PUSKESMAS RENDE
A. PENDAHULUAN
1
C. PENGERTIAN TATA NASKAH DINAS AKREDITASI
I. KEBIJAKAN
2
6. Konsideran meliputi
a. Menimbang
1) Memuat uraian singkat tentang pokok pikiran/landasan
filosofis, sosiologis dan konklusi.
2) Huruf awal kata menimbang diawali dengan huruf kapital
dengan tanda baca titik ( : ) dan diletakkan dibagian kiri.
3) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran
menggunakan huruf kecil dengan kata “ bahwa” dengan a
huruf kecil dan diakhiri dengan tanda baca titik koma ( ; )
4) Jumlah konsideran menimbang ada 3 yang meliputi a (
landasan filosofis ), b ( landasan sosiologis ) dan c ( konklusi
).
b. Mengingat
1) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang
memerintahkan pembuatan kebijakan tersebut.
2) Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah
peraturan yang tingkatannya lebih tinggi.
3) Kata “mengingat” diletakkan dibagian kiri sejajar dengan
kata menimbang dengan diawali huruf kapital.
4) Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan
sesuai dengan hirarki tata perundangan dengan tahun yang
awal disebut terlebih dahulu diawali dengan nomor 1,2,3 dst
dan diakhiri dengan tanda baca ( ; ).
c. Diktum
1) Diktum Memutuskan ditulis dengan huruf kapital seluruhnya
dan diletakkan ditengah.
2) Diktum menetapkan diletakkan dibawah diktum
memutuskan dengan posisi sejajar dengan kata menimbang
dan menngingat, huruf awal kata dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda baca titik dua ( : ).
3) Nama keputusan ditulis dengan huruf kapital seluruhnya
sesuai judul keputusan.
d. Batang Tubuh
1) Memuat seluruh substansi surat keputusan yang dirumuskan
dalam diktum kesatu, kedua dan seterusnya dan diawali
dengan huruf kapital.
3
2) Dicantumkan saat berlakunya surat keputusan, perubahan,
pembatalan dan sebagainya.
3) Materi teknis kebijakan dapat dicantumkan dalam lampiran
surat keputusan yang dilengkapi dengan tandatangan pejabat
yang menetapkan surat keputusan.
e. Kaki kebijakan
Merupakan bagian akhir substansi yang memuat tanda tangan pejabat
yang mengesahkan keputusan yang terdiri dari :
1) Tempat dan tanggal penetapan
2) Nama jabatan
3) Tanda tangan pejabat
4) Nama lengkap pejabat yang menandatangani tanpa gelar dan
tanpa NIP.
f. Lampiran
1) Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan judul surat
keputusan yang diletakkan di pojok kanan atas dengan huruf
Kapital.
2) Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Kepala
Puskesmas tanpa gelar dan tanpa NIP.
4
IV. Proses Pelaksanaan Kegiatan
Berisi rincian dan susunan acara untuk melaksanakan kegiatan.
V. Sasaran
Target pertahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai tujuan sesuai
dengan SMART (Specific, Measurable, Agressive but attainable, Result
oriented, Time Bond).
VI. Jadwal Kegiatan
Berisi perencanaan waktu untuk tiap-tiap rincian kegiatan digambarkan
dalam bentuk Bentuk Gun chart.
VII. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Berisi evaluasi pelaksanaan terhadap jadwal yang direncanakan baik per
bulan, tribulan maupun satu tahun.
VIII. Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan
Berisi catatan hasil kegiatan yang akan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas
untuk di monitoring dan di evaluasi.
IX. Penutup
1) Kop/heading SOP
Judul
No. Dokumen :
SO P No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
Puskesmas
Rende
Dedeh Rokayah.SKM.,MM
NIP. 19680929 199103 2 005
5
Format SOP meliputi :
1. Logo
Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dan logo
Puskesmas.
2. Kop/heading SOP ( terlampir )
- Heading hanya dicetak pada halaman pertama.
- Kotak diberi logo Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dan
nama/logo Puskesmas
- Kotak Judul diberi judul/nama SOP sesuai proses kerjanya.
- Nomor dokumen diisi sesuai dengan ketentuan penomoran pada
puskesmas.
- Nomor revisi diisi dengan status revisi.
- Tanggal terbit diberi tanggal sesuai dengan tanggal terbitnya
atau tanggal diberlakukannya SOP tersebut.
- Halaman diisi dengan nomor halaman dengan mencantumkan
juga total halaman.
- Ditetapkan kepala puskesmas dan dan diberi tandatangan dan
nama jelas.
3. Jika SOP disusun lebih dari satu halaman maka pada halaman kedua
dan seterusnya SOP dibuat tanpa menggunakan Kop/heading.
4. Komponen SOP meliputi :
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/langkah-langkah
6. Diagram alir
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
8. Unit terkait
9. Dokumen terkait
10. Rekam historis perubahan
5. Syarat penyusunan SOP
- SOP harus ditulis oleh mereka yang melakukan pekerjaan atau
oleh unit kerjanya
- SOP harus merupakan suatu alur proses dari suatu kegiatan
- Dalam SOP harus mudah dikenali siapa yang melakukan,
dimana, kapan dan mengapa
- SOP harus menggunakan kalimat instruksi, perintah dengan
bahasa yang dimegerti oleh pemakai
- SOP harus jelas, ringkas dan mudah dilaksanakan
6
CONTOH DOKUMEN BERDASARKAN TATA NASKAH
SK
7
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG BARAT
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT RENDE
JLN. CIGANDA RT 01 RW 03, DESA RENDE
KEC. CIKALONGWETAN
Email : rendepkm@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS RENDE
Nomor :.............................
TENTANG
JENIS-JENIS PELAYANAN PUSKESMAS RENDE
8
MEMUTUSKAN:
Dedeh Rokayah
9
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS RENDE
NOMOR :
10
f. Pelacakan Sasaran ORI
g. Pengambilan Logistik ORI
h. Pelaksanaan ORI Diphteria
i. Pengambilan logistik pelayanan imunisasi Dasar Rutin
j. Supervisi suportif ke tiap desa
k. Laporan dan Konsultasi Pelayanan Imunisasi ke Kabupaten
l. Monitoring Pelayanan Imunisasi di sarana Kesehatan Swasta
8) Upaya pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa dan napza
a. KIE tentang PTM/penyakit tidak menular & Kesehatan Jiwa
9) Surveilans
a. Konsultasi W2, STP, C1 & PTM
10) Pelayanan ibu hamil dan Persalinan
a. Kunjungan rumah pemantauan risiko tinggi ibu hamil
b. Kunjungan rumah ibu hamil trimester ke-3
c. Pendampingan P4K ( Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi)
d. Program Kemitraan dengan Paraji dan promosi persalinan di fasilitas Kesehatan
e. Pelaksanaan kelas ibu hamil dan kelas balita di tiap desa (Promosi ASI dan IMD)
f. Laporan dan monitoring program KIA ke dinkes kabupaten
11) Pelayanan ibu nifas dan kontrasepsi
a. Kunjungan rumah ibu nifas risiko tinggi
12) Pelayanan Kesehatan Neonatal
a. Kunjungan rumah neonatus risiko tinggi
13) Pelayanan Kesehatan balita & usia prasekolah
a. Pemantauan tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah (SDIDTK)
11
b. Jenis-jenis Pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan di Puskesmas Rende:
1 Pelayanan
A. Senin S/D Jumat Jam 08.00 – 14.00 WIB
B. Sabtu Jam 08.00 – 13.00 WIB
2 Pelayanan Pemeriksaan Umum Senin S/D Sabtu
3 Pelayanan Pemeriksaan Lansia Senin S/D Sabtu
4 Pelayanan Pemeriksaan Anak/ MTBS & MTBM Senin S/D Sabtu
5 Pelayanan Pemeriksaan Gigi Senin S/D Jum'at
6 Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Ibu dan Anak
A. Pemeriksaan Kehamilan Senin
B. Pelayanan Imunisasi Kamis
C. Pelayanan KB Selasa
7 Pelayanan TB (DOTS) Senin & Rabu
8 Pelayanan IMS Selasa
9 Laboratorium Senin S/D Sabtu
10 Pelayanan Gawat Darurat Senin S/D Sabtu
11 Pelayanan Konseling
SASAKA WANOJA & JAJAKA
12 Selasa
(Sadinten Salasa Kanggo Wanoja Sareng Jajaka)
Dedeh Rokayah
12
CONTOH DOKUMEN SESUAI TATA
NASKAH
SOP
13
SOP MENJALIN KOMUNIKASI
DENGAN MASYARAKAT
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :1/3
PUSKESMAS
RENDE
Dedeh Rokayah.SKM.,MM
NIP. 19680929 199103 2 005
15
6. Bagan alir
Mengumpulk
an informasi
kepada
Menjalin masyarakat
Komunikasi
dengan Mendapatkan
masyarakat umpan balik
dari
masyarakat
7. Unit Terkait
16
CONTOH DOKUMEN SESUAI TATA NASKAH
KAK
17
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG BARAT
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT RENDE
Jln. Lapang Ciganda RT.01 RW.03 Desa Rende
Email : rendepkm@gmail.com
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Dalam kerangka
mencapai tujuan tersebut, pembangunan kesehatan dilaksanakan secara terarah,
berkesinambungan, dan realistis sesuai pentahapannya. Sesuai dengan Sistem Kesehatan
Nasional (SKN 2009) yang mengacu pada arah dan tahapan pembangunan kesehatan yang
ditetapkan dalam rencana pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005-2025.
Sasaran pembangunan kesehatan diharapkan untuk semua potensi bangsa, baik masyarakat,
swasta, maupun pemerintah secara sinergis, berhasil guna dan berdaya guna, sehingga terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk tingkat Kabupaten/Kota dalam
pembangunan kesehatan mulai disusun Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM)
yaitu indikator komposit yang menggambarkan kemajuan pembangunan kesehatan, dirumuskan
dengan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) dan didapatkan 24 indikator yang
digunakan dalam IPKM. Di Tingkat Kecamatan, guna meningkatkan derajat kesehatan melalui
terpenuhinya ke 24 indikator IPKM suatu Kabupaten/Kota, maka diharapkan perlu melakukan
suatu Pertemuan Lintas Sektor yang merupakan awal dalam melaksanakan perencanaan dan
pembinaan secara terpadu di masyarakat dengan mengedepankan skala prioritas. Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal perlu adanya saling pengertian dan keterbukaan diantara
komponen terkait didalamnya. Untuk menggalang kerjasama Lintas Sektoral terutama dalam
membina peran serta masyarakat, diperlukan peranan sektor yang bersangkutan untuk
merumuskan kerjasama dalam pelaksanaan pembinaan nanti.
B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Menggalang kerjasama Lintas sektor dalam rangka penyelenggaraan pembangunan di
bidang kesehatan
2. TUJUAN KHUSUS
Meningkatkan program pembinaan pembangunan bidang kesehatan di tiap sektor.
Mengetahui peran masing-masing sektor dan saling mendukung untuk melaksanakan
pembangunan di bidang kesehatan.
Merumuskan rencana kerjasama pembinaan pembangunan di bidang kesehatan.
19
H. PENCATATAN DAN PELAPORAN KEGIATAN
Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan ini merupakan laporan dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan. Pada dasarnya laporan berisi tanggal pelaksanaan, kendala yang dihadapi, dan
sekaligus merupakan bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan. Laporan evaluasi ini
dibuat pada minggu ke-4 pada setiap tiga bulan.
I. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini disusun untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Rende
20