Revisi ke 3
PEDOMAN
TATA NASKAH
TAHUN 2023
Ditetapkan :
Kepala Puskesmas Sukorejo I
NIP. 19760226
PEMERINTAH 200701 2 008
KABUPATEN KENDAL
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.4 Sukorejo 51363 Telp.(0294)451024-451314
email : pusksukorejo01@gmail.com
TATA NASKAH 2023 PUSKESMAS SUKOREJO I
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penyusunan Pedoman Penyusunan Tata Naskah Puskesmas Sukorejo I
dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam proses penyusunan dokumen akreditasi diperlukan acuan tata naskah,
sehingga format yang dihasilkan seragam, sehingga perlu dibuat Pedoman Tata
Naskah Puskesmas Sukorejo I, yang akan dijadikan sebagai acuan dan panduan
dalam pembuatan dokumen-dokumen dalam kegiatan Puskesmas.
Dengan tersusunnya Pedoman Tata Naskah Puskesmas Sukorejo I, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
memberikan kontribusi dalam penyusunan buku ini.
Kami sadari pedoman ini belum sempurna, oleh karenanya masukan dan
saran perbaikan sangat kami harapkan guna penyempurnaannya.
Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
DOKUMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS SUKOREJO I
BAB III
PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI
A. Kebijakan
Kebijakan adalah Peraturan/Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas Sukorejo I yang merupakan garis besar yang bersifat mengikat dan wajib
dilaksanakan oleh penanggung jawab maupun pelaksana. Berdasarkan kebijakan
tersebut, disusun pedoman/panduan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
memberikan kejelasan langkah-langkah dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas.
Penyusunan peraturan/Surat Keputusan tersebut didasarkan pada peraturan
perundangan, baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden,
Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah, Peraturan Menteri dan pedoman-
pedomanteknis yang berlaku seperti yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Kementerian Dalam Negeri, Dinas Kesehatan Propinsi, dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Aturan Penulisan kebijakan adalah sebagai berikut :
1. Kertas ukuran Folio/F4 (215 x 330 mm)
2. Penggunaan jenis huruf pica
3. Jenis huruf Bookman Old Style
4. Ukuran huruf 12, kecuali pada kop
5. Spasi 1,5
6. Batas kertas :
a. Batas kanan : 2,5 cm
b. Batas kiri : 3 cm
c. batas atas : 2,5 cm
d. Batas bawah : 2,5 cm
1. Pembukaan :
a. Judul : KEPUTUSAN KEPALA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
SUKOREJO I
b. Nomor : ditulis sesuai sistem penomoran surat keputusan di
Puskesmas Sukorejo I,
c. Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan di tengah
margin serta ditulis dengan huruf kapital,
d. Konsider meliputi :
1) Menimbang : memuat uraian singkat tentang pokok-pokok
pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan
keputusan. Huruf awal kata menimbang ditulis dengan huruf
kapital diakhiri dengan tanda baca titik koma ( ; ), dan diletakkan
e. Penandatanganan :
Peraturan/Keputusan Kepala Puskesmas ditandatangani oleh Kepala
Puskesmas, dituliskan nama dengan gelar, nama jabatan dan nomor
induk pegawai dengan menggunakan huruf capital, nama jabatan dan
nomor induk pegawai.
f. Lampiran peraturan/keputusan:
1) Halaman pertama harus dicantumkan judul dan nomor
peraturan/keputusan
2) Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Kepala Puskesmas.
Format Surat Keputusan adalah sebagai berikut :
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
KEDUA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
KETIGA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
Ditetapkan di Sukorejo
Pada tanggal..............................
KEPALA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
SUKOREJO I
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
lampiran …………………………………………….
MOH. JAMALUDHIN,SKM.MM
Pembina / IVa
NIP. 196507191992011001
Keterangan :
1. KOP surat Puskesmas Sukorejo I sesuai dengan Tata Naskah di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kendal.
2. Nomor Kebijakan sesuai dengan sistem penomoran Surat keputusan di
puskesmas.
3. Judul (kepala) font Bookman Old Style 12 pt spasi 1,5, keseluruhan huruf
kapital
4. Konsideran
Font : Bookman Old Style 12 pt Spasi 1,5, rata kanan-kiri (justify)
Menimbang :
Huruf awal kata menimbang ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan
tanda baca titik koma ( ; ) dan diletakkan dibagian kiri
Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan
huruf kecil abjad a, b, c, dst
Dimulai dengan kata “bahwa dengan” huruf kecil
Mengingat :
Diletakkan dibagian kiri tegak lurus dengan kata menimbang
Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai
dengan peraturan perundangan diberlakukan
5. Diktum “Memutuskan”
Font Bookman Old Style 12 pt spasi 1,5 , keseluruhan huruf kapital, rata
tengah (center)
6. Diktum “Menetapkan”
Kosong.
7. Batang Tubuh Diktum
Font Bookman Old Style 12 pt spasi 1,5.
Jika terdapat lampiran pada SK, maka dalam diktum berbunyi
B. Manual Mutu
Manual mutu adalah : dokumen yang memberi informasi yang konsisten ke
dalam maupun ke luar tentang sistem managemen mutu. Manual mutu disusun,
ditetapkan dan dipelihara oleh organisasi yang meliputi :
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
1. Profil organisasi
2. Kebijakan Mutu
3. Proses pelayanan (proses bisnis)
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan hukum dan acuan
E. Istilah dan definisi
II. Sistem Managemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan
A. Persyaratan umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
III. Tanggung jawab Managemen
A. Komitmen managemen
B. Fokus pada sasaran/pasien
C. Kebijakan mutu
D. Perencanaan sistem managemen mutu dan pencapaian sasaran
kinerja mutu
E. Tanggungjawab, wewenang dan komunikasi
F. Wakil managemen mutu/penanggung jawab managemen mutu
G. Komunikasi internal
IV. Tinjauan Managemen
A. Umum
B. Masukan tinjauan managemen
C. Luaran tinjauan
V. Managemen Sumber Daya
A. Penyediaan sumber daya
B. Managemen sumber daya manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
VI. Penyelenggaraan Pelayanan
A. Upaya kesehatan masyarakat
1. Perencanaan upaya kesehatan masyarakat, akses dan
pengukuran kinerja ( peningkatan kinerja Puskesmas (PKP))
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian (jika ada)
4. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
c. Identifikasi dan mampu telusur
d. Hak dan kewajiban sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (jika ada)
f. Manajemen risiko dan keselamatan
5. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan sasaran kinerja UKM:
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Penilaian Kinerja Puskesmas
a) Pemantauan dan pengukuran proses
b) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisa data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
B. Pelayanan klinis (Upaya kesehatan perorangan)
1. Perencanaan pelayanan klinis
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
3. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis :
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yang dibeli
c. Kontrak dengan pihak ketiga
4. Penyelenggaraan pelayanan klinis :
a. Pengendalian proses pelayanan klinis
b. Validasi proses pelayanan
c. Identifikasi dan ketelusuran
d. Hak dan kwajiban pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (specimen, rekam
medis, dsb)
f. Manajemen risiko dan keselamatan pasien.
5. Peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien :
6. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan :
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran :
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
VII. Penutup
Lampiran (jika ada)
b. Penyusunan RUK
Penyusunan RUK meliputi upaya kesehatan upaya wajib,
pengembangan dan upaya khusus setempat yang meliputi :
1) Kegiatan tahun yang akan datang
2) Kebutuhan sumber daya
3) Rekapitulasi rencana usulan kegiatan
4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan baik upaya kesehatan wajib, pengembangan
maupun khusus setempat dan rencana inovasi secara bersama-sama terpadu
dan terintregasi dengan langkah-langkah :
a. Mempelajari alokasi kegiatan
b. Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan RUK
c. Menyusun rancangan awal secara rinci
d. Mengadakan lokakarya mini
e. Membuat rencana Pelaksanaan Kegiatan
Proses penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas dengan menggunakan
format-format sesuai dengan Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas
yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat, tahun 2006.
Aturan penulisan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) tahunan adalah
sebagai berikut :
1. Kertas ukuran Folio
2. Jenis huruf Arial
3. Ukuran huruf 12
4. Spasi 1,5
5. Batas kertas :
a. Batas Kanan : 2,5 cm
b. Batas Kiri : 3 cm
c. Batas atas : 2,5 cm
d. Batas bawah : 2,5 cm
(satu) kegiatan. Pedoman/panduan dapat diterapkan dengan baik dan benar melalui
penerapan SOP.
Mengingat sangat bervariasi bentuk dan isi pedoman/panduan maka
Puskesmas Sukorejo I menyusun/membuat sitematika buku pedoman/panduan
sesuai kebutuhan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman/panduan yaitu ;
1. Setiap pedoman/panduan harus dilengkapi dengan peraturan atau keputusan
Kepala Puskesmas untuk pemberlakuan pedoman/panduan tersebut.
2. Peraturan Kepala Puskesmas tetap berlaku meskipun terjadi penggantian
Kepala Puskesmas
3. Setiap pedoman/panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3
tahun sekali
4. Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan pedoman/Panduan untuk
suatu kegiatan/pelayanan tertentu, maka Puskesmas dalam membuat
pedoman/panduan wajib mengacu pada pedoman/panduan yang diterbitkan
oleh kementerian Kesehatan
5. Format Baku sistematika pedoman panduan yang lazim digunakan adalah
sebagai berikut ;
a. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum Puskesmas
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Puskesmas
BAB IV Struktur Organisasi Puskesmas
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personel
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
b. Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan pedoman
C. Ruang Lingkup Pelayanan
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal kegiatan, termasuk pengaturan jaga (rawat Inap)
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
c. Format panduan pelayanan Puskesmas
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
Sistematika panduan pelayanan Puskesmas Sukorejo I dibuat sesuai dengan
Pedoman Panduan minimal yang harus ada di puskesmas yang di persyaratkan
sebagai regulasi yang diminta dalam elemen penilaian.
Aturan penulisan panduan Puskesmas Sukorejo I adalah sebagai berikut :
1. Kertas ukuran folio
2. Jenis huruf Arial
3. Ukuran huruf 12
4. Spasi 1,5.
5. Batas kertas :
a) Batas kanan : 2,5 cm
b) Batas kiri ; 3 cm
c) Batas kanan : 2,5 cm
d) Batas bawah : 2,5 cm
f. Sasaran
Sasaran Program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur
untuk mencapai tujuan-tujuan upaya kegiatan.
Sasaran Program /kegiatan menunjukkan hasil antara yang diperlukan
untuk merealisir tujuan tertentu. Penyusunan sasaran program perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Sasaran yang baik harus memiliki “SMART”, yaitu :
1) Spesific : Sasaran harus menggambarkan hasil spesifik yang
diinginkan. Bukan cara pencapaiannya. Sasaran harus
memberikan arah dan tolok ukur yang jelas sehingga dapat
dijadikan landasan untuk penyusunan strategi dan kegiatan yang
spesifik.
2) Measurable : sasaran harus terukur dan dapat dipergunakan
untuk memastikan apa dan kapan pencapaiannnya, akuntabilitas
harus ditanamkan kedalam proses perencanaan. Oleh
karenanya metodologi untuk mengukur pencapaian sasaran
(keberhasilan upaya/kegiatan) ditetapkan sebelum kegiatan
yang terkait dengan sasaran dilaksanakan.
3) Aggressive but Attainable : apabila sasaran harus dijadikan
standar keberhasilan, maka sasaran harus menantang, namun
tidak boleh mengandung target yang tidak layak
4) Result oriented : Sedapat mungkin sasaran harus
menspesifikkan hasil yang ingin di capai. misalnya : mengurangi
komplain masyarakat terhadap pelayanan rawat inap sebesar 50
%.
Prosedur Penatalaksanaan
Petunjuk Pelaksanaan disingkat Juklak
Petunjuk pelaksanaan secara tertulis, disingkat Juknis
Prosedur untuk melakukan tindakan klinis protokol klinis, Algoritma
Clinical Pathway
Walaupun banyak istilah tentang pengertian prosedur agar tidak menjadikan
salah tafsir maka yang dipergunakan didalam dokumen akreditasi Puskesmas
Sukorejo I di dalam buku panduan ini adalah “Standar Prosedur
Operasional (SOP)” sedangkan pengertian SOP adalah suatu suatu
perangkat/instruksi/langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan
proses kerja rutin tertentu.
a. Tujuan Penyusunan SOP
Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif,
konsisten, seragam dan aman, dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku.
b. Manfaat SOP
c. Memenuhi persyaratan standar pelayanan Puskesmas
d. Mendokumentasi langkah-langkah pelayanan Puskesmas
e. Memastikan karyawan Puskesmas Sukorejo I memenuhi bagaimana
melaksanakan pekerjaannya
Contoh :
SOP pemberian Informasi, SOP Pemasangan Infus, SOP
pemindahan pasien dari tempat tidur ke kereta dorong.
f. Format SOP
Format SPO dibakukan agar tidak terjadi banyak format yang
digunakan, contoh pada lampiran, dan diberlakukan sesuai dengan
akreditasi Puskesmas ini diberlakukan.
Format merupakan format minimal, oleh karena itu format ini dapat
diberi tambahan materi/kolom misalnya nama penyusun SOP, unit yang
memeriksa SOP. Untuk SOP tindakan agar memudahkan didalam
melihat langkah-langkahnya dengan bagan alir, persiapan alat dan
bahan, dan lain-lain, namun tidak boleh mengurangi item-item yang ada
di SOP.
Halaman :
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur 1.
2.
3. dst
6. Diagram Alir
7.Unit Terkait 1.
2.
3. dst
Badan SOP
a. Jenis Font Arial 12 pt, Spasi 1,15.
b. Ditulis dengan di awali huruf kapital
Penjelasan :
Penulisan SOP yang harus tetap didalam tabel/kotak adalah nama
Puskesmas dan logo, judul SOP, nomor dokumen, tanggal terbit dan
tanda tangan Kepala Puskesmas, sedangkan untuk pengertian, tujuan,
kebijakan, prosedur, langkah-langkah, dan unit terkait boleh tidak diberi
kotak/tabel
g. Petunjuk pengisian SOP
1) Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah Kabupaten Kendal
dam logo Bhakti Husadha (berwarna)
2) Kotak Heading : masing-masing kotak (Puskesmas, judul SOP,
No. Dokumen, No Revisi, Halaman SOP, Tanggal terbit
ditetapkan Kepala Puskesmas) diisi sebagai berikut :
1. Heading dicetak pada setiap halaman. Untuk halaman
pertama heading lengkap dengan logo Pemerintah
daerah dan logo Bhakti Husadha. untuk halaman berikut
kedua, dan seterusnya heading tidak disertakan.
2. Kotak nama FKTP diberi nama Puskesmas
3. Judul SOP : diberi judul/nama SOP sesuai dengan proses
kerjanya.
4. Penomoran dokumen diatur dalam pedoman
pengendalian dokumen.
5. No Revisi : Diisi dengan status revisi, diisi menggunakan
angka, misalnya untuk dokumen baru dapat diberi no 00,
sedangkan dokumen revisi pertama diberi nomor 01,
revisi kedua diberi nomor 02, dan seterusnya.
6. Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan
juga jumlah halaman untuk SOP tersebut (misalnya :
halaman pertama :1-3)
7. SOP diberi penamaan sesuai ketentuan (istilah) yang
digunakan Puskesmas, misalnya SOP……
8. tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau
tanggal diberlakukannya SOP tersebut
9. Ditetapkan Kepala Puskesmas : diberi tandatangan
Kepala Puskesmas dan nama jelasnya
a. Isi SOP
Isi dari SOP minimal adalah sebagai berikut:
Isi SOP adalah sebagai berikut :
a) Pengertian : berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah
yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulkan multi persepsi
b) Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara Spesifik. Kata
kunci : “ Sebagai Acuan……..”
c) Kebijakan : berisi kebijakan Kepala Puskesmas yang menjadi
dasar dibuatnya SOP tersebut. Dicantumkan Kebijakan yang
mendasari SOP tersebut, contoh SOP Pemberian Imunisasi
pada bayi, pada kebijakan dituliskan:
Keputusan Kepala Puskesmas No….tentang Pelayanan
Imunisasi
d) Referensi : berisikan dokumen eksternal sebagai acuan
penyusunan SOP, bisa berbentuk buku, peraturan perundang-
undangan maupun bentuk lain sebagai bahan pustaka.
e) Prosedur : bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan
proses kerja tertentu
f) Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait
dalam proses kerja tersebut
Dari keenam isi SOP sebagaimana diuraikan diatas, dapat
ditambahkan anrtara lain bagan alir, dokumen terkait
g) Diagram Alir : Didalam penyusunan prosedur maupun instruksi
kerja, sebaiknya dalam lngkah-langkah kegiatan dilengkapi
dengan diagram alir/bagan alir untuk memudahkandalam
pemahaman langkah-langkahnya. Adapun bagan alir secara
garis besar dibagi menjadi dua macam yaitu diagram alir makro
dan diagram alir mikro.
1) Diagram alir makro (Macrow Flow Chart)
Mmenunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis besar dari
proses yang ingin kita tingkatkan hanya mengenal satu
simbol.
Bentuk Balok
Awal kegiatan :
Akhir kegiatan :
Keputusan : ? Ya
sudah agar diidentifikasi apakah SOP masih efektif atau tidak, jika
belum apakah kegiatan tersebut perlu disusun prosedurnya.
Menentukan acuan/referensi yang diperlukan.
Ditekankan bahwa SOP harus ditulis oleh mereka yang
melakukan pekerjaan tersebut atau oleh unit kerja tersebut, karena
komitmen terhadap pelaksanaan SOP hanya diperoleh dengan
adanya keterlibatan personel/unit kerja dalam penyusunan SOP.
SOP harus merupakan flow charting dari suatu kegiatan.
Pelaksana/unit kerja agar mencatat proses kegiatan dan membuat
alurnya kemudian Tim Mutu diminta memberikan tanggapan.
Didalam SOP harus dapat dikenal dengan jelas siapa melakukan
apa, dimana, kapan, dan mengapa
SOP tidak menggunakan kalimat majemuk, subjek, predikat dan
objek harus jelas.
SOP menggunakan kalimat perintah/instruksi dengan bahasa yang
dikenal pemakai.
SOP harus jelas, ringkas, dan mudah dilaksanakan. Untuk SOP
pelayanan pasien maka harus memperhatikan aspek keselamatan,
keamanan dan kenyamanan pasien. Untuk SOP profesi harus
mengacu kepada standar profesi, standar pelayanan, mengikuti
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
kesehatan dari memperhatikan dan aspek keselamatan pasien.
d. Proses penyusunan SOP
1) SOP disususn dengan menggunakan format sesuai dengan
panduan penyusunan dokumen akreditasi Puskesmas
2) Penyusunan SOP dapat dikoordinir oleh tim mutu/ tim akreditasi
Puskesmas dengan mekanisme sebagai berikut :
a) Pelaksana/unit kerja/upaya menyusun SOP dengan
melibatkan unit terkait
b) SOP yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja
disampaikan ke tim mutu/tim akreditasi
c) Fungsi tim mutu/tim akreditasi Puskesmas didalam
penyusunan SOP adalah :
1. Memberikan tanggapan, mengkoreksi dan
memperbaiki SOP yang telah disusun oleh
pelaksana atau unit kerja baik dari segi bahasa
maupun penulisan
Unit : …………………………
Nama Petugas : …………………………
Tanggal Pelaksanaan : …………………………
No Kegiatan Ya Tidak
1. Apakah…..
2. Dst
JUMLAH
Compliance rate (CR) …………………………%
Sukorejo,………..,……
Pelaksana/Auditor
…………………………….....
NIP : …………………….....
4. Spasi 1,15
5. Batas kertas :
a. Batas Kanan : 2,5 cm
b. Batas kiri : 3 cm
c. Batas Atas : 2,5 cm
d. Batas Bawah : 2,5 cm
BAB IV
PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
1. TUJUAN PROSES
Disesuaikan sebagai acuan untuk melaksanakan pengendalian dokumen dan
rekaman agar terjadinya proses perubahan, penerbitan, distribusi dan sirkulasi
dokumen yang ada di Puskesmas Sukorejo I sesuai dengan Perundangan
dan peraturan yang berlaku serta memenuhi Persyaratan Akreditasi
Puskesmas.
2. TANGGUNGJAWAB DAN WEWENANG
1) Wakil Managemen Mutu
2) Pengendali Dokumen
3) Penanggungjawab Program
3. URAIAN UMUM
1) Dokumen Puskesmas adalah seluruh dokumen resmi yang berlaku di
Puskesmas Sukorejo I yang digunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, meliputi :
a. Dokumen Internal
1. Surat Keputusa/Kebijakan (SK)
2. Manual Mutu (MM)
3. Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
4. Standar Operasional Prosedur (SOP)
b. Dokumen Eksternal
1. Dasar Hukum berupa Undang-Undang, Peraturan dan
Keputusan yang berasal dari supra sistem:
- Undang-undang (UU)
- Keputusan Menteri Kesehatan (KMK)
- Peraturan Menteri Kesehatan(PMK)
- Lain-lain (X)
2. Buku-buku Pedoman atau buku lainnya yang menjadi
referensi
- Buku Pedoman atau Panduan
lain(Ped)
2) Manual Mutu
a. Dokumen yang merincikan sistem managemen mutu
Puskesmas Sukorejo I.
7. Penutup
3) Dokumen Induk
a. Dokumen asli
b. Telah di sahkan oleh Kepala Puskesmas Sukorejo I
c. Didokumentasikan oleh Pengendali Dokumen
d. Tidak memiliki cap “TERKENDALI” atau “TIDAK TERKENDALI”
maupun “KADALUARSA”
4) Dokumen Terkendali
a. Dokumen yang didistribusikan kepada setiap unit kerja
b. Terdaftar dalam Daftar Distribusi Dokumen
c. Menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan
d. Ditarik bila ada perubahan (revisisi)
e. Pada dokumen ini harus ada stempel/tanda “TERKENDALI”
5) Dokumen Tidak Terkendali
a. Didistribusikan untuk kebutuhan eksternal atau atas permintaan
pihak diluar Puskesmas Sukorejo I
b. Digunakan untuk keperluan Insidentil
c. Tidak dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan
pekerjaan
d. Apabial didistribusikan harus memiliki tanda/stempel “TIDAK
TERKENDALI”
e. Yang berhak mengeluarkan ini adalah Wakil managemen Mutu
dan tercatat dalam Daftar Distribusi Dokumen Tidak Terkendali
6) Dokumen Kadaluarsa /Tidak Berlaku
a. Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah
mengalami perubahan/revisi
b. Tidak dapat lagi menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan
c. Dokumen ini harus ditarik dari seluruh unit dan dicatat dalam
Lembar Distribusi/Penarikan Dokumen
d. Dokumen Induk diberi stempel “KADALUARSA” dan dokumen
sisanya dimusnahkan.
7) Ketentuan Numerisasi Dokumen
a. Surat Keputusan/Kebijakan : CC XX YY
CC : NOMOR
XX : Nomor urut dokumen
YY : TAHUN 2023
b. Standar Opersional prosedur :
XX : Nomor urut dokumen
BAB V
PENUTUP
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Tata Naskah dokumen mengacu pada Peraturan
Bupati Kendal Nomor 79 Tahun 2016
tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kendal
(Berita Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2016
dan Buku Pedoman Penyusunan Dokumen
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Tahun 2016;
KEDUA : Jenis dokumen yang dilakukan pembakuan Tata
Naskahnya meliputi:
1. Kebijakan
2. Pedoman/Panduan
3. SOP dan Daftar Tilik
4. Kerangka Acuan
Ditetapkan di : Sukorejo
Pada tanggal : 2 Januari 2022
KEPALA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
SUKOREJO I