PUSKESMAS RENDE
A. PENDAHULUAN
1
C. PENGERTIAN TATA NASKAH DINAS AKREDITASI
I. KEBIJAKAN
Berisi catatan hasil kegiatan yang akan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas
untuk di monitoring dan di evaluasi.
IX. Penutup
1) Kop/heading SOP
Judul
No. Dokumen :
SSOO No. Revisi :
PP Tanggal terbit :
Halaman :
Puskesmas
Rende
Dedeh Rokayah.SKM.,MM
NIP. 19680929 199103 2 005
Format SOP meliputi :
1. Logo
Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dan logo
Puskesmas.
2. Kop/heading SOP ( terlampir )
- Heading hanya dicetak pada halaman pertama.
- Kotak diberi logo Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dan
nama/logo Puskesmas
- Kotak Judul diberi judul/nama SOP sesuai proses kerjanya.
- Nomor dokumen diisi sesuai dengan ketentuan penomoran pada
puskesmas.
- Nomor revisi diisi dengan status revisi.
- Tanggal terbit diberi tanggal sesuai dengan tanggal terbitnya
atau tanggal diberlakukannya SOP tersebut.
- Halaman diisi dengan nomor halaman dengan mencantumkan
juga total halaman.
- Ditetapkan kepala puskesmas dan dan diberi tandatangan dan
nama jelas dan NIP.
3. Jika SOP disusun lebih dari satu halaman maka pada halaman kedua
dan seterusnya SOP dibuat tanpa menggunakan Kop/heading.
4. Komponen SOP meliputi :
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/langkah-langkah
6. Diagram alir
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
8. Unit terkait
9. Dokumen terkait
10. Rekam historis perubahan
5. Syarat penyusunan SOP
- SOP harus ditulis oleh mereka yang melakukan pekerjaan atau
oleh unit kerjanya
- SOP harus merupakan suatu alur proses dari suatu kegiatan
- Dalam SOP harus mudah dikenali siapa yang melakukan,
dimana, kapan dan mengapa
- SOP harus menggunakan kalimat instruksi, perintah dengan
bahasa yang dimegerti oleh pemakai
- SOP harus jelas, ringkas dan mudah dilaksanakan
CONTOH DOKUMEN BERDASARKAN TATA NASKAH
SK
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG BARAT
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT RENDE
JLN. CIGANDA RT 01 RW 03, DESA RENDE
KEC. CIKALONGWETAN
Email : rendepkm@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS RENDE
Nomor :.............................
TENTANG
JENIS-JENIS PELAYANAN PUSKESMAS RENDE
Dedeh Rokayah
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS RENDE
NOMOR :
1 Pelayanan
A. Senin S/D Jumat Jam 08.00 – 14.00 WIB
B. Sabtu Jam 08.00 – 13.00 WIB
2 Pelayanan Pemeriksaan Umum Senin S/D Sabtu
3 Pelayanan Pemeriksaan Lansia Senin S/D Sabtu
4 Pelayanan Pemeriksaan Anak/ MTBS & MTBM Senin S/D Sabtu
5 Pelayanan Pemeriksaan Gigi Senin S/D Jum'at
6 Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Ibu dan Anak
A. Pemeriksaan Kehamilan Senin
B. Pelayanan Imunisasi Kamis
C. Pelayanan KB Selasa
7 Pelayanan TB (DOTS) Senin & Rabu
8 Pelayanan IMS Selasa
9 Laboratorium Senin S/D Sabtu
10 Pelayanan Gawat Darurat Senin S/D Sabtu
11 Pelayanan Konseling
SASAKA WANOJA & JAJAKA
12 Selasa
(Sadinten Salasa Kanggo Wanoja Sareng Jajaka)
Dedeh Rokayah
CONTOH DOKUMEN SESUAI TATA
NASKAH
SOP
SOP MENJALIN KOMUNIKASI
DENGAN MASYARAKAT
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :1/3
PUSKESMAS
RENDE
Dedeh Rokayah.SKM.,MM
NIP. 19680929 199103 2 005
7. Unit Terkait
CONTOH DOKUMEN SESUAI TATA NASKAH
KAK
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG BARAT
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT RENDE
Jln. Lapang Ciganda RT.01 RW.03 Desa Rende
Email : rendepkm@gmail.com
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Dalam kerangka
mencapai tujuan tersebut, pembangunan kesehatan dilaksanakan secara terarah,
berkesinambungan, dan realistis sesuai pentahapannya. Sesuai dengan Sistem Kesehatan
Nasional (SKN 2009) yang mengacu pada arah dan tahapan pembangunan kesehatan yang
ditetapkan dalam rencana pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005-2025.
Sasaran pembangunan kesehatan diharapkan untuk semua potensi bangsa, baik masyarakat,
swasta, maupun pemerintah secara sinergis, berhasil guna dan berdaya guna, sehingga terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk tingkat Kabupaten/Kota dalam
pembangunan kesehatan mulai disusun Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM)
yaitu indikator komposit yang menggambarkan kemajuan pembangunan kesehatan, dirumuskan
dengan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) dan didapatkan 24 indikator yang
digunakan dalam IPKM. Di Tingkat Kecamatan, guna meningkatkan derajat kesehatan melalui
terpenuhinya ke 24 indikator IPKM suatu Kabupaten/Kota, maka diharapkan perlu melakukan
suatu Pertemuan Lintas Sektor yang merupakan awal dalam melaksanakan perencanaan dan
pembinaan secara terpadu di masyarakat dengan mengedepankan skala prioritas. Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal perlu adanya saling pengertian dan keterbukaan diantara
komponen terkait didalamnya. Untuk menggalang kerjasama Lintas Sektoral terutama dalam
membina peran serta masyarakat, diperlukan peranan sektor yang bersangkutan untuk
merumuskan kerjasama dalam pelaksanaan pembinaan nanti.
B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Menggalang kerjasama Lintas sektor dalam rangka penyelenggaraan pembangunan di
bidang kesehatan
2. TUJUAN KHUSUS
Meningkatkan program pembinaan pembangunan bidang kesehatan di tiap sektor.
Mengetahui peran masing-masing sektor dan saling mendukung untuk melaksanakan
pembangunan di bidang kesehatan.
Merumuskan rencana kerjasama pembinaan pembangunan di bidang kesehatan.
I. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini disusun untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Rende