DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
1 12 3 4
2 16 4 3
3 20 5 2
4 24 6 1
Usaha yang dilakukan benda dari yang terbesar ke yang terkecil adalah ....
A. (1), (2), (3), (4)
B. (1), (3), (4), (2)
C. (2), (1), (4), (3)
D. (2), (4), (1), (3)
E. (3), (4), (2), (1)
Sehingga W ∞ F.t2
No. F t2 W
1 12 16 192
2 16 9 144
3 20 4 80
4 24 1 24
Jawaban (A)
2) Kemudian cari jarak yang ditempuh benda dengan menggunakan rumus GLBB :
1 1
𝑠 = 𝑣𝑜 𝑡 + 2 𝑎𝑡 2 karena 𝑣𝑜 = 0 maka 𝑠 = 2 𝑎𝑡 2 sehingga diperoleh :
1 1
Benda 1 𝑠 = 2 𝑎𝑡 2 = 4. 42 = 32 m
2
1 1
Benda 2 𝑠 = 2 𝑎𝑡 2 = 4. 32 = 18 m
2
1 1
Benda 3 𝑠 = 2 𝑎𝑡 2 = 4. 22 = 8 m
2
1 1
Benda 4 𝑠 = 2 𝑎𝑡 2 = 4. 12 = 2 m
2
Sehingga urutan usaha yang dilakukan benda dari yang terbesar ke yang terkecil
adalah benda 1, benda 2, benda 3, benda 4
Sehingga urutan usaha yang dilakukan benda dari yang terbesar ke yang terkecil
adalah benda 1, benda 2, benda 3, benda 4
450
P V = 24 ms-2 M
450 P
DASAR TEORI :
Hukum Kekekalan Momentum
Pada peristiwa tumbukan, terjadi hukum kekekalan momentum, dengan kelentingan tubukan sesuai
elastisitas benda. tingkat kelentingan ini dihitung dengan koefisien restitusi (e).
Σ𝑝𝑎𝑤𝑎𝑙 = Σ𝑝𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑚1 𝑣1 + 𝑚2 𝑣2 = 𝑚1 𝑣′1 + 𝑚2 𝑣′2
Σ𝐸𝐾𝑎𝑤𝑎𝑙 = Σ𝐸𝐾𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
1 1 1 1
𝑚1 (𝑣1 )2 + 𝑚2 (𝑣2 )2 = 𝑚1 (𝑣′1 )2 + 𝑚2 (𝑣′2 )2
2 2 2 2
Dalam Gambar , bola A bermassamA pada mulanya bergerak ke kanan dengan kecepatan vA1.
Bola itu kemudian bertumbukkan dengan bola B yang sedang diam. Setelah tumbukkan kedua
bola itu berpisah dan bergerak dengan kecepatan vA2 dan vB2. Tidak ada gaya yang bekerja pada
sistem itu kecuali gaya yang timbul dalam proses tumbukkan itu. Komponen-x dan komponen-y
momentum keduanya kekal. Jika diasumsikan sumbu-x positif adalah dalam arah vA1.
HUKUM NEWTON
3. Perhatikan gambar dibawah ini !
Terdapat 4 macam barang belanjaan dan sebuah keranjang yang terletak di lantai. Keranjang
tersebut ditarik oleh gaya 30 N pada lantai kasar ( μ = 0,25).Agar keranjang tersebut tepat
akan bergerak maka barang barang yang harus dimasukkan ke dalam keranjang adalah ….
A. buku dan bola basket
B. bola basket dan jus
C. buku, bola basket dan jus
D. jus dan cat
E. bola basket dan cat
F = fgesekan
30 = μN
30 = μ (m.g)
30 = 0,25 (m.10)
30 = 2,5 m
m = 30/2,5
m = 12 kg
Bila kecepatan putarnya dijadikan ½ kali dan jumlah lilitannya dibuat 4 kali semula, maka
grafiknya adalah …
A. D.
B. E.
C.
∆∅ 𝑑(cos 𝜔𝑡)
𝜀 = −𝑁 = −𝑁𝐵. 𝐴. = 𝑁𝐵𝐴𝜔 sin 𝜔𝑡
∆𝑡 𝑑𝑡
2𝜋
𝜔 = 2𝜋𝑓 =
𝑇
PEMBAHASAN:
Besar Amplitudo GGL Induksi yang didapatkan pada generator sebanding dengan jumlah
lilitan, medan magnet, dan kecepatan putar kumparan. Besar periode berbanding terbalik
dengan kecepatan putarnya.
Jika kecepatan putar jadi ½ nya, dan lilitan kawat jadi 4 kalinya, maka besar Amplitudo GGL
(ε) menjadi = ½ x 4 = 2 kalinya, sedangkan periodanya jadi 2 kalinya
Semula Amplitudo GGL Induksi sebesar 1 Volt, menjadi 2 volt. Perioda semula 2 detik menjadi 4
detik
DASAR TEORI :
Hukum Peluruhan
Jumlah inti atom ( N ) untuk meluruh setiap saat bergantung pada jumlah inti mula-mula NO
untuk selang waktu peluruhan t.
Persamaan : N = NO e – λt
Aktivitas Radioaktif
Aktivitas radioaktif ( A ) merupakan laju peluruhan dan didefinisikan sebagai jumlah peluruhan
tiap satuan waktu.
Persamaan : A = AO e – λt
1 Bq = 1 peluruhan/sekon
1 Ci = 3,7 x 10 10 Bq
Waktu paruh merupakan waktu yang diperlukan unsur untuk meluruhhingga tersisa
setengahnya.
Persamaannya : ½ NO = NO e – λT
½ = e – λT
ln ½ = ln e – λT
0,693 = λT
0,693
Dengan demikian : waktu paruh =
𝜆
PEMBAHASAN :
A = λ. N
A = λ ( n.NA )
𝑚
A= λ( . NA )
𝑀𝑟
A~ m
T = 8 jam
( waktu paruh sama untuk zat radioaktif yang sama, walaupun massanya berbeda )
DASAR TEORI:
4𝑙
𝜆=
(2𝑛 + 1)
2𝑙
𝜆=
(𝑛 + 1)
f0 : f1 : f2 : f3 = 1 : 2 : 3 : 4 dst
f0 : f1 : f2 : f3 = 1 : 3 : 5 :7 dst
L terbuka = L tertutup
V = 340 m/s
5 3
𝑓𝑡 ∶ 𝑓𝑏 = ∶
4 2
𝑓𝑡 ∶ 𝑓𝑏 = 5 ∶ 6
120 oC 15 oC
T1 T2
Balok logam P, Q, dan R berukuran sama, tetapi jenis logamnya berbeda. Jika koefisien
konduksi termal balok Q adalah dua kali koefisien konduksi termal balok P dan koefisien
konduksi termal balok R adalah dua kali koefisien termal balok Q, maka suhu pada
sambungan T2 adalah ....
A. 21 0C D. 33 0C
B. 27 0C E. 60 0C
C. 30 0C
DASAR TEORI:
Sambungan PQ berlaku :
𝐻𝑃 = 𝐻𝑄
𝑘𝑃 𝐴 (120 − 𝑇1 ) 𝑘𝑄 𝐴(𝑇1 − 𝑇2 )
=
𝑙 𝑙
Sambungan QR berlaku :
𝐻𝑄 = 𝐻𝑅
Sambungan PQ
𝑘𝑃 𝐴 (120 − 𝑇1 ) 𝑘𝑄 𝐴(𝑇1 − 𝑇2 )
=
𝑙 𝑙
𝑘𝑃 (120 − 𝑇1 ) = 2𝑘𝑃 (𝑇1 − 𝑇2 )
𝑇1 − 𝑇2 = 2𝑇2 − 30
210 = 7𝑇2
𝑇2 = 30
8. Lima gaya bekerja pada bujur sangkar dengan sisi 10 cm seperti ditunjukkan pada gambar
berikut. Resultan momen gaya dengan poros di titik perpotongan diagonal bujursangkar
adalah .... 10N
10N
A. 0,12 Nm
B. 0,50 Nm
5N
C. 0,75 Nm
450
D. 1,25 Nm
5√2N 10N
E. 1,75 Nm
Agar lebih cepat menyelesaikan soal seperti diatas yang paling penting diperhatikan adalah mana Torsi
yang positif dan mana Torsi yang negative
Agar lebih cepat menyelesaikan soal seperti di atas yang paling penting diperhatikan adalah kita tentukan
mana Torsi yang arah rotasi searah jarum jam dan mana Torsi yang berlawanan arah jarum jam.
Momen gaya (Torsi) adalah sebuah besaran yang menyatakan besarnya gaya yang bekerja pada sebuah
benda sehingga mengakibatkan benda tersebut berotasi.
Besar momen gaya (torsi) adalah besar lengan gaya kali besar gaya, dengan lengan gaya tegak lurus.
𝜏⃗ = 𝑟⃗ × 𝐹⃗
𝜏 = 𝑑. 𝐹. sin 𝜃
∑ 𝜏 = 𝜏1 + 𝜏2 + 𝜏3 + ⋯
F2 = 10 N;
F3 = 10 N;
F5
F4 = 5√2 N;
F4x
F5 = 5 N; F3
F4
F4y
d1 = d2 = d3= d5= 5 cm
d4= 5 √2 cm
Dit : Στ = …… ?
PENYELESAIAN :
Στ = τ1 + τ2 + τ3 + τ4 + τ5
Στ = (10.0,05 - 10.0,05 - 10.0,05 - 5√2 .0,05 √2 + 5.0,05
Στ = (0,5 - 0,5 - 0,5 - 0,5 + 0,25) mN
Στ = - 0,75 mN. Arahnya berlawanan jarum jam
9. Dua buah lampu masing-masing bertuliskan 20 watt 220 volt dan 40 watt 220 volt dipasang
seri pada tegangan 220 volt. Dapat disimpulkan bahwa:
(1) Arus yang mengalir pada kedua lampu sama
(2) Hambatan pada lampu pertama lebih besar dari lampu kedua
DASAR TEORI :
Informasi yang tertulis pada Lampu dapat dimasukkan dalam perhitungan sebagai hambatan. Dengan
merangkai seri hambatan, kita akan mendapatkan nilai yang lebih besar. Sedangkan dengan merangkai
paralel, akan kita dapatkan nilai yang lebih kecil.
Rangkaian Seri 𝑖 = 𝑖1 = 𝑖2 = 𝑖3
𝑉𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑉1 + 𝑉2 + 𝑉3
𝑖. 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = 𝑖. 𝑅1 + 𝑖. 𝑅2 + 𝑖. 𝑅3
𝑹𝒔𝒆𝒓𝒊 = 𝑹𝟏 + 𝑹𝟐 + 𝑹𝟑
𝑉 = 𝑉1 = 𝑉2 = 𝑉3
𝑖𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑖1 + 𝑖2 + 𝑖3
𝑉 𝑉 𝑉 𝑉
= + +
𝑅𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙 𝑅1 𝑅2 𝑅3
𝟏 𝟏 𝟏 𝟏
= + +
𝑹𝒑𝒂𝒓𝒂𝒍𝒆𝒍 𝑹𝟏 𝑹𝟐 𝑹 𝟑
DAYA LISTRIK
Daya Listrik adalah sejumlah energi yang diserap setiap detik, dengan satuan Watt. didefinisikan sebagai
berikut :
𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝐿𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘 𝑊
𝑃= =
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡
Daya juga didefinisikan sebagai hasil kali antara tegangan dan arus pada rangkaian listrik.
𝑃 = 𝑉. 𝐼
Dengan menggabungkan hukum Ohm pada persamaan di atas, didapat beberapa persamaan daya yang
lain, yaitu :
2
𝑉2
𝑃=𝐼 𝑅=
𝑅
PEMBAHASAN:
(1) Arus yang mengalir pada kedua lampu sama I 1 = I 2 ( benar )
(2) Hambatan lampu pertama lebih besar dari lampu kedua ( benar )
Gunakan persamaan P = V 2/ R
(3) Lampu kedua (40 W/220V) lebih terang dari lampu pertama (20 W/220V) --- (salah)
Gunakan rumus P = i2.R
(4) Tegangan kedua lampu sama ( salah )
Gunakan persamaan P = V 2/ R
10. Berikut ini disajikan 5 pernyataan tentang percobaan menentukan titik berat benda tak
beraturan
(1) Gantungkan benda tak beraturan pada tepi yang lain hingga tercapai kesetimbangan
(2) Lukis garis yang segaris benang penggantung pada benda tak beraturan
(3) Lukis garis yang segaris benang penggantung dan tentukan titik perpotongan garis
sebagai titik berat benda
(4) Sediakan benang, mistar dan benda tak beraturan
(5) Gantungkan benda tak beraturan pada salah satu tepinya sehingga terjadi kesetimbangan
Urutan langkah yang benar untuk menentukan letak titik berat benda tak beraturan adalah :
A. (4) - (3) - (1) - (5) - (2)
B. (4) - (5) - (2) - (1) - (3)
C. (4) - (3) - (5) - (1) - (2)
D. (4) - (2) - (5) - (1) - (3)
E. (4) - (1) - (2) - (5) - (3)
1. Titik kedudukan pada suatu benda dimana gaya berat secara efektif bekerja
2. Titik tangkap gaya gravitasi suatu benda, dimana pada titik tersebut benda dalam keadaan
setimbang statis. Jika benda berupa bidang, maka titik berat merupakan perpotongan garis
berat.
7. Garis AA’, BB’ dan CC’ disebut sebagai garis berat. Perpotongan ketiga garis berat
tersebut adalah titik berat, beri nama Z.
--------------------------------OOOOOO---------------------------------