Second Edition
Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Edisi Kedua
www.loma.org
LOMA (Life Office Management Association, Inc.) adalah asosiasi internasional
yang didirikan pada tahun 1924. LOMA berkomitmen untuk menjalin kemitraan
bisnis dengan anggota industri asuransi dan jasa keuangan di seluruh dunia untuk
meningkatkan manajemen dan operasinya melalui pengembangan karyawan
yang berkualitas, riset, berbagi informasi, serta produk dan jasa yang berkaitan.
Salah satu kegiatan LOMA adalah mensponsori sejumlah program pendidikan
mandiri untuk melahirkan profesional. Program ini mencakup program Fellow,
Life Management Institute (FLMI), and program Fellow, Financial Services
Institute (FFSI). Untuk informasi lebih lanjut tentang semua program pendidikan
LOMA, silakan kunjungi www.loma.org.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Edisi Kedua
www.loma.org
TeamTim Proyek LOMA 290 Course (Edisi English):
LOMA 290 Insurance Company Operation Course [Kursus Pengoperasian
Perusahaan Asuransi LOMA 290] didasarkan pada buku teks ini dan mencakup
sebuah portal pelajaran dengan berbagai alat belajar serta produk penilaian. LOMA
290 Course adalah hasil dari upaya kolaboratif tim proyek yang berdedikasi dari
anggota staf LOMA dan konsultan yang bertanggung jawab untuk menulis,
menyunting, dan merevisi isi buku teks; mengembangkan alat belajar dan bahan
belajar sebagai pendamping buku teks; serta mengawasi produksi buku teks dan
portal kursus.
www.loma.org
Konversi daring TPG: David A. Lewis, FLMI, ACS
Penyusun TPG: Melanie R. Green, FLMI, ACS, AIAA
Vivian D. Heeden, FLMI, ALHC, ACS, PAHM
Elizabeth A. Mulligan, FLMI, FLHC, PCS,
PAHM, AAPA, AIRC, ARA AIAA
Martha Parker, FLMI, ACS, ALHC, AIAA
Workflow Coordinator: Kelly Neeley, FLMI, ALHC, ACS, AIAA, PAHM
Manajer, Pembelian Produk: Carol Wiessner, ACS
Bantuan Administratif: Mamunah Carter
20 19 18 17 16 15 14 13 12 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Teks ini, atau bagiannya yang manapun tidak boleh diproduksi ulang atau
dikirimkan dalam bentuk atau cara apapun, baik elektronik atau mekanik,
termasuk memfotokopi, merekam, menyimpannya di dalam sistem temu balik
informasi, atau sebaliknya, tanpa izin tertulis dari penerbit.
Meskipun perhatian yang sangat besar telah ditempuh untuk memberikan informasi
yang akurat, terbaru, dan otoritatif terkait dengan pokok bahasan di dalam buku
ini, gagasan, saran, prinsip-prinsip umum, kesimpulan, dan informasi lain yang
ada di dalamnya hanya boleh digunakan untuk tujuan pendidikan umum. Teks ini
dijual dengan pemahaman bahwa teks ini tidak dirancang atau ditujukan untuk
memberi saran hukum, akuntansi, investasi, pemasaran, atau nasihat manajemen
bisnis profesional lainnya kepada pembaca. Jika diperlukan nasihat hukum atau
bantuan ahli, maka Anda harus meminta jasa profesional yang kompeten.
ISBN 978-1-57974-381-9
www.loma.org
TeamTim Proyek LOMA 290 Course (Edisi Bahasa Indonesia)
Manajemen Proyek: Marie LaVigne, FLMI, PCS
Penerjemah: Keylingo Translations, LLC.
Kepala Editor: Dr Holden Makmur Atmawidjaja, MM, MBA,
MH, ChFC, CLPHI, FLMI, LUTCF, CPA, CMA,
CFP
Teks ini, atau bagiannya yang manapun tidak boleh diproduksi ulang atau
dikirimkan dalam bentuk atau cara apapun, baik elektronik atau mekanik,
termasuk memfotokopi, merekam, menyimpannya di dalam sistem temu balik
informasi, atau sebaliknya, tanpa izin tertulis dari penerbit.
Meskipun perhatian yang sangat besar telah ditempuh untuk memberikan informasi
yang akurat, terbaru, dan otoritatif terkait dengan pokok bahasan di dalam buku
ini, gagasan, saran, prinsip-prinsip umum, kesimpulan, dan informasi lain yang
ada di dalamnya hanya boleh digunakan untuk tujuan pendidikan umum. Teks ini
dijual dengan pemahaman bahwa teks ini tidak dirancang atau ditujukan untuk
memberi saran hukum, akuntansi, investasi, pemasaran, atau nasihat manajemen
bisnis profesional lainnya kepada pembaca. Jika diperlukan nasihat hukum atau
bantuan ahli, maka Anda harus meminta jasa profesional yang kompeten.
ISBN 978-1-57974-398-7
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Daftar Isi ISI.1
Isi
www.loma.org
ISI.2 Daftar Isi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Daftar Isi ISI.3
Bab 9: Pemasaran..........................................................................................................9.1
Pengorganisasian Pemasaran.....................................................................9.2
Rencana Pemasaran....................................................................................9.4
Mengomunikasikan Rencana Pemasaran................................................9.5
Paduan Pemasaran......................................................................................9.6
Produk.....................................................................................................9.6
Harga.......................................................................................................9.6
Promosi...................................................................................................9.7
Distribusi.................................................................................................9.8
Penentuan Posisi..........................................................................................9.8
Kegiatan Dasar Pemasaran Asuransi........................................................9.9
Identifikasi Pasar.........................................................................................9.9
Segmentasi Pasar....................................................................................9.9
Target Pemasaran..................................................................................9.11
Strategi Target Pemasaran.....................................................................9.11
Informasi Pemasaran................................................................................9.13
Basis Data Internal................................................................................9.14
Analisis Lalu Lintas Situs Web.............................................................9.14
Intelijen Pasar dan Pesaing...................................................................9.14
Riset Pemasaran....................................................................................9.15
Lingkungan Pemasaran.........................................................................9.16
Kontrol Pemasaran...................................................................................9.16
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Daftar Isi ISI.5
www.loma.org
ISI.6 Daftar Isi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Glosarium.................................................................................................................GLOS.1
Indeks....................................................................................................................INDEKS.1
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Kata Pengantar PENGANTAR.1
Kata Pengantar
Pengoperasian Perusahaan Asuransi, Edisi Kedua menggambarkan operasi
perusahaan asuransi jiwa: bagaimana pengorganisasiannya, bagaimana
pengelolaannya, serta peran unit-unit fungsional dalam mengembangkan,
mendistribusikan, mengeluarkan, dan mengatur produk asuransi jiwa dan
anuitas. Pembaca akan mempelajari bagaimana pekerjaan individual berkaitan
dengan seluruh lingkup perusahaan asuransi, dan juga pentingnya kontribusi tiap
karyawan terhadap kesuksesan organisasi secara keseluruhan. Teks ini dibagi ke
dalam lima modul:
Modul 1: Organisasi dan Tata Kelola Perusahaan (Bab 1-2)
Modul 2: Fungsi Pendukung (Bab 3-5)
Modul 3: Fungsi Keuangan (Bab 6-8)
Modul 4: Pemasaran, Pengembangan Produk, dan Distribusi
(Bab 9-11)
Modul 5: Fungsi Administrasi Produk (Bab 12-14)
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Kata Pengantar PENGANTAR.3
LIMRA
Kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan LIMRA di bawah ini, yang
telah memberi arahan pakar, mencantumkan materi riset yang relevan, serta
menjawab banyak pertanyaan selama pengembangan teks ini.
Thomas P. Caraher
Wakil Presiden, Jasa Kepatuhan dan Peraturan
Andy Khoo, MBA, CFP, FLMI, AIAA, ACS
Direktur Utama, Pusat Pengembangan Profesional
Patrick T. Leary
Asisten Wakil Presiden, Riset Distribusi
Lucian Lombardi
Wakil Presiden, Riset Distribusi
Laurence J. Niland, CLU
Penasihat Regulasi Senior
www.loma.org
PENGANTAR.4 Kata Pengantar Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Staf/Konsultan LOMA
Penyusun mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua anggota tim proyek
LOMA 290 Course. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Gene
Stone, FLMI, ACS, CLU, dan Miriam A. Orsina, FLMI, PCS, ARA, PAHM, yang
menulis edisi Pengoperasian Perusahaan Asuransi sebelumnya, dan menjadi dasar
dari sebagian besar edisi ini. Selain itu, kami tak lupa mengucapkan terima kasih
kepada anggota staf LOMA lainnya yang telah memberikan nasihat ahli dalam
berbagai topik: Susan Conant, FLMI, HIA, CEBS; Harriett E. Jones, J.D., FLMI,
ACS, AIRC; dan Lisa M. Kozlowski, FLMI, FFSI, CLU, ChFC, AIAA, AIRC,
ARA, FLHC, AAPA, ACS.
Dan akhirnya, kami mengucapkan terima kasih khusus kepada Julia K.
Wooley, FLMI, ACS, ALHC, HIA, MHO, Asisten Wakil Presiden, Pengembangan
Isi Pembelajaran, yang bertindak sebagai Manajer Proyek dan memberikan
arahan serta dukungan selama proyek ini; dan juga kepada Katherine C. Milligan,
FLMI, ACS, ALHC, Wakil Presiden, Divisi Pendidikan dan Pelatihan, yang telah
memberikan kepemimpinan, arahan, sumber daya, dan dukungan untuk proyek
ini.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Pendahuluan PEND.1
Pendahuluan
Tujuan Pengoperasian Perusahaan Asuransi, Edisi Kedua adalah untuk memberikan
gambaran umum kepada karyawan industri tentang bagaimana perusahaan asuransi
beroperasi dalam lingkungan global saat ini.
LOMA 290 adalah bagian dari program Associate, Life Management Institute
(ALMI) dan Fellow, Life Management Institute (FLMI). Siswa yang menyiapkan
diri untuk menghadapi ujian LOMA 290 akan menemukan bahwa materi belajar
yang diberikan dan Panduan Persiapan Tes mencakup berbagai fitur yang
dirancang untuk membantu pembelajar agar lebih mudah memahami isi pelajaran,
mengelola pembelajaran mereka, dan menyiapkan diri menghadapi ujian. Fitur ini
mencakup rangkuman bab, tujuan belajar bab, istilah-istilah utama, gambar yang
memuat contoh nyata isi pelajaran, dan glosarium yang komprehensif. Saat kami
menguraikan tiap fitur ini, kami menyarankan kepada Anda untuk mempelajari
materinya.
Tujuan Belajar. Halaman pertama dari tiap bab memuat daftar tujuan belajar
untuk membantu Anda fokus dalam pembelajaran. Sebelum membaca tiap
bab, pelajarilah tujuan belajar ini. Lalu, saat Anda membacanya, carilah materi
yang akan membantu Anda mencapai tujuan belajar. Versi Interaktif Pertanyaan
Praktik Panduan Persiapan Tes dan pertanyaan Ujian Sampel memiliki kaitan
dengan tujuan belajar untuk memberi Anda ide bagaimana mengukur tujuan
belajar pada saat ujian, dan juga untuk membantu menilai penguasaan Anda
terhadap tujuan belajar.
Rangkuman Bab. Tiap bab memiliki sebuah rangkuman. Pelajarilah
rangkuman ini untuk memperoleh gambaran umum tentang topik utama yang
akan dibahas; lalu telusurilah seluruh isi bab agar Anda terbiasa dengan cara
penyampaian informasinya. Dengan melihat judul, Anda dapat memperoleh
pratinjau bagaimana berbagai pelajaran pada tiap bab berhubungan satu sama
lain.
Istilah-istilah Utama. Teks ini menjelaskan istilah-istilah utama yang
berlaku pada materi teks dan jika sesuai, mengkaji istilah-istilah utama yang
sebelumnya disajikan dalam pelajaran LOMA. Tiap istilah utama disorot
dengan tipe miring tebal saat istilah tersebut didefinisikan serta dimasukkan
dalam daftar istilah-istilah utama pada akhir tiap bab. Semua istilah utama
juga tersedia dalam glosarium yang komprehensif pada akhir berkas PDF
terproteksi dari teks tersebut. Saat Anda membaca tiap bab, harap perhatikan
istilah utamanya dengan seksama.
Gambar dan Keterangan. Kami menyertakan gambar dan keterangan di
seluruh teks untuk mengilustrasikan dan menghadirkan perspektif nyata dari
pembahasan teks dari topik yang dipilih. Informasi di dalam gambar dan
keterangan dapat diujikan pada ujian mata pelajaran.
www.loma.org
2 Pendahuluan
PEND.2 Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Glosarium. Glosarium komprehensif yang memuat definisi semua istilah
utama tersedia pada akhir berkas PDF terproteksi dari teks tersebut. Pada tiap
entri glosarium terdapat angka di dalam kurung yang menunjukkan bab di
mana istilah utamanya didefinisikan. Glosarium juga memuat istilah yang
sama pentingnya, akronim, dan istilah-istilah yang bertolak belakang.
LOMA boleh merevisi materi pelajaran untuk kursus ini secara bertahap.
Untuk memastikan bahwa Anda belajar dari materi yang tepat, bacalah
LOMA Education and Training Catalog (Katalog Pendidikan dan Pelatihan
LOMA) di www.loma.org atau pada Course Portal (Portal Pelajaran).
Pastikan juga untuk mengunjungi halaman Announcements (Pengumuman)
pada Course Portal untuk mempelajari pembaruan penting atau koreksi
terhadap materi pelajaran yang diberikan.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Pendahuluan PEND.3
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 1: Organisasi dan Operasi 1.1
Bab 1
Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu untuk
Mengidentifikasi dan menguraikan grup pemilik kepentingan yang
terkait dengan perusahaan asuransi
Membedakan antara nasabah eksternal dan internal
Membedakan antara undang-undang solvabilitas dan undang-undang
perilaku pasar
Menguraikan tingkat dasar manajemen dan menyebutkan empat fungsi
manajemen
Menguraikan konsep organisasi seperti wewenang, tanggung jawab,
akuntabilitas, rantai komando, delegasi, organisasi tersentralisasi, dan
organisasi terdesentralisasi
Mengenali area fungsional umum untuk operasi asuransi dan
mengelompokkan unit fungsional dalam fungsi-fungsi lini atau fungsi
pendukung
Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat menggunakan rantai nilai
untuk mengidentifikasi keunggulan bersaing dalam operasi
Menguraikan cara-cara tradisional yang dilakukan perusahaan asuransi
untuk mengatur operasi
Mengidentifikasi karakteristik dasar pusat keuntungan dan unit bisnis
strategis (UBS)
Mengidentifikasi jenis-jenis komite yang berbeda dan menguraikan
peran yang dimainkan oleh komite dalam operasi perusahaan
Menjelaskan struktur perusahaan induk dan menyebutkan empat
keuntungan perusahaan asuransi bila membuat struktur tersebut
www.loma.org
1.2 Bab 1: Organisasi dan Operasi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Garis Besar
Pemilik kepentingan dalam Fungsi-fungsi Manajemen
Perusahaan Asuransi Perencanaan
Pemilik Pengaturan
Nasabah
Mengatur Operasi Asuransi
Produsen
Pengantar Rantai Nilai
Karyawan
Cara-cara Tradisional Perusahaan
Pengatur
Asuransi Mengatur Kegiatan Kerja
Agensi Penentu Tingkat
Pusat Keuntungan/Unit Bisnis
Perusahaan Reasuransi
Strategis (UBS)
Pemilik Kepentingan lain
Komite
Menyeimbangkan Bunga Pemilik
Kepentingan Sistem Perusahaan Induk
Tingkatan Manajemen Perusahaan Induk Hulu dan Hilir
Dewan Direksi
Manajer Tingkat Senior
Manajer Tingkat Lebih Rendah
ika Anda baru bekerja atau baru berkecimpung dalam industri asuransi,
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 1: Organisasi dan Operasi 1.3
www.loma.org
1.4 Bab 1: Organisasi dan Operasi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Agensi
Penentu
Karyawan
Tingkat
Produsen
Pengatur
Perdagangan
Perusahaan Organisasi
Reasuransi
Pemasok
Kreditur
Pemilik
Pemilik perusahaan asuransi mengharapkan perusahaannya mendapatkan laba.
Jika perusahaan mendapatkan laba, nilainya meningkat dan dapat mengembalikan
sebagian laba tersebut kepada pemilik perusahaan.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 1: Organisasi dan Operasi 1.5
Nasabah
Nasabah yang paling jelas dari perusahaan asuransi adalah pemilik polisnya.
Namun, tertanggung, penerima manfaat, dan pemohon juga adalah nasabah
perusahaan asuransi. Semua individu ini disebut nasabah eksternal. Nasabah
eksternal adalah seseorang atau organisasi yang dapat (1) membeli atau
menggunakan produk perusahaan atau (2) menyarankan atau memengaruhi
orang lain untuk membeli produk perusahaan. Nasabah eksternal mengharapkan
perusahaan asuransi stabil secara finansial dan membayar kewajiban finansial
bila diharuskan. Reputasi yang baik dan keuangan yang kuat adalah indikator
yang baik yang menunjukkan bahwa suatu perusahaan asuransi stabil secara
finansial. Namun, nasabah memerlukan lebih dari sekadar stabilitas finansial
perusahaan asuransi. Bagi banyak nasabah, produk asuransi tampak sama saja
dari satu perusahaan asuransi ke perusahaan asuransi lainnya. Untuk menarik dan
memuaskan nasabah, perusahaan asuransi harus memberikan produk asuransi
yang memenuhi kebutuhan nasabah dengan harga yang wajar. Nasabah juga
mengharapkan layanan yang nyaman, mudah diakses, dapat diandalkan, akurat,
dan sopan.
www.loma.org
1.6 Bab 1: Organisasi dan Operasi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Produsen
Karena produk asuransi jiwa dan anuitas biasanya cukup rumit, mereka seringkali
dijual oleh produsen asuransi. Produsen asuransi adalah setiap orang yang
telah mendapat lisensi untuk menjual produk asuransi, melakukan penjualan,
atau menegosiasikan kontrak asuransi. Produsen tahu bahwa mereka mungkin
menghasilkan penjualan jika mereka bekerja dengan perusahaan bereputasi baik
yang menawarkan aneka ragam produk untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
Produsen adalah nasabah eksternal perusahaan asuransi karena mereka
menyarankan nasabah dan pembeli skala organisasi terkait pembelian produk
asuransi. Banyak produsen beroperasi dalam skala besar secara mandiri dari
kendali perusahaan asuransi dan membawa bisnis klien ke dalam perusahaan
asuransi yang paling memenuhi kebutuhan khusus klien tersebut. Sebagai nasabah
eksternal, produsen berharap perusahaan asuransi segera menanggapi kebutuhan
mereka dan memberikan layanan nasabah sebaik mungkin, sehingga mereka,
pada gilirannya, dapat melayani klien mereka sendiri dengan lebih baik.
Terkadang produsen adalah nasabah internal dari perusahaan asuransi. Nasabah
internal adalah karyawan atau departemen yang menerima dukungan dari
karyawan atau departemen lain di dalam organisasi. Produsen yang dianggap
sebagai nasabah internal menerima sejumlah besar dukungan finansial dan jenis
dukungan organisasi lain dari perusahaan asuransi.
Semua jenis produsen berharap perusahaan asuransi membayarkan komisi—
sejumlah uang, biasanya persentase dari premi yang dibayarkan untuk penjualan
polis asuransi. Selain itu, produsen seringkali menerima bentuk kompensasi lain
seperti bonus insentif dan tunjangan asuransi.
Karyawan
Karyawan adalah juga pemilik kepentingan perusahaan asuransi. Bahkan, mereka
adalah pemilik kepentingan yang sangat penting. Upaya gabungan dari karyawan
perusahaan asuransi berdampak signifikan terhadap keberhasilan operasi dan
profitabilitas perusahaan asuransi. Karyawan perusahaan asuransi berharap
perusahaan asuransi beroperasi dapat dipercaya dan etis sehingga perusahaan
tersebut akan dapat tetap bertahan. Perusahaan yang terlibat dalam praktik tidak
adil atau ilegal dapat dikenai sanksi pemerintah, yang minimal, akan merusak
profitabilitas atau berkemungkinan kehilangan hak perusahaan untuk tetap
berbisnis.
Karyawan juga berharap kompensasi yang adil dan memadai untuk pekerjaan
mereka dan juga lingkungan kerja yang nyaman dan aman. Pemerintah mengatur
kompensasi, tunjangan karyawan, dan keselamatan kerja di sebagian besar negara
industri. Namun tetap merupakan kepentingan teratas perusahaan asuransi untuk
melebihi persyaratan minimal pemerintah dalam bidang ini dan mempertahanakan
karyawan yang sangat berkualifikasi.
Pengatur
Perusahaan asuransi jiwa tunduk kepada regulasi pemerintah secara luas yang
dibuat untuk melindungi nasabah dan memberikan kestabilan keuangan jangka
panjang pada perusahan asuransi. Perusahaan asuransi menginvestasikan
sejumlah besar uang ke dalam perekonomian di seluruh dunia dan, sebagaimana
digambarkan oleh krisis keuangan global tahun 2008, vital bagi ekonomi dunia
Undang-undang lokal, nasional, dan internasional semuanya berdampak pada
Pengoperasian Perusahaan Asuransi.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 1: Organisasi dan Operasi 1.7
www.loma.org
1.8 Bab 1: Organisasi dan Operasi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Perusahaan Reasuransi
Meskipun perusahaan asuransi dapat memprediksikan dengan ketepatan yang
baik mengenai jumlah klaim yang akan mereka terima, jumlah rupiah dari klaim-
klaim tersebut dapat berfluktuasi secara signifikan. Jika perusahaan asuransi
harus membayar serangkaian klaim besar yang tak terduga, solvabilitas keuangan
perusahaan tersebut mungkin terpengaruh secara negatif. Untuk menjaga kestabilan
keuangan mereka dan memaksimalkan jumlah asuransi yang dapat mereka
keluarkan dengan aman, perusahaan asuransi menggunakan jasa reasuransi.
Secara sederhana, reasuransi adalah asuransi untuk perusahaan asuransi.
Dalam transaksi reasuransi, perusahaan asuransi yang mengalihkan semua
atau sebagian risiko asuransi dikenal sebagai penjamin langsung, atau ceding
company. Perusahaan yang menanggung risiko dari penjamin langsung dikenal
sebagai perusahaan reasuransi, atau perusahaan penanggung.
Hubungan antara penjamin langsung dengan perusahaan reasuransi itu
kompleks. Ketika penjamin langsung membeli reasuransi, penjamin tersebut
menjadi nasabah perusahaan reasuransi. Namun, dalam banyak hal, penjamin
langsung dan perusahaan reasuransi masing-masing adalah pemilik kepentingan
perusahaan lainnya. Penjamin langsung membayar premi kepada perusahaan
reasuransi serta pengeluaran terkait lain yang telah disepakati. Perusahaan
reasuransi dapat membayar imbalan pada penjamin langsung atas bisnis yang
direasuransikan atau sebagian dari klaim bisnis yang direasuransikan. Selain itu,
perusahaan reasuransi seringkali menyediakan tenaga ahli bagi penjamin langsung
di banyak bidang, seperti penjaminan, administrasi reasuransi, atau administrasi
klaim. Baik penjamin langsung maupun perusahaan reasuransi berharap akan
layanan nasabah yang tepat waktu, akurat, dan profesional dari keduanya dan
saling melaksanakan bisnis secara adil dan tak memihak.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 1: Organisasi dan Operasi 1.9
mengembangkan lini produk baru sehingga mereka akan lebih kompetitif. Dalam
situasi tersebut, perusahaan asuransi tidak dapat memenuhi semua kepentingan
pemilik kepentingan dalam waktu bersamaan. Setiap perusahaan asuransi harus
dikelola dengan cara yang mengenali, menjaga, dan memprioritaskan kepentingan
berbagai kelompok pemilik kepentingan. Manajemen bertanggung jawab untuk
mengidentifikasi posisi setiap pemilik kepentingan dan akhirnya memutuskan
cara perusahaan asuransi bertindak atas nama setiap pemilik kepentingan.
Tingkatan Manajemen
Dalam arti luas, terdapat empat tingkatan manajemen yang berbeda: dewan
direksi, manajer tingkat senior, manajer tingkat menengah, dan manajer tingkat
pertama atau manajer penyelia. Tidak semua perusahaan memiliki seluruh
tingkatan manajemen ini. Dengan bertambah besarnya ukuran perusahaan,
tingkat manajemen juga bertambah.
Setiap tingkat manajemen memiliki beragam derajat wewenang, tanggung
jawab, dan akuntabilitas untuk kegiatan kerja. Wewenang adalah hak karyawan
untuk mengambil keputusan, bertindak, dan mengarahkan yang lain untuk
memenuhi tanggung jawab. Tanggung jawab adalah tugas yang telah ditetapkan
bagi karyawan. Akuntabilitas berarti bahwa karyawan bertanggung jawab atas
pelaksanaan tanggung jawabnya. Dewan direksi dan manajer tingkat senior
memiliki wewenang dan bertanggung jawab menyeimbangkan bunga pemilik
kepentingan. Mereka juga bertanggung jawab kepada pemilik kepentingan atas
pelaksanaan tanggung jawab mereka.
Dewan Direksi
Manajemen tingkat atas dalam suatu perusahaan adalah dewan direksi. Pemilik
perusahaan memilih dewan direksi, yang bertemu secara reguler untuk mengkaji
kegiatan dan keuangan perusahaan dan untuk menetapkan kebijakan perusahaan
secara luas. Dewan direksi menunjuk seorang direktur utama (CEO) untuk mengepalai
perusahaan, dan juga eksekutif-eksekutif lainnya, dan meminta pertanggungjawaban
eksekutif-eksekutif ini atas operasi perusahaan secara keseluruhan. Biasanya, CEO
dan eksekutif utama lainnya berperan sebagai anggota dewan.
Anggota dewan – seperti CEO dan eksekutif utama lainnya – yang memegang
posisi dalam perusahaan selain posisi mereka di dewan dikenal sebagai direktur
internal. Direktur internal mengenali operasi perusahaan. Anggota dewan
yang tidak memegang posisi dalam perusahaan juga dikenal sebagai direktur
eksternal atau direktur independen. Direktur eksternal biasanya adalah para
pebisnis, profesional pendidikan, pemimpin komunitas, atau pensiunan eksekutif
perusahaan. Karena pengalaman mereka di luar perusahaan, direktur eksternal
seringkali memberikan perspektif yang lebih luas, tidak terlalu bias dibandingkan
direktur internal. Beberapa tugas yang dilakukan oleh anggota dewan mencakup
Menetapkan kebijakan utama perusahaan
www.loma.org
1.10 Bab 1: Organisasi dan Operasi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Fungsi-fungsi Manajemen
Sampai batas tertentu, semua manajer adalah penyelia. Dewan direksi
mengawasi manajemen tingkat senior, dan manajemen tingkat senior mengawasi
manajemen tingkat menengah, dan demikian seterusnya. Namun, pengawasan
hanya merupakan salah satu aspek dari pekerjaan manajer. Proses manajemen
melibatkan banyak kegiatan organisasi yang saling terkait. Secara tradisional,
kegiatan-kegiatan ini telah dibagi menjadi empat fungsi manajemen: perencanaan,
pengaturan, pengarahan, dan pengontrolan, sebagaimana ditunjukkan dalam
Gambar 1.3. Pengawasan berkenaan dengan fungsi formal pengarahan dan
pengontrolan, yang kami uraikan dalam Bab 2. Dalam bab ini, kami berfokus
pada perencanaan dan pengaturan. Biasanya, semakin tinggi tingkat manajemen,
semakin terlibat dalam kegiatan perencanaan dan pengaturan.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 1: Organisasi dan Operasi 1.11
Perencanaan: Pengaturan:
Menetapkan Mengoordinasikan
tujuan dan strategi sumber daya untuk
mencapai tujuan
Pengontrolan: Pengarahan:
Mengawasi dan Memimpin, memengaruhi,
memperbaiki dan memotivasi
Perencanaan
Perencanaan adalah proses mempersiapkan masa depan dengan menetapkan
sasaran yang tepat serta merumuskan strategi dan aktivitas untuk mencapai
sasaran ini. Sasaran adalah hasil yang diharapkan di masa mendatang dan
terkadang disebut sebagai tujuan. Strategi adalah rencana untuk mencapai sasaran
dan menggariskan taktik—tugas dan kegiatan yang diperlukan. Perencanaan
melibatkan penentuan strategi mana yang paling tepat untuk mencapai suatu
sasaran, dengan memperhitungkan sumber daya , kekuatan, kelemahan
perusahaan, dan lingkungan tempat perusahaan beroperasi.
Di bawah arahan dewan direksi, pejabat perusahaan melaksanakan perencanaan
strategis. Perencanaan strategis adalah proses penentuan sasaran perusahaan
utama jangka panjang sebuah organisasi serta rangkaian tindakan atau strategi
yang luas dan menyeluruh yang akan diikuti perusahaan untuk mencapai
sasarannya. Perusahaan asuransi melaksanakan perencanaan strategis perusahaan
secara menyeluruh serta untuk masing-masing area operasi. Perencanaan strategis
menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti
Haruskah kita memperluas lini produk kita saat ini dengan menjual produk
jenis baru?
www.loma.org
1.12 Bab 1: Organisasi dan Operasi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Pengaturan
Pengaturan adalah proses pengumpulan dan pengoordinasian sumber daya yang
diperlukan dengan cara terefisien dan terefektif untuk mencapai sasaran organisasi.
Pengaturan memungkinkan perusahaan untuk (1) menetapkan tanggung jawab
pekerjaan kepada karyawan, (2) memberikan wewenang yang tepat bagi karyawan
untuk memenuhi tanggung jawab mereka, dan (3) menyediakan proses agar
karyawan tetap bertanggung jawab atas kinerja kerja mereka.
Pengaturan melibatkan pembagian tugas kerja yang besar menjadi kegiatan
yang lebih kecil melalui proses yang dikenal sebagai pembagian kerja. Misalnya,
tugas pemrosesan permohonan asuransi jiwa dapat dipecah menjadi kegaitan
penjaminan dan kegiatan penerbitan polis. Idealnya, suatu perusahaan mengatur
semua pekerjaan sehingga para karyawan dapat mengembangkan keahlian dalam
tugas tertentu yang terkait dengan pekerjaan mereka melalui pelatihan dan
mengomunikasikan ekspektasi dengan jelas.
Proses pengelompokan aktivitas yang serupa atau terkait —pekerjaan atau
proses— menjadi unit-unit disebut sebagai departementalisasi. Departementalisasi
membuat perusahaan lebih mudah untuk
Menetapkan dan memelihara sistem pengawasan.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 1: Organisasi dan Operasi 1.13
Gambar 1.4 adalah bagan organisasi (org)—tampilan visual dari jalur wewenang
dan tanggung jawab dalam perusahaan. Garis tegas pada gambar menggambarkan
jalur formal wewenang, atau rantai komando. Rantai komando menjelaskan siapa
melapor kepada siapa di dalam perusahaan, dan mendukung pendelegasian wewenang.
Pendelegasian adalah proses pemberian wewenang dan tanggung jawab kepada
karyawan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Bagan org juga dapat menggunakan
garis putus-putus untuk menunjukkan hubungan tanggung jawab karyawan terhadap
manajer yang tidak umum. Hubungan garis putus-putus paling umum kita lihat ketika
seorang karyawan bertanggung jawab kepada seorang manajer namun mungkin
bertanggung jawab kepada bidang lain untuk tanggung jawab pekerjaan tertentu.
Gambar 1.4. Bagan Org
Dewan Direksi
Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer
www.loma.org
1.14 Bab 1: Organisasi dan Operasi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 1: Organisasi dan Operasi 1.15
Administrasi klaim: Menilai klaim asuransi jiwa dan memroses pembayaran tunjangan
klaim
www.loma.org
1.16 Bab 1: Organisasi dan Operasi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
{
Baru
Hukum/Kepatuhan
Investasi
Akuntansi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 1: Organisasi dan Operasi 1.17
CEO
Investasi Hukum/Kepatuhan
Pemasaran/ Administrasi
Penjaminan Layanan Nasabah
Penjualan Bisnis Baru
Administrasi Klaim
www.loma.org
1.18 Bab 1: Organisasi dan Operasi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
CEO
Administrasi Bisnis
Administrasi Klaim Layanan Nasabah
Baru
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 1: Organisasi dan Operasi 1.19
CEO
Divisi
Amerika Utara Divisi Asia
Administrasi Bisnis
Administrasi Klaim Layanan Nasabah
Baru
www.loma.org
1.20 Bab 1: Organisasi dan Operasi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
strategis. Unit bisnis strategis (UBS) merupakan unit organisasi yang bertindak
seperti bisnis independen. UBS biasanya akan
Menghasilkan labanya sendiri yang dapat teridentifikasi
Komite
Beberapa aspek operasi perusahaan dilakukan di luar divisi atau departemen
tunggal dan memerlukan keahlian anggota yang berbeda dari perusahaan. Untuk
menangani kebutuhan ini, sebagian besar perusahaan membentuk komite khusus
untuk mengumpulkan orang-orang dari berbagai bidang, yang masing-masing
memiliki tanggung jawab dalam perusahaan. Komite adalah sekelompok orang
yang dipilih untuk memikirkan, menyelidiki, atau bertindak atas masalah-masalah
tertentu. Komite ada pada semua tingkatan organisasi. Komite permanen yang
digunakan eksekutif perusahaan untuk mendapatkan saran yang berkelanjutan
disebut komite kerja. Pejabat perusahaan dan anggota dewan direksinya
menyusun beberapa komite kerja yang terpenting dari setiap bisnis. Gambar 1.10
menjelaskan komite kerja umum yang terdiri dari anggota dewan. Dengan ikut
serta dalam komite kerja, anggota dewan tetap mendapatkan informasi mengenai
kegiatan perusahaan selama selang waktu di antara rapat dewan reguler dan dapat
melaporkan kegiatan ini pada rapat dewan.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 1: Organisasi dan Operasi 1.21
www.loma.org
1.22 Bab 1: Organisasi dan Operasi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
komite ad hoc. Komite ad hoc, disebut juga sebagai suatu tim proyek,
kelompok kerja, atau gugus tugas, merupakan komite sementara yang dibentuk
oleh perusahaan untuk tujuan khusus, seperti mengevaluasi proses kerja untuk
mencapai efisiensi atau menyelidiki mengapa klaim meningkat dalam satu area
geografis. Setelah tujuan komite ad hoc ini tercapai, komite dibubarkan. Komite ad
hoc biasanya terdiri dari kepala proyek atau direktur proyek dan beberapa anggota
komite. Selama proyek, anggota komite melapor kepada ketua komite, meskipun
hubungan anggota tidak terputus dengan departemen yang mereka wakili.
Beberapa hari yang lalu atasan saya berbicara
mengenai anak pesurahaan. . . . Maksud saya
anak pe-. Terserah deh! Apa sih maksudnya itu?
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 1: Organisasi dan Operasi 1.23
Perusahaan induk seringkali memiliki akses yang lebih besar untuk dana
eksterna—melalui pinjaman maupun dengan mengeluarkan sahan dalam
perusahaan induk— dibandingkan perusahaan asuransi individual.
Anak perusahaan dapat mengalihkan dana ke perusahaan induk, dalam
batasan yang ditetapkan undang-undang, dan oleh karenanya mengurangi
kebutuhan perusahaan induk untuk mencari sumber dana eksternal.
Regulator asuransi berhati-hati terhadap potensi penyalahgunaan dalam
pengaturan perusahaan induk. Misalnya, perusahaan induk dapat merampas aset
anak perusahaan asuransi dan membuat pemilik polis dan penerima manfaat
asuransi menghadapi risiko. Untuk menghindari situasi itu, regulator di beberapa
yurisdiksi, termasuk semua negara bagian di Amerika Serikat, memberlakukan
undang-undang yang mengharuskan bahwa aset dan kewajiban anak perusahaan
asuransi tetap dipisahkan dari aset dan kewajiban perusahaan induk.
Best Life
Insurance
Company
www.loma.org
1.24 Bab 1: Organisasi dan Operasi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Istilah-istilah Utama
pernyataan misi solvabilitas
tertanggung agensi penentu tingkat
pemilik kepentingan reasuransi
pemegang saham penjamin langsung
saham perusahaan reasuransi
efek wewenang
dewan direksi tanggung jawab
dividen pemegang saham akuntabilitas
pemilik polis direktur utama (CEO)
dividen polis direktur internal
nasabah eksternal direktur eksternal
produsen asuransi kepala operasi (COO)
nasabah internal kepala keuangan (CFO).
komisi perencanaan
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 1: Organisasi dan Operasi 1.25
Kegiatan Tambahan
Jika Anda ingin mengaitkan informasi pada bab ini dengan perusahaan Anda,
cobalah melakukan kegiatan berikut:
Bayangkan nasabah perusahaan Anda dan pekerjaan Anda. Siapakah yang
terutama Anda layani dalam pekerjaan Anda? Nasabah internal, nasabah
eksternal, atau keduanya?
Pada situs web perusahaan Anda, temukan peringkat perusahaan Anda dan
identifikasi lembaga pemeringkat manakah yang mengevaluasi perusahaan
Anda.
Dalam situs web perusahaan Anda, temukan daftar dewan direksi perusahaan
Anda (biasanya di bawah Hubungan Investor atau Tata Kelola) dan baca
mengenai pejabat perusahaan Anda dan komite kerja dewan.
Bagaimana pengaturan perusahaan Anda? Cari salinan bagan organisasi
perusahaan Anda. Dapatkah Anda menemukan posisi Anda dalam bagan
tersebut?
Catatan akhir
1. David Serchuk, “Playing the Ratings Game,” Forbes, 10 Agustus 2009, http://www.forbes.
com/2009/08/10/ratings-agencies-conflict-intelligent-investing-interest.html (24 Maret 2011).
2. “The Value Chain,” NetMBA.com, http://www.netmba.com/strategy/value-chain (24 Maret 2011).
3. Christian J. DesRochers, “Mutual Insurance Holding Companies: An Update,” Small Talk, Mei 1998, http://
www.soa.org/library/newsletters/small-talk/1998/may/stn-1998-iss11-desrochers.pdf (24 Maret 2011).
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 2: Tata Kelola Korporasi, Etika, dan Kontrol 2.1
Bab 2
Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu untuk
Menjelaskan tata kelola perusahaan dan mengidentifikasikan unsur-
unsur yang diperlukan untuk tata kelola perusahaan yang baik
Menjelaskan pentingnya mengarahkan fungsi manajemen dan
mengidentifikasikan kegiatan manajerial terkait dengan pengarahan
Menjelaskan etika dan mengidentifikasikan cara-cara pengembangkan
budaya perilaku etis di perusahaan asuransi
Menguraikan perdagangan orang dalam dan mengenali contoh-contoh
informasi internal
Menguraikan jenis-jenis informasi rahasia terkait nasabah dan
bagaimana karyawan perusahaan asuransi menangani informasi tersebut
agar sesuai dengan persyaratan kerahasiaan dan privasi
Mengidentifikasikan program pendidikan dan asosiasi profesional yang
terafiliasi dengan industri asuransi jiwa
Menguraikan kontrol sebagai fungsi manajemen dan sifat perputaran
siklus kontrol
Menguraikan tiga jenis utama mekanisme kontrol dalam perusahaan
asuransi dan mengidentifikasi contoh-contoh dari setiap jenis
www.loma.org
2.2 Bab 2: Tata Kelola Korporasi, Etika, dan Kontrol Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Garis Besar
Tata Kelola Perusahaan Pengontrolan
Pengarahan Jenis-jenis Kontrol
Penetapan Standar Kinerja
Etika dan Kode Etik Pengukuran Kinerja
Kode Etik
Biro Etika
Pendidikan
Pelatihan
Keanggotaan dalam Asosiasi
ayangnya terkadang orang bertindak dengan cara yang tidak jujur, baik
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 2: Tata Kelola Korporasi, Etika, dan Kontrol 2.3
Pengarahan
Mary Parker Follett, seorang pakar teori manajemen, mendefinisikan manajemen
sebagai “seni menyelesaikan sesuatu melalui orang lain.”2 Rencana dan struktur
organisasi sangat sedikit maknanya tanpa orang untuk melaksanakan rencana
tersebut dan bekerja dalam struktur. Untuk melaksanakan fungsi manajemen yang
dikenal sebagai pengarahan, para manajer harus memastikan bahwa karyawan
melaksanakan kegiatan yang tepat dengan cara yang tepat untuk mencapai tujuan-
tujuan perusahaan. Aktivitas manajerial pengarahan meliputi (1) memimpin,
www.loma.org
2.4 Bab 2: Tata Kelola Korporasi, Etika, dan Kontrol Pengoperasian Perusahaan Asuransi
(2) memotivasi, (3) menyelia, (4) berkomunikasi, dan (5) memfasilitasi. Sebaik apa
para manajer mengarahkan karyawannya menentukan, sebagian besar, sesukses
apa perusahaan itu nantinya. Kegiatan yang memengaruhi seberapa baik para
manajer mengarahkan para karyawannya mencakup
Merekrut dan mempekerjakan individu yang memenuhi syarat
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 2: Tata Kelola Korporasi, Etika, dan Kontrol 2.5
Kode Etik
Kode etik, yang juga dikenal sebagai kode perilaku bisnis atau kode perilaku,
merupakan pernyataan resmi perusahaan tentang norma-norma dan harapannya
mengenai perilaku karyawan dalam proses bisnis. Kode etik membantu karyawan
mengevaluasi tepat-tidaknya berbagai tanggapan pada situasi tertentu. Agar
efektif, kode etik harus mengacu pada praktik-praktik tertentu yang mungkin
ditemui dalam proses kerja perusahaan, diikuti dengan penjelasan mengenai apa
yang diyakini oleh perusahaan sebagai tanggapan semestinya.
Tentu saja, tidak semua permasalahan etis dapat dibahas dalam kode etik.
Dalam lingkungan kerja yang etis, karyawan didorong untuk berbicara dengan
manajer mereka, atau dengan staf sumber daya perusahaan lainnya, jika muncul
pertanyaan yang tidak dibahas dalam kode etik. Karyawan seringkali diminta untuk
menandatangani kode etik perusahaan mereka setiap tahun untuk menyatakan
bahwa mereka telah membaca dan memahami bagaimana seharusnya mereka
bersikap di tempat kerja. Melibatkan para karyawan dalam mengkaji dan merevisi
kode etik juga dapat menjadi pengalaman pembelajaran etis yang berharga.
Biro Etika
Cara lain yang dapat dilakukan oleh perusahaan asuransi untuk menjadikan
etika sebagai bagian integral dari operasional adalah dengan mendirikan biro
etika, sebuah departemen tempat karyawan dapat menerima nasihat atau saran
dari profesional berkualifikasi mengenai cara menangani masalah etika dan
melaporkan perlakuan yang tidak etis. Karyawan yang mencari saran mengenai
permasalahan etika terkadang berharap untuk tidak disebutkan namanya.
Misalnya, mungkin Anda menyaksikan perlakuan buruk di tempat kerja namun
takut untuk melaporkannya kepada penyelia Anda karena Anda tidak yakin akan
reaksi penyelia Anda. Kantor etika perusahaan dapat menjamin kerahasiaan nama
namun tetap menyampaikan permasalahan tersebut kepada manajemen. Beberapa
perusahaan mengadakan saluran siaga etika atau situs web yang memperkenankan
karyawan melaporkan (dengan merahasiakan nama) hal yang diduga merupakan
pelanggaran kode etik atau kegiatan tidak etis lainnya.
Ada pula beberapa perusahaan yang bertindak lebih jauh dengan menetapkan l
ombudsman organisasi— profesional independen, tidak memihak, dan bersifat
rahasia yang memberikan bantuan bagi pemilik kepentingan perusahaan. Misalnya,
karyawan yang merasa dilecehkan oleh manajer atau nasabah yang meyakini
bahwa ia diperlakukan dengan tidak adil oleh karyawan perusahaan. Ombudsman
organisasi dapat menyampaikan masalah kecil di tempat kerja atau dalam
proses perusahaan sebelum masalah tersebut berkembang atau mengakar. Untuk
menjaga kenetralan, ombudsman biasanya melaporkan secara langsung kepada
dewan direksi atau CEO. Selain bertindak sebagai fasilitator di antara pemilik
kepentingan, ombudsman juga mengoordinasikan perkembangan kebijakan dan
prosedur di tempat kerja yang mendorong perilaku etis. Ombudsman tersebut
juga bertindak sebagai sumber daya perusahaan di seluruh perusahaan untuk
memperbaiki perilaku bisnis dengan menyampaikan praktik-praktik terbaik dan
membahas permasalahan organisasi yang mengakar.3
www.loma.org
2.6 Bab 2: Tata Kelola Korporasi, Etika, dan Kontrol Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Pendidikan
Mendorong karyawan dan produser untuk mengikuti pendidikan lanjutan
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan perilaku etis dan keprofesionalan.
Kursus-kursus etika, asuransi, dan bisnis umum seringkali tersedia di kampus-
kampus lokal dan berlanjut ke organisasi pendidikan. Gambar 2.2 menunjukkan
daftar program pendidikan yang dirancang secara khusus untuk industri asuransi.
Program pendidikan yangs spesifik untuk bidang tertentu karyawan dapat
meningkatkan pengetahuan kerja sekaligus memperkuat perilaku bisnis yang
tepat.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 2: Tata Kelola Korporasi, Etika, dan Kontrol 2.7
Pelatihan
Pelatihan etika harus menjadi proses terus-menerus yang dimulai dengan
orientasi karyawan baru dan berlanjut secara reguler di sepanjang karir karyawan.
Perusahaan menyediakan pelatihan secara daring atau tatap muka. Seringkali
pelatihan etika berfokus pada dipastikannya kepatuhan karyawan terhadap
undang-undang utama. Dua wilayah penting kepatuhan yang seringkali dibahas
oleh perusahaan asuransi selama pelatihan etika adalah perdagangan orang dalam
serta persyaratan kerahasiaan dan privasi.
Strategi pemasaran
Perkara hukum perdata/pidana yang sedang berlangsung
Hasil arbitrasi
Asumsi rancangan produk
Undang-undang di Amerika Serikat dan banyak wilayah hukum di seluruh
dunia, juga kebijakan dari banyak perusahaan asuransi, melarang perdagangan
orang dalam.
Jika saya tahu kalau keuntungan perusahaan
akan lebih besar dari perkiraan, bisakah
saya membeli saham perusahaan sebelum
informasinya disampaikan ke publik?
www.loma.org
2.8 Bab 2: Tata Kelola Korporasi, Etika, dan Kontrol Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 2: Tata Kelola Korporasi, Etika, dan Kontrol 2.9
Gambar 2.3. Kode Etik Profesional untuk Anggota LOMA yang sudah Diangkat
Individu yang menerima gelar keanggotaan LOMA harus mematuhi Kode Etik Profesional
LOMA yang terdiri dari norma-norma berikut:
Anggota yang Diangkat harus menjalankan semua tugas dengan kejujuran, integritas,
objektivitas, keadilan, dan profesionalisme.
Anggota yang Diangkat harus menghadapi pihak lain dengan cara ia ingin dihadapi
oleh pihak lain.
Anggota yang Diangkat harus menempatkan kepentingan publik di atas
kepentingannya sendiri.
Anggota yang Diangkat harus terus-menerus berusaha untuk menguasai segala aspek
bisnisnya dan meningkatkan pengetahuan dan keahlian profesionalnya.
Anggota yang Diangkat harus berusaha dengan tekun untuk memastikan kepentingan
terbaik klien dan berupaya memastikan bahwa kepentingan ini terpenuhi.
Anggota yang Diangkat harus menghormati privasi klien dan menjaga kerahasiaan
informasi yang mereka berikan, dalam batasan hukum.
Anggota yang Diangkat harus mematuhi semangat dan ketentuan hukum dalam
seluruh aktivitasnya.
Anggota yang Diangkat harus menyandang gelar profesionalnya dengan bangga dan
berupaya meningkatkan reputasi gelarnya, serta industri layanan keuangan, dengan
segala cara.
Pengontrolan
Perhatikan kegiatan kerja perwakilan layanan nasabah (CSR). CSR memberikan
informasi kepada nasabah. Bagaimana jika informasi tersebut berubah dan
CSR tetap memberikan informasi yang lama? Bagaimana jika sebuah prosedur
berubah dan CSR tetap menggunakan prosedur yang lama? Jika informasi
yang diberikan oleh suatu perusahaan kepada nasabah salah, atau jika prosedur
penanganan nasabah tidak tepat, nasabah akan mendapatkan pengalaman negatif.
Jika pengalaman layanan nasabah negatif ini muncul, akhirnya akan berdampak
pada keuntungan perusahaan asuransi tersebut. Salah satu tanggung jawab dasar
manajemen adalah memantau kinerja karyawan, mengenali masalah kinerja
sesegera mungkin, dan mengambil langkah untuk memperbaiki masalah tersebut.
www.loma.org
2.10 Bab 2: Tata Kelola Korporasi, Etika, dan Kontrol Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Pada tingkat organisasi, fungsi kontrol terdiri dari semua kegiatan manajemen
yang diarahkan untuk memastikan bahwa misi organisasi dan rencana strategis
diselesaikan secara efektif, efisien, dan sesuai dengan tata kelola yang baik. Ingat
bahwa tata kelola perusahaan yang baik memerlukan akuntabilitas terhadap
pemilik perusahaan, pengatur, karyawan dan pemilik kepentingan lainnya.
Fungsi kontrol memberikan akuntabilitas. Dengan semakin pentingnya tata
kelola yang baik pada tahun-tahun belakangan ini, pentingnya fungsi kontrol juga
semakin berkembang, sehingga semakin banyak kontrol internal baru atau yang
ditingkatkan dalam perusahaan asuransi.
Pada tingkat operasional, fungsi kontrol adalah semua tindakan manajemen untuk
memastikan bahwa tujuan departemen tertentu diupayakan untuk dicapai. Fungsi
kontrol berusaha mengurangi ragam proses, mendeteksi kecurangan, dan berkontribusi
terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Peningkatan proses bisnis yang berkelanjutan
merupakan salah satu tujuan terpenting untuk fungsi kontrol pada tingkat ini.
Jenis-jenis Kontrol
Perusahaan asuransi menggunakan tiga jenis mekanisme kontrol utama: kontrol
pengarah, kontrol konkuren, dan kontrol umpan balik. Perusahaan menerapkan
kontrol ini di tingkat divisi, departemen, dan individu.
Kontrol Pengarah
Perusahaan menerapkan kontrol pengarah sebelum suatu proses bisnis dimulai.
Kontrol pengarah, juga dikenal sebagai feedforward control, menguraikan niat
perusahaan untuk mengimplementasikan suatu proses. Kontrol pengarah berusaha
menetapkan metode yang paling efisien untuk menggunakan sumber daya
perusahaan, seperti orang, bahan, atau uang. Kontrol pengarah mengantisipasi
masalah sebelum terjadi, sehingga diharapkan masalah itu dapat dihindari.
Kebijakan, prosedur, kode etik, dan pedoman operasional semuanya merupakan
contoh kontrol pengarah. Misalnya, setiap departemen klaim mengelola prosedur
klaim yang menguraikan cara memroses klaim. Salah satu prosedur yang umum
adalah dengan menyerahkan klaim yang lebih sederhana dengan jumlah nominal
lebih rendah kepada analis klaim yang kurang berpengalaman, dan menyerahkan
klaim dengan jumlah nominal lebih tinggi kepada analis klaim yang lebih
berpengalaman. Dengan cara ini, perusahaan mengurangi potensi memroses
masalah klaim yang lebih kompleks.
Kontrol Konkuren
Sayangnya, perusahaan asuransi tidak dapat memperhitungkan semua faktor
situasional sebelum proses dimulai sehingga perusahaan juga melakukan kontrol
konkuren, yang diterapkan selama proses bisnis. Kontrol konkuren adalah
pemeriksaan yang diterapkan dan dilakukan selama proses. Kontrol konkuren
menentukan apakah sebuah proses perlu dilanjutkan, membutuhkan tindakan
korektif, atau harus dihentikan. Contoh kontrol konkuren yang digunakan dalam
perusahaan asuransi meliputi
Catatan kegiatan atau catatan transaksi yang memantau kegiatan perusahaan
Catatan kesalahan
Pesan kesalahan yang muncul jika nilai berada di luar kisaran dimasukkan ke
dalam sistem
Persetujuan pengawasan pemeriksaan klaim yang melebihi jumlah rupiah
yang ditentukan
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 2: Tata Kelola Korporasi, Etika, dan Kontrol 2.11
Rekonsiliasi akun
Penilaian kinerja
Survei kepuasan nasabah
Kajian pengawasan mengenai panggilan nasabah yang dicatat
Persetujuan pengawasan mengenai laporan pengeluaran
Analisis anggaran
Kontrol umpan balik memberikan informasi berharga kepada manajer mengenai
efektivitas proses perencanaan dan operasional. Jika hasil yang diperoleh sesuai
dengan harapan manajemen, berarti proses perencanaan dan operasional telah
tepat sasaran. Namun, jika hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan,
manajemen dapat menggunakan informasi mengenai kinerja sebelumnya ini
untuk melakukan perubahan yang akan membuat kinerja di masa mendatang
sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Misalnya, jika tingkat kesalahan untuk
pemrosesan klaim asuransi jiwa terlalu tinggi, manajemen mungkin harus merevisi
prosedur atau mengidentifikasi karyawan yang memerlukan pelatihan tambahan
mengenai prosedur tersebut. Atau, jika satu CSR terus-menerus menunjukkan
peringkat layanan mutu superior, maka manajemen harus mengkaji metode
CSR tersebut untuk mencoba mengulangi keberhasilan tersebut pada seluruh
departemen. Kontrol umpan balik digunakan dalam perencanaan di semua tingkat
dalam organisasi, dalam pelatihan karyawan, dan kontrol mutu. Kerugian utama
terkait dengan kontrol umpan balik adalah pada saat manajer menerima informasi,
masalah mungkin saja sudah terjadi.
www.loma.org
2.12 Bab 2: Tata Kelola Korporasi, Etika, dan Kontrol Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Kontrol Pengarah
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 2: Tata Kelola Korporasi, Etika, dan Kontrol 2.13
Pengukuran Kinerja
Setelah perusahaan menetapkan standar kinerjanya, perusahaan tersebut
memerlukan sistem untuk mengukur kinerja. Perusahaan secara rutin memantau
kinerja yang dapat dihitung dengan angka dengan menggunakan sistem
komputerisasi. Misalnya, sistem komputer dapat dengan mudah melacak apakah
CSR menjawab panggilan setiap 15 detik. Teknologi juga dapat digunakan untuk
mengukur proses yang kurang dapat dihitung dengan angka. Misalnya, teknologi
www.loma.org
2.14 Bab 2: Tata Kelola Korporasi, Etika, dan Kontrol Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Anggaran
Anggaran adalah rencana tindakan finansial, yang diungkapkan dalam istilah
moneter, yang mencakup periode tertentu, misalnya satu tahun. Melalui
penganggaran, perusahaan menegaskan tujuan yang ditetapkan oleh manajemen
selama proses perencanaan. Anggaran juga terdiri dari standar kinerja: estimasi yang
mencerminkan harapan manajemen atas kinerja perusahaan di masa mendatang.
Misalnya, anggaran akan menunjukkan ekspektasi tingkat penjualan untuk setiap
produk dan ekspektasi tingkat pengeluaran. Manajemen dapat membandingkan
hasil aktual dengan ekspektasi yang dianggarkan, dan memperoleh wawasan yang
membantu mereka mengembangkan tahapan tindakan yang baru atau ditingkatkan.
Proses penganggaran memungkinkan perusahaan untuk
Memantau dan mengevaluasi operasi yang berlangsung
Audit
Audit adalah pemeriksaan dan evaluasi sistematis atas catatan, prosedur,
dan kontrol perusahaan. Audit merupakan contoh kontrol umpan balik di
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 2: Tata Kelola Korporasi, Etika, dan Kontrol 2.15
Laporan Pengecualian
Alat kontrol yang umum digunakan adalahlaporan pengecualian—sebuah laporan
yang dibuat secara otomatis ketika hasil menyimpang dari standar kinerja yang
ditetapkan. Laporan pengecualian dapat menjadi kontrol konkuren dan kontrol
umpan balik. Laporan pengecualian memberikan informasi mengenai operasi
perusahaan yang dapat digunakan untuk mengubah operasi yang berlangsung
atau sebagai umpan balik untuk operasi yang sudah terlaksana.
Mari kita lihat kembali contoh layanan nasabah sebelumnya, di mana panggilan
nasabah harus dijawab dalam waktu 15 detik. Anggap bahwa, setelah tiga jam
kerja, manajer layanan nasabah menerima informasi bahwa panggilan yang
dijawab dalam 15 detik hanya 85 persen dari waktu saat itu. Dalam hal ini, manajer
dapat segera mengambil tindakan agar kinerja kembali sesuai dengan sasaran.
Manajer dapat menugaskan penyelia untuk menjawab telepon atau menghapuskan
kegiatan yang tidak penting.
Pada akhir periode penugasan, Misalnya satu bulan, manajer layanan nasabah
tersebut mungkin menerima laporan pengecualian yang menunjukkan bahwa,
pada bulan sebelumnya, persentase panggilan terjawab dalam 15 detik hanya 90
persen bukan 95 persen. Manajer layanan nasabah kemudian akan melihat apa
penyebab penyimpangan dari standar kinerja tersebut. Misalnya, apakah beberapa
orang tidak dapat bekerja karena sakit? Jika demikian, penyimpangan tersebut
dapat dijelaskan. Manajer harus menentukan penyebab laporan pengecualian, dan
jika perlu melakukan tindakan korektif.
Menyadari bahwa kinerja dapat berfluktuasi, manajemen biasanya menetapkan
kisaran kinerja yang dapat diterima, bukan tingkat kinerja tertentu untuk standar
kinerja. Misalnya, manajemen dapat menetapkan sasaran untuk menghasilkan $1
juta dalam premi tahun pertama. Namun, manajemen akan puas dengan plus atau
minus 10 persen varian premi (dari $900.000 hingga $1,1 juta) pada premi tahun
pertama. Jumlah di luar kisaran yang ditetapkan biasanya memerlukan penyelidikan.
Sekarang saya tahu bahwa kontrol merupakan
hal kritis bagi keberhasilan perusahaan saya.
Apa peran saya dalam proses ini?
Istilah-istilah Utama
tata kelola perusahaan kontrol pengarah
Sarbanes-Oxley Act tahun 2002 kontrol konkuren
pengarahan kontrol umpan balik
etika siklus kontrol
kode etik standar kinerja
biro etika benchmarking (tolok ukur)
ombudsman anggaran
perdagangan orang dalam varian
informasi internal audit
informasi bukan untuk publik laporan pengecualian
informasi material
Kegiatan Tambahan
Jika Anda ingin mengaitkan informasi pada bab ini dengan perusahaan Anda,
cobalah melakukan kegiatan berikut:
Identifikasi karakteristik budaya etis di perusahaan Anda. Carilah contoh
kontrol yang berkontribusi terhadap tata kelola yang baik.
Bacalah kode etik perusahaan Anda (dikenal juga sebagai kode perilaku
atau kode perilaku bisnis). Selain manajer Anda, siapa yang Anda akan
datangi untuk melaporkan pelanggaran kode etik? Apakah perusahaan Anda
mempunyai saluran siaga?
Carilah contoh kontrol pengarah, kontrol konkuren, dan kontrol umpan balik
di departemen Anda. Manakah yang Anda anggap paling penting bagi Anda
dalam kegiatan pekerjaan Anda sehari-hari, dan mengapa?
Catatan akhir
1. Gabrielle O’Donovan, “A Board Culture of Corporate Governance,” Corporate Governance
International Journal 6, no. 3 (2003).
2. James A. F. Stoner and R. Edward Freeman, Management of Organizations and Human Resources
(Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall, 1989), 3.
3. Mary Rowe, “Identifying and Communicating the Usefulness of Organizational Ombuds with
Ideas about OO Effectiveness and Cost-Effectiveness,” Journal of the International Ombundsman
Association 3, no. 1 (2010), http://web.mit.edu/ombud/publications/usefulness.pdf (11 Februari 2011).
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 3: Hukum dan Kepatuhan 3.1
Bab 3
Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu untuk
Membedakan fungsi hukum dan fungsi kepatuhan perusahaan asuransi
Menggambarkan cara umum perusahaan asuransi dalam mengatur
departemen hukum dan kepatuhan
Membuat daftar karakteristik korporasi dan menguraikan bagaimana
karakterstik ini bisa bervariasi pada berbagai yurisdiksi di seluruh dunia
Menjelaskan korporasi multinasional dan mengidentifikasi tiga cara yang
digunakan perusahaan asuransi untuk masuk ke pasar asing
Menguraikan proses litigasi dan tanggung jawab departemen hukum
selama litigasi
Menjelaskan dua metode penyelesaian perselisihan alternatif (ADR)
yang digunakan departemen hukum untuk menyelesaikan perselisihan
hukum
Menguraikan kegiatan kepatuhan umum dan tiga komponen program
manajemen kepatuhan peraturan
Menguraikan tujuan dan kegiatan yang digunakan dalam pemeriksaan
www.loma.org
3.2 Bab 3: Hukum dan Kepatuhan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Garis Besar
Pengorganisasian Fungsi Hukum dan Tanggung Jawab Departemen
Kepatuhan Kepatuhan
Tanggung Jawab Departemen Hukum
Pencegahan
B
agian kegiatan perusahaan asuransi yang menangani masalah hukum—
seperti kontrak dan perselisihan hukum—disebut sebagai fungsi hukum.
Fungsi kepatuhan memiliki tujuan yang berbeda. Fungsi kepatuhan
melakukan berbagai tugas untuk memastikan bahwa kegiatan perusahaan
sesuai dengan kebijakan dan prosedur, juga undang-undang dan peraturan
dari semua yurisdiksi tempat beroperasinya perusahaan. Fungsi hukum dan
kepatuhan sangat penting bagi kegiatan perusahaan asuransi mengingat
banyaknya undang-undang dan peraturan yang berlaku bagi perusahaan asuransi.
Perusahaan kadang memadukan kedua fungsi tersebut dalam departemen
yang sama, namun sejumlah perusahaan lain memisahkannya. Mari kita lihat
bagaimana perusahaan asuransi mengatur fungsi ini dan mengapa keduanya begitu
penting.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 3: Hukum dan Kepatuhan 3.3
dalam setiap jalur produk perusahaan. Terlepas dari struktur organisasi, terdapat
hubungan yang erat antara fungsi hukum dan fungsi kepatuhan.
Orang yang menangani departemen hukum perusahaan asuransi umumnya
disebut sebagai general counsel (penasihat umum) atau chief counsel
(penasihat utama). General counsel biasanya memberi laporan langsung
kepada CEO perusahaan dan menyampaikan masalah hukum yang penting
yang berdampak terhadap perusahaan kepada dewan direksi. Pengacara dan
staf departemen hukum lainnya memberi laporan kepada general counsel.
Pada sejumlah perusahaan, general counsel juga merupakan chief compliance
officer perusahaan. Chief compliance officer (CCO) bertanggung jawab untuk
memperhatikan dan mengelola kepatuhan perusahaan terhadap ketentuan UU
serta kebijakan dan prosedur internal. Jika kegiatan kepatuhan merupakan
bagian dari tugas departemen hukum, general counsel juga mengatur manajer
dan spesialis kepatuhan. Jika CCO merupakan posisi yang terpisah dari general
counsel, maka CCO dapat memberi laporan ke general counsel atau CEO.
pengoperasian organisasi bisnis yang banyak memiliki fitur yang sama dengan
korporasi AS dan Kanada, namun ada sejumlah perbedaan yang patut dicatat:
www.loma.org
3.4 Bab 3: Hukum dan Kepatuhan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 3: Hukum dan Kepatuhan 3.5
Kanada:
Office of the Superintendent of Financial
Institutions and provincial Insurance
Departments
Cina:
China Insurance
Regulatory Commission
[Komisi Pengatur
Amerika Serikat: Asuransi Cina]
State Insurance Departments Korea Selatan:
[Departemen Asuransi Negara Bagian] Financial Supervisory
Commission [Komisi
Bermuda: Pengawasan Keuangan]
Minister of Finance
[Menteri Keuangan] Filipina:
Meksiko: Insurance
National Commission Commission
of Insurance and [Komisi
Finances [Komisi India: Asuransi]
Nasional Asuransi Insurance
dan Keuangan] Regulatory and
Brasil: Development
Superintendency Authority
of Insurance
Singapura:
Monetary Authority
Argentina: of Singapore
Superintendency
of Insurance
Sumber: Diadaptasi dari karya Harriett E. Jones, Business Law for Financial Services Professional [Atlanta: LOMA (Life Office
Management Association, Inc.), © 2004], 180. Digunakan dengan izin; hak cipta dilindungi undang-undang.
www.loma.org
3.6 Bab 3: Hukum dan Kepatuhan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Firma hukum
Pada saat seseorang atau organisasi boleh mengajukan tuntutan hukum yang
disebut sebagai gugatankepada perusahaan asuransi jiwa, atau perusahaan
asuransi boleh memulai gugatan terhadap pihak atau organisasi lain. Gugatan
adalah tindakan yang diajukan ke hadapan pengadilan oleh pihak yang
mengklaim bahwa mereka telah dirugikan oleh pihak lain. Proses atau tindakan
pengajuan perselisihan kepada pengadilan untuk mencari penyelesaian disebut
sebagai litigasi. Dalam situasi tersebut, departemen hukum mewakili perusahaan
asuransi, atau menyediakan firma hukum independen yang sering dikenal sebagai
penasihat luaruntuk mewakili perusahaan asuransi dalam proses litigasi. Jika
perusahaan memiliki pertimbangan luar sebagai wakil, maka departemen hukum
perusahaan asuransi berkomunikasi dan mengawasi pertimbangan luar. Pengacara
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 3: Hukum dan Kepatuhan 3.7
www.loma.org
3.8 Bab 3: Hukum dan Kepatuhan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Karyawan/Mantan Karyawan
Karena alasan tertentu, karyawan atau mantan karyawan boleh mengajukan
gugatan terhadap perusahaan asuransi. Mereka kadang meyakini bahwa mereka
diperlakukan dengan tidak adil atau bahwa masa kerja mereka diakhiri dengan
cara yang tidak adil dan ilegal. Secara umum, manajemen memiliki kewajiban etis
dalam semua hubungannya dengan karyawan untuk bertindak adil, konsisten, dan
bijaksana untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman.
Banyak negara memberlakukan peraturan formal yang melarang diskriminasi
kerja berdasarkan sejumlah faktor, termasuk ras, agama, warna kulit, jenis
kelamin, bangsa, orientasi seksual, cacat, atau usia. Peraturan di banyak yurisdiksi
juga melarang pemutusan hubungan kerja tanpa alasan yang layak atau tanpa
mengikuti proses pemutusan yang telah ditetapkan. Negara juga boleh memaksa
perusahaan untuk mematuhi aturan keselamatan tertentu di tempat kerja.
Ketika seorang karyawan atau mantan karyawan mengajukan gugatan terhadap
perusahaan asuransi karena masalah yang berkaitan dengan pekerjaannya,
maka departemen hukum bertanggung jawab untuk mencoba menyelesaikan
perselisihan melalui metode ADR atau membela perusahaan dari keluhan tersebut
di pengadilan.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 3: Hukum dan Kepatuhan 3.9
Pencegahan
Untuk memiliki program manajemen kepatuhan terhadap peraturan yang
sukses, manajemen harus memiliki komitmen terhadap lingkungan kerja yang
etis. Kepatuhan dan etika merupakan konsep yang berkaitan. Perusahaan yang
beroperasi dalam kerangka integritas dan nilai-nilai etis juga mempertahankan
budaya kepatuhan. Perusahaan menerapkan praktik pemekerjaan yang
memperkuat komitmen perusahaan terhadap kepatuhan. Insentif karyawan
tidak mendorong karyawan untuk mengabaikan kebijakan kepatuhan. Kebijakan
dan prosedur kepatuhan terintegrasi ke dalam rancangan proses kerja sehingga
karyawan melihat prosedur kepatuhan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari
pekerjaan mereka dan bukan sebagai sesuatu yang mengganggu kemampuan kerja
mereka. Selain itu, proses komunikasi perusahaan dengan jelas menetapkan apa
yang dapat dan tidak dapat ditoleransi di tempat kerja. Dalam budaya kepatuhan
organisasi, semua karyawan memandang kepatuhan sebagai tanggung jawabnya
masing-masing.
www.loma.org
3.10 Bab 3: Hukum dan Kepatuhan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 3: Hukum dan Kepatuhan 3.11
Pemantauan
Program manajemen kepatuhan terhadap peraturan perusahaan asuransi harus
mencakup pemantauan. Mengapa? Untuk memastikan bahwa perusahaan (1)
memberi respons yang cepat terhadap masalah sebelum menjadi masalah yang
lebih besar, (2) untuk mengidentifikasi kebutuhan karyawan terhadap pelatihan,
dan (3) meningkatkan mutu prosedur kepatuhan.
Cara yang umum untuk memantau kepatuhan adalah melalui pengauditan.
Audit internal adalah pemeriksaan data, kebijakan, dan prosedur perusahaan
yang dilakukan oleh orang yang bekerja untuk perusahaan asuransi, yang biasanya
di bidang pemenuhan ketentuan. Audit internal memeriksa bidang tertentu dari
kegiatan perusahaan alih-alih seluruh perusahaan. Hasil dari audit internal
dilaporkan langsung kepada komite audit dewan direksi perusahaan asuransi.
Audit yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak berhubungan dengan
perusahaan asuransi disebut sebagai audit eksternal atau audit independen. Di
banyak negara, undang-undang asuransi mewajibkan audit internal tindakan pasar
perusahaan asuransi. Akan tetapi, undang-undang tersebut tidak begitu mendalam
seperti dengan undang-undang tindakan pasar di Amerika Serikat.
www.loma.org
3.12 Bab 3: Hukum dan Kepatuhan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Gambar 3.3. Dua Jenis Pemeriksaan Tingkah Laku Pasar di Amerika Serikat
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 3: Hukum dan Kepatuhan 3.13
Istilah-istilah Utama
penasihat umum litigasi
chief compliance officer (CCO) penasihat luar
korporasi metode penyelesaian perselisihan
modal alternatif (ADR)
perusahaan yang dibatasi melalui andil mediasi
perusahaan yang dibatasi oleh garansi mediator
korporasi domestik arbitrase
sertifikat wewenang arbitrator
korporasi multinational (MNC) audit internal
usaha patungan audit eksternal
demutualisasi pemeriksaan tindakan pasar
mutualisasi National Association of Insurance
gugatan Commissioners (NAIC)
www.loma.org
3.14 Bab 3: Hukum dan Kepatuhan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Kegiatan Tambahan
Jika Anda ingin mengaitkan informasi pada bab ini dengan perusahaan Anda,
cobalah melakukan kegiatan berikut:
Apakah Anda mengetahui di yurisdiksi/wilayah hukum mana perusahaan
Anda dimasukkan? Perusahaan asuransi sering menempatkan kantor pusat
mereka di yurisdiksi tersebut. Apakah hal ini berlaku pada perusahaan Anda?
Jika perusahaan Anda adalah korporasi multinasional, tentukanlah di negara
mana ia beroperasi. Apakah perusahaan Anda menawarkan semua jalur
produk pada tiap yurisdiksi? Mengapa atau mengapa tidak?
Catatan akhir
1. Porsi dari bagian ini diadaptasi dari karya Harriett E. Jones, Business Law for Financial Services
Professionals [Atlanta: LOMA (Life Office Management Association, Inc.), © 2004]. Digunakan
dengan izin; hak cipta dilindungi undang-undang.
2. Companies Act, 2006, c. 46, http://www.legislation.gov.uk/ukpga/2006/46/section/3 (27 Juni 2011).
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 4: Manajemen Sumber Daya Manusia 4.1
Bab 4
Manajemen Sumber
Daya Manusia
Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu untuk
Menggambarkan cara departemen sumber daya manusia (HR)
diorganisasikan secara umum serta tanggung jawab primernya
Menggambarkan perencanaan HR dan cara penyusunan staf
multinasional dan pengalihdayaan dampak proses perencanaan
Menggambarkan langkah yang termasuk dalam seleksi karyawan
Mengidentifikasi beberapa uji pra-kerja yang berbeda
Menggambarkan keuntungan dan kerugian tipe program pelatihan
karyawan yang berbeda-beda
Menggambarkan proses evaluasi kinerja dan mengidentifikasi tipe
alat evaluasi kinerja yang berbeda, yang dipergunakan dalam
mengevaluasi kinerja
Menjelaskan peran HR dalam program kompensasi dan tunjangan
Mengidentifikasi masalah kepatuhan khusus untuk aktivitas HR
www.loma.org
4.2 Bab 4: Manajemen Sumber Daya Manusia Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Garis Besar
Pengorganisasian Departemen Pelatihan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Evaluasi Kinerja
Perencanaan Sumber Daya Manusia Penentuan Sasaran Kinerja
Proyeksi Kebutuhan Staf Pemantauan dan Peninjauan Kinerja
Memperkirakan Suplai Tenaga Kerja Karyawan
Perekrutan Program Evaluasi Kinerja
S
ebuah sumber daya merupakan aset atau sesuatu yang bernilai Penggunaan
istilah sumber daya manusia untuk mengacu pada orang-orang yang
bekerja di perusahaan sebenarnya menunjukkan kesadaran yang tinggi di
antara perusahaan mengenai pentingnya orang untuk keberhasilan perusahaan.
Umumnya organisasi membagi sumber dayanya ke dalam empat kategori: manusia,
teknologi, keuangan, dan fisik (bangunan serta mesin). Meskipun kesuksesan
perusahaan tergantung pada kepemilikan semua sumber daya yang tepat pada
tempatnya, namun umumnya perusahaan memandang sumber daya manusianya
sebagai aset yang paling berharga. Perbedaan antara perusahaan yang sangat
sukses dengan perusahaan menengah kemungkinan adalah adanya perbedaan
dalam level bakat, level pendidikan, dan pelatihan orang-orang yang bekerja pada
masing-masing perusahaan. Manajemen sumber daya manusia merupakan fungsi
yang ada di dalam perusahaan asuransi yang mengatur perekrutan perusahaan,
pelatihan, pengembangan, dan usaha mempertahankan karyawan yang berharga.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 4: Manajemen Sumber Daya Manusia 4.3
www.loma.org
4.4 Bab 4: Manajemen Sumber Daya Manusia Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Gambar 4.1. Faktor yang Berdampak pada Perencanaan Sumber Daya Manusia
Faktor Internal
Tingkat perputaran karyawan (jumlah pengunduran diri, pensiun, atau
pemberhentian sukarela atau dipaksa)
Level keterampilan, kemampuan, dan kinerja karyawan saat ini
Kondisi finansial saat ini dan proyeksi dari perusahaan asuransi
Produk atau inisiatif perusahaan baru yang mewajibkan perubahan atau
tambahan terhadap penempatan staf saat ini
Teknologi baru yang mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan
Perubahan dalam struktur organisasi yang meningkatkan atau mengurangi
kebutuhan staf
Faktor Eksternal
Keadaan ekonomi (perubahan tingkat pengangguran dalam suatu negara dapat
menyebabkan kumpulan buruh meningkat atau menurun)
Lingkungan politik (stabil atau tidak stabil)
Undang-undang dan peraturan
Demografis (populasi usia, perbedaan etnik di dalam populasi)
Kebutuhan produk dan jasa (meningkat atau menurun)
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 4: Manajemen Sumber Daya Manusia 4.5
Pengalihdayaan
Pertimbangan penting lain dalam perencanaan HR adalah apakah aktivitas
organisasi tertentu harus dialihdayakan. Pengalihdayaan adalah proses membayar
spesialis luar untuk menangani aktivitas bisnis yang ditentukan dan bukan
menggunakan karyawan atau proses organisasi sendiri untuk melaksanakan
aktivitas tersebut. Spesialis eksternal dalam penyusunan pengalihdayaan dikenal
sebagai penyedia layanan atau vendor. Penyusunan pengalihdayaan mungkin
mencakup semua atau hanya sebagian dari fungsi area operasional. Sebagai
contoh, perusahaan asuransi mungkin mengalihdayakan keseluruhan operasi
administrasi klaim asuransi jiwa, atau perusahaan mungkin mengalihdayakan
hanya penyelidikan klaim dan melakukan semua klaim lain yang berhubungan
dengan aktivitas pemrosesan di dalam perusahaan.
www.loma.org
4.6 Bab 4: Manajemen Sumber Daya Manusia Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 4: Manajemen Sumber Daya Manusia 4.7
www.loma.org
4.8 Bab 4: Manajemen Sumber Daya Manusia Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Perekrutan
Perekrutan adalah proses identifikasi dan penarikan pelamar kerja yang dapat
melaksanakan tugas pada posisi tertentu. Perusahaan asuransi merekrut calon
pekerja dengan mencari di dalam dan di luar perusahaan demi mendapatkan
orang yang paling memenuhi syarat.
Rekrutmen Internal
Sepanjang memungkinkan, kebanyakan perusahaan asuransi mencoba mengisi
posisi kerja diatas posisi level pemula dengan karyawan dari dalam organisasi.
Rekrutmen internal menawarkan beberapa keuntungan kepada perusahaan asuransi.
Karyawan yang sekarang mempunyai sejarah pekerjaan dengan
perusahaan asuransi. Tidak seperti orang yang dipekerjakan dari luar
perusahaan, perusahaan asuransi mengetahui level kinerja dari karyawan
sekarang.
Rekrutmen internal lebih murah daripada rekrutmen eksternal.
Mempekerjakan dari dalam perusahaan tidak perlu membeli iklan lowongan
pekerjaan atau jasa agen karyawan.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 4: Manajemen Sumber Daya Manusia 4.9
www.loma.org
4.10 Bab 4: Manajemen Sumber Daya Manusia Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Rekrutmen Eksternal
Ketika tidak ada karyawan saat ini dengan kualifikasi yang dibutuhkan tersedia,
maka perusahaan asuransi menggunakan rekrutmen eksternal. Mempekerjakan
calon pelamar kerja dari luar perusahaan bisa membawa energi, perspektif, dan
ide-ide baru ke perusahaan serta merangsang kreativitas. Metode paling umum
untuk rekrutmen eksternal adalah (1) meletakkan iklan lowongan di surat kabar, (2)
mendaftarkan posisi terbuka pada website eksternal perusahaan atau pada website
penempatan kerja, (3) mengontrak agen tenaga kerja swasta, (4) mengadakan
bursa kerja dan mencari di lembaga pendidikan, dan (5) menindaklanjuti referensi
calon pelamar kerja potensial yang dibuat karyawan sekarang. Oleh karena
semakin populernya media sosial, seperti Facebook dan Linked-In, perusahaan
juga menjajaki cara untuk menggunakan media sosial dalam usaha perekrutannya.
Seleksi Karyawan
Tujuan primer perusahaan asuransi ketika menyeleksi karyawan adalah untuk
menentukan jika pendidikan calon pelamar kerja, keterampilan, pengalaman,
dan-untuk beberapa pekerjaan-kepribadian telah sesuai dengan persyaratan posisi
tertentu. Secara tradisional, sistem perekrutan memfokuskan pada pengetahuan
dan keterampilan khusus atau yang dimilikinya sekarang. Dalam lingkungan
kerja sekarang yang terus berubah, keterampilan calon, kemampuan memecahkan
masalah, kemampuan beradaptasi, inisiatif dan kemampuan bekerja mandiri
merupakan karakteristik yang semakin penting.
Jumlah calon pelamar untuk pekerjaan mungkin cukup besar pada awalnya.
Proses seleksi karyawan mempersempit jumlah calon sampai, dengan harapan,
perusahaan mempekerjakan calon terbaik untuk pekerjaan itu. Langkah utama
dalam proses seleksi ditunjukkan dalam gambar 4.4.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 4: Manajemen Sumber Daya Manusia 4.11
Lamaran Karyawan
Lamaran yang memenuhi persyaratan minimum pekerjaan
diseleksi untuk wawancara penyaringan
Wawancara Penyaringan
Pelamar yang jelas bukan calon untuk pekerjaan dieliminasi;
yang lainnya meneruskan ke uji pra-kerja atau wawancara
Uji Pra-Kerja
Pelamar yang gagal memenuhi standar persyaratan
minimum pada uji kinerja dieliminasi;
yang lainnya terus ke wawancara
Wawancara Pekerjaan
Wawancara mendalam dari hasil pelamar
yang tersisa dalam seleksi
calon untuk kerja
Pelamar
Dipekerjakan
www.loma.org
4.12 Bab 4: Manajemen Sumber Daya Manusia Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Uji Pra-Kerja
Kadang-kadang perusahaan mensyaratkan pelamar kerja untuk melakukan ujian
yang mengukur kemampuan yang terkait pekerjaan, kecakapan, pengetahuan, atau
keterampilan. Agar uji pra-kerja menjadi bernilai terhadap majikan, ujian harus
valid dan dapat diandalkan. Validitas mengacu pada tingkat korelasi ujian pra-
pengangkatan dengan keterampilan atau perilaku terkait pekerjaan. Ketika ujian
dianggap valid, orang yang mendapat nilai baik pada ujian kemungkinan melakukan
pekerjaan dengan baik. Keandalan dari ujian pra-pengangkatan, kemungkinan
bahwa pemohon akan mendapatkan hasil yang sama pada administrasi yang diulang
dari ujian yang sama atau setara. Sebagai contoh, jika ujian dianggap andal, pelamar
yang mendapat nilai 90 pada ujian di hari Senin harus mendapat nilai yang sama
pada ujian yang sama atau serupa pada hari Selasa.
Uji pra-pengangkatan dapat dikategorikan sebagai uji kecakapan, uji kinerja,
atau uji kecenderungan perilaku. Sebuah uji kecakapan , juga dikenal sebagai
uji kemampuan kognitif, berusaha untukmenentukan tingkat kecerdasan
dan kemampuan bernalar calon karyawan dengan mengevaluasi sebaik apa
calon dapat melakukan hal-hal seperti mengingat rincian, memecahkan
masalah, serta memahami, dan menggunakan kata-kata dengan benar.
Menurut riset pada banyak pekerjaan layanan keuangan yang berbeda, uji
kecakapan bisa memperkirakan seberapa berhasil karyawan baru dalam
menyelesaikan pelatihan, lulus ujian sertifikasi profesi, dan kinerja umum.1
Untuk mengevaluasi seberapa baik pelamar menguasai keterampilan khusus
yang diperlukan untuk tampil baik dalam posisi tertentu, perusahaan bisa
melakukan uji kinerja, yang juga dikenal sebagai uji keterampilan kerja atau
uji contoh kerja. Sebagai contoh, uji mengukur kemampuan pelamar secara
administrasi untuk menggunakan perangkat lunak lembar kerja atau pemroses
kata merupakan uji kinerja. Uji kecenderungan perilaku, juga dikenal sebagai
uji kepribadian, berusaha menemukan perilaku kerja umum si pelamar kerja,
seperti: Apakah orang tersebut dapat bekerja sama dengan baik dalam tim?
Apakah orang tersebut tetap dapat bersikap tenang di bawah tekanan? Apakah
orang tersebut jujur?
Ketika saya melamar pekerjaan, saya
mengikuti ujian untuk melihat seberapa baik
saya menjalankannya di bawah tekanan.
Apakah saya mengikuti uji kecenderungan
perilaku?
Wawancara Pekerjaan
Pada akhirnya, pertanyaan yang ingin dijawab perusahaan asuransi adalah:
Bisakah si pelamar melakukan pekerjaan? Di sisi lain, pelamar ingin mengetahui
apakah pekerjaan itu sesuai untuknya. Wawancara pekerjaan, seringkali
merupakan serangkaian wawancara, yang memberikan manajer kesempatan
untuk menentukan apakah calon memenuhi syarat dan sesuai untuk melakukan
pekerjaan. Wawancara pekerjaan juga memungkinkan calon pelamar kerja untuk
menilai perusahaan dan posisi kerja. Idealnya, wawancara pekerjaan secara
realistis menyajikan aspek positif dan negatif sebuah pekerjaan. Pelamar kerja
yang mempunyai tinjauan realistis pekerjaan akan bisa menyesuaikan posisi
dengan lebih baik setelah dipekerjakan. Sebagai contoh, jika perusahaan asuransi
mengharapkan karyawan departemen klaim untuk bekerja lembur jika volume
klaim melebihi level tertentu, maka harapan ini harus dikomunikasikan selama
wawancara pekerjaan.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 4: Manajemen Sumber Daya Manusia 4.13
www.loma.org
4.14 Bab 4: Manajemen Sumber Daya Manusia Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja, juga dikenal sebagai penilaian kinerja, adalah sebuah proses
formal untuk meninjau ulang dan mendokumentasikan kinerja karyawan
dalam bekerja dengan sasaran utama (1) menjamin kinerja yang memadai, (2)
meningkatkan kinerja secara terus menerus, dan (3) menentukan apakah karyawan
tersebut memenuhi syarat untuk mendapatkan peningkatan kompensasi dan/atau
promosi. Departemen HR biasanya membantu mengembangkan sistem evaluasi
kinerja dan mengawasi proses evaluasi kinerja.
Evaluasi kinerja mengukur tindakan karyawan terhadap standar kinerja dan
merupakan bagian dari proses kontrol perusahaan asuransi. Untuk menjadi nilai
terbaik, standar kinerja harus terkait dengan tujuan khusus bagi masing-masing
karyawan. Tujuan yang khusus adalah tindakan, prestasi atau kompetensi yang
diperlukan karyawan untuk dicapai atau diselesaikan guna keberhasilan melakukan
pekerjaan. Secara umum, proses evaluasi kinerja terdiri dari (1) menentukan tujuan
kinerja, (2) memonitor kinerja karyawan, dan (3) meninjau kinerja karyawan.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 4: Manajemen Sumber Daya Manusia 4.15
www.loma.org
4.16 Bab 4: Manajemen Sumber Daya Manusia Pengoperasian Perusahaan Asuransi
tingkat keakuratan 98 persen, maka tujuan kinerja ini tidak realistik dan bernilai
kecil. Yang juga bernilai kecil adalah tujuan kinerja yang hanya satu atau dua
karyawan luar biasa saja yang mampu mencapainya. Jika mayoritas karyawan
dalam departemen tidak dapat mencapai tujuan kinerja, maka manajer perlu
untuk menilai alasannya dengan hati-hati. Kemungkinan satu atau dua karyawan
yang mencapai tujuan mempunyai kualifikasi yang tidak dimiliki karyawan lain.
Kemungkinan karyawan yang tidak mampu mencapai memerlukan pelatihan
tambahan. Atau kemungkinan tujuan kinerja perlu disesuaikan. Pada banyak
kejadian, perlu dilakukan penyelidikan. Ketika manajer melibatkan karyawan
dalam menentukan tujuan kinerja, karyawan kemungkinan juga memahami dan
termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Alat Kinerja
HR dapat memilih dari berbagai macam alat kinerja untuk digunakan dalam
sistem evaluasi kinerja perusahaan. Alat kinerja mengukur perilaku karyawan
dan pencapaian tujuan. Perusahaan asuransi umumnya memakai satu atau lebih
metode evaluasi kinerja yang ditunjukkan dalam Gambar 4.6.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 4: Manajemen Sumber Daya Manusia 4.17
Behaviorally Mirip dengan skala peringkat grafis namun Keuntungan: Faktor yang dirancang
Anchored berisi faktor terkait pekerjaan yang lebih untuk pekerjaan tertentu. Kurang subjektif
Rating spesifik untuk pekerjaan dan lebih lengkap. dibandingkan skala peringkat grafis.
Scale/Skala Sebagai contoh, faktor untuk CSR mungkin:
"Menyediakan layanan nasabah yang efektif Kerugian: Mahal dan membutuhkan
Peringkat banyak waktu untuk dikembangkan.
yang untuk nasabah internal dan eksternal."
Dikaitkan Peringkat mungkin mempunyai rentang dari
dengan "5-Secara berkala menerima komentar positif
dari nasabah" sampai "1-Menerima banyak
Perilaku keluhan dari nasabah."
(BARS)
Penilaian Esai Penyelia menilai deskripsi kinerja pekerjaan Keuntungan: Supervisor bebas untuk
karyawan selama periode evaluasi. Sering menggambarkan kinerja karyawan secara
digunakan bersamaan dengan alat yang lebih penuh. Dapat melibatkan informasi
terstruktur sebagai skala peringkat grafis atau kualitatif demikian juga kuantitatif.
BARS.
Kerugian: Sulit untuk membandingkan
karyawan karena formatnya tidak
terstruktur. Nilai penilaian tergantung dari
kemampuan penyelia untuk menuliskan
dengan jelas.
Evaluasi Penyelia mencatat contoh perilaku karyawan Keuntungan: Menyediakan contoh khusus
Persitiwa yang positif dan negatif di tempat kerja, termasuk dari kinerja pekerjaan karyawan.
Kritis tanggal, orang yang terlibat, dan tindakan yang
diambil. Sebagai contoh, penyelia bisa mencatat Kerugian: Menyita waktu penyelia jika
peringatan yang diberikan kepada karyawan dikerjakan secara benar. Kejadian negatif
karena keterlambatan kerja atau komentar dari cenderung lebih dicatat daripada kejadian
rekan kerja yang menilai sikap positif karyawan. positif.
www.loma.org
4.18 Bab 4: Manajemen Sumber Daya Manusia Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 4: Manajemen Sumber Daya Manusia 4.19
Kepatuhan
Banyak tindakan departemen HR, seperti yang dijelaskan pada bab ini, harus
tunduk dengan aturan pemerintah. Dua area yang sangat diatur adalah keselamatan
tempat kerja dan cara di mana HR mengelola karyawan secara terpisah dari
perusahaan.
Banyak negara mengatur keselamatan dalam lingkungan kerja. Di Amerika
Serikat Occupational Safety and Health Administration (OSHA) menyusun dan
menegakkan standar keselamatan dan kesehatan kerja wajib untuk mengurangi
risiko keselamatan dan risiko kesehatan di tempat kerja. Departemen HR berusaha
memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua standar yang ditentukan dan
mempertahankan lingkungan kerja yang bebas dari bahaya yang sudah dikenal.
Jika seorang karyawan di Amerika Serikat mengajukan keluhan dengan klaim
OSHA yang menyatakan bahwa terdapat kondisi yang tidak aman, wakil
OSHA mengunjungi tempat kerja dan menyelidiki keluhan tersebut. Umumnya
departemen HR mengawasi kunjungan wakil OSHA.
Namun demikian, beberapa negara seperti India, mengandalkan usaha
sukarela majikan untuk memelihara keselamatan di tempat kerja. Di India, Dewan
Keselamatan Nasional melakukan pelatihan keselamatan dan menyediakan bahan
promosi ke departemen HR untuk majikan guna mendorong keselamatan di
tempat kerja.
Dalam banyak negara, pemerintah menempatkan undang-undang yang
mengatur pemisahan karyawan dari majikan. Pemisahan terjadi ketika karyawan
meninggalkan perusahaan sebagai akibat dari pengunduran diri, pemberhentian
sementara, pensiun, atau pemecatan. Pemberhentian sementara merupakan
akibat ketika perusahaan tidak mempunyai pekerjaan untuk dilakukan karyawan
karena posisi karyawan telah dihapus atau perusahaan tidak beroperasi dengan
kapasitas penuh. Pada situasi kedua, pemberhentian mungkin bersifat sementara
dan pekerja akan dipanggil kembali jika pekerjaan sudah tersedia. Pemecatan
terjadi ketika majikan mengakhiri secara permanen hubungan kerja dengan suatu
alasan, termasuk kinerja karyawan yang buruk atau kegagalan karyawan untuk
mengikuti kebijakan atau prosedur perusahaan. Wilayah HR menangani dokumen
yang berhubungan dengan akhir hubungan pekerjaan sesuai dengan semua undang-
undang yang berlaku. Umumnya, personil HR menjelaskan karyawan yang keluar
tentang hak dan pilihannya, jika ada, sampai dengan elemen rencana tunjangan
karyawan. Ketika karyawan berpisah karena pemberhentian sementara, HR
mungkin menyediakan atau mengoordinasikan pengiriman konseling penugasan
luar atau layanan konseling karier untuk membantu karyawan tersebut dalam
mencari pekerjaan baru.
www.loma.org
4.20 Bab 4: Manajemen Sumber Daya Manusia Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Istilah-istilah Utama
perencanaan sumber daya manusia pengembangan karyawan
penempatan tenaga kerja negara asal orientasi
penempatan tenaga kerja negara pelatihan praktik kerja
penyelenggara pementoran
kebangsaan negara ketiga rotasi kerja
pengalihdayaan pelatihan dalam kelas
inventarisasi keterampilan pelatihan mandiri
perencanaan suksesi evaluasi kinerja
perekrutan kompensasi
groupthink tunjangan karyawan
lowongan pekerjaan Fair Labor Standards Act/Akta Standar
pembagian kerja Tenaga Kerja yang Adil (FLSA).
wawancara penyaringan Employee Retirement Income Security
validitas Act / Akta Keamanan Pendapatan
keandalan Pensiun Karyawan (ERISA)
uji kecakapan Occupational Safety and Health
uji kinerja Administration (OSHA)
uji kecenderungan perilaku pemisahan
wawancara pekerjaan pemberhentian sementara
pelatihan karyawan pemecatan
Kegiatan Tambahan
Jika Anda ingin mengaitkan informasi pada bab ini dengan perusahaan Anda,
cobalah melakukan kegiatan berikut:
Tinjaulah pembagian kerja dalam lowongan kerja perusahaan Anda. Apakah
Anda memerlukan keterampilan atau pelatihan tambahan untuk menerapkan
satu pekerjaan yang menurut Anda menarik? Jika ya, hubungi departemen
HR Anda untuk membahas cara terbaik mendapatkan pelatihan itu.
Lihat satu formulir evaluasi kinerja Anda sebelumnya. Apa tipe alat evaluasi
kinerja yang dipergunakan perusahaan Anda?
Siapkan diri Anda untuk evaluasi kinerja formal selanjutnya dengan menilai
sendiri kinerja Anda dalam pekerjaan Anda. Mintalah umpan balik tentang
kinerja Anda ke manajer secara berkala. Kumpulkan contoh pekerjaan yang
telah selesai Anda lakukan dengan baik atau hargailah yang telah Anda
terima. Pertimbangkan evaluasi kinerja sebagai cara Anda untuk berkembang
secara profesional.
Catatan akhir
1. Malcolm McCulloch, “Work Changes and Hiring Practices for the Recovering Economy,” Sumber, 21
Juli 2010.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 5: Informasi dan Teknologi 5.1
Bab 5
Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu untuk
Mengenali dan menggunakan terminologi informasi dan teknologi
Menguraikan posisi pekerjaan utama pada departemen
teknologi informasi (TI)
Menguraikan unsur utama dalam pengelolaan informasi, termasuk basis
data, sistem pengelolaan basis data, gudang data, sistem pengelolaan
dokumen, dan sistem pengelolaan alur kerja
Menjelaskan tujuan dari sistem pemrosesan transaksi dan manfaat serta
biaya yang dikeluarkan dalam sistem warisan
Menguraikan bagaimana penggunaan business intelligence (kecerdasan
bisnis), penganalisis bisnis, dan sistem pakar dalam perusahaan asuransi
Menjelaskan perangkat lunak sebagai layanan (SaaS) dan komputasi
awan serta pemanfaatannya dalam memperluas kapasitas TI
Menguraikan intranet, ekstranet, dan internet dan bagaimana
perusahaan asuransi menggunakan tiap tipe jaringan
Menguraikan bagaimana perusahaan asuransi menggunakan tipe
integrasi telefoni komputer (CTI) yang berbeda
Menjelaskan tata kelola data dan mengidentifikasi sejumlah langkah
yang harus dilakukan perusahaan asuransi untuk memaksimalkan
keamanan TI serta meningkatkan pemulihan bencana
www.loma.org
5.2 Bab 5: Informasi dan Teknologi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Garis Besar
Tanggung jawab Telekomunikasi
Departemen TI Jaringan
Pengorganisasian Departemen TI Integrasi Telefoni Komputer
Teknologi Telekomunikasi Lainnya
Manajemen Informasi Keamanan TI dan Pemulihan Bencana
Basis Data
Sistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Dokumen
Sistem Manajemen Alur Kerja
Teknologi Proses Bisnis
Sistem Pemrosesan Transaksi
Kecerdasan Bisnis
Pengalihluaran Kegiatan TI
I
ndustri asuransi adalah bisnis yang berbasis informasi. Perusahaan asuransi
menggunakan informasi tentang pelanggan, produk, produsen, investasi,
ketentuan UU, karyawan, dan faktor-faktor lain dalam kegiatan mereka.
Untuk menciptakan keuntungan kompetitif dan meningkatkan nilai pemegang
saham, maka informasi wajib dikelola seperti aset berharga lainnya. Pengelolaan
Informasi mengacu pada seluruh pekerja, proses, dan teknologi yang digunakan
perusahaan untuk menciptakan dan mengelola informasi perusahaan. Singkatnya,
pengelolaan informasi menyinggung bagaimana perusahaan menangkap,
mengelola, menggunakan, menjaga, dan menyimpan informasi fisik dan elektronik
agar mereka dapat memberikan informasi yang tepat kepada orang yang tepat di
waktu yang tepat.
Industri asuransi juga merupakan bisnis yang berbasis teknologi. Teknologi
memberi jalan bagi perusahaan asuransi untuk mengelola proses-proses bisnis secara
lebih efisien, menjangkau pelanggan secara lebih efektif, dan membedakannya
dari pesaing lainnya. Pengelolaan teknologi mengacu pada penggunaan teknologi
untuk memaksimalkan sumber daya perusahaan dan menjalankan kegiatan bisnis
secara lebih efektif dan efisien. Di dalam perusahaan asuransi, bidang fungsional
yang bertanggung jawab dalam pengelolaan informasi dan teknologi umumnya
disebut sebagai teknologi informasi (TI). Meski demikian, departemennya juga
dapat disebut pengelolaan teknologi informasi, pengelolaan informasi, layanan
informasi, sumber daya informasi, atau berbagai nama lainnya.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 5: Informasi dan Teknologi 5.3
proses kerja perusahaan saat ini dan juga dapat membayangkan seperti apa
proses kerja di masa mendatang serta menyediakan nilai strategis yang melebihi
efisiensi biaya.
Departemen TI biasanya bertanggung jawab terhadap semua teknologi di dalam
perusahaan asuransi, seperti perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, atau
proses-proses lain yang berkaitan. Departemen TI juga membantu pengelolaan dan
pengiriman informasi suara, data, atau video. Gambar 5.1 menyajikan gambaran
jenis teknologi umum dan terminologi penting lainnya dalam memahami
bagaimana kegiatan departemen TI.
Pengorganisasian Departemen TI
Individu/orang yang menjalankan departemen TI perusahaan asuransi biasanya
disebut sebagai chief information officer/kepala informasi (CIO). CIO mengawasi
seluruh sistem teknologi informasi di dalam perusahaan asuransi dan memberikan
kepemimpinan korporasi, visi, dan arah untuk memastikan sejajarnya TI dan
www.loma.org
5.4 Bab 5: Informasi dan Teknologi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
tujuan bisnis perusahaan. Dalam pasar yang tak menentu dan penuh persaingan
saat ini, peran CIO dalam menyejajarkan tujuan dan strategi teknologi informasi
dengan tujuan dan strategi perusahaan kini lebih penting dari sebelumnya.
CIO umumnya memberikan laporan kepada chief executive officer (CEO). Jika
perusahaan memiliki chief operations officer/kepala operasional (COO), maka
CIO boleh memberikan laporan kepada COO.
Sejumlah perusahaan besar mungkin juga memiliki chief technology officer
/kepala teknologi (CTO), yang juga dikenal sebagai arsitek utama atau arsitek
usaha, yang memberikan laporan kepada CIO dan bertanggung jawab atas
penyusunan dan implementasi strategi teknologi seluruh organisasi, termasuk
proses, informasi, dan aset teknologi informasinya. Misalnya, CTO mungkin
terlibat dalam meneliti dan menentukan apakah perusahaan membeli atau
mengembangkan jenis teknologi baru griyaan. Gambar 5.2 menguraikan posisi
pekerjaan utama dalam departemen TI.
Gambar 5.2. Posisi Pekerjaan Utama dalam Departemen TI
Sumber: Diadaptasi dari Ferny Espinoza (Transamerica Life Insurance Company), catatan kepada penulis, 2011. Digunakan dengan izin.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 5: Informasi dan Teknologi 5.5
Manajemen Informasi
Perusahaan asuransi mengumpulkan data yang sangat besar dari permohonan
polis, tertanggung, pengaju klaim, karyawan, produsen, produk, dan pesaing. Data
adalah fakta yang belum diproses, seperti nama, alamat, tanggal lahir pemilik
polis, atau jumlah nominal polis atau nomor polis. Perusahaan asuransi dapat
menggabung, memanipulasi, dan menganalisis data untuk menciptakan informasi.
Informasi adalah sekumpulan data yang telah dikonversikan ke dalam bentuk
yang bermakna atau dapat digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Misalnya,
perusahaan asuransi menggabung nominal dari satu polis yang terjual dengan
nominal seluruh polis lain yang terjual pada periode tertentu untuk memperoleh
informasi tentang penjualan total penjualan pada periode tersebut.
Agar dapat berjalan efektif, maka seluruh bidang dari perusahaan asuransi
jiwa membutuhkan informasi yang akurat, lengkap, singkat, relevan, jelas, tepat
waktu, dapat diakses, dapat digunakan, ekonomis, dan aman. Salah satu tujuan
penting bagi pengelolaan informasi adalah untuk memastikan bahwa informasi
perusahaan memiliki karakteristik ini, yang dijabarkan pada Gambar 5.3.
Jika informasi perusahaan asuransi tidak memiliki karakteristik ini, maka
perusahaan asuransi akan beroperasi di bawah kapabilitasnya. Misalnya, jika
survei kepuasan pelanggan tidak mengumpulkan informasi yang akurat atau
jika dilakukan terlalu sering, maka pemahaman perusahaan asuransi terhadap
kebutuhan pelanggannya bisa tidak akurat atau telah kadaluwarsa/ketinggalan
zaman. Komponen penting dalam seberapa baik perusahaan mengelola
informasinya adalah pengelolaan basis data yang efektif.
www.loma.org
5.6 Bab 5: Informasi dan Teknologi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Basis Data
Basis data adalah sebuah koleksi data dan informasi yang teratur. Perusahaan
asuransi mengembangkan sejumlah basis data secara internal dan menjaganya
jika dibutuhkan dan hendak digunakan oleh perusahaan. Misalnya, basis data
pelanggan asuransi jiwa perusahaan asuransi akan menyimpan informasi kontak
dan demografi tentang pelanggan asuransi jiwa perusahaan. Dengan kata lain, basis
data personil perusahaan asuransi akan menyimpan informasi tentang karyawan
perusahaan, seperti gaji, tunjangan, atau keahlian. Basis data internal seperti itu
dirancang untuk mencatat transaksi bisnis dengan cepat dan menyimpan catatan
transaksi ini untuk digunakan secara internal.
Perusahaan asuransi juga menggunakan basis data eksternal yang
dikembangkan oleh pemerintah dan lembaga pemerintah, asosiasi industri, dan
penyedia informasi lainnya. Basis data eksternal menyediakan informasi seperti
pembaruan UU, demografi pasar, informasi ekonomi, penelitian aktuaria, dan
informasi pelanggan. Gambar 5.4 menyajikan sejumlah basis data eksternal yang
digunakan perusahaan asuransi jiwa.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 5: Informasi dan Teknologi 5.7
Gambar 5.4. Basis Data Eksternal Yang Digunakan Oleh Perusahaan Asuransi
www.loma.org
5.8 Bab 5: Informasi dan Teknologi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Berkas Pelanggan
Usaha Baru
Nama
Alamat
Telepon
Umur
Berkas Polis Pemasaran
Nomor Polis
Tanggal Ulang Tahun
Sistem
Produsen Pelayanan
Manajemen
Penerima manfaat Basis Data Administrasi Klaim
Pemilik polis
Berkas Produsen
Nama
Alamat
Penjualan Pengelolaan Agensi
Komisi
Berkas Klaim
Pengaju klaim
Nomor Polis Penjaminan
Nomor Klaim
Pemilik polis
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 5: Informasi dan Teknologi 5.9
www.loma.org
5.10 Bab 5: Informasi dan Teknologi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 5: Informasi dan Teknologi 5.11
asuransi disebut sebagai sistem warisan—sistem yang lebih tua yang diadakan
serta disesuaikan oleh perusahaan untuk melaksanakan tugas tertentu. Sistem
warisan tidak lagi menjadi sistem terbaik atau paling modern. Meski demikian,
sistem warisan tetap dapat mengelola blok bisnis yang sangat besar secara efisien,
dan menggantinya dapat mengeluarkan biaya yang sangat tinggi serta risiko bagi
perusahaan asuransi. Meski demikian, biaya dan risiko untuk mempertahankan
sistem warisan semakin tinggi. Mengingat kontrak asuransi sering berlaku dalam
periode waktu yang lama, maka sistem administrasi polis mungkin memiliki
data yang mundur hingga hampir seratus tahun. Mengubah data ini agar dapat
berjalan dalam sistem yang lebih kontemporer bisa sulit dilakukan, namun tidak
melakukannya berarti bahwa data dalam sistem warisan tidak dapat diakses dengan
mudah, yang dapat menghalangi usaha pemasaran perusahaan atau upaya penting
lainnya. Selain itu, seiring dengan sistem yang menua, mencari staf TI dengan
keahlian yang penting yang memadai untuk menjaga sistem warisan seringkali
sulit didapatkan. Karena alasan inilah, banyak perusahaan asuransi yang terpaksa
harus mengganti sistem warisan. Sejumlah perusahaan asuransi menemukan
bahwa mengalihluarkan kegiatan sistem warisan, seperti administrasi polis, lebih
ekonomis dibanding membangun kembali sistem ini secara internal.
Kecerdasan Bisnis
Business intelligence (BI), sebelumnya disebut sebagai decision support system
(DSS), adalah sebuah koleksi perangkat keras, perangkat lunak, basis data, dan
prosedur yang teratur yang memanfaatkan informasi yang diambil dari sistem
pemrosesan transaksi dan basis data perusahaan untuk menunjang pengambilan
keputusan. Sistem BI dasar mengeluarkan informasi, menganalisisnya, dan
www.loma.org
5.12 Bab 5: Informasi dan Teknologi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 5: Informasi dan Teknologi 5.13
Pengalihluaran Kegiatan TI
Hingga belum lama ini, perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan
perusahaan asuransi untuk proses bisnis dan business intelligence-nya
dikembangkan secara griyaan dan dioperasikan oleh staf TI perusahaan, atau
membelinya dari vendor dan dioperasikan secara griyaan baik oleh staf TI atau
oleh staf TI yang berkonsultasi dengan vendor. Karena tekanan kompetitif dan
ekonomi, perusahaan asuransi kini mencari cara untuk mengurangi biaya TI dan
juga cara agar TI dapat mengubah proses-proses bisnis agar bereaksi lebih cepat
terhadap kondisi pasar yang terus berubah. Pengalihluaran, yang telah kita uraikan
pada Bab 4, adalah salah satu cara yang ditempuh oleh perusahaan asuransi untuk
mencapai tujuan ini. Pengalihluaran kegiatan TI seringkali melibatkan perangkat
lunak sebagai layanan (SaaS) dan komputasi awan.
Perangkat lunak sebagai layanan (SaaS), yang juga dikenal sebagai hosted
applications, adalah sebuah metode penyampaian perangkat lunak untuk mengakses
perangkat lunak dari jarak jauh lewat jaringan berbasis web dari seorang vendor.
Alih-alih mengembangkan aplikasi atau membeli aplikasi berlisensi yang akan
dimiliki perusahaan, perusahaan asuransi membayar ongkos kepada vendor atas
penggunaan perangkat lunak tersebut. Dengan menggunakan SaaS, perusahaan
menghindari biaya pengembangan atau pembelian, biaya pemasangan, dan biaya
pemeliharaan. Akan tetapi, penggunaan SaaS membutuhkan pertimbangan
yang teliti. Integrasi yang buruk antara SaaS dan sistem perusahaan yang lain
dan kurangnya kebijakan yang mengatur evaluasi dan penggunaan SaaS dapat
menyebabkan biaya operasional yang besar serta masalah hukum bagi perusahaan.
Komputasi awan adalah layanan berbasis langganan atau bayar per
penggunaan yang, dalam waktu nyata melalui Internet, memberikan akses ke
jaringan, platform, aplikasi, atau elemen TI lain yang dapat menambah kapabilitas
departemen TI yang ada. Bedanya, SaaS menyediakan perangkat lunak, sementara
dalam komputasi awan, perusahaan asuransi "menyambungkan diri" dengan
penyedia untuk mendapatkan prasarana atau perangkat lunak yang diperlukan.4
Misalnya, komputasi aktuaria yang dapat menempati sistem TI perusahaan
selama berjam-jam dapat dijalankan dengan membayar biaya sistem penyedia
melalui internet. Dengan cara ini, perusahaan asuransi dapat menambah kapasitas
TI tanpa harus berinvestasi dalam prasarana yang baru, menyewa atau melatih
personil baru, atau membeli perangkat lunak baru. Mengingat risiko keamanan
data, persyaratan kepatuhan hukum, dan masalah lain yang ada dalam komputasi
awan, perusahaan umumnya tidak menggunakannya untuk aplikasi bisnis yang
sangat penting. Misalnya, apa yang akan terjadi pada data perusahaan jika vendor
yang menyediakan komputasi awan tiba-tiba menghentikan usahanya? Meski
demikian, saat perusahaan mengembangkan rencana kontingensi dan mekanisme
kontrol yang lebih baik, komputasi awan sepertinya menjadi alternatif yang dapat
dijalankan bagi berbagai proses-proses bisnis perusahaan
Telekomunikasi
Telekomuniksi adalah transmisi elektronik sinyal komunikasi. Dalam artian
umum, telekomunikasi adalah istilah bagi serangkaian teknologi yang luas yang
mengirim informasi dari berbagai jarak. Telepon—telepon kabel dan telepon
genggam—radio, televisi, dan komputer yang berkomunikasi melalui jaringan,
semuanya adalah contoh alat telekomunikasi.
Telekomunikasi telah merevolusi kegiatan usaha perusahaan asuransi.
Perusahaan menggunakan telekomunikasi untuk berkomunikasi secara lebih efektif
dan lebih cepat dengan pelanggan, vendor, mitra bisnis, dan stakeholder eksternal
lainnya. Saat ini, perusahaan bersaing dalam ekonomi global melalui komunikasi.
www.loma.org
5.14 Bab 5: Informasi dan Teknologi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Jaringan
Jaringan komputer telah menciptakan berbagai kemungkinan di mana perusahaan
dapat meningkatkan kegiatannya. Jaringan digunakan untuk tugas sederhana
seperti mengirim dokumen dari komputer ke printer untuk dicetak. Jaringan
juga digunakan untuk tugas kompleks seperti menghubungkan ratusan karyawan
perusahaan yang berada di seluruh dunia pada intranet perusahaan. Intranet adalah
jaringan komputer internal perusahaan yang menggunakan teknologi Internet
(seperti peramban web), yang hanya dapat diakses oleh orang di dalam organisasi.
Intranet digunakan untuk berbagai kegiatan kerja seperti e-mail, berbagi informasi
secara kolaboratif, pelatihan, dan akses karyawan terhadap basis data perusahaan
dan aplikasi komputer. E-mail, atau surat elektronik, adalah transmisi pesan
elektronik lewat jaringan komunikasi. Karyawan dapat mengirim e-mail kepada
karyawan lain melalui intranet perusahaan atau kepada siapa pun di dunia ketika
intranet perusahaan terhubung ke internet. E-mail telah menjadi cara yang penting
bagi perusahaan asuransi untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Sejumlah
perusahaan asuransi juga menyediakan perpesanan instan internal kepada
karyawan. Perpesanan instan adalah transmisi langsung komunikasi berbasis teks
dalam waktu yang cepat lewat jaringan komunikasi. Jika digunakan oleh karyawan
perusahaan, transmisi ini lebih cepat daripada e-mail dan tidak menyumbat sistem
e-mail perusahaan. Perpesanan instan juga dapat digunakan untuk memudahkan
percakapan berbasis teks dengan pelanggan. Dalam kasus seperti itu, hal ini sering
disebut sebagai obrolan web, obrolan teks, atau obrolan Internet.
Ekstranet adalah suatu bagian dari intranet perusahaan yang dapat diakses oleh
orang di dalam organisasi dan untuk memilih stakeholder eksternal. Misalnya,
perusahaan asuransi sering menggunakan eksranet untuk berhubungan dengan
produsennya. Sebagai langkah keamanan tambahan, perusahaan dapat membuat
jaringan privat virtual (VPN), yakni sebuah jaringan komputer yang aman yang
menggunakan perangkat keras, perangkat lunak, atau kombinasi keduanya untuk
menjadi "saluran" lewat internet, sehingga orang yang memiliki teknologi yang
dibutuhkan memiliki akses data yang berlalu-lalang melalui jaringan tersebut.
Ekstranet dan VPN memudahkan perusahaan asuransi untuk mendistribusikan
informasi dengan aman - seperti formulir, ilustrasi penjualan, informasi transaksi
polis, atau data lain - kepada pelanggan, penyalur, atau partner bisnis lainnya.
Internet adalah jaringan komputer yang dapat diakses oleh semua orang dengan
alat yang menunjang akses seperti itu, misalnya komputer atau telepon genggam.
Gambar 5.6 menyajikan bagaimana perusahaan asuransi menggunakan ketiga
jaringan ini.
Pada Gambar 5.6, Anda dapat melihat bagaimana pengguna internet tidak
dapat mengakses ekstranet atau intranet perusahaan dengan menggunakan
firewall. Firewall—adalah sebuah kombinasi perangkat keras dan perangkat
lunak yang menciptakan halangan elektronik antara area publik dan privat
pada sistem perusahaan dan melindungi jaringan perusahaan internal. Hanya
pengguna yang diberi izin yang dapat mengakses area di luar firewall. Perusahaan
asuransi jiwa menyimpan informasi finansial, medis, dan pribadi yang sensitif
tentang pelanggannya. Sistem informasi perusahaan juga memuat informasi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 5: Informasi dan Teknologi 5.15
Pengguna
Intranet
Memberikan akses
ke alat, aplikasi, dan
informasi pribadi
yang dibutuhkan
oleh karyawan
untuk melaksanakan
tugasnya.
Pengguna
www.loma.org
5.16 Bab 5: Informasi dan Teknologi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 5: Informasi dan Teknologi 5.17
www.loma.org
5.18 Bab 5: Informasi dan Teknologi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 5: Informasi dan Teknologi 5.19
www.loma.org
5.20 Bab 5: Informasi dan Teknologi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Istilah-istilah Utama
manajemen informasi sistem pakar
pengelolaan teknologi perangkat lunak sebagai layanan (SaaS)
perangkat keras komputasi awan
perangkat lunak telekomunikasi
perangkat lunak sistem intranet
perangkat lunak aplikasi e-mail
jaringan perpesanan instan
server ekstranet
Internet jaringan privat virtual (VPN)
peramban web firewall
World Wide Web (Web) enkripsi
Chief Technology Officer (CTO) perangkat lunak pendeteksi intrusi
data pertukaran data elektronik (EDI)
informasi e-commerce
basis data perangkat lunak kolaboratif
sistem pengelolaan basis data (DBMS) telekomuting
gudang data integrasi telefoni komputer (CTI)
gudang data usaha distributor panggilan otomatis (ACD)
pendalaman data selaan layar
sistem pengelolaan dokumen (DMS) sistem pengenalan suara interaktif (IVR)
imaging (pencitraan) manajemen hubungan pelanggan (CRM)
sistem pengelolaan konten (CMS) teleconferencing
sistem pengelolaan alur kerja videoconferencing
transaksi ponsel pintar
sistem pemrosesan transaksi mesin faks
sistem warisan keamanan TI
business intelligence (BI) perangkat lunak antivirus
dashboard tata kelola data
penganalisis bisnis
Kegiatan Tambahan
Jika Anda ingin mengaitkan informasi pada bab ini dengan perusahaan Anda,
cobalah melakukan kegiatan berikut:
Tempatkan informasi kontak teknisi help desk bantu perusahaan Anda. Dan,
saat Anda membutuhkannya, Anda telah siap.
Pikirkanlah tugas kerja Anda. Teknologi seperti apa yang Anda gunakan
dalam pekerjaan Anda? Bagaimana Anda dapat melakukan pekerjaan Anda
tanpa sistem otomatis tersebut?
Pertimbangkanlah mengapa tata kelola data penting dilakukan. Apa jenis
kebijakan tata kelola data yang diterapkan di perusahaan Anda? Temukan
jawaban beberapa di antara hal tersebut dan apa yang menyebabkan kebijakan
harus diimplementasikan.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 5: Informasi dan Teknologi 5.21
Catatan akhir
1. Webopedia, s.v. “server,” http://www.webopedia.com/TERM/S/server.html (4 Oktober 2010).
2. “Business Intelligence: Key to Surviving Meltdown, Consolidation and Cost Cutting,” Resource,
Maret 2009, 26–27.
3. Webopedia, s.v. “business analytics,” http://www.webopedia.com/TERM/B/business_analytics.html
(4 Oktober 2010).
4. Kevin Fogarty, “Cloud Computing Definitions and Solutions,” CIO.com, 10 September 2009,
http://www.cio.com/article/501814/Cloud_Computing_Definitions_and_Solutions (31 Mei 2011).
5. Carrie Burns, “Data Becomes Most Common Fraud Target: Kroll Report States Information Theft
Tops Physical Losses in Increasingly Expensive Concern,” Information Management Online,
20 Oktober 2010, http://www.information-management.com/news/data_security_governance_ROI_
Kroll-10018961-1.html (27 Mei 2011).
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 6: Manajemen Keuangan 6.1
Bab 6
Manajemen Keuangan
Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu untuk
Mendeskripsikan cara perusahaan asuransi mengorganisasikan kegiatan
keuangan mereka
Mendeskripsikan fungsi utama yang dipakai dalam manajemen
keuangan di perusahaan asuransi jiwa
Membedakan tipe dasar strategi keuangan
Mengidentifikasi dan mendeskripsikan risiko biasa yang dihadapi
perusahaan asuransi jiwa
Mendeskripsikan teknik manajemen risiko: diversifikasi, lindung nilai,
dan manajemen biaya
Menjelaskan peran manajemen risiko perusahaan (ERM) di perusahaan
asuransi jiwa
Membedakan profit dengan rentabilitas
Menjelaskan pentingnya pengelolaan modal dan menginventarisasi cara
perusahaan asuransi menggalang dan menggunakan modal
Mengidentifikasi arus masuk kas dan arus ke luar kas pada perusahaan
asuransi, serta mendeskripsikan pengaruh arus kas terhadap solvabilitas
dan rentabilitas
Mengidentifikasi sumber utama informasi keuangan untuk pemilik
kepentingan
Mendeskripsikan laporan pendapatan dan neraca serta menjelaskan
hubungan neraca dengan persamaan akuntansi dasar
Mendeskripsikan persyaratan pelaporan keuangan dan alat yang
digunakan untuk memantau solvabilitas perusahaan asuransi
www.loma.org
6.2 Bab 6: Manajemen Keuangan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Garis Besar
Pengorganisasian Manajemen Pemenuhan Ketentuan Finansial
Keuangan
Alat untuk Memantau Solvabilitas
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Kegiatan Kebendaharaan
Kegiatan Investasi
Audit dan Kontrol Internal
Tanggung Jawab Antardepartemen
Tanggung Jawab Manajemen
Keuangan
Penentuan Strategi Keuangan
Pengelolaan Risiko
Pengelolaan Solvabilitas dan
Rentabilitas
Pengelolaan Modal
Pengelolaan Arus Kas
Pemberian Informasi kepada Pemilik
Kepentingan
A
kuntansi terutama berfokus pada pencatatan dan pelaporan transaksi
keuangan perusahaan. Manajemen keuangan, yang kadang disebut
kegiatan keuangan atau keuangan, adalah cara perusahaan asuransi
mengelola sumber daya untuk memenuhi sasaran keuangan perusahaan,
khususnya sasaran menyeluruh solvabilitas dan rentabilitas. Manajemen keuangan
menggunakan data dan laporan pembukuan perusahaan untuk
Membuat informasi yang dibutuhkan oleh pemilik kepentingan, seperti
konsumen, investor, regulator, agensi penentu peringkat, analis sekuritas,
bankir investasi, dan komunitas bisnis umum
Memastikan bahwa perusahaan memenuhi seluruh kewajiban finansialnya
dan mematuhi regulasi keuangan yang kompleks
Menanggulangi risiko dengan mengelola dan menguji proses pengawasan
Membantu menghasilkan laba yang memadai untuk pemilik perusahaan dan
konsumen
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 6: Manajemen Keuangan 6.3
Sumber: Diadaptasi dari Miriam A. Orsina dan Gene Stone, Pengoperasian Perusahaan Asuransi, ed. ke-2, [Atlanta: LOMA
(Life Office Management Association, Inc.), © 2005], 335.
www.loma.org
6.4 Bab 6: Manajemen Keuangan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Pengontrol
Bendahara Kepala Auditor
Kepala Investasi Akuntansi dan
Kegiatan Audit dan
Kegiatan Investasi Pelaporan
Kebendaharaan Kontrol Internal
Keuangan
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 6: Manajemen Keuangan 6.5
Komite Audit
Dewan Direksi
Pengontrol
Kegiatan Kebendaharaan
Kegiatan kebendaharaan, yang kadang disebut manajemen kas atau akuntansi
kas, mengelola uang tunai yang masuk dan ke luar dari perusahaan. Di kebanyakan
perusahaan asuransi, orang yang mengarahkan kegiatan kebendaharaan disebut
bendahara, yang biasanya melapor kepada CFO. Bendahara mengawasi
pemeliharaan dan pengelolaan data dan laporan seluruh transaksi kas perusahaan
asuransi, khususnya uang yang didepositokan atau ditarik dari rekening insurer
di bank atau lembaga keuangan lainnya. Dalam kegiatan kebendaharaan, manajer
dan penyelia mengawasi aktivitas departemen. Treasury associate, analis, asisten,
koordinator, dan clerk/petugas adalah sebagian posisi pekerjaan dalam kegiatan
kebendaharaan. Gambar 6.4 menunjukkan pengorganisasian fungsi kegiatan
kebendaharaan.
Kegiatan kebendaharaan meliputi aktivitas berikut:
Manajemen kas—Mengawasi penerimaan kas dan menyetujui pembayaran
tunai. Di banyak perusahaan multinasional, manajemen kas dipusatkan
di negara domisili, meskipun mungkin didesentralisasikan di tiap negara
tersendiri tempat perusahaan menjalankan bisnis. Sebagian perusahaan
asuransi multinasional mengalihluarkan pengelolaan kurs mata uang asing di
negara tertentu demi meningkatkan akurasi dan kecepatan transaksi.
Relasi bank dan administrasi akuntansi—Menyusun rekening bank,
mencocokkan laporan bank, mengelola peti uang untuk menagih pembayaran
premi, dan memperoleh laba kas.
Rekonsiliasi bank—Mencatat transaksi tunai dan mengenakan biaya pada
rekening yang tepat.
www.loma.org
6.6 Bab 6: Manajemen Keuangan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Bendahara
Kegiatan Investasi
Investasi adalah kegiatan utama perusahaan asuransi. Tanpa pengelolaan investasi
yang baik, perusahaan asuransi tidak akan dapat memenuhi kewajibannya seiring
waktu. Perusahaan asuransi dapat mengorganisasikan kegiatan investasi, sebagai
departemen tersendiri, anak perusahaan, atau sebagai divisi besar di sebuah
perusahaan besar, yang mendukung bidang asuransi jiwa dan unit bisnis lain.
Kadang perusahaan asuransi menyerahkan pengelolaan kegiatan investasi
mereka kepada perusahaan investasi luar. Meskipun kegiatan investasi dari sumber
luar memberikan kepada insurer pengalaman investasi yang sangat baik dan
kadang dapat berakibat penghematan biaya yang signifikan, perusahaan asuransi
harus memikirkan dengan hati-hati pemenuhan ketentuan perundang-undangan
dan masalah organisasional internal sebelum mengambil langkah demikian.
Pengelolaan kegiatan investasi akan dibahas secara lebih rinci pada Bab 8.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 6: Manajemen Keuangan 6.7
www.loma.org
6.8 Bab 6: Manajemen Keuangan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Komite Investasi
Dewan Direksi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 6: Manajemen Keuangan 6.9
Komite Audit
CEO
Dewan Direksi
Kepala Auditor
www.loma.org
6.10 Bab 6: Manajemen Keuangan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 6: Manajemen Keuangan 6.11
Pengelolaan Risiko
Perusahaan asuransi jiwa menghadapi banyak risiko. Apa itu risiko? Risiko
adalah kemungkinan bahwa sebuah investasi atau usaha lain mungkin membawa
hasil yang tak terduga. Investasi adalah penggunaan sumber daya dengan tujuan
mendapatkan profit atau laba. Tetapi, investasi kadang menyebabkan kerugian
bagi investor atau laba yang tidak memadai. Oleh karena itu, laba atas investasi
dapat positif atau negatif.
Ketika mendengar istilah investasi, Anda mungkin berpikir untuk membeli
aset, seperti saham, obligasi, reksadana, atau real estate, namun masih ada banyak
jenis investasi lain. Contoh investasi perusahaan asuransi meliputi
Pembelian saham atau obligasi
Peluncuran produk baru
Pengangkatan karyawan baru
Penerbitan polis
Pembukaan kantor cabang
Penginstalan sistem informasi baru
Pengambilalihan lini bisnis dari pesaing
Beberapa hal di dalam daftar ini mungkin tidak sesuai dengan ide Anda tentang
investasi. Tetapi ingat bahwa investasi adalah penggunaan sumber daya dengan
tujuan mendapatkan profit. Sebuah perusahaan asuransi tidak dapat memperoleh
profit tanpa tenaga kerja yang berkualitas atau sistem informasi yang memadai.
Investasi mana di dalam daftar ini yang mengandung risiko? Semuanya.
Perusahaan asuransi menemukan risiko dalam setiap aspek pelaksanaan bisnis.
Gambar 6.7 menginventarisasi jenis risiko biasa yang dihadapi perusahaan asuransi.
Manajemen risiko
Manajemen risiko adalah proses pengidentifikasian, penilaian, dan peminimalan
dampak negatif risiko secara sistematis. Sebuah alat manajemen risiko yang penting
adalah diversifikasi, menyebarkan portofolio risiko ke banyak karakteristik risiko
untuk mengurangi efek setiap risiko. Perusahaan asuransi dapat mendiversifikasi
risiko dengan cara
Membeli aset dalam beragam kelas aset, seperti saham, obligasi, hipotek, dan
real estate
Mengeluarkan beragam produk kepada masyarakat dalam beragam kelas
risiko, area geografis, pekerjaan, dan industri
www.loma.org
6.12 Bab 6: Manajemen Keuangan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Risiko investasi adalah kemungkinan bahwa seorang investor gagal mendapatkan sebagian
atau seluruh laba yang diperkirakan atau akan kehilangan seluruh atau sebagian investasi
semula, atau pokok. Baberapa risiko penting yang berhubungan dengan investasi adalah
Risiko pasar: Risiko yang timbul dari pergerakan tak terduga nilai seluruh pasar aset, seperti
bursa saham, bursa obligasi, bursa uang, atau pasar real estate. Sebagai contoh, investasi real
estate mungkin kehilangan nilai jika pasar real estate secara keseluruhan mengalami kelesuan.
Risiko tingkat bunga: Ketidakpastian yang disebabkan oleh fluktuasi tingkat bunga pasar.
Sebagai contoh, jika tingkat bunga meningkat, obligasi cenderung kehilangan nilai pasar.
Risiko kegagalan: Risiko kegagalan pembayaran utang seorang peminjam. Sebagai
contoh, seorang pemilik hipotek mungkin gagal melakukan pembayaran hipotek yang
telah dijadwalkan kepada bank.
Risiko likuiditas: Risiko kesulitan menguangkan aset secara cepat dengan nilainya yang
sebenarnya. Sebagai contoh, jika pemilik properti, seperti mal perbelanjaan, tiba-tiba
membutuhkan uang tunai secara cepat, properti tersebut mungkin harus dijual dengan
harga lebih rendah daripada nilainya yang sebenarnya.
Risiko kurs: Risiko yang disebabkan oleh perubahan tingkat kurs mata uang. Sebagai contoh,
nilai investasi perusahaan asuransi di luar negeri berfluktuasi dengan nilai mata uang negara itu.
Risiko operasional adalah kategori risiko yang luas yang disebabkan oleh ketidaklayakan bidang
kegiatan perusahaan asuransi atau kejadian luar yang mempengaruhi bidang operasi perusahaan
asuransi. Dua tipe utama risiko operasional adalah risiko proses bisnis dan risiko peristiwa.
Risiko proses bisnis: Risiko ketidaklayakan atau kegagalan proses dan kontrol internal,
manusia, atau sistem. Sebagai contoh, proses layanan nasabah yang tidak efisien mungkin
menciptakan masa balik modal yang panjang, yang menyebabkan kerugian dalam bisnis.
Risiko peristiwa: Risiko bahwa peristiwa luar, seperti gempa bumi, badai, atau gejolak
politik, akan berdampak negatif pada kegiatan. Sebagai contoh, gempa bumi mungkin
menyebabkan kegagalan teknologi dan ketidakmampuan menjalankan bisnis.
Risiko produk adalah risiko bahwa produk sebuah perusahaan mungkin tidak terjual atau
sama profitabelnya dengan yang diperkirakan. Perusahaan asuransi menghadapi risiko unik
berikut yang berhubungan dengan produk:
Risiko harga: Risiko bahwa pengalaman aktual insurer dengan sebuah produk asuransi
secara signifikan lebih buruk daripada yang diperkirakan daripada ketika harga produk
ditentukan, sehingga perusahaan asuransi kehilangan uang akibat produk tersebut.
Sebagai contoh, lebih banyak orang yang diasuransikan mungkin meninggal daripada yang
diperkirakan perusahaan asuransi ketika menentukan harga sebuah produk asuransi jiwa,
sehingga klaim keuntungan asuransi jiwa akan lebih tinggi daripada yang diperkirakan.
Risiko tingkah laku pemilik polis, yang juga dikenal sebagai risiko tingkah laku nasabah:
Risiko yang dihadapi perusahaan asuransi sebagai akibat dari pilihan yang diambil pemilik
polis. Sebagai contoh, pola asuradeur nasabah mungkin lebih tinggi daripada yang
diperkirakan perusahaan asuransi.
Insurer menghadapi banyak risiko, bahkan, terlalu banyak untuk disebutkan. Beberapa risiko
ini meliputi
Risiko perundang-undangan—Risiko akibat perubahan regulasi asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 6: Manajemen Keuangan 6.13
www.loma.org
6.14 Bab 6: Manajemen Keuangan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
kepada pemilik kepentingan internal dan eksternal. Spesifiknya, regulator dan agensi
penentu peringkat memerlukan informasi dalam rangka mengevaluasi
Kualitas dan efektivitas program ERM perusahaan asuransi
Risiko yang dihadapi perusahaan asuransi
Strategi perusahaan asuransi untuk mengelola risiko
Orang selalu berbicara tentang profit, namun
yang benar-benar diinginkan investor yang
cerdas adalah rentabilitas—pendapatan dalam
jangka panjang, bukan sekedar hasil positif
pada laporan kuartal.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 6: Manajemen Keuangan 6.15
Peningkatan nilai atau kekayaan perusahaan dapat dikukur dari sudut peningkatan
modal, aset, atau nilai saham perusahaan. Banyak perusahaan asuransi menetapkan
sasaran rentabilitas yang menguraikan tingkat laba modal yang ditargetkan yang
diharapkan akan diperoleh. Target demikian ditetapkan untuk perusahaan secara
keseluruhan dan untuk tiap lini bisnis perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi
juga dapat menetapkan sasaran rentabilitas berupa peningkatan nilai aset atau
modal dengan persentase yang dilaporkan setiap tahun. Selain itu, perusahaan
asuransi saham dapat menetapkan sasaran peningkatan harga andil sahamnya
dengan jumlah atau persentase yang ditentukan.
Pengelolaan Modal
Manajer keuangan berusaha meningkatkan rentabilitas agar perusahaan secara finansial
tetap sehat dengan menggunakan modal perusahaan secara tepat. Modal dapat dihitung
dengan jumlah kelebihan asetperusahaan —semua barang bernilai yang dimiliki
perusahaan, seperti uang tunai, investasi keuangan, bangunan, dan tanah— dari
utangnya— utang dan kewajiban masa depan perusahaan. Dengan kata lain,
Modal = Aset – Utang
Jika aset sebuah perusahaan bertambah atau utangnya berkurang, maka modal
perusahaan bertambah. Sebaliknya, Jika aset sebuah perusahaan berkurang
atau utangnya bertambah, maka modal perusahaan berkurang. Mengelola
modal adalah komponen keberhasilan finansial perusahaan yang sangat penting.
Pengelolaan modal terdiri dari semua aktivitas yang dilakukan perusahaan
dalam menggunakan modalnya untuk menghasilkan profit sambil mengelola
risiko. Secara umum, perusahaan asuransi dapat mengurangi risiko insolvabilitas
dengan menahan sejumlah modal secara relatif terhadap kewajiban finansialnya.
Tetapi, menahan jumlah modal yang terlalu besar mengurangi potensi rentabilitas
perusahaan asuransi karena perusahaan tidak menggunakan modalnya untuk
menghasilkan profit dan berkontribusi terhadap pertumbuhan perusahaan.
Keuntungan bagi perusahaan asuransi dengan mempertahankan posisi modal
yang kuat —dengan kata lain, menahan sejumlah besar modal— mencakup
Kemampuan yang lebih besar untuk menghadapi kondisi yang sulit, seperti
perekonomian yang buruk
Peringkat yang lebih baik dari agensi penentu peringkat
Kemampuan yang lebih besar untuk menarik lebih banyak bisnis
Peningkatan nilai perusahaan, seperti harga sahamnya
Fleksibilitas kegiatan yang lebih baik
Kemampuan yang lebih besar untuk menggalang modal berdasarkan ketentuan
yang menguntungkan
Peningkatan merek potensial
Ukuran kepercayaan simbolis untuk mitra bisnis, konsumen, dan karyawan
sekarang serta yang potensial
Rentabilitas perusahaan yang berkelanjutan membutuhkan pemantauan terhadap
strategi manajemen modal sekarang dan pemutakhiran strategi ini sesuai perubahan
kondisi. Perusahaan asuransi dapat menggalang modal atau mengguanakn modal
untuk meningkatkan rentabilitas jangka panjang. Gambar 6.8 menunjukkan bahwa
perusahaan asuransi dapat menggalang dan menggunakan modal.
www.loma.org
6.16 Bab 6: Manajemen Keuangan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
$ $ $ $
$ $
$ $
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 6: Manajemen Keuangan 6.17
Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah sebuah laporan ringkas tentang kondisi keuangan
perusahaan pada tanggal tertentu atau performanya dalam periode tertentu.
Laporan keuangan membantu pihak-pihak yang tertarik menilai rentabilitas
perusahaan serta kekuatan finansialnya. Setiap transaksi keuangan dimasukkan
ke dalam sistem akuntansi perusahaan, yang mencatat arus dana ke dalam dan ke
luar perusahaan. Sistem akuntansi mengkategorisasikan informasi, meringkasnya,
dan menciptakan laporan keuangan serta dokumen lain. Dua laporan keuangan
yang penting adalah laporan pendapatan dan neraca, yang diperkenalkan di sini
serta dibahas secara lebih rinci pada Bab 7.
Laporan pendapatan menunjukkan penghasilan dan pengeluaran perusahaan
dalam periode yang ditentukan, seperti satu kuartal atau satu tahun, serta
menunjukkan apakah perusahaan tersebut menerima profit atau kerugian dalam
periode itu. Penghasilan adalah jumlah pendapatan perusahaan dari kegiatan
bisnisnya— biasanya pendapatan premi dan pendapatan investasi untuk
perusahaan asuransi jiwa. Pendapatan premi dari penjualan produk adalah sumber
dana terpenting bagi kebanyakan perusahaan asuransi. Biasanya, sekitar dua per
tiga uang tunai berasal dari penjualan produk dan sepertiganya dari pendapatan
investasi. Tetapi, di beberapa perusahaan asuransi, pendapatan investasi lebih
tinggi daripada penghasilan produknya. Persentase pendapatan dapat bervariasi
dari tahun ke tahun dan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain. Biaya
aadalah jumlah pengeluaran perusahaan untuk mendukung kgiatan bisnisnya.
Laporan pendapatan juga menunjukkan pendapatan bersih, yang dihitung
dengan cara membagi biaya dengan penghasilan. Jika penghasilan perusahaan
lebih besar dari biayanya, perusahaan tersebut mendapatkan profit. Ingat bahwa
profit merupakan ukuran jangka pendek keberhasilan finansial perusahaan. Jika
penghasilan perusahaan lebih kecil dari biayanya, perusahaan tersebut mengalami
kerugian. Gambar 6.9 menunjukkan apakah sebuah perusahaan mendapatkan
keuntungan atau mengalami kerugian, mengingat laporan pendapatan sederhana
yang hanya berisi penghasilan dan biaya.
www.loma.org
6.18 Bab 6: Manajemen Keuangan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Laporan keuangan utama lain adalah neraca, yang menginventarisasi nilai aset,
utang, serta modal, dan surplus insurer pada tanggal tertentu. Surplus merepresentasikan
jumlah kumulatif uang —diperhitungkan sebagai aset perusahaan asuransi dikurangi
utang dan modal— yang tetap berada di perusahaan dan berakumulasi. Hubungan
aset, utang, serta modal dan surplus dinyatakan dalam persamaan akuntansi dasar,
yang menyatakan bahwa aset sama dengan jumlah utang, modal, dan surplus.
Persamaan akuntansi dasar biasanya disajikan sebagai berikut:
Aset = Utang + Modal dan surplus
Gambar 6.10 menunjukkan hubungan persamaan akuntansi dasar dengan
neraca sederhana.
Laporan Tahunan
Salah satu sumber terpenting informasi keuangan untuk investor dan pemilik
kepentingan lain—seperti pemilik perusahaan, produsen, atau pemegang polis—
adalah laporan tahunan perusahaan. Laporan tahunan adalah dokumen finansial
yang diterbitkan bisnis inkorporasi kepada para pemegang saham dan pihak lain
yang tertarik untuk melaporkan aktivitas bisnis dan performa keuangan pada tahun
berjalan. Semua perusahaan asuransi saham dan kebanyakan perusahaanasuransi
bersama serta perusahaan asuransi fraternal menyusun laporan tahunan. Laporan
tahunan mengasumsikan bahwa perusahaan akan berada dalam bisnis yang
bergerak maju dan membantu orang yang membacanya untuk menilai rentabilitas
perusahaan serta kekuatan finansialnya. Meskipun regulasi di beberapa negara
mensyaratkan perusahaan asuransi untuk membuat laporan tahunan, banyak
perusahaan asuransi di luar negara-negara demikian secara sukarela membuat
laporan tahunan setiap tahunnya.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 6: Manajemen Keuangan 6.19
Perusahaan asuransi
mana yang harus
Perusahaan asuransi saya rekomendasikan
mana yang harus saya kepada klien saya?
percayakan uang saya?
Kreditur
Investor/ Perusahaan
Pemegang Saham reasuransi dan
Mitra Bisnis lain
Apakah saham
perusahaan ini Haruskah kita
bernilai baik? berbisnis dengan
perusahaan
asuransi?
www.loma.org
6.20 Bab 6: Manajemen Keuangan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Aktiva lancar mencakup uang tunai dan aset siap jual—seperti sekuritas—yang
dapat diuangkan dalam satu tahun. Utang lancar adalah utang yang diperkirakan
akan dibayar dalam 12 bulan ke depan. Rasio lancar dapat digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan asuransi dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya yang mendekati jatuh tempo, dan diperhitungkan sebagai
aktiva lancar
utang lancar
Biasanya, rasio lancar sebesar 100 persen (1.0) atau lebih baik mengindikasikan
bahwa perusahaan memiliki uang tunai dan aktiva lancar lain yang cukup
untuk membayar keuntungan kontraktualnya dan biaya operasi umum. Rasio
sebesar 100 persen berarti perusahaan asuransi memiliki aset senilai $1 untuk
setiap utang senilai $1.
Apakah perusahaan asuransi memiliki modal dan surplus yang cukup secara
relatif terhadap utang jangka pendeknya agar tetap solvabel?
Rasio modal dan surplus, yang juga dikenal sebagai rasio modal, dapat
digunakan untuk mengukur solvabilitas jangka panjang perusahaan asuransi,
dan diperhitungkan sebagai
modal dan surplus
total utang
Secara umum, semakin besar rasio modal dan surplus, semakin kuat posisi
finansial perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan asuransi dengan rasio 15
persen modal dan surplus memiliki posisi finansial yang lebih kuat daripada
perusahaan asuransi dengan rasio 10 persen modal dan surplus. Untuk
memperhitungkan risiko yang mengancam perusahaan asuransi tertentu,
regulator dan agensi penentu peringkat sering mengharuskan perusahaan
asuransi menggunakan rasio modal dan surplus yang imbangannya disesuaikan,
atau berbasis risiko, dalam laporan keuangan mereka.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 6: Manajemen Keuangan 6.21
yang berhubungan dengan investasi perusahaan asuransi dan lini bisnis spesifik yang
dijual perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi yang melakukan investasi yang lebih
berisiko memiliki standar legal minimum untuk modal dan surplus yang lebih tinggi
daripada perusahaan asuransi lain yang melakukan investasi yang kurang berisiko.
Dengan menerapkan standar minimum modal dan surplus berbasis risiko, ditambah
persyaratan minimum lainnya pada cadangan perusahaan dan aspek kegiatan lain,
regulator asuransi berusaha memastikan bahwa tiap perusahaan asuransi memiliki
sumber daya yang mencukupi untuk membayar keuntungan polis dan kewajiban
finansial lainnya tepat waktu. Kegagalan memenuhi persyaratan ini dapat berakibat
pengambilan kontrol regulator asuransi dari perusahaan asuransi. Regulator
umumnya mengharuskan perusahaan asuransi menginvestasikan mayoritas aset yang
mengembalikan kewajiban kontraktual mereka pada investasi yang relatif aman, andal.
Perusahaan asuransi juga harus menggunakan aturan yang spesifik ketika melaporkan
nilai investasi ini. Gambar 6.12 menunjukkan pengawasan keuangan yang didukung
dengan UU di Amerika Serikat dan Kanada.
Amerika Serikat
Pemerintah Federal
Securities and Exchange Commission (SEC) — Badan pemerintah federal yang
meregulasi industri investasi.
Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) — Sebuah organisasi otonom
yang melindungi dan mendidik investor.
Reformasi Wall Street Dodd-Frank dan Akta Perlindungan Konsumen (Akta Dodd-
Frank)
• Dirancang untuk melindungi investor dengan mengharuskan transparansi dan
akuntabilitas lebih melalui perusahaan jasa keuangan
• Federal Insurance Office (FIO) yang telah didirikan di U.S. Treasury Department
untuk mengidentifikasi perusahaan asuransi yang harus tunduk kepada standar
yang lebih ketat
• Produk terindeks ekuitas yang telah didefinisikan sebagai produk asuransi,
sehingga tidak akan diregulasi sebagai sekuritas oleh SEC1
Pemerintah Negara Bagian
Departemen asuransi negara bagian diberi wewenang untuk mengambil tindakan
tertentu terhadap perusahaan asuransi, seperti menskors atau mencabut sertifikat
perusahaan asuransi untuk berbisnis di sebuah negara bagian, jika perusahaan
asuransi kedapatan berada salam kesulitan keuangan.
Selain SEC, negara bagian menyelenggarakan administrasi sekuritas mereka sendiri
untuk mregulasi penjualan sekuritas.
Kanada
Ada regulator sekuritas di tiap propinsi dan kawasan.
www.loma.org
6.22 Bab 6: Manajemen Keuangan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Pernyataan Tahunan
Regulator asuransi menggunakan banyak alat untuk memantau solvabilitas
perusahaan asuransi, termasuk tinjauan atas laporan keuangan spesifik
industri dan pemeriksaan kondisi finansial. Di Amerika Serikat, insurer harus
mengarsipkan sebuah laporan keuangan yang dikenal sebagai Pernyataan
Tahunan bersama departemen asuransi di tiap negara bagian tempat perusahaan
asuransi melakukan bisnis, serta bersama NAIC. Di Kanada, setiap perusahaan
asuransi jiwa harus mengarsipkan Life-1, sebuah laporan pembukuan yang
memuat informasi tentang kegiatan dan kinerja finansial perusahaan asuransi,
dengan Dinas Superintendent of Financial Institutions (OSFI) serta dengan
regulator setiap propinsi tempat perusahaan asuransi melakukan bisnis.
Ingat bahwa laporan tahunan perusahaan memberikan kepada investor
perusahaan dan pihak lain yang tertarik informasi umum tentang performa
keuangan perusahaan selama tahun lalu. Laporan keuangan spesifik industri
seperti Pernyataan Tahunan dan Life-1 dirancang untuk memenuhi persyaratan
spesifik regulator asuransi, yang maksud utamanya adalah menjaga solvabilitas
perusahaan asuransi dan memastikan bahwa perusahaan dapat mengurus
kewajibannya kepada nasabah, meskipun perusahaan asuransi berhenti berbisnis
esok hari. Pernyataan Tahunan harus memenuhi persyaratan akuntansi yang lebih
ketat daripada persyaratan akuntansi untuk menyiapkan laporan tahunan.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 6: Manajemen Keuangan 6.23
Audit Eksternal
Di Amerika Serikat, hukum sekuritas federal mengharuskan perusahaan yang
diperdagangkan secara publik, termasuk perusahaan asuransi saham, untuk
menjalani audit eksternal tahunan atas laporan keuangan mereka. Audit eksternal,
yang juga disebut audit independen, adalah pemeriksaan dan evaluasi terhadap data
dan prosedur perusahaan yang dilakukan oleh akuntan publik—karyawan sebuah
perusahaan akuntansi publik yang tidak bersangkut-paut dengan perusahaan yang
sedang diaudit.
Audit eksternal terutama dilaksanakn demi keuntungan pihak ketiga yang
tertarik, seperti para pemegang saham, kreditur, pemilik polis, regulator, dan
otoritas pemerintahan, yang mungkin bergantung pada informasi di dalam laporan
tahunan sebuah perusahaan. Asudit eksternal meliputi
Pendapat profesional independen tentang apakah laporan keuangan perusahaan
menyajikan secara jujur operasi perusahaan dan bahwa laporan tersebut dibuat
sesuai dengan serangkaian prinsip dan standar akuntansi yang ada
Usul perubahan pada sistem kontrol internal perusahaan
Laporan tentang temuan audit
Meskipun memastikan apakah laporan tahunan perusahaan merupakan
representasi yang jujur dari hasil perusahaan, audit eksternal tidak menjamin
akurasi laporan keuangan perusahaan.
www.loma.org
6.24 Bab 6: Manajemen Keuangan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Istilah-istilah Utama
manajemen keuangan utang
akuntansi arus kas
pelaporan keuangan arus masuk kas
pengontrol arus ke luar kas
kegiatan kebendaharaan laporan keuangan
bendahara laporan laba rugi
likuiditas penghasilan
aktiva yang mudah diuangkan biaya
kebijakan investasi pendapatan bersih
tujuan investasi neraca
strategi investasi surplus
portofolio persamaan akuntansi dasar
manajemen aset/utang (ALM) laporan tahunan
manajer aset/utang insolvabilitas
kepala auditor aktiva lancar
strategi finansial agresif pasiva lancar
strategi finansial konservatif rasio lancar
risiko rasio modal dan surplus
investasi Securities and Exchange Commission
risiko investasi (SEC)
risiko kegiatan Financial Industry Regulatory
risiko produk Authority (FINRA)
manajemen risiko Reformasi Wall Street Dodd-Frank dan
diversifikasi Akta Perlindungan Konsumen
lindung nilai Canadian Securities Association (CSA)
manajemen risiko usaha (ERM) Pernyataan Tahunan
laba Life-1
profitabilitas pemeriksaan kondisi finansial
aset
Kegiatan Tambahan
Perhatikan diagram organisasi perusahaan Anda. Bagaimana bidang manajemen
keuangan di perusahaan Anda dibandingkan contoh yang diberikan pada bab ini?
Dapatkah Anda mengidentifikasi jenis risiko operasional pada pekerjaan
Anda? Pernahkah Anda mengalami risiko peristiwa?
Apa perbedaan laporan tahunan dan Pernyataan Tahunan? Sebagai contoh,
siapa audiens atau apa tujuannya?
Catatan akhir
1. Stephen G. Harvey, Frank A. Mayer III, dan Audrey D. Wisotsky, Dodd-Frank Wall Street Reform and
Consumer Protection Act: The Overhaul of the U.S. Financial System, Webinar Manual (Eau Claire,
WI: Lorman Education Services, 2010), http://www.bankerresource.com/ondemand/386639EAU
(19 Agustus 2010).
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 7: Akuntansi, Kegiatan Kebendaharaan, dan Pengauditan 7.1
Bab 7
Akuntansi, Kegiatan
Kebendaharaan, dan
Pengauditan
Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu untuk
Menjelaskan cara mengorganisasi pengauditan, kegiatan kebendaharaan,
dan pengauditan berdasarkan prinsip pemisahan tugas
Memberi contoh cara stakeholder internal dan eksternal menggunakan
informasi keuangan perusahaan asuransi
Membedakan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
Menguraikan berbagai tipe akuntansi keuangan: akuntansi premi,
akuntansi investasi, akuntansi umum, dan akuntansi pajak
Membedakan antara standar akuntansi: generally accepted accounting
principles/prinsip akuntansi yang diterima umum (GAAP), praktik
akuntansi sesuai undang-undang, dan International Financial Reporting
Standards/Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS)
Menguraikan komponen utama neraca dan laporan pendapatan
perusahaan asuransi
Menguraikan kategori dari aset dalam Laporan Tahunan U.S.
Menjelaskan cara perusahaan asuransi menggunakan alat akuntansi
manajemen seperti penyusunan anggaran dan akuntansi biaya sebagai
mekanisme kontrol
Menguraikan aktivitas kegiatan kebendaharaan dari manajemen kas dan
manajemen likuiditas
Menguraikan kontrol internal yang digunakan perusahaan asuransi jiwa
www.loma.org
7.2 Bab 7: Akuntansi, Kegiatan Kebendaharaan, dan Pengauditan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Garis Besar
Pengorganisasian Akuntansi, Kegiatan Kebendaharaan
Kegiatan Kebendaharaan, dan Manajemen Kas
Pengauditan Manajemen Likuiditas
Akuntansi Pengauditan
Pengguna Informasi Akuntansi Kontrol Internal
Sistem Akuntansi
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Manajemen
B
agaimana jika nasabah meminta dan menginginkan informasi tentang kinerja
keuangan kuartal ketiga perusahaan Anda? Apakah Anda mengetahui ke
mana mengarahkan nasabah tersebut untuk mendapatkan informasi ini?
Bagaimana jika peringkat agen perusahaan Anda sekarang diturunkan dan nasabah
Anda membaca hal ini di surat kabar? Apakah Anda mempunyai pengetahuan yang
cukup untuk menjelaskan dalam bahasa sederhana mengenai alasan penurunan?
Memahami bagaimana perusahaan Anda, nasabahnya, dan stakeholder lain
yang mungkin menggunakan informasi tersebut dan mampu mengomunikasikan
informasi keuangan dasar kepada nasabah yang membuat Anda menjadi karyawan
yang lebih berharga untuk perusahaan Anda. Semakin Anda mengetahui dampak
potensial dari keputusan tertentu yang kemungkinan dimiliki terhadap posisi
keuangan perusahaan, semakin baik Anda memahami hubungan antara pekerjaan
Anda dengan kesuksesan terbesar perusahaan Anda.
Pengorganisasian Akuntansi,
Kegiatan Kebendaharaan, dan Pengauditan
Seperti dijelaskan dalam Bab 6, akuntansi, kegiatan kebendaharaan, dan auditing
terkait erat, namun umumnya hal itu diatur secara terpisah sebagai metode kontrol
internal. Prinsip pemisahan tugas, juga dikenal kontrol ganda, mewajibkan
majikan untuk merancang pekerjaan sehingga tugas kerja tidak menempatkan
karyawan dalam posisi untuk menyembunyikan kesalahan atau penyimpangan
dalam kegiatan kerja normalnya. Sebagai contoh, karyawan dalam kegiatan
kebendaharaan menerima uang tunai, dan karyawan di akuntansi mencatat
kuitansi uang tunai tersebut. Hal yang serupa, karyawan di akuntansi menyetujui
pembayaran untuk pengeluaran serta manfaat kontrak, dan karyawan di kegiatan
kebendaharaan menyalurkan pembayaran tersebut. Ketika perusahaan merancang
pekerjaan menggunakan prinsip ini untuk memisahkan fungsi kerja yang
berlawanan, karyawan tidak dihadapkan dengan tantangan etika dalam aktivitas
kerja hariannya. Kami membahas kontrol internal lain di dalam bab ini.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 7: Akuntansi, Kegiatan Kebendaharaan, dan Pengauditan 7.3
Akuntansi
Akuntansi lebih dari sekedar menghitung uang atau menyimpan catatan.
Umumnya, staf akuntansi dalam perusahaan asuransi jiwa mengumpulkan,
mencatat, menganalisis, dan membagikan informasi tentang kegiatan keuangan
perusahaan. Departemen akuntansi melakukan aktivitas khusus berikut:
Menetapkan sistem rekening, yang merupakan cara sistematis bagi perusahaan
untuk mencatat, mengelompokkan, dan merangkum tipe transaksi keuangan
yang serupa
Menjaga catatan akuntansi perusahaan dan menyelidiki setiap perbedaan di
dalam catatan tersebut
Mencatat kuitansi uang tunai dan pengeluaran uang tunai
Menyiapkan dan menganalisis laporan keuangan
Membantu manajer dan manajer penjualan membuat intrepretasi hasil keuangan
Menganalisis biaya operasional perusahaan dan mengalokasikan biaya ke area
yang menanggungnya
Membantu manajer dalam mengembangkan rencana keuangan jangka panjang
untuk keseluruhan organisasi
Menyusun anggaran dan menyiapkan laporan kinerja yang menyimpang
dari anggaran
Menyiapkan pajak penghasilan (beberapa perusahaan asuransi menetapkan
departemen pajak yang berbeda untuk tanggung jawab ini)
www.loma.org
7.4 Bab 7: Akuntansi, Kegiatan Kebendaharaan, dan Pengauditan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 7: Akuntansi, Kegiatan Kebendaharaan, dan Pengauditan 7.5
Sistem Akuntansi
Seperti yang Anda lihat dalam Gambar 7.1, stakeholder eksternal mempunyai kebutuhan
berbeda terhadap informasi akuntansi dibandingkan dengan stakeholder internal.
Sebagai akibatnya, dua tipe akuntansi umum telah dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan pengguna perusahaan yang beragam terhadap informasi akuntansi.
Akuntasi keuangan merupakan proses pelaporan informasi akuntansi keuangan
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan stakeholder eksternal perusahaan.
Akuntansi manajemen merupakan proses identifikasi, pengukuran, analisis,
dan komunikasi informasi finansial kepada stakeholder internal perusahaan,
khususnya manajer perusahaan, sehingga mereka dapat memutuskan cara
terbaik menggunakan sumber daya perusahaan.
Perhatikan bahwa satu tipe akuntansi bukan merupakan pengganti untuk
yang lain. Meskipun kedua tipe akuntansi kemungkinan menggunakan sumber
informasi keuangan yang sama, tetapi kadang-kadang menggunakan prinsip
akuntansi atau standar pelaporan keuangan yang berbeda, seperti akan kita bahas
nanti. Dua tipe akuntansi mempunyai perbedaan dalam beberapa hal penting,
yang kami ringkas dalam gambar 7.2.
www.loma.org
7.6 Bab 7: Akuntansi, Kegiatan Kebendaharaan, dan Pengauditan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan dimulai dengan mencatat semua transaksi bisnis di
mana perusahaan harus menerapkan nilai moneter obyektif. Tujuan akhirnya
adalah untuk menghasilkan laporan keuangan perusahaan, laporan ringkasan
yang distandardisasi dari kejadian dan transaksi moneter utama perusahaan.
Akuntasi keuangan adalah hal yang bersejarah karena kebanyakan berkaitan
dengan peristiwa yang telah terjadi. Akuntan menggunakan akuntasi keuangan
untuk mengorganisasikan dan meringkas transaksi bisnis perusahaan sehingga
perusahaan dapat memenuhi persyaratan pelaporan keuangan. Kegiatan akuntansi
keuangan dasar di dalam perusahaan asuransi jiwa ditunjukkan dalam Gambar 7.3.
Standar Akuntansi
Perusahaan asuransi secara hukum diwajibkan untuk menjalankan aktivitas
akuntansi keuangan sesuai dengan standar akuntansi khusus. Setiap negara
mempunyai seperangkat standar akuntansi yang harus dipatuhi perusahaan
asuransi untuk tujuan pelaporan akuntansi. Sebagai contoh, kebanyakan negara
mewajibkan perusahaan asuransi untuk menyampaikan laporan keuangan secara
Akuntansi premi, juga disebut akuntansi polis, merupakan operasi akuntansi yang
mempertahankan catatan akuntansi terperinci dari semua transaksi keuangan yang
berhubungan dengan kebijakan yang dikeluarkan perusahaan asuransi (dijual). Akuntansi
premi mencakup akuntansi untuk premi, komisi, pembayaran klaim, pinjaman polis, dan
dividen polis. Sistem akuntansi premi perusahaan asuransi menagih pemilik polis, mencatat
pembayaran premi, menghitung komisi produsen, membuat laporan manajemen dan
laporan keuangan, dan sebagainya.
Akuntansi Investasi mencatat transaksi yang berhubungan dengan aset di dalam portofolio
investasi perusahaan asuransi. Karena jumlah moneter dan volume transaksi investasi,
akuntansi investasi sebagian besar telah dilakukan secara otomatis. Sistem akuntansi investasi
melacak dan mencatat arus kas masuk dan keluar dari investasi perusahaan asuransi serta
penilaian investasi yang termasuk di dalam laporan keuangan perusahaan asuransi.
Akuntansi umum termasuk operasi akuntansi dasar yang dilakukan semua bisnis. Salah satu
contoh adalah akuntansi penggajian. Akuntansi penggajian mencakup penghitungan upah
karyawan, mempersiapkan cek pembayaran, menjaga catatan gaji, dan membuat laporan
gaji untuk manajemen internal dan badan pemerintah. Tipe lain dari akuntansi umum adalah
akuntansi pembayaran. Tujuan dari akuntansi pembayaran ini adalah untuk (1) menyediakan
catatan permanen dari semua uang kas yang dicairkan atau dibayarkan, (2) mengonfirmasikan
bahwa semua pembayaran uang tunai telah diotorisasikan secara tepat, dan (3) memastikan
bahwa semua pembayaran telah dibebankan pada rekening yang tepat. Akuntansi pembayaran
biasanya dilakukan oleh departemen pembayaran rekening perusahaan.
Akuntansi pajak menyimpan catatan yang berhubungan dengan semua pajak perusahaan
dan mempersiapkan pajak penghasilan serta mengajukan seperti pajak atas gaji karyawan,
komisi produsen, dan pembayaran manfaat pemegang polis dan penarikan. Perusahaan
asuransi juga membayar pajak premi, pajak tersebut dihitung terhadap pendapatan
premi yang diperoleh perusahaan asuransi dalam yurisdiksi tertentu. Banyak perusahaan
asuransi besar mempunyai fungsi terpisah yang ditujukan untuk akuntansi pajak, yang
memiliki seperangkat aturan pelaporan sendiri. Dalam perusahaan asuransi yang lebih
kecil, akuntan pajak biasanya merupakan bagian dari departemen akuntansi.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 7: Akuntansi, Kegiatan Kebendaharaan, dan Pengauditan 7.7
terperinci-neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan
modal-kepada penyusun peraturan asuransi setidaknya sekali dalam setahun.
Standar akuntansi juga memberikan nasihat tentang cara dan kapan akuntan
mengakui pendapatan dan pengeluaran serta cara menilai aset, utang, dan modal.
Pengakuan adalah proses (1) pengklasifikasian item dalam transaksi sebagai
aset, utang, modal, surplus, pendapatan, atau pengeluaran, dan (2) mencatat
transaksi di dalam catatan akuntansi perusahaan.
Penilaian adalah penghitungan nilai moneter aset, utang, dan modal
perusahaan demi tujuan pembukuan dan penyusunan neraca keuangan.
Standar akuntasi-seperti standar untuk pengakuan, penilaian, dan untuk tipe
informasi yang termasuk di dalam laporan keuangan-sangat beragam di seluruh
negara. Sebagai tambahan, negara-negara yang mengadopsi standar yang sama
mungkin sangat berbeda dalam hal metode yang digunakan untuk menentukan
cara aset dinilai, atau cara mengakui pendapatan tertentu. Apakah artinya hal ini
bagi stakeholder eksternal? Kemungkinan sulit untuk membandingkan perusahaan
asuransi di negara yang berbeda atau untuk menilai kinerja atau kondisi keuangan
perusahaan asuransi asing. Terpisah, kadang-kadang bertentangan, persyaratan
standar dan laporan akuntansi juga sangat mempersulit proses pelaporan keuangan
bagi perusahaan asuransi yang melakukan bisnis dalam lebih dari satu negara. Sebagai
contoh, banyak perusahaan asuransi di Amerika Serikat secara rutin menyiapkan
dua perangkat laporan keuangan berdasarkan perangkat standar yang berbeda di
Amerika Serikat. Dalam waktu dekat, perusahaan ini menghadapi tantangan yang
unik: dua perangkat standar akuntansi, disertai dengan meningkatnya tekanan
untuk memenuhi standar internasional, yang belum diimplementasikan.
Generally accepted accounting principles/prinsip akuntansi yang diterima
umum (GAAP) adalah serangkaian standar akuntansi keuangan, konvensi, dan
peraturan yang diikuti perusahaan asuransi saham A.S. pada saat meringkas transaksi
dan menyiapkan laporan keuangan. Perusahaan asuransi bersama dan persaudaraan
di Amerika Serikat saat ini juga harus mematuhi GAAP jika mereka menjual
berbagai produk asuransi atau anuitas. Yang mendasari premis GAAP adalah konsep
kelangsungan hidup, yang berarti catatan akuntansi didasarkan atas asumsi bahwa
perusahaan akan terus beroperasi selamanya. Laporan keuangan berbasis GAAP
memfokuskan pada profitabilitas dan penggunaan definisi, metode penilaian dan
format yang terstandardisasi. Stakeholder yang tertarik dapat mengevaluasi kinerja
perusahaan dari sebuah perusahan dari tahun ke tahun dan dapat membandingkan
kinerja keuangan dari beberapa perusahaan yang menggunakan GAAP A.S.
Praktik akuntansi sesuai undang-undang adalah standar akuntansi yang harus
diikuti oleh semua perusahaan asuransi jiwa di Amerika Serikat ketika menyiapkan
Laporan Tahunan dan laporan keuangan lain yang diajukan kepada penyusun
peraturan negara bagian. Laporan keuangan berbasis undang-undang memfokuskan
pada solvabilitas. Perusahaan asuransi harus mematuhi persyaratan akuntansi sesuai
undang-undang untuk setiap negara bagian tempat mereka menjalankan bisnis.
NAIC menyetujui Codification of Statutory Accounting Principles/Kodifikasi Prinsip
Akuntansi yang Sesuai Undang-Undang, yang menciptakan seperangkat dasar tunggal
untuk akuntansi yang sesuai undang-undang; guna membantu menimalisir perbedaan
di dalam standar di antara negara bagian. Masing-masing negara bagian mengadopsi
Kodifikasi atau mungkin memilih mempertahankan serangkaian standar yang unik.
Secara umum, laporan keuangan berdasarkan praktik akuntansi yang sesuai
dengan undang-undang mengikuti konservatisme akuntansi. Konservatisme
akuntansi umumnya merendahkan nilai aset perusahaan, meninggikan nilai
tanggung jawab dan pengeluaran perusahaan, dan memproyeksikan tingkat
www.loma.org
7.8 Bab 7: Akuntansi, Kegiatan Kebendaharaan, dan Pengauditan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
pendapatan bersih yang lebih rendah daripada jika perusahaan menggunakan metode
pelaporan yang kurang konservatif, seperti GAAP. Konservatismen merupakan hal
mendasar bagi praktik akuntansi yang sesuai undang-undang karena perusahaan
asuransi ingin menunjukkan pada penyusun peraturan bahwa mereka mampu
memenuhi kewajiban polis meskipun dalam kondisi yang tidak menguntungkan.
Dalam tataran internasional, International Accounting Standards Board/
Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB) mengembangkan International
Financial Reporting Standards/Standar Pelaporan Keuangan Internasional
(IFRS) dalam usaha untuk meningkatkan konsistensi, komparabilitas dan
pengungkapan informasi lebih lengkap yang termasuk di dalam laporan keuangan
perusahaan. Setiap negara telah menunjuk agen atau organisasi yang akan
memonitor dampak IFRS terhadap kewajiban pelaporan keuangan untuk semua
perusahaan yang menjalankan bisnis di dalam negara itu. Sebagai contoh, SEC’s
Financial Accounting Standards Board/Dewan Standar Akuntansi Keuangan
SEC (FASB) di Amerika Serikat telah bekerja sama dengan IASB atas pengakuan
pendapatan untuk perusahaan di semua industri.1
Pelaporan Keuangan
Titik puncak dari akuntansi keuangan adalah pelaporan keuangan-persiapan dan
pengajuan laporan keuangan yang merangkum transaksi keuangan perusahaan
dan menunjukkan kesehatan keuangan perusahaan. Standar akuntasi yang
digunakan untuk menyiapkan laporan keuangan ini tergantung pada tujuan
laporan, stakeholder yang dimaksudkan laporan, dan hukum yang berlaku.
Untuk memahami manajemen keuangan dari perusahaan asuransi jiwa, Anda
perlu mengenal laporan keuangan tertentu. Dua laporan keuangan primer yang
disiapkan semua tipe bisnis adalah neraca dan laporan laba rugi. Di dalam bab 6
kami menyajikan komponen utama dari neraca: aset, utang, dan modal. Gambar
7.4 menunjukkan neraca sederhana untuk perusahaan asuransi.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 7: Akuntansi, Kegiatan Kebendaharaan, dan Pengauditan 7.9
Di dalam Bab 6 kita juga membahas laporan laba rugi perusahaan asuransi,
yang berisi pendapatan, pengeluaran, dan penerimaan bersih atau laba. Gambar
7.5 menunjukkan neraca sederhana untuk perusahaan asuransi.
Dua laporan keuangan penting yang lain umumnya termasuk di dalam laporan
tahunan perusahaan asuransi dan Laporan Tahunan. Laporan keuangan ini adalah
Laporan arus kas, yang menyediakan yang memberikan informasi tentang
penerimaan kas perusahaan (arus masuk), pembelanjaan uang kas (arus ke
luar), dan perubahan bersih dalam uang kas (selisih antara arus masuk dan
arus ke luar kas) dalam periode akuntansi tertentu.
Laporan Perubahan Modal, juga disebutlaporan modal dan surplus, yang
menunjukkan perubahan yang terjadi di dalam modal pemilik di antara dua
neraca yang berurutan
Seperti dicatat sebelumnya, perusahaan asuransi yang berdomisili atau
menjalankan bisnis di Amerika Serikat harus menyiapkan Laporan Tahunan
menurut praktik akuntansi yang sesuai undang-undang serta mengajukannya ke
penyusun peraturan asuransi negara bagian tempat mereka menjalankan bisnis.
Praktik akuntansi yang sesuai undang-undang menetapkan aturan khusus untuk
penilaian aset —proses penghitungan nilai moneter untuk aset. Hanya aset tertentu
dan jumlah aset yang diijinkan untuk didaftarkan pada halaman Aset dari neraca
Laporan Tahunan. Aset yang tidak dilaporkan pada halaman Aset dilaporkan di
Pendapatan
Pendapatan Premi $1,800,000
Pendapatan Investasi Bersih 300,000
Total Pendapatan $ 2,100,000
www.loma.org
7.10 Bab 7: Akuntansi, Kegiatan Kebendaharaan, dan Pengauditan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
tempat lain dalam Laporan Tahunan. Untuk tujuan pelaporan aset pada Laporan
Tahunan, perusahaan asuransi jiwa membagi asetnya ke dalam tiga kategori:
Aset yang diakui adalah aset yang nilai penuhnya dapat dilaporkan pada
halaman Aset dari Laporan Tahunan. Aset yang diakui secara umum termasuk
uang tunai dan aset berkualitas tinggi lainnya seperti sekuritas bermutu
investasi dan jumlah piutang perusahaan asuransi dalam 90 hari.
Aset diakui sebagian aset yang hanya sebagian nilai moneternya yang
dilaporkan pada halaman Aset Laporan Tahunan. Aset yang diakui sebagian
termasuk aset yang telah diinvestasikan yang mengalami penurunan dengan
jumlah melebihi batasan investasi sesuai undang-undang.
Aset yang tidak diakui adalah aset tidak terdaftar atau tidak ternilai
pada halaman Aset dari Laporan Tahunan. Aset ini, yang diduga tidak
akan mempengaruhi kemampuan perusahaan asuransi untuk membayar
kewajibannya di masa yang akan datang, termasuk furnitur, peralatan
kantor, uang muka kepada produsen, investasi spekulatif atau berkualitas
rendah dan jumlah yang harus dibayar perusahaan asuransi dalam 90 hari
atau lebih. Mewajibkan pelaporan aset ini di tempat lain dalam Laporan
Tahunan merupakan salah satu cara penyusun peraturan untuk memastikan
konservatisme akuntansi di dalam operasi akuntansi perusahaan asuransi.
Negara lain juga mewajibkan perusahaan asuransi untuk mengajukan laporan
keuangan berkala kepada otoritas penyusun peraturan yang sesuai. Namun
demikian, format dan elemen yang diwajibkan harus disertakan berbeda dari yang
ada di dalam Laporan Tahunan A.S. Gambar 7.6 melukiskan bagaimana perbedaan
persyaratan pelaporan keuangan di antara yuridiksi. Meskipun terdapat perbedaan
ini, kebanyakan yuridiksi sedang bergerak menuju solvabilitas, manajemen risiko
dan persyaratan manajemen modal yang lebih ketat.
Akuntansi Manajemen
Kita telah mempelajari bahwa akuntansi keuangan memfokuskan pada persyaratan
pelaporan keuangan kepada stakeholder eksternal. Namun, akuntansi manajemen
memfokuskan pada informasi keuangan untuk stakeholder internal. Karena
akuntansi manajemen hanya untuk internal, maka tidak ada hukum khusus yang
mengatur akuntansi manajemen. Insurers are free to design any type of management
accounting reports they choose. Akuntansi manajemen di masa yang akan datang
difokuskan dalam membantu rencana manajer dan mengimplementasikan strategi
bisnis. Namun, akuntansi manajemen juga memainkan peranan penting dalam
mengontrol dan mengevaluasi kegiatan yang sudah ada.
Akuntansi manajemen membantu dalam mengidentifikasi area bisnis
perusahaan asuransi, seperti lini produk atau unit operasi, yang tidak dilaksanakan
sesuai rencana. Alat akuntansi manajemen dapat digunakan untuk
Mengukur profitabilitas produk dan jasa
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 7: Akuntansi, Kegiatan Kebendaharaan, dan Pengauditan 7.11
Kanada
Efektif 1 Januari 2011:
Seluruh perusahaan harus mempersiapkan laporan keuangan dan laporan
keuangan sementara sesuai dengan international financial reporting standards/
standar pelaporan keuangan internasional (IFRS).
Semua laporan keuangan harus taat dengan standar pengauditan internasional . 2
Penyusunan Anggaran
Penyusunan Anggaran adalah proses akuntansi manajemen yang membuat rencana
keuangan dari tindakan yang dirancang guna membantu organisasi mencapai
tujuannya. Umumnya penyusunan anggaran memproyeksikan pendapatan dan
pengeluaran untuk perusahaan sebagai menyeluruh dan juga untuk departemen
individu, lini bisnis, dan pusat keuntungan. Umumnya, anggaran individual untuk
setiap departemen atau area dikombinasikan ke dalam anggaran induk perusahaan,
yang menunjukkan operasi dan rencana keuangan secara keseluruhan untuk
perusahaan selama periode akuntansi tertentu. Sebuah anggaran induk mencakup
anggaran untuk kegiatan bisnis inti perusahaan, uang tunai, dan penyusunan
anggaran modal untuk proyek jangka panjang. Anggaran induk perusahaan dapat
juga dianggap sebagai rencana laba, karena pencapaian tujuan di dalam anggaran
induk harus menghasilkan laba untuk perusahaan. Kebanyakan perusahaan
menyusun anggaran induk setiap tahun dan memperbaruinya setiap setengah tahun
untuk memastikan perkiraan pendapatan dan pengeluaran yang dapat diandalkan.
Penyusunan anggaran juga dapat berfungsi sebagai alat kontrol yang penting.
Pada akhir periode akuntansi tertentu, manajer melakukan analisis varian, dengan
cara membandingkan hasil aktual dengan jumlah yang dianggarkan. Setiap
perbedaan antara dua jumlah membutuhkan penyelidikan. Sebuah varian yang
menguntungkan terjadi ketika pendapatan aktual lebih besar dari pendapatan
yang diharapkan atau pengeluaran aktual lebih kecil dari pengeluaran yang
diharapkan. Sebuah varian yang tidak menguntungkan terjadi ketika pendapatan
aktual lebih kecil dari pendapatan yang diharapkan atau pengeluaran aktual lebih
besar dari pengeluaran yang diharapkan.
www.loma.org
7.12 Bab 7: Akuntansi, Kegiatan Kebendaharaan, dan Pengauditan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Pendapatan yang lebih tinggi dari yang dianggarkan atau pengeluaran yang lebih
rendah dari yang dianggarkanterdengar baik. Namun, manajer harus memeriksa
varian anggaran positif dan negatif untuk mengetahui apa yang menyebabkannya.
Saat mereka mengetahui penyebabnya, mereka dapat membuat penyesuaian di
masa yang akan datang. Jika varian yang menunjukkan pendapatan yang lebih
tinggi daripada pendapatan yang dianggarkan, manajemen harus mengajukan
beberapa pertanyaan. Sebagai contoh, bagaimana unit memperoleh sejumlah
pendapatan yang lebih tinggi daripada yang diharapkan? Apakah unit menjual
produk dengan tepat? Apakah unit menjual produk dengan harga murah untuk
mendapatkan volume penjualan yang lebih tinggi? Apakah proyeksi penjualan
diatur sedemikian rendahnya untuk membuat tim penjualan terlihat baik? Apakah
faktor eksternal yang memberikan kontribusi pada kesuksesan ini? Hal serupa,
jika pengeluaran aktual lebih rendah daripada pengeluaran yang dianggarkan,
manajemen harus mengajukan beberapa pertanyaan. Sebagai contoh, apakah
kualitas dikorbankan dalam pemotongan pengeluaran? Apakah beberapa
pengeluaran tidak dicatat? Apakah program kontrol biaya diterapkan? Aktivitas
penting mana yang tidak dicapai karena tidak ada staf yang melakukannya?
Akuntansi Biaya
Salah satu cara untuk memperbaiki solvabilitas dan rentabilitas kegiatan perusahaan
asuransi adalah memahami dan mengontrol biaya perusahaan, kata lain untuk
pengeluaran. Akuntansi biaya merupakan sistem untuk penghitungan dan
pengkategorian data pengeluaran. Tujuan dari akuntasi biaya adalah untuk (1)
menentukan kontrol biaya yang efektif dan (2) membuat perkiraan akurat tentang
biaya di masa yang akan datang untuk digunakan dalam penentuan harga produk
perusahaan. Perusahaan asuransi bisa menggunakan berbagai istilah untuk akuntansi
biaya seperti analisis pengeluaran, akuntansi pengeluaran, atau alokasi biaya.
Akuntansi biaya memungkinkan manajer perusahaan untuk merencanakan kegiatan,
mengorganisasikan beban kerja karyawan, dan mengevaluasi kinerja keuangan saat
ini sehingga perusahaan dapat membuat keputusan manajemen keuangan yang tepat.
Akuntansi biaya membantu perusahaan asuransi menjawab pertanyaan seperti
Apakah biaya kita khusus untuk lini bisnis yang khusus?
Kegiatan Kebendaharaan
Staf di dalam kegiatan kebendaharaan menjalankan berbagai aktivitas yang bisa
mempunyai rentang dari pemrosesan deposito cek guna memperkirakan arus kas
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 7: Akuntansi, Kegiatan Kebendaharaan, dan Pengauditan 7.13
Manajemen Kas
Dalam istilah sederhana, saat pemegang polis membayarkan premi, ini bisa lewat
transfer bank atau lockbox—sebuah kotak pos yang digunakan pemegang polis
membayar premi. Perusahaan asuransi secara otomatis mencatat sistem akuntansi
penerimaan uang tunai. Staf di dalam operasi kebendaharaan yang tidak menangani
uang tunai ditugaskan untuk merekonsiliasikan deposito dengan laporan bank
www.loma.org
7.14 Bab 7: Akuntansi, Kegiatan Kebendaharaan, dan Pengauditan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Manajemen Likuiditas
Kebanyakan aktivitas di dalam operasi kebendaharaan memfokuskan pada
pengelolaan likuiditas perusahaan, yang terkait erat dengan solvabilitas. Jika
likuiditas tidak dikelola secara berhati-hati, perusahaan bisa tidak memiliki uang
tunai yang cukup untuk memenuhi kewajibannya saat jatuh tempo. Mengapa?
Peningkatan mendadak pada uang tunai yang diserahkan sebagai akibat dari
penurunan kondisi ekonomi dapat memberatkan perusahaan asuransi yang tidak
merencanakan kemungkinan ini.
Karyawan perusahaan asuransi yang memfokuskan pada likuiditas juga bekerja
sama erat dengan tim manajemen risiko perusahaan asuransi guna memastikan
bahwa perusahaan asuransi sedang meminimalisir risiko tertentu, termasuk risiko
tingkat bunga. Aktivitas kebendaharaan lain yang dilalukan di dalam manajemen
likuiditas mencakup
Mengelola neraca uang tunai harian untuk menentukan jumlah uang tunai
guna investasi atau untuk dipinjam semalam (jika saldo uang tunai dibawah
saldo uang tunai yang diwajibkan perusahaan).
Mengantisipasi dan mengkoordinasikan kewajiban jangka pendek dan jangka
panjang guna memastikan ketersediaan uang tunai untuk membayar kewajiban
secara tepat waktu
Mengelola risiko terkait kurs valuta asing
Mengelola transfer bank uang tunai
Menetapkan hubungan perbankan internasional untuk memuluskan transaksi
lintas yuridiksi
Sebagai penghubung untuk operasi investasi
Membuat proyeksi penerimaan uang tunai dan proyeksi uang tunai berdasarkan
produk dan lini bisnis
Memastikan kesesuaian dengan persyaratan peringkat agen mengenai
likuiditas berkelanjutan
Mengungkap dan melacak aktivitas kecurangan di dalam transaksi uang tunai
Mengembangkan kelanjutan rencana bisnis perusahaan asuransi, dengan
berkoordinasi dengan fungsi teknologi informasi (TI) atau pejabat kepala
operasi (COO)
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 7: Akuntansi, Kegiatan Kebendaharaan, dan Pengauditan 7.15
Pengauditan
Di dalam Bab 6 kami telah memperkenalan pengauditan sebagai bagian integral
dari manajemen keuangan. Perusahaan asuransi secara rutin melakukan audit
untuk memastikan bahwa operasi berjalan seefisien mungkin dan sebagai bagian
fungsi kontrol guna mencegah sesuatu yang tidak beres. Ingat kembali bahwa
pengauditan merupakan proses pengujian dan evaluasi catatan dan prosedur
perusahaan guna memastikan bahwa (1) catatan akuntansi perusahaan dan laporan
keuangan disajikan secara adil dan masuk akal, (2) jaminan kualitas telah terjaga,
dan (3) prosedur dan kebijakan operasional yang efektif.
Salah satu tanggung jawab primer pengauditan adalah untuk melakukan audit
internal dari operasi perusahaa- bagian esensial dari usaha manajemen risiko
perusahaan. Audit internal dapat memfokuskan pada area di dalam perusahaan
dan bertindak sebagai kontrol internal dalam berbagai area, termasuk penjaminan,
layanan nasabah, dan klaim.
Audit keuangan internal adalah tipe audit internal di mana auditor
mengevaluasi keakuratan laporan akuntansi dan keuangan, serta kecukupan
kontrol terhadap uang tunai dan aset lain. Secara khusus, auditor berusaha untuk
menentukan apakah
Catatan keuangan perusahaan adil dan akurat
www.loma.org
7.16 Bab 7: Akuntansi, Kegiatan Kebendaharaan, dan Pengauditan Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Kontrol Internal
Ingat bahwa kontrol internal perusahaan asuransi merupakan langkah yang
diambil perusahaan asuransi untuk melindungi asetnya, memonitor akurasi catatan
akuntansinya, dan mendorong efisiensi operasi serta ketaatan terhadap kebijakan
manajemen. Perusahaan asuransi mempunyai banyak kontrol internal yang mungkin
berbeda-beda di seluruh perusahaan. Namun, kebanyakan perusahaan asuransi
mempunyai kontrol internal yang serupa dengan yang ada di dalam Gambar 7.7.
Penguji klaim memverifikasi penerima manfaat polis sebelum dana disetuji untuk
dibayarkan.
CSRs membandingkan jumlah moneter dari permohonan pinjaman polis dengan
jumlah pada pemeriksaan pinjaman.
Pembelian investasi dan penjualan dilakukan oleh karyawan yang berbeda dari
orang yang mencatat dan melaporkan pembelian dan penjualan.
Manajemen senior menyetujui semua pembayaran klaim dengan jumlah moneter
tertentu.
Dua manajer senior harus menandatangani semua cek pembayaran dengan jumlah
moneter tertentu.
Karyawan di bagian kepatuhan meninjau secara acak sejumlah transaksi untuk
memastikan bahwa peraturan telah diikuti.
Karyawan di dua depertemen berbeda harus menangani tanda terima uang tunai
dan mencatat tanda terima uang tunai tersebut.
Auditor internal meninjau secara acak sejumlah aplikasi asuransi untuk memastikan
perusahaan penjamin memberikan kelas risiko yang tepat untuk calon tertanggung,
berdasarkan faktor risiko tertentu.
Auditor internal meninjau semua varian prosedur yang diidentifikasi.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 7: Akuntansi, Kegiatan Kebendaharaan, dan Pengauditan 7.17
Istilah-istilah Utama
pemisahan tugas Standar Pelaporan Keuangan
rekening Internasional (IFRS)
akuntansi keuangan laporan arus kas
akuntansi manajemen laporan perubahan modal
akuntansi premi penilaian aset
akuntansi investasi aset yang diakui
akuntansi umum aset yang diakui sebagian
akuntansi pajak aset yang tidak diakui
pengakuan penyusunan anggaran
penilaian anggaran induk
prinsip akuntansi yang diterima varian yang menguntungkan
umum (GAAP) varian yang tidak menguntungkan
konsep kelangsungan usaha akuntansi biaya
praktik akuntansi sesuai dengan lockbox
undang-undang audit keuangan internal
konservatisme akuntansi
Kegiatan Tambahan
Menyelidiki cara akuntansi, operasi kebendaharaan, dan pengauditan
diorganisir di perusahaan Anda.
Meninjau salinan Laporan Tahunan perusahaan Anda. Mengidentifikasi
neraca dan laporan laba rugi di dalam Laporan Tahunan. Dapatkah Anda
menemukan informasi yang berhubungan dengan departemen Anda?
Bagaimana rekomendasi audit internasional mempengaruhi departemen Anda?
Catatan akhir
1. “Revenue Recognition—Joint Project of the FASB and IASB,” Financial Accounting Standards Board,
last modified 3 May 2011, http://www.fasb.org/cs/ContentServer?c=FASBContent_C&pagename=
FASB%2FFASBContent_C%2FProjectUpdatePage&cid=900000011146 (10 May 2011).
2. Shevaun McGrath, “Canada: CSA Approves Amendments Related to Implementation of International
Finance Reporting Standards,” Mondaq, 1 November 2010, http://www.mondaq.com/canada/article.
asp?articleid=114054&tw=0 (10 May 2011)
3. Steve Foster et al., “Solvency II: What Will the Likely Impacts Be for Insurers?” (presentation
notes, Deloitte Dbrief Webcast, 18 August 2010), http://www.deloitte.com/view/en_US/us/Insights/
Browse-by-Content-Type/dbriefs-webcasts/230b4b30fc249210VgnVCM100000ba42f00aRCRD.htm
(18 August 2010).
4. Todd Rizzieri, “Managing Global Growth & Resources in Treasury” (presentation notes, 2008 LOMA
Financial Inforum, Hyatt Regency Coconut Point, Bonita Springs, Florida, May 2008).
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 8: Manajemen Investasi 8.1
Bab 8
Manajemen Investasi
Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu untuk
Menguraikan elemen yang dibutuhkan dalam kebijakan investasi
perusahaan asuransi
Menjelaskan untung rugi perdagangan dan cara investor menentukan
nilai pengembalian investasi yang dibutuhkan
Menguraikan cara diversifikasi mengurangi risiko investasi
Menjelaskan manajemen aset-hutang (ALM) dan perbedaan antara
strategi beli-tahan dan aktivitas strategi manajemen
Membedakan antara sekuritas piutang dan sekuritas saham dan
menjelaskan bagaimana sekuritas dibeli dan dijual
Membedakan antara akuntansi umum perusahaan asuransi dan
portofolio rekening yang terpisah
Membuat daftar dan menguraikan tipe investasi yang umum
diinvestasikan perusahaan asuransi
Menguraikan karakteristik yang menentukan tingkat risiko terkait
dengan obligasi
Menguraikan perbedaan antara pinjaman polis dan investasi perusahaan
asuransi lainnya
www.loma.org
8.2 Bab 8: Manajemen Investasi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Garis Besar
Kebijakan Investasi Portofolio Investasi
Risiko Investasi Rekening Umum
Evaluasi Investasi
Hipotek
I
nvestasi lembaga adalah pengelolaan uang milik perusahaan lain secara
profesional —perorangan, korporasi, dan pemerintah. Cara perusahaan
asuransi mengelola investasi miliknya dan milik perusahaan lain berpengaruh
tidak saja pada pemegang polis dan pemegang saham, namun juga banyak
perusahaan lain di seluruh pasar tempat perusahaan melakukan bisnis. Dengan
berinvestasi pada bisnis dan industri secara luas, perusahaan asuransi membantu
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia.
Staf di dalam Kegiatan investasi menjalankan manajemen investasi. Manajemen
Investasi terdiri dari semua aktivitas yang dilakukan untuk menginvestasikan
kelebihan uang tunai perusahaan, yang umumnya dalam investasi jangka panjang.
Ingat bahwa investasi jangka pendek sering kali merupakan tanggung jawab
Kegiatan kebendaharaan.
Kebijakan Investasi
Seperti kami uraikan di dalam Bab 6, dewan direktur perusahaan asuransi
menetapkan kebijakan investasi dan juga mengawasi serta mengarahkan
manajemen investasi perusahaan asuransi. Saat menetapkan kebijakan investasi,
komite investasi, atau kadang-kadang komite keuangan, meneliti posisi keuangan
perusahaan, investasi saat ini, dan setiap kondisi - seperti lingkungan ekonomi -
yang dapat mempengaruhi Kegiatan investasi. Kebijakan investasi meliputi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 8: Manajemen Investasi 8.3
Risiko Investasi
Dengan batasan peraturan, asuransi jiwa memilih apakah akan mengejar strategi
investasi agresif, strategi investasi konservatif, atau strategi yang berada di
antaranya. Ingat bahwa strategi investasi konservatif lebih memfokuskan pada
pengamanan modal perusahaan daripada mendapatkan tingkat pengembalian
yang tinggi. Meskipun mendapatkan pengembalian yang mencukupi merupakan
hal penting bagi perusahaan asuransi dalam mengikuti strategi konservatif,
perusahaan asurasi bersedia memberikan sebagian pengembalian potensial untuk
mengurangi risiko kerugian investasi yang signifikan.
www.loma.org
8.4 Bab 8: Manajemen Investasi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Diversifikasi
Untuk mengelola keseluruhan level risiko dalam portofolio investasinya, perusahaan
asuransi mendiversifikasikan investasinya dengan menginvestasikan dalam beberapa
tipe aset. Diversifikasi membantu perusahaan asuransi untuk mencapai keseluruhan
pengembalian investasi yang diharapkan, konsisten dengan level toleransi risikonya.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 8: Manajemen Investasi 8.5
Kegiatan Investasi
Ingat kembali dari Bab 6 bahwa manajer aset/utang perusahaan asuransi umumnya
mengambil pendekatan portofolio untuk mengelola investasi perusahaannya.
Sebagai contoh, perusahaan asuransi bisa mengalihkan pendapatan dari portofolio
obligasi untuk mendukung salah satu produk asuransi jiwa berjangkanya. Dengan
cara ini, manajer investasi dapat mencocokkan aset tertentu dengan kewajiban
tertentu serta dapat memonitor dan mengelola arus kas dari setiap lini produk.
Cara lain untuk mengkategorikan strategi investasi perusahaan asuransi adalah
berdasarkan jumlah perdagangan yang diselesaikan dalam portofolio. Di bawah
strategi beli-dan-tahan, staf investasi memilih secara seksama sekuritas dan
akan menahannya untuk periode yang lama, atau hingga sekuritas tersebut jatuh
tempo, dibayar di muka, atau gagal. Total bauran dari portofolio aset tetap konstan.
Memilih sekuritas yang tepat adalah hal penting untuk keberhasilan strategi ini,
karena manajer aset/hutang mendasarkan sebagian besar kesuksesan investasinya
pada seleksi portofolio awal. Dengan strategi manajemen aktif, staf investasi
memandang setiap investasi dalam sebuah portofolio mungkin bisa diperdagangkan,
jika memperdagangkan investasi tersebut akan meningkatkan kinerja portofolio.
Secara teoritis, keseluruhan bauran aset di dalam portofolio dapat diubah setiap saat.
Kenyataannya, kebanyakan strategi investasi perusahaan asuransi memilih di
antara dua strategi ekstrem dari beli-dan-tahan serta manajemen aktif. Strategi
beli-dan-tahan yang ketat umumnya terlalu tidak fleksibel, manajer aset/hutang
mungkin memerlukan untuk membuat perubahan dalam portofolio tergantung atas
perubahan di dalam kondisi ekonomis, kinerja investasi, kebutuhan pemegang polis,
atau persyaratan manajemen aset/hutang. Hal yang sama, strategi manajemen aktif
biasanya tidak diinginkan karena menjual sebagian besar aset perusahaan pada satu
waktu merupakan hal yang berisiko. Sebagai tambahan, nilai perputaran aset yang
tinggi dapat menghasilkan pengeluaran komisi broker yang tinggi dan kemungkinan
konsekuensi pajak yang tidak menguntungkan. Manajemen aktif juga membutuhkan
waktu manajemen lebih banyak daripada strategi beli-dan-tahan. Kebanyakan
perusahaan asuransi bertujuan untuk menyeimbangkan antara dua strategi investasi.
Evaluasi Investasi
Analis investasi melakukan penelitian sampai ke dalam peluang investasi khusus.
Sebagai contoh, analis investasi mengevaluasi laporan tahunan dari perusahaan
yang mengeluarkan saham dan obligasi, mewawancarai manajemen perusahaan
tersebut, membaca publikasi keuangan, dan menyaring investasi potensial
dengan menggunakan perangkat lunak manajemen investasi khusus. Analis
juga mengumpulkan informasi tentang pinjaman hipotek yang menjanjikan dan
peluang investasi real estat. Manajer portofolio dan anggota staf investasi lain
menguji penelitian ini dan mengevaluasi berbagai investasi dan strategi investasi
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan investasi perusahaan.
www.loma.org
8.6 Bab 8: Manajemen Investasi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Likuiditas investasi.
Kondisi ekonomi umum, seperti pergerakan nilai bunga yang diharapkan dan
tingkat inflasi yang diharapkan.
Persyaratan peraturan yang memaksa aktivitas investasi perusahaan asuransi.
Setelah mencapai keputusan investasi, manajer portofolio mengatakan pada
pedagang investasi yang dibeli atau dijual, batasan harga untuk pembelian dan
penjualan serta tenggat waktu untuk membuat transaksi. Perhatikan bahwa
manajer portofolio, yang menentukan keputusan untuk membeli atau menjual
investasi, bukanlah orang yang menangani transaksi aktual. Orang yang berbeda
mencatat transaksi di dalam sistem akuntansi perusahaan asuransi. Untuk tujuan
kontrol, pemisahan kewajiban ini merupakan hal penting di dalam manajemen
keuangan. Sebagai tambahan, semua transaksi investasi harus patuh terhadap
kebijakan investasi asuransi. Mekanisme kontrol lainnya adalah evaluasi berkala
komite investasi dari hasil investasi perusahaan. Sistem manajemen investasi
perusahaan asuransi menghasilkan berbagai laporan manajemen aset/utang
yang menyediakan umpan balik mengenai kinerja investasi. Sebagai contoh,
laporan aktivitas investasi menetapkan detail dari semua transaksi portofolio.
Tinjauan kinerja portofolio triwulanan meringkas kinerja investasi perusahaan
asuransi untuk dewan direktur dan komite investasi. Instruksi manajer portofolio
untuk pedagang dan umpan balik yang diberikan oleh komite investasi adalah
contoh lain kontrol yang digunakan dalam manajemen investasi. Audit tahunan
perusahaan asuransi meliputi tinjauan portofolio investasi perusahaan asuransi
dan transaksi investasi selama tahun tersebut.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 8: Manajemen Investasi 8.7
Portofolio Investasi
Tidak seperti sebagian besar investor, perusahaan asuransi harus mematuhi
persyaratan hukum yang memberikan batas pada jenis dan jumlah investasi yang
mereka buat dalam portofolio investasi mereka. Persyaratan hukum ini dirancang
agar
Mengharuskan perusahaan asuransi melakukan perilaku yang beralasan dengan
mengacu pada diversifikasi yang hati-hati dari portofolio investasi merek
www.loma.org
8.8 Bab 8: Manajemen Investasi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Rekening Umum
Semua perusahaan asuransi memiliki rekening umum—Sebuah portofolio aset
yang mendukung kewajiban kontraktual perusahaan asuransi jiwa kepada pemilik
produk terjamin, seperti seluruh asuransi jiwa tradisional dan anuitas tetap. Di
dalam batasan-batasan regulatif, perusahaan asuransi menentukan jenis investasi
di dalam rekening umum dan menanggung risiko investasi untuk dana yang
ditempatkan pada rekening umum.
Sebagian besar investasi rekening umum perusahaan asuransi berada dalam
bentuk investasi pendapatan tetap Investasi pendapatan tetap—seperti obligasi
dan hipotek, yang kami gambarkan secara lebih rinci nanti—memberikan aliran
pendapatan yang bisa diperkirakan. Akibatnya, rekening umum yang dimiliki
perusahaan asuransi sebagian besar terdiri dari investasi rendah risiko. Perusahaan
asuransi umumnya membatasi jumlah saham korporat yang mereka pada rekening
umum karena adanya undang-undang asuransi.
Di Amerika Serikat, setiap negara bagian juga mengharuskan perusahaan
asuransi untuk mengikuti panduan keselamatan spesifik ketika memilih investasi
rekening umum. Panduan keselamatan ini mengharuskan portofolio investasi
perusahaan asuransi didiversifikasikan dan disusun atas aset kualitas tinggi yang
menunjukkan tingkat risiko investasi yang relatif rendah. Persyaratan hukum
tersebut memiliki dua bentuk umum:
Sebagian besar negara bagian memberikan batasan kuantitatif pada setiap
jenis aset yang diperlakukan oleh perusahaan asuransi sebagai aset yang
diakui. Contohnya, satu negara bagian mungkin melarang perusahaan asuransi
berinvestasi pada lebih dari 20 persen aset yang diakui dalam saham.
Beberapa negara bagian menggunakan pendekatan konsep kehati-hatian yang,
alih-alih menempatkan batas-batas kuantitatif pada investasi perusahaan
asuransi, mengharuskan perusahaan asuransi untuk bertindak sebagai konsep
kehati-hatian ketika membuat keputusan tentang aset apa yang akan disertakan
dalam portofolio investasinya.
Rekening Terpisah
Perusahaan asuransi yang menawarkan produk variabel akan mengelola satu
atau lebih portofolio rekening terpisah. Rekening terpisah, juga disebut dana
tersegregasi atau rekening tersegregasi di beberapa negara, adalah satu atau lebih
portofolio aset yang mendukung produk variabel perusahaan asuransi, seperti
polis asuransi jiwa variabel, misalnya polis asuransi jiwa dan anuitas variabel.
Rekening terpisah dibagi ke dalam berbagai subrekening, yang terdiri dari
sekelompok investasi dengan strategi investasi yang berbeda. Berdasarkan tujuan
investasi dan toleransi terhadap risiko, pemilik polis memilih bagaimana premi
mereka, dan nilai kas yang terkumpul berdasarkan polis mereka, akan dialokasikan
ke subrekening. Perusahaan asuransi mengelola pembelian dan penjualan aset
pada subrekening sesuai keputusan alokasi pelanggan. Oleh karena itu, hasil dan
kerugian investasi didasarkan pada keputusan milik pelanggan. Rekening terpisah
beroperasi dengan cara yang sama dengan dana mutual, perusahaan investasi
yang mengumpulkan dana nasabah dan biasanya berinvestasi pada jenis investasi
tertentu, seperti saham, obligasi, atau sekuritas lain.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 8: Manajemen Investasi 8.9
Investasi yang dimiliki pada rekening terpisah milik perusahaan asuransi tidak
didasarkan pada pembatasan hukum yang sama dengan investasi pada rekening
umum. Regulasi Eropa terkait tipe investasi dan nilai masing-masing tipe
investasi yang mungkin dimiliki oleh perusahaan asuransi mungkin tertera dalam
rekening umum dan dalam rekening terpisah biasanya kurang membatasi jika
dibandingkan dengan regulasi di Amerika Serikat dan Kanada Sebagai contoh,
aset rekening umum perusahaan asuransi Eropa umumnya mencakup saham dalam
proporsi yang lebih besar dibandingkan aset rekening umum. Namun demikian,
regulasi investasi yang mengatur rekening umum di pasar asuransi yang sedang
berkembang lebih kuat dibandingkan di Amerika Serikat.
Tipe Investasi
Sebagaimana disebutkan di depan, di dalam portofolio investasi perusahaan
asuransi secara umum bisa diklasifikasikan berdasarkan apakah aset-aset
tersebut merepresentasikan ekuitas (kepentingan kepemilikan) atau utang
(kewajiban). Perusahaan asuransi biasanya berinvestasi dalam (1) obligasi,
(2) hipotek, (3) saham, (4) real estat, dan (5) pinjaman polis.
Saya mendapatkan rekening cek dan rekening
tabungan, tetapi obligasi, saham, dan dana
bersama adalah misteri bagi saya. Tetapi
saya tahu bahwa obligasi adalah pinjaman,
tetapi siapa yang meminjam dan siapa yang
memberikan pinjaman?
Obligasi
Obligasi merupakan satu cara yang dilakukan oleh lembaga bisnis dan lembaga
pemerintah dalam meningkatkan jumlah uang mereka. Obligasi merepresentasikan
utang yang dimiliki oleh penerbit—peminjam—kepada pemegang obligasi,
investor yang memiliki obligasi. Jumlah tanggungan ditetapkan pada obligasi dan
disebut nilai par, face value, atau nilai jatuh tempo. Biasanya, obligasi dikeluarkan
dengan nilai par sebesar $1.000, $10.000, atau $100.000. Penerbit obligasi secara
hukum bertanggung jawab untuk membayar kepada pemegang obligasi nilai par
obligasi pada tanggal jatuh tempo.
Selain membayar kembali nilai par obligasi, penerbit obligasi biasanya harus
membuat pembayaran bunga—biasanya setiap setengah tahun—kepada pemegang
obligasi. Pembayaran bunga tersebut disebut pembayaran kupon karena jumlah
pembayaran bunga didasarkan pada tingkat bunga, dikenal dengan nama tingkat
kupon, yang ditentukan pada obligasi. Karena nilai kupon biasanya ditetapkan selama
masa berlaku obligasi, maka obligasi adalah jenis investasi pendapatan tetap. Jika
penerbit obligasi tidak memenuhi jangka waktu pembayaran kembali obligasi, maka
pemegang obligasi memiliki klaim legal pada aset penerbit. Pemegang obligasi bisa
memperoleh hasil dari (1) penerima pembayaran kupon dan (2) hasil modal pada
penjualan obligasi sebelum jatuh tempo. Keuntungan modal adalah nilai ketika
investasi dijual dengan nilai lebih besar daripada harga belinya. Rugi modal adalah
nilai ketika investasi dijual dengan nilai lebih rendah daripada harga belinya.
Harga pasar obligasi—yaitu, nilai harga obligasi bisa diperdagangkan pada
pasar terbuka—tidak harus sama dengan nilai par karena harga obligasi mengalami
perubahan ketika nilai bunga pasar berubah. Kenyataannya, selama masa obligasi,
harga pasar berbeda dengan nilai par. Ketika suku bunga naik, harga obligasi
jatuh, dan karena suku bunga turun, maka harga obligasi naik. Untuk alasan ini,
harga obligasi dan suku bunga dikatakan berkorelasi terbalik.
www.loma.org
8.10 Bab 8: Manajemen Investasi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Misalnya:
Glacier Insurance Company membeli obligasi dengan nilai kupon 6 persen
yang jatuh tempo dalam kurun waktu 10. Perusahaan asuransi membeli
obligasi ketika diterbitkan dan membayar nilai par $1.000. Obligasi ini
memberikan pendapatan tahunan $60 ($1.000 nilai par × ,06 nilai kupon =
$60), yang dibayarkan dalam $30 pembayaran bunga setengah tahunan.
Satu tahun kemudian, suku bunga pasar mengalami kenaikan, dan obligasi
baru diterbitkan dengan nilai kupon 7 persen. Karena perubahan suku
bunga ini, obligasi Glacier menjadi kurang bernilai di pasar. Ini berarti,
jika Glacier berusaha menjual $1.000, maka akan kesulitan menemukan
pembeli; pembeli akan cenderung menjual obligasi 7 persen yang baru
saja diterbitkan karena memberikan pendapatan tahunan $70 ($1.000
nilai par × ,07 tingkat kupon = $70), alih-alih $60 yang dibayarkan Glacier.
Untuk mencari pembeli obligasi 6 persennya, Glacier harus menurunkan
harga di bawah $1.000, atau menjual obligasi pada nilai diskon.
Prinsip yang sama berlaku sebaliknya. Jika suku bunganya turun ke 4
persen satu tahun setelah Glacier membeli obligasi 6 persen, obligasi
perusahaan asuransi, yang memberikan $60 pendapatan tahunan, maka
akan lebih bernilai dibandingkan obligasi yang baru diterbitkan yang
hanya $40 pendapatan tahunan. Oleh karena itu, jika Glacier ingin menjual
obligasi 6 persen, maka akan dibutuhkan harga di atas $1.000 nilai par, di
mana obligasi akan dijual pada nilai premi.
Perlu diketahui bahwa obligasi selalu memanfaatkan nilai par pada tanggal
pada jatuh tempo obligasi, dan obligasi selalu membayar pembayaran
yang sama, berapa pun yang dibayarkan investor untuk obligasi itu.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 8: Manajemen Investasi 8.11
Jangka waktu hingga jatuh tempo. Jangka waktu obligasi hingga jatuh tempo—
lama waktu hingga obligasi jatuh tempo—merupakan salah satu dari faktor
terpenting dalam menentukan risiko dan hasil. Obligasi dengan jangka waktu hingga
jatuh tempo—10 tahun atau lebih—lebih bisa diterima untuk risiko tingkat bunga
dibandingkan obligasi dengan jangka hingga jatuh tempo yang pendek. Mengapa?
Perubahan tingkat bunga kemungkinan akan terjadi kadang-kadang selama periode
waktu yang lama sebelum tanggal jatuh tempo obligasi jangka panjang. Obligasi
jangka panjang umumnya menawarkan tingkat kupon yang lebih tinggi daripada
obligasi jangka pendek untuk mengompensasi risiko yang lebih tinggi.
Risiko kegagalan. Untuk satu obligasi, risiko kegagalan adalah risiko ketika
penerbit saham tidak bisa melakukan pembayaran bunga ketika pembayaran ini
jatuh tempo atau tidak bisa membayar nilai par dari suatu obligas ketika obligasi
jatuh tempo. Penerbit obligasi yang secara finansial kuat memiliki kecenderungan
kegagalan obligasi yang rendah dibandingkan penerbit yang secara finansial lemah.
Sebagai akibatnya, obligasi yang diterbitkan oleh penerbit yang secara finansial
kuat memiliki risiko yang lebih rendah dan umumnya menawarkan hasil yang lebih
rendah jika dibandingkan dengan obligasi yang diterbitkan oleh penerbit yang secara
finansial lemah. Di banyak negara, obligasi yang paling aman adalah obligasi yang
dikeluarkan oleh pemerintah nasional negara tersebut, karena pemerintah nasional
selalu bisa menaikkan pajak untuk membayar utang-utangnya.
Peringkat obligasi. Peringkat obligasi membantu perusahaan asuransi dan
pembeli obligasi lain menentukan kredit penerbit saham. Namun, peringkat
obligasi bukan jaminan bahwa penerbit obligasi akan mampu melakukan
pembayaran terjadwal. Peringkat obligasi Sebuah jenjang surat yang diberikan
agensi penentu tingkat obligasi untuk menunjukkan kualitas penerbitan
obligasi. Peringkat obligasi didasarkan pada berbagai macam faktor, seperti
catatan pendapatan dan kekuatan finansial entitas penerbit, jumlah total utang
obligasi penerbit, dan properti (jika ada) yang dijanjikan untuk mencadangkan
obligasi itu. Makna dan interpretasi terhadap peringkat tersebut hanya berbeda
tipis dari satu agensi ke agensi lainnya. Berdasarkan peringkat agensi, semakin
tinggi peringkat obligasi, maka semakin rendah risiko kegagalannya. Selain itu,
semakin tinggi peringkat obligasi, maka semakin aman investasi obligasi, dan
semakin rendah pula tingkat pengembalian yang diharapkan. Peringkat obligasi
bisa berubah dari waktu ke waktu jika situasi keuangan berubah. Gambar 8.2
menerangkan peringkat dari dua agen peringkat obligasi yang sangat diketahui.
Call provision. Beberapa obligasi berisi call provision yang menyatakan syarat
di mana penerbit obligasi berhak meminta pemegang obligasi untuk menjual
obligasi tersebut kembali kepada si penerbit pada tanggal sebelum tanggal jatuh
tempo. Call provision menentukan kapan obligasi bisa ditarik kembali dan harga
yang akan diterima oleh investor jika obligasi tersebut ditarik. Call provision
meningkatkan risiko bagi investor karena investor mungkin dipaksa untuk
menjual obligasi pada waktu yang tidak menguntungkan.1 Karena peningkatan
risiko ini terhadap investor, obligasi dengan call provision menawarkan nilai
kupon yang lebih tinggi daripada noncallable yang bisa diperbandingkan.
Convertibilitas.Obligasi konvertibel dapat ditukar dengan andil saham biasa
milik perusahaan penerbit sesuai dengan opsi pemegang obligasi. Fitur ini
memungkinkan pemegang saham untuk membagi good fortunes jika harga
saham perusahaan naik Karena fitur konversi menawarkan pemegang saham
dengan satu cara tambahan untuk menghasilkan pengembalian saham, fitur
konversi akan menurunkan risiko yang ditanggung pemegang saham. Karena
risiko yang relatif rendah, maka obligasi konvertibel memiliki nilai kupon
yang lebih rendah dibandingkan obligasi yang tidak bisa dikonvertibel.
www.loma.org
8.12 Bab 8: Manajemen Investasi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Jaminan. Obligasi bisa berupa obligasi aman atau tidak aman, bergantung
pada apakah obligasi itu diamankan dengan jaminan atau tidak—aset yang
dijaminkan sebagai sekuritas untuk pinjaman hingga utang dibayar. Aset yang
biasanya digunakan oleh penerbit obligasi sebagai jaminan biasanya meliputi
piutang penerbit obligasi, inventori produk, peralatan, atau kepemilikan real-
estat. Jika obligasi dijamin dengan jaminan, maka pemegang obligasi bisa
memiliki kolateral jika penerbit obligasi gagal membuat pembayaran obligasi
ketika telah jatuh tempo. Properti yang dimiliki selanjutnya bisa dijual untuk
memenuhi tanggung jawab obligasi. Obligasi yang tidak aman—biasanya
disebut dengan surat utang—tidak dilindungi oleh jaminan. Namun, surat utang
itu dilindungi oleh kepercayaan penuh dan kredit penerbit. Obligasi tidak aman
lebih berisiko daripada obligasi aman yang diperbandingkan dan, dampaknya,
cenderung memiliki peringkat kupon daripada obligasi yang aman.
Jenis Obligasi
Obligasi dikategorisasikan berdasarkan jenis entitas atau organisasi yang
menerbitkannya. Dua kategori obligasi di mana perusahaan asuransi berinvestas
adalah obligasi perusahaan dan obligasi pemerintah.
Obligasi perusahaan diterbitkan oleh perusahaan, biasanya oleh perusahaan
yang sangat besar. Obligasi korporat bisa dijaminkan atau tidak dijaminkan,
dan sebagian besar callable. Perusahaan asuransi jiwa menjadi investor
institusional terbesar di pasar obligasi korporat AS sejak 1930-an.
Obligasi pemerintah diterbitkan oleh pemerintah nasional, negara bagian,
provinsi atau kota untuk menghasilkan dana bagi pembiayaan pemerintah,
program pinjaman, atau proyek-proyek besar tertentu. Di Amerika Serikat,
tiga tipe umum obligasi adalah obligasi pemerintah federal, obligasi agensi,
dan obligasi pemerintah kota. Gambar 8.3 menerangkan jenis obligasi ini.
Sebagian besar negara menerbitkan jenis obligasi yang mirip.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 8: Manajemen Investasi 8.13
Hipotek
Orang dan bisnis menggunakan hipotek untuk mendanai pembelian real estat. Hipotek
adalah pinjaman jangka panjang, yang diamankan dengan jaminan berupa harta milik
tertentu, yang disetujui peminjam untuk dilunasi dengan pembayaran reguler pokok
dan bunga. Hipotek adalah sekuritas utang dan digunakan terutama untuk properti
komersial—bangunan kantor, pusat dagang, dan sebagainya, untuk properti tempat
tinggal seperti rumah atau kondominium. Peminjam membayar pinjaman melalui
proses amortisasi, yang merupakan pengurangan utang dengan pembayaran reguler
pokok dan bunga yang menyebabkan pembayaran penuh utang pada tanggal jatuh
tempo. Jika peminjam tidak melakukan pembayaran hipotek ketika jatuh tempo,
maka pemberi pinjaman memiliki hak untuk menguasai properti yang dijaminkan
untuk pinjaman dan menjual properti itu untuk memenuhi nilai pinjaman itu.
Perusahaan asuransi jiwa selalu menjadi sumber penting pinjaman hipotek di
Amerika Serikat. Sebagian besar hipotek yang dimiliki oleh perusahaan asuransi
adalah hipotek komersial yang mendanai toko retail, pusat belanja, bangunan kantor,
pabrik, rumah sakit, dan bangunan apartemen. Banyak hipotek yang dihasilkan
oleh perusahaan asuransi digunakan untuk membayar pinjaman konstruksi jangka
pendek yang didanai bank yang jatuh tempo saat konstruksi selesai. Perusahaan
asuransi dan peminjam pinjaman komersial menegosiasikan jangka pinjaman.
Jangka pinjaman ini meliputi jumlah, durasi, dan suku bunga pinjaman. Dengan
menegosiasi jangan pinjaman, perusahaan asuransi bisa mencocokkan arus kas
aset dengan arus kas utang yang diharapkan, seperti pembayaran manfaat kepada
pemilik polis dan penerima manfaat.
www.loma.org
8.14 Bab 8: Manajemen Investasi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Saham
Selama pengorganisasian banyak perusahaan, perusahaan menerbitkan saham
untuk meningkatkan kas untuk mulai beroperasi. Perusahaan lain beroperasi
sebagai organisasi yang dimiliki oleh swasta selama periode waktu tertentu sebelum
memutuskan untuk menawarkan saham kepada publik. Saham umum jenis saham
yang memberikan wewenang kepada pemiliknya untuk ikut menerima pembayaran
dividen perusahaan. Dividen bisa dibayarkan dalam bentuk tunai—dividen
tunai—atau andil tambahan untuk saham—dividen saham. Pemegang saham juga
bisa menerima hasil modal pada penjualan saham.
Secara umum, saham bisa lebih berisiko dibandingkan obligasi. Pertama,
aliran kas yang berhubungan dengan saham bisa berubah melebihi arus kas
obligasi itu. Untuk sebagian besar saham, jumlah dividen bisa diubah dan dividen
bisa tidak dibayar sama sekali. Sebaliknya, pembayaran kupon ditetapkan secara
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 8: Manajemen Investasi 8.15
kontrak pada jumlah dan waktu. Kedua, harga saham cenderung berfluktuasi jauh
melebihi harga obligasi karena saham tidak memiliki tanggal jatuh tempo dan tidak
memiliki nilai jatuh tempo. Ketiga, pemegang saham memiliki klaim prioritas
yang lebih rendah daripada pemegang obligasi pada aset perusahaan penerbit jika
perusahaan tersebut menghentikan bisnisnya. Pemegang saham dibayar hanya jika
dana tersisa setelah pemegang obligasi dan kreditur perusahaan lain telah dibayar.
Karena risiko yang lebih tinggi dari arus kas tidak rutin yang berhubungan
dengan saham, maka regulasi asuransi menempatkan batas-batas tentang seberapa
banyak rekening umum perusahaan asuransi bisa diinvestasikan pada saham.
Meskipun risiko berkaitan dengan saham, perusahaan asuransi di sebagian besar
negara memiliki porsi aset rekening umum mereka—dan porsi besar portofolio
rekening terpisah mereka—dalam saham.
Real Estate
Selain mendanai pembelian real estat yang dilakukan orang lain melalui investasi
pinjaman hipotek, perusahaan asuransi jiwa juga melakukan pembelian real estat
secara langsung. Karena melibatkan kepemilikan, real estat diklasifikasikan
berdasarkan investasi ekuitas. Kepemilikan real estat paling banyak adalah properti
investasi, seperti bangunan kantor, kompleks apartemen, dan pusat perbelanjaan
di mana ruang terbuka disewakan untuk menghasilkan pendapatan bagi penjamin.
Kepemilikan real estat lainnya oleh penjamin biasanya berupa tanah dan bangunan
yang digunakan oleh perusahaan untuk kantor utama dan kantor regional.
Investasi real estat memberikan penjamin dengan hasil dalam bentuk pendapatan
usaha dan kesempatan untuk apresiasi di dalam nilai investasi. Tingkat pendapatan
saat ini yang diterima pada real estat umumnya melebihi tingkat dividen yang
dibayarkan pada saham biasa. Namun, aliran pendapatan dari investasi real
estat tidak bisa diperkirakan karena kemungkinan lowongan di dalam properti.
Karakteristik yang tidak bisa diperkirakan dari aliran kas membuat investasi real
estat menjadi kurang disukai dibandingkan obligasi untuk memenuhi kebutuhan
manajemen aset/kewajiban. Juga, real estat memiliki likuiditas yang lebih rendah
dibandingkan saham dan obligasi, dan nilai dari unit real estat bisa berfluktuasi
dengan nilai yang signifikan setiap waktunya. Akibatnya, real estat biasanya
hanya merepresentasikan sebagian aset rekening umum penjamin asuransi jiwa.
Perusahaan asuransi bisa mengakuisisi real estat melalui beberapa metode.
Metode yang paling sederhana dalam akuisisi real estat adalah pembelian
langsung. Perusahaan asuransi melakukan pembelian secara langsung, atau bisa
membentuk perusahaan cabang yang mengkhususkan pada investasi real estat.
Opsi lainnya untuk perusahaan asuransi adalah bergabung dengan perusahaan
lain—perusahaan asuransi maupun bukan—dalam membeli properti. Perusahaan
yang bermitra selanjutnya berbagi pendapatan sewa dari properti itu.
Cara lain bagi perusahaan asuransi untuk berinvestasi dalam real estat adalah
berpartisipasi dalam transaksi sale-and-leaseback, di mana pemilik bangunan
menjual bangunan kepada investor—dalam hal ini perusahaan asuransi—namun
segera menyewakan kembali bangunan itu dari investor tersebut. Individu atau
organisasi yang menyewa bangunan dari perusahaan asuransi disebut penyewa dan
bertanggung jawab dalam pemeliharaan dan pengoperasian bangunan. Perusahaan
asuransi, sebagai perusahaan yang menyewakan, dibebaskan dari perawatan
dan tanggung jawab administrasi properti lainnya. Namun, perusahaan asuransi
menerima pendapatan rutin dalam bentuk pembayaran sewa dari penyewa.
Gambar 8.4 membandingkan karakteristik obligasi dengan hipotek, saham,
dan real estat.
www.loma.org
8.16 Bab 8: Manajemen Investasi Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Memberikan Beberapa
Ya Tidak Ya
Jaminan masalah
Lebih sulit diprediksi
Tingkat
Baik dibandingkan Baik Tidak likuid
Likuiditas
obligasi
Pinjaman Polis
Pinjaman polis adalah pinjaman yang diajukan oleh perusahaan asuransi jiwa
kepada pemilik polis asuransi jiwa yang memiliki nilai tunai. Ketika pemegang
polis asuransi jiwa meminjam berdasarkan nilai tunai polis, perusahaan
asuransi mengklasifikasi pinjaman kepada pemilik polis sebagai investasi
dalam catatan akuntansi perusahaan asuransi. Meskipun perusahaan asuransi
membebankan bunga pelanggan pada pinjaman polis, tingkat bunganya relatif
rendah dibandingkan tingkat bunga yang diterima oleh perusahaan asuransi
pada investasi mereka lainnya. Pinjaman polis memiliki persentase yang relatif
kecil dari aset yang dimiliki oleh perusahaan asuransi. Tingkat pinjaman polis
yang lebih tinggi dari yang diharapkan bisa membatasi hasil investasi portofolio
keseluruhan perusahaan asuransi karena, dengan meminjamkan uang kepada
pemegang polis, perusahaan asuransi tidak bisa menginvestasikannya di tempat
lain untuk tingkat hasil yang lebih tinggi.
Pinjaman polis asuransi jiwa berbeda dalam beberapa cara dari investasi
perusahaan asuransi lainnya.
Perusahaan asuransi tidak bisa mengontrol penentuan waktu pinjaman polis;
pemilik polis membuat keputusan untuk mengambil pinjaman polis.
Pinjaman polis, tidak seperti pinjaman lain, tidak mengharuskan peminjam
membuat pemasan yang sistematis untuk membayar kembali utang itu.
Akibatnya, perusahaan asuransi tidak bisa mengandalkan aliran tetap dari
arus masuk kas dari pinjaman polisnya yang masih berjalan.
Berbeda dengan instrumen utang, pinjaman polis tidak memiliki tanggal
jatuh tempo kontrak. Nasabah tidak harus membayar kembali pinjaman polis
atau bunga pinjaman sejauh polis itu memiliki nilai kas yang cukup untuk
menjamin pinjaman ditambah bunga akrual. Namun, perusahaan asuransi
mengurangi pinjaman kebijakan yang masih berjalan dan bunga akrual dari
manfaat yang dibayarkan ketika orang yang dijamin meninggal.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 8: Manajemen Investasi 8.17
Istilah-istilah Utama
penanaman modal institusional sub-rekening
manajemen investasi dana bersama
distribusi bunga nilai par
pertukaran laba risiko tanggal jatuh tempo
pokok suku bunga nomina
tingkat laba yang disyaratkan keuntungan modal
tingkat laba bebas risiko kerugian modal
premi risiko tingkat obligasi
strategi beli tahan obligasi tingkat investasi
strategi manajemen aktif call provision
laporan aktivitas investasi obligasi tertukarkan
tinjauan performa portofolio investasi jaminan
keamanan utang surat utang
obligasi hipotek
keamanan kekayaan bersih amortisasi
penawaran publik kewajiban hipotek yang dijaminankan
penempatan swasta (CMO)
sekuritas bursa saham biasa
pasar over-the-counter (OTC) transaksi jual pinjam kembali
rekening umum penyewa
investasi pendapatan tetap orang yang menyewakan
rekening terpisah pinjaman polis
Kegiatan Tambahan
Jika Anda ingin mengaitkan informasi pada bab ini dengan perusahaan Anda,
cobalah melakukan kegiatan berikut:
Pikirkan tentang organisasi fungsi manajemen investasi perusahaan Anda.
Terdelegasikan ataukah terpusat? Apakah keunggulan dari setiap bentuk
organisasi berikut?
Lihat kerusakan aset pada laporan tahunan perusahaan Anda. Berapakah
besar persentase aset yang dimiliki oleh perusahaan Anda dalam bentuk
obligasi, saham, hipotek, dan pinjaman polis? Mengapa Anda berpendapat
bahwa perusahaan memiliki lebih dari satu investasi dibandingkan lainnya?
Jika mungkin, lihat laporan tahunan perusahaan Anda untuk tiga atau empat
tahun sebelumnya. Bagaimana perubahan persentase aset yang dimiliki oleh
berbagai kelas aset ini selama periode ini? Jika sudah mengalami perubahan,
bisakah Anda menjelaskan alasannya?
Catatan akhir
1. Penerbit saham biasanya menarik obligasi saat tingkat bunga pasar turun. Kemudian penerbit bisa
mengeluarkan obligasi baru dengan nilai kupon lebih rendah. Jika obligasi yang dimiliki oleh seorang
pemegang saham ditarik, dan perusahaan asuransi ingin berinvestasi kembali pada obligasi lain, maka
mungkin harus membeli obligasi dengan tingkat kupon yang lebih rendah daripada tingkat kupon
obligasi aslinya.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 9: Pemasaran 9.1
Bab 9
Pemasaran
Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu untuk
Mendeskripsikan cara perusahaan asuransi mengorganisasikan kegiatan
kantor pusat dan keagenan pemasaran mereka
Mengidentifikasi dan mendeskripsikan unsur penting rencana pemasaran
Mengidentifikasi dan mendeskripsikan keempat variabel yang
membentuk kombinasi pemasaran
Membedakan empat alat promosi yang digunakan perusahaan asuransi
yang membantu mereka menyampaikan pesan kepada nasabah
Menentukan posisi dan mengidentifikasi dasar yang digunakan
perusahaan asuransi untuk menentukan posisi mereka di pasar
Mendeskripsikan cara perusahaan asuransi menggunakan segmentasi
pasar dan target pemasaran untuk mengidentifikasi nasabah yang paling
mungkin membeli produk mereka
Memilah tiga jenis strategi target pemasaran utama
Mendeskripsikan sumber lain yang digunakan perusahaan asuransi
untuk memperoleh informasi pemasaran
Mengidentifikasi elemen di lingkungan pemasaran internal dan eksternal
Mendeskripsikan mekanisme kontrol pemasaran
www.loma.org
9.2 Bab 9: Pemasaran Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Garis Besar
Organisasi Pemasaran Identifikasi Pemasaran
Rencana Pemasaran Segmentasi Pasar
eriklanan dan penjualan hanyalah dua unsur dari proses pemasaran yang
P jauh lebih besar dan luas. Pemasaran adalah aktivitas, rangkaian institusi,
dan proses untuk melakukan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan
bertukar penawaran yang bernilai kepada konsumen, klien, mitra bisnis, dan
masyarakat pada umumnya.1 Pemasaran dimulai jauh sebelum suatu produk
ditawarkan untuk dijual. Proses ini dimulai ketika sebuah perusahaan mempelajari
konsumen dan kebutuhannya dalam rangka membuat produk untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Proses pemasaran berlanjut ketika produk dan layanan yang
dibuat dipromosikan dan didistribusikan kepada calon konsumen. Terakhir, proses
pemasaran meliputi penelusuran kinerja produk di pasar dan respons konsumen
terhadap berbagai upaya pemasaran.
Melalui proses pemasaran, perusahaan asuransi mengidentifikasi kebutuhan
nasabah akan keamanan finansial dan membuat produk asuransi dan anuitas
yang dipercaya akan memenuhi kebutuhan itu. Perusahaan asuransi menjual
atau mendistribusikan produk mereka kepada nasabah dengan beragam metode,
termasuk menggunakan produsen untuk menjual produk secara pribadi.
Perusahaan asuransi juga menggunakan beragam promosi, seringkali menjadikan
nasabah dan produsen sebagai sasaran upaya promosi.
Organisasi Pemasaran
Perusahaan asuransi biasanya menyusun kegiatan pemasaran mereka, sehingga
wakil presiden atau eksekutif wakil presidenlah yang bertanggung jawab atas
pemasaran. Cara perusahaan menyusun aktivitas pemasaran selebihnya sangat
bervariasi, tergantung ukuran perusahaan dan cara mendistribusikan produk.
Perusahaan asuransi yang mendistribusikan produk terutama melalui produsen
mungkin memisahkan kegiatan itu ke sebuah bidang yang biasanya dikenal sebagai
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 9: Pemasaran 9.3
CEO
Keagenan
Pemasaran
Pemasaran
Konsumen
www.loma.org
9.4 Bab 9: Pemasaran Pengoperasian Perusahaan Asuransi
CEO
Pemasaran Pemasaran
Konsumen Keagenan
Rencana Pemasaran
Perusahaan asuransi melakukan perencanaan pemasaran untuk menyusun
sasaran dan strategi pemasaran dalam rangka memproduksi, mendistribusikan,
mempromosikan, dan menentukan harga produk dan layanan finansial. Rencana
pemasaran adalah dokumen tertulis yang menyebutkan sasaran pemasaran
produk atau lini produk. Rencana pemasaran juga mendeskripsikan strategi yang
akan digunakan perusahaan, cara melaksanakan rencana, dan cara mengatur
kontrol untuk memastikan tercapainya sasaran.
Penyusunan rencana pemasaran dimulai dengan meninjau secara berhati-
hati tujuan bisnis jangka panjang dan jangka pendek perusahaan. Dengan
mempertimbangkan kedua tujuan ini, staf pemasaran memastikan bahwa
rencana pemasaran tersebut sesuai dengan sasaran menyeluruh perusahaan dan
ikut menerjemahkan sasaran ini menjadi strategi yang spesifik dan berorientasi
tindakan. Sebuah rencana pemasaran biasanya terdiri dari periode satu hingga
lima tahun, di mana sasaran dan tindakan untuk tahun pertama dideskripsikan
lebih rinci daripada sasaran dan tindakan untuk tahun-tahun selanjutnya. Rencana
ini harus memiliki fleksibilitas; artinya, harus dapat direvisi sesuai dengan
perubahan pasar dan kekuatan-kekuatan kompetitif. Biasanya setelah enam
bulan hingga satu tahun, di dalam rencana pemasaran tersebut ada hal yang perlu
diubah, sehingga suatu produk dapat tetap dipasarkan dan berpeluang mengambil
keuntungan dari penjualan.
Karena rencana pemasaran mempengaruhi banyak kegiatan lain perusahaan
asuransi, eksekutif senior perusahaan dan perwakilan dari divisi dan departemen
lain berpartisipasi dalam membuat tinjauan atas rencana pemasaran. Anggota inti
jalur distribusi biasanya juga berpartisipasi.
Rencana pemasaran berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lain,
bergantung pada ukuran tujuan perusahaan dan tujuan pemasarannya. Gambar
9.3 menginventarisasikan unsur penting rencana pemasaran.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 9: Pemasaran 9.5
www.loma.org
9.6 Bab 9: Pemasaran Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Kombinasi Pemasaran
Rencana hanya akan berguna jika diterjemahkan menjadi strategi untuk mencapai
sasaran. Sasaran pemasaran perusahaan asuransi biasanya mencakup pengelolaan
empat variabel pemasaran utama—produk, harga, promosi, dan distribusi—yang
secara kolektif dikenal sebagai kombinasi pemasaran.
Produk
Produk adalah barang, jasa, atau ide yang ditawarkan penjual kepada konsumen
untuk memenuhi suatu kebutuhan. Sebagai contoh, perusahaan asuransi jiwa
menjual produk asuransi jiwa untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan proteksi
dari kerugian pada saat meninggal. Perusahaan asuransi jiwa menjual berbagai
macam asuransi jiwa, termasuk asuransi jiwa perorangan dan kelompok, asuransi
jiwa bernilai tunai, asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa variabel, dan asuransi
jiwa universal variabel. Selain itu, perusahaan asuransi jiwa menjual berbagai
anuitas langsung, yang ditangguhkan, tetap, dan variabel. Kombinasi produk,
yang juga disebut portofolio produk, adalah seluruh jenis produk yang tersedia di
sebuah perusahaan.
Anggota tingkat atas dari tim manajemen perusahaan menetapkan strategi
pemasaran perusahaan yang menentukan produk dalam kombinasi produk
perusahaan asuransi. Biasanya, perusahaan asuransi mendasarkan keputusan
tentang kombinasi produk pada keahlian tertentu, sumber daya sekarang, lisensi,
tujuan dan strategi pemasaran menyeluruh, serta kompetitor kombinasi produknya.
Harga
Harga adalah nilai moneter dari apapun yang diberikan konsumen dalam pertukaran
dengan suatu produk. Harga produk asuransi didasarkan pada kombinasi fitur
finansial yang dikenal sebagai desain finansial produk asuransi. Dari perspektif
pemasaran, desain finansial suatu produk harus mempertimbangkan
Kompetisi. Strategi penentuan harga dan harga kompetitor untuk produk
serupa dapat sangat mempengaruhi keleluasaan sebuah perusahaan dalam
menentukan harga produknya sendiri.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 9: Pemasaran 9.7
Daya beli konsumen. Daya beli adalah ukuran kemampuan konsumen untuk
membeli barang dan jasa. Daya beli konsumen sangat dipengaruhi oleh kondisi
umum dalam perekonomian, seperti tingkat inflasi, pajak, dan pengangguran.
Harga produk asuransi yang dirancang untuk nasabah berdaya beli rendah harus
ditentukan secara agresif agar kompetitif dengan perusahaan asuransi lain.
Persyaratan perundang-undangan. Perusahaan asuransi harus mengenakan
harga premi yang cukup tinggi agar memberikan penghasilan yang diperlukan
untuk mempertahankan tingkat aset yang diwajibkan secara hukum.
Variabel kombinasi pemasaran lain. Semua variabel pada kombinasi
pemasaran itu saling terkait. Sebagai contoh, biaya yang berhubungan
dengan cara perusahaan asuransi mendistribusikan produk tertentu harus
digambarkan dalam desain finansial produk. Jenis produk yang ditawarkan
juga mempengaruhi cara perusahaan mendistribusikan produk tersebut.
Perusahaan asuransi dapat mendistribusikan produk asuransi jiwa yang
relatif sederhana melalui surat langsung, Internet, atau iklan televisi atau
majalah. Tetapi, produk asuransi jiwa yang lebih kompleks, seperti asuransi
jiwa universal variabel, umumnya mensyaratkan distribusi melalui produsen
yang dapat menjelaskan secara penuh fiturnya.
Promosi
Promosi adalah sekumpulan aktivitas yang digunakan perusahaan untuk
menyadarkan konsumen akan penawaran mereka dan mempengaruhi konsumen
untuk membeli, dan distributor menjual, sebuah produk. Promosi dapat mencakup
setiap hal dari percakapan berdua dengan calon konsumen hingga iklan televisi.
Perusahaan asuransi ingin memaksimalkan pengaruh pesan perusahaan sambil
mengontrol biaya promosi menyeluruh. Perusahaan asuransi menggunakan empat
alat promosi untuk membantu mereka menyampaikan pesan kepada nasabah:
penjualan pribadi, promosi penjualan, periklanan, dan publisitas.
Penjualan pribadi adalah aktivitas promosi yang mengandalkan produsen
perusahaan yang memberikan informasi kepada satu atau lebih calon konsumen.
Penjualan pribadi memungkinkan perusahaan (1) mengomunikasikan
informasi tentang produk finansial yang kompleks, (2) memberikan jawaban
langsung atas pertanyaan konsumen, dan (3) menyesuaikan presentasi penjualan
dengan kebutuhan calon konsumen. Kelemahan utama penjualan pribadi
adalah biayanya yang lebih tinggi untuk menjangkau tiap calon konsumen
daripada menggunakan alat promosi lain, seperti iklan, promosi penjualan,
atau publisitas. Cara perusahaan asuransi menggunakan penjualan pribadi
sebagai metode distribusi akan dideskripsikan pada Bab 11.
Promosi penjualan mencakup program insentif, biasanya moneter, yang
dirancang untuk mendorong produsen untuk menjual produk atau konsumen
untuk membeli produk. Dalam asuransi, promosi penjualan lebih ditujukan
kepada produsen daripada konsumen karena regulasi sering melarang
pemberian hadiah atau penghargaan sebagai rangsangan untuk membeli
produk perusahaan asuransi tertentu, kecuali rangsangan tersebut ditawarkan
kepada setiap orang.
www.loma.org
9.8 Bab 9: Pemasaran Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Distribusi
Distribusi adalah kumpulan aktivitas dan sumber daya yang digunakan dalam
pembuatan produk yang siap dibeli konsumen. Perusahaan asuransi saat ini
menggunakan tiga macam sistem utama untuk mendistribusikan produk asuransi.
Sistem distribusi penjualan pribadi. Produsen yang menerima komisi saja
atau gaji saja dari perusahaan asuransi menjual produk melalui presentasi
lisan dan tulisan.
Sistem distribusi institusi pihak ketiga. Bank atau lembaga keuangan
lain menjual produk asuransi kepada nasabahnya sendiri, namun tidak
mengeluarkan produk asuransi.
Sistem distribusi respons langsung. Perusahaan asuransi menjalankan atau
melakukan proses penjualan dengan cara langsung berkomunikasi dengan
nasabah melalui surat langsung, telemarketing, atau Internet.
Pemosisian
Perusahaan asuransi menyusun strategi kombinasi pemasaran dalam rangka
meraih posisi yang diinginkan di pasar. Pemosisian adalah proses yang dilakukan
perusahaan untuk membangun dan mempertahankan di benak konsumen tempat,
atau posisi tersendiri, untuk diri dan produknya. Melalui pemosisian, perusahaan
asuransi berusaha membedakan diri dari perusahaan asuransi lain dengan
membangun citra perusahaan atau citra produk yang sangat berbeda dari citra
kompetitor. Pemosisian sangat penting dalam industri asuransi, di mana sejumlah
besar kompetitor menawarkan produk serupa. Dengan kata lain, bagi rata-rata
nasabah asuransi, semua produk asuransi sama. Perusahaan asuransi dapat
menempatkan diri berdasarkan
Atribut perusahaan atau atribut produk
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 9: Pemasaran 9.9
Identifikasi Pemasaran
Tidak ada perusahaan asuransi jiwa yang dapat melayani kebutuhan setiap calon
nasabah sambil menerima keuntungan. Sebagai gantinya, perusahaan asuransi
mengarahkan upaya pemasaran mereka kepada orang yang kebutuhannya
mungkin dapat dipenuhi perusahaan dan yang bisnisnya akan berkontribusi
pada pendapatan, pertumbuhan, dan kekuatan finansial menyeluruh perusahaan.
Sebelum mulai membuat dan memasarkan produknya, perusahaan asuransi jiwa
biasanya (1) mengidentifikasi dan mengevaluasi total pasar yang untuk produk
yang mungkin ditawarkan perusahaan, (2) memilih segmen total pasar tersebut
yang akan menjadi fokus upaya pemasaran perusahaan, dan (3) menyusun dan
mengimplementasikan strategi kombinasi pemasaran untuk memenuhi kebutuhan
segmen pasar yang telah dipilih. Untuk menyelesaikan tugas-tugas ini, tenaga
pemasaran menargetkan segmen spesifik pasar tersebut.
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah proses pembagian pasar yang besar dan beragam
menjadi sub-pasar yang lebih kecil yang lebih serupa serta membutuhkan
produk atau kombinasi pemasaran yang relatif sama. Tiap sub-pasar,
atau kelompok konsumen berkebutuhan serupa, dikenal sebagai segmen
www.loma.org
9.10 Bab 9: Pemasaran Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Identifikasi pasar. Tenaga pemasaran memeriksa dan memilih pasar potensial untuk
produk perusahaan. Identifikasi pasar biasanya mencakup segmentasi total pasar
menjadi sub-pasar yang lebih kecil dan penentuan segmen pasar mana yang ditargetkan.
Pengumpulan dan evaluasi informasi pemasaran. Analis riset pemasaran
mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang lingkungan internal dan eksternal
perusahaan untuk menyusun strategi pemasaran yang kuat.
Perencanaan dan pengontrolan. Tenaga pemasaran asuransi harus memiliki rencana
untuk mencapai sasaran pemasaran dan cara menilai sebaik apa rencana mereka berjalan.
Perusahaan asuransi membuat rencana pemasaran lalu membandingkan hasil pemasaran
dengan rencana pemasaran. Perusahaan asuransi kemudian mengubah aktivitas
pemasaran mereka sesuai dengan kebutuhan untuk memenuhi tujuan rencana tersebut.
Pengembangan produk. Tenaga pemasaran berpartisipasi dalam banyak aktivitas
yang diperlukan untuk membuat atau memodifikasi produk agar memenuhi kebutuhan
pasar tertentu.
Penentuan harga produk. Tenaga pemasaran berkontribusi pada desain finansial
sebuah produk asuransi dengan menyediakan informasi harga produk asuransi serupa
yang tersedia di pasar.
Promosi. Tenaga pemasaran mengelola berbagai aktivitas—penjualan pribadi,
periklanan, promosi penjualan, dan publisitas—yang digunakan perusahaan asuransi
untuk mempengaruhi nasabah agar membeli produknya.
Distribusi. Tenaga pemasaran ikut mengoordinasikan aktivitas dan sumber daya yang
dibutuhkan untuk membuat produk yang disediakan untuk nasabah. Komunikasi produsen
dengan nasabah adalah hal yang sangat penting bagi keberhasilan rencana distribusi.
Jadi, kepala distribusi mengandalkan dukungan komunikasi yang kuat dari pemasaran.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 9: Pemasaran 9.11
Target Pemasaran
Begitu perusahaan telah membagi total pasar menjadi segmen pasar yang
tertentukan dengan jelas, perusahaan dapat melaksanakan target marketing.
Target pemasaran adalah proses mengevaluasi daya tarik tiap segmen pasar
bagi perusahaan dan memilih satu atau lebih segmen— pasar sasaran—yang
akan menjadi fokus upaya pemasaran perusahaan. Karena tiap pasar sasaran
membutuhkan kombinasi pemasaran sendiri, pilihan pasar sasaran perusahaan
asuransi jiwa ikut menentukan produk mana yang dibuat perusahaan, desain
finansial produk, cara perusahaan mendistribusikan produk, serta teknik
periklanan dan promosi yang digunakan perusahaan.
www.loma.org
9.12 Bab 9: Pemasaran Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Gambar 9.5. Pasar Sasaran yang Mungkin bagi perusahaan asuransi Jiwa
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 9: Pemasaran 9.13
Informasi Pemasaran
Di jantung aktivitas pemasaran perusahaan asuransi adalah informasi—informasi
tentang segmen pasar, prusahaan itu sendiri, kompetitornya, lingkungan
perundang-undangannya, dan banyak faktor lain. Informasi pemasaran membantu
perusahaan asuransi mengidentifikasi dan menentukan peluang dan ancaman
pemasaran; menentukan nasabah mana yang diincar, produk apa yang dibutuhkan
nasabah ini dan yang paling mungkin dibeli, dan cara paling efektif untuk
mempromosikan produk kepada para nasabah ini; memantau kinerja pemasaran;
serta memperbaiki proses pemasaran. Spesifiknya, informasi pemasaran memberi
jawaban atas jenis pertanyaan berikut:
Apa tren ekonomi dan bisnis umum dalam industri ini?
www.loma.org
9.14 Bab 9: Pemasaran Pengoperasian Perusahaan Asuransi
database dan analisis traffic website, sumber informasi eksternal yang ada tentang
kompetitor dan pasar, serta studi riset industri. Kadang perusahaan asuransi
membutuhkan informasi yang tidak tersedia pada sistem informasi pemasaran.
Dalam kasus demikian, perusahaan asuransi melakukan riset untuk mengidentifikasi
peluang pemasaran atau memecahkan tantangan pemasaran tertentu.
Selama mereka bertindak sesuai dengan regulasi privasi, tenaga pemasaran dapat
mengakses informasi database internal melalui pengumpulan data, dan informasi
yang diperoleh biasanya lebih murah daripada informasi yang diperoleh dari sumber
lain. Basis data yang dilengkapi perangkat lunak analitis bisnis yang canggih dapat
mengambil informasi yang dikumpulkan untuk suatu tujuan selain pemasaran—
seperti catatan telepon layanan nasabah—dan secara otomatis memberikan kepada
manajer pemasaran informasi yang dapat digunakan untuk beragam tujuan, seperti
mengukur efektivitas berbagai inisiatif pemasaran atau nilai persepsi nasabah pada
fitur produk. Informasi yang dapat diperoleh manajer pemasaran dari analisis bisnis
membantu mengidentifikasi tren penting, seperti produk atau produsen mana yang
kinerjanya kurang baik serta mengarahkan sumber daya pemasaran ke bagian di
mana sumber daya dapat memiliki dampak terbesar.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 9: Pemasaran 9.15
Data yang dilaporkan pemerintah, seperti data sensus dan indikator ekonomi
Website kompetitor
Iklan kompetitor
Penyuplai barang dan jasa, seperti vendor, konsultan, agen periklanan, firma
hubungan masyarakat, dan perusahaan jasa manajemen
Kontak pribadi dan profesional dengan manajer dan produsen dari perusahaan
asuransi lain
Input tentang tindakan kompetitor dari tenaga penjualan, karyawan, dan nasabah
perusahaan sendiri
Riset Pemasaran
Jika informasi yang dibutuhkan tidak tersedia pada sumber yang ada, perusahaan
asuransi mungkin melakukan riset pemasaran—sebuah proses pengumpulan,
analisis, interpretasi, dan pelaporan informasi dalam rangka mengidentifikasi
peluang pemasaran dan memecahkan masalah pemasaran. Riset pemasaran
sering dilakukan berdasarkan kebutuhan atau sekali dan dapat memberikan
informasi yang secara spesifik disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan
asuransi. Kelemahan utama riset pemasaran adalah biayanya yang tinggi. Proyek
riset pemasaran sering mengumpulkan informasi tentang kebutuhan, motivasi,
preferensi konsumen untuk produk dan jalur distribusi, serta kepuasan dengan
produk dan layanan sekarang. Beberapa perusahaan asuransi menggunakan
sumber luar untuk sebagian atau seluruh aktivitas riset pemasaran mereka kepada
penyedia riset karena dipandang lebih ekonomis daripada menggaji staf ahli riset
www.loma.org
9.16 Bab 9: Pemasaran Pengoperasian Perusahaan Asuransi
teknis. Selain itu, menyerahkan proyek riset pemasaran kepada penyedia riset
lokal sering diperlukan ketika perusahaan asuransi membutuhkan informasi
pemasaran tentang sebuah negara asing dan tidak tahu harus memulai dari mana
disebabkan perbedaan bahasa dan budaya.
Lingkungan Pemasaran
Informasi pemasaran memang tak ternilai, namun tidak dapat menjadi satu-
satunya dasar keputusan pemasaran. Sebagai contoh, riset pemasaran mungkin
tidak mencakup pasar sasaran yang tidak diinginkan. Tetapi, jika perekonomian
sedang lesu, keputusan pemasaran mungkin harus menunda pengejaran pasar
sasaran baru ini hingga waktu yang lebih kemudian.
Perusahaan asuransi menganalisis informasi pemasaran dalam konteks
lingkungan pemasaran sekarang perusahaan. Lingkungan pemasaran terdiri
dari seluruh elemen di lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang secara
langsung atau tidak mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melaksanakan
aktivitas pemasarannya. Lingkungan internal perusahaan terdiri dari elemen di
dalam perusahaan yang mempengaruhi fungsi bisnis perusahaan dan yang menjadi
alat kontrol perusahaan, termasuk sumber daya keuangan, fisik, teknologi, dan
sumber daya manusia, struktur internal organisasi, serta kombinasi pemasaran.
Lingkungan eksternal terdiri dari elemen di luar perusahaan dan yang tidak atau
kurang dapat dikontrol oleh perusahaan, termasuk faktor ekonomi, kompetisi,
perundang-undangan, pajak, dan faktor sosial.
Kontrol Pemasaran
Setelah rencana pemasaran mulai berpengaruh dalam periode waktu tertentu,
manajer pemasaran berusaha menentukan apakah mereka mencapai sasaran yang
ditetapkan dalam rencana pemasaran tersebut. Sebagai contoh, apakah penjualan
anuitas variabel meningkat sebagai akibat dari iklan yang ditargetkan kepada
nasabah bergaji tinggi? Perusahaan biasanya menyatakan standar kinerja dalam
bentuk sasaran rencana pemasaran mereka. Perusahaan mengukur apakah mereka
mencapai sasaran mereka dengan cara membandingkan kinerja aktual dengan standar
kinerja. Perusahaan asuransi menggunakan alat kontrol seperti analisis penjualan,
analisis biaya, dan analisis rentabilitas untuk mengukur kinerja pemasaran.
Dalam analisis penjualan, perusahaan memeriksa angka penjualannya untuk
mengevaluasi kinerja saat ini. Penjualan aktual saat ini sering dibandingkan
dengan prediksi penjualan, penjualan tahun sebelumnya, penjualan kompetitor,
atau standar kinerja lain. Analisis biaya mengikat biaya pemasaran dengan
aktivitas pemasaran tertentu untuk membantu manajer pemasaran memutuskan
apakah biaya tersebut sepadan dengan nilai aktivitasnya. Analisis rentabilitas
membandingkan penjualan yang dihasilkan suatu aktivitas dengan biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan penjualan tersebut guna menentukan rentabilitas.
Jika kinerja tidak sesuai dengan standar, maka perusahaan asuransi akan
melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab ketidaksesuaian tersebut.
Kadang standar kinerjanya tidak realistis akibat proyeksi yang tidak akurat,
kompetisi yang lebih kuat daripada yang diperkirakan, atau perubahan tak terduga
pada lingkungan eksternal. Jika perusahaan dapat mengidentifikasi masalah,
perusahaan tersebut biasanya berusaha mengatasi masalah dengan mengambil
satu atau beberapa tindakan berikut:
Mengubah program taktis/tindakan atau strategi implementasi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 9: Pemasaran 9.17
Istilah-istilah Utama
pemasaran pasar konsumen
rencana pemasaran pasar organisasional
kombinasi pemasaran segmentasi multi-variabel
produk target pemasaran
kombinasi produk pasar sasaran
harga pemasaran tak terdiferensiasi
desain finansial pemasaran terkonsentrasi
daya beli pemasaran terdiferensiasi
promosi sistem informasi pemasaran
penjualan pribadi pengunjung unik
promosi penjualan tampilan halaman
iklan riset pemasaran
iklan institusional lingkungan pemasaran
iklan produk lingkungan internal
publisitas lingkungan eksternal
distribusi analisis penjualan
pemosisian analisis biaya
segmentasi pasar analisis rentabilitas
segmen pasar audit pemasaran
segmentasi variabel tunggal
www.loma.org
9.18 Bab 9: Pemasaran Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Kegiatan Tambahan
Jika Anda ingin mengaitkan informasi pada bab ini dengan perusahaan Anda,
cobalah melakukan kegiatan berikut:
Perhatikan iklan terbaru perusahaan Anda. Apakah ini merupakan contoh
iklan institusional atau produk?
Perusahaan asuransi biasanya menggunakan penjualan pribadi, pihak
ketiga, atau metode distribusi respons langsung. Metode atau metode-
metode distribusi apa yang digunakan oleh perusahaan Anda?
Carilah rencana pemasaran terbaru perusahaan Anda. Identifikasi sasaran
dan strategi, serta metode kontrol yang digambarkan secara garis besar dalam
rencana pemasaran.
Berbicaralah dengan orang di pembuatan produk dan departemen pemasaran
Anda. Tanyakan apa yang mereka lakukan untuk menyiapkan rilis produk
baru yang akan datang.
Catatan akhir
1. American Marketing Association, “The American Marketing Association Releases New Definition for
Marketing,” press release, 14 Januari 2008, http://www.marketingpower.com/AboutAMA/Documents/
American%20Marketing%20Association%20Releases%20New%20Definition%20for%20Marketing.
PDF (27 Mei 2011).
2. “Dictionary,” s.v. “marketing information system,” Marketing Power, http://www.marketingpower.
com/_layouts/Dictionary.aspx?dLetter=M (27 Mei 2011).
3. “Dictionary,” s.v. “unique visitors,” Marketing Power, http://www.marketingpower.com/_layouts/
Dictionary.aspx?dLetter=U (27 Mei 2011).
4. “Dictionary,” s.v. “page view,” Marketing Power, “http://www.marketingpower.com/_layouts/
Dictionary.aspx?dLetter=P (27 Mei 2011).
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 10: Pengembangan Produk 10.1
Bab 10
Pengembangan Produk
Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu untuk
Mendeskripsikan tiga jenis produk asuransi baru
Mendeskripsikan langkah dalam proses pengembangan produk
Menjelaskan cara perusahaan asuransi memunculkan dan menyaring ide
produk baru dan menggunakan pengujian konsep untuk mengevaluasi
produk baru
Mendeskripsikan kelima elemen analisis bisnis yang komprehensif dan
mengidentifikasi tanggung jawab bidang fungsional perusahaan asuransi
dalam proses ini
Menjelaskan desain teknis tahap pengembangan produk
Mendeskripsikan tindakan yang diambil perusahaan asuransi pada tahap
implementasi produk dalam pengembangan produk
Mendeskripsikan fungsionalitas Hari 1 dan Hari 2 yang harus diadakan
dalam implementasi produk
Mendeskripsikan cara perusahaan asuransi memantau, mengevaluasi,
dan menggunakan umpan balik untuk meningkatkan penawaran produk
serta proses pengembangan produk mereka
www.loma.org
10.2 Bab 10: Pengembangan Produk Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Garis Besar
Proses Pengembangan Produk
Perencanaan Produk
Analisis Bisnis Komprehensif
Desain Teknis
Implementasi Produk
Pemantauan dan Peninjauan Kinerja
P salah satu aktivitas pemasaran dan pencarian profit perusahaan asuransi yang
mendasar. Mengapa pengembangan produk sedemikian penting? Sebagian
besar pemasukan perusahaan asuransi biasanya berasal dari penjualan produk.
Seiring pertambahan usia produk dan pengembangan produk baru oleh kompetitor,
produk lama menjadi kurang menarik bagi produsen dan nasabah, dan lambat-laun
menjadi usang. Selain itu, perubahan UU kadang menyebabkan produk usang dan
memungkinkan pengembangan produk baru. Jadi, perusahaan asuransi secara terus
menerus menciptakan produk baru atau produk yang dimodifikasi dalam rangka
tetap kompetitif, memenuhi kebutuhan nasabah, dan mematuhi persyaratan UU.
Tetapi pengembangan produk merupakan proses yang mahal yang membutuhkan
banyak sumber daya manusia, teknologi, dan keuangan. Selain itu, selalu ada risiko
bahwa produk baru tidak akan membawa hasil seperti yang diharapkan, sehingga
perusahaan asuransi kehilangan pemasukan dan pangsa pasar, serta merasakan
kepuasan nasabah yang lebih rendah. Pengembangan produk yang efektif dan
efisien ikut memastikan bahwa
Produk baru sejalan dengan tujuan pemasaran strategis perusahaan asuransi
untuk kombinasi produk perusahaan
Produk baru memenuhi kebutuhan pasar sasaran yang ditetapkan secara layak
Perusahaan tidak menyia-nyiakan sumber dayanya pada produk baru yang gagal
Produk baru memberikan pemasukan yang cukup untuk membayar
keuntungan dan biaya terkait serta mengembalikan profit yang cukup kepada
pemilik perusahaan
Karena pengembangan produk sangat penting bagi perusahaan asuransi,
kebanyakan perusahaan membentuk tim khusus pengembangan produk. Pada
beberapa perusahaan, anggota tim tersebut hanya bekerja dalam pengembangan
produk. Seorang aktuaria seringkali menjadi pemimpin tim pengembangan
produk perusahaan, dan anggota timnya sepertinya berasal dari setiap bidang
operasional, termasuk kegiatan keagenan.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 10: Pengembangan Produk 10.3
Perencanaan Produk
Analisis Bisnis
Komprehensif
Implementasi Produk
Pemantauan dan
Peninjauan Kinerja
www.loma.org
10.4 Bab 10: Pengembangan Produk Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Perencanaan Produk
Perencanaan produk terdiri dari tiga aktivitas dasar: pemunculan ide, penyaringan,
serta pengembangan dan pengujian konsep.
Pemunculan ide meliputi pencarian ide produk baru yang sejalan dengan
strategi pengembangan produk menyeluruh perusahaan dan tuntutan pasar
sasarannya. Ide produk baru berasal dari berbagai sumber dalam dan luar
perusahaan asuransi. Banyak ide ini berasal dari pemasaran, entah dari
tenaga penjualan atau kecerdasan dan riset pemasaran. Manajer dan karyawan
perusahaan, nasabah, konsultan, dan kelompok nasabah juga menyumbangkan
ide. Perusahaan yang paling berhasil memunculkan ide produk baru memiliki
proses identifikasi dan prosedur yang terus menerus dan formal yang
mendorong karyawan dan pihak terkait lain mengajukan ide produk. Pada
umumnya, perusahaan lebih menekankan kreativitas daripada rincian teknis
ide produk baru selama proses pemunculan ide.
Penyaringan adalah proses pemilihan yang dirancang untuk mengevaluasi
tiap ide produk baru secara cepat dan murah serta memilih ide yang perlu
didalami. Penyaringan ide hanya mencakup evaluasi terbatas atas tiap ide
produk baru. Sebagai contoh, tim proyek mempertimbangkan apakah produk
baru (1) sesuai dengan sasaran korporat perusahaan serta sistem dan jalur
distribusi yang ada, (2) memenuhi kebutuhan nyata di pasar sasaran tempat
operasi perusahaan, atau (3) menggantikan penjualan produk yang ada,
dan bukan mengadakan penjualan baru. Pada fase penyaringan perusahaan
menyingkirkan lebih banyak ide produk baru daripada dalam fase lain dari
proses pengembangan.
Pengujian konsep adalah sebuah teknik riset pemasaran yang dirancang
untuk mengukur penerimaan ide produk baru, kampanye promosi baru, atau
elemen pemasaran baru lainnya sebelum melakukan produksi. Pengujian
konsep atas ide produk baru mencakup penggambaran ide kepada produsen
atau calon pembeli, lalu meminta umpan balik mereka untuk menentukan
ide produk yang mana yang paling menarik. Kelompok fokus—wawancara
kelompok kecil, yang dipimpin oleh seorang moderator, untuk mendiskusikan
pendapat atau perasaan partisipan tentang suatu topik—dapat digunakan untuk
pengujian konsep. Pengujian konsep mungkin juga melibatkan survei online
yang menyajikan deskripsi model produk untuk mensurvei partisipan yang
kemudian memberikan pendapat apakah ide tersebut menarik bagi mereka dan
apakah mereka ingin tahu lebih jauh atau mempertimbangkan untuk membeli.
Melalui pengumpulan pendapat dari orang yang akan menjual dan membeli
bakal produk, pengujian konsep dapat memberikan informasi yang berharga
tentang ide produk sebelum perusahaan mengeluarkan biaya perancangan dan
implementasi ide yang sebenarnya. Biasanya, semakin inovatif ide produk
baru, semakin besar penekanan perusahaan pada pengujian konsep.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 10: Pengembangan Produk 10.5
atas produk yang baru sama sekali daripada atas produk modifikasi. Analisis
bisnis yang komprehensif biasanya mencakup lima elemen berikut:
Analisis pasar, sebuah evaluasi atas semua faktor lingkungan yang
mungkin mempengaruhi penjualan produk, termasuk karakteristik pasar
sasaran, kondisi ekonomi, persyaratan legal atau perundang-undangan, dan
pertimbangan pajak. Sebagai contoh, faktor seperti kebutuhan konsumen dan
produk serupa yang ditawarkan kompetitor mungkin mempengaruhi kinerja
produk.
Tujuan desain produk, yang menguraikan karakteristik dasar, fitur,
keuntungan, batas waktu penerbitan, batas masa berlaku, struktur komisi
dan premi, serta persyaratan operasional dan administratif produk asuransi.
Tujuan desain produk berfungsi sebagai pedoman untuk langkah desain teknis
proses pengembangan produk.
Studi kelayakan, sebuah riset yang dirancang untuk menentukan, dari sudut
pandang operasional dan teknis, (1) selayak apa jika perusahaan memproduksi
dan menawarkan produk dan (2) apa pengaruh produk baru tersebut terhadap
produk perusahaan yang telah ada. Studi kelayakan seringkali mencakup
peninjauan terhadap penjualan produk serupa milik perusahaan lain atau
diskusi dengan distributor produk penting.
Rencana pemasaran, yang mendeskripsikan sasaran dan strategi pemasaran
produk atau lini produk serta mencakup aktivitas yang spesifik dan terinci
untuk menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan bakal
produk. Rencana pemasaran mungkin juga mencakup strategi penghentian
untuk menentukan apa yang akan dilakukan jika produk mengalami kegagalan
penjualan.
Proyeksi pemasaran, sebuah prediksi penjualan dan keuangan awal yang
mencakup estimasi penjualan unit, penghasilan, biaya, dan profit produk
yang akan dipasarkan. Proyeksi, yang memperjelas nilai perkiraan atau
paling mungkin—bukan nilai terbaik atau terburuk—ikut menentukan
akan selayak apa secara finansial sebuah produk baru. Estimasi awal diubah
seiring kelanjutan proses pengembangan produk dan ketersediaan informasi
tambahan.
Jika analisis bisnis yang komprehensif menunjukkan bahwa sebuah produk
berpotensi baik, tim pengembangan produk meramu hasil ini menjadi usulan
produk formal dan mempresentasikannya kepada top manajemen untuk mendapat
persetujuan. Jika disetujui, analisis bisnis yang komprehensif berperan sebagai
panduan menyeluruh untuk desain dan pengembangan, pengujian, serta pengenalan
produk. Gambar 10.3 mendeskripsikan tanggung jawab staf di berbagai bidang
fungsional dalam analisis bisnis yang komprehensif.
Desain Teknis
Setelah manajemen menyetujui usulan produk baru, tim pengembangan
memformulasikan desain produk terinci yang dibuat berdasarkan riset dan
persiapan lain yang dilakukan dalam analisis bisnis yang komprehensif. Aktuaris
membuat desain finansial produk baru tersebut menggunakan model komputer.
Model ini memperkirakan jalannya proses finansial yang nyata dalam beragam
kondisi, termasuk kondisi yang sangat tidak menguntungkan. Dengan masukan
www.loma.org
10.6 Bab 10: Pengembangan Produk Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Pemasaran
Melakukan analisis pasar untuk menentukan apakah nasabah menginginkan produk baru
Menyiapkan rencana pemasaran dan proyeksi pemasaran
Mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang bakal pasar sasaran dan produk kompetitor
Mengevaluasi bagaimana produk baru mempengaruhi bisnis dan penjualan produk sekarang
perusahaan asuransi yang sedang beredar
Menentukan jalur distribusi paling sesuai serta strategi periklanan dan penjualan
Bekerja dengan bidang pemenuhan ketentuan untuk menentukan pasar uji terbaik dari sudut
persyaratan dan larangan hukum
Kegiatan Keagenan
Menentukan apakah diperlukan perubahan pada tenaga penjualan sekarang untuk menjual
produk baru secara efektif
Ikut menentukan materi pelatihan yang tepat untuk produsen
Harus sangat tanggap terhadap komunikasi yang disampaikan departemen pemasaran, baik
pada fase pengujian maupun peluncuran akhir
Aktuaria
Mengembangkan tujuan desain produk dengan masukan dari bidang fungsional lain, termasuk
pemasaran, penjaminan, dan pemenuhan ketentuan
Melakukan perhitungan awal untuk menentukan apakah harga produk baru dapat dibuat
kompetitif dan menguntungkan dalam kerangka waktu yang wajar
Penjaminan
Dengan masukan dari aktuaria, menyusun pedoman penjaminan awal
Investasi
Dengan masukan dari aktuaria, menentukan jenis investasi apa yang dbutuhkan untuk
mendukung pembayaran keuntungan yang diperkirakan dari sudut produk baru dan menambah
profit perusahaan
Administrasi Klaim
Memeriksa asumsi klaim yang dibuat oleh staf aktuaria dalam desain produk
Menentukan apakah sistem dan staf klaim sekarang dapat mengurus produk baru secara memadai
Layanan Nasabah
Mempertimbangkan apakah staf dan prosedur sekarang cukup dapat mendukung produk baru
Memperkirakan biaya penempatan staf tambahan untuk produk baru
Teknologi Informasi
Menilai apakah sistem informasi sekarang dapat mendukung produk baru
Mengestimasi setiap biaya yang diperlukan untuk meng-upgrade atau menggunakan sistem
dari sumber luar
Akuntansi
Meninjau persyaratan pelaporan keuangan yang harus dipenuhi perusahaan asuransi dalam
mengembangkan dan menjual produk baru
Mengevaluasi bagaimana bisnis baru tersebut akan terefleksi dalam laporan keuangan perusahaan
Hukum/Kepatuhan
Membantu mengembangkan tujuan desain produk
Meninjau produk untuk memastikan bahwa produk mematuhi seluruh persyaratan hukum dan
perundang-undangan di wilayah hukum yang akan menjadi tempat penjualannya
Menentukan persyaratan pengajuan polis dan apakah produk akan dilarang di setiap wilayah hukum
Memberikan masukan kepada pemasaran dalam pembuatan iklan produk
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 10: Pengembangan Produk 10.7
proyeksi penjualan dan faktor biaya perusahaan, di samping variabel lain, model
finansial komputer ini menunjukkan
Arus masuk kas, seperti premi, deposito, biaya, upah, dan pendapatan investasi
www.loma.org
10.8 Bab 10: Pengembangan Produk Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Implementasi Produk
Setelah perusahaan menuntaskan desain produk baru dan rincian lain, perusahaan
harus mengambil langkah serius sebelum dapat mulai menjual produk.
Implementasi produk mencakup pengadaan struktur dan proses administratif
yang diperlukan untuk memperkenalkan produk ke pasaran. Implementasi terdiri
dari tiga aktivitas yang beriringan:
Mendapatkan persetujuan perundang-undangan yang diperlukan
Persetujuan Perundang-undangan
Anggota staf bidang hukum dan pemenuhan ketentuan perusahaan asuransi
mendapatkan persetujuan hukum untuk produk baru atau modifikasi sesuai
dengan persyaratan wilayah hukum tempat produk dijual. Pengajuan polis adalah
tindakan memasukkan formulir kontrak polis serta formulir dan dokumen lain
yang disyaratkan secara hukum kepada otoritas pembuat UU yang sesuai untuk
mendapat persetujuan. Regulator antara lain memastikan bahwa ketentuan wajib
dimuat di dalam polis dan tidak ada ketentuan polis yang dilarang oleh hukum
terdapat di dalamnya. Persyaratan ini mungkin berbeda antara satu wilayah
hukum dengan wilayah hukum lain. Gambar 10.4 mendeskripsikan persyaratan
pengarsipan polis di beberapa negara.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 10: Pengembangan Produk 10.9
www.loma.org
10.10 Bab 10: Pengembangan Produk Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 10: Pengembangan Produk 10.11
produk dan merasa nyaman menjualnya. Tetapi, jika penjualan jauh dari harapan,
diperlukan pemeriksaan untuk menentukan alasan yang mungkin menyebabkan
penjualan yang buruk. Barangkali kompetitor telah memperkenalkan produk
serupa dengan premi atau keuntungan yang lebih kompetitif. Barangkali aktivitas
promosi dan pelatihannya tidak memadai, sehingga produsen tidak mengenal
produk atau merasa tidak cukup terlatih dengan cara menjual produk. Barangkali
struktur kompensasi untuk produsen tidak memadai.
Jika produk tidak memenuhi proyeksi akibat kelemahan pada produk itu
sendiri atau cara memasarkannya, perusahaan asuransi sering mengambil langkah
untuk memodifikasi desain produk. Jika produk tidak cukup menguntungkan,
perusahaan asuransi mungkin harus memperketat persyaratan penjaminan atau
mengurangi biaya pengurusan dan pemasaran produk. Perusahaan mungkin
harus merevisi struktur komisi atau insentif produk untuk merangsang produsen
menjual produk atau menurunkan harga untuk membuat produk lebih kompetitif.
Jika masalah sepertinya berhubungan dengan distribusi, perusahaan asuransi
mungkin harus lebih banyak mengiklankan produk atau mempertimbangkan
metode distribusi lain.
Perusahaan yang tidak dapat secara efektif atau efisien memodifikasi produk
dengan performa buruk mungkin menarik produk dari pasaran. Secara umum,
penarikan berarti tidak lagi meminta penjualan produk baru. Tetapi, kontrak
asuransi yang ada seringkali tetap berlaku dan harus terus dilayani, dalam
beberapa kasus selama berabad-abad setelah produk ditarik dari pasaran.
www.loma.org
10.12 Bab 10: Pengembangan Produk Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Istilah-istilah Utama
pengembangan produk dewan penasehat bidang
pemunculan ide implementasi produk
penyaringan pengarsipan polis
pengujian konsep persyaratan keterbacaan
kelompok fokus instruksi penerbitan
analisis bisnis komprehensif Panduan Pembeli
analisis pasar ikhtisar polis
tujuan desain produk prospektus
studi kelayakan Fungsionalitas hari 1
proyeksi pemasaran Fungsionalitas hari 2
Kegiatan Tambahan
Jika Anda ingin mengaitkan informasi pada bab ini dengan perusahaan Anda,
cobalah melakukan kegiatan berikut:
Pikirkan bagaimana pengenalan produk baru perusahaan Anda berdampak
pada pekerjaan Anda. Apakah Anda harus mengikuti pelatihan dan
mempelajari prosedur baru, atau apakah produk baru tersebut tidak atau
sedikit berdampak pada pekerjaan Anda saat ini?
Tentukan apakah anggota tim pengembangan produk perusahaan Anda
memiliki tanggung jawab pekerjaan lain selain pekerjaan mereka di
tim pengembangan produk. Perusahaan besar biasanya memiliki tim
pengembangan produk permanen yang anggotanya tidak memiliki tanggung
jawab pekerjaan lain.
Dapatkan salinan Panduan Pembeli, jika disyaratkan di wilayah hukum Anda,
dan perhatikan apakah biaya berbagai polis yang ditawarkan perusahaan
Anda sebanding.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 10: Pengembangan Produk 10.13
Catatan akhir
1. “Regulatory Measures of the CIRC,” China Insurance Regulatory Commission, http://www.circ.gov.
cn/web/site45/tab2744/i24832.htm (27 Mei 2011).
2. “Life Insurance Products—File & Use Procedure | Irda,” Bimadeals, http://www.bimadeals.com/
insurance/insurance-info/life-insurance-products-%E2%80%93-file-use-procedure-irda/ (27 Mei 2011).
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 11: Distribusi Produk 11.1
Bab 11
Distribusi Produk
Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu untuk
Membedakan antara sistem dan jalur distribusi produk
Membedakan antara karyawan dan kontraktor independen
Menjelaskan karakteristik agen karier, agen lini jamak, agen
independen, perwakilan penjualan bergaji, dan penasihat keuangan dan
cara mereka beroperasi dalam sistem distribusi penjualan pribadi
Menjelaskan bagaimana perusahaan asuransi memberikan dukungan
penjualan seperti perekrutan, pemberian izin, dan pelatihan ke jenis
agen berbeda
Menyebutkan tiga praktik penjualan tak jujur dan menjelaskan kegiatan
yang dilakukan perusahaan asuransi untuk memantau perilaku pasar
agen-agen mereka dan menyebutkan praktik penjualan tak jujur
Menjelaskan peran perantara penjualan, bank, dan lembaga
penyimpanan lainnya, dan perusahaan-perusahaan asuransi dalam
sistem distribusi pihak ketiga
Menjelaskan sistem distribusi respons langsung dan mengidentifikasi
jenis-jenis jalur distribusi respons langsung utama
Mengenali dan menjelaskan faktor-faktor yang dipertimbangkan
perusahaan asuransi ketika mengambil keputusan tentang sistem dan
jalur distribusi yang akan digunakan
www.loma.org
11.2 Bab 11: Distribusi Produk Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Garis Besar
Sistem Distribusi Sistem Distribusi Respons Langsung
Penjualan Pribadi
Keputusan Distribusi
Agen
Biaya
Dukungan Saluran Agen
Kontrol
Metode Penjualan Pribadi
Keahlian
Perwakilan Penjualan Bergaji
Karakteristik Nasabah
Penasihat Keuangan
Karakteristik Produk
Sistem Distribusi Lingkungan Pemasaran Eksternal
Lembaga Pihak Ketiga
Perantara Pedagang Efek
Bank dan Lembaga Penyimpanan
Lainnya
Perusahaan Asuransi
S
ebuah perusahaan asuransi dapat memiliki produk terbaik di dunia, tapi
tanpa cara untuk membuat produk-produk itu sampai ke nasabah potensial,
perusahaan tidak akan pernah menghasilkan uang. Sebuah sistem distribusi
adalah metode yang digunakan perusahaan untuk membuat produknya dapat
dijual kepada publik. Rentabilitas perusahaan asuransi sebagian besar tergantung
pada seberapa efektif perusahaan itu memilih, mengelola, dan mengintegrasikan
sistem distribusinya. Pilihan sistem distribusi sebuah perusahaan asuransi
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh sasaran pasar perusahaan asuransi, produk
yang dijual perusahaan asuransi, serta banyak faktor lainnya. Dalam Bab 9, kami
memperkenalkan tiga jenis sistem distribusi utama yang digunakan perusahaan
asuransi: sistem distribusi penjualan pribadi, sistem distribusi lembaga pihak
ketiga, dan sistem distribusi respons langsung. Dalam masing-masing sistem
distribusi luas ini, terdapat jalur distribusi—orang-orang tertentu, lembaga,
atau metode komunikasi yang digunakan perusahaan untuk berhubungan dengan
nasabahnya. Gambar 11.1 menunjukkan ilustrasi sistem dan jalur distribusi asuransi
yang disederhanakan. Harap perhatikan bahwa perbedaan yang ditunjukkan
dalam gambar ini tidak selalu begitu jelas. Misalnya, seorang penasihat keuangan
mungkin utamanya menjual sekuritas investasi dan bekerja di kantor perantara
penjualan saham.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 11: Distribusi Produk 11.3
Jalur Distribusi
Agen
Penasihat Keuangan*
Perantara Penjualan**
Perusahaan Asuransi
Surat Langsung
Media Cetak
Sistem Distribusi
Respons Langsung Media Penyiaran
Telemarketing
Penjualan Melalui
Internet
www.loma.org
11.4 Bab 11: Distribusi Produk Pengoperasian Perusahaan Asuransi
mereka, istilah produsen digunakan untuk merujuk pada setiap orang yang
memiliki izin untuk menjual produk-produk asuransi, meminta penjualan, atau
menegosiasikan kontrak asuransi. Akan tetapi, dalam sistem distribusi penjualan
pribadi, istilah agen biasanya digunakan untuk menjelaskan tenaga penjualan
perusahaan asuransi. Seorang agen adalah perwakilan penjualan independen
atau karyawan perusahaan yang diberi wewenang untuk bertindak atas nama
perusahaan asuransi dalam menjual produk-produk asuransi.
Agen
Seluruh agen adalah produsen karena mereka semua diberi izin untuk menjual
produk-produk asuransi. Tapi tidak semua produsen dianggap sebagai agen
perusahaan asuransi. Karyawan bank yang diberi izin untuk menjual asuransi
adalah produsen tapi tidak dianggap sebagai agen perusahaan asuransi.
Mencoba membedakan jenis-jenis agen asuransi adalah hal sulit karena banyak
tergantung pada hubungan kerja antara perusahaan asuransi dan agen. Hubungan
kerja antara perusahaan asuransi dan agen ditentukan oleh kontrak keagenan,
yakni perjanjian tertulis yang merangkum peran dan tanggung jawab agen dan
kompensasi agen. Kontrak keagenan mungkin antara agen dan perusahaan
asuransi atau antara agen dan manajer kantor keagenan. Gambar 11.2 menjelaskan
isi kontrak keagenan biasa. Mari kita bahas beberapa informasi yang disajikan
dalam Gambar 11.2 untuk membantu Anda memahami perbedaan antara jenis-
jenis agen.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 11: Distribusi Produk 11.5
www.loma.org
11.6 Bab 11: Distribusi Produk Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Agen lini jamak menjual asuransi jiwa, asuransi kesehatan, anuitas, dan
produk property-casualty untuk sebuah perusahaan asuransi, dengan titik
berat penjualan pada produk property-casualty. Agen lini jamak sering dapat
menjual banyak produk ke nasabah dibandingkan agen karier karena mereka
mempelajari kebutuhan nasabah untuk produk-produk asuransi lain sejak awal
transaksi asuransi. Misalnya, seorang agen lini jamak mungkin menyadari
bahwa seseorang yang membeli asuransi kendaraan dan baru saja memiliki
anak mungkin juga memerlukan asuransi jiwa. Semakin banyak produk yang
dibeli nasabah dari agen, semakin besar kemungkinan agen tersebut akan
menjaga hubungan bisnis dengan nasabah itu.
Agen layanan rumah, kadang-kadang dikenal sebagai agen debit, menjual
produk-produk tertentu, biasanya asuransi jiwa bernilai tunai rendah dengan
premium bulanan. Agen layanan rumah memberikan layanan pemilik
kebijakan di wilayah geografis tertentu, dan sering kali diberi kuasa untuk
menagih premium pembaruan dari nasabah. Agen layanan rumah disupervisi
oleh manajer distrik. Saat ini, hanya beberapa perusahaan menggunakan agen
layanan rumah untuk mendistribusikan produk mereka.
Agen karier dan agen lini jamak dikenal sebagai agen afiliasi, atau
agen pembangun keagenan, karena mereka terutama menjual produk-produk
dari satu perusahaan asuransi. Agen independen mungkin juta agen afiliasi jika
mereka menjual produk-produk satu perusahaan asuransi secara eksklusif. Banyak
perusahaan asuransi lini jamak memiliki ketentuan keagenan afiliasi dengan
agen-agen independen mereka. Perusahaan asuransi umumnya berinvestasi cukup
banyak waktu dan uang dalam membuat dan memelihara sistem agen afiliasi.
Agen-agen afiliasi sebuah perusahaan asuransi secara kolektif dikenal sebagai
gugus lapangan, dan kantor-kantor tempat mereka bekerja biasanya dikenal
sebagai kantor lapangan. Biasanya, perusahaan asuransi memberikan bantuan
keuangan untuk beberapa biaya kantor lapangan. Jika seorang agen membuat
dan mendanai kantor lapangan, agen ini sering disebut sebagai agen umum
dan kantornya disebut sebagai keagenan umum. Orang-orang yang bekerja di
keagenan umum biasanya dianggap sebagai karyawan agen umum.
Di lingkungan tertentu, agen afiliasi mungkin diizinkan untuk menjual produk-
produk perusahaan lain. Misalnya, ketika perusahaan primer agen menolak
mengasuransikan pemohon, maka agen tersebut mungkin diizinkan untuk
melakukan bisnis dengan mengasuransikan pemohon ke perusahaan asuransi lain.
Kontrak akan menyebutkan keadaan ketika agen boleh melakukan bisnis dengan
perusahaan asuransi lain.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 11: Distribusi Produk 11.7
Misalnya: Andaikan premi yang dikumpulkan pada polis asuransi jiwa adalah
$1.000 selama tahun polis pertama maka komisi tahun pertama adalah
50 persen (atau 0,50). Komisi tahun pertama untuk polis itu adalah $500
($1.000 x 0,50 = $500).
Komisi pembaruan adalah komisi yang dibayarkan pada polis setiap tahun
untuk jumlah tahun tertentu setelah tahun polis pertama. Komisi pembaruan
dibayarkan untuk produsen yang menjual polis. Nilai komisi pembaruan lebih
rendah dari nilai komisi tahun pertama—biasanya 2 sampai 5 persen dari premi
yang diterima—dan mereka hanya dibayar untuk polis yang tetap berlaku.
Komisi tahun pertama dirancang untuk mendorong penjualan baru, dan komisi
pembaruan dirancang untuk mendorong agen menjual bisnis mutu yang akan tetap
berlaku. Kadang-kadang perusahaan asuransi membayar honor layanan, yang
persentasenya kecil, sering kali 1 atau 2 persen, dari premi yang harus dibayarkan
setelah komisi pembaruan telah berakhir. Bonus servis biasanya dibayarkan
kepada agen yang saat ini melayani polis, meskipun produsen itu semula tidak
menjual polis tersebut. Rencana komisi anuitas tidak membedakan antara nilai
komisi tahun pertama dan pembaruan, dan bahkan menawarkan nilai komisi yang
umumnya lebih rendah—biasanya 4 sampai 7 persen—dari setiap premi.
Nilai komisi untuk agen yang tidak berafiliasi dengan satu perusahaan asuransi
biasanya lebih besar dari nilai komisi untuk agen afiliasi. Agen afiliasi menerima
komisi yang lebih rendah karena, biasanya, mereka menerima beberapa manfaat
keuangan yang tidak disediakan untuk jenis agen lain. Misalnya, perusahaan
asuransi mungkin memberikan kepada agen afiliasinya manfaat keamanan
seperti asuransi kesehatan, asuransi pendapatan kecacatan, atau rencana pensiun.
Perusahaan asuransi juga memberikan kepada agen afiliasinya tunjangan biaya
untuk bisnis tertentu atau biaya kantor, serta bonus insentif, seperti uang tunai,
perjalanan, atau dagangan, sebagai hadiah penjualan, persistensi, atau keduanya.
Harap perhatikan bahwa bonus insentif untuk penjualan sering tersedia bagi agen
non-afiliasi perusahaan asuransi juga.
www.loma.org
11.8 Bab 11: Distribusi Produk Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 11: Distribusi Produk 11.9
www.loma.org
11.10 Bab 11: Distribusi Produk Pengoperasian Perusahaan Asuransi
prakontrak untuk digunakan manajer keagenan. Kandidat yang bekerja dengan baik
selama pelatihan prakontrak ditawari kontrak oleh perusahaan asuransi.
Beberapa perusahaan asuransi memberikan dukungan keuangan kepada agen-
agen terafilisi yang baru bekerja untuk mereka. Misalnya, sebuah perusahaan
mungkin memberikan pendapatan untuk enam bulan pertama kepada agen baru
saat mereka menyelesaikan persyaratan perizinan dan pelatihan. Selain itu,
beberapa perusahaan menyediakan pendanaan yang lebih lama bagi agen terafiliasi
yang mengalami kesulitan memperoleh cukup komisi untuk mempertahankan
standar hidup yang memadai selama tahun-tahun pertama mereka dalam bisnis
asuransi. Pendanaan ini mungkin merupakan kemajuan terhadap komisi di masa
mendatang, nilai komisi yang lebih tinggi dari normal untuk penjualan baru, atau
pembayaran suplemen bulanan. Biasanya, seluruh dukungan keuangan berakhir
pada tahun kerja ketiga atau keempat produsen.
Perusahaan asuransi yang menggunakan jalur distribusi perantara harus
menciptakan dan menjaga hubungan yang baik dengan produsen teratas.
Perusahaan asuransi tersebut mengetahui bahwa perantara kemungkinan besar
berbisnis dengan perusahaan asuransi yang berkomunikasi secara efektif dengan
mereka, memberikan layanan pelanggan bermutu tinggi kepada mereka dan klien
mereka, serta membayar komisi kompetitif.
Perizinan
Kantor pusat berperan penting dalam perizinan seluruh produsen. Secara umum,
seluruh produsen asuransi harus mendapat izin dari masing-masing yurisdiksi
tempat mereka menjual produk asuransi. Ketentuan ini berlaku bagi semua jenis
agen asuransi serta orang-orang yang meminta penjualan produk asuransi atas nama
bank dan organisasi lainnya. Produsen asuransi di Amerika Serikat harus berizin di
setiap negara bagian tempat mereka menjual produk asuransi. Untuk memperoleh
izin di Amerika Serikat, pemohon biasanya harus (1) membayar biaya perizinan,
(2) lulus ujian tertulis di setiap lini asuransi yang direncanakan untuk melakukan
penjualan, dan (3) menyediakan asuransi yang dia memiliki karakter bereputasi.
Negara-negara lain memiliki ketentuan yang serupa dengan yang berlaku di
Amerika Serikat. Wawasan 11.1 menjelaskan ketentuan perizinan di India.
Banyak yurisdiksi mewajibkan bahwa, sebelum produsen asuransi mencoba
mendapatkan penjualan produk asuransi atas nama perusahaan asuransi,
perusahaan asuransi harus menunjuk, atau mengirimkan pemberitahuan resmi,
kepada regulator yang memberi wewenang orang itu untuk menjual asuransi
atas namanya. Di beberapa yurisdiksi, surat pemberitahuan penunjukan harus
diserahkan bersama dengan permohonan izin produsen.
Spesialis perizinan di kantor pusat perusahaan asuransi mengawasi perizinan
produsen untuk memastikan bahwa seluruh produsen memenuhi syarat untuk
menjual produk perusahaan dan diberi izin sebagaimana mestinya dan ditunjuk
untuk yurisdiksi tempat mereka menjual produk. Spesialis perizinan memelihara
basis data untuk memastikan bahwa izin produsen diperbarui berbasis waktu,
bahwa formulir perizinan yang benar telah disimpan, dan bahwa biaya perizinan
dibayarkan di masing-masing yurisdiksi seperti yang diwajibkan. Jika sebuah
perusahaan asuransi mengakhiri kontrak agen, kantor pusat harus memberi tahu
regulator asuransi tentang tanggal, dan alasan, pengakhiran tersebut.
Pelatihan
Tingkat pelatihan yang diberikan kepada agen berbeda-beda tergantung hubungan
agen dengan perusahaan asuransi tersebut. Agen yang baru terafiliasi biasanya
melewati masa awal penjualan, produk, dan magang. Perantara dan agen yang
lebih berpengalaman menerima sebagian besar pelatihan produk karena mereka
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 11: Distribusi Produk 11.11
Dukungan Penjualan
Kantor pusat perusahaan asuransi menyediakan banyak jenis dukungan penjualan
bagi agen. Sekali lagi, jumlah dukungan penjualan yang disediakan perusahaan
asuransi ke agen tergantung pada hubungan keagenan. Perantara dan agen
independen yang tidak memiliki kontrak eksklusif dengan satu perusahaan asuransi
kemungkinan besar akan menerima dukungan penjualan dalam jumlah minimum.
Dukungan pengembangan bisnis. Salah satu tugas tersulit bagi produsen
asuransi adalah menempatkan pelanggan yang memenuhi syarat untuk
produk-produk asuransi. Perusahaan asuransi boleh membantu agen dengan
menyediakan dukungan arahan langsung untuk mereka. Misalnya, perusahaan
asuransi mungkin memperoleh arahan penjualan dari iklan respons langsung
atau dari situs webnya dan meneruskannya ke agen. Dalam beberapa kasus,
alamat dan nomor telepon agen disediakan di situs web perusahaan asuransi
tersebut. Dalam kasus lainnya, situs web mungkin memungkinkan pelanggan
dapat mengirimkan e-mail secara langsung ke agen atau menautkan ke situs
web milik produsen dari situs web perusahaan asuransi tersebut. Perusahaan
asuransi kadang-kadang menyediakan perangkat lunak manajemen kontak atau
sistem untuk meningkatkan pemunculan arahan penjualan untuk agen.
www.loma.org
11.12 Bab 11: Distribusi Produk Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 11: Distribusi Produk 11.13
www.loma.org
11.14 Bab 11: Distribusi Produk Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Twisting terjadi ketika produsen menyimpangkan fitur suatu polis untuk mendorong
nasabah mengganti polis yang ada sekarang.
Rabat adalah praktik yang dilakukan ketika produsen menawarkan kepada prospek
insentif, seperti pembayaran tunai, untuk membeli polis asuransi jiwa atau anuitas
dan insentif tersebut tidak ditawarkan ke seluruh pemohon dalam keadaan serupa
dan tidak dinyatakan dalam polis itu sendiri. Rebating adalah sah di beberapa wilayah
hukum pada keadaan tertentu.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 11: Distribusi Produk 11.15
Sumber: Diadaptasi dari Conning & Company, Life Insurers’ Distribution Strategies: Testing the Waters (Hartford, CT: Conning
& Company, 1999), 37. Digunakan dengan izin.
www.loma.org
11.16 Bab 11: Distribusi Produk Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Penasihat Keuangan
Dalam sistem distribusi penjualan pribadi, banyak penasihat keuangan
independen menganalisis keadaan dan sasaran keuangan pribadi nasabah dan
membuat rencana untuk memenuhi sasaran tujuan keuangan nasabah, yang sering
melibatkan pensiunan atau tabungan kuliah. Kadang-kadang penasihat keuangan
menyarankan agar nasabah membeli produk asuransi atau investasi sebagai
bagian rencana keuangan. Jika terdaftar dan berizin sebagaimana mestinya,
penasihat keuangan dapat membantu nasabah dengan pembelian produk asuransi
atau investasi. Di Amerika Serikat, seorang penasihat keuangan independen,
juga dikenal sebagai penasihat investasi terdaftar (registered investment advisor
(RIA)), adalah orang yang terdaftar di Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) untuk
memberikan nasihat tentang sekuritas investasi. Penasihat keuangan independen
yang juga menjual produk asuransi atau anuitas harus mematuhi seluruh undang-
undang asuransi terkait. Ini mencakup ketentuan perizinan dan pendaftaran,
serta regulasi tentang materi iklan dan promosi. Penasihat keuangan independen
biasanya memperoleh komisi atas penjualan asuransi yang mereka lakukan, dan
komisi ini biasanya lebih tinggi dari pada komisi yang diperoleh oleh agen.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 11: Distribusi Produk 11.17
sebagai sekuritas serta produk asuransi. Di Amerika Serikat, sekuritas hanya dapat
didistribusikan melalui penyalur perantara yang terdaftar di Komisi Sekuritas
dan Bursa (Securities and Exchange Commission (SEC)) dan merupakan anggota
Otoritas Regulasi Industri Keuangan (Financial Industry Regulatory Authority).
Otoritas Regulasi Industri Keuangan (Financial Industry Regulatory Authority
(FINRA)) adalah sebuah organisasi non-pemerintah swa-tata yang didukung oleh
SEC untuk memberikan lisensi, memeriksa, dan meregulasi penyalur sekuritas
dan perwakilannya. Orang-orang yang menjual sekuritas juga harus mendaftar ke
FINRA, dan penyalur perantara bertanggung jawab untuk mengawasi proses ini.
Beberapa perusahaan asuransi menandatangani perjanjian distribusi pihak ketiga
dengan penyalur perantara yang ada untuk memasarkan berbagai produk mereka.
Akan tetapi, perusahaan asuransi jiwa kadang-kadang membentuk anak perusahaan
penyalur perantara. Sebuah penyalur perantara asuransi, kadang-kadang disebut
sebagai perantara asuransi atau penyalur perantara yang dimiliki perusahaan asuransi,
adalah anak perusahaan terdaftar dari sebuah perusahaan asuransi yang terutama atau
secara eksklusif menjual berbagai produk asuransi dari perusahaan asuransi itu dan juga
menyediakan layanan perencanaan dan investasi keuangan khusus.
Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi dapat bertindak sebagai jalur distribusi dengan menjual
produk bukan hak milik, yakni produk yang dikembangkan oleh perusahaan
asuransi lain. Dengan mendistribusikan produk bukan hak milik, perusahaan
asuransi dapat memberikan kepada gugus penjualan dan nasabahnya seluruh
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 11: Distribusi Produk 11.19
Keputusan Distribusi
Tidak ada perusahaan asuransi yang dapat menggunakan seluruh sistem distribusi
atau seluruh opsi jalur yang tersedia. Perusahaan asuransi dibatasi oleh sumber daya
yang tersedia dan juga oleh bagaimana masing-masing opsi cocok dengan tujuan dan
sasaran bisnisnya. Perusahaan asuransi harus berhati-hati menimbang kekuatan dan
kelemahan masing-masing opsi distribusi dalam konteks ini. Perusahaan asuransi
mempertimbangkan beberapa faktor ketika mengambil keputusan distribusi.
Biaya
Beberapa sistem distribusi asuransi lebih mahal dibandingkan yang lain. Sistem
distribusi penjualan pribadi yang menggunakan jalur agen karier adalah yang
paling mahal untuk dibuat dan dipelihara. Selain membayar komisi penjualan,
perusahaan asuransi biasanya menyediakan biaya kantor lapangan, seperti sewa,
dukungan teknologi, dan utilitas. Selain itu, perusahaan asuransi membayar
perekrutan, pelatihan, dan perizinan agen karier. Perusahaan asuransi lebih baru
atau lebih kecil yang ingin menggunakan distribusi penjualan pribadi mungkin
tidak memiliki sumber daya keuangan yang memadai untuk membentuk gugus
penjualan agen karier dan mungkin memilih untuk menggunakan sistem perantara
www.loma.org
11.20 Bab 11: Distribusi Produk Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 11: Distribusi Produk 11.21
Kontrol
Perusahaan asuransi yang ingin melaksanakan kesepakatan besar tentang
pengendalian atas kegiatan distribusi biasanya mengembangkan sistem agen
afiliasi atau sistem distribusi respons langsung. Perusahaan asuransi yang
menggunakan sistem agen afiliasi dapat menjaga hampir total kendali dari sistem
distribusinya. Agen-agen diwajibkan menjalani pelatihan dan harus menjual
produk-produk sebuah perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi juga dapat
mengendalikan sepenuhnya produk dan pesan yang mereka berikan ke nasabah
dalam sistem distribusi respons langsung.
Perusahaan asuransi memiliki kendali yang lebih sedikit atas jalur penjualan
pribadi dan jalur distribusi lembaga pihak ketiga. Perusahaan asuransi tidak dapat
mengendalikan jenis produk yang menjadi fokus upaya penjualan perantara dan
penasihat keuangan. Akan tetapi, perusahaan asuransi mungkin dapat memasukkan
beberapa kendali dalam kontrak produsen ini, seperti bahwa produsen harus
menghadiri sesi kepatuhan periodik dan pelatihan produk. Perusahaan asuransi juga
menjalankan promosi dari waktu ke waktu yang memberikan penghargaan kepada
agen jika mereka mencapai volume penjualan tertentu pada produk yang ingin
dipromosikan perusahaan di wilayah, lini produk khusus, atau situasi pasar tertentu.
Keahlian
Perusahaan asuransi menginginkan produsen mereka memiliki tingkat pengalaman
penjualan yang tinggi dan memiliki pengetahuan tentang perusahaan asuransi dan
produk-produk perusahaan asuransi tersebut. Para produsen ini bukan hanya akan
dapat menjual produk utama, tapi mereka juga dapat terlibat dalam mengenali
kebutuhan produk tambahan nasabah yang ada sekarang saat menjual, atau setelah
menjual, produk utama.
Agen karier, agen lini jamak, dan perantara memiliki tingkat pengalaman
penjualan yang tinggi dan pengetahuan umum tentang produk asuransi dan mereka
menyadari pentingnya penjualan tambahan untuk meningkatkan pendapatan
mereka. Akan tetapi, agen karier dan agen lini jamak lebih akrab dengan portofolio
produk perusahaan asuransi utama mereka dibandingkan para perantara yang
menjual produk dari banyak perusahaan asuransi. Selain itu, para perantara tidak
berkewajiban untuk menjual produk-produk asuransi tertentu.
Penasihat keuangan sering memiliki pengetahuan luas tentang nasabah mereka
tapi mungkin kurang keahlian tentang produk atau perusahaan asuransi tertentu.
Dalam beberapa kasus, penasihat keuangan mungkin kekurangan pengalaman
penjualan yang luas, karena perhatian utama mereka biasanya adalah membantu
nasabah mencapai sasaran keuangan secara keseluruhan. Produsen di lembaga
pihak ketiga juga sangat beragam dalam hal pengalaman penjualan, pengetahuan
produk, dan pengetahuan perusahaan. Misalnya, kecuali karyawan bank dilatih
dengan memadai, mereka tidak akan memiliki pengetahuan atau keterampilan
www.loma.org
11.22 Bab 11: Distribusi Produk Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Karakteristik Nasabah
Sistem distribusi yang membuat sebuah produk terjual harus memenuhi kebutuhan
nasabah di pasar target perusahaan asuransi. Misalnya, jika perusahaan asuransi
telah mengenali pasar targetnya adalah orang-orang lebih tua dan lebih kaya
yang mengharapkan layanan pribadi, maka mungkin yang terbaik adalah sistem
distribusi yang dapat memberikan layanan pribadi. Nasabah yang lebih suka
membandingkan produk dan harga melalui Internet pada kemudahan mereka
sendiri akan lebih suka sistem distribusi respons langsung. Perusahaan asuransi
jarang dapat memenuhi kebutuhan seluruh nasabahnya dengan satu sistem atau
saluran distribusi. Yang lebih sering terjadi, perusahaan asuransi menyediakan
beberapa pilihan untuk memenuhi berbagai preferensi pembelian nasabah.
Karakteristik Produk
Beberapa produk lebih efektif dan efisien dijual melalui satu sistem distribusi
dibandingkan yang lain. Produk yang kompleks seperti asuransi jiwa universal
biasanya memerlukan sistem distribusi penjualan pribadi. Produk yang lebih
sederhana, seperti asuransi jiwa berjangka atau anuitas tetap, dapat didistribusikan
melalui sistem respons langsung atau sistem lembaga pihak ketiga. Beberapa
produk, seperti asuransi jiwa variabel atau anuitas variabel di Amerika Serikat,
harus dijual melalui penyalur perantara berizin. Produk asuransi kumpulan sering
paling baik dijual melalui perwakilan kelompok.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 11: Distribusi Produk 11.23
Istilah-istilah Utama
sistem distribusi pelatihan pra-kontrak
jalur distribusi menunjuk
agen penjaminan lanjutan
kontrak keagenan perencanaan harta benda
persistensi layanan tersegmentasi
karyawan churning (putaran)
kontraktor independen twisting (puntiran)
agen independen rebating (pemotongan harga)
agen karier prospek
agen lini jamak cold calling
agen layanan rumahan pemasaran antar bola
agen terafiliasi sistem penjualan di tempat
gugus lapangan perwakilan penjualan yang digaji
kantor lapangan penasehat keuangan independen
agen umum pedagang grosir
keagenan umum penyalur perantara
komisi tahun pertama penyalur perantara asuransi
komisi pembaruan bancassurance
honor layanan karyawan platform
agen umum produksi pribadi (PPGA) konsultan keuangan
komisi pembinaan produk bukan hak milik
perantara pemasaran e-mail yang ditargetkan
kelompok produsen iklan web
Kegiatan Tambahan
Jika Anda ingin mengaitkan informasi pada bab ini dengan perusahaan Anda,
cobalah melakukan kegiatan berikut:
Kenali seluruh jalur distribusi yang digunakan perusahaan Anda. Berdasarkan
informasi ini, apakah perusahaan Anda utamanya menggunakan sistem
distribusi penjualan pribadi, sistem distribusi lembaga pihak ketiga, atau
sistem distribusi respons langsung?
Jika perusahaan Anda menggunakan jalur distribusi penjualan pribadi,
perhatikan grafik perusahaan Anda dan tetapkan bagaimana kegiatan kantor
pusat dan kantor lapangan terhubung. Biasanya, kepala kegiatan lembaga
melaporkan ke pemasaran. Apakah hal ini berlaku pada perusahaan Anda?
Jika tidak, bagaimana wilayah-wilayah ini terhubung?
Perusahaan asuransi sering menggunakan nawala online yang memberikan
kepada pembaca nasihat atau informasi yang membantu sebagai bagian sistem
distribusi respons langsung mereka. Jika perusahaan Anda mendistribusikan
nawala semacam itu, bacalah nawala tersebut. Kenali cara-cara produk
asuransi dipromosikan dalam nawala tersebut dan ditawarkan untuk dijual
kepada nasabah.
www.loma.org
11.24 Bab 11: Distribusi Produk Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Catatan akhir
1. LIMRA International and Society of Actuaries, Guaranteed Uncertainty: Socioeconomic Influences
on Product Development and Distribution in the Life Insurance Industry (Windsor, CT: LL Global,
Inc., © 2011). Digunakan dengan izin; hak cipta dilindungi undang-undang.
2. Secara umum, undang-undang di Amerika Serikat melarang bank menerbitkan produk asuransi. Akan
tetapi, undang-undang di Connecticut, Massachusetts, dan New York mengizinkan bank reksa dana
menerbitkan polis asuransi jiwa kepada penduduk negara bagian-negara bagian tersebut.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 12: Penjaminan 12.1
Bab 12
Penjaminan
Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu untuk
Menjelaskan penjaminan serta menguraikan hubungan antara pemrosesan
bisnis baru dan penjaminan
Menguraikan peran teknologi dalam pemrosesan bisnis baru
Membuat daftar dan menguraikan langkah-langkah dasar dalam memproses
permohonan anuitas
Identifikasi dan uraikan posisi kerja penjaminan utama
Bedakan antara filosofi penjaminan perusahaan asuransi dan pedoman
penjaminan
Uraikan proses penjaminan dan sumber utama informasi medis yang
digunakan oleh penjamin dalam menjamin perlindungan individu
Jelaskan penjaminan keuangan dan penjaminan pribadi
Jelaskan bagaimana penjamin menggunakan sistem pemeringkatan numerik
untuk menentukan klasifikasi orang yang akan diasuransikan ke dalam
empat kelas risiko umum
Uraikan bagaimana penjamin menggunakan pemeringkatan numerik dalam
menerapkan tarif premi untuk mengkompensasi perlindungan asuransi
Jelaskan hubungan antara penjaminan dan fungsi organisasi lainnya
Uraikan proses penjaminan asuransi kelompok dan kenali faktor risiko yang
berhubungan dengan perlindungan kelompok
Identifikasi dan uraikan undang-undang dan peraturan yang mempengaruhi
proses penjaminan asuransi jiwa
www.loma.org
12.2 Bab 12: Penjaminan Pengoperasian Perusahaan Asuransiv
Garis Besar
Pemrosesan Bisnis Baru Mekanisme Kontrol untuk Kegiatan
Pemrosesan Permohonan Asuransi Jiwa Penjaminan
Pemrosesan Bisnis Baru Anuitas
Level Kewenangan
A
nda juga mungkin bertanya-tanya mengenai peran penjaminan sehubungan
dengan pengevaluasian risiko dan penentuan premi untuk mengkompensasi
orang yang akan diasuransikan. Ingat kembali pada Bab 10 bahwa ketika produk
asuransi baru dirancangg, aktuaris membuat perkiraan tentang aliran masukproduk,
seperti pembayaran premi dan laba investasi yang diperoleh, serta aliran keluar, seperti
pembayaran manfaat dan biaya yang dikeluarkan, untuk menentukan rancangan keuangan
terhadap produk tersebut. Bagi perusahaan asuransi, unsur penting dalam menentukan
aliran masuk dan aliran keluar ini adalah risiko kematian—yakni kemungkinan di
mana seseorang meninggal dunia lebih cepat dari perkiraan statistik. Jika pengalaman
mortalitas untuk produk asuransi jiwa tertentu lebih tinggi - yakni, jika banyak orang yang
meninggal dunia - dibanding perkiraan perusahaan saat perancangan produk, maka aliran
masuk akan lebih rendah, sementara aliran keluarnya lebih tinggi dari yang diperkirakan.
Dengan kata lain, tingkat premi yang ditentukan aktuaris tidak akan cukup untuk
manfaat dan biaya yang harus dibayarkan serta untuk memperoleh laba bagi stakeholder
perusahaan asuransi. Untuk produk anuitas, risiko kematian merupakan kemungkinan di
mana orang yang akan diasuransikan akan hidup lebih lama dibanding perkiraan statistik.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 12: Penjaminan 12.3
www.loma.org
12.4 Bab 12: Penjaminan Pengoperasian Perusahaan Asuransiv
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 12: Penjaminan 12.5
Membuat ilustrasi anuitas. Sistem membuat ilustrasi yang akan dipelajari oleh
produsen dan calon pemilik kontrak. Ilustrasinya sesuai dengan undang-undang
dan peraturan yang berlaku serta menunjukkan - misalnya, berapa lama perkiraan
anuitas tersebut dalam mendukung pembayaran pendapatan bulanan dalam berbagai
skenario/situasi.
www.loma.org
12.6 Bab 12: Penjaminan Pengoperasian Perusahaan Asuransiv
Tujuan Penjaminan
Tujuan utama dari penjaminan adalah menerima jumlah terbesar orang atau kelompok
yang memenuhi syarat untuk diasuransikan sekaligus menjaga agar perusahaan asuransi
tetap stabil secara keuangan - sebuah tindakan penyeimbangan yang baik. Anggaplah
standar penjaminan perusahaan asuransi terlalu ketat atau preminya tidak kompetitif.
Dalam kasus seperti ini, produsen sepertinya tidak akan mengirim permohonan kepada
perusahaan asuransi. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya pendapatan premi,
yang dapat menurunkan rentabilitas perusahaan. Bagaimana jika standar penjaminan
perusahaan asuransi terlalu longgar? Misalnya, perusahaan asuransi terlalu banyak
menerima permohonan berisiko tinggi atau preminya terlalu rendah terkait dengan
risiko yang diterima perusahaan. Dalam situasi seperti ini, perusahaan mungkin tidak
akan memiliki dana yang cukup untuk membayar manfaat saat harus dibayarkan.
Masing-masing situasi tersebut dapat mengancam solvabilitas perusahaaan asuransi
dan menyebabkan ditempuhnya tindakan disipliner dari regulator asuransi. Penjaminan
yang sehat memastikan bahwa tiap orang membayar premi asuransi yang sebanding
dengan risiko yang ada pada orang yang diasuransikan. Penjaminan dianggap sehat jika
tiap risiko dievaluasi secara akurat, dikelompokkan dengan benar, dan disetujui dengan
tingkat premi yang sesuai atau ditolak berdasarkan prosedur perusahaan asuransi.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 12: Penjaminan 12.7
Sumber: Diadaptasi dari Miriam A. Orsina dan Gene Stone, Pengoperasian Perusahaan Asuransi, ed. ke-2, [Atlanta: LOMA
(Life Office Management Association, Inc.), © 2005], 230. Digunakan dengan izin; hak cipta dilindungi undang-undang.
Ada dua konsep yang penting bagi penjaminan asuransi jiwa yang sehat:
Antiseleksi, juga disebut sebagai adverse selection, adalah kecenderungan orang
yang yakin bahwa mereka memiliki kemungkinan kerugian di atas rata-rata
untuk mencari proteksi asuransi yang lebih tinggi daripada orang yang yakin
kemungkinan kerugian mereka sama atau di bawah rata-rata. Kemungkinan
penggunaan antiseleksi menjadikan peran penjamin sebagai posisi yang penting
dalam proses penilaian risiko.
www.loma.org
12.8 Bab 12: Penjaminan Pengoperasian Perusahaan Asuransiv
Persistensi adalah hak tetap memiliki bisnis yang terjadi jika sebuah polis asuransi
tetap berlaku. Pada sebagian besar polis asuransi jiwa, persistensi bergantung pada
pembayaran berkelanjutan atas premi pembaruan polis. Saat menilai risiko orang
yang akan diasuransikan, penjamin harus mempertimbangkan kemungkinan
tetap berlakunya polis jika telah diterbitkan Untuk mengimbangi biaya yang
berkaitan dengan penjaminan dan komisi produsen, maka polis asuransi jiwa perlu
tetap diberlakukan selama beberapa tahun sebelum polis tersebut profitabel bagi
perusahaan asuransi.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 12: Penjaminan 12.9
Kelas bawah terdiri atas orang yang akan diasuransikan yang kemungkinan kematian
ekstranya sedemikian besar, sehingga perusahaan asuransi tidak dapat memberikan
proteksi dengan biaya terjangkau atau yang risiko kematiannya tidak dapat diprediksi
karena kondisi medis terkini atau kondisi tidak biasa atau faktor risiko lain.
Sumber: Diadaptasi dari Miriam A. Orsina dan Gene Stone, Pengoperasian Perusahaan Asuransi, ed.
ke-2, [Atlanta: LOMA (Life Office Management Association, Inc.), © 2005], 232. Digunakan dengan
izin; hak cipta dilindungi undang-undang.
Proses Penjaminan
Proses penjaminan dasar terdiri atas (1) penjaminan lapangan atau teleunderwriting, (2)
pengumpulan informasi tambahan sesuai kebutuhan, dan (3) pengambilan keputusan
penjaminan. Gambar 12.3 menyajikan gambaran sederhana dari proses penjaminan setelah
penjaminan lapangan atau teleunderwriting awal telah selesai. Ingat bahwa teknologi
telah mengotomatiskan sebagian besar dari proses-proses ini. Jika permohonan disetujui
sebagai risiko favorit atau risiko standar, maka proses bisnis baru membuat catatan polis
dan memenuhi permintaan khusus yang diminta oleh pemohon - seperti paket pembayaran
premi otomatis. Polis lalu diterbitkan dan dikirim langsung ke pemilik polis atau dikirim
kepada produsen untuk diteruskan kepada pemilik polis. Polis berlaku setelah diterima
oleh pemilik polis.
Jika permohonan ditolak, pemrosesan bisnis baru memberitahu produsen yang
mengajukan permohonan untuk menjelaskan kepada pemohon mengapa perusahaan
menolak penerbitan polis.
Jika orang yang akan diasuransikan memiliki faktor risiko medis, pribadi, atau
keuangan namun dianggap dapat diasuransikan, permohonanya diberi peringkat.
Pemeringkatan adalah proses persetujuan permohonan asuransi, namun dengan tingkat
premi di atas rata-rata atau dengan jenis atau jumlah perlindungan yang telah diubah.
Misalnya, orang yang akan diasuransikan yang mengidap diabetes dapat disetujui untuk
perlindungan yang diminta sebagai risiko sub-standar. Polis dengan peringkat sub-standar
tersebut memerlukan tingkat premi yang lebih tinggi dari standar.
www.loma.org
12.10 Bab 12: Penjaminan Pengoperasian Perusahaan Asuransiv
Mendapatkan dan
memeriksa informasi Butuh
tambahan - mis, riwayat Ya Tidak
informasi lebih
kendaraan bermotor (MVR),
lanjut?
riwayat medis/kesehatan
Dapat
diasuransikan
Ya sebagai risiko favorit atau
risiko standar?
Tidak
Setujui permohonan
Dapat
Ya diasuransikan
sebagai risiko sub-
Kirim permohonan ke Kirim permohonan ke standar?
penerbitan polis penerbitan polis
Tidak
Produsen menawarkan
polis dengan tingkat
sub-standar kepada
pemohon
Pemohon
Ya Tidak
menerima polis?
Sumber: Diadaptasi dari Miriam A. Orsina dan Gene Stone, Insurance Company Operations, ed. ke-2,
[Atlanta: LOMA (Life Office Management Association, Inc.),© 2005], 243. Digunakan dengan izin; hak cipta
dilindungi undang-undang.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 12: Penjaminan 12.11
Saat polis diberi peringkat, pemrosesan bisnis baru menghubungi produsen yang
mengajukan permohonan dan menjelaskan mengapa polis tersebut diberi peringkat. Jika
pemohon menerima polis tersebut saat produsen menyerahkannya kepada pemohon,
maka polisnya telah berlaku. Jika pemohon tidak menerima polis tersebut, maka polisnya
tidak berlaku.
www.loma.org
12.12 Bab 12: Penjaminan Pengoperasian Perusahaan Asuransiv
Laporan paramedis berisi (1) jawaban orang yang akan diasuransikan atas
pertanyaan riwayat medis yang dicatat oleh seorang pemeriksa paramedis dan (2)
hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh seorang pemeriksa paramedis. Pemeriksaan
paramedis umumnya mencatat tinggi badan, berat badan, tekanan darah, denyut, dan
kadang ukuran dada dan pinggang. Riwayat medis yang telah dilakukan, bukan hasil
pemeriksaan paramedis, menjadi bagian dari kontrak asuransi.
Laporan medis adalah laporan kesehatan orang yang akan diasuransikan yang
diselesaikan oleh dokter dan orang yang bersangkutan. Dokter mengisi kuesioner
medis dengan mencatat jawaban orang yang akan diasuransikan terhadap pertanyaan
seputar kesehatannya. Dokter juga mencatat hasil pemeriksaan fisik orang yang akan
diasuransikan tersebut. Orang yang akan diasuransikan menandatangani kuesioner
medisnya. Kuesioner ini, bukan hasil pemeriksaan medis, menjadi bagian dari
kontrak asuransi.
MIB Group Inc. (MIB) adalah sebuah perkumpulan non-profit yang didirikan untuk
memberikan informasi terkodekan kepada perusahaan asuransi tentang kondisi
medis yang diberitahukan pemohon atau yang diketahui perusahaan asuransi lain
dalam kaitan dengan permohonan asuransi sebelumnya.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 12: Penjaminan 12.13
Produsen atau penjamin asuransi terkadang meminta uji medis atau uji laboratorium
terhadap orang yang akan diasuransikan sesuai dengan persyaratan penjaminan yang
diterbitkan perusahaan. Empat uji laboratorium yang umumnya diminta adalah analisis
urin, profil kimia darah, elektrokardiogram (EKG), dan uji spesimen (liur) mulut.
Basis data farmasi menyediakan riwayat resep orang yang akan diasuransikan
yang menunjukkan kondisi orang yang akan diasuransikan atau perawatan apa yang
pernah diresepkan bagi perusahaan asuransi.
Penjaminan keuangan adalah suatu penilaian atas kondisi keuangan orang yang akan
diasuransikan untuk menentukan apakah (1) yang bersangkutan perlu membutuhkan
perlindungan yang diminta, (2) adanya hubungan yang cukup antara kebutuhan akan
perlindungan dan jumlah perlindungan yang diminta, dan apakah (3) si pemohon dapat
membayar perlindungan tersebut. Kebutuhan keuangan yang umumnya diterima untuk
membeli asuransi jiwa pribadi mencakup perlindungan pendapatan keluarga, hak
pakai estat, dan sumbangan amal. Keterlibatan penjamin dalam penjaminan keuangan
membantu melindungi perusahaan dari sejumlah risiko, termasuk anti seleksi. Misalnya,
seorang pemohon yang mengajukan permohonan asuransi dalam jumlah besar bisa
mengindikasikan adanya anti seleksi,
Keputusan penjaminan tidak semata-mata didasarkan pada faktor medis dan keuangan,
namun juga pada faktor pribadi. Penjaminan pribadi menganalisis pilihan gaya hidup
orang yang akan diasuransikan yang dapat berpengaruh signifikan pada kemungkinan usia
seseorang. Misalnya, pekerjaan yang berbahaya, riwayat mengemudi yang buruk, atau riwayat
kejahatan merupakan faktor pribadi yang dapat meningkatkan besar risiko yang ada pada
orang yang akan diasuransikan terhadap perusahaan asuransi. Dokumen pendukung
yang umumnya digunakan dalam penjaminan pribadi adalah riwayat kendaraan bermotor
(MVR) dan pemeriksaan riwayat kejahatan.
Keputusan Penjaminan
Setelah mengumpulkan semua informasi yang diperlukan, penjamin lalu melakukan
penilaian risiko. Untuk membuat klasifikasi risiko dan keputusan tingkat premi untuk
produk asuransi jiwa pribadi, perusahaan asuransi biasanya menggunakan sistem
pemeringkatan numerik, yakni sebuah metode klasifikasi risiko di mana angka -
pemeringkatan numerik - diberikan kepada tiap orang yang diasuransikan sesuai dengan
tingkat risiko pada dirinya yang dilihat oleh perusahaan asuransi. Pemeringkatan
numerik lalu digunakan untuk menentukan kelas risiko yang tepat bagi orang yang
akan diasuransikan. Gambar 12.4 menguraikan sistem pemeringkatan numerik dalam
klasifikasi risiko.
www.loma.org
12.14 Bab 12: Penjaminan Pengoperasian Perusahaan Asuransiv
150
140
+50 -10
100 Membesar Orang Tua
Jantung Kesehatan
+100
Standar
Kematian
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 12: Penjaminan 12.15
bawah, yang telah kita jelaskan sebelumnya dalam bab ini. Pemeringkatan numerik
sejalan dengan kisaran kelas risiko tertentu yang dapat diterima. Misalnya, pemeringkatan
numerik dari 100 sampai 125 dapat diklasifikasikan sebagai risiko standar dikompensasi
dengan tingkat premi standar. Dengan menggunakan kisaran ini, maka Nn. Gentry dari
contoh pada Gambar 12.4 tidak akan menjadi risiko standar. Penjamin yang mengevaluasi
permohonan Nn. Gentry harus menentukan premi ekstra yang diperlukan untuk
mengkompensasi kematian ekstranya. Akan tetapi, jika Nn. Gentry adalah risiko favorit,
maka ia akan membayar premi yang lebih rendah dibanding premi yang diberlakukan
untuk risiko standar pada jumlah dan tipe asuransi yang sama.
Jadi. . . bagaimana cara penjamin dalam menentukan
tingkat premi dari pemeringkatan numerik?
www.loma.org
12.16 Bab 12: Penjaminan Pengoperasian Perusahaan Asuransiv
Haruskah orang yang memiliki risiko kerugian yang lebih tinggi pada perusahaan
asuransi membayar premi yang sama untuk perlindungan yang sama seperti orang yang
memiliki risiko kerugian yang lebih rendah? Tidak. Hal itu cocok untuk orang yang
memiliki risiko lebih rendah bagi perusahaan. Untuk penjaminan asuransi jiwa pribadi,
perusahaan asuransi menetapkan premi yang sesuai dengan risiko yang ada pada tiap
orang yang akan diasuransikan.
Penjamin dapat menggunakan berbagai metode untuk menentukan tingkat premi
untuk orang yang akan diasuransikan yang diklasifikasikan sebagai risiko standar.
Dengan menggunakan metode pemeringkatan daftar, biaya premi ditentukan dengan
membagi risiko sub-standar ke dalam kelompok atau tabel besar menurut pemeringkatan
numeriknya. Kematian ekstra untuk tiap kelompok sub-standar dinyatakan sebagai
persentasi yang dijumlahkan pada kematian standar seperti yang telah ditunjukkan oleh
pengalaman kematian aktual perusahaan asuransi. Berdasarkan pemeringkatan numerik
orang yang akan diasuransikan, maka pemeringkatan daftar diberikan dan umumnya
mencerminkan laju kematian perusahaan suransi yang besar untuk risiko standar. Metode
pemeringkatan daftar cocok digunakan jika suatu risiko menunjukkan pola kematian
ekstra yang meningkat seiring dengan usia, seperti yang ditemukan pada pengidap
diabetes atau obesitas.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 12: Penjaminan 12.17
Level Kewenangan
Tidak semua penjamin memiliki level kewenangan yang sama untuk menyetujui, menilai,
atau menolak suatu permohonan asuransi. Level kewenangan seorang penjamin ditentukan
oleh (1) besar perlindungan maksimal yang dapat diterima oleh penjamin dan (2) sejauh
mana penjamin boleh menilai atau menolak permohonan asuransi tanpa persetujuan atau
pemeriksaan dari penjamin ahli lainnya.
Sebagian besar perusahaan asuransi jiwa membuat bagan atau jadwal kewenangan
penjaminan yang berfungsi sebagai kontrol pengarahan. Tiap bagan menunjukkan besar
perlindungan tertinggi yang dapat disetujui pada tiap level kewenangan. Pada umumnya,
seorang penjamin yang satu tingkat lebih tinggi dari penjamin asli memeriksa semua
permohonan yang diberi peringkat dan ditolak serta semua permohonan yang memiliki
pengecualian.
Misalnya: Marie Fortine, wakil presiden penjaminan dan bisnis baru pada
Lifeblood Insurance Company, diberi hak untuk menyetujui dan menolak semua
permohonan asuransi jiwa untuk semua besar perlindungan. Ia juga diberi hak
untuk menyetujui atau menolak permohonan yang berisi pengecualian.
Colin Logue, penjamin langsung, adalah penjamin yang sangat mahir dan
memiliki pengalaman dalam penjaminan selama bertahun-tahun. Ia diberi hak
untuk menyetujui kasus standar hingga $500.000, dan kasus sub-standar serta
kasus dengan pengecualian hingga $250.000. Ia tidak diberi hak untuk menolak
kasus tanpa persetujuan dari underwriter/penjamin senior atau Nn. Fortine.
Ina Parra, seorang underwriter yunior memiliki pengalaman kurang dari satu
tahun sebagai underwriter/penjamin. Ia diberi hak untuk menyetujui kasus standar
hingga $100.000. Nn. Parra tidak diberi hak untuk menyetujui kasus sub-standar
atau kasus dengan pengecualian, juga tidak diberi hak untuk menolak kasus.
www.loma.org
12.18 Bab 12: Penjaminan Pengoperasian Perusahaan Asuransiv
Sistem alur kerja terotomasi yang mengirim dokumen secara otomatis kepada
anggota staf untuk penjaminan memberikan fitur kontrol yang penting di mana sistem ini
menciptakan catatan audit, yakni sebuah catatan atas pekerjaan yang telah diselesaikan.
Catatan audit merupakan kontrol umpan balik di mana perusahaan asuransi mempelajari
catatan ini untuk memastikan bahwa karyawan mengikuti seluruh prosedur pada tiap kasus.
Kontrol umpan balik lainnya adalah pemeriksaan tindakan pasar perusahaan asuransi,
yang dapat mencakup pengevaluasian terhadap praktik-praktik perusahaan asuransi terkait
dengan tingkat premi dan penjaminan. Pemeriksa perilaku pasar mempelajari permohonan
dari tiap lini bisnis dan buku pedoman pemeringkatan perusahaan asuransi serta catatan
polis untuk menentukan apakah perusahaan asuransi telah menerapkan tingkat premi
secara konsisten. Pemeriksa memeriksa praktik penjaminan perusahaan asuransi untuk
memastikan kepatuhannya terhadap peraturan yang berlaku. Pemeriksa juga memeriksa
permohonan asuransi yang ditolak perusahaan asuransi untuk memverifikasi bahwa alasan
penolakan permohonan tersebut bukan sikap diskriminatif yang tidak adil.
Selain itu, pengalaman klaim perusahaan asuransi merupakan indikator yang
penting tentang performa penjaminan. Misalnya, jika klaim lebih tinggi dari perkiraan,
bagian penjaminan mungkin telah menyimpang dari filosofi penjaminan, dan pedoman
penjaminan mungkin perlu disesuaikan.
Staf pemasaran berbagi informasi dengan penjamin tentang kebutuhan dan keinginan
pelanggan, produk yang kompetitif, serta hasil penjualan.
Staf klaim memperoleh bantuan dari penjamin, khususnya ketika klaim diajukan
selama periode yang dapat dibantah.
Staf akuntansi membantu penjamin dengan analisis neraca keuangan yang diajukan
dengan permohonan asuransi.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 12: Penjaminan 12.19
Staf layanan pelanggan memperoleh informasi yang relevan dari penjamin untuk
menanggapi pertanyaan pelanggan.
Penjaminan Kelompok
Penjaminan untuk asuransi jiwa kelompok mengikuti prinsip dan prosedur yang sama
yang digunakan dalam penjaminan asuransi jiwa pribadi, dengan satu perbedaan utama.
Selain untuk kelompok yang sangat kecil, penjaminan kelompok mengevaluasi informasi
tentang komposisi dan risiko yang ada pada kelompok secara keseluruhan, alih-alih
mengevaluasi informasi tentang anggota kelompok individu. Akan tetapi, penjamin
mungkin membutuhkan evidence of insurability dari anggota kelompok individu jika
kelompoknya sangat kecil atau ketika anggota kelompok baru mendaftar dalam paket
setelah tenggat waktu pendaftaran. Dalam asuransi kelompok, anggota individu suatu
kelompok disebut sebagai anggota kelompok.
Tujuan dari penjaminan kelompok sama dengan tujuan penjaminan individu: (1)
menentukan tingkat risiko yang ada pada suatu kelompok dan (2) menetapkan premi
untuk perlindungan kelompok yang sesuai untuk tingkat risiko tersebut. Kelompok yang
besar umumnya terdiri atas orang yang mengidap kelainan medis yang dapat menjadikan
mereka sebagai risiko sub-standar atau risiko bawah jika penjamin mengevaluasi mereka
dengan menggunakan pedoman penjaminan pribadi. Penjamin kelompok tidak tertarik
dengan risiko tinggi yang ada pada sejumlah anggota kelompok. Penjamin kelompok
justru tertarik dengan apakah kelompok tersebut merupakan risiko yang dapat diterima
secara keseluruhan.
Kontrak asuransi kelompok di Amerika Serikat tunduk pada undang-undang negara
bagian yang mungkin didasarkan pada Akta Model Asuransi Jiwa Kelompok NAIC,
yang menentukan jenis kelompok yang dapat menerima asuransi jiwa kelompok dan
mengajukan ketentuan yang harus terkandung dalam polis asuransi kelompok. Penjamin
juga harus memastikan bahwa kelompok yang memohon perlindungan asuransi berhak
mengajukannya di bawah undang-undang yang berlaku di negara bagian.
www.loma.org
12.20 Bab 12: Penjaminan Pengoperasian Perusahaan Asuransiv
1 Sebuah
kelompok
2 Jika
penjamin
3 Jika
kelompok
prospek
4 Jika
penjamin
5 Setiap
kelompok
prospek— memutuskan menyetujui orang yang
misalnya, bahwa menyetujui perlindungan diasuransikan
karyawan kelompok proposal tersebut akan
mengajukan prospek tersebut, setelah diberikan
permohonan tersebut maka menilai sertifikat
proposal. memiliki risiko kelompok permohonan asuransi.
yang dapat prospek induk,
diterima, mengajukan perusahaan
maka ia permohonan menggunakan
membuat usul induk kepada permohonan
pengasuransian. perusahaan induk ini
asuransi. untuk
membuat
kontrak
asuransi
kelompok
induk.
1. permohonan proposal (RFP): Sebuah dokumen yang menyajikan informasi terinci tentang
kelompok dan perlindungan yang diminta serta meminta penawaran dari perusahaan
asuransi untuk memberikan perlindungan itu.
2. usul pengasuransian: Sebuah dokumen yang merinci spesifikasi sekelompok paket asuransi
kelompok yang diusulkan oleh perusahaan asuransi kepada kelompok prospek
3. permohonan induk: Sebuah permohonan asuransi kelompok yang memuat ketentuan
spesifik dari paket asuransi yang diminta dan ditandatangani oleh seorang pejabat resmi
pemegang polis yang diusulkan
4. kontrak asuransi kelompok induk: Sebuah dokumen legal yang mensertifikasi hubungan
antara perusahaan asuransi dan pemegang polis kelompok serta menjelaskan keuntungan
yang diberikan melalui kontrak tersebut, yang umumnya disebut sebagai polis asuransi
kelompok atau paket kelompok. Hanya perusahaan asuransi dan pemegang polis kelompok,
- bukan kelompok orang yang diasuransikan - yang merupakan pihak-pihak di dalam kontrak
asuransi kelompok induk.
5. sertifikat asuransi: Sebuah dokumen yang menguraikan (1) perlindungan yang diberikan
asuransi kelompok induk dan (2) hak kelompok orang yang akan diasuransikan berdasarkan
kontrak tersebut.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 12: Penjaminan 12.21
Ketentuan Undang-Undang
Keputusan penjaminan bergantung pada informasi pribadi dan rahasia yang diperoleh
dari permohonan asuransi serta dokumen pendukung seperti laporan tentang kesehatan
dan keuangan orang yang akan diasuransikan. Banyak negara yang memiliki undang-
undang dan peraturan yang mengatur kerahasiaan informasi pribadi dan rahasia yang
diperoleh perusahaan asuransi untuk mengambil keputusan penjaminan. Akibat aturan
hukum tersebut, perusahaan asuransi akhirnya mencantumkan formulir dan prosedur
tertentu ke dalam proses permohonan. Misalnya, produsen harus memperoleh tanda
tangan pemohon yang memberi hak kepada perusahaan asuransi untuk melakukan
pemeriksaan kredit, menghubungi dokter orang yang akan diasuransikan terkait hal-hal
yang berhubungan dengan perlindungan orang tersebut, dan sebagainya. Selain itu, sistem
otomatis perusahaan asuransi mencakup fitur yang mengharuskan adanya kata sandi dan
metode otentifikasi lain untuk memastikan bahwa karyawan resmi yang dapat mengakses
informasi pribadi non-publik orang yang akan diasuransikan. Gambar 12.6 menguraikan
sejumlah undang-undang yang berdampak pada penjaminan asuransi jiwa.
www.loma.org
12.22 Bab 12: Penjaminan Pengoperasian Perusahaan Asuransiv
Tanggung jawab penjamin adalah membedakan risiko yang dapat diterima dari risiko yang tidak dapat diterima dengan meneliti
fakta tentang orang yang akan diasuransikan secara mendalam. Undang-undang umumnya mengizinkan perusahaan asuransi
untuk mendiskriminasikan risiko selama keputusannya didasarkan pada (1) prinsip-prinsip aktuaria yang diakui atau (2) pengalaman
aktual atau terantisipasi perusahaan asuransi. Akan tetapi, banyak yurisdiksi yang menetapkan undan-undang untuk melindungi
pelanggan terhadap diskriminasi yang tidak adail dalam penjaminan. Pada umumnya, perusahaan asuransi dilarang mendasarkan
keputusan penjaminan pada faktor-faktor seperti jenis kelamin, ras, status pernikahan, asal negara, atau agama orang yang akan
diasuransikan. Sejumlah yurisdiksi juga melarang perusahaan asuransi untuk melakukan diskriminasi yang tidak adil kepada orang
yang akan diasuransikan atas dasar kelainan mental atau fisik tertentu, seperti kebutaan atau ketulian.
Misalnya: Penjamin di Kanada umumnya tidak boleh mendiskriminasi orang yang akan diasuransikan dalam perlindungan
asuransi atas dasar jenis kelamin orang tersebut. Selain itu, sejumlah provinsi secara khusus melarang diskriminasi atas
dasar kelainan fisik dan mental, status pernikahan, dan orientasi seksual.
Misalnya: Undang-Undang Hak Azasi Manusia Selandia Baru tahun 1993 melarang diskriminasi atas dasar usia, jenis
kelamin, dan disabilitas. Meski demikian, undang-undang ini membolehkan perusahaan asuransi untuk mendasarkan
ketentuan dan syarat perlindungan asuransi dalam mendukung data aktuaria atau data statistik. Perusahaan asuransi
juga dapat menetapkan premi tambahan atau mengurangi jumlah perlindungan asuransi jika perusahaan memiliki data
aktuaria untuk mendukung keputusannya.
Peraturan Privasi/Pribadi
Gramm-Leach-Bliley (GLB) Act undang-undang federal AS yang mewajibkan perusahaan asuransi untuk menghargai privasi
pelanggan dan melindungi keamanan serta kerahasiaan informasi pribadi non-publik pelanggan tersebut. Informasi non-publik
adalah informasi tentang konsumen yang tidak tersedia untuk umum namun dapat diidentifikasi secara pribadi.
Banyak negara bagian di Amerika Serikat yang telah mengeluarkan undang-undang pribadi asuransi berdasarkan Akta Pribadi
Model NAIC, yakni undang-undang model yang menetapkan standar untuk pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan
informasi yang diperoleh terkait dengan transaksi asuransi. Undang-undang model ini hanya berlaku pada asuransi pribadi, dan
umumnya menangani penjaminan serta administrasi klaim.
Di Kanada, Undang-undang Perlindungan Informasi Pribadi dan Dokumen Elektronik (PIPEDA) federal mengatur
pengumpulan, pemanfaatan, dan pengungkapan informasi pribadi oleh organisasi yang bergerak di sektor swasta. Perusahaan
asuransi diatur oleh PIPEDA, kecuali di Quebec, British Columbia, dan Alberta, di mana undang-undang privasi yang sama di
tingkat provinsi diberlakukan. Selain itu, pada tingkat provinsi, Asosiasi Asuransi Jiwa dan Kesehatan Kanada (CLHIA) telah
mengeluarkan Pedoman Hak Pribadi. Perusahaan asuransi bisa mengadopasi pedoman ini atau mengembangkan pedoman
mereka sendiri yang lebih ketat.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 12: Penjaminan 12.23
Istilah-istilah Utama
risiko kematian laporan paramedis
penjaminan laporan medis
penjamin MIB Group Inc.
keputusan penjaminan pernyataan dokter penanggung jawab
kelas risiko (APS)
pemrosesan bisnis baru kuesioner medis terspesialisasi
aplikasi asuransi elektronik basis data farmasi
e-signature penjaminan keuangan
click-wrap penjaminan pribadi
penjaminan berbasis pengecualian sistem pemeringkatan numerik
langsung melalui pemrosesan (STP) debit
kesesuaian kredit
unit jet metode pemeringkatan daftar
antiseleksi metode premi ekstra rata
filsafat penjaminan catatan audit
pedoman penjaminan anggota kelompok
kelas favorit Akta Model Asuransi Jiwa Kelompok
kelas standar NAIC
kelas sub-standar .
kelas bawah perwakilan kelompok
pemeringkatan permohonan proposal (RFP)
penjaminan lapangan usul pengasuransian
buku panduan penjaminan lapangan permohonan induk
evidence of insurability kontrak asuransi kelompok induk
persyaratan daftar penjaminan sertifikat asuransi
pernyataan agen kelompok yang diasuransikan
teleunderwriting Akta Pelaporan Kredit yang Adil
suplemen non-medis (FCRA)
agensi pelapor konsumen
Kegiatan Tambahan
Jika Anda ingin mengaitkan informasi pada bab ini dengan perusahaan Anda, cobalah
melakukan kegiatan berikut:
Bandingkan bagaimana mekanisme pengaturan fungsi penjaminan pada perusahaan
Anda dengan uraian dalam bab ini. Apakah Anda memiliki departemen bisnis baru
atau hanya sebuah departemen penjaminan?
MIB Group Inc. (MIB) adalah sumber informasi medis bagi perusahaan asuransi.
Baca tentang MIB di http://www.mib.com/html/consumer_protection.html. Jika
Anda mau, dapatkan informasi dari MIB tentang isi berkas konsumen yang mereka
miliki kepada Anda. Konsumen berhak untuk meminta satu salinan gratis dari MIB
Consumer File (Berkas Konsumber MIB) per tahun.
Jika Anda diasuransikan oleh polis asuransi jiwa kelompok majikan Anda, carilah
sertifikat asuransi untuk perlindungan Anda. Perhatikan bahwa sertifikat tersebut
mungkin disimpan secara online pada situs web majikan Anda.
www.loma.org
12.24 Bab 12: Penjaminan Pengoperasian Perusahaan Asuransiv
Catatan akhir
1. Tammy J. McInturff, “E-signatures Revisited,” Resource, Februari 2009.
2. Dan Woodman, “New Business Origination for Annuities,” MSDN Architecture Center,
Mei 2007, http://msdn2.microsoft.com/en-us/architecture/bb419309.aspx#nbann_topic (16
Mei 2011).
3. LOMA, New Business and Underwriting Structure, Information Center Brief (Atlanta: LL
Global, Inc., © 2010). Digunakan dengan izin; hak cipta dilindungi undang-undang.
4. LOMA, Teleunderwriting and Tele-interviewing, Information Center Brief (Atlanta: LL
Global, Inc., © 2010). Digunakan dengan izin; hak cipta dilindungi undang-undang.
5. Idem.
6. LOMA, Measuring Processing Productivity, Information Center Brief [Atlanta: LOMA
(Life Office Management Association, Inc.), © 2009]. Digunakan dengan izin; hak cipta
dilindungi undang-undang.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas 13.1
Bab 13
Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu untuk
Menjelaskan mengapai administrasi klaim yang efektif sangat penting bagi
kesuksesan perusahaan asuransi
Menguraikan pengorganisasian departemen klaim dan berbagai level
kewenangan bagi staf deparetemen klaim
Membuat daftar dan menguraikan langkah-langkah dasar dalam proses
keputusan klaim asuransi jiwa
Menjelaskan misrepresentasi materi dan menggambarkan proses penanganan
misrepresentasi materi dalam polis asuransi jiwa
Mengidentifikasi dokumen yang umumnya diterima sebagai bukti kematian
orang yang diasuransikan dan menguraikan jenis kematian yang mungkin
membutuhkan investigasi tambahan
Menguraikan pengecualian pembunuhan dan bagaimana pengaruh
pengecualian dalam polis asuransi jiwa terhadap keputusan klaim
Menguraikan proses perhitungan dan pembayaran manfaat polis
Menguraikan proses klaim untuk polis asuransi jiwa yang direasuransikan
Jelaskan pentingnya pemeriksaan klaim dalam menyingkap adanya
kecurangan klaim
Menguraikan undang-undang dan peraturan yang berdampak pada administrasi
klaim
Menguraikan cara perusahaan asuransi dalam mengelola manfaat kematian
anuitas dan pembayaran periodik terjadwal
www.loma.org
13.2 Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Garis Besar
Pengorganisasian Departemen Klaim Kendali Mutu dalam
Pemrosesan Klaim
Filosofi Klaim dan Praktik Klaim
Ketentuan Undang-Undang
Proses Klaim Asuransi Jiwa
Penentuan Pembayaran Manfaat
Contoh Tindakan Praktik
Penyelesaian Klaim yang Tidak Jujur
Menghitung Jumlah Pembayaran
Hukum Internasional
Pembayaran Perolehan
Mengidentifikasi Penerima Bayaran Administrasi Anuitas
yang Tepat
Administrasi Tunjangan
Kematian Anuitas
Pemeriksaan Klaim
Kecurangan Klaim
Administrasi Pembayaran Anuitas
Sebagai titik kontra utama dengan pelanggan, administrasi klaim sangat berpengaruh
terhadap kesetiaan dan pemeliharaan pelanggan, serta reputasi perusahaan.
Data yang diperoleh dari administrasi klaim digunakan dalam menentukan akurasi
keputusan penjaminan dan dalam merancang produk asuransi yang baru.
Dengan mengurangi atau menghilangkan klaim yang curang atau teledor, administrasi
klaim membantu perusahaan dalam mengontrol pengeluaran.1
Administrasi klaim yang efektif mensyaratkan pemenuhan dua tujuan yang agak
kontradiktif. Pertama, klaim yang sah harus diproses secepat mungkin. Penerima
manfaat umumnya sangat membutuhkan manfaat polis. Selain itu, undang-undang pada
sebagian besar yurisdiksi menetapkan jumlah hari tertentu setelah diterimanya bukti
kerugian yang cukup di mana perusahaan asuransi harus membayar klaim, jika tidak,
maka perusahaan asuransi akan dikenakan sanksi. Di Amerika Serikat misalnya, undang-
undang mewajibkan perusahaan asuransi untuk menambahkan bunga pada besar manfaat
jika mereka tidak membayar klaim dalam beberapa hari tertentu setelah menerima bukti
kerugian yang cukup. Meski demikian, memproses klaim terlalu cepat dapat menyebabkan
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas 13.3
pembayaran klaim yang tidak valid. Sejumlah kecil klaim asuransi jiwa diajukan di bawah
interpretasi ketentuan polis yang keliru. Klaim dalam jumlah yang bahkan lebih kecil
diajukan dengan curang. Dengan menolak klaim tak sah ini, maka perusahaan asuransi
mengontrol biaya-biaya dan melindungi publik pembeli asuransi dari peningkatan biaya
asuransi yang tidak penting. Karena itu, administrasi klaim yang efektif menyeimbangkan
perlunya keputusan klaim yang cepat dengan kebutuhan akan akurasi - penerima manfaat
yang benar dan jumlah yang tepat - serta sempurnanya pemrosesan klaim.
www.loma.org
13.4 Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Klaim yang berada dalam periode yang dapat Penganalisis Pemula—Tidak ada kewenangan
dibantah atau menyebabkan komplikasi
Penganalisis—jumlah klaim sebesar $200.000
seperti ketentuan manfaat kematian akibat
kecelakaan Penganalisis Klaim Senior—jumlah klaim sebesar
$600.000
Penyelia Klaim—jumlah klaim sebesar $700.000
Manajer Klaim—jumlah klaim sebesar $800.000
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas 13.5
Memperoleh nasihat hukum dan medis untuk membuat keputusan klaim jika
diperlukan
Melatih staf klaim untuk melaksanakan tugasnya secara profesional, akurat, dan
benar
Semuanya tampak sederhana bagi saya. Anda
menerima klaim; Anda membayarnya. Benar, kan?
www.loma.org
13.6 Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Prosedur pemrosesan klaim bervariasi berdasarkan jenis polis atau anuitas asuransi jiwa.
Akan tetapi, proses keputusan - untuk menyetujui atau menolak klaim - umumnya sama
pada semua produk asuransi jiwa. Jika suatu klaim sah dan dapat dibayarkan, maka klaim
tersebut disetujui dan perusahaan asuransi mengikuti ketentuan prosedur untuk membayar
klaim. Jika klaim tersebut bukan klaim yang sah, maka penganalisis klaim menolak
klaim tersebut.
Sebagian besar klaim asuransi jiwa hanya membutuhkan pemrosesan rutin, yang
mencakup empat langkah dasar: (1) menentukan apakah manfaat dapat dibayarkan, (2)
menghitung jumlah pembayaran, (3) mengidentifikasi penerima bayaran yang tepat, dan
(4) membayar hasil polis.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas 13.7
Apakah Polisnya
Berlaku? Tidak Klaim Ditolak
Y
A
Apakah Almarhum
adalah Orang yang Tidak Klaim Ditolak
Diasuransikan?*
Y
A
Apakah Polisnya
Dapat Dibantah?
Y T
A
I
D
Batalkan Apakah ada A
Polis** YA Misrepresentasi Materi? K
T id
ak
Apakah Kerugian
Tidak Klaim Ditolak
Terjadi?
Y
A
Apakah Kerugian
Tidak Klaim Ditolak
tersebut Diasuransikan?
Y
A
Membayar Klaim
* Untuk tertanggung yang diasuransikan dalam asuransi jiwa kelompok, orang yang diasuransikan adalah karyawan
yang membeli perlindungan tanggungan suami/isteri atau anak. Klaim untuk tanggungan almarhum orang yang
diasuransikan biasanya diproses menurut nama orang yang diasuransikan, alih-alih nama tanggungan almarhum.
Dalam hal ini, almarhum bukanlah orang yang diasuransikan, melainkan tanggungan suami/isteri atau anak orang
yang diasuransikan.
www.loma.org
13.8 Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas Pengoperasian Perusahaan Asuransi
yang tidak akan disetujuinya jika kebenarannya diketahui. Saat perusahaan asuransi
mengetahui bahwa informasi penting dalam permohonan polis tidak benar adanya, maka
perusahaan asuransi berhak untuk membatalkan polis atas alasan hukum bahwa kontrak
yang sah tidak pernah ada. Informasi tidak akurat di dalam permohonan yang tidak
akan berdampak pada keputusan penjaminan bukan merupakan misrepresentasi materi.
Misalnya, fakta yang dinyatakan orang yang diasuransikan dalam permohonan asuransi
bahwa lengan kirinya patah akibat kecelakaan mobil sementara hal tersebut sebenarnya
terjadi pada lengan kanannya tidak bersifat material bagi penjamin. Gambar 13.3
menunjukkan contoh misrepresentasi yang tidak bersifat material terhadap penerimaan
risiko perusahaan asuransi.
Gambar 13.3. M
isrepresentasi Yang Bersifat Materi terhadap Penerimaan
Risiko perusahaan asuransi
Jumlah pelanggaran lalu lintas Pernyataan yang salah tentang jumlah atau keparahan
pelanggaran atau tabrakan lalu lintas bergerak
Sumber: Diadaptasi dari Miriam A. Orsina dan Gene Stone, Pengoperasian Perusahaan Asuransi, ed. ke-2, [Atlanta: LOMA (Life
Office Management Association, Inc.), © 2005], 295. Digunakan dengan izin; hak cipta dilindungi undang-undang.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas 13.9
Ketika periode yang dapat dibantah telah kedaluarsa, perusahaan asuransi umumnya
tidak dapat membantah validitas polis asuransi akibat misrepresentasi materi. Akan
tetapi, pada sejumlah yurisdiksi, jika perusahaan asuransi dapat membuktikan bahwa
polis diperoleh dengan jalan menipu perusahaan asuransi, maka perusahaan asuransi
dapat membatalkan polis tersebut. Ketika polis dibatalkan, perusahaan asuransi
mengembalikan premi yang dibayarkan terhadap polis, dikurangi dengan besar pinjaman
polis yang belum dicairkan.
www.loma.org
13.10 Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Ada dua situasi khusus yang mengharuskan penganalisis klaim untuk melakukan pemeriksaan
lebih lanjut. Jika perusahaan asuransi tidak dapat memperoleh bukti kematian yang dapat
diterima, maka perusahaan asuransi akan mencari nasihat hukum langkah selanjutnya.
1. Orang yang diasuransikan meninggal di luar negara tempat penerbitan polis.
Formalitas prosedur pendaftaran kematian di sejumlah negara tidak seketat yang
diinginkan oleh perusahaan asuransi jiwa. Akibatnya, dokumen yang ditawarkan sebagai
bukti kematian mungkin sulit diperoleh, diotentikasi/disahkan, atau diterjemahkan.
Situasi tersebut dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kecurangan. Manfaat dapat
dibayarkan setelah diterimanya bukti kematian yang dapat dipercaya. Sebagian besar
perusahaan asuransi membuat prosedur untuk memroses jenis klaim kematian seperti ini.
2. Orang yang diasuransikan menghilang. Ketika orang yang diasuransikan menghilang,
pengaju klaim tidak dapat menghadirkan bukti kematian orang yang diasuransikan
kepada perusahaan asuransi. Logis tidaknya status hilangnya orang yang diasuransikan
umumnya menentukan langkah selanjutnya yang ditempuh oleh penganalisis klaim.
a. Hilang yang Dapat Dijelaskan. Jika orang yang diasuransikan menghilang
akibat suatu kejadian yang dapat menyebabkan hal tersebut, maka orang yang
diasuransikan bisa dianggap telah meninggal dunia. Anggaplah sebuah pesawat
terbang yang ditumpangi oleh orang yang diasuransikan jatuh ke laut dan tak
seorang pun yang ditemukan. Dalam hal ini, penganalisis klaim mungkin akan
menerima formulir klaim dan menyertakan laporan kejadian tersebut sebagai bukti
kerugian. Penganalisis klaim lalu akan memroses aspek lain dari klaim terrsebut.
b. Hilang yang Tidak Dapat Dijelaskan. Jika kejadian tertentu tidak dapat
menjelaskan menghilangnya orang yang diasuransikan, penganalisis klaim
mungkin akan menutup berkas klaim setelah bukti tertunda kerugian yang dapat
diterima atas kehilangan. Banyak yurisdiksi yang menetapkan bahwa jika orang
yang diasuransikan tidak muncul kembali dalam periode waktu tertentu - lima atau
enam tahun di Amerika Serikat - maka pengaju klaim bisa meminta pengadilan
untuk menetapkan bahwa orang yang diasuransikan telah meninggal dunia.
Jika polis tetap diberlakukan selama menghilangnya orang yang diasuransikan,
penganalisis klaim biasanya menerima penetapan pengadilan sebagai bukti
kerugian dan melanjutkan proses klaim.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas 13.11
Penolakan klaim. Jika keputusan yang diambil adalah menolak klaim, manajer klaim
atau anggota departemen hukum memeriksa dan menyetujui penolakan tersebut.
Setelah itu, pengaju klaim diberitahu secara tertulis perihal alasan penolakan klaim.
Pengaju klaim juga diberitahu bahwa perusahaan asuransi akan memeriksa ulang
klaim jika pengaju klaim dapat memberikan fakta tambahan yang mungkin dapat
membantah alasan penolakan klaim.
Tambahan Pengurangan
Premi yang dibayar di muka oleh pemilik Pinjaman polis yang belum dicairkan
polis
Dividen polis yang disebutkan oleh Premi yang jatuh tempo dan belum
perusahaan asuransi namun belum dibayarkan
dibayarkan
www.loma.org
13.12 Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Saat mengevaluasi klaim yang memuat manfaat kematian akibat kecelakaan, semua fakta kasus
dipertimbangkan. Penganalisis klaim boleh meminta laporan otopsi, laporan medis, dan laporan
kepolisian untuk mengumpulkan informasi yang cukup dalam menentukan apakah perusahaan asuransi
wajib membayarkan manfaat kematian akibat kecelakaan. Jika manfaat tersebut wajib dibayarkan,
maka perusahaan asuransi menambahkan jumlah tersebut ke dalam jumlah nominal polis.
Misalnya: Jika kematian Tn. Acworth akibat kecelakaan dan informasi berikut ada
dalam kondisinya:
$100.000 jumlah nominal polis
$50.000 manfaat kematian akibat kecelakaan
$1.000 pinjaman polis yang belum dicairkan
$50 bunga pinjaman polis akrual
$500 deviden polis terakumulasi
Jumlah manfaat yang benar yang wajib dibayarkan untuk polis ini adalah sebesar
$149.450.
$100.000 + $50.000 + $500 – $1.000 – $50 = $149.450
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas 13.13
Misalnya: Polis asuransi Franny Roswell yang sebesar $50.000 menunjukkan bahwa ia
berusia 40 tahun saat penerbitan polis. Penganalisis klaim menemukan bahwa setelah
kematian Nn. Roswell, ia ternyata berusia 45 tahun saat penerbitan polis. Dalam
hal ini, manfaat kematian sebesar $50.000 akan dikurangi dengan jumlah manfaat
Nn. Roswell yang akan ditanggung oleh premi yang sudah dibeli untuk orang
yang akan diasuransikan yang berusia 45 tahun pada tanggal penerbitan polis.
Bagaimana jika penganalisis klaim menemukan bahwa setelah kematian Nn.
Roswell, ia ternyata berusia 38 tahun saat penerbitan polis? Dalam hal ini,
manfaat kematian akan dinaikkan dengan jumlah manfaat Nn. Roswell yang akan
ditanggung oleh premi yang sudah dibeli untuk orang yang akan diasuransikan
yang berusia 38 tahun pada tanggal penerbitan polis.
Pembayaran Perolehan
Perusahaan asuransi jiwa biasanya membayar hasil dalam bentuk pesangon secara langsung kepada
penerima bayaran atau ke rekening banknya. Penerima bayaran juga bisa menyimpan hasil polis
tersebut sebagai deposito kepada perusahaan asuransi dan menerima hasilnya menurut salah satu
dari empat opsi penyelesaian.
Opsi bunga. Ketika orang yang diasuransikan meninggal dunia, penerima manfaat, yakni Sammy
Duffly, memilih untuk menyimpan hasil polisnya sebagai deposito kepada perusahaan asuransi.
Secara periodik, perusahaan asuransi mengirimkan pembayaran bunga deposito hasil polis
kepada Tn. Duffly. Ketika Tn. Duffly meninggal dunia, perusahaan asuransi akan membayar hasil
sisanya kepada penerima manfaat Tn. Duffly.
Opsi periode tetap. Saat kematian orang yang diasuransikan, Tonya Snellville, yakni penerima
manfaat polis, memilih untuk menyimpan hasil polis sebagai deposito kepada perusahaan asuransi
dan menerima pembayaran pokok dan bunga bulanan yang sama selama 10 tahun kemudian.
Opsi jumlah tetap. Sebagai penerima manfaat polis asuransi, Polly Winder memilih untuk
menyimpan hasil polis sebagai deposito kepada perusahaan asuransi dan menerima pembayaran
pokok dan bunga tertentu selama hasil tersebut berlaku.
Opsi pendapatan seumur hidup. Setelah orang yang diasuransikan meninggal dunia, Damian
Barrow, yakni penerima manfaat polis, memilih untuk menyimpan hasil polis yang digunakan
untuk membeli anuitas yang akan memberinya suatu pembayaran periodik dengan jumlah yang
tertentu selama sisa hidupnya.
www.loma.org
13.14 Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas 13.15
Perusahaan reasuransi bisa waspada terhadap situasi di mana banyak klaim yang
diajukan atas orang yang diasuransikan yang sama pada penjamin langsung yang
berbeda. Perusahaan reasuransi bisa menyampaikan fakta ini kepada klien penjamin
langsungnya, khususnya jika sebagian atau seluruh klaim tersebut dapat dibantah,
jumlah klaimnya sangat besar, atau ada kecurigaan.
Keputusan terakhir atas suatu klaim pada umumnya berada di tangan penjamin
langsung. Mengingat perusahaan reasuransi bukan merupakan pihak di dalam polis
asuransi penyerta, maka perusahaan reasuransi tidak punya wewenang untuk menyetujui
atau menolak klaim. Meskipun perusahaan reasuransi dapat memberikan rekomendasi
kepada penjamin langsung, penjamin langsung tidak harus mengikuti rekomendasi
perusahaan reasuransi dalam mengambil keputusan klaim. Kontrak reasuransi biasanya
berisi ketentuan bagi penjamin langsung dan perusahaan reasuransi untuk menyelesaikan
sengketa mengenai keputusan klaim akhir.
Pemeriksaan Klaim
Sebagian besar klaim asuransi jiwa hanya memerlukan penanganan rutin dan dapat
dibayarkan setelah dilakukan analisis terhadap pernyataan pengaju klaim dan dokumen
bukti kerugian. Meski demikian, situasi klaim yang tidak biasa bisa terjadi, seperti
yang telah kita bahas dalam pemrosesan klaim. Misalnya, jika kematian orang yang
diasuransikan terjadi pada kondisi yang tidak jelas atau selama periode pengecualian
bunuh diri atau periode yang dapat dibantah, perusahaan asuransi mungkin akan
membutuhkan informasi tambahan untuk memproses klaim.
Informasi tambahan bisa diperoleh dari lembaga penegak hukum catatan kendaraan
bermotor, catatan medis, catatan pengadilan pidana, biro kredit, majikan, laporan otopsi,
laporan nasabah investigatif, dan dari produsen yang mengajukan permohonan asuransi.
Laporan nasabah investigatif berisi informasi yang diperoleh melalui wawancaran
dengan sesama, teman, kenalan seseorang, atau orang lain yang mungkin memiliki
informasi tentang seseorang tersebut. Untuk menangani pemeriksaan klaim, khususnya
yang berpotensi curang, sejumlah perusahaan membentuk unit investigatif khusus (SIU),
yakni sekelompok individu yang bertanggung jawab untuk mendeteksi, memeriksa, dan
menyelesaikan klaim. SIU sering terdiri dari perwakilan klaim, hukum dan fungsi audit
internal serta pemeriksa independen.
Kecurangan Klaim
Setiap orang yang dapat mempengaruhi keputusan klaim atau mengambil keuntungan
dari klaim yang disetujui dapat melakukan kecurangan klaim. Orang tersebut di antaranya
adalah orang yang diasuransikan, penerima manfaat, penyedia layanan medis, produsen
asuransi, atau karyawan perusahaan asuransi. Misalnya, kecurangan klaim terjadi ketika
Seorang pengacara menandatangani nama klien orang yang meninggal pada bagian
belakang cek manfaat anuitas bulanan setelah kematian klien dan menyimpan
uangnya.
www.loma.org
13.16 Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Pemohon asuransi jiwa membayar orang yang sehat untuk menjalani pemeriksaan
medis sehingga pemohon akan diterima oleh perusahaan asuransi.
Seorang pemilik polis membeli polis asuransi jiwa bagi beberapa orang tuna wisma,
dengan sengaja menyebutkan pada tiap permohonan bahwa ia adalah keluarga dekat
orang yang diasuransikan, menulis namanya sebagai penerima manfaat pada tiap
polis, dan menerima hasil polis ketika orang yang diasuransikan meninggal dunia.
Seorang penganalisi klaim menyetujui klaim manfaat asuransi jiwa ibu seorang
temannya, meskipun ia tahu bahwa ibu tersebut masih hidup.
Seorang penerima manfaat mengklaim bahwa orang yang diasuransikan meninggal
akibat kecelakaan dalam upayanya untuk menerima manfaat kematian akibat
kecelakaan polis, meskipun orang yang diasuransikan meninggal secara wajar.
Perusahaan asuransi juga bisa mencurigai adanya kecurangan akibat keadaan yang
tidak biasa seputar kematian atau menghilangnya orang yang diasuransikan. Misalnya,
kremasi atau pemakaman buru-buru orang yang diasuransikan di negara yang bukan
merupakan tempat lahir atau tempat tinggal keluarga orang yang diasuransikan harus
menjamin pemeriksaan lanjutan untuk menghindari klaim yang curang. Begitu pula
klaim terhadap polis yang baru diterbitkan atau polis yang periode dapat dibantahya telah
kedaluarsa harus menjalani pemeriksaan klaim.
Akan tetapi, perusahaan asuransi harus berhati-hati dalam mempertimbangkan potensi
manfaat dari pemeriksaan klaim terhadap biaya yang dikeluarkan. Biaya pemeriksaan
klaim - gaji staf dan biaya yang berkaitan dengan pemeriksa independen - bisa cukup
mahal. Pada umumnya, makin kompleks pemeriksaan, maka makin tinggi pula biayanya.
Pencegahan Kecurangan
Banyak yurisdiksi yang meminta perusahaan asuransi untuk mengambil langkah tertentu
untuk mencegah, mendeteksi, memeriksa, dan memperkarakan kecurangan klaim.
Misalnya, di sebagian besar negara bagian di Amerika Serikat, perusahaan asuransi harus
melaporkan kasus-kasus yang dicurigai merupakan kecurangan terhadap departemen
asuransi negara bagian untuk diteliti dan diperkarakan lebih lanjut.
Sejumlah negara bagian meminta perusahaan asuransi untuk membentuk SIU untuk
meneliti kasus-kasus yang dicurigai sebagai kecurangan. Penganalisis klaim dan anggota
staf SIU mendapatkan pelatihan dalam mendeteksi dan memeriksa kecurangan klaim
asuransi dan dalam menerapkan ketentuan undang-undang praktik klaim yang tidak
jujur. Selain hal tersebut, banyak departemen asuransi negara bagian yang membuat unit
pemeriksaan kecurangan mereka sendiri. Perusahaan asuransi juga membuat program
pendidikan berkelanjutan agar karyawan tetap waspada terhadap kecurangan baru
maupun yang ada saat ini untuk meminimalkan dampaknya terhadap kegiatan asuransi.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas 13.17
Kontrol Pengarah
Ketentuan Undang-Undang
Staf administrasi klaim menaati undang-undang dan peraturan selama pemrosesan klaim.
Undang-undang yang mengatur hak privasi seseorang - yang telah kita uraikan sebelumnya
- sangat penting dalam pemrosesan klaim. Undang-undang privasi di banyak yurisdiksi
misalnya, mengatur agar formulir klaim hanya meminta informasi logis yang benar-benar
dibutuhkan oleh perusahaan asuransi untuk membuat keputusan klaim. Penganalisis klaim
juga harus melindungi kerahasiaan informasi yang diperoleh selama pemeriksaan klaim.
Perusahaan asuransi hanya boleh menggunakan cara-cara yang sah, logis, dan etis dalam
mengambil informasi saat memeriksa klaim. Banyak yurisdiksi yang melarang perusahaan
asuransi untuk melakukan pemeriksaan klaim dengan dalih palsu.
www.loma.org
13.18 Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Gagal mengafirmasikan atau menolak perlindungan klaim dalam periode waktu yang
logis setelah pemeriksaan klaim berakhir
Hukum Internasional
Banyak negara lain yang memiliki undang-undang, peraturan, dan keputusan pengadilan
terbaru yang berdampak pada pemeriksaan klaim. Di Australia misalnya, keputusan
Pengadilan Tinggi pada tahun 2005 melahirkan definisi yang lebih jelas tentang ketentuan
polis yang digunakan untuk menjelaskan perlindungan asuransi. Di Kanada, undang-
undang dan panduan acuan propinsi untuk anggota Asosiasi Asuransi Jiwa dan Kesehatan
Kanada (CLHIA) memberikan perlindungan dari praktik klaim yang tidak jujur. Di Chili,
Aturan Umum 250 memantau pengecualian atau pembatasan lain dalam perlindungan
asuransi untuk kondisi yang sudah ada sebelumnya untuk polis asuransi jiwa, disabilitas,
dan kesehatan.
Administrasi Anuitas
Administrasi anuitas terdiri atas semua pekerjaan yang harus dilakukan oleh perusahaan
asuransi sejak perusahaan asuransi menerima permohonan anuitas hingga masa
berlakunya kontrak anuitas dinyatakan berakhir. Karena itu, kita akan meneliti dua bagian
administrasi anuitas: (1) pemrosesan klaim manfaat kematian anuitas dan (2) penanganan
pembayaran periodik terjadwal selama periode pembayaran.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas 13.19
Membahas masalah pajak yang relevan. Tidak seperti halnya dengan manfaat
kematian asuransi jiwa, manfaat kematian anuitas biasanya menyebabkan adanya
pendapatan kena pajak kepada penerima manfaat. Oleh karena itu, perusahaan
asuransi biasanya mengambil nomor identitas pajak penerima manfaat. Perusahaan
asuransi memberitahu penerima manfaat dan pejabat pajak tentang total pembayaran
manfaat kematian, besar pajak dari pembayaran tersebut, dan pajak yang dipilih oleh
penerima manfaat agar ditahan dari pembayaran.
www.loma.org
13.20 Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Opsi tak teranuitas, yang tidak berhubungan dengan usia harapan hidup seseorang, seperti
(1) distribusi pesangon, (2) distribusi periode tetap, dan (3) distribusi besar tetap. Opsi ini sama
dengan opsi penyelesaian polis asuransi jiwa.
Opsi teranuitas mengikat pembayaran anuitas terhadap usia harapan hidup penerima anuitas.
Sederhananya, anggaplah si penerima anuitas - orang yang masa hidupnya digunakan untuk
mengukur lama waktu pembayaran masa hidup dibayarkan berdasarkan polis anuitas - dan
penerima bayaran - orang yang menerima pembayaran anuitas - adalah orang yang sama.
Anuitas jiwa, juga disebut anuitas hanya jiwa, hanya menyediakan pembayaran periodik
selama penerima anuitas masih hidup.
Anuitas jiwa gabung hidup adalah anuitas jiwa yang menyediakan pembayaran
periodik berdasarkan angka harapan hidup dari dua orang penerima anuitas atau lebih.
Pembayaran tetap berlanjut hingga penerima anuitas meninggal dunia.
Penghasilan seumur hidup dengan anuitas periode tertentu menjamin bahwa
pembayaran anuitas akan dilakukan sepanjang penerima anuitas masih hidup dan
pembayaran tetap berlanjut selama waktu tertentu, meskipun penerima anuitas
meninggal dunia sebelum akhir periode tersebut. Jika penerima anuitas meninggal dunia
sebelum periode yang ditentukan kadaluarsa, maka penerima bayaran kontingen yang
ditunjuk oleh pemilik polis akan menerima pembayaran anuitas dari semua sisa periode
yang ditentukan.
Penghasilan hidup dengan anuitas bayar balik, juga disebut anuitas bayar balik,
memberikan pembayaran anuitas selama penerima anuitas masih hidup. Anuitas ini
memberikan jaminan bahwa sekurang-kurangnya harga pembelian anuitas tersebut
akan dibayarkan. Anggaplah penerima anuitas meninggal dunia sebelum total harga
pembelian anuitas dibayarkan sebagai manfaat. Dalam hal ini, perusahaan asuransi
menerbitkan pembayaran kembali kepada penerima bayaran kontingen yang sama
terhadap perbedaan antara harga pembelian dengan jumlah yang telah dibayarkan.
Sumber: Diadaptasi dari Miriam A. Orsina dan Gene Stone, Pengoperasian Perusahaan Asuransi, ed. ke-2,
[Atlanta: LOMA (Life Office Management Association, Inc.), © 2005], 306. Digunakan dengan izin; hak cipta
dilindungi undang-undang.
Istilah-istilah Utama
administrasi klaim pemeriksaan klaim
penganalisis klaim sertifikat kematian
pengaju klaim pengecualian
filsafat klaim pengecualian bunuh diri
praktik klaim manfaat kematian akibat kecelakaan
formulir klaim opsi rekening aset yang ditahan (RAA)
administrator pihak ketiga (TPA) interpleader
kecurangan klaim memeriksa laporan nasabah
klaim yang teledor unit investigatif khusus (SIU)
misrepresentasi materi Akta Praktik Penyelesaian Klaim
pembatalan yang Tidak Jujur
periode yang dapat dibantah tanggal anuitas
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 13: Klaim dan Administrasi Manfaat Anuitas 13.21
Kegiatan Tambahan
Jika Anda ingin mengaitkan informasi pada bab ini dengan perusahaan Anda,
cobalah melakukan kegiatan berikut:
Kunjungilah situs web perusahaan Anda. Klik tab halaman Klaim dan periksa
bagaimana cara pengaju klaim dalam mengajukan klaim asuransi jiwa pribadi
ke perusahaan Anda.
Ambil salinan formulir klaim perusahaan Anda. Formulir ini juga dapat
ditemukan pada situs web perusahaan Anda, pada halaman Klaim. Bukti
kematian seperti apa yang diperlukan oleh perusahaan Anda?
Jika perusahaan Anda menawarkan anuitas, bandingkan perbedaan formulir
klaim untuk manfaat kematian anuitas dengan formulir klaim untuk manfaat
asuransi jiwa.
Catatan akhir
1. LOMA, Death Claim Processing (Individual Products), Information Center Brief [Atlanta: LOMA
(Life Office Management Association, Inc.), © 2009]. Digunakan dengan izin; hak cipta dilindungi
undang-undang.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 14: Layanan Nasabah 14.1
Bab 14
Layanan Nasabah
Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu untuk
Menjelaskan alasan pentingnya menyediakan layanan nasabah istimewa
terhadap perusahaan asuransi
Menentukan kerja tim dan menjelaskan tujuan dari pusat kontak nasabah
Mengidentifikasi posisi pekerjaan layanan nasabah dan menjelaskan
hubungan antara layanan nasabah dengan fungsi organisasi yang lain
Menyusun daftar karakteristik dari layanan nasabah yang efektif dan
menjelaskan bagaimana penyediaan layanan nasabah yang efektif
memberikan kontribusi pada loyalitas nasabah dan manajemen
hubungan nasabah
Menentukan sebuah proses mulus dan menguraikan peran yang
dimainkan teknologi dalam menyediakan layanan nasabah yang mulus
dan pribadi
Menguraikan proses layanan nasabah untuk memenuhi permintaan
nasabah, menangani komplain, dan mempertahankan, menjual asuransi
dan produk anuitas dengan teknik up-selling dan cross-selling
Menguraikan perbedaan antara proses layanan nasabah untuk produk
kelompok dan untuk produk individual
Mengidentifikasi dan menguraikan kontrol yang umum digunakan
dalam layanan nasabah untuk meningkatkan pengalaman nasabah
www.loma.org
14.2 Bab 14: Layanan Nasabah Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Garis Besar
Pengorganisasian Departemen Proses Layanan Nasabah
Layanan Nasabah Memenuhi Permintaan Nasabah
Posisi Pekerjaan Layanan Nasabah Menangani Keluhan Nasabah
secara Khusus Mempertahankan, Up-Selling,
Hubungan Departemen Layanan dan Cross-Selling
Nasabah Proses Layanan Nasabah untuk Produk
Kelompok
Layanan Nasabah yang Efektif
Pendidikan dan Pelatihan Mekanisme Kontrol untuk
Teknologi Layanan Nasabah
Manajemen Hubungan Nasabah Pengukuran Kinerja Kualitatif
Pengukuran Kinerja Kuantitatif
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 14: Layanan Nasabah 14.3
lebih tinggi daripada yang meninggalkan bisnis karena ia menemukan harga yang lebih
murah di tempat lain.”1 Bagi pihak asuransi ini berarti bahwa layanan nasabah adalah cara
yang bagus bagi pihak asuransi untuk membedakan dirinya sendiri dengan pesaingnya di
pasar serta meningkatkan profitabilitas.
Pengorganisasian Departemen
Layanan Nasabah
Meskipun layanan nasabahadalah pekerjaan setiap karyawan, demi tujuan dari bab
ini, sekarang kita memfokuskan pada aktivitas layanan nasabah yang ada di unit
"layanan nasabah" yang disediakan perusahaan asuransi. Departemen di dalam
perusahaan asuransi yang memiliki tanggung jawab utama melakukan aktivitas
layanan nasabah dapat memiliki banyak nama, seperti layanan nasabah, layanan
pemegang polis, atau layanan klien. Layanan nasabah untuk produk asuransi
kelompok sering dinamakan layanan anggota.
Struktur manajemen dari departemen layanan nasabah sama dengan departemen
yang lain. Seorang eksekutif seperti wakil presiden atau wakil presiden senior
yang bertugas mengawasi departemen. Beberapa pihak asuransi mendirikan satu
departemen atau area untuk mengurusi setiap ragam aktivitas layanan nasabah.
Pihak asuransi yang lain membagi aktivitas layanan nasabah misalnya berdasarkan
produk, wilayah, nasabah, metode komunikasi, atau permintaan layanan.
Lebih jauh lagi beberapa pihak asuransi menugaskan karyawan layanan
nasabah untuk memisahkantim kerja, dua orang atau lebih yang bekerja sama
secara teratur dan mengkoordinasikan akitivitas mereka guna mencapai tujuan
bersama. Tim kerja melaporkan kepada supervisor. Supervisor melaporkan
kepada manajer departemen, yang biasanya melaporkan kepada anggota
manajemen senior pihak asuransi. Pada beberapa perusahaan, tim kerja
layanan nasabah adalah bekerja di dalam pusat pemrosesan , yang menangani
keseluruhan kontak nasabah yang berhubungan dengan proses tertentu. Sebagai
contoh, nasabah bisa mengontak pusat pemrosesan klaim untuk informasi klaim
atau pusat layanan penagihan untuk informasi penagihan. Karyawan khusus di
dalam pusat pemrosesan mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih
banyak mengenai sebuah proses tertentu daripada karyawan yang ada di dalam
departemen layanan nasabah umum.
Kebanyakan perusahaan asuransi mempunyai unit layanan nasabah khusus
yang bertindak sebagai kontak pertama nasabah dengan pihak asuransi. Karena
unit organisasi ini pada awalnya sangat menggantungkan teknologi telepon, mereka
dikenal sebagai call center. Namun, kemajuan di dalam teknologi komunikasi
saat ini menyediakan berbagai saluran kepada nasabah untuk menerima layanan
nasabah. Sebuah pusat kontak nasabah, juga disebut pusat kepedulian nasabah,
menyediakan berbagai saluran kepada nasabah, seperti telepon, faks, e-mail,
obrolan Internet, dan surat tradisional, untuk berkomunikasi dengan perusahaan.
Beberapa pusat kontak nasabah hanya menangani permintaan informasi nasabah
yang bersifat rutin dan meneruskan permintaan nasabah lainnya ke pusat
pemrosesan. Pusat kontak nasabah yang lain menangani langsung permintaan
pemrosesan nasabah dengan persentase relatif tinggi, sambil mentransfer relatif
sedikit permintaan kepada pusat pemrosesan untuk ditangani. Pusat kontak
nasabah sangat bergantung kepada teknologi, seperti database nasabah dan sistem
manajemen dokumen, guna menyediakan layanan nasabah yang diperlukan.
www.loma.org
14.4 Bab 14: Layanan Nasabah Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 14: Layanan Nasabah 14.5
Statistik
pembatalan dan Statistik pembatalan
penggantian Departemen dan penggantian
Layanan Nasabah
Pembaruan
pelatihan
Aktuaria
Pemasaran
Layanan
Petunjuk Penghitungan
Informasi hukum penjualan
dan panduan
Permintaan
informasi
Produsen
Sumber: Diadaptasi dari Miriam A. Orsina dan Gene Stone, Pengoperasian Perusahaan Asuransi, ed. ke-2,
[Atlanta: LOMA (Life Office Management Association, Inc.), © 2005], 262.
www.loma.org
14.6 Bab 14: Layanan Nasabah Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Akurat. CSR mengetahui secara luas mengenai produk perusahaan dan prosedur
serta dapat menyediakan informasi yang akurat kepada nasabah.
Sopan Santun. CSR bersikap sopan, bijaksana dan penuh perhatian terhadap
perasaan dan situasi nasabah.
Rahasia. Hanya nasabah dan staf yang berwenang saja yang dapat mengakses dan
melihat informasi serta melakukan transaksi.
Nyaman. Nasabah bisa mendapatkan layanan yang mereka butuhkan di saat, tempat
dan dengan cara mereka ingin layanan diberikan.
Produk dan Proses. CSR harus memilki pengetahuan luas mengenai produk pihak
asuransi, termasuk harga dan peralatan tambahannya, dan memahami proses yang
digunakan untuk mendukung produk tersebut sehingga mereka dapat menjawab
pertanyaan nasabah dan memproses permintaan serta transaksi nasabah.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 14: Layanan Nasabah 14.7
Teknologi
Pihak asuransi menyediakan layanan nasabah yang efektif dan mendorong loyalitas
nasabah dengan memberikan proses layanan nasabah yang mulus melalui berbagai opsi
layanan. Proses yang mulusadalah sebuah halus yang dirancang agar konsumen tersebut
tidak terganggu oleh —atau bahkan mengetahui— langkah yang digunakan dalam
memenuhi permintaan konsumen. Banyak sistem otomatis, seperti sistem alur kerja,
sistem manajemen dokumen, dan sistem lain yang telah diuraikan di Bab 5, merupakan
lapisan yang sangat penting yang secara bersama-sama memungkinkan pihak asuransi
untuk menyediakan proses layanan nasabah secara mulus. Teknologi juga membantu
dalam menyediakan layanan nasabah secara pribadi melalui berbagai opsi layanan.
Kebanyakan pihak asuransi menawarkan kepada nasabah sebuah pilihan dari layanan
mandiri, layanan yang dibantu atau kombinasi dari layanan mandiri dan layanan yang
dibantu. Beberapa orang menginginkan layanan nasabah nyaman yang tersedia setiap
saat dan di mana saja. Dengan opsi layanan mandiri, keseluruhan pengalaman nasabah
terhadap beberapa transaksi dapat diotomatisasi sepenuhnya dan tersedia setiap kali
nasabah membutuhkan layanan. Untuk menjamin keamanan, perusahaan asuransi
biasanya memberikan login dan kata sandi maupun nomor identifikasi personal (PIN)
untuk memberikan otoritas pemegang polis sehingga mereka dapat mengkonfirmasikan
identitasnya sebelum membuat perubahan rutin dan permintaan melalui sistem otomatis.
Permintaan rutin mencakup pengubahan informasi kontak dan penanganan pembayaran
premi. Dalam beberapa kasus, konfirmasi transaksi yang mencakup informasi kontak
untuk karyawan perusahaan asuransi dikirimkan ke nasabah sehingga nasabah yang
memiliki kontak pribadi dengan perusahaan seharusnya mempunyai pertanyaan atau
masalah tambahan.
Sebagai tambahan, banyak pihak asuransi yang menawarkan opsi website layanan
mandiri kepada produsen yang memungkinkan mereka mendapatkan informasi produk,
mencetak salinan bahan pemasaran, menyiapkan presentasi penjualan atau mengubah atas
nama nasabahnya. Opsi layanan mandiri lainnya adalah sistem respon suara interaktif
(IVR) yang diuraikan dalam Bab 5. Menggunakan sistem ini, nasabah bisa membayar
premi, memeriksa status aplikasi dan klaim, dan memesan formulir.
www.loma.org
14.8 Bab 14: Layanan Nasabah Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Banyak nasabah lebih memilih kontak langsung dengan CSR. Nomor telepon
tradisional bebas biaya masih memungkinkan nasabah untuk berhubungan langsung
dengan CSR di pusat kontak nasabah asuransi. Namun demikian, pihak asuransi juga
menyediakan cara bagi nasabah untuk berhubungan dengan CSR melalui Internet. E-mail
memungkinkan nasabah untuk mengontak CSR dan menerima tanggapan dalam waktu
tertentu, seperti dalam 24 jam. Pada saat nasabah memilih berkomunikasi via pesan instan
atau obrolan web, nasabah mengetik sebuah pertanyaan, yang selanjutnya nampak pada
layar komputer CSR. Saat CSR mengetik sebuah respons, respons tersebut nampak pada
layar komputer nasabah di bawah pertanyaan awalnya. Web callback memungkinkan
nasabah untuk mengklik ikon pada website dan meminta CSR menelpon nasabah lewat
telepon. Kolaborasi Web, juga disebut penelusuran kolaboratif atau shadowing, adalah
teknologi yang membuat peserta bisa "bertemu" di website, mensinkronkan perambannya,
dan menjelajahi website secara bersamaan, berkomunikasi dengan orang lain dalam
waktu yang nyata. Dengan kolaborasi web, CSR dapat membantu nasabah menyelesaikan
sebuah formulir secara online.
Pihak asuransi biasanya menawarkan kombinasi layanan nasabah secara mandiri dan
dibantu karena banyak transaksi asuransi bersifat kompleks dan membutuhkan bantuan
manusia. Seringkali nasabah dengan layanan mandiri mengakses website pihak asuransi,
namun mereka membutuhkan bantuan dalam menyelesaikan transaksinya. Namun,
menyediakan opsi layanan mandiri untuk transaksi yang tidak terlalu kompleks akan
memberi kebebasan pada CSR untuk memfokuskan pada transaksi yang rumit.
Pihak asuransi menyediakan layanan yang lebih cepat dan lebih pribadi melalui
distributor panggilan otomatis (ACD). ACD dapat diprogram untuk mengirim panggilan
berdasarkan keterampilan yang diperlukan untuk memproses permintaan. Proses
ini disebut skill-based routing (SBR), dan panggilan ditransfer ke CSR yang paling
tepat berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan penelpon. Salah satu keuntungan
menggunakan sistem SBR adalah lebih sedikit transfer panggilan, karena nasabah
menjangkau CSR yang dapat melaksanakan permintaan mereka tanpa ditransfer beberapa
kali. Sistem komputer yang mencocokkan nomor telepon pemanggil atau beberapa jenis
pengidentifikasian pribadi dengan informasi yang ada di dalam database pihak asuransi
dapat mengirim catatan nasabah secara langsung kepada layar komputer CSR sehingga
CSR dapat menyediakan layanan pribadi kepada nasabah. Sistem lain yang diuraikan
dalam Bab 5 memungkinkan CSR untuk mengakses dan mengelola informasi nasabah
secara lebih efisien.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 14: Layanan Nasabah 14.9
Menawarkan produk dan layanan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Ingat bahwa
hukum pribadi dan peraturan menetapkan batasan tentang bagaimana informasi
tertentu dapat digunakan. Bagian hukum pihak asuransi dan departemen kepatuhan
menyediakan panduan bagi CSR dalam penggunaan informasi nasabah.
Perusahaan asuransi dapat memperoleh keuntungan dari CRM hanya jika ia mengambil
langkah untuk mempromosikan budaya dengan setiap orang di dalam perusahaan
menjadikan layanan nasabah sebuah tujuan bisnis utama. Secara teoritis, karyawan diberi
wewenang untuk mengambil tindakan cepat, dengan batasan tertentu, untuk melakukan
apa pun yang dianggap penting guna memenuhi dan melampaui harapan nasabah. Dalam
praktiknya, ini berarti mendelegasikan wewenang dan akuntabilitas lebih banyak kepada
CSR dan karyawan garis depan lainnya. Pihak asuransi harus memberikan teknologi,
pelatihan dan pendidikan yang diperlukan kepada karyawan tersebut untuk menjalankan
kerjanya; menciptakan sistem otomatis berorientasi nasabah; dan seringkali mengukur
kepuasan untuk memastikan bahwa tujuan dan sasaran CRM dapat dipenuhi.
www.loma.org
14.10 Bab 14: Layanan Nasabah Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 14: Layanan Nasabah 14.11
www.loma.org
14.12 Bab 14: Layanan Nasabah Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Tebusan polis asuransi jiwa. Pemilik dari polis asuransi jiwa tunai dapat menebus—
menghentikan—polisnya dan menerima sejumlah uang yang disebut nilai tebusan
tunai bersih. Kebanyakan pihak asuransi mengharuskan pemegang polis untuk
mengirimkan formulir permintaan tebusan yang ditandatangani guna menghentikan
sebuah polis. Beberapa pihak asuransi mengharuskan pemegang polis tersebut
mengembalikan polis yang ditebus dengan permintaan tebusan. Untuk tebusan
polis asuransi jiwa, CSR memberitahu produsen pencatatan mengenai tebusan yang
tertunda dan meninjau manfaat dari menyimpan polis aktif dan kerugian dari menebus
polis dengan pemegang polis. Untuk memproses tebusan polis, CSR menghitung nilai
tebusan tunai bersih dan mengatur pembayaran dari jumlah itu kepada pemegang polis.
Gambar 14.2 menunjukkan daftar item yang umum ditambahkan ke dan dikurangi
dari nilai tunai polis asuransi jiwa untuk menentukan nilai tebusan tunai bersih.
Tambahan Pengurangan
Nilai tunai untuk tambahan Pinjaman polis yang belum
yang dibayarkan dicairkan
Deviden polis terakumulasi Bunga pinjaman polis akrual
Pembayaran premi di muka Setiap beban tebusan
Tebusan anuitas. Nilai tebusan tunai bersih untuk anuitas adalah jumlah
nilai akumulasi anuitas yang tertunda, lebih kecil dari biaya tebusan, di
mana pemilik kontrak anuitas berhak menerima jika kontrak ditebus dalam
periode akumulasinya. Tebusan tunai tidak tersedia untuk anuitas akhir
periode atau anuitas tertunda yang telah masuk periode pembayaran. Pemilik
kontrak dapat memilih untuk menebus keseluruhan anuitas atau memilih
tebusan sebagian. Dalam tebusan sebagian, pemilik kontrak hanya menarik
sebagian nilai akumulatif anuitas bukan menebus seluruh kontrak. Penarikan
anuitas mungkin akan dikenakan biaya kematian, biaya tebusan, dan pajak
pendapatan.
Pinjaman polis. Ingat bahwa pinjaman polis adalah pinjaman yang dibuat perusahaan
asuransi jiwa kepada pemilik polis asuransi jiwa yang punya nilai tunai.
Meskipun pinjaman polis tidak harus dilunasi, kebanyakan pihak asuransi
menawarkan kepada pemegang polis sebuah pilihan rencana pembayaran
pinjaman. Banyak pihak asuransi menerima permintaan telepon untuk
pinjaman dengan jumlah uang tertentu dan mengharuskan permintaan tertulis
untuk jumlah yang melebihi batas. Beberapa pihak asuransi mengharuskan
permintaan tertulis untuk semua pinjaman polis. CSR menguji catatan
polis untuk memastikan bahwa pemegang polis telah membuat permintaan
dan permintaan tersebut berisi semua tanda tangan yang berlaku: penerima
kuasa, penerima manfaat tak diubah, atau pasangan di bawa yuridiksi milik
masyarakat. CSR menentukan nilai tunai yang tersedia berdasarkan polis dan,
mengasumsikan nilai tunainya paling sedikit sama dengan jumlah pinjaman
yang diminta, mengatur pembayaran kepada pemegang polis.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 14: Layanan Nasabah 14.13
www.loma.org
14.14 Bab 14: Layanan Nasabah Pengoperasian Perusahaan Asuransi
mentransfer sejumlah uang kepada pemegang polis atau, pada beberapa kasus, pihak
asuransi pengganti. Di Amerika Serikat, aturan dan kertas kerja yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan penggantian sangat beragam berdasarkan negara bagian.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 14: Layanan Nasabah 14.15
www.loma.org
14.16 Bab 14: Layanan Nasabah Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Proses untuk memastikan bahwa polis tidak batal, melainkan tetap berlaku selama
mungkin disebut konservasi. Seperti yang dinyatakan sebelumnya, polis yang ada dalam
keadaan tidak berlaku dalam waktu yang lamau adalah lebih menguntungkan daripada
polis yang batal tidak lama setelah polis dikeluarkan. Sebelum memproses permintaan
tebusan polis asuransi jiwa, CSR mungkin berusaha untuk mempertahankan polis dengan
menyarankan satu atau lebih alternatif berikut:
Pemegang polis bisa menghindari pembayaran premi di masa yang akan datang dan
masih meneruskan perlindungan asuransi dengan menggunakan nilai tebusan tunai
bersih untuk membeli asuransi yang telah dibayar penuh dengan harga dikurangi
atau memperpanjang jangka asuransi.
Pemilik polis asuransi jiwa universal dapat mengurangi jumlah pembayaran premi di
masa yang akan datang dengan mengurangi jumlah jenis polis.
Pemilik polis asuransi jiwa universal yang menyediakan fitur penarikan polis dapat
menarik sebagian dari nilai tunai polis.
Pemegang polis dapat mengubah metode pembayaran premi ke satu metode yang
secara keuangan lebih mudah dikelola, seperti dari pembayaran premi tahunan
menjadi pembayaran premi bulanan.
Pemegang polis tanpa agen dapat diarahkan ke produsen baru, dan mendorongnya
untuk bertemu produsen baru sebelum menebus polis.
Selama percakapan CSR dengan nasabah, CSR mungkin menyadari bahwa nasabah
dapat memperoleh manfaat dari produk atau layanan asuransi tambahan. CSR dapat
menginformasikan nasabah mengenai ketersediaan produk tersebut tanpa berusaha untuk
menjual. CSR bisa minta ijin nasabah untuk mentransfernya ke produser berlisensi guna
pembicaraan lebih lanjut, atau CSR bisa meneruskan informasi nasabah ke produser setelah
panggilan selesai. Jika CSR memiliki lisensi yang tepat, CSR dapat melakukan up-selling
atau cross-selling. Up-selling adalah mempromosikan produk secara lebih kuat, lebih maju
atau lebih menguntungkan daripada promosi awal yang dipertimbangkan nasabah.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 14: Layanan Nasabah 14.17
Misalnya: Pemegang polis ingin menebus polis asuransi jiwa dan membeli
polis sakit kritis. CSR, pihak yang berlisensi untuk menjual produk asuransi,
menyarankan menambahkan rider manfaat kematian dipercepat terhadap polis
yang ada, yang akan memberikan pendapatan kepada pemegang polis dalam
peristiwa sakit kritis. Sebagai tambahan terhadap cross-selling, CSR berusaha
untuk mempertahankan polis yang ada.
www.loma.org
14.18 Bab 14: Layanan Nasabah Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Memproses kartu pendaftaran asuransi jiwa yang diisi oleh anggota kelompok
Administrasi Kelompok
Setelah terinstal, produk asuransi kelompok bisa diatur oleh perusahaan asuransi yang
menjual perlindungan, oleh administrator pihak ketiga, atau oleh kelompok itu sendiri. Jika
perusahaan asuransi mengatur rencana asuransi atau anuitas, departemen layanan anggota
umumnya mempertahankan kartu pendaftaran asuransi jiwa, mencatat tanggal dan jumlah
premi yang diterima, klaim asuransi jiwa yang diisi dan dibayar, komisi yang dibayarkan, dan
pembayaran lain yang mempengaruhi polis kelompok. Unit layanan anggota memperbarui
catatan pihak asuransi ketika kelompok tertanggung ditambahkan atau diberhentikan dari
perencanaan. Layanan anggota juga menangani komplain dan menjawab permintaan dari
pemegang polis kelompok, administrator rencana, dan kelompok tertanggung.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 14: Layanan Nasabah 14.19
Kontrol Pengarah
Kebijakan dan
prosedur
Level Kewenangan
Standar kinerja
Pelatihan
www.loma.org
14.20 Bab 14: Layanan Nasabah Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 14: Layanan Nasabah 14.21
Pihak asuransi juga menggunakan tingkat persistensi untuk mengukur kualitas layanan
nasabah. Tingkat persistensi adalah persentase bisnis pihak asuransi yang berlaku di awal
periode tertentu yang tetap berlaku sampai akhir periode. Secara teori, tingkat persistensi
tinggi atau meningkat menunjukkan bahwa nasabah puas dengan produk perusahaan
dan kualitas dari layanan nasabahnya. Sebaliknya, tingkat persistensi yang rendah atau
menurun dapat diartikan bahwa nasabah tidak puas dengan perusahaan dan produknya.
Gambar 14.6 menguraikan ukuran kuantitatif lain yang digunakan pihak asuransi
untuk mengevaluasi transaksi layanan nasabah terkait dengan tingkat layanan, ketepatan
waktu, kualitas, dan produktivitas departemen.
Sumber: Diadaptasi dari Mary C. Bickley et al., Insurance Administration, ed. ke 4 (Atlanta: LL Global, Inc., © 2011), 78.
Digunakan dengan ijin; hak cipta dilindungi undang-undang.
www.loma.org
14.22 Bab 14: Layanan Nasabah Pengoperasian Perusahaan Asuransi
Istilah-istilah Utama
layanan nasabah tebusan sebagian
tim kerja penggantian
pusat hubungan konsumen pemulihan
perwakilan layanan nasabah (CSR) sistem manajemen komplain
loyalitas nasabah tim komplain
proses yang mulus konservasi
panggilan kembali web up-selling
kolaborasi web cross-selling
routing berbasis keterampilan (SBR) layanan anggota
penerima manfaat tak diubah momentum kebenaran
pokok pembicaraan pengukuran kinerja kualitatif
naskah pengukuran kinerja kuantitatif
rencana pembayaran otomatis survei kepuasan nasabah
produsen pencatatan pemantauan
pemegang polis tanpa agen empati
rider polis pembeli misterius
nilai tebusan tunai bersih
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Bab 14: Layanan Nasabah 14.23
Kegiatan Tambahan
Jika Anda ingin mengaitkan informasi pada bab ini dengan perusahaan Anda,
cobalah melakukan kegiatan berikut:
Dapatkah Anda memikirkan contoh dari momentum kebenarandalam
pekerjaan Anda? Anda mungkin memiliki interaksi langsung dengan nasabah
yang membantu menciptakan kesan baik atau buruk dalam pikiran nasabah.
Jika Anda bekerja di dalam fungsi pendukung, bagaimana Anda berkontribusi
secara tidak langsung kepada momentum kebenaran?
Kunjungi website perusahaan Anda untuk menentukan transaksi layanan
nasabah mana yang bersifat otomatis. Apakah perusahaan Anda menawarkan
obrolan web atau web callback?
Pertimbangkan kecepatan rata-rata untuk menjawab pada saat Anda menelpon
untuk bisnis. Jika perusahaan membutuhkan waktu lama untuk menjawab,
bagaimana perasaan Anda terhadap perusahaan?
Catatan akhir
1. LOMA, Customer Experience Management, Information Center Brief [Atlanta: LOMA (Life Office
Management Association, Inc.), © 2009]. Digunakan dengan izin; hak cipta dilindungi undang-
undang.
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Glosarium GLOS.1
Glosarium
www.loma.org
GLOS.2 Glosarium Pengoperasian Perusahaan Asuransi
agensi penentu tingkat. Sebuah organisasi, yang dimiliki terlepas dari insurer
atau badan pemerintah mana pun, yang mengevaluasi kondisi finansial insurer
dan memberikan informasi itu kepada bakal nasabah dan investor perusahaan
asuransi. [1]
agensi umum. Sebuah kantor lapangan perusahaan asuransi yang didirikan dan
dibiayai oleh agen umum. [11]
ahli waris tak terbatalkan. Ahli waris polis asuransi jiwa yang penunjukkannya
sebagai ahli waris tidak dapat dibatalkan oleh pemilik polis, kecuali sang ahli
waris memberikan pertimbangan tertulis. [14]
ajudikasi klaim. Lihat administrasi klaim.
Akta Keamanan Pendapatan Pensiun Karyawan (ERISA). Sebuah hukum
federal Amerika Serikat yang mengharuskan majikan menginformasikan
kepada karyawan pensiun dan keuntungan lain tertentu dengan cara yang
terpahami oleh rata-rata karyawan. [4]
Akta Model Asuransi Jiwa Kelompok NAIC. Di Amerika Serikat, sebuah hu-
kum National Association of Insurance Commissioners Model yang menentu-
kan jenis kelompok yang dapat menerima asuransi jiwa kelompok dan menga-
jukan ketentuan yang harus terkandung dalam polis asuransi kelompok. [12]
Akta Pelaporan Kredit yang Adil (FCRA). Sebuah hukum federal AS yang
meregulasi bahwa pelaporan dan penggunaan informasi konsumen serta digu-
nakan untuk memastikan bahwa laporan konsumen tidak hanya berisi infor-
masi yang akurat, relevan, dan mutakhir. [12]
Akta Praktek Penyelesaian Klaim yang Tidak Jujur. Di Amerika Serikat,
tindakan model National Association of Insurance Commissioners yang
menjelaskan sejumlah tindakan yang dipandang sebagai praktek klaim yang
tidak adil jika dilakukan oleh insurer yang (1) dengan sadar mengabaikan
hukum atau (2) sedemikian sering sehingga menunjukkan suatu praktek bisnis
umum. [13]
Akta Sarbanes-Oxley 2002. Di Amerika Serikat, hukum federal yang menetap-
kan standar baru dan yang telah diperluas untuk mengontrol perusahaan dan
meningkatkan pengawasan perundang-undangan. Juga dikenal dengan Sarb-
Ox atau SOX. [2]
Akta Standar Tenaga Kerja yang Adil (FLSA). Sebuha hukum federal Ameri-
ka Serikat yang menetapkan upah per jam minimum yang harus dibayarkan
seorang majikan. [4]
aktiva lancar. Aset seperti uang tunai dan aset siap jual yang dapat diuangkan
dalam satu tahun. [6]
aktiva yang mudah diuangkan. Uang tunai dan aset lain perusahaan yang sudah
dapat dijual karena nilainya yang sebenarnya. [6]
akuntabilitas. Dalam sebuah perusahaan, kewajiban karyawan untuk menjawab
akuntansi biaya. Sebuah sistem untuk mengakumulasikan dan mengkategori-
sasikan data pengeluaran yang digunakan untuk memfasilitasi kontrol biaya
yang efektif dan membuat perkiraan yang akurat tentang biaya mendatang
yang akan digunakan dalam penetapan harga produk perusahaan. [7]
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Glosarium GLOS.3
www.loma.org
GLOS.4 Glosarium Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Glosarium GLOS.5
business intelligence (BI). Sebuah koleksi perangkat keras, perangkat lunak, da-
tabase, dan prosedur yang teratur yang memanfaatkan informasi yang diambil
dari sistem pemrosesan transaksi dan database perusahaan untuk menunjang
pengambilan keputusan. [5]
call provision. Sebuah ketentuan obligasi yang menyatakan syarat di mana
penerbit obligasi berhak meminta pemegang obligasi untuk menjual obli-
gasi tersebut kembali kepada si penerbit pada tanggal sebelum tanggal jatuh
tempo. [8]
Canadian Securities Association (CSA). Sebuah asosiasi di Kanada yang
memiliki misi untuk menyusun sistem nasional regulasi sekuritas sejenis di
seluruh Kanada. [6]
career agent. Agen yang terikat kontrak penuh waktu dengan satu perusahaan
asuransi dan terutama menjual produk asuransi jiwa perusahaan itu. [11]
catatan audit. Dalam penjaminan, sebuah catatan pengerjaan atas suatu peker-
jaan yang telah diselesaikan. [12]
CCO. Lihat chief compliance officer.
ceding company. Lihat administrator langsung.
CEO. Lihat chief executive officer.
CFO. See chief financial officer.
chief compliance officer (CCO). Orang di dalam perusahaan asuransi yang
bertanggung jawab untuk memperhatikan dan mengelola pemenuhan ketaatan
perusahaan dengan ketentuan UU serta kebijakan dan prosedur internal. [3]
chief executive officer (CEO). Pimpinan perusahaan yang ditunjuk oleh dewan
pengarah perusahaan. [1]
chief financial officer (CFO). Seseorang yang mengamati kebijakan dan fungsi
manajemen keuangan insurer. [1]
chief operating officer (COO). Seseorang yang mengelola jalannya perusahaan
sehari-hari. [1]
chief technology officer (CTO). Di dalam perusahaan, orang yang bertanggung
jawab atas penyusunan dan implementasi strategi teknologi seluruh organisa-
si, termasuk proses, informasi, dan aset teknologi informasinya. Juga dikenal
dengan arsitek utama atau arsitek usaha. [5]
churning. Sebuah praktek penjualan yang tidak jujur di mana produsen mendo-
rong seorang nasabah untuk menukar satu polis asuransi jiwa atau kontrak
anuitas dengan produk lain, berkali-kali, sehingga si produsen dapat mem-
peroleh serangkaian komisi tahun pertama akibat penukaran tersebut. [11]
claim servicing. Lihat administrasi klaim.
click-wrap. Suatu teknologi di mana seorang pemohon asuransi mengklik
tombol “Saya setuju” atau “Saya menerima” berbasis web yang aman pada
sebuah aplikasi asuransi elektronik. [12]
cloud computing. Layanan berbasis langganan atau bayar per penggunaan yang,
dalam waktu nyata melalui Internet, memberikan akses ke jaringan, platform,
aplikasi, atau elemen TI lain yang dapat menambah kapabilitas departemen TI
yang ada. [5]
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Glosarium GLOS.7
www.loma.org
GLOS.8 Glosarium Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Glosarium GLOS.9
etika. Sebuah sistem yang terdiri dari standar perilaku dan penilaian moral yang
telah diterima yang mengkombinasikan unsur kejujuran, integritas, dan per-
lakuan yang adil. [2]
evaluasi kinerja. Sebuah proses formal untuk meninjau ulang dan mendokumen-
tasikan kinerja karyawan dalam bekerja dengan sasaran utama (1) menjamin
kinerja yang memadai, (2) kinerja yang terus meningkat dan (3) menentukan
apakah karyawan tersebut memenuhi syarat untuk mendapatkan peningkatan
kompensasi dan/atau promosi. Juga dikenal dengan taksiran kinerja. [4]
evidence of insurability. Dokumentasi bahwa orang yang akan diasuransikan
tampak sebagai resiko yang dapat diasuransikan. [12]
FCRA. Lihat Akta Pelaporan Kredit yang Adil.
feedforward control. Lihat kontrol pengarahan.
filsafat klaim. Pernyataan prinsip yang akan diikuti insurer pada saat melak-
sanakan administrasi klaim. [13]
filsafat penjaminan. Sekumpulan tujuan untuk memandu seluruh tindakan
Financial Industry Regulatory Authority (FINRA). Sebuah organisasi non-
pemerintah swa-tata yang didukung oleh SEC untuk memberikan lisensi,
memeriksa, dan meregulasi dealer sekuritas dan perwakilannya. [6]
FINRA. Lihat Financial Industry Regulatory Authority.
firewall. Sebuah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang mencip-
takan halangan elektronik antara area publik dan privat pada sistem insurer
dan melindungi jaringan perusahaan internal. [5]
FLSA. Lihat Akta Standar Tenaga Kerja yang Adil.
fungsi dukungan. Bidang di dalam perusahaan yang memberikan layanan
dukungan kepada fungsi lini atau fungsi dukungan lain, namun tidak mem-
produksi atau mengelola produk asuransi. Juga dikenal dengan fungsi staf. [1]
fungsi lini. Sebuah bidang di dalam perusahaan yang menghasilkan nilai bagi
konsumen melalui berbagai aktivitas berorientasi konsumen. [1]
fungsi staf. Lihat fungsi dukungan.
fungsi. Sejenis pekerjaan tersendiri atau aspek operasi atau manajemen yang
membutuhkan pengetahuan atau keterampilan teknis yang terspesialisasi. [1]
Fungsionalitas hari 1. Proses administratif dan proses sistem yang harus dilaku-
kan dan berfungsi sebelum sebuah produk asuransi dapat diperkenalkan ke
pasar. [10]
Fungsionalitas hari 2. Proses administratif dan proses sistem yang diperlukan
pada suatu tanggal di masa datang untuk melayankan dan menata produk asur-
ansi, yang namun dapat diimplementasikan setelah peluncuran produk. [10]
GAAP. Lihat prinsip akuntansi yang umum diterima.
groupthink. Sebuah fenomena di mana anggota kelompok menekankan ketaatan
dan kebulatan suara hingga rangkaian tindakan alternatif diabaikan. [4]
gudang data terintegrasi.. Lihat gudang data usaha.
www.loma.org
GLOS.10 Glosarium Pengoperasian Perusahaan Asuransi
gudang data usaha. Sebuah gudang data yang mengonsolidasikan data dari tiap
gudang data dan sistem yang beroperasi ke berbagai lini bisnis, geografi, atau
cara kerja yang juga dikenal dengan gudang data terintegrasi. [5]
gudang data. Sebuah tempat penyimpanan data sentral yang dikumpulkan peru-
sahaan dari database-nya, sistem administratif internalnya, dan mungkin dari
sumber di luar perusahaan yang akan digunakan manajer dalam pengambilan
keputusan. [5]
gugatan. Tindakan yang diajukan ke hadapan pengadilan oleh pihak yang meng-
klaim bahwa mereka telah dirugikan oleh pihak lain. [3]
gugus lapangan. Istilah kolektif untuk agen yang terafiliasi dengan seorang
insurer. [11]
gugus tugas. Lihat komite ad hoc.
harga. Nilai moneter atas apapun yang ditukarkan konsumen dengan sebuah
produk. [9]
hipotik. Sebuah pinjaman jangka panjang, yang diamankan dengan jaminan
berupa harta milik tertentu, yang disetujui peminjam untuk dilunasi dengan
pembayaran reguler pokok dan bunga. [8]
honor layanan. Jumlah yang dibayarkan —biasanya persentase kecil premi yang
dapat dibayarkan setelah komisi pembaruan berakhir— kepada seorang produ-
sen yang sedang memberikan layanan kepada pemilik polis asuransi jiwa. [11]
hosted applications. Lihat perangkat lunak sebagai layanan.
IFRS. Lihat Standar Pelaporan Finansial International.
ikhtisar polis. Sebuah dokumen yang memberikan informasi spesifik terhadap
polis yang sedang dibeli kepada nasabah, termasuk premi dan data keuntun-
gan. [10]
iklan citra. Lihat iklan institusional.
iklan institusional. Iklan yang mempromosikan suatu ide, filsafat, sebuah peru-
sahaan, pesan brand perusahaan, atau sebuah industri. Juga dikenal dengan
iklan citra. [9]
iklan produk. Iklan apapun yang digunakan untuk mempromosikan produk atau
layanan tertentu. [9]
iklan web. Ketika sebuah perusahaan mengiklankan produk atau layanannya
pada situs Internet selain websitenya sendiri. [11]
iklan. Setiap bentuk komunikasi nonpersonal atau promosi berbayar tentang
perusahaan atau produk atau layanannya yang dibuat dan disebarluaskan oleh
sponsor yang dikenal melalui segala jenis media. [9]
imaging. Proses penggunaan teknologi untuk mengkonversi karakter atau gam-
bar tercetak menjadi citra digital yang dapat disimpan secara elektronik atau,
sesuai dengan teknologinya, diedit. Juga dikenal dengan pemindaian. [5]
implementasi produk. Langkah pengembangan produk yang digunakan insurer
untuk membangun struktur dan proses administratif yang diperlukan untuk
memperkenalkan produk ke pasar. [10]
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Glosarium GLOS.11
informasi dalam. Informasi nonpublik dan material perusahaan yang tidak boleh
dibocorkan oleh karyawan dan individu lain yang terkait dengan perusahaan
kepada pihak ketiga atau memanfaatkan keuntungan individual mereka. [2]
informasi materi. Informasi perusahaan yang mana pun yang mungkin mempen-
garuhi harga pasar sekuritas perusahaan. [2]
informasi non-publik. Informasi perusahaan mana pun yang tidak diungkapkan
kepada publik. [2]
informasi. Sekumpulan data yang telah dikonversikan ke dalam bentuk yang
bermakna atau dapat digunakan untuk mencapai suatu tujuan. [5]
insider trading. Membeli atau menjual sekuritas perusahaan (saham atau obli-
gasi) berdasarkan informasi orang dalam. [2]
insolvensi. Sebuah situasi di mana perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban
finansialnya. [6]
insurance-owned broker-dealer. Lihat dealer-broker asuransi.
integrasi telepon komputer (CTI). Perangkat keras, perangkat lunak, dan pem-
rograman yang mengintegrasikan komputer dan teknologi telekomunikasi,
khususnya telepon, untuk meningkatkan layanan dan informasi yang diberi-
kan kepada kontak nasabah. [5]
Internet. Sebuah jaringan besar dari jaringan-jaringan yang menghubungkan
milyaran komputer dan perangkat jaringan lain bersama-sama secara global.
Pada informasi yang berlalu-lalang lewat Internet itu terjadi melalui beraneka
bahasa yang dikenal sebagai protokol. [5]
interpleader. Di Amerika Serikat, prosedur pembayaran hasil polis kepada pen-
gadilan oleh insurer, yang menyatakan kepada pengadilan bahwa insurer tidak
dapat menentukan siapa yang harus menerima hasil tersebut, dan meminta
pengadilan menentukan satu atau beberapa penerima yang tepat. [13]
intranet. Jaringan komputer internal perusahaan yang menggunakan teknologi
Internet (seperti peramban web), yang namun hanya dapat diakses oleh orang
di dalam organisasi. [5]
inventori keterampilan. Sebuah database yang berisi informasi tentang pendi-
dikan, pelatihan, dan pengalaman kerja tiap karyawan yang bekerja di sebuah
organisasi. [4]
investasi pendapatan tetap. Sebuah investasi yang memberikan aliran pendapa-
tan yang dapat diperkirakan, seperti obligasi atau hipotik. [8]
investasi. Penggunaan sumber daya dengan tujuan mendapatkan profit, atau laba.
[6]
jalur distribusi. Orang, lembaga, atau metode komunikasi tertentu yang digu-
nakan perusahaan untuk berhubungan dengan konsumen. [11]
jaminan. Aset yang dijaminkan sebagai pengaman pinjaman hingga utang dilu-
nasi. [8]
www.loma.org
GLOS.12 Glosarium Pengoperasian Perusahaan Asuransi
jaringan privat virtual (VPN). Sebuah jaringan komputer yang aman yang
menggunakan perangkat keras, perangkat lunak, atau kombinasi keduanya un-
tuk menjadi “saluran” lewat Internet, sehingga orang yang memiliki teknologi
yang dibutuhkan memiliki akses data yang berlalu-lalang melalui jaringan
tersebut. [5]
jaringan. Sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih sistem komputer
yang disambungkan menjadi satu, sehingga komputer dapat berkomunikasi
satu sama lain. [5]
kantor lapangan. Sebuah kantor tempat agen yang terafiliasi dengan insurer
bekerja. [11]
karyawan. Seseorang yang melayani orang lain, majikan, yang berkuasa atau ber-
hak mengontrol dan mengarahkan cara karyawan melaksanakan pekerjaan. [11]
keamanan kekayaan bersih. Sebuah keamanan finansial yang merepresentasi-
kan laba pemilikan dalam bisnis atau harta milik. [8]
keamanan TI. Langkah fisik, teknis, dan prosedural yang diambil perusahaan
untuk mencegah kerugian, korupsi, kebocoran (disengaja atau tidak), atau
pencurian informasi dan teknologi perusahaan. [5]
keamanan utang. Sebuah keamanan finansial yang merepresentasikan kewa-
jiban utang yang dimiliki oleh bisinis, pemerintah, atau agensi. [8]
keandalan. Untuk ujian pra-pengangkatan, kemungkinan bahwa pemohon akan
mendapatkan hasil yang sama pada administrasi yang diulang dari ujian yang
sama atau setara. [4]
kebangsaan negara ketiga. Sebuah opsi penempatan tenaga kerja untuk operasi
internasional yang mencakup penempatan tenaga kerja kantor internasional den-
gan karyawan dari negara selain negara penempatan atau negara setempat. [4]
kebijakan investasi. Sebuah pedoman insurer untuk tujuan dan strategi investasi
jangka panjang. [6]
kecurangan klaim. Tindakan seseorang yang dengan sengaja menggunakan
informasi palsu secara tidak jujur dan melanggar hukum untuk mengambil
keuntungan berdasarkan sebuah polis asuransi. [13]
kelas bawah Sebuah kelas resiko yang terdiri dari orang yang akan diasuransikan
yang kemungkinan kematian ekstranya sedemikian besar, sehingga insurer
tidak dapat memberikan proteksi dengan biaya terjangkau atau yang resiko
kematiannya tidak dapat diprediksi karena kondisi medis terkini atau kondisi
tidak biasa atau faktor resiko lain. [12]
kelas favorit. Sebuah kelas resiko yang terdiri dari orang yang akan diasuransi-
kan yang kemungkinan kematiannya lebih rendah daripada rata-rata dan yang
merepresentasikan tingkat resiko kematian yang lebih rendah. [12]
kelas khusus. Lihat kelas sub-standar.
kelas risiko. Sekelompok orang yang diasuransikan yang merepresentasikan
tingkat risiko yang sama di mata perusahaan asuransi. [12]
kelas standar. Sebuah kelas resiko yang terdiri dari orang yang akan diasuransi-
kan yang kemungkinan kematiannya rata-rata. [12]
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Glosarium GLOS.13
kelas sub-standar. Sebuah kelas resiko yang terdiri dari orang yang akan dia-
suransikan yang kemungkinan kematiannya lebih tinggi daripada rata-rata,
namun masih dipandang dapat diasuransikan. Juga dikenal dengan kelas
khusus. [12]
kelompok fokus. Sebuah metode pengumpulan data riset pemasaran yang
mencakup wawancara kelompok kecil, yang dipimpin oleh seorang modera-
tor, di mana peserta mendiskusikan opini atau perasaan mereka tentang topik
tertentu. [10]
kelompok produsen. Sebuah organisasi produsen asuransi independen yang me-
negosiasikan kompensasi, produk, dan perjanjian layanan dengan perusahaan
asuransi. [11]
kelompok yang diasuransikan. Sekelompok anggota yang dilindungi oleh kon-
trak asuransi kelompok. [12]
kepentingan mengontrol. Jika sebuah perusahaan memiliki andil saham perusa-
haan lain yang cukup untuk mengontrol jalannya perusahaan lain itu. [1]
keputusan penjaminan. Keputusan yang diambil penjamin menyangkut klasifi-
kasi resiko dan tingkat premi untuk mengkompensasi perlindungan asuransi
jika resiko tersebut diterima. [12]
kerugian modal. Jumlah di mana harga jual suatu investasi lebih rendah dari-
pada harga belinya. [8]
kesesuaian. Proses penentuan apakah sebuah produk asuransi atau anuitas ter-
tentu merupakan pembelian yang sesuai untuk seorang pemohon berdasarkan
kebutuhan dan kondisi keuangan pemohon. [12]
ketiga yang tidak berpihak, dikenal dengan arbitrator, mengevaluasi fakta dalam
sebuah perselisihan hukum dan mengambil keputusan yang biasanya mengi-
kat kedua belah pihak. [3]
keuangan. Lihat manajemen keuangan.
keuntungan karyawan. Program dan layanan tambahan yang ditawarkan
seorang majikan kepada seorang karyawan selain kompensasi. [4]
keuntungan kematian akibat kecelakaan. Sebuah keuntungan polis asuransi
jiwa tambahan di mana insurer membayarkan sejumlah uang selain keun-
tungan kematian wajar jika orang yang akan diasuransikan meninggal akibat
kecelakaan. [13]
keuntungan modal. Jumlah di mana harga jual suatu investasi lebih tinggi dari-
pada harga belinya. [8]
kewajiban hipotek yang dijaminankan (CMO). Obligasi yang diamankan
dengan sekumpulan pinjaman hipotek tempat tinggal. [8]
klaim yang teledor. Sebuah klaim yang diajukan kepada seorang insurer ber-
dasarkan keteledoran polos pengaju klaim. [13]
kode etik. Lihat kode perilaku.
kode perilaku bisnis. Lihat kode perilaku.
www.loma.org
GLOS.14 Glosarium Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Glosarium GLOS.15
konsumen eksternal. Seseorang atau organisasi yang dapat (1) membeli atau
menggunakan produk sebuah perusahaan atau (2) menyarankan atau mempen-
garuhi orang lain untuk membeli produk sebuah perusahaan. [1]
konsumen internal. Karyawan perusahaan atau departemen yang menerima
dukungan dari karyawan atau departemen lain di dalam organisasi. [1]
kontrak agensi. Perjanjian tertulis antara seorang agen dengan sebuah perusa-
haan asuransi yang menjelaskan secara garis besar peran, kompensasi, dan
tanggung jawab agen kepada perusahaan asuransi. [11]
kontrak asuransi kelompok induk. Sebuah dokumen legal yang mensertifikasi
hubungan antara insurer dan pemegang polis kelompok serta menjelaskan
keuntungan yang diberikan melalui kontrak tersebut. Juga dikenal dengan
polis asuransi kelompok atau paket kelompok. [12]
kontraktor independen. Seseorang yang dikontrak untuk melakukan tugas ter-
tentu dengan metode sendiri dan yang pada umumnya tidak tunduk pada kon-
trol karyawan, selain pada produk akhir atau hasil akhir pekerjaannya. [11]
kontrol ganda. Lihat pemisahan tugas.
kontrol konkuren. Sebuah kontrol organisasi yang dilakukan dalam proses
bisnis untuk memantau proses yang sedang dilakukan. Kontrol konkuren
menentukan apakah sebuah proses perlu dilanjutkan, membutuhkan tindakan
korektif, atau harus dihentikan. [2]
kontrol umpan balik. Sebuah kontrol organisasi yang berlaku pada proses bisnis
di akhir siklus proses untuk membandingkan performa aktual atau output
dengan standar yang ditetapkan. [2]
kontroler. Orang di dalam perusahaan yang mengepalai fungsi akuntansi dan
pelaporan keuangan. Juga dikenal dengan komptroler. [6]
korporasi domestik. Dari sudut pandang wilayah hukum tertentu, sebuah kor-
porasi yang dimasukkan ke dalam wilayah hukum tersebut. [3]
korporasi multinational (MNC). Sebuah korporasi yang beroperasi di lebih dari
satu negara. [3]
korporasi. Sebuah entitas hukum yang terpisah dari pemiliknya, yang didirikan
dengan wewenang pemerintah dan yang tetap berdiri, meskipun salah satu
atau semua pemiliknya telah meninggal dunia. [3]
kredit. Dalam sistem pemeringkatan numerik, faktor medis dan resiko pribadi
orang yang akan diasuransikan yang berpengaruh kuat pada kematian dan
dipandang sebagai nilai “minus” (seperti –25). [12]
kuesioner medis terspesialisasi. Sebuah dokumen yang meminta informasi terinci
tentang sakit atau kondisi spesifik dari seorang dokter penangung jawab dari
orang yang akan diasuransikan atau dokter yang telah memeriksa orang yang
akan diasuransikan berdasarkan permintaan perusahaan asuransi. [12]
langsung melalui pemrosesan (STP). Pemrosesan elektronik setiap langkah
dalam proses bisnis baru tanpa intervensi manual. [12]
laporan aktivitas investasi. Sebuah laporan manajemen kewajiban aset yang
dibuat oleh sistem manajemen investasi insurer yang menjelaskan rincian
seluruh transaksi portofolio. [8]
www.loma.org
GLOS.16 Glosarium Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Glosarium GLOS.17
lingkungan eksternal. Semua elemen di luar perusahaan dan yang tidak atau
kurang dapat dikontrol oleh perusahaan, termasuk faktor ekonomi, kompetisi,
perundang-undangan, pajak, dan faktor sosial. [9]
lingkungan internal. Semua elemen di dalam perusahaan yang mempengaruhi
fungsi bisnis perusahaan dan yang menjadi alat kontrol perusahaan, termasuk
sumber daya keuangan, fisik, teknologi, dan sumber daya manausia, struktur
internal organisasi, serta kombinasi pemasaran. [9]
lingkungan pemasaran. Seluruh elemen di lingkungan internal dan eksternal
perusahaan yang secara langsung atau tidak mempengaruhi kemampuan peru-
sahaan untuk melaksanakan aktivitas pemasarannya. [9]
lisensi. Lihat sertifikat wewenang.
litigasi. Proses atau tindakan pengajuan perselisihan kepada pengadilan untuk
mencari penyelesaian. [3]
loyalitas konsumen. Perasaan terkait seorang konsumen dengan atau preferensi
terhadap karyawan, produk, atau layanan perusahaan. [14]
manajemen atau akuntansi kas. [6]
manajemen customer relationship (CRM). Sebuah strategi bisnis yang me-
mungkinkan organisasi mengelola seluruh aspek interaksinya dengan kon-
sumen sekarang dan bakal konsumen. [5]
manajemen informasi. Seluruh pekerja, proses, dan teknologi yang digunakan
perusahaan untuk menciptakan dan mengelola informasi perusahaan. [5]
manajemen investasi. Semua aktivitas yang dilakukan untuk menginvestasikan
kelebihan kas perusahaan, yang umumnya dalam investasi jangka panjang. [8]
manajemen kas. Lihat operasi treasury.
manajemen keuangan. Cara perusahaan asuransi mengelola sumber dayanya
untuk memenuhi sasaran finansial perusahaan, khususnya tujuan umum
berupa solvensi dan profitabilitas. Juga dikenal dengan operasi finansialatau
keuangan. [6]
manajemen kewajiban aset (ALM). Tindakan pengkoordinasian administrasi
portofolio aset seorang insurer (investasinya) dengan administrasi portofolio
utangnya (kewajibannya kepada nasabah) sedemikian rupa untuk mengelola
risiko dan masih mendapatkan tingkat bunga yang memadai. [6]
manajemen resiko usaha (ERM). Sebuah sistem yang mengidentifikasi dan me-
nyaring resiko dari ancaman dan kesempatan yang mungkin ada serta menge-
lola resiko ini dalam pendekatan yang terkoordinasi yang mendukung tujuan
strategis organisasi. [6]
manajemen risiko. Proses identifikasi, penilaian, dan peminimalan secara siste-
matis dampak negatif risiko. [6]
manajer aset. Lihat manajer kewajiban aset.
manajer kewajiban aset. Posisi di dalam perusahaan asuransi yang bertanggung
jawab atas pemantauan lini tertentu investasi bisnis insurer dan memastikan
ketersediaan dana jika dibutuhkan untuk membiayai lini tersebut. Juga dikenal
dengan manajer aset. [6]
MAR. Lihat pernyataan dokter penanggung jawab (APS).
www.loma.org
GLOS.18 Glosarium Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Glosarium GLOS.19
www.loma.org
GLOS.20 Glosarium Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Glosarium GLOS.21
pasar sasaran. Sebuah segmen pasar tertentu yang menjadi fokus upaya perusa-
haan untuk memasarkan dan menjual produk. [9]
pasiva lancar. Utang yang diperkirakan akan dilunasi dalam dua belas bulan ke
depan. [6]
pedagang grosir. Seorang perantara penjualan yang ditunjuk oleh seorang in-
surer untuk mempromosikan produk insurer kepada distributor pihak ketiga
dan memberikan dukungan pemasaran kepada distributor ini. [11]
pedoman penjaminan. Standar umum yang diikuti penjamin, yang menjelas-
kan batasan di mana orang yang akan diasuransikan mungkin dimasukkan ke
dalam salah satu kelas resiko insurer. [12]
pelaporan finansial. Proses pengajuan data finansial tentang posisi finansial
sebuah perusahaan, performa yang sedang terjadi, dan arus dana ke dalam dan
ke luar perusahaan. [6]
pelatihan dalam kelas. Sebuah metode pelatihan karyawan di mana instruktur
memberikan pelatihan kepada sekelompok karyawan, memimpin diskusi
dalam kelompok, atau mengarahkan anggota kelompok dengan melakukan
berbagai peragaan, seperti drama. [4]
pelatihan karyawan. Aktivitas mana pun dari karyawan yang diarahkan untuk
belajar, mempertahankan, dan meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan
untuk memenuhi sasaran organisasi. [4]
pelatihan pra-kontrak. Sebuah program masa percobaan yang memungkinkan
calon produsen asuransi yang telah memenuhi proses penyaringan awal untuk
bersiap menjadi produsen sambil tetap bekerja dalam pekerjaan sekarang. [11]
pelatihan praktek kerja. Sebuah metode pelatihan karyawan di mana kary-
awan belajar dengan melaksanakan pekerjaan nyata di lingkungan kerja yang
sebenarnya. [4]
pelatihan swa-ajar. Sebuah metode pelatihan karyawan di mana orang yang
dilatih bekerja secara independen —menggunakan materi pelatihan berbentuk
textbook, program perangkat lunak komputer, atau program berbasis web—
untuk menyelesaikan kursus atau program pelatihan. [4]
pemantauan. Sebuah proses yang digunakan untuk mempelajari dan mengevalu-
asi kualitas interaksi layanan nasabah, pada saat atau setelah terjadinya me-
lalui semacam perangkat rekam. [14]
pemasaran antar bola. Sebuah metode pendistribusian produk asuransi kepada
orang di tempat kerja mereka secara sukarela dan makan gaji. [11]
pemasaran e-mail yang ditargetkan. Komunikasi e-mail dengan pemegang po-
lis saat ini atau calon nasabah yang dirancang untuk memancing respon. [11]
pemasaran massal. Lihat pemasaran tak terdiferensiasi.
pemasaran tak terdiferensiasi. Sebuah strategi pemasaran yang mencakup
penentuan pasar keseluruhan untuk produk sebagai pasar sasarannya dan per-
ancangan sebuah kombinasi pemasaran yang ditujukan ke seluruh pasar. Juga
dikenal dengan pemasaran masal. [9]
pemasaran terkonsentrasi. Sebuah strategi pemasaran yang mencakup pem-
fokusan semua sumber daya pemasaran perusahaan untuk memenuhi kebutu-
han satu segmen dari total pasar jenis produk tertentu. [9]
www.loma.org
GLOS.22 Glosarium Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Glosarium GLOS.23
pemilik tentang sebaik apa mereka melaksanakan tanggung jawab mereka. [1]
pemindaian Lihat imaging.
pemisahan tugas. Sebuah kontrol internal yang mengharuskan majikan meran-
cang pekerjaan, sehingga tugas pekerjaan tidak akan membuat karyawan
dapat menyembunyikan kesalahan atau ketidakwajaran dalam masa berkerja
yang normal. Juga dikenal dengan kontrol ganda. [7]
pemisahan. Pengunduran diri, pemecatan sementara, pensiun, atau pemecatan
karyawan dari sebuah perusahaan. [4]
pemosisian. Proses yang dilakukan perusahaan untuk membangun dan memper-
tahankan di benak konsumen tempat, atau posisi yang berbeda, untuk diri dan
produknya. [9]
pemrosesan bisnis baru. Semua aktivitas yang dibutuhkan untuk memproses
permohonan produk asuransi, mengevaluasi resiko yang bersangkut-paut den-
gan permohonan asuransi jiwa, dan menerbitkan polis. [12]
pemrosesan klaim. Lihat administrasi klaim.
pemunculan ide. Langkah dalam proses pembuatan produk yang mencakup
pencarian ide produk baru yang sejalan baik dengan strategi pengembangan
produk menyeluruh perusahaan, maupun kebutuhan pasar sasarannya. [10]
penaksir klaim. Lihat penganalisis klaim.
penanaman modal institusional. Pengelolaan uang milik pihak lain secara pro-
fesional —perorangan, korporasi, dan pemerintah. [8]
penanganan klaim. Lihat administrasi klaim.
penasehat keuangan independen. Di Amerika Serikat, orang yang terdaftar
pada Securities and Exchange Commission untuk memberikan nasehat men-
genai keamanan investasi. Juga dikenal denga penasehat investasi terdaftar
(RIA). [11]
penasihat investasi teregistrasi (RIA). Lihat penasihat keuangan independen.
penawaran publik. Sebuah metode penerbitan sekuritas di mana penerbit sekuri-
tas mengeluarkan sekuritas baru yang siap dijual kepada publik. [8]
pendalaman data. Analisis terhadap banyak data untuk mengetahui tren, pola,
dan hubungan yang belum dikenal sebelumnya. [5]
pendapatan bersih. Kelebihan penghasilan atas biaya dalam periode waktu yang
ditentukan, yang merupakan ukuran keberhasilan finansial perusahaan dalam
periode waktu yang relatif singkat. Juga dikenal dengan profit. [6]
pendelegasian. Dalam perusahaan, proses pemberian wewenang dan tanggung
jawab kepada karyawan untuk menyelesaikan tugas tertentu. [1]
penempatan swasta. Sebuah metode penerbitan sekuritas di mana si penerbit
menjual sekuritas tersebut langsung kepada sejumlah terbatas investor, yang
biasanya investor institusional. [8]
penempatan tenaga kerja negara asal. Sebuah opsi penempatan tenaga kerja
untuk operasi internasional yang mencakup penempatan karyawan dari negara
asal perusahaan multinasional ke kantor internasional. [4]
www.loma.org
GLOS.24 Glosarium Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Glosarium GLOS.25
www.loma.org
GLOS.26 Glosarium Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Glosarium GLOS.27
www.loma.org
GLOS.28 Glosarium Pengoperasian Perusahaan Asuransi
pernyataan agen. Satu bagian dari permohonan asuransi di mana produsen dapat
memberikan informasi tambahan yang dipandang dapat mempengaruhi kepu-
tusan penjaminan. [12]
pernyataan arus kas. Sebuah pernyataan finansial yang memberikan informasi
tentang penerimaan kas perusahaan (arus masuk), pembelanjaan uang kas
(arus ke luar), dan perubahan bersih dalam uang kas (selisih antara arus ma-
suk dan arus ke luar kas) dalam periode akuntansi tertentu. [7]
pernyataan dokter penanggung jawab (APS). Sebuah laporan dokter yang
telah atau sedang merawat orang yang akan diasuransikan. Juga dikenal den-
gan laporan pelayan medis(MAR). [12]
pernyataan kesehatan (SOH). Lihat suplemen non-medis.
pernyataan misi. Sebuah pernyataan formal tertulis tentang maksud fundamental
perusahaan atau alasan pendiriannya. [1]
pernyataan pengaju klaim. Lihat formulir klaim. [13]
Pernyataan Tahunan. Sebuah pernyataan finansial yang harus dibuat oleh setiap
insurer di Amerika Serikat bersama National Association of Insurance Com-
missioners (NAIC) dan lembaga pembuat UU asuransi di tiap negara bagian
tempat pelaksanaan bisnis insurer; membantu para pembuat UU menilai
solvensi perusahaan. [6]
perpesanan instan. Transmisi langsung komunikasi berbasis teks dalam waktu
nyata lewat jaringan komunikasi. Jika digunakan oleh karyawan perusahaan,
transmisi ini lebih cepat daripada e-mail dan tidak menyumbat sistem e-mail
perusahaan. Jika digunakan konsumen untuk melakukan sambungan dengan
perusahaan, transmisi ini sering dikenal dengan obrolan web, obrolan teks,
atau obrolan Internet. [5]
persamaan akuntansi dasar. Sebuah persamaan yang menyatakan bahwa aset
perusahaan sama dengan jumlah utang serta modal dan surplusnya. [6]
persistensi. Hak tetap memiliki bisnis yang terjadi jika sebuah polis asuransi tetap
berlaku akibat pembayaran berkelanjutan atas premi pembaruan polis. [11]
personal-producing general agent (PPGA). Seorang agen asuransi indepen-
den yang mendapat pertimbangan khusus dari perusahan asuransi jika ia
memenuhi persyaratan produksi penjualan minimum. [11]
persyaratan daftar penjaminan. Sebuah dokumen produk asuransi yang
menjelaskan jenis informasi yang dibutuhkan untuk menilai insurabilitas
orang yang akan diasuransikan untuk perlindungan berdasarkan produk itu.
Juga dikenal dengan bagan persyaratan usia dan jumlah. [12]
persyaratan kemudahan dibaca. Sebuah standar perundang-undangan yang
membatasi panjang kalimat, panjang kata, dan jumlah istilah teknis dan hu-
kum yang diperbolehkan dalam sebuah kontrak asuransi, sehingga orang yang
bukan ahli hukum dapat memahami kontrak tersebut. [10]
pertimbangan luar. Sebuah firma hukum independen yang mewakili insurer
dalam proses litigasi. [3]
pertimbangan umum. Orang yang bertanggung jawab atas departemen hukum
perusahaan asuransi. [3]
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Glosarium GLOS.29
pertukaran data elektronik (EDI). Pertukaran data antar komputer lewat Internet
oleh dua mitra bisnis menggunakan format data yang disetujui bersama. [5]
pertukaran laba risiko. Tarik-menarik antara risiko dan laba; sesuai dengan
tarik-menarik ini, secara umum, semakin besar hubungan risiko dengan
investasi, semakin besar laba yang diharapkan pada investasi; sebaliknya,
semakin rendah hubungan risiko dengan investasi, maka, umumnya, semakin
rendah laba yang diperkirakan. [8]
perusahaan induk hilir. Sebuah perusahaan induk yang dimiliki atau dikontrol
oleh perusahaan pendirinya dan yang pada gilirannya memiliki atau mengon-
trol perusahaan lain. [1]
perusahaan induk. Perusahaan yang memiliki kepentingan mengontrol satu atau
beberapa perusahaan lain. [1]
perusahaan yang dibatasi melalui andil. Sejenis perusahaan di mana tanggung
jawab pemilik terbatas pada investasi yang ditanamkan pada saat mereka
membeli andil saham perusahaan. [3]
perusahaan yang dibatasi oleh garansi. Sejenis perusahaan yang pemiliknya
setuju untuk membayar kewajiban perusahaan hingga jumlah yang disebutkan
jika perusahaan dilikuidasi. [3]
perwakilan kelompok. Karyawan perusahaan asuransi yang digaji yang khusus
dilatih dalam teknik pemasaran dan melakukan layanan produk kelompok. [12]
perwakilan layanan konsumen (CSR). Karyawan mana pun yang tanggung
jawab pekerjaan utamanya adalah mendukung konsumen luar dengan melaku-
kan dua jenis aktivitas dasar: (1) berinteraksi dengan konsumen melalui
komunikasi tatap muka atau lewat media komunikasi, seperti telepon, faks,
e-mail, atau sesi obrolan Internet, dan (2) memproses transaksi untuk kon-
sumen. [14]
perwakilan penjualan yang digaji. Seorang karyawan perusahaan yang digaji
untuk melakukan penjualan asuransi dan memberikan dukungan penjualan.
Juga dikenal dengan agen penjualan yang digaji. [11]
peti uang. Sebuah kotak di kantor pos yang digunakan pemilik polis untuk men-
girimkan pembayaran premi. [7]
petunjuk penerbitan. Pedoman insurer yang menunjukkan formulir polis yang
disetujui untuk digunakan di tiap wilayah hukum dan persyaratan yang harus
ditaati oleh berbagai bidang fungsional ketika menjual atau mengatur produk
baru. [10]
pinjaman polis. Pinjaman yang diajukan oleh perusahaan asuransi jiwa kepada
pemilik polis asuransi jiwa yang memiliki nilai tunai. [8]
platform employee. Dalam sistem penjualan asuransi lingkaran-bank, karyawan
bank yang fungsi utamanya menangani masalah layanan nasabah dan menjual
produk bank konvensional, seperti rekening cek dan tabungan, yang namun
juga telah mendapat lisensi untuk menjual asuransi. [11]
poin ucapan. Sebuah daftar item penting yang diacu karyawan dengan kata-
kata mereka sendiri ketika menjawab pertanyaan atau permintaan konsumen
tertentu. [14]
pokok. Untuk investasi, jumlah uang yang diinvestasikan semula. [8]
www.loma.org
GLOS.30 Glosarium Pengoperasian Perusahaan Asuransi
policy rider. Sebuah amendemen pada polis asuransi yang meningkatkan atau
membatasi keuntungan yang dapat dibayarkan melalui polis tersebut. [14]
polis asuransi kelompok. Lihat kontrak asuransi kelompok induk.
ponsel cerdas. Sebuah telepon genggam yang dilengkapi kapabilitas komputer. [5]
portofolio produk. Lihat kombinasi produk.
portofolio. Sekumpulan aset yang dikumpulkan untuk memenuhi serangkaian
sasaran finansial yang telah ditentukan. [6]
posting pekerjaan. Proses publikasi lowongan pekerjaan kepada seluruh kary-
awan sekarang, melalui intranet perusahaan atau metode komunikasi lain. [4]
PPGA. Lihat personal-producing general agent.
praktek klaim. Pernyataan yang memandu karyawan departemen klaim dalam
penanganan klaim sehari-hari. [13]
premi risiko. Kompensasi yang diminta investor untuk mengambil risiko yang
bersangkut-paut dengan investasi tertentu. Lihat tingkat laba bebas risiko
dan tingkat laba yang disyaratkan. [8]
pribadi penjualan. Sebuah aktivitas promosi yang mengandalkan produsen pada
perusahaan yang menyajikan informasi dalam pertemuan berhadap-hadapan
atau pertemuan telepon dengan satu atau lebih bakal konsumen. [9]
prinsip akuntansi yang umum diterima (GAAP). Serangkaian standar akun-
tansi keuangan, konvensi, dan peraturan yang dipedomani insurer saham A.S.
pada saat mengikhtisarkan transaksi dan menyiapkan neraca finansial. [7]
producer of record. Agen, broker, atau produsen lain yang sekarang memberi-
kan layanan kepada pemilik polis. [14]
produk bukan hak milik. Sebuah produk asuransi yang dibuat oleh satu perusa-
haan asuransi yang dijual oleh perusahaan asuransi lain. [11]
produk. Barang, jasa, atau ide yang diberikan penjual kepada konsumen untuk
memenuhi suatu kebutuhan. [9]
produsen asuransi. Setiap orang yang telah mendapat lisensi untuk menjual produk
asuransi, melakukan penjualan, atau menegosiasikan kontrak asuransi. [1]
profit. Kelebihan penghasilan atas biaya dalam periode waktu yang ditentukan,
yang merupakan ukuran keberhasilan finansial perusahaan dalam periode
waktu yang relatif singkat. Juga dikenal dengan pendapatan bersih. [6]
profitabilitas. Tingkat keberhasilan bisnis menyeluruh dalam menghasilkan laba
bagi pemiliknya, termasuk kemampuan perusahaan untuk menghasilkan profit
dan peningkatan nilai perusahaan. [6]
program. Lihat perangkat lunak.
promosi penjualan. Sebentuk promosi yang menggunakan program insentif,
biasanya moneter, yang dirancang untuk mendorong produsen untuk menjual
produk atau konsumen untuk membeli produk. [9]
promosi. Sekumpulan aktivitas yang digunakan perusahaan untuk menyadarkan
konsumen akan penawaran mereka dan mempengaruhi lkonsumen untuk
membeli, dan distributor menjual, sebuah produk. [9]
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Glosarium GLOS.31
proses yang lancar. Sebuah proses layanan konsumen yang dirancang agar
konsumen tidak terganggu oleh —atau pun mengetahui— langkah yang digu-
nakan dalam memenuhi permintaan konsumen. [14]
prospek. Konsumen potensial untuk produk atau layanan insurer. [11]
prospektus. Sebuah dokumen tertulis yang mendeskripsikan aspek tertentu seku-
ritas yang sedang ditawarkan untuk dijual; sering meliputi biaya dan honor
dana, serta performa produk sebelumnya. [10]
proyeksi pemasaran. Dalam analisis bisnis yang komprehensif, penjualan
pembuka dan prediksi finansial yang mencakup estimasi bakal penjualan unit,
penghasilan, biaya, dan profit produk yang akan dipasarkan. [10]
publisitas. Setiap komunikasi informasi gratis yang dimaksudkan untuk membuat
orang, tempat, hal, atau alasan diketahui atau diperhatikan oleh publik. [9]
pusat hubungan konsumen. Sebuah unit di dalam insurer yang memberikan
berbagai saluran kepada konsumen —seperti telepon, faks, e-mail, obrolan
Internet, dan surat konvensional— untuk berkomunikasi dengan perusahaan.
Juga dikenal dengan pusat layanan konsumen. [14]
pusat layanan konsumen. Lihat pusat hubungan konsumen.
pusat profit. Sebuah lini bisnis yang (1) dievaluasi berdasarkan profitabilitasnya,
(2) bertanggung jawab atas penghasilan dan pengeluarannya sendiri, serta (3)
mengambil banyak keputusan sendiri menyangkut operasinya. [1]
rabat. Praktek penjualan, yang dilarang di kebanyakan wilayah hukum, di mana
produsen asuransi menawarkan insentif kepada seorang prospek, seperti
pembayaran tunai, untuk membeli polis asuransi jiwa atau kontrak anuitas,
dan insentif tersebut tidak ditawarkan kepada semua pemohon dalam situasi
serupa dan tidak disebutkan di dalam polis itu sendiri. [11]
rantai komando. Struktur organisasi yang menjelaskan siapa melapor kepada
siapa di dalam perusahaan, dan memberlakukan pendelegasian wewenang. [1]
rasio lancar. Sebuah rasio solvensi yang membandingkan aktiva lancar dengan
pasiva lancar. [6]
rasio modal dan surplus. Sebuah rasio solvensi yang mendeskripsikan hubun-
gan antara modal seorang insurer dengan surplus dan utangnya. [6]
readerboard. Lihat dashboard.
reasuransi. Asuransi yang dibeli sebuah perusahaan asuransi, yang dikenal se-
bagai administrator langsung atau ceding company, dari perusahaan asuransi
lain, yang dikenal sebagai reinsurer atau assuming company, untuk memind-
ahkan seluruh atau sebagian risiko pada polis asuransi yang diterbitkan oleh
administrator langsung. [1]
Reformasi Wall Street Dodd-Frank dan Akta Perlindungan Konsumen. Di
Amerika Serikat, hukum federal yang dirancang untuk melindungi investor
dengan mengupayakan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik melalui
perusahaan jasa keuangan. Juga dikenal dengan Akta Dodd-Frank. [6]
reinstatement. Proses yang digunakan insurer untuk mengembalikan keber-
lakuan sebuah polis asuransi jiwa yang telah lewat waktu akibat tidak dibayar-
kannya premi pembaruan. [14]
www.loma.org
GLOS.32 Glosarium Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Glosarium GLOS.33
www.loma.org
GLOS.34 Glosarium Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Glosarium GLOS.35
www.loma.org
GLOS.36 Glosarium Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Glosarium GLOS.37
www.loma.org
GLOS.38 Glosarium Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Glosarium GLOS.39
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Indeks INDEKS.1
Indeks
www.loma.org
INDEKS.2 Indeks Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Indeks INDEKS.3
CSA. Lihat Canadian Securities Association Departemen Tenaga Kerja (U.S.), 4.8
CSR(customer service representative). Lihat departementalisasi, 1.12
perwakilan layanan nasabah departmen hukum, 3.2–3.3. Lihat juga
CTI(computer telephony integration). Lihat departemen hukum
integrasi telepon komputer desain keuangan, 9.6
CTO(chief technology officer). Lihat pejabat desain teknis, untuk produk, 10.5–10.7
teknologi utama dewan penasihat lapangan, 10.7
diagram persyaratan usia dan jumlah, 12.11
D direct mail, 11.20
direct writer, 1.8
dana bersama, 8.8 direktur di dalam, 1.9
dashboard kinerja, 5.12 direktur di luar, 1.9
dashboard, 5.12 direktur independen, 1.9
data, 5.5 direktur penjaminan medis, 12.7
database eksternal, 5.7 direktur utama (CEO), 1.9–1.10
database farmasi, 12.13 diskon, 8.10
database internal, 9.14 diskriminasi, 12.22
database, 5.6, 5.7 distribusi alur kerja otomatis, 5.10
eksternal, 5.7 distribusi produk, tanggung jawab departemen
internal, 9.14 hukum pada, 3.6
daya beli, 9.7 distribusi, 9.8
DBMS(database management system). Lihat keputusan terkait, 11.19–11.22
sistem manajemen database distributor panggilan otomatis (ACD), 5.17,
dealer-pialang asuransi, 11.17 14.8
dealer-pialang milik asuransi, 11.17 diversifikasi, 6.11–6.13, 8.4–8.5
dealer-pialang, 11.16–11.17 dividen kebijakan, 1.5, 14.13
debentur, 8.12 dividen saham, 1.5
debit, 12.14 divisi tenaga kerja, 1.12
delegasi, 1.13 DMS(document management system). Lihat
demutualisasi, 3.4-3.5 sistem manajemen dokumen
departemen hukum, 3.2–3.8 Dodd-Frank Wall Street Reform and Consumer
berinteraksi dengan klaim, 13.3 Protection Act, 6.21
hubungan dengan departemen layanan dokumen pengungkapan, 10.9
pelanggan, 14.5 DSS(decision support system). Lihat sistem
kolaborasi penjamin dengan, 12.18 pendukung keputusan
departemen human daya manusia, 4.2–4.3, 4.14 dukungan layanan terdepan, untuk agen, 11.12
departemen kepatuhan, 3.8–3.11 dukungan pemasaran, untuk agen, 11.12
hubungan dengan departemen layanan dukungan pengembangan bisnis, 11.11
pelanggan, 14.5 dukungan penjualan, 11.11-11.12
kolaborasi penjamin dengan, 12.18
departemen klaim
hubungan dengan departemen layanan E
pelanggan, 14.5 e-commerce business-to-business (B2B), 5.16
kolaborasi penjamin dengan, 12.18 e-commerce, 5.16
organisasi, 13.3-13.4 EDI. Lihat electronic data interchange
tanggung jawab departemen hukum pada, ekonom, 6.7
3.6 ekstranet, 5.14, 5.15
departemen layanan bersama, 5.5 ekuitas laporan pemilik, 7.9
departemen pemasaran, 4.3 electronic data interchange (EDI), 5.16
departemen pesonalia, 4.2–4.3 e-mail, 5.14
departemen SDM Lihat departemen human empati, 14.20
daya manusia enkripsi, 5.15
departemen teknologi informasi (TI), 5.2–5.5 ERM(enterprise risk management). Lihat
hubungan dengan departemen layanan manajemen risiko usaha
pelanggan, 14.5 e-signature, 12.4
kerja manajemen keuangan dengan, 6.9 etika, 2.4–2.9
kolaborasi penjamin dengan, 12.19 evaluasi insiden kritis, 4.17
tanggung jawab analisis bisnis evaluasi kinerja, 4.14–4.16, 4.17
komprehensif untuk, 10.6
www.loma.org
INDEKS.4 Indeks Pengoperasian Perusahaan Asuransi
F I
Fair Credit Reporting Act (FCRA), 12.22 IASB. Lihat International Accounting Standards
Fair Labor Standards Act (FLSA), 4.18 Board
FASB. Lihat Financial Accounting Standards IFRS. Lihat International Financial Reporting
Board Standards
FCRA. Lihat Fair Credit Reporting Act iklan kelembagaan, 9.8
Federal Home Loan Mortgage Corporation, iklan web, 11.20
8.13 implementasi produk, 10.8, -10.10
Federal National Mortgage Association, 8.13 informasi di dalam, 2.7
filosofi klaim, 13.4 informasi dicuri, 5.18
filosofi penjaminan, 12.8 informasi kesehatan, rahasia, 2.8
Financial Accounting Standards Board (FASB), informasi keuangan, rahasia, 2.8
7.8 informasi material, 2.7
Financial Industry Regulatory Authority informasi non-publik, 2.7
(FINRA), 6.21, 11.17 informasi pribadi, kerahasiaan, 2.8
FINRA. Lihat Financial Industry Regulatory informasi, 5.5, 5.6
Authority inkorporasi, 3.4
firewall, 5.14–5.15 insolvensi, 6.19
firma hukum, 3.6–3.7 instruksi masalah, 10.8
FLSA. Lihat Fair Labor Standards Act Instrumen Keuangan dan Peraturan Nilai Tukar
fokus nasabah, 14.8 (Jepang), 2.3
Follett, Mary Parker, 2.3 Insurance Act (India), 11.11
formulir klaim, 13.5 Insurance Regulatory and Development
fungsi kontrol, 2.10 Authority (IRDA; India), 6.22, 10.9, 11.11
fungsi lini, 1.14 integrasi telepon komputer (CTI), 5.17
fungsi pendukung, 1.14 International Accounting Standards Board
fungsi staf, 1.14 (IASB), 7.8
fungsi, 1.14 International Financial Reporting Standards
Fungsionalitas Hari ke-1, 10.10 (IFRS), 7.8, 7.11
Fungsionalitas Hari ke-2, 10.10 Internet, 5.3, 5.14, 5.15
interpleader, 13.14
G intranet, 5.14, 5.15
Inventori keterampilan, 4.7, -4.8
GAAP. Lihat generally accepted accounting invesasi kelembagaan, 8.2
principles investasi pendapatan tetap, 8.8
gaji, per jam, 4.18 investasi, 6.11
gaji, tahunan, 4.18 evaluasi, 8.5–8.6
General Regulation 250 (Cile), 13.18 jenis, 8.9-8.16
generally accepted accounting principles kebijakan untuk, 6.7, 8.2–8.3
(GAAP), 7.7 manajemen, 8.2
GLB Act. Lihat Gramm-Leach-Bliley Act sebagai area fungsional, 1.15
Gramm-Leach-Bliley (GLB) Act, 12.22 strategi untuk, 6.7
grosir, 11.16 tanggung jawab analis bisnis komprehensif
gudang data perusahaan, 5.7–5.8 untuk, 10.6
gudang data terintegrasi, 5.7–5.8 tanggung jawab departemen hukum pada,
gudang data, 5.6–5.9 3.6
gugatan hukum, 3.6 tujuan untuk, 6.7
investigasi klaim, 13.8–13.10, 13.15–13.16
H IRDA. Lihat Insurance Regulatory and
Development Authority
harga, 9.6-9.7
IVR(interactive voice response system). Lihat
hasil, 8.6
sistem interactive voice recognition
hipotek, 8.13–8.14, 8.16
hosted application, 5.13
hubungan garis putus-putus, 1.13
hukum, 3.2
sebagai area fungsional, 1.15
tanggung jawab analisis bisnis
komprehensif untuk, 10.6
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Indeks INDEKS.5
www.loma.org
INDEKS.6 Indeks Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Indeks INDEKS.7
(ADR), 3.7
metode peringkat tabel, 12.16
O
metodologi evaluasi dan kontrol, 9.5 obligasi agensi, 8.12, 8.13
MIB Group Inc. (MIB), 5.7, 12.12 obligasi kewajiban umum, 8.13
MIHC. Lihat mutual insurance holding obligasi konvertibel, 8.11
company obligasi korporat, 8.12
mispresentasi material, 13.7-13.9 obligasi kotapraja, 8.12, 8.13
MNC(multinational corporation). Lihat obligasi pemerintah federal, 8.12, 8.13
perusahaan multinasional obligasi pemerintah, 8.12
modal dan surplus, 6.19–6.21 obligasi tingkat investasi, 8.12
modal, 3.4 obligasi, 8.6, 8.9–8.13, 8.16
model aliansi strategis bancassurance, 11.17, obrolan Internet, 5.14
11.18 obrolan teks, 5.14
model bancassurance perusahaan induk obrolan web, 5.14
keuangan, 11.17, 11.18 Occupational Safety and Health Administration
model distribusi murni bancassurance, 11.17, (OSHA), 4.19
11.18 Office for National Statistics (U.K.), 4.8
model usaha patungan bancassurance, 11.17, Office of the Superintendent of Financial
11.18 Institutions (Canada), 6.22
momen kebenaran, 14.18 ombudsman, 2.5
Moody’s Investors Service, 8.12 operasi agensi, 9.2-9.3, 10.6
mutual insurance holding company (MIHC), operasi internasional, perencanaan SDM untuk,
1.24 4.5
mutualisasi, 3.5 operasi investasi, 6.6–6.7, 6.8, 8.5–8.9
operasi kebendaharaan, 6.5–6.6, 7.12–7.14
www.loma.org
INDEKS.8 Indeks Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Indeks INDEKS.9
www.loma.org
INDEKS.10 Indeks Pengoperasian Perusahaan Asuransi
persyaratan produksi, untuk agen, 11.7–11.8 pengetahuan dari, antar produsen, 11.21–
pertambahan modal, 8.9 11.22
pertimbangan luar, 3.6-3.7 periklanan dari, 9.8
pertukaran laba risiko, 8.3, -8.4 produsen asuransi, 1.6
perubahan alamat, 14.10 produsen catatan, 14.11
perubahan kepemilikan polis, 14.10 produsen, 1.6, 11.2–11.4, 12.7
perubahan nama, 14.10 hubungan dengan departemen layanan
perubahan pembayaran premi, 14.11 pelanggan, 14.5
perubahan penerima manfaat, 14.10 profitabilitas, 6.14-6.15
perusahaan asuransi bersama, 1.5, 1.22, 1.24, program (komputer), 5.3
7.7 program CVM. Lihat sistem manajemen aset
perusahaan asuransi saham, 1.5, 1.22,1.24, 7.7 nasabah
perusahaan asuransi, sebagai saluran channel, program taktis/tindakan, 9.5
11.18–11.19 programer/developer, 5.4
perusahaan dengan batasan andil, 3.4 promosi penjualan, 9.7
perusahaan dengan batasan jaminan, 3.4 promosi, 9.7-9.8
perusahaan domestik, 3.4 proposal asuransi, 12.20
perusahaan induk hilir, 1.23 proses klaim, 13.2
perusahaan induk hulu, 1.24 kontrol kualitas dalam, 13.16, 13.17
perusahaan induk, 1.22–1.24 untuk asuransi jiwa, 13.5–13.15
perusahaan multinasional (MNC), 3.4 proses lancar, 14.7
perusahaan penanggung, 1.8 proses selesai, 14.21
perwakilan kelompok, 11.15–11.16, 12.19 prospek, 11.13-11.14
perwakilan layanan nasabah (CSR), 2.9, 14.4 prospektus, 10.9
perwakilan penjualan bergaji, 11.15–11.16 protokol HTTP, 5.3
pesan singkat, 5.14 protokol, 5.3
peti uang, 7.13 proyeksi pemasaran, 10.5
petunjuk kepatuhan, 3.10 publisitas, 9.8
petunjuk penjaminan lapangan, 12.11 pusat kontak nasabah, 14.3
pialang asuransi, 11.17 pusat laba, 1.19, -1.20
pialang, 11.8 pusat peduli nasabah, 14.3
pialang-agen, 11.8 pusat pemrosesan, 14.3
pihak yang diasuransikan, 1.3
pihak yang menyewakan, 8.15
PII. Lihat personally identifiable information
R
Pilihan Karier (LIMRA), 11.9 RAA(retained asset account option). Lihat opsi
pinjaman polis, 8.16, 14.12 retained asset account
PIPEDA. Lihat Personal Information Protection rabat, 11.4
and Electronics Document Act ragam, 2.14
poin ucapan, 14.10 rantai komando, 1.13
policy rider, 14.11 rantai nilai, 1.14–1.16
Porter, Michael, 1.14 rasio lancar, 6.19
portfolio investasi, 8.7–8.9 rasio modal dan surplus, 6.20
portofolio produk, 9.6 rasio modal, 6.20
portofolio, 6.7 readerboard, 5.12
PPGA. Lihat personal producing general agent real estat, 8.15, 8.16
praktik klaim, 13.5 reasuransi polis, klaim pada, 13.14–13.15
praktik terbaik, 2.13 reasuransi, 1.8
prediksi kas, 6.6 registered investment advisor (RIA), 11.16
premi (obligasi), 8.10 Regulasi
premi risiko, 8.4 finansial, 6.19–6.21
pribadi, 2.7-2.8 penjaminan dan, 12.21, 12.22
produk baru, tipe dari, 10.3 regulasi pasar, 1.7
produk bukan hak milik, 11.18–11.19 regulasi prudensial, 1.7
produk kelompok, proses layanan nasabah regulator, 1.6–1.7
untuk, 14.17–14.18 reinstatement, 14.14
produk, 9.6 reinsurer, 1.8
karakteristik dari, sebagai elemen dari rekening dana tersegregasi, 8.8
keputusan distribusi, 11.22 rekening terpisah, 8.8-8.9
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Indeks INDEKS.11
www.loma.org
INDEKS.12 Indeks Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
Pengoperasian Perusahaan Asuransi Indeks INDEKS.13
V
validitas, 4.12
vendor, 4.5–4.6
virtual private network (VPN), 5.14
voice response unit (VRU), 5.17
VPN. Lihat virtual private network
VRU. Lihat unit respons suara
wakil presiden, 1.10
waktu penyelesaian, 14.21
wawancara pekerjaan, 4.11, 4.12–4.13
wawancara penyaringan, 4.11
web callback, 14.8
Web. Lihat World Wide Web
webinar, 5.18
Westlaw, 5.7
World Wide Web (web), 5.3
www.loma.org
INDEKS.14 Indeks Pengoperasian Perusahaan Asuransi
www.loma.org
290B-TXTPDF-12
Insurance Company Operations
Bahasa Version