DOKUMEN
Nomor : 445.009/ /PKM-SBG/I-2022
No. Revisi : -
Mulai berlaku : 02 Januari 2022
Halaman : 12 Halaman
A. PENDAHULUAN
Pengaturan sistem dokumentasi dalam suatu proses implementasi akreditasi FKTP
(Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) sangat penting karena dokumen merupakan
acuan kerja, bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan, program dan kegiatan.
Dengan adanya sistem dokumentasi yang baik dalam suatu institusi/organisasi
diharapkan fungsi-fungsi setiap anggota maupun bagian-bagian dari organisasi dapat
berjalan sesuai dengan perencanaan dalam mewujudkan kinerja yang optimal.
Dokumen secara garis besar dibagi atas dua bagian yaitu dokumen eksternal dan
dokumen internal . Dokumen tersebut digunakan untuk membangun dan membakukan
sistem manajemen mutu dan sistem manajemen pelayanan. Regulasi internal berupa
kebijakan/SK (Surat Keputusan), Pedoman, Standar Operasional Prosedur ( SOP )
dan dokumen lain yang disusun berdasarkan peraturan perundangan dan pedoman
(regulasi) internal yang berlaku.
Agar FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) memiliki acuan dan memudahkan
dalam melakukan dokumentasi maka perlu disusun Pedoman Tata Naskah Akreditasi
UPT Puskesmas Sebangau.
1
dilaksanakan oleh penanggungjawab maupun pelaksana. Format Peraturan/Surat
Keputusan adalah sebagai berikut :
a. Memakai Kertas dengan Kop Surat UPT Puskesmas Sebangau dengan
menggunakan kertas ukuran Folio (21cm x 33cm) dengan penulisan
menggunakan margin atas 2 cm , margin kiri 2,5 cm, margin kanan 1,5 cm
dan margin bawah 2 cm.
b. Penulisan kebijakan dengan menggunakan huruf Bookman Old Style ukuran
12 dengan spasi 1,15.
c. Pembukaan Kebijakan ditulis dengan huruf kapital menggunakan huruf
Bookman Old Style ukuran 12 ditebalkan.
d. Nomor ditulis sesuai sistem penomoran UPT Puskesmas.
e. Judul ditulis dengan huruf kapital Bookman Old Style 12 ditebalkan.
f. Jabatan pembuat keputusan ditulis Kepala UPT Puskesmas dengan huruf
Kapital Bookman Old Style 12 Bold.
g. Konsideran meliputi :
1) Menimbang
a) Memuat uraian singkat tentang pokok pikiran/landasan filosofis,
sosiologis dan konklusi.
b) Huruf awal kata menimbang diawali dengan huruf capital dengan
tanda baca titik ( : ) dan diletakkan dibagian kiri.
c) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan
huruf kecil dengan kata “bahwa” dengan “b” huruf kecil dan diakhiri
dengan tanda baca titik koma ( ; ).
d) Jumlah konsideran menimbang ada 3 yang meliputi a (landasan
filosofis), b (landasan sosiologis) dan c (konklusi).
2) Mengingat
a) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang
memerintahkan pembuatan kebijakan tersebut.
b) Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan
yang tingkatannya lebih tinggi.
c) Kata “mengingat” diletakkan dibagian kiri sejajar dengan kata
menimbang dengan diawali huruf Kapital.
d) Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai
dengan hirarki tata perundangan dengan tahun yang awal disebut
terlebih dahulu diawali dengan nomor 1,2,3 dst dan diakhiri dengan
tanda baca ( ; ).
3) Diktum
a) Diktum Memutuskan ditulis dengan huruf kapital seluruhnya dan
diletakkan ditengah.
b) Diktum menetapkan diletakkan dibawah diktum memutuskan dengan
posisi sejajar dengan dengan kata menimbang dan mengingat, huruf
awal kata dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik
dua ( : ).
c) Nama keputusan ditulis dengan huruf kapital seluruhnya sesuai judul
keputusan.
4) Batang Tubuh
a) Memuat seluruh substansi surat keputusan yang dirumuskan dalam
diktum kesatu, kedua dan seterusnya dan diawali dengan huruf
kapital.
b) Dicantumkan saat berlakunya surat keputusan, perubahan,
pembatalan dan sebagainya.
2
c) Materi teknis kebijakan dapat dicantumkan dalam lampiran surat
keputusan yang dilengkapi dengan tandatangan pejabat yang
menetapkan surat keputusan beserta nama dan gelar.
5) Kaki Kebijakan
Merupakan bagian akhir substansi yang memuat tanda tangan pejabat
yang mengesahkan keputusan yang terdiri dari :
a) Tempat dan tanggal penetapan.
b) Nama jabatan.
c) Tanda tangan pejabat.
d) Nama lengkap pejabat yang menandatangani dengan gelar dan NIP.
6) Lampiran
a) Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan tanggal yang
diletakkan di pojok kanan atas dengan huruf kapital Bookman Old
Style font 12.
b) Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Kepala UPT Puskesmas
dengan gelar dan NIP.
2. MANUAL MUTU
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang kosisten tentang
sistem manajemen mutu. Manual mutu ditulis dalam kertas ukuran folio huruf Arial
ukuran 12 dengan spasi 1.15, margin atas 2 cm , margin kiri 2,5 cm, margin kanan
1,5 cm dan margin bawah 2 cm
Susunan Manual mutu meliputi :
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
1. Profil Organisasi
a. Gambaran Umum Organisasi
b. Data Demografi
c. Visi Organisasi
d. Misi Organisasi
e. Struktur Organisasi
f. Motto Organisasi
g. Tata Nilai
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan
B. RUANG LINGKUP
1. Ruang Lingkup
2. Tanggung jawab
3. Kebijakan
4. Dokumen Terkait
C. TUJUAN
D. LANDASAN HUKUM DAN ACUAN
E. ISTILAH DAN DEFINISI
3
b. Manual Mutu
B. PENGENDALIAN DOKUMEN
C. PENGENDALIAN REKAMAN
1. Tanggung Jawab
2. Format Tata Letak
3. Pendistribusian
4. Pendistribusian Salinan Terkendali
5. Pendistribusian Salinan Tidak Terkendali
6. Perubahan
7. Tinjauan Dokumen
4
B. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
C. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian dan Pengadaan
4. Penyelenggaraan UKM :
A. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
B. Validasi proses penyelenggaraan upaya
C. Identifikasi dan mampu telusur
D. Hak dan kewajiban sasara
E. Manajemen resiko dan keselamatan
5. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan sasaran kinerja UKM
A. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit Internal
3) Pemantauan dan pengukuran proses
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
5) Pengendaliaan jika ada hasil yang tidak sesuai
6) Analisa Data
7) Peningkatan berkelanjutan
8) Tindakan korektif
9) Tindakan preventif
B.UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)
1. Perencanaan Pelayanan Klinis
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
3. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yang dibeli
c. Hak dan kewajiban pasien
d. Pemeliharaan barang milik pelanggan (rekam medis, specimen dll)
e. Manajemen resiko dan keselamatan pasien
4. Peneyelenggaraan Pelayanan Klinis
a. Pengendalian Proses Pelayanan Klinis
b. Validasi Proses Pelayanan
c. Identifkasi dan Ketelusuran
d. Hak dan Kewajiban Pasien
e. Pemeliharaan Barang Milik Pelanggan
f. Manajemen Resiko dan Keselamatan Pasien
5. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Pelayanan Klinis
a. Penilaian Indikator kinerja klinis
b. Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
c. Penerapan Manajemen Resiko
d. Analisis dan tindak lanjut
6. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan Pelayanan Klinis:
a. Umum
b. Kepuasan pelanggan
c. Audit Internal
d. Pemantauan dan pengukuran proses kinerja
e. Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
f. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
g. Analisis Data
h. Peningkatan berkelanjutan
5
i. Tindakan korektif
j. Tindakan preventif
BAB I PENDAHULUAN
A. KEADAAN UMUM PUSKESMAS
B. TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA LIMA TAHUNAN
B. PENYUSUNAN RENCANA
1. Penetapan tujuan dan sasaran
2. Penyusunan rencana
a. Penetapan strategi pelaksanaan
b. Penyusunan rencana
1) Penetapan strategi pelaksanaan
2) Penetapan kegiatan
3) Pengorganisasian
4) Perhitungan sumberdaya yang diperlukan
C. PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN/PLAN OF ACTION (POA)
1. Penjadwalan
2. Pengalokasian sumberdaya
3. Pelaksanaan Kegiatan
4. Penggerak pelaksanaan
D. PENYUSUNAN PELENGKAP DOKUMEN
6
BAB III INDIKATOR DAN STANDAR KINERJA UNTUK TIAP JENIS
PELAYANAN DAN UPAYA PUSKESMAS
7
Proses penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas dengan menggunakan
format-format sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Manajemen Puskesmas.
Penulisan PTP menggunakan huruf Arial ukuran 12, margin atas 2 cm , margin kiri
2,5 cm, margin kanan 1,5 cm dan margin bawah 2 cm
BAB I PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
B. TUJUAN DAN MANFAAT
C. SUSUNAN TIM PTP (SK Kepala Puskesmas)
BAB IV PENUTUP
8
Berisi evaluasi pelaksanaan terhadap jadwal yang direncanakan baik per
bulan, tribulan maupun satu tahun
I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
J. Penutup
1. Margin
Margin atas 2 cm , margin kiri 2,5 cm, margin kanan 0,8 cm dan margin
bawah 2 cm
2. Logo
Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah Kota Pulang Pisau dan logo
puskesmas
3. Kop SOP
a. Heading hanya dicetak pada halaman pertama.
b. Kotak diberi logo Pemerintah Kota Pulang Pisau dan Logo
Puskesmas
c. Kotak Judul diberi judul SOP sesuai proses kerjanya dengan font
Arial ukuran 12.
d. Nomor dokumen diisi sesuai dengan ketentuan penomoran pada
puskesmas. Font Arial ukuran 11.
e. Nomor revisi diisi dengan status revisi. Font Arial ukuran 11
f. Tanggal terbit diberi tanggal sesuai dengan tanggal terbitnya atau
tanggal diberlakukannya SOP tersebut. Font Arial ukuran 11.
g. Halaman diisi dengan nomor halaman dengan mencantumkan juga
total halaman. Font Arial ukuran 1.
h. Nama puskesmas diisi dengan “UPT PUSKESMAS SEBANGAU”
font Arial ukuran 11.
i. Kotak SOP ditulis dengan font Arial bold ukuran 12
j. Ditetapkan kepala puskesmas, nama ditulis dengan huruf kapital font
Arial ukuran 11, NIP ditulis dengan font Arial ukuran 9
4. Jika SOP disusun lebih dari satu halaman maka paada halaman kedua
dan seterusnya SOP dibuat tanpa menggunakan Kop
5. Komponen SOP
9
Komponen SOP ditulis dengan jarak spasi 1.15
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Kebijakan
d. Referensi
e. Prosedur
f. Diagram Alir
Dalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja sebaiknya
dalam langkah-langkah kegiatan dilengkapi dengan diagram
alir/bagan alir untuk memudahkan dalam pemahaman langkah-
langkahnya. Adapun diagram alir secara garis besar dibagi menjadi
dua macam, yaitu diagram alir makro dan diagram alir mikro.
1) Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis
besar dari proses yang hendak ditingkatkan, hanya mengenal
satu symbol, yaitu simol balok;
b) Akhir kegiatan
c) Simbol keputusan
Tidak
d) Penghubung
e) Dokumen
f) Arsip
10
b. SOP harus merupakan suatu alur proses dari suatu kegiatan
c. Dalam SOP harus mudah dikenali siapa yang melakukan, dimana,
kapan dan mengapa
d. SOP harus menggunakan kalimat instruksi , perintah dengan bahasa
yang dimegerti oleh pemakai
e. SOP harus jelas, ringkas dan mudah dilaksanakan
7. Evaluasi SOP
a. Evaluasi dilakukan terhadap isi maupun penerapan SOP
b. Evaluasi kepatuhan terhadap SOP dapat dilakukan dengan menilai
tingkat kepatuhan terhadap langkah-langkah dalam SOP dengan
membuat daftar tilik.
445 Puskesmas
Contoh;
445.001/001/PKM-SBG/I-2022
Puskesmas.SK/Agenda Pertama/Alamat/Bulan Keluar-Tahun Keluar
D. PENUTUP
Tata Naskah Akreditasi Puskesmas Sebangau sebagai bentuk baku penulisan Surat
Keputusan, Standar Operasional Prosedur, Kerangka Acuan serta penomoran
dokumen haruslah diimplementasikan guna mencapai persamaan persepsi dalam
penulisan dokumen akreditasi di Puskesmas Sebangau.
12