PUSKESMAS BULELENG I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayahNya, kami dapat menyelesaikan Pedoman Tata Naskah Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP) Puskesmas Buleleng I. Pedoman ini kami susun sebagai salah
satu upaya untuk memberikan acuan dan kemudahan dalam penyusunan dokumen-
dokumen yang berkaitan dengan kegiatan Puskesmas dan Akreditasi Puskesmas.
Akreditasi mempersyaratkan adanya pembuktian pelaksanaan seluruh kegiatan
pelayanan melalui dokumentasi dan penelusuran, karena pada prinsip akreditasi,
seluruh kegiatan harus tertulis dan apa yang tertulis harus dikerjakan dengan sesuai.
Pedoman ini berisi Tata Cara / Sistematika penyusunan dokumen yang dapat
digunakan oleh pegawai Puskesmas Buleleng I dalam menyusun dokumen akreditasi.
Pada kesempatan ini perkenankan saya menyampaikan ucapan terima kasih dan
apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyusunan Pedoman Tata
Naskah Puskesmas. Semoga dengan digunakannya Pedoman dapat mempermudah
pegawai dalam menyiapkan dokumen akreditasi FKTP.
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….. 1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………. 2
A PENDAHULUAN………………………………………………………………. 3
I. Kebijakan…………………………………………………………………. 4
IV. Pedoman/Panduan…………………………………………………………. 23
E PENUTUP………………………………………………………………………. 29
I. KEBIJAKAN
d. Judul SK
Contoh : VISI DAN MISI PUSKESMAS BULELENG I
1) Font yang digunakan adalah Times New Roman, Size 12, Style Bold
dan Huruf Kapital
2) Penulisan Rata Tengah Jarak dengan 2 Spasi
e. Kaliamat : “DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA”
1) Font yang digunakan adalah Times New Roman, Size 12, Style Bold
dan Huruf Kapital.
2) Penulisan Rata Tengah Jarak dengan 2 Spasi
f. Kalimat : “KEPALA PUSKESMAS BULELENG I”
1) Font yang digunakan adalah Times New Roman, Size 12, Style Bold
dan Huruf Kapital
2) Penulisan Rata Tengah Jarak dengan 1 Spasi
g. Konsideran meliputi
1) Menimbang
a. Memuat uraian singkat tentang pokok pikiran/landasan filosofis,
sosiologis dan konklusi.
b. Huruf awal kata menimbang diawali dengan huruf kapital dengan
tanda baca titik ( : ) dan diletakkan dibagian kiri.
c. Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan
huruf kecil berisi titik (.) dan disetiap awal kalimat dimulai dengan
kata “ bahwa” dan a k h i r k a l i m a t d i a k h i r i d e n g a n tanda baca
titik koma ( ; ).
d. Jumlah konsideran menimbang ada 3 yang meliputi a
(landasan filosofis), b (landasan sosiologis) dan c
(konklusi).
2) Mengingat
a. Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang
memerintahkan pembuatan kebijakan tersebut.
b. Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah
peraturan yang tingkatannya lebih tinggi.
c. Kata “mengingat” diletakkan dibagian kiri sejajar dengan kata
menimbang dengan diawali huruf kapital.
d. Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai
dengan hirarki tata perundangan dengan tahun yang awal disebut
terlebih dahulu diawali dengan nomor 1,2,3 dst dan diakhiri dengan
tanda baca ( ; ).
3) Diktum
a. Diktum Memutuskan ditulis dengan huruf kapital seluruhnya dan
diletakkan ditengah.
b. Diktum menetapkan diletakkan dibawah diktum memutuskan dengan
posisi sejajar dengan dengan kata menimbang dan menngingat, huruf
awal kata dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik
dua ( : ).
c. Nama keputusan ditulis dengan huruf kapital seluruhnya sesuai
judul keputusan.
4) Batang Tubuh
a. Memuat seluruh substansi surat keputusan yang dirumuskan dalam
diktum kesatu, kedua dan seterusnya dan diawali dengan huruf
kapital.
b. Dicantumkan saat berlakunya surat keputusan, perubahan,
pembatalan dan sebagainya.
c. Materi teknis kebijakan dapat dicantumkan dalam lampiran surat
keputusan yang dilengkapi dengan tandatangan pejabat yang
menetapkan surat keputusan.
5) Kaki kebijakan
Merupakan bagian akhir substansi yang memuat tanda tangan pejabat
yang mengesahkan keputusan yang terdiri dari :
a. Tempat dan tanggal penetapan
b. Nama jabatan
c. Tanda tangan pejabat
d. Nama lengkap pejabat yang menandatangani tanpa NIP.
6) Lampiran
a. Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan judul surat
keputusan yang diletakkan di pojok kanan atas dengan huruf
Kapital.
b. Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
tanpa NIP.
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Singaraja
Pada Tanggal : 2 Januari 2022
PUSKESMAS
BULELENG I KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS BULELENG I
TAHUN 2022
PUSKESMAS BULELENG I
Jl. Ahmad Yani No. 43 Kaliuntu- SingarajaTelp. ( 0362 ) 21845
e-mail : puskesmasbuleleng1@gmail.com
KESEHATAN LINGKUNGAN
No.Dokumen 002/KAK/Bllg.I/2022
No.Revisi -
KAK
Tanggal 02 Januari 2022
Halaman 1/24
A. PENDAHULUAN
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
………………………………………..………………………..……………..
…………………………………………………………………………………………………………….
B. LATAR BELAKANG
…………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….
.
C. TUJUAN UMUM & TUJUAN KHUSUS
a. Tujuan Umum
…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………...……
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………………….
b. Tujuan Khusus
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………:
1. …………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………….......
3. …………………………………………………………………………………...
4. ……………………………………………………………………………………………..
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………….
…………………………:
1. …………………………………………………………………………………….. … ….
2. ……………………………………………….. ……………………………………….… …...
3. …………………………………………………………………………………………..
4. ………………………………………………………………………………………………..…
F. SASARAN
BULAN
NO KEGIATAN POKOK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 …………………………………… x
…
2 …………………………………… x
…
3 …………………………………… x
…
4 …………………………………… x
……………………………………
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORAN
……………………………………………………………………………………………………………
…………. …………………………
I. PENCATATAN, PELAPORAN & EVALUASI KEGIATAN
1. …………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………..………
2. …………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
Mengetahui
Kepala Puskesmas Buleleng I
2. Isi SOP
Isi dari SOP setidaknya adalah sebagai berikut:
a. Pengertian : diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau definisi
tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian/menimbulkan multi persepsi.
b. Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci : “ Sebagai
acuan penerapan langkah-langkah untuk ……”
c. Kebijakan : berisi kebijakan Kepala FKTP yang menjadi dasar
dibuatnya SOP tersebut, misalnya untuk SOP imunisasi pada bayi, pada
kebijakan dituliskan : “Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 025/2021 tentang
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak”.
d. Referensi : berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa
berbentuk buku, peraturan perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai
bahan pustaka.
e. Bahan dan Alat : berisi bahan dan alat yang digunakan dalam melakukan
langkah-langkah prosedur.
f. Langkah kerja : bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan
langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
g. Diagram Alir/ bagan alir (Flow Chart):
Didalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja sebaiknya dalam
langkah-langkah kegiatan dilengkapi dengan diagram
alir/bagan alir untuk memudahkan dalam pemahaman langkah-
langkahnya. Adapun bagan alir secara garis besar dibagi menjadi dua macam,
yaitu diagram alir makro dan diagram alir mikro.
1) Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis besar
dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya mengenal satu symbol, yaitu
simbol balok:
2) Diagram alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari tiap
tahapan diagram makro, bentuk simbul sebagai berikut:
Awal kegiatan:
Akhir kegiatan:
Simbol Keputusan:
Ya
Tidak
Penghubung :
Dokumen :
Arsip :
3) Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam
proses kerja tersebut.
4) Hal – hal yang perlu di perhatikan : berisi tentang uraian yang singkat dan
jelas tentang hal-hal yang perlu di tekankan pada melaksanakan SOP.
5) Unit Terkait : Unit ataupun program yang berkaitan dalam melaksanakan
kegiatan / melaksanakan SOP.
6) Dokumen terkait : Dokumen/administrasi yang berkaitan dalam
mendukung kegiatan / Melaksanakan SOP.
3. Syarat penyusunan SOP
1) SOP harus ditulis oleh mereka yang melakukan pekerjaan atau oleh
unit kerjanya.
2) SOP harus merupakan suatu alur proses dari suatu kegiatan
3) Dalam SOP harus mudah dikenali siapa yang melakukan,
dimana, kapan dan mengapa.
4) SOP harus menggunakan kalimat instruksi, perintah dengan bahasa
yang dimegerti oleh pemakai.
5) SOP harus jelas, ringkas dan mudah dilaksanakan
4. Evaluasi SOP
Evaluasi SOP dilakukan terhadap isi maupun penerapan SOP.
i. Evaluasi penerapan/ kepatuhanterhadap SOP dapatdilakukan dengan menilai
tingkat kepatuhan terhadaplangkah-langkah dalam SOP. Untuk evaluasi ini
dapat dilakukan dengan menggunakan daftar tilik/checklist:
a. Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan secara
konsisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian kegiatan, untuk
diingat, dikerjakan, dan diberi tanda(check-mark).
b. Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manajemen mutu untuk
mendukung standarisasi suatu proses pelayanan.
c. Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang kompleks.
d. Daftar tilik digunakan untuk mendukung, mempermudah pelaksanaan dan
memonitor SOP, bukan untuk menggantikan SOP itusendiri.
e. Langkah-langkah menyusun daftartilik:
Langkah awal menyusun daftar tilik dengan melakukan Identifikasi
prosedur yang membutuhkan daftar tilik untuk mempermudah
pelaksanaan dan monitoringnya.
1) Gambarkan flow-chart dari prosedur tersebut,
2) Buat daftar kerja yang harus dilakukan,
3) Susun urutan kerja yang harus dilakukan,
4) Masukkan dalam daftar tilik sesuai dengan format tertentu,
5) Lakukan uji-coba,
6) Lakukan perbaikan daftartilik,
7) Standarisasi daftar tilik.
f. Daftar tilik untuk mengecek kepatuhan terhadap SOP dalam langkah-
langkah kegiatan, dengan rumus sebagai berikut :
1) Evaluasi SOP dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal dua tahun
Σ Ya
Compliance rate (CR) = x 100 %
Σ Ya+Tidak
sekali yang dilakukan oleh masing- masing unit kerja.
2) Hasil evaluasi: SOP masih tetap bisa dipergunakan, atau SOP tersebut
perlu diperbaiki/direvisi. Perbaikan/revisi isi SOP bisa dilakukan
sebagian atau seluruhnya.
3) Perbaikan/ revisi perlu dilakukan bila:
Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada,
Adanya perkembangan Ilmu dan Teknologi (IPTEK)
pelayanankesehatan,
Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru,
Adanya perubahanfasilititas.
4) Peraturan Kepala FKTP tetap berlaku meskipun terjadi penggantian
Kepala FKTP.
Contoh Tata Naskah Standar Operasional Prosedur (SOP)
KABUPATEN BULELENG
dr. I Gede Purnamawan
NIP : 19810121201001 1017
1. Pengertian ……………………………………………………………………………
………………………………………………………….
2. Tujuan ……………………………………………………………………………
… ………………………………………………………….
3. Kebijakan ……………………………………………………………………………
… ………………………………………………………….
4. Referensi 1. ……
2. …….
……………...
…………………..
Rencana lima tahunan tersebut harus sesuai dengan visi, misi, tugas pokok dan
fungsi Puskesmas bedasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara
optimal.
b. Bab I. Pendahuluan
a. Keadaan Umum Puskesmas
b. Tujuan penyusunan rencana lima tahunan