat holistic
 Memusatkan pada deskripsi
 Analisis Induktif
 Bersifat lentur dan terbuka
 Struktur sebagai ritual
 Human Instrument
 Purposive sampling
 Keterikatan yang ditentukan oleh fokusnya
 Bentuk laporan model studi kasus
 Aplikasi tentative (dapat berubah)

BAB IV
PENGUMPULAN DATA DALAM PENELITIAN KUALITATIF
Kegiatan pengumpulan data dalam penelitian kualitatif bersifat lentur dan terbuka, penelitian
kualotatif yang menekankan pada makna lebih memfokuskan pada data kualitas. Menurut
Sutopo (2006), jenis data dalam penelitian mengacu pada rumusan masalah penelitian,
selanjutnya berpengaruh kepada sumber data dan cara memperolehnya atau teknik
pengambilan sampling.
Penelitian kualitatif menggunakan beberapa sumber data antara lain:
 Narasumber/informan  berupa manusia dalam penelitian (dikenal sebagai
responden)
 Peristiwa, aktivitas, dan perilaku  memberikan gambaran mengenai proses
terjadinya suatu peristiwa secara langsung
 Tempat/lokasi  memberikan gambaran tentang kondisi lingkungan yang diteliti
(dikaitkan dengan perilaku/peristiwa yang terjadi)
 Benda, gambar, dan rekaman  berupa alat/perlengkapan yang ditemukan pada objek
yang diteliti, gambar yang berkaitan dengan aktivitas penelitian, dan rekaman dari
peristiwa yang terjadi selama penelitian
 Dokumen dan arsip berupa bahan tertulis yang berkaitan dnegan peristiwa atau
aktivitas tertentu
Teknik Sampling
Berkaitan dengan pemilihan dan pembatasan jumlah serta jenis dari sumber data yang
digunakan dalam penelitian. Terdapat beberapa jenis teknik sampling yang digunakan dalam
penelitian kualitatif, diantaranya yaitu:
 Purposive sampling  didasarkan pada berbagai pertimbangan tertentu
 Cuplikan waktu  berkaitan dengan saat waktu yang dipilih dan dipandang
tepat untuk melakukan penelitian
 Snowball sampling  apabila peneliti ingin mengumpulkan data yang berupa
informasi dari informan, tetapi peneliti tidak tahu siapa yang tepat sebagai narasumber
Teknik Pengumpulan Data
menurut sutopo (2006) terdiri dari metode/teknik pengumpulan data interaktif dan non
interaktif. Metode interaktif meliputi wawancara mendalam, observasi, dan Focus Group
Discussion (FGD). Teknik non interaktif meliputi, kuesioner, mencatat dokumen (konten
analisis), dan observasi tak berperan. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui
beberapa cara yaitu:
 Wawancara
 FGD
 Observasi
 Konten Analisis
 Perekaman
 Kuesioner
Cara Mencatat Data
Catatan lapangan/Field Note adalah catatan data yang dikembangkan oleh pengumpul data
terdiri dari bagian deskriptif dan reflektif.
Pengembangan Validitas Data
Data yang telah berhasil digali dilapangan, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan
penelitian selain harus memperhatikan kedalaman dan kemantapannya, tetapi juga harus
terjamin kebenarannya. Kebenaran tersebut diuji dengan validitas data. Terdapat beberapa
cara untuk pengembangan validitas data penelitian diantaranya yaitu:
 Trianggulasi (trianggulasi sumber, trianggulasi metode, trianggulasi peneliti,
trianggulasi teori)
 Reviu Informan Kunci
 Penyusunan data base
 Penyusunan mata rantai semua bukti penelitian

BAB V
ANALISIS DATA KUALITATIF

Proses Analisis
Berbeda dengan penelitian kuantitatif, pada penelitian kualitatif proses analisis dilakukan
sejak awal bersamaan dengan pengumpulan data, sehingga data akhir dari penelitian kualitatif
sudah tidak lagi berupa data mentah karena sudah melewati proses analisis yang
berkelanjutan, menghasilkan informasi yang sudah teruji kedalaman dan kemantapannya.

Analisis Bersifat Induktif


PAnalisis induktif berkaitan dengan kelenturan dan keterbukaan penelitian, sifat analisis
induktif sangat menekankan pada pemahamam permasalaham yang sedang terjadi dan
ditemukan di lapangan yang bersifat khusus berdasarkan karakteristik konteksnya dalam
kondisi alamiahnya. Analisis Induktif meliputi kegiatan:
 Analisis dilakukan di lapangan bersamaan dengan proses pengumpulan data
 Analisis dilakukan dengan bentuk interaktif
 Analisis bersifat siklus
Komponen Utama Proses Analisis
Dalam proses analisis kualitatif terdapat tiga komponen utama yang harus dipahami oleh
peneliti diantaranya yaitu:
 Reduksi data
 Sajian data
 Penarikan sumpulan serta verifikasinya
Model Analisis
Secara sederhana oleh Miles dan Huberman (1984) dinyatakan bahwa dalam penelitian
kualitatid terdapat dua model analisis yaitu:
 Model analisis jalinan atau mengalir (Flow model of analysis)

 Model analisis interaktif (interactive model of analysis)

 Model analisis etnografis


 Analisis antarkasus

Menyusun simpulan akhir


Menurut Miles & Huberman (1984) dalam Sutopo (2006), cara menyusun simpulan akhir
terdiri dari 12 pokok kegiatan yaitu:
1. Perhitungan
2. Pencatatan pola
3. Pencarian hal-hal yang masuk akal
4. Pengelompokan
5. Pembuatan metafora
6. Pemilihan variable
7. Peliputan dari yang khusus ke umum
8. Pembuatan faktor
9. Pencatatan hubungan antarvariabel
10. Penemuan variable antara
11. Penyusunan jaringan logis dari sejumlah bukti
12. Penyusunan hubungan konseptual dan teoritis

BAB VI
MERANCANG PENELITIAN KUALITATIF

Terdapat dua jenis penelitian yaitu penelitian terapan dan penelitian dasar.
Penelitian dasar
Penelitian dasar terdiri dari dua tingakatan yaitu studi kasus terpancang (embedded research)
dan studi kasus tidak tepancang (grounded research). Penelitian dasar juga dibagi menjadi
studi kasus tunggal dan studi kasus ganda.
Penelitian terapan
Penelitian terapan terdiri dari tiga jenis penelitian yaitu penelitian evaluasi, penelitian
kebijakan dan penelitian tindakan.
Penelitian evaluasi
Penelitian evaluasi bertujuan untuk mengetahui efektifitas pencapaian tujuan, hasil, atau
dampak suatu kegiatan atau program dan juga mengenai proses pelaksanaan suatu kebijakan
yang telak direncanakan daan dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Penelitian ini dapat
dilakukan dengan pendekatan model kritik dan pendekatan model CIPP.
Penelitian kebijakan
Jenis penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu pengembangan kebijakan dan studi
kelayakan.
Penelitian pengembangan atau penelitian tindakan (action research)
Tahapan penelitian ini terdiri dari:
1. Studi awal
2. Tahap perencanaan program
3. Tahap persiapan
4. Tahap pelaksanaan program
a. Pelaksanaan kegiatan
b. Monitoring dan evaluasi
c. Pengembangan lanjut
5. Tahap akhir penelitian
Merancang penelitian

Hal-hal yang menjadi pembeda antara penelitian kuantitaif dan kualitatif yaitu:
 Rencana penelitian secara menyeluruh
 Hipotesis yang diteliti untuk pembuktiannya
 Beragam variable yang terlibat
 Hubungan yang diharapkan antarvariabel
 Metode pengumpulakn data
 Cara analisis data

Anda mungkin juga menyukai