4 Juknis Pkg-Gpai (Fix)

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru PAI
PETUNJUK TEKNIS
PENILAIAN KINERJA GURU PAI
(PKG-PAI)
DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTRIAN AGAMA RI
JAKARTA 2017
Direktorat Pendidikan Agama Islam – 2017 | 1

PETUNJUK TEKNIS
PENILAIAN KINERJA GURU PAI (PKG-PAI)
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

All Rights Reserved
Pengarah:
Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA
Prof. Dr. H. M. Isom, M.Ag.
Penanggung jawab:
Dr. Imam Safe’i, M.Pd
Tim Penulis
1. Dr. Abdul Rozak, M.Si
2. Dr. Asep Nursobah
3. Dr. Andewi Suhartini, M.Ag
4. Dr. Nur Dewi Afifah, M.Pd
5. Dr. Nanik Nurhayati
6. Sudarjat, S.Pd.I
7. Nurhuda Kurniawan, S.Ag., M.Si
8. Mustahdi, M.Ag
9. Mukhtar, S.Ag., M.Si
10. Achmad Hasim, M.Ag
11. Vine Ilyani, M.Pd.I
12. Hasanuddin, M.Pd.I
13. Ahmad Faozan, S.Th.I., M.Si
14. Bagus Mustakim, S.Ag., M.Si
Desain & Layout
Miftahul Abshor
Diterbitkan oleh:
Kementerian Agama Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Jl. Lapangan Banteng No. 3-4 Jakarta Pusat
2 | Direktorat Pendidikan Agama Islam - 2017
Pendidikan Islam di Indonesia telah mengalami dinamika

yang panjang dalam membangun kualitas sumber daya manusia.
Pendidikan Islam dewasa ini hadir di tengah masyarakat sebagai
bagian dari sistem pendidikan nasional yang terstruktur dan
tersistem sehingga capaian-capaian yang dikehendaki pun telah
menunjukkan indikator-indikator kompetitif yang jelas. Tak
heran jika pendidikan Islam mengalami transformasi dari waktu
ke waktu sebagai respon atas perubahan sistem pendidikan.
Pendidikan agama Islam menjadi titik perhatian (spotlight)

di masyarakat karena posisi pendidikan agama Islam sangat
penting dalam pembentukan karakter generasi bangsa. Ada
sekitar hampir 50 juta siswa di Indonesia yang mendapatkan
pendidikan agama. Maka hal yang wajar jika pendidikan agama
Islam dipandang masyarakat begitu penting dalam mengatasi
persoalan degradasi moral, merosotnya akhlakul karimah,
krisisnya budi pekerti akibat salah pergaulan dan pengaruh
negatif dari luar.
Pendidikan Agama Islam harus bisa membentuk

pengamalan terhadap nilai kebangsaan kepada siswa. Karena
pengamalan terhadap nilai kebangsaan menjadi penting dalam
membentuk pribadi yang berkarakter bangsa. Pendidikan karakter
menjadi penting karena merupakan dasar dalam pembentukan
generasi bangsa yang selalu berpedoman pada nilai-nilai sosial
seperti toleransi, menghormati perbedaan, keberagaman, anti
kekerasan dan nilai luhur lainnya.
Direktorat Pendidikan Agama Islam – 2017 | i

Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) telah banyak memberikan
perhatian kepada satuan pendidikan Islam di seluruh Indonesia.
Ditjen Pendis telah melakukan program dan kegiatan yang
menyasar perbaikan kurikulum, peningkatan kualitas pendidik
dan tenaga kependidikan, tata kelola, pembiayaan, perbaikan
sarana dan prasarana, dan pengembangan evaluasi.
Sebagai upaya mewujudkan tujuan tersebut, Direktorat

Pendidikan Islam Kementerian Agama akan mereformasi
kurikulum pendidikan ketarbiyahan yang menyeimbangkan
kemampuan penguasaan konten materi yang baik juga
penguasaan metode pembelajaran yang menarik. Sehingga ke
depan mereka yang akan menjadi guru bukan hanya dari tarbiyah
saja, tetapi boleh juga dari program studi yang lain. Syaratanya
yang bersangkutan harus terkualifikasi standar kemampuannya.
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009,
Penilaian Kinerja Guru adalah penilaian yang dilakukan terhadap
setiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan
karir, kepangkatan, dan jabatannya. Sementara sistem penilaian
kinerja guru adalah sebuah sistem pengelolaan kinerja berbasis
guru yang didesain untuk mengevaluasi tingkatan kinerja guru
secara individu dalam rangka mencapai kinerja sekolah secara
maksimal yang berdampak pada peningkatan kualitas peserta
didik.
Salah satu kegiatan untuk mewujudkan tujuan di atas,

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat
Pendidikan Islam juga melakukan Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan Guru Pendidikan Agama Islam
(PPKB-GPAI) dalam rangka meningkatkan kapasitas guru
Pendidikan agama Islam. Program ini bertujuan untuk menilai
kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi dan
keterampilan yang diperlukan pada proses pembelajaran,
pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan
ii | Direktorat Pendidikan Agama Islam - 2017

dengan fungsi sekolah. Selain itu juga untuk menghitung angka

kredit yang diperoleh guru atas kinerja pembelajaran,
pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan
dengan fungsi sekolah.
Tentu saja pelaksanaan program tersebut perlu adanya

instruktur sebagai petunjuk pelaksanaan. Hadirnya buku petunjuk
teknis Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru PAI (PKG-PAI) ini
diharapkan dapat menjadi sumber rujukan dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut. Dengan petunjuk teknis buku ini diharapkan
hasil penilaian kinerja guru dapat memberikan manfaat untuk
menentukan berbagai kebijakan yang terkait dengan peningkatan
mutu dan kinerja guru di sekolah.
Jakarta, 10 November 2017
Direktorat Pendidikan Agama Islam - 2017 | iii

iv | Direktorat Pendidikan Agama Islam - 2017

Pendidikan Islam di Indonesia harus mempunyai visi

mempromosikan nilai-nilai Islam yang moderat, toleran dan
demokratis yang merupakan karakter Islam Indonesia yang
genuine dan otentik. Pendidikan agama Islam merupakan modal
dasar bagi anak didik untuk bisa mengenal nilai-nilai Islam untuk
patuh kepada orang tua dan Tuhan-nya. Tujuan pendidikan
agama Islam yaitu membentuk seseorang agar beriman dan
bertakwa kepada Tuhannya. Jika seseorang sudah beriman dan
bertakwa dengan penuh kesungguhan maka segala perbuatannya
tentu saja akan mencerminkan nilai-nilai ajaran agama,
menjalankan perintah agama dan menjauhi larangannya. Kalau
sudah demikian, maka karakter baik seseorang akan tercermin di
dalamnya.
Tugas pendidikan agama Islam selain menjadi tanggung

jawab keluarga tentu saja menjadi tanggung jawab guru agama di
sekolah. Karena itu untuk mewujudkan visi pendidikan agama
Islam Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama RI
mengadakan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PPKB-GPAI). Program ini tentu saja bertujuan untuk menilai
kemampuan guru baik secara kapasitas maupun kualitasnya
dalam menerapkan semua kompetensi dan keterampilan di
bidangnya.
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru

Pendidikan Agama Islam (PPKB-GPAI) yang dilakukan
Direktorat Pendidikan Agama Islam ini dimulai dengan
melakukan konsinyering melalui tahapan menyusun rencana
Direktorat Pendidikan Agama Islam - 2017 | v

kegiatan dan melakukan pemetaan anggaran yang tersedia untuk

piloting. Pada pelaksanaan program ini, ada sejumlah provinsi
yang telah melaksanakan piloting, yaitu Provinsi Sulawesi
Selatan, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Timur, Bengkulu, Nusa
Tenggara Barat, Yogyakarta dan Jawa Barat.
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru

Pendidikan Agama Islam (PPKB-GPAI) ini dimulai melalui
proses pendataan dan identifikasi guru PAI, bimbingan teknis dan
pelaksanaan Penilaian Kompetensi guru PAI. Sejumlah rangkaian
kegiatan ini tentu saja dalam rangka peningkatan mutu dan
kualitas guru PAI.
Buku Petunjuk teknis Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru

PAI (PKG-PAI) ini diharapkan dapat menjadi sumber
pelaksanaan program bagi instruktur-instruktur PKG-PAI dengan
harapan dapat menghasilkan guru-guru yang berkualitas sesuai
dengan potensi dan keterampilannya.
Jakarta, 10 November 2017
vi | Direktorat Pendidikan Agama Islam - 2017

Sambutan Direktur Jenderal Pendidikan Islam i

Kata Pengantar Direktur PAI v
Daftar Isi vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Dasar Hukum 5
C. Tujuan 6
D. Sasaran 7
E. Ruang Lingkup 7
BAB II LANGKAH-LANGKAH PKG-PAI
A. Perencanaan 9
1. Menentukan Kompetensi Yang
Akan Diukur 9
2. Mengembangkan Instrumen 10
3. Menyusun Pedoman Penskoran 12
B. Pelaksanaan PKG-PAI 17
BAB III MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN
A. Monitoring dan Evaluasi 25

B. Pelaporan 26
Direktorat Pendidikan Agama Islam - 2017 | vii

BAB IV PENUTUP 29
LAMPIRAN 1A Kompetensi Inti, Indikator dan

cara menilai PKG-PAI 33
LAMPIRAN 1B Laporan dan Evaluasi PKG-PAI 113
LAMPIRAN 1C Rekap Hasil PKG-PAI 219
LAMPIRAN 1D Format Penghitungan
Angka Kredit PKG-PAI 223
viii | Direktorat Pendidikan Agama Islam - 2017

A. Latar Belakang
Undang‐undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selain tugas
utama tersebut, guru juga dimungkinkan memiliki tugas-tugas lain
yang relevan dengan fungsi sekolah. Dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan, guru berkewajiban merencanakan pembelajaran,
melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai
dan mengevaluasi hasil pembelajar.
Guru yang profesional diharapkan mampu berpartisipasi

dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan manusia yang
bertakwa kepada Tuhan YME, unggul dalam ilmu pengetahuan
dan teknologi serta memiliki kepribadian yang mulia. Kehadiran
guru dalam proses belajar mengajar memiliki peran yang sangat
penting dan tidak bisa tergantikan, karena guru merupakan
fasilitator, motivator, pembimbing dan pendidik. Nilai
kepribadian yang muncul dari guru mempengaruhi terhadap
jalannya proses belajar mengajar.
Selian itu, guru merupakan orang yang bertanggung jawab

dalam mencerdaskan kehidupan anak didik. Untuk itulah guru
dengan penuh dedikasi dan loyalitas yang tinggi berusaha
membimbing dan membina anak didik agar di masa mendatang
menjadi orang yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya dan
Direktorat Pendidikan Agama Islam - 2017 | 1

masyarakat. Oleh sebab itu, profesi guru perlu ditingkatkan dan

dikembangkan secara terus menerus dan proporsional menurut
jabatan fungsional guru. Selain itu, agar fungsi dan tugas yang
melekat pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai dengan
aturan yang berlaku, maka diperlukan penilaian kinerja guru yang
menjamin terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas di
semua jenjang pendidikan.
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009,
Penilaian Kinerja Guru adalah penilaian yang dilakukan terhadap
setiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan
karir, kepangkatan, dan jabatannya. Sementara sistem penilaian
kinerja guru adalah sebuah sistem pengelolaan kinerja berbasis
guru yang didesain untuk mengevaluasi tingkatan kinerja guru
secara individu dalam rangka mencapai kinerja sekolah secara
maksimal yang berdampak pada peningkatan kualitas peserta
didik.
Pada dasarnya sistem penilaian kinerja guru memiliki

tujuan sebagai berikut:
1. menentukan tingkat kompetensi seorang guru;
2. meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja guru dan

sekolah;
3. sebagai landasan untuk pengambilan keputusan dalam

mekanisme penetapan efektif atau kurang efektifnya
kinerja guru;
4. menyediakan landasan untuk program pengembangan

keprofesian berkelanjutan (PKB) bagi guru;
5. menjamin bahwa guru melaksanakan tugas dan

tanggung-jawabnya serta mempertahankan sikap-sikap

yang positif dalam mendukung pembelajaran peserta

didik untuk mencapai prestasinya;
6. menyediakan dasar dalam sistem peningkatan promosi

dan karir guru serta bentuk penghargaan lainnya.
Secara umum, Penilaian Kinerja Guru memiliki dua fungsi

utama yaitu sebagai berikut:
1. Untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan

semua kompetensi dan keterampilan yang diperlukan
pada proses pembelajaran, pembimbingan, atau
pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah. Dengan demikian, profil kinerja guru sebagai
gambaran kekuatan dan kelemahan guru akan
teridentifikasi dan dimaknai sebagai analisis kebutuhan
atau audit keterampilan untuk setiap guru, yang dapat
dipergunakan sebagai basis untuk merencanakan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
2. Untuk menghitung angka kredit yang diperoleh guru

atas kinerja pembelajaran, pembimbingan, atau
pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah yang dilakukannya pada tahun tersebut.
Kegiatan penilaian kinerja dilakukan setiap tahun
sebagai bagian dari proses pengembangan karir dan
promosi guru untuk kenaikan pangkat dan jabatan
fungsionalnya.
Pelaksanaan penilaian kinerja guru (PKG) dimaksudkan

untuk mewujudkan guru yang profesional, mengetahui dan
menunjukkan secara tepat tentang kegiatan guru di dalam dan di
luar kelas, dan membantu mereka untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya. Dengan demikian Penilaian
Kinerja Guru diharapkan dapat memberikan kontribusi secara
langsung dan nyata pada peningkatan kualitas pembelajaran yang

dilakukan, sekaligus membantu pengembangan karir guru sebagai

tenaga profesional.
Hasil Penilaian Kinerja Guru diharapkan dapat bermanfaat

untuk menentukan berbagai kebijakan yang terkait dengan
peningkatan mutu dan kinerja guru sebagai ujung tombak
pelaksanaan proses pendidikan dalam menciptakan insan yang
cerdas, komprehensif, dan berdaya saing tinggi. Penilaian Kinerja
Guru merupakan acuan bagi sekolah untuk menetapkan
pengembangan karir dan promosi guru. Bagi guru, Penilaian
Kinerja Guru merupakan pedoman untuk mengetahui unsur‐unsur
kinerja yang dinilai dan merupakan sarana untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan individu dalam rangka memperbaiki
kualitas kinerjanya.
Penilaian Kinerja Guru dilakukan terhadap kompetensi

guru sesuai dengan tugas pembelajaran, pembimbingan, atau
tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah. Khusus
untuk kegiatan pembelajaran atau pembimbingan, kompetensi
yang dijadikan dasar untuk penilaian kinerja guru PAI adalah
kompetensi pedagogik, kepribadian, social, profesional, , spiritual
dan leadership sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan
Menteri Agama RI Nomor 211 Tahun 2011. Keenam kompetensi
ini telah dijabarkan menjadi kompetensi guru PAI yang harus
dapat ditunjukkan dan diamati dalam berbagai kegiatan, tindakan
dan sikap guru dalam melaksanakan pembelajaran atau
pembimbingan.
Hasil penilaian kinerja guru PAI (PKGPAI) dapat

dimanfaatkan untuk menyusun profil kinerja guru PAI sebagai
input dalam penyusunan program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan PAI (PKBPAI). Hasil penilaian kinerja guru PAI
juga merupakan dasar penetapan perolehan angka kredit guru
dalam rangka pengembangan karir guru sebagaimana
diamanatkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009
tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Memperhatikan kondisi jabatan guru sebagai profesi dan

kebijakan pemerintah dalam pengembangan profesi guru PAI
maka diperlukan pedoman pelaksanaan penilaian kinerja guru PAI
yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, bagaimana dan
oleh siapa penilaian kinerja guru PAI dilaksanakan. Penyusunan
pedoman ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya dan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 211 Tahun
2011 tentang Pedoman Pengembangan Standar Nasional
Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah sebagai acuan
pelaksanaan penilaian kinerja guru di sekolah untuk
mempermudah proses penilaian kinerja guru PAI.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan

penilaian kinerja guru tahun 2017 adalah sebagai berikut:
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.
2. Undang undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16

Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang

Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun2008 tentang Guru.
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun
2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28

Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala
Sekolah/Madrasah.
7. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan

Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya.
8. Peraturan Negara Pendidikan Nasional Nomor: 35

Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
9. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 211 tahun 2011

tentang Pedoman Pengembangan Standar Nasional
Pendidikan Pendidikan Agama pada Sekolah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Nomor 57 tahun 2012 tentang Uji Kompetensi Guru;
11. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara

Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2013 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil;
C. Tujuan

disusun sebagai acuan dan pemahaman bagi semua pihak yang
terkait tentang prinsip, proses, dan prosedur pelaksanaan penilaian
kinerja guru, sebagai suatu sistem penilaian kinerja yang berbasis
bukti (evidence-based appraisal).

D. Sasaran
Pedoman ini diperuntukkan bagi pihak terkait dengan
penyelenggaraan penilaian kinerja guru meliputi:
1. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat)

Keagamaan;
2. Balai Diklat Keagamaan;
3. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi;
4. Dinas yang mengurusi Pendidikan di Provinsi;
5. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
6. Dinas yang mengurusi Pendidikan di Kabupaten/Kota;
7. Kepala Sekolah;
8. Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah;
9. Guru Pendidikan Agama Islam pada Sekolah;
E. Ruang Lingkup
Pedoman ini memberikan informasi kepada semua pihak

yang terkait dalam pelaksanaan penilaian kinerja guru PAI tentang
beberapa hal sebagai berikut:
1. Perencanaan Penilaian Kinerja GPAI meliputi;

menentukan kompetensi yang akan dinilai dan
perangkat penilaian.
2. Pelaksanaan Penilaian Kinerja GPAI, meliputi; Waktu
dan Prosedur pelaksanaan, konversi nilai hasil ke
angka kredit, peserta dan penilai Penilaian Kinerja
GPAI.
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan Penilaian Kinerja
GPAI.


A. Perencanaan
1. Menentukan kompetensi yang akan diukur
Guru PAI sebagai pendidik profesional mempunyai

tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Selain tugas utamanya tersebut, guru PAI juga
dimungkinkan memiliki tugas‐tugas lain yang relevan
dengan pendidikan agama Islam di sekolah. Oleh karena
itu, dalam penilaian kinerja guru PAI beberapa subunsur
yang perlu dinilai terkait dengan pelaksanaan proses
pembelajaran bagi guru PAI, meliputi kegiatan
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran,
mengevaluasi dan menilai, menganalisis hasil penilaian,
dan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian dalam
menerapkan 6 (enam) domain kompetensi yang harus
dimiliki oleh guru PAI sesuai dengan Keputusan Menteri
Agama Nomor 211 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pengembangan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam
pada Sekolah. Pengelolaan pembelajaran tersebut
mensyaratkan guru menguasai 116 (seratus enam belas)
kompetensi yang dikelompokkan ke dalam kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, profesional, spiritual dan
leadership. Untuk mempermudah penilaian dalam PK
GURU, 116 (seratus enam belas) kompetensi tersebut
dirangkum menjadi 37 (tiga puluh tujuh) kompetensi.

Rincian jumlah kompetensi tersebut diuraikan dalam Tabel

1.
Tabel 1. Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam
Jumlah
No Kompetensi
Kompetensi Inti Indikator
1 Pedagogik 10 43
2 Kepribadian 6 18
3 Sosial 4 9
4 Profesional 5 16
5 Spiritual 6 16
6 Leadership 6 14
Total 37 116
2. Mengembangkan instrumen
Perangkat yang harus digunakan oleh penilai untuk

melaksanakan PKGPAI agar diperoleh hasil penilaian
yang obyektif, akurat, tepat, valid, dan dapat
dipertanggung‐ jawabkan adalah:
a. Petunjuk Teknis PKGPAI
Juknis PKGPAI mengatur tentang tata cara

penilaian dan norma‐norma yang harus ditaati
oleh penilai, guru PAI yang dinilai, serta unsur
lain yang terlibat dalam proses penilaian.

b. Instrumen penilaian kinerja
Instrumen penilaian kinerja yang relevan adalah

instrumen Pelaksanaan Pembelajaran untuk guru
PAI (Lampiran 1);
Instrumen penilaian kinerja pelaksaaan

pembelajaran atau pembimbingan terdiri dari:
1) Lembar pernyataan kompetensi inti, indikator,

dan cara menilai
Lembar ini berisi daftar dan penjelasan

tentang kompetensi, kompetensi inti, dan
indikator kinerja guru PAI yang harus diukur
melalui pengamatan dan pemantauan
(Lampiran 1A).
2) Format laporan dan evaluasi per kompetensi
Format catatan dan evaluasi penilaian kinerja

per kompetensi digunakan untuk mencatat
semua hasil pengamatan dan pemantauan
yang telah dilakukan, sebagai bukti
pelaksanaan penilaian kinerja guru PAI.
Catatan ini harus dilengkapi dengan bukti‐
bukti fisik tertentu, misalnya dokumen
pembelajaran dan penilaian, alat peraga dan
media pembelajaran, atau dokumen lain yang
menguatkan bukti kinerja guru PAI.
Berdasarkan catatan hasil pengamatan dan
pemantauan serta bukti fisik yang ada, penilai
di sekolah memberikan skor 0, 1, 2, pada
setiap indikator kinerja guru pada tabel yang
disediakan. Persentase perolehan skor per
kompetensi kemudian dikonversikan ke nilai
1, 2, 3, 4, (Lampiran 1B).

3) Format rekap hasil PKGPAI
Nilai per kompetensi kemudian

direkapitulasi ke format rekap hasil PKGPAI
untuk mendapatkan nilai total PKGPAI
(Lampiran 1C). Nilai inilah yang selanjutnya
dikonversi ke skala nilai kinerja menurut
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 untuk diperhitungkan
sebagai perolehan angka kredit Guru PAI di
tahun tersebut.
4) Format penghitungan angka kredit
Setelah memperoleh nilai total PKGPAI

untuk pembelajaran, penilai dapat melakukan
perhitungan angka kredit. Perhitungan angka
kredit hasil PKGPAI dapat dilakukan di
sekolah tetapi sifatnya hanya untuk keperluan
estimasi perolehan angka kredit. Bagi penilai
di tingkat kabupaten/kota, angka kredit hasil
perhitungan penilai tersebut akan
dipergunakan sebagai dasar penetapan
perolehan angka kredit Guru PAI (Lampiran
1D).
3. menyusun pedoman penskoran
Pada tahap ini penilai menetapkan nilai untuk

setiap kompetensi inti dengan skala nilai 1, 2, 3, atau
4. Sebelum pemberian nilai tersebut, penilai terlebih
dahulu memberikan skor 0, 1, atau 2 pada masing‐
masing indikator untuk setiap kompetensi.
Pemberian skor ini harus didasarkan kepada
catatan hasil pengamatan dan pemantauan serta bukti‐
bukti berupa dokumen lain yang dikumpulkan selama

proses PKGPAI. Pemberian nilai untuk setiap

kompetensi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut.
a. Pemberian skor 0, 1, atau 2 untuk masing‐masing

indikator setiap kompetensi. Pemberian skor ini
dilakukan dengan cara membandingkan
rangkuman catatan hasil pengamatan dan
pemantauan di lembar format laporan dan
evaluasi per kompetensi dengan indikator
kinerja masing‐masing kompetensi (lihat contoh
di Tabel 8). Aturan pemberian skor untuk setiap
indikator adalah:
• Skor 0 menyatakan indikator tidak

dilaksanakan, atau tidak menunjukkan
bukti,
• Skor 1 menyatakan indikator dilaksanakan

sebagian, atau ada bukti tetapi tidak lengkap
• Skor 2 menyatakan indikator dilaksanakan

sepenuhnya, atau ada bukti yang lengkap.
Tabel 8. Contoh Pemberian Nilai Kompetensi tertentu pada

proses PKGPAI
Penilaian untuk Kompetensi Inti 1:

Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, akhlak,
spiritual, sosial, budaya, emosional, dan intelektual.
Indikator Skor
Tidak ada Terpenuhi Seluruhnya
bukti sebagian terpenuhi
(Tidak
terpenuhi)
1. Memahami karakteristik
peserta didik yang 2
0 1
berkaitan dengan aspek
fisik, intelektual, emosional,

moral, dan latar belakang

sosial budaya.
2. Mengidentifikasi potensi
peserta didik dalam 2
0 1
berbagai bidang
pengembangan.
3. Mengidentifikasi
kemampuan awal peserta 1
0 2
didik dalam berbagai
bidang pengembangan.
4. Mengidentifikasi
kesulitan belajar peserta 1
0 2
bidang pengembangan
Total skor untuk kompetensi
2+2+1+1=6
inti 1
Skor maksimum kompetensi

inti 1 = jumlah indikator × 2 4X2=8
Persentase = (total skor/8) ×

100% 6 / 8 x 100% = 75
Nilai untuk kompetensi Inti 1

75% berada pada
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X
rentang 50% < X ≤ 75%,
≤ 50% = 2;
jadi kompetensi inti 1 ini
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X
nilainya 3
≤ 100% = 4)
Perolehan skor untuk setiap kompetensi tersebut

selanjutnya dijumlahkan dan dihitung persentasenya
dengan cara: membagi total skor yang diperoleh
dengan total skor maksimum kompetensi dan
mengalikannya dengan 100%. Perolehan persentase
skor pada setiap kompetensi ini kemudian
dikonversikan ke skala nilai 1, 2, 3, atau 4. Konversi
skor 0, 1 dan 2 ke dalam nilai kompetensi dilakukan
sesuai Tabel 9.

Tabel 9. Konversi skor ke nilai kompetensi
Rentang Total Skor “X” Nilai Kompetensi

0% < X ≤ 25% 1
25% < X ≤ 50% 2
50% < X ≤ 75% 3
75% < X ≤ 100% 4
b. Nilai setiap kompetensi tersebut kemudian

direkapitulasi dalam format hasil penilaian
kinerja guru (Lampiran 1C) untuk mendapatkan
nilai total PKGPAI. Nilai total ini selanjutnya
dikonversikan ke dalam skala nilai sesuai Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16
Tahun 2009. Konversi ini dilakukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut.
Keterangan:
• Nilai PKG (skala 100) maksudnya nilai

PK Guru PAI dalam skala 0 ‐ 100 menurut
Nomor 16 Tahun 2009.
• Nilai PKG adalah nilai PK GURU PAI

yang diperoleh dalam proses PK GURU
sebelum diubah dalam skala 0 – 100 menurut
Nomor 16 Tahun 2009.

• Nilai PKG Tertinggi adalah nilai tertinggi

PKGPAI yang dapat dicapai, yaitu 148 (=37 x 4)
bagi PKGPAI pembelajaran (37 kompetensi).
c. Berdasarkan hasil konversi nilai PKGPAI ke

dalam skala nilai sesuai dengan Permeneg PAN
dan RB Nomor 16 tahun 2010 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, selanjutnya
dapat ditetapkan sebutan dan persentase angka
kreditnya sebagaimana tercantum dalam tabel 11.
Tabel 11. Konversi Nilai Kinerja Hasil PKGPAI ke

persentase Angka Kredit
Nilai Hasil Sebutan Persentase Angka

PKGPAI kredit
91 - 100 Amat baik 125%
76 – 90 Baik 100%
61 – 75 Cukup 75%
51 – 60 Sedang 50%
≤ 50 Kurang 25%
d. Setelah melaksanakan penilaian, penilai wajib

memberitahukan kepada Guru PAI yang dinilai
tentang nilai hasil PKGPAI berdasarkan bukti
catatan untuk setiap kompetensi. Penilai dan
Guru PAI yang dinilai melakukan refleksi
terhadap hasil PKGPAI, sebagai upaya untuk
perbaikan kualitas kinerja Guru PAI pada periode
berikutnya.
e. Jika Guru PAI yang dinilai dan penilai telah

sepakat dengan hasil penilaian kinerja, maka
keduanya menandatangani format rekap hasil
penilaian kinerja Guru PAI tersebut (Lampiran 1C
untuk Guru PAI Pembelajaran). Format ini juga
ditandatangani oleh kepala sekolah.

f. Khusus bagi Guru PAI yang mengajar di 2 (dua)

sekolah atau lebih (Guru PAI multi sekolah),
maka penilaian dilakukan di sekolah induk.
Meskipun demikian, penilai dapat melakukan
pengamatan serta mengumpulkan data dan
informasi dari sekolah lain tempat Guru PAI
mengajar.
B. Pelaksanaan PKGPAI
1. Waktu
a. Penilaian PKGPAI dilakukan satu kali dalam satu
tahun
b. Penilaian PKGPAI diawali dengan kegiatan evaluasi
diri dan PK Online (Pemetaan Kompetensi Sistem
Daring) guru PAI di awal tahun dan diakhiri dengan
penilaian oleh penilai PKGPAI pada akhir tahun.
c. Rentang waktu antara pelaksanaan kegiatan evaluasi
diri dan kegiatan PKGPAI adalah dua semester
d. Hasil PKGPAI di akhir tahun digunakan untuk
memberikan nilai prestasi kerja guru (menghitung
perolehan angka kredit guru pada tahun tersebut)
e. Hasil PKGPAI tersebut bersama-sama dengan hasil
evaluasi diri tahun berikutnya dipergunakan untuk
menyusun program PKBPAI untuk periode
berikutnya dengan prosentase nilai 60:40
2. Tahapan pelaksanaan
a. Tahapan pelaksanaan PKBPAI meliputi tahap
persiapan, pelaksanaan, pemberian nilai,
persetujuan, dan pelaporan
b. Tahap persiapan dilakukan oleh penilai maupun
guru yang dinilai dengan memahami konsep,

prosedur, dan instrumen PKGPAI serta hak dan

kewajiban masing-masing
c. Tahap pelaksanaan diawali dengan evaluasi diri dan
PK online di awal tahun dan dilakukan penilaian
kinerja di akhir tahun
d. Evaluasi diri dan PK online dilakukan untuk
memperoleh profil kompetensi guru PAI yang
digunakan untuk PKB yang harus dilaksanakan oleg
guru PAI
e. Penilaian PKGPAI dilakukan dengan cara
pengamatan dan atau pemantauan
f. Instrumen PKGPAI akhir tahun untuk GPAI PNS
Daerah menggunakan 4 kompetensi sebagaimana
diatur dalam Permendiknas No 35 Tahun 2010
g. Pengamatan dilakukan sebelum, selama, dan
setelah proses pembelajaran
h. Pemantauan dalam rangka PKGPAI dilakukan
melalui pemeriksaan dokumen dan wawancara
dengan guru dan atau warga sekolah
i. Pemberian nilai dilakukan dengan menetapkan nilai
untuk setiap indikator kompetensi inti sesuai dengan
pedoman penskoran
j. Setelah melaksanakan penilaian penilai wajib
memberitahukan hasil penilaian kinerja kepada guru
PAI yang dinilai sesuai dengan bukti catatan untuk
setiap kompetensi.
k. Jika penilai dan guru PAI yang dinilai telah sepakat
dengan hasil penilaian kinerja, maka keduanya
menandatangani format laporan hasil penilaian
kinerja guru PAI. Format tersebut juga
ditandatangani oleh kepala sekolah.
l. Setelah nilai penilaian kinerja guru PAI diperoleh,
Kepala sekolah/Pengawas PAI wajib melaporkan
hasil PKGPAI kepada Dinas Pendidikan/Kemenag
kab/kota dan tim penilai angka kredit kabupaten/kota,
pripinsi, atau pusat sebagai dasar penetapan angka

kredit (PAK) tahunan yang selanjutnya

dipertimbangkan untuk kenaikan pangkat dan jabatan
fungsional guru PAI.
m. Untuk kepentingan pendataan dan pengendalian
pelaksanaan PKGPAI serta tindak lanjut pembinaan
pelaksanaan PKBPAI maka kepala sekolah/pengawas
PAI harus melaporkan secara online menggunakan
sistem yang dirancang melalui secara khusus atau
secara ofline jika tidak memiliki fasilitas online
Tahapan pelaksanaan PKGPAI dapat dilihat pada skema

berikut:
3. Konversi nilai ke angka kredit

a. Konversi nilai PKGPAI ke angka kredit sesuai
dengan Permengpan dan RB no. 16/2009.
Perolehan angka kredit untuk guru PAI pertahun
diperhitungkan dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:

Keterangan:
AKK adalah angka kredit kumulatif minimal

yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat
AKPKB adalah angka kredit

pengembangan keprofesian berkelanjutan
AKP adalah angka kredit unsur penunjang
JM adalah jam mengajar (tatap muka) guru PAI
JWM adalah jam wajib mengajar (24 – 40

jam tatap muka per minggu)
NK adalah Prosentase angka kredit
4 adalah waktu rata-rata kenaikan pangkat

(reguler), 4 tahun
JM/JWM = 1 apabila guru mengajar 24-40

jam tatap muka per minggu
JM/JWM = JM/24 jika guru mengajar kurang

dari 24 jam tatap muka per minggu atau
JM/150
b. Penetapan prosentase angka kredit (nilai NK) pada

rumus tersebut dilakukan dengan mengubah total
nilai kinerja pembelajaran yang diperoleh ke dalam
rentang nilai kinerja guru sebagaimana diatur
dalam Permennegpan dan RB No. 16 Tahun 2009
(lihat Tabel 1).

Tabel 1. Konversi Nilai Kinerja Hasil penilaian

kinerja guru ke Angka Kredit
Nilai Hasil Penilaian Sebutan Prosentase

Kinerja Guru Angka kredit
91 – 100 Amat baik 125%
76 – 90 Baik 100%
61 – 75 Cukup 75%
51 – 60 Sedang 50%
≤ 50 Kurang 25%
Untuk itu, total nilai kinerja pembelajaran (skala 37

– 148) perlu dikonversikan ke dalam skala 100
dengan menggunakan formula matematika sebagai
berikut:
Nilai PKG
Nilai PKG Pembelajaran (100) = =100
148
Keterangan:
Nilai PKG Pembelajaran(100)

maksudnya nilai penilaian kinerja
Pembelajaran skala 100
Nilai PKG adalah total nilai

penilaian kinerja Pembelajaran atau
Pembimbingan sebelum diubah
dalam skala 100
148 = 37 x 4 adalah nilai

tertinggi penilaian kinerja
pembelajaran;

4. Peserta
Peserta PKGPAI adalah guru PAI PNS/Non PNS
dengan kriteria sebagai berikut:
a. Memiliki sertifikat pendidik
b. Belum memiliki sertifikat pendidik tetapi sudah
terdaftar di SIMPATIKA
5. Penilai
a. Penilaian PKGPAI Kemenag dilakukan oleh
Pengawas PAI, sedangkan penilaian PKGPAI PNS
Daerah dilakukan oleh penilai yang diatur sesuai
ketentuan yang berlaku.
b. Penilai PKGPAI harus memiliki kriteria sebagai
berikut.
1) Menduduki jabatan/pangkat paling rendah
sama dengan jabatan/pangkat guru yang
dinilai.
2) Memiliki sertifikat Pendidik.
3) Mengikuti pelatihan PKGPAI
4) Memiliki sertifikat PKGPAI
5) Memiliki latar belakang pendidikan yang
sesuai dan menguasai bidang kajian Guruyang
akan dinilai.
6) Memiliki komitmen yang tinggi untuk
berpartisipasi aktif dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran.
7) Memiliki integritas diri, jujur, adil, terbuka,
dan obyektif.
8) Memahami PKGPAI dan dinyatakan memiliki
keahlian serta mampu untuk menilai kinerja
Guru PAI.
c. Masa kerja penilai PKGPAI ditetapkan bersama
oleh Kemenag dan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota paling lama tiga (3) tahun
d. Kinerja penilai dievaluasi secara berkala oleh tim
monitoring dan evaluasi yang ditetapkan bersama

oleh Kemenag dan Dinas Pendidikan

kabupaten/kota
e. Penilai dan guru PAI yang dinilai akan diberikan
sanksi apabila yang bersangkutan terbukti
melanggar prinsip-prinsip pelaksanaan PKGPAI.
Sanksi tersebut adalah sebagai berikut:
1) Diberhentikan sebagai Guru atau kepala
sekolah/madrasah dan/atau Pengawas.
2) Bagi penilai, wajib mengembalikan seluruh
tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan
semua penghargaan yang pernah diterima
sejak yang bersangkutan melakukan proses
penilaian kinerja guru.
3) Bagi guru wajib mengembalikan seluruh
tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan
semua penghargaan yang pernah diterima
sejak yang bersangkutan memperoleh dan
mempergunakan PAK yang dihasilkan dari
penilaian kinerja guru.


A. Monitoring dan Evaluasi
1. Dalam rangka penjaminan mutu pelaksanaan PKG PAI,

Kementerian Agama bersama Dinas Pendidikan
kabupaten/kota membentuk tim monev yang
beranggotakan Pengawas Sekolah PAI (PPAI), pejabat
struktural, dan JFU untuk melakukan kegiatan
monitoring dan evaluasi (monev) yang dilaksanakan
secara bertahap dan berkesinambungan.
2. Monev PKG PAI bertujuan;

a. Sebagai penjaminan mutu pelaksanaan program
PKG PAI
b. Melakukan analisis data hasil PKG PAI.
3. Penjaminan mutu bertujuan;

a. Melakukan penilaian terhadap efektivitas, efisiensi,
obyektivitas, dan akuntabilitas pelaksanaan PKG
dalam menggambarkan kinerja guru yang
sesungguhnya
b. Mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan
PKG PAI
c. Mengetahui dampak PKG dalam memberikan
layanan pendidikan di sekolah, khususnya dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari, memfasilitasi
pembelajaran, pembimbingan dan/atau tugas
lainnya.
d. Menilai akuntabilitas pelaksanaan PKG di sekolah.

4. Penjaminan mutu PKG PAI dilakukan melalui

pengisian sejumlah instrumen monitoring
5. Analisis PKG PAI bertujuan;

a. Mengolah, menganalisis dan menginterpretasikan
data hasil PKG PAI
b. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan serta
identifikasi penyebab munculnya kekuatan dan
kelemahan,
c. Menyusun rekomendasi PKB PAI.
6. Tim Monev menyusun hasil monev dalam laporan

monev pelaksanaan PKG PAI
B. Pelaporan
1. Laporan hasil monitoring dan evaluasi disampaikan

kepada Kepala Kantor Kementerian Agama
kabupaten/kota, sebagai bahan dalam perencanaan
kegiatan PKB PAI. Laporan ini juga dikirim sebagai
tembusan kepada Kepala Dinas Pendidikan
kabupaten/kota, tim PKG sekolah dan/atau institusi
terkait sebagai bentuk pertanggungjawaban
(akuntabilitas) pelaksanaan PKG PAI.
2. Laporan juga dikirim kepada tim penilai tingkat

provinsi, atau tingkat pusat sesuai dengan
kewenangannya untuk pemetaan kegiatan PKB PAI di
tingkat propinsi dan pusat.
3. Sistematika pelaporan adalah sebagai berikut.
I. Pendahuluan
Bagian pendahuluan merupakan rangkaian

pemikiran yang mendasari kegiatan monitoring dan

evaluasi pelaksanaan PKG PAI, yang memuat hal-

hal berikut;
a. Latar Belakang: menggambarkan dasar

pemikiran dilaksanakannya monitoring dan
evaluasi.
b. Permasalahan: menggambarkan masalah

penting yang berhubungan dengan
pelaksanaan penilaian kinerja guru.
c. Tujuan: mencakup dua tujuan pelaksanaan

PKG PAI yang ingin dicapai dalam kegiatan
monitoring dan evaluasi, yakni sebagai metode
untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan
PKG secara akuntabel dan mendeskripsikan
hasil analisis PKG PAI
d. Manfaat: berisi sejumlah harapan yang

diintegrasikan pada penerapanan temuan hasil
proses monitoring dan evaluasi penilaian
kinerja guru.
e. Skenario kegiatan: berisi rangkaian kegiatan

yang akan dilakukan dalam kegiatan
monitoring dan evaluasi penilaian kinerja
guru.
II. Metodologi
Metodologi mencakup ruang lingkup, lokasi, sasaran,

petugas monitoring, evaluasi, dan analisis data.
III. Hasil monitoring dan evaluasi
Hasil monitoring dan evaluasi adalah bagian inti

laporan yang menyajikan data dan hasil analisis, baik

kuantitatif maupun kualitatif. Hasil analisis disusun

secara deskriptif dengan menggunakan analisis
kuantitatif yang berisi tabel-tabel penyampaian
informasi hasil PKG PAI. Tabel-tabel ini dapat
disampaikan dalam bentuk chart, pie, persentase dll.
IV. Simpulan dan Rekomendasi
Berdasarkan hasil analisis, dibuat kesimpuan dan

rekomendasi. Kesimpulan merupakan intisari
terpenting dari pelaksanan monitoring dan evaluasi.
Penyusunan kesimpulan hendaknya; (1) singkat,
jelas, dan mudah dipahami; (2) selaras, sejalan dan
sesuai dengan permasalahan monitoring dan
evaluasi; (3) dibuat dalam rumusan yang didahului
dengan permasalahan masing-masing dan
mewujudkan tanya-jawab yang koheren; dan (4)
tidak mengandung informasi yang bersifat
kuantitatif. Rekomendasi ditujukan untuk perbaikan
pelaksanaan penilaian kinerja guru dan sekaligus
perbaikan pelaksanaan monitoring dan evaluasinya.

PKGPAI dilakukan untuk melihat kinerja guru PAI dalam

melaksanakan tugas utamanya, yaitu melaksanakan pembelajaran,
pembimbingan dan/atau pelaksanaan tugas lain yang relevan
dengan fungsi sekolah. Hasil PKGPAI selanjutnya digunakan
untuk membantu guru PAI dalam meningkatkan pengetahuan dan
keterampilannya pada kompetensi tertentu sesuai keperluan.
Dengan demikian diharapkan guru PAI akan mampu
berkontribusi secara optimal dalam upaya peningkatan kualitas
pembelajaran peserta didik dan sekaligus membantu guru PAI
dalam pengembangan karirnya sebagai seorang yang profesional.
Jadi, PKGPAI merupakan bagian dari proses untuk

meyakinkan semua pihak bahwa setiap guru PAI adalah seorang
yang profesional, dan peserta didik dapat memperoleh kesempatan
terbaik untuk dapat berkembang sesuai kapasitas masing‐masing.
Pelaksanaan terintegrasi antara PKGPAI dan PKB akan
menciptakan guru yang mempunyai motivasi tinggi, berdedikasi
tinggi, terampil dalam membangkitkan minat peserta didik untuk
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memiliki
integritas kepribadian yang tangguh, tingkat spiritual yang tinggi
dan kepemimpinan yang tangguh untuk berkompetisi di era
global. Diharapkan pedoman pelaksanaan PKGPAI ini dapat
menjadi acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan
PKGPAI.


LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PK GURU PEMBELAJARAN
GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


Lampiran 1A:
Lembar pernyataan kompetensi inti, indikator, dan cara

menilai
Penilaian Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam
Sumber :
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007

tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru.
 BSNP versi 6.0. 11/2008 Kerangka Indikator untuk
Pelaporan Pencapaian Standar Nasional Pendidikan:
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
 Permenegpan dan RB No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 211
Tahun 2011 tentang Pedoman Pengembangan Standar
Nasional Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah
Kompetensi Inti Cara menilai

Pedagogik
1. Menguasai karakteristik peserta didik Pengamatan dan
dari aspek fisik, akhlak, spiritual, sosial, Pemantauan
budaya, emosional, dan intelektual
2. Menguasasi teori belajar dan prinsip- Pengamatan
prinsip pembelajaran yang mendidik
3. Mengembangkan kurikulum yang terkait Pengamatan
dengan bidang pengembangan PAI
4. Menyelenggarakan kegiatan Pengamatan
pengembangan yang mendidik
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan Pengamatan
komunikasi untuk kepentingan

penyelenggaraan kegiatan pengembangan

PAI
6. Memfasilitasi pengembangan potensi Pengamatan dan
peserta didik untuk mengaktualisasikan Pemantauan
berbagai potensi yang dimiliki
7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, Pengamatan
dan santun dengan peserta didik
8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi Pengamatan
proses dan hasil belajar
9. Memanfaatkan hasil penilaian dan Pengamatan
evaluasi PAI untuk kepentingan
pembelajaran
10. Melakukan tindakan reflektif untuk Pengamatan
peningkatan kualitas pembelajaran
Kepribadian
11. Bertindak sesuai dengan norma agama Pengamatan dan
Islam, hukum, sosial, dan kebudayaan Pemantauan
nasional Indonesia
12. Memiliki kemampuan untuk menjaga Pengamatan dan
integritas diri sebagai guru PAI. Pemantauan
13. Menampilkan diri sebagai pribadi yang Pengamatan dan
berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta Pemantauan
didik dan masyarakat
14. Menampilkan diri sebagai pribadi yang Pengamatan dan
mantap, stabil, dewasa, arif, dan Pemantauan
berwibawa
15. Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab Pengamatan dan
yang tinggi, rasa bangga menjadi GPAI, Pemantauan
dan rasa percaya diri
16. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. Pengamatan dan
Pemantauan
Sosial
17. Bertindak objektif, dan tidak Pengamatan dan
diskriminatifo Pemantauan

18. Berkomunikasi secara efektif, empatik, Pemantauan

dan santun dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua, dan
masyarakat
19. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh Pemantauan
wilayah Republik Indonesia yang
memiliki keragaman sosial budaya
20. Berkomunikasi dengan komunitas profesi Pemantauan
sendiri dan profesi lain secara lisan dan
tulisan atau bentuk lain
Profesional
21. Menguasai materi, struktur, konsep, dan Pengamatan
pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran PAI
22. Menguasai standar kompetensi dan Pengamatan
kompetensi dasar mata pelajaran/bidang
pengembangan PAI
23. Mengembangkan materi pembelajaran Pengamatan
yang diampu secara kreatif
24. Mengembangkan Keprofesionalan Pemantauan
melalui tindakan yang reflektif
25. Memanfaatkan teknologi informasi dan Pengamatan
komunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri
Spiritual
26. Menyadari bahwa mengajar adalah Pengamatan
ibadah dan harus dilaksanakan dengan
penuh semangat dan sungguh-sungguh
27. Meyakini bahwa mengajar adalah rahmat Pengamatan
dan amanah
28. Meyakini sepenuh hati bahwa mengajar Pengamatan
adalah panggilan jiwa dan pengabdian
29. Menyadari dengan sepenuh hati bahwa Pengamatan
mengajar adalah aktualisasi diri dan
kehormatan


mengajar adalah pelayanan
mengajar adalah seni dan profesi
Leadership
32. Bertanggung jawab secara penuh dalam Pemantauan
pembelajaran PAI di satuan pendidikan
33. Mengorganisir lingkungan satuan Pemantauan
pendidikan demi terwujudnya budaya
yang Islami
34. Mengambil inisiatif dalam Pemantauan
mengembangkan potensi satuan
pendidikan
35. Berkolaborasi dengan seluruh unsur di Pemantauan
lingkungan satuan pendidikan
36. Berpartisipasi aktif dalam pengambilan Pemantauan
keputusan di lingkungan satuan
pendidikan
37. Melayani konsultasi keagamaan dan Pemantauan
sosial
Keterangan:
Pengamatan adalah kegiatan untuk menilai kinerja guru

melalui diskusi sebelum pengamatan, pengamatan selama
pelaksanaan proses pembelajaran, dan diskusi setelah
pengamatan.
Pemantauan adalah kegiatan untuk menilai kinerja guru
melalui pemeriksaan dokumen, wawancara dengan guru yang
dinilai, dan/atau wawancara dengan warga sekolah.

Kompetensi Inti 1 : Menguasai karakteristik peserta

didik dari aspek fisik, akhlak, spiritual, sosial, budaya,
emosional, dan intelektual
Jenis dan cara menilai : Kompetensi Pedagogik
(Pengamatan dan Pemantauan)
Pernyataan : Guru GPAI mencatat dan
menggunakan informasi tentang
karakteristik peserta didik untuk
membantu proses pembelajaran.
Karakteristik ini terkait dengan
aspek fisik, akhlak, spiritual, sosial,
budaya, emosional, dan intelektual.
Indikator
1. Guru memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan
dengan aspek fisik, intelektual, emosional, moral, dan latar
belakang sosial budaya.
2. Guru mengidentifikasi potensi peserta didik dalam berbagai
3. Guru mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik
dalam berbagai bidang pengembangan.
4. Guru mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam
berbagai bidang pengembangan.

Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
1. Mintalah daftar nama peserta didik.

a. Pilihlah 4 (empat) nama peserta didik secara random.
Tanyakan bagaimana kemampuan belajar keempat
peserta didik tersebut. Mintalah bukti hasil ulangan
terakhir keempat peserta didik tersebut.
b. Pilihlah 4 (empat) nama peserta didik lain. Tanyakan
bagaimana karakteristik keempat peserta didik tersebut
(aktif, pendiam, pemalu, ceria, dsb.).
2. Mintalah GPAI untuk memilih satu nama peserta didik
dengan karakteristik tertentu (misalnya aspek intelektual).
Tanyakan bagaimana cara membantu mengembangkan
potensinya tersebut.
3. Mintalah GPAI memilih satu nama peserta didik dengan
potensi tertentu (misalnya bidang baca dan tulis al-
Qur’an). Tanyakan bagaimana cara membantu peserta
didik tersebut untuk mengembangkan potensinya.
4. Tanyakan kepada guru GPAI, kemampuan awal peserta
didik dalam berbagai bidang pengembangan, sehingga
menjadi bahan dalam menentukan metode atau model
yang akan digunakan.
5. Tanyakan kepada guru GPAI apakah ada peserta didik
yang mengalami kesulitan belajar peserta didik dalam
berbagai bidang pengembangan.
Selama Pengamatan:
1. Amati apakah guru GPAI mengatur posisi tempat duduk

peserta didik sesuai dengan kegiatan/aktivitas
pembelajaran yang dilakukan.
2. Amati apakah guru GPAI hanya diam di depan kelas atau
kelilingi untuk mensupervisi peserta didik masing-masing.

3. Amati apakah selama proses pembelajaran guru GPAI

melakukan pengecekan secara rutin dengan bertanya
kepada peserta didik tentang keterbacaan media belajar
yang digunakan (termasuk penjelasan pada papan tulis).
4. Amati apakah selama proses pembelajaran guru
melakukan pengecekan secara rutin bahwa semua peserta
didik secara aktif melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan.
5. Amati apakah ada peserta didik yang melakukan kegiatan
lain di luar kegiatan yang seharusnya dilakukan dan
bagaimana guru bersikap terhadap peserta didik yang
demikian.
Setelah pengamatan:
1. Tanyakan kepada guru GPAI apakah ada alasan tertentu

dari penempatan peserta didik (posisi tempat duduk) di
dalam kelas (karena pendengaran atau penglihatan yang
kurang jelas, karena perlu konsentrasi, dsb.).
2. Mintalah guru GPAI menjelaskan persepsinya tentang
hasil pembelajaran peserta didik (apakah sukses, apakah
ada anak yang tidak berpartisipasi, dsb.).
Pemantauan:
Periksa pada awal dan pertengahan semester apakah guru GPAI
membuat catatan tentang kemajuan dan perkembangan
peserta didik.

Kompetensi Inti 2 : Menguasasi teori belajar dan

prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik.
Jenis dan cara menilai : Pedagogik (Pengamatan)
Pernyataan : Guru GPAI menetapkan berbagai
pendekatan, strategi, metode, dan
teknik pembelajaran yang mendidik
secara kreatif sesuai dengan standar
kompetensi guru GPAI. Guru GPAI
menyesuaikan metode
pembelajaran supaya sesuai dengan
karakteristik peserta didik dan
memotivasi mereka untuk belajar.
Indikator
1. Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik terkait dengan pengembangan
PAI; dan
2. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan

teknik pembelajaran yang bersifat holistik, otentik, dan
bemakna, yang terkait dengan pengembangan PAI.
Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
Mintalah RPP pada guru GPAI dan periksalah RPP tersebut.
1. Pilihlah satu topik pembelajaran tertentu. Tanyakan

bagaimana strategi untuk mencapai tujuan pembelajaran
tersebut, seberapa penting tujuan pembelajaran tersebut, dan
bagaimana kaitannya dengan tujuan pembelajaran

sebelumnya.
2. Tanyakan seberapa jauh kegiatan atau aktivitas pembelajaran
yang akan dilaksanakan sesuai dengan usia, kesiapan belajar,
tingkat pembelajaran, dan cara belajar pserta didik.
3. Tanyakan alasan yang melatar belakangi penyusunan
rencana kegiatan atau rencana aktivitas dalam RPP.
Selama Pengamatan:
1. Amati apakah guru GPAI melaksanakan aktivitas

pembelajaran secara bervariasi.
2. Amati apakah guru GPAI memberi kesempatan kepada
semua peserta didik untuk menguasai materi pembelajaran
sesuai usia dan kemampuan belajarnya.
3. Amati apakah guru GPAI selalu memastikan tingkat
pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran
tertentu dan menyesuaikan aktivitas pembelajaran berikutnya
berdasarkan tingkat pemahaman tersebut.
4. Amati apakah guru GPAI memanfaatkan berbagai teknik
untuk memberikan motivasi kemauan belajar peserta didik
melalui pemanfaatan berbagai teknik pembelajaran.
5. Amati bagaimana guru GPAI menghubungkan hal-hal baru
dengan pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik.
6. Amati bagaimana kegiatan yang dilaksanakan dapat
membantu peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
7. Amati bagaimana guru GPAI menanggapi respon peserta
didik terhadap materi yang sedang diajarkan.
Setelah pengamatan:
1. Pilihlah satu aktivitas guru GPAI di kelas (yang diamati pada

saat pengamatan) yang sesuai dengan rencana pembelajaran.
Tanyakan mengapa guru GPAI melaksanakan aktivitas
tersebut dan bagaimana kaitannya dengan tujuan
pembelajaran.

2. Pilihlah satu aktivitas di kelas (yang diamati pada saat

pengamatan) yang dilaksanakan berbeda dari rencana
pembelajaran. Tanyakan mengapa guru GPAI mengubah
pelaksanaan pembelajaran menjadi sangat berbeda dengan
rencana semula. Tanyakan pula apakah pengubahan tersebut
terkait dengan keberhasilan pembelajaran.

Kompetensi Inti 3 : Mengembangkan kurikulum

yang terkait dengan bidang
pengembangan PAI
Pernyataan : Guru GPAI menyusun silabus
sesuai dengan tujuan terpenting
kurikulum dan menggunakan RPP
sesuai dengan tujuan dan
lingkungan pembelajaran. Guru
GPAI memilih, menyusun, dan
menata materi pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan peserta
didik.
Indikator
1. Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum PAI.
2. Menentukan tujuan kegiatan pengembangan PAI yang
mendidik.
3. Menentukan kegiatan belajar yang tepat untuk mencapai
tujuan pengembangan PAI.
4. Memilih materi kegiatan sesuai dengan tujuan pengembangan
Pendidikan Agama Islam.
5. Menyusun perencanaan semester, bulanan, mingguan dan
harian dalam berbagai kegiatan pengembangan PAI.
6. Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian PAI

Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
Periksalah RPP, dan cermati apakah RPP tersebut telah sesuai
dengan silabus dalam kurikulum sekolah
Selama Pengamatan:
1. Amati seberapa lancar, jelas dan lengkap guru GPAI
menyampaikan materi yang diajarkannya
2. Amati bagaimana GPAI menyesuaikan materi yang dijarkan
dengan usia, latar belakang, dan tingkat pembelajaran
peserta didik
3. Amati bagaimana GPAI menghubungkan materi yang
diajarkan dengan lingkungan dan kehidupan sehari-hari
peserta didik
4. Amati apakah materi yang diajarkan GPAI adalah materi
yang mutakhir
5. Amati apakah kegiatan/aktivitas pembelajaran yang
dilaksanakan GPAI mencakup berbagai tipe pembelajaran
peserta didik
6. Amati bagaimana GPAI membantu mengembangkan
kemampuan atau keterampilan generiknya (kreatifitas,
berpikir kritis, berpikir inovatif, dan pemecahan masalah,
dsb): Berapa jauh pengetahuan atau keterampilan generik
tersebut tercakup dalam mata pelejaran tersebut
Setelah pengamatan:
Meminta GPAI menjelaskan bagaimana dia memanfaatkan hasil
pembelajaran yang dilaksanakannya untuk mengembangkan topik
mata pelajaran berikutnya.

Kompetensi Inti 4 : Menyelenggarakan kegiatan

pengembangan yang mendidik
Pernyataan : Guru menyusun materi dari
berbagai sumber dan melaksanakan
rancangan pembelajaran yang
mendidik secara lengkap sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
Indikator
1. Memahami prinsip-prinsip perancangan kegiatan
pengembangan yang mendidik dan menyenangkan.
2. Mengembangkan komponen- komponen rancangan kegiatan
pengembangan yang mendidik dan menyenangkan.
3. Menyusun rancangan kegiatan pengembangan yang
mendidik dan lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas,
maupun di luar kelas.
4. Menerapkan kegiatan pembelajaran yang bersifat holistik,
otentik, dan bermakna.
5. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan,
demokratis, berkesetaraan gender, dan bermanfaat.
6. Memanfaatkan media dan sumber belajar yang sesuai
dengan pembelajaran PAI.
7. Menerapkan tahapan pembelajaran dalam kegiatan
pengembangan PAI.

Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
Mintalah RPP pada GPAI dan periksalah RPP tersebut.
1. Tanyakan tentang materi dan kegiatan pembelajaran yang

akan dilakukan. Tanyakan apakah kemungkinan akan ada
kesulitan dalam membahas materi tersebut untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan.
2. Bila ada peserta didik yang mengalami kesulitan untuk

memahami materi tersebut, bagaimana strategi guru untuk
mengatasinya.
3. Tanyakan bagaimana cara menentukan tingkat pemahaman

peserta didik terhadap topik tersebut.
Selama Pengamatan:
1. Amati apakah GPAI menyesuaikan kemampuan peserta untuk
berkonsentrasi dalam menerima pelajaran sesuai dengan
tingkat perkembangannya
2. Amati apakah semua kegiatan yang dilaksanakan dalam
pembelajaran dapat membantu peserta didik untuk mencapai
tujuan pembelajaran
3. Amati bagaimana guru GPAI mengelola aktivitas (misalnya
apakah waktunya sesuai dengan RPP atau yang direncanakan,
apakah guru melaksanakan pembelajaran sesuai atau tidak
dengan tujuan pembelajaran yang direncanakan
4. Amati seberapa lama waktu yang digunakan oleh peserta didik
untuk melaksanakan kegiatan/aktivitas pembelajaran untuk
menghasilkan sesuatu yang bersifat produktif, dan berapa
lama peserta didik hanya menerima keterangan, informasi atau
instruksi dari guru dalam pembelajarannya
5. Amati bagaimana GPAI membantu setiap peserta didik untuk
melakukan kegiatannya masing-masing, apakah ada peserta

didik yang tidak terlibat aktif dalam pembelajarannya dan

bagaimana GPAI menangani peserta didik tersebut.
6. Amati bagaimana GPAI menggunakan media pembelajaran
tersebut di bawah ini, apakah sesuai dengan tujuan
pembelajaran, apakah dapat membantu cara belajar atau
memotivisai peserta didik, serta seberapa terampil guru
menggunakannya.
a. Papan tulis
b. Gambar dan/atau bahan tercetak
c. Alat bantu video visual
d. Komputer/TIK
e. Media lainnya
Setelah pengamatan:
Mintalah GPAI untuk menjelaskan seberapa jauh tingkat
keberhasilan dalam pembelajaran yang dilaksanakan, dan
mengidentifikasikan bagian apa yang perlu diperbaiki.

Kompetensi Inti 5 : Memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi untuk
kepentingan penyelenggaraan
kegiatan pengembangan PAI.
Pernyataan : GPAI merancang, menyusun dan
melaksanakan rancangan
pembelajaran berbasis teknologi
informasi dan komunikasi. Guru
melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik. GPAI
memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi untuk kepentingan
penyelenggaraan kegiatan
pengembangan bahan ajar PAI.
Indikator
1. Mengoperasikan media teknologi informasi dan komunikasi
untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan PAI.
2. Mengakses informasi melalui teknologi informasi dan
komunikasi untuk meningkatkan kualitas kegiatan
pengembangan PAI.
3. Menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi
untuk pengembangan bahan dan kegiatan PAI yang mendidik
Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
Mintalah CD pembelajaran/Slide/ppt/pptx/bentuk lain pada GPAI.
1. Tanyakan tentang materi dan kegiatan pembelajaran yang

akan dilakukan. Tanyakan apakah CD
pembelajaran/Slide/ppt/pptx/bentuk lain itu dibuat oleh sendiri
atau dibuat orang lain, atau memanfaatkan produk yang sudah

jadi.
2. Tanyakan bagaimana cara menyajikan materi melalui CD

pembelajaran/Slide/ppt/pptx/ bentuk lain itu.
Selama Pengamatan:
1. Amati apakah GPAI menyesuaikan kemampuan peserta untuk
berkonsentrasi dalam menerima pelajaran sesuai dengan
tingkat perkembangannya
2. Amati apakah semua kegiatan yang dilaksanakan dalam
pembelajaran dapat membantu peserta didik untuk mencapai
tujuan pembelajaran
3. Amati bagaimana GPAI mengelola aktivitas (misalnya apakah
waktunya sesuai dengan RPP atau yang direncanakan, apakah
GPAI melaksanakan pembelajaran sesuai atau tidak dengan
tujuan pembelajaran yang direncanakan
4. Amati seberapa lama waktu yang digunakan oleh peserta didik
untuk melaksanakan kegiatan/aktivitas pembelajaran untuk
menghasilkan sesuatu yang bersifat produktif, dan berapa
lama peserta didik hanya menerima keterangan, informasi atau
instruksi dari GPAI dalam pembelajarannya
5. Amati bagaimana GPAI membantu setiap peserta didik untuk
melakukan kegiatannya masing-masing, apakah ada peserta
didik yang tidak terlibat aktif dalam pembelajarannya dan
bagaimana GPAI menangani peserta didik tersebut.
6. Amati bagaimana GPAI menggunakan media pembelajaran
tersebut, apakah sesuai dengan tujuan pembelajaran, apakah
dapat membantu cara belajar atau memotivisai peserta didik,
serta seberapa terampil GPAI menggunakannya.
Setelah pengamatan:
Mintalah GPAI untuk menjelaskan seberapa jauh tingkat
keberhasilan dalam pembelajaran yang dilaksanakan, dan
mengidentifikasikan bagian apa yang perlu diperbaiki.

Kompetensi Inti 6 : Memfasilitasi pengembangan

potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki
Jenis dan cara menilai : Pedagogik (Pengamatan dan
Pemantauan)
Pernyataan : GPAI menganalisis potensi
pembelajaran setiap peserta didik
dan mengidentifikasi
pengembangan potensi peserta
didik melalui program
pembelajaran yang mendukung
peserta didik mengaktualisasikan
potensi akademik, kepribadian, dan
kreativitasnya sampai ada bukti
jelas bahwa peserta didik
mengaktualisasikan potensi
mereka.
Indikator
1. Memilih berbagai kegiatan belajar yang mendorong peserta
didik untuk mengembangkan potensinya.
2. Menyediakan berbagai bahan ajar PAI dan rancangan
kegiatan pembelajarannya untuk mendorong peserta didik
mengembangkan potensinya secara optimal.
3. Membuka akses peserta didik untuk belajar PAI dan
mendorong pengembangan potensinya.

Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
Periksa daftar hadir, pilih 4 (empat) nama peserta didik secara
acak, dan mintalah GPAI menerangkan hal-hal berikut:
1. Bagaimana GPAI dapat menunjukkan kekuatan dan
kelemahan belajar peserta didik (misalnya melalui pengamatan
sikap peserta didik terhadap materi atau mata pelajaran
tertentu).
2. Tindakan apa yang dilakukan guru untuk mengembangkan
kekuatan dan mengatasi kelemahan tersebut.
Selama Pengamatan:
1. Amati seberapa jauh GPAI memperhatikan setiap peserta
didik, apakah GPAI hanya memberikan perhatian kepada
peserta didik yang memiliki kelebihan tertentu saja.
2. Amati bagaimana GPAI menyakinkan setiap peserta didik
terlibat secara aktif dalam pembelajaran.
3. Amati seberapa jauh GPAI memberikan perhatian terhadap
kontribusi yang diberikan oleh peserta didik dan berapa
banyak kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk
menyampaikan pemikiran/pendapatnya.
4. Amati bagaimana GPAI memotivasi peserta didik untuk
bertanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan topik yang
dibahas.
5. Amati bagaimana GPAI memotivasi peserta didik untuk
mengembangkan pemikiran dan pengalamannya yang
melebihi pengetahuan dan pengalaman di lingkungan dan
kehidupan sehari-hari.
Setelah pengamatan:
1. Mintalah GPAI menjelaskan apakah ada tindak lanjut yang
akan dilakukan karena topik tersebut menarik atau sulit, dan
bagaimana melanjutkannya.
2. Mintalah GPAI menjelaskan apakah ada peserta didik yang

Proses Penilaian
pernah mendapat perhatian khusus untuk mengembangkan
potensinya dan manfaatnya untuk perbaikan RPP.
Pemantauan:
Periksa apakah GPAI memiliki dokumen tentang kemajuan
belajar setiap peserta didik.

Kompetensi Inti 7 : Berkomunikasi secara efektif,

empatik, dan santun dengan
peserta didik
Pernyataan : GPAI berkomunikasi secara efektif,
empatik dan santun dengan peserta
didik dan bersikap antusias dan
positif. GPAI memberikan respon
yang lengkap dan relevan kepada
komentar atau pertanyaan peserta
didik.
Indikator
1. Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif,
empatik, dan santun, baik secara lisan maupun tulisan.
2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
peserta didik dalam interaksi pembelajaran PAI.
peserta didik dalam interaksi sosial di lingkungan satuan
pendidikan.
pemangku kepentingan PAI.
Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
Mintalah GPAI menjelaskan bagaimana mendorong interaksi
aktif antar peserta didik
Selama Pengamatan:
1. Amati berapa lama waktu yang digunakan oleh:
a. GPAI untuk berbicara di kelas
b. GPAI untuk berbicara kepada peserta didik secara individu
c. peserta didik untuk menjawab pertanyaan GPAI

d. peserta didik untuk memulai berinterkasi dengan GPAI

e. peserta didik untuk bekerja bersama-sama
f. peserta didik untuk bekerja mandiri
2. Amati saat peserta didik bekerja dalam kelompok, berapa
banyak anggotanya, dan apakah setiap anggota kelompok
memiliki waktu yang cukup untuk berpatisipasi secara aktif
dalam kegiatan yang sedang dilakukan
3. Amati bagaimana GPAI memastikan peserta didik yang duduk
di belakang atau di samping kanan-kiri kelas untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran
4. Amati variasi pertanyaan yang digunakan GPAI (apakah
pertanyaan tersebut hanya untuk anak yang pandai atau
mencakup juga untuk anak yang kurang pandai)
5. Cermati seberapa banyak pertanyaan terbuka yang
disampaikan oleh GPAI dibandingkan pertanyaan yang telah
diketahui jawabannya
6. Amati bagaimana cara GPAI memilih peserta didik yang akan
menjawab pertanyaan tersebut
7. Amati bagaimana GPAI merespon jawaban peserta didik dan
berapa sering GPAI mendorong peserta didik untuk
bekerjasama dalam menjawab pertanyaan
Setelah pengamatan:
Meminta GPAI menjelaskan tentang persepsinya berkaitan
dengan efektifitas komunikasi yang terjadi selama proses
pembelajaran, misalnya pertanyaan dari peserta didik cukup
banyak.

Kompetensi Inti 8 : Menyelenggarakan penilaian dan

evaluasi proses dan hasil belajar
Pernyataan : GPAI menyelenggarakan penilaian
proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan. GPAI
melakukan evaluasi atas efektivitas
proses dan hasil belajar dan
menggunakan informasi hasil
penilaian dan evaluasi untuk
merancang program remedial dan
pengayaan. GPAI menggunakan
hasil analisis penilaian dalam
proses pembelajarannya.
Indikator
1. Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses
dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik PAI.
2. Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang
penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan
karakteristik PAI.
3. Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar PAI.
4. Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses
dan hasil belajar PAI.
5. Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar PAI
secara berkesinambungan dengan menggunakan berbagai
instrumen.
6. Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar PAI
untuk berbagai tujuan.
7. Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar PAI.

Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
1. Meminta GPAI untuk menyediakan RPP dan alat penilaian.
Periksa apakah alat penilaian sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Mintalah GPAI menjelaskan bagaimana
memanfaatkan perangkat tersebut untuk merencanakan,
memonitor kemajuan dan perkembangan peserta didik dalam
pembelajarannya
2. Meminta GPAI menjelaskan berbagai teknik dan jenis
penilaian yang pernah dilakukan.
Selama Pengamatan:
1. Amati GPAI memastikan apakah aspek yang dinilai meliputi
sikap, pengetahuan dan keterampilan
2. Amati GPAI saat melaksanakan penilaian proses
pembelajaran dengan instrumen yang telah disediakan
sebelumnya.
3. Amati GPAI memastikan menggunakan teknik penilaian
sesuai dengan tujuan pembelajaran
4. Amati GPAI apakah melaksanakan penilaian setelah satu
kompetensi dasar atau lebih dalam pembelajaran
Setelah Pengamatan:
1. Meminta GPAI menjelaskan bagaimana cara memperoleh
masukan balik tentang pengajarannya (misalnya evaluasi oleh
peserta didik, komentar dari teman sekerja, refleksi diri, dsb)
2. Meminta GPAI menunjukkan hasil analisis penilaian dan
menunjukkan topik kempetensi yang sulit untuk keperluan
remedial.
3. Bagaimana GPAI mengkomunikasikan hasil penilaian
kepada peserta didik dan menunjukkan materi pembelajaran
yang belum dikuasai peserta didik
4. Bagaimana GPAI mendeskripsikan dan memanfaatkan hasil
analisis penilaian untuk merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran berikutnya

Kompetensi Inti 9 : Memanfaatkan hasil penilaian

dan evaluasi PAI untuk
kepentingan pembelajaran
Pernyataan : GPAI memanfaatkan hasil
penilaian proses dan hasil belajar
untuk menentukan ketuntasan
belajar, merancang program
remedial dan pengayaan PAI dan
untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran
Indikator
1. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk
menentukan ketuntasan belajar PAI.
2. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk
merancang program remedial dan pengayaan PAI.
3. Mengomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi
pembelajaran PAI kepada pemangku kepentingan.
4. Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi
pembelajaran PAI untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
1. Meminta GPAI untuk menyediakan perangkat pembelajaran
KKM, apakah yang digunakan nilai KKM mata pelajaran atau
satuan pendidikan, bagaimana cara menentukan nilai KKM
mata pelajaran dan satuan pendidikan
2. Meminta GPAI menyiapkan dokumen pembelajaran remedial
dan pengayaan. Kemudian menjelaskan secara singkat
bagaimana pembelajaran remedial dan pengayaan

dilaksanakan.
Selama Pengamatan:
1. Amati GPAI bagaimana melaksanakan tahapan pembelajaran
remedial dan pengayaan sesuai dengan prosedur
2. Amati GPAI dalam pembelajaran remedial peserta didiknya
benar-benar yang mempunyai nilai di bawah nilai ketuntasan
belajar
3. Amati GPAI dalam pembelajaraan pengayaan yang peserta
didiknya yang memenuhi dan atau melampaui nilai KKM
Setelah Pengamatan:
1. Meminta GPAI menjelaskan bagaimana hasil penilaian
menjadi bahan untuk menentukan ketuntasan belajar PAI pada
tahun pelajaran berikutnya
2. Meminta GPAI menunjukkan hasil dokumen pembelajaran
dan remedial yang telah diisi berdasarkan hasil analisis hasil
penilaian.
3. Bagaimana GPAI mengomunikasikan hasil penilaian kepada
kepala sekolah, peserta didik, dan orangtua serta pihak terkait.
4. Bagaimana GPAI memanfaatkan hasil analisis penilaian untuk
merencanakan dan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.

Kompetensi Inti 10 : Melakukan tindakan reflektif

untuk peningkatan kualitas
pembelajaran
Pernyataan : GPAI melaksanakan refleksi
pembelajaran PAI yang
dimanfaatkan untuk perbaikan dan
pengembangan pembelajaran dan
melakukan penelitian tindakan
kelas.
Indikator
1. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran PAI yang telah
dilaksanakan.
2. Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan
pengembangan PAI.
3. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran PAI
Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
1. Meminta GPAI menyiapkan instrumen refleksi pembelajaran
Selama Pengamatan:
1. Amati GPAI membagikan instrumen refleksi untuk
menuangkan harapan, keinginan, dan kebutuhan baik yang
tercapai atau yang belum tercapai
2. Amati GPAI bagaimana melakukan umpan balik peserta didik
terhadap guru setelah mengikuti serangkaian proses
pembelajaran.
3. Amati GPAI merespon ungkapan perasaan, pesan dan kesan
atas pembelajaran yang telah diikuti

Setelah Pengamatan:
1. Meminta GPAI menyampaikan hasil refleksi, melakukan
evaluasi, menindaklanjuti dan melaksanakan refleksi tahap
berikutnya.
2. Meminta GPAI menjelaskan manfaat refleksi dalam
pembelajaran
3. Meminta GPAI menjelaskan kembali tahapan/langkah-
langkah kegiatan refleksi
4. Bagaimana GPAI Memanfaatkan hasil refleksi untuk
perbaikan dan pengembangan PAI
5. Meminta GPAI menjelaskan bagaimana hasil pelaksanaan
refleksi ini menjadi bahan penyusunan penelitian tindakan
kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAI

Kompetensi Inti 11 : Bertindak sesuai dengan norma

agama, hukum, sosial dan
kebudayaan nasional Indonesia
Jenis dan cara menilai : Kepribadian (Pengamatan dan
Pemantauan)
Pernyataan : GPAI bertindak sesuai dengan
hukum di Indonesia. Semua
kegiatan yang dilaksanakan oleh
GPAI mengindikasikan
penghargaanya terhadap berbagai
keberagaman agama, keyakinan
yang dianut, suku, adat istiadat
daerah asal, latar belakang sosial
ekonomi, dan/atau tampilan fisik.
Indikator
1. Mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pendidikan Agama Islam yang meliputi cara bersikap,
berpakaian, bertingkah laku, dan bertutur kata.
2. Menjadi teladan bagi peserta didik dan rekan sesama warga
sekolah.
3. Berperilaku Islami, baik di lingkungan sekolah maupun
masyarakat.
4. Menghargai guru dan peserta didik yang berbeda agama, adat
istiadat, suku maupun budaya.
5. Bertindak sesuai dengan hukum dan norma sosial yang
berlaku dalam masyarakat serta kebudayaan nasional
Indonesia

Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
Bagaimana pandangan GPAI tentang keberagaman bangsa
Indonesia (misalnya: budaya, suku, agama).
Selama Pengamatan:
1. Amati GPAI apakah dalam dalam proses pembelajaran
memperhatikan cara bersikap, berpakaian, bertingkah laku
dan bertutur kata sesuai dengan norma agama.
2. Amati GPAI apakah dalam proses pembelajaran di kelas dan
di luar kelas memberikan keteladanan kepada peserta didik
Setelah Pengamatan:
GPAI diminta menjelaskan pentingnya bertindak sesuai dengan
norma agama dan sosial yang berlaku di Indonesia
Pemantauan:
Penilai mewawancarai warga sekolah (teman sejawat, peserta
didik, orang tua, dan tenaga kependidikan lainnya), dan meminta
penjelasan dan contoh tentang perilaku dan reputasi GPAI yang
dinilai terkait dengan:
1. Bagaimana GPAI memahami prinsip-prinsip Pancasila
sebagai dasar ideologi dan etika bagi semua warga Indonesia.
2. Bagaimana sikap GPAI dalam pergaulan sehari-hari
(menghormati, menghargai, dan membantu satu sama lain,
sesuai dengan kondisi dan keberadaan masing-masing,
bangga sebagai bangsa Indonesia).
3. Bagaimana pandangan GPAI tentang keberagaman bangsa
Indonesia (misalnya: budaya, suku, agama).

Kompetensi Inti 12 : Memiliki kemampuan untuk

menjaga integritas diri sebagai
guru PAI
Pemantauan)
Pernyataan : GPAI menampilkan perilaku jujur
dalam setiap ucapan dan tindakan,
melaksanakan tugas profesi GPAI
secara konsisten.
Indikator
1. Berperilaku jujur dalam setiap ucapan dan tindakan.
2. Melaksanakan tugas profesi guru PAI sebagai amanah
dengan baik dan bertanggung jawab.
3. Konsisten antara ucapan dan tindakan
Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
1. GPAI menyiapkan instrumen evaluasi diri berkaitan dengan
kompetensi kepribadian
2. GPAI diminta menjelaskan bahwa sikap jujur harus dimiliki
guru dalam proses pembelajaran
Selama Pengamatan:
1. Amati GPAI dalam pembelajaran dalam menyampaikan
materi, apakah materi ini sudah benar disampaikan atau
disampaikan hanya sedekarnya untuk menghabiskan waktu.
2. Amati GPAI apakah dalam proses pembelajaran menanamkan
kejujuran, misalkan dalam bersikap, siswa tidak menyontek
dalam ulangan/ujian atau pun tidak sekedar menggugurkan
keawajiiban dengan menyelesaikan tugas-tugasnya.
Setelah Pengamatan:
GPAI diminta untuk menjelaskan apakah pembelajaran yang

menanamkan kejujuran berdampak atau tidak pada perubahan

perilaku peserta didik
Pemantauan:
Penilai melakukan wawancara dengan kepala sekolah, wakil
kepala sekolah dan/atau koordinator PKB tentang:
1. Kejujuran dalam berperilaku dan berucap baik dalam proses
pembelajaran di kelas dan atau dil luar kelas
2. Apakah GPAI memenuhi tugasnya sesuai dengan tugas dan
kewajibannya sebagai pembina, pembimbing dan proses
pembelajaran

Kompetensi Inti 13 : Menampilkan diri sebagai

pribadi yang berakhlak mulia,
dan teladan bagi peserta didik
dan masyarakat
Pemantauan)
Pernyataan : GPAI menampilkan diri sebagai
teladan bagi peserta didik dan
masyarakat. GPAI dihormati oleh
peserta didiknya dan oleh anggota
masyarakat sekitarnya, termasuk
orang tua peserta didik.
Indikator
1. Bertindak adil, tegas, dan manusiawi.
2. Berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia
sebagai GPAI.
3. Berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan
anggota masyarakat sekitarnya.
Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
GPAI menyiapkan lembar evaluasi diri berkaitan dengan pribadi
yang berakhlak mulia dan teladan bagi peserta didik
Selama Pengamatan:
1. Amati bagaimana GPAI berbicara dan bersikap terhadap
peserta didiknya (misalnya apakah sesuai dengan usia, tidak
merendahkan diri peserta didik, santun, dsb.).
2. Amati bagaimana peserta didik berbicara dan bersikap
terhadap gurunya (misalnya sopan, santun, terbuka, apakah
peserta didik selalu memperhatikan GPAI waktu berbicara,

selalu melaksanakan petunjuk GPAI, apakah GPAI perlu

mendisiplinkan peserta didiknya, dsb.).
3. Amati bagaimana GPAI memastikan setiap peserta didik
melakukan tugas dan berpartisipasi aktif dalam
pembelajarannya.
Setelah Pengamatan:
GPAI diminta menjelaskan konsep bertindak adil dan tegas dalam
proses pembelajaran yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak
mulia
Pemantauan:
Penilai melakukan wawancara dengan kepala sekolah, wakil
kepala sekolah dan/atau koordinator PKB tentang:
1. Kehadiran GPAI di sekolah dan di kelas (apakah selalu hadir
sesuai jam mengajarnya, apakah selalu masuk kelas tepat
waktu, dsb.).
2. Apakah GPAI memenuhi tugas non-pembelajarannya dan
bagaimana GPAI mempersiapkan tugas-tugas tersebut
(misalnya apakah hasil tes dikembalikan kepada peserta didik
tepat waktu, apakah rajin melakukan supervisi kegiatan ekstra-
kurikulum, dsb), dan apakah pekerjaannya sesuai dengan
standar yang diharapkan oleh sekolah.
3. Bagaimana GPAI berbagi pengalaman keberhasilan dalam
pembelajaran dengan teman sejawat.
4. Bagaimana GPAI bekerja sebagai anggota kelompok dalam
komunitas sekolah termasuk dalam kegiatan KKG/MGMP.

Kompetensi Inti 14 : Menampilkan diri sebagai

pribadi yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa
Pemantauan)
Pernyataan : GPAI menampilkan diri sebagai
pribadi yang percaya diri dan
bertindak dewasa serta mampu
mempengaruhi peserta didik
berperilaku sesuai dengan apa yang
dikatakan dan lakukan.
Indikator
1. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap.
2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan
berwibawa sebagai guru PAI
Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
GPAI memberikan informasi bahwa GPAI harus menampilkan
diri sebagai pribadi yang mantap, pribadi yang dewasa, arif dan
berwibawa
Selama Pengamatan:
1. Amati GPAI menjaga kestabilan emosi dalam menghadapi
peserta didik dalam proses pembelajaran
2. Amati GPAI apakah memberikan pemahaman pentingnya
peserta didik menjauhi perbuatan yang melanggar norma-
norma agama dan sosial di masyarakat.
3. Amati GPAI bagaimana menjaga wibawa di depan peserta
didik sehingga berdampak positif dalam hasil pembelajaran
yang maksimal

Setelah Pengamatan:
GPAI diminta menjelaskan bahwa banyak masalah pendidikan
yang disebabkan oleh faktor kepribadian guru yang kurang
mantap, stabil dan dewas.
Pemantauan:
Penilai melakukan wawancara dengan peserta didik dan atau
kepala sekolah, teman sejawat guru berkaitan dengan GPAI yang
mempunyai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa

Kompetensi Inti 15 : Menunjukkan etos kerja,

tanggungjawab yang tinggi, rasa
bangga menjadi GPAI, dan rasa
percaya diri
Pemantauan)
Pernyataan : GPAI berperilaku sesuai dengan
kode etik profesi GPAI. GPAI
melaksanakan tugasnya sesuai
dengan harapan kepala sekolah dan
komite sekolah. Semua kegiatan
GPAI memperhatikan kebutuhan
peserta didik, teman sekerja, dan
tujuan sekolah.
Indikator
1. Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi.
2. Bangga menjadi GPAI dan percaya pada diri sendiri.
3. Bekerja secara profesional

Proses Penilaian
Sebelum pengamatan:
GPAI memberikan pendapat tentang pentingnya melaksanakan
tugas dengan penuh tanggungjawab dan disiplin kerja yang tinggi
sehingga memenuhi harapan semua pihak yang terkait dengan
proses dan hasil pembelajaran.
Selama Pengamatan:
Amati apakah GPAI memiliki materi tambahan sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang dapat dipergunakan oleh guru
piket/guru/wali kelas apabila GPAI bersangkutan harus
melakukan tugas lain.
Setelah pengamatan:
GPAI diminta menjelaskan dampak yang dirasakan peserta didik
terkait tangggung jawab dan disiplin yang tinggi dalam
pelaksanaan pembelajaran
Pemantauan:
1. Dua kali dalam satu semester, penilai melakukan kunjungan ke
kelas di awal, di tengah dan di akhir jam pelajaran:
a. Mengamati apakah GPAI tepat waktu dalam mengawali
dan mengakhiri kelasnya
b. Mengamati apakah peserta didiknya tetap melakukan
tugas-tugas mereka sesuai dengan jadwal
2. Dua kali dalam satu semester penilai bertanya kepada peserta
didik:
a. Apakah GPAI yang bersangkutan pernah tidak hadir
b. Jika GPAI tidak hadir kegiatan apa yang peserta didik
lakukan.
3. Dalam wawancara dengan warga sekolah (teman sejawat,
peserta didik, orang tua, dan tenaga kependidikan lainnya,
koordinator PKB), penilai meminta mereka untuk menjelaskan
perilaku GPAI yang dinilai terhadap tugas-tugas non
pembelajaran.

Kompetensi Inti 16 : Menjunjung tinggi kode etik

profesi guru
Pemantauan)
Pernyataan : GPAI mempunyai kode etik profesi
guru yang merupakan pedoman
sikap dan perilaku bertujuan
menempatkan menempatkan GPAI
sebagai profesi terhormat, mulia
dan bermartabat yang dilindungi
undang-undang
Indikator
1. Memahami kode etik profesi GPAI.
2. Berperilaku sesuai dengan kode etik profesi GPAI
Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
1. GPAI diminta menjelaskan isi pokok kode etik guru
2. GPAI diminta menjelaskan bagaimana penerapan kode etik
profesi guru dalam pelaksanaan pembelajaran
Selama Pengamatan:
1. Amati GPAI apakah dalam membimbing peserta didik
memperhatikan norma-norma agama dan sosial
kemasyarakatan
2. Amati GPAI bagaimana strategi yang digunakan sehingga
dapat menciptakan suasana sekolah yang kondusif yang
menunjang berhasilnya proses dan hasil pembelajaran
Setelah Pengamatan:
GPAI diminta menjelaskan bahwa guru harus memiliki dan
melaksanakan kejujuran dalam melaksanakan tugas

Proses Penilaian
Pemantauan:
Penilai melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan atau
rekan GPAI apakah GPAI melakukan usaha memelihara
hubungan baik dengan teman seprofesi, orangtua tua peserta didik
dan masyarakat di sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa
tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.

Kompetensi Inti 17 : Bertindak objektif, dan tidak

diskriminatif.
Jenis dan cara menilai : Sosial (Pengamatan dan
Pemantauan)
Pernyataan : GPAI menghargai peserta didik,
orang tua peserta didik dan teman
sejawat. GPAI bertindak inklusif,
serta tidak diskriminatif terhadap
peserta didik, teman sejawat, dan
masyarakat sekitar. GPAI
menerapkan metode pembelajaran
yang memfasilitasi pembelajaran
semua peserta didik.
Indikator
1. Bertindak positif dan objektif terhadap peserta didik, teman
sejawat dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan
pembelajaran.
2. Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman
sejawat, dan orang tua murid.
Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
GPAI diminta menjelaskan pentingnya:
1. menghargai peserta didik, orang tua peserta didik dan teman

sejawat.
2. tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman

sejawat, dan orang tua murid

Selama Pengamatan:
1. Amati bagaimana GPAI membagi waktunya dalam
berinteraksi dengan peserta didik, baik secara individu
maupun kelompok.
2. Amati bagaimana GPAI melakukan interaksi (bertanya,
berdiskusi, dsb) dengan peserta didik untuk menarik perhatian
seluruh peserta didik di kelas.
3. Amati bagaimana GPAI menghargai proses dan hasil kerja
peserta didik yang dianggap baik.
4. Amati bagaimana GPAI menangani persaingan yang tidak
sehat antar peserta didik.
5. Amati bagaimana GPAI manangani peserta didik yang
melakukan tindakan negatif terhadap peserta didik lainnya
(misalnya diskriminasi etnik, gender, agama, dsb.).
6. Amati apakah GPAI memberikan perhatian yang sama
terhadap setiap peserta didik, atau hanya memberikan
perhatian terhadap peserta didik atau kelompok peserta didik
tertentu
Setelah Pengamatan:
GPAI diminta menjelaskan kendala dalam manangani peserta
didik yang melakukan tindakan negatif terhadap peserta didik
lainnya
Pemantauan:
Tanyakan kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, atau
koordinator PKB tentang:
1. Hubungan dan kepedulian GPAI terhadap teman sejawat dan

orang tua peserta didik.
2. Kontribusi GPAI dalam berbagai diskusi formal dan informal

terkait dengan pekerjaannya.

Kompetensi Inti 18 : Berkomunikasi secara efektif,

empatik, dan santun dengan
sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua, dan
masyarakat
Jenis dan cara menilai : Sosial (Pemantauan)
Pernyataan : GPAI berkomunikasi secara efektif
dengan teman sejawat, kelompok
kerja guru, orangtua dan
masyarakat dengan santun, empatik
dan efektif tentang program
pembelajaran dan kesulitan belajar
peserta didik.
Indikator
1. Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah
lainnya secara santun, empatik dan efektif.
2. Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan
masyarakat secara santun, empatik, dan efektif tentang
program pembelajaran dan kemajuan peserta didik.
3. Mengikutsertakan orang tua murid dan masyarakat dalam
program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar
peserta didik

Proses Penilaian
Pemantauan:
1. Penilai meminta GPAI menjelaskan cara yang digunakan
dalam berkomunikasi dengan teman sejawat dan kelompok
kerja guru dalam upaya bersosialisasi dengan rekan seprofesi.
2. Penilai meminta GPAI menyediakan dokumen/catatan yang
membuktikan kerjasamanya dengan teman sejawat dan/atau
tenaga kependidikan untuk membantu peserta didik yang
membutuhkan bantuan layanan pembelajaran khusus,
misalnya cara menuntaskan kesulitan belajar
3. Penilai melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan
atau teman sejawat/profesi tentang intensitas komunikasi
yang dilakukan GPAI dalam bersosialisasi di satuan
pedidikan

Kompetensi Inti 19 : Beradaptasi di tempat bertugas

di seluruh wilayah Republik
Indonesia yang memiliki
keragaman sosial budaya.
Pernyataan : GPAI bersedia ditempatkan dan
ditugaskan di manapun berada.
GPAI mampu beradaptasi dengan
lingkungan tempat kerja. GPAI
mampu melihat pola interaksi yang
dipakai atau diterapkan dalam
lingkungan tersebut sehingga GPAI
mampu membuat suatu metode
yang bersifat inklusif, sehingga
peserta didik mampu menyerap apa
yang disampaikan oleh GPAI
dengan baik.
Indikator
1. Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka
meningkatkan efektivitas sebagai pendidik, termasuk
memahami bahasa daerah setempat.
2. Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja
untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas PAI

Proses Penilaian
Pemantauan:
1. Penilai melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan
atau teman sejawat/profesi terkait dengan GPAI beradaptasi
dan bersosialisasi sehingga menjadi panutan dan teladan
bagi lingkungan kerjanya.
2. GPAI menjelaskan kegiatan seperti apa yang dilakukan
dalam kaitannya dengan hubungan sosial yang baik dengan
lingkungannya atau bekerjasama dengan tokoh masyarakat
guna melaksanakan berbagai program dalam lingkungan
kerja di sekolahnya untuk mengembangkan dan
meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang
bersangkutan.
3. Penilai meminta GPAI menyiapkan dokumen program
ekstrakurikuler PAI yang diselenggarakan di satuan
pendidikan
4. GPAI diminta menjelaskan apa saja program yang telah
dilaksanakan dan didedikasikan di lingkungan kerjanya
sehingga mampu beradaptasi dan merasa betah dengan
tempat di mana ditempatkan dan ditugaskan.

Kompetensi Inti 20 : Komunikasi dengan sesama

GPAI, tenaga kependidikan,
orang tua peserta didik, dan
masyarakat.
Pernyataan : GPAI berkomunikasi secara efektif
baik lisan maupun tulisan dengan
orang tua peserta didik dan
masyarakat. GPAI menyediakan
informasi resmi (baik lisan
maupun tulisan) kepada orang tua
peserta didik tentang program
pembelajaran dan kemajuan peserta
didik (sekurang-kurangnya dua kali
dalam setahun). GPAI
berpartisipasi dalam kegiatan
kerjasama antara sekolah dan
masyarakat dan berkomunikasi
dengan komunitas profesi dan
berpartisipasi dalam kegiatan yang
relevan.
Indikator
1. Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan
komunitas ilmiah lainnya melalui berbagai media dalam
rangka meningkatkan kualitas pendidikan.
2. Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada
komunitas profesi, baik secara lisan, tulisan atau bentuk lain.

Proses Penilaian
Pemantauan:
1. Penilai meminta GPAI menyediakan dokumen/catatan tentang
pertemuan GPAI dengan orang tua berkaitan dengan
kemajuan, kesulitan, dan potensi peserta didik. Cermati dan
catat aspek spesifik yang telah dilakukan GPAI terkait dengan
hal-hal tersebut.
2. Penilai meminta GPAI menyediakan dokumen/catatan yang
membuktikan kerjasamanya dengan teman sejawat dan/atau
tenaga kependidikan untuk membantu peserta didik yang
membutuhkan layanan khusus (misalnya layanan BK dengan
GPAI BK, layanan administrasi dengan tenaga kependidikan,
dsb).
3. Tanyakan kepada teman sejawat dan/atau orang tua peserta
didik tentang perilaku, sikap, atau kegiatan GPAI yang
berhubungan dengan kegiatan non-pembelajaran

Kompetensi Inti 21 : Menguasai materi, struktur,

konsep, dan pola pikir keilmuan
yang mendukung mata
pelajaran PAI
Jenis dan cara menilai : Profesional (Pengamatan)
Pernyataan : Rancangan, materi dan kegiatan
pembelajaran, penyajian materi
baru dan respon GPAI terhadap
peserta didik memuat informasi
pelajaran yang tepat dan mutakhir.
Pengetahuan ini ditampilkan sesuai
dengan usia dan tingkat
pembelajaran peserta didik. GPAI
benar-benar memahami mata
pelajaran dan bagaimana mata
pelajaran tersebut disajikan di
dalam kurikulum. GPAI dapat
mengatur, menyesuaikan dan
menambah aktivitas untuk
membantu peserta didik menguasai
aspek-aspek penting dari suatu
pelajaran dan meningkatkan minat
dan perhatian peserta didik
terhadap pelajaran.
Indikator
1. Memahami konsep dasar Pendidikan Agama Islam yang
meliputi 5 (lima) aspek Pendidikan Agama Islam, yaitu Al-
Qur’an dan Hadis, Aqidah, Akhlak, Fiqih, dan Sejarah
Peradaban Islam.
2. Menguasai struktur materi Agama Islam di berbagai sumber
belajar yang relevan untuk pembelajaran PAI.
3. Menguasai pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran PAI.
4. Menguasai berbagai model dan metode pembelajaran PAI.

Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
Cermati RPP. Pelajari apakah materi yang tercakup dalam RPP
merupakan materi yang tepat dan mutakhir (pembelajaran
abad 21 (4C), literasi, PPK, dan HOTS)
Selama Pengamatan:
1. Amati apakah GPAI menguasai, terampil dan lancar dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran atau apakah GPAI harus
sering menggunakan catatan atau buku untuk menyampaikan
pembelajaran.
2. Amati apakah GPAI melaksanakan kegiatan pembelajaran
berdasarkan kerangka topik yang dibahas, apakah GPAI dapat
mengidentifikasi bagian-bagian yang penting atau tidak dari
topik tersebut
3. Amati apakah GPAI mengetahui topik-topik tertentu yang
mungkin sulit dipahami oleh peserta didik dan memerlukan
pengulangan secara bervariasi.
4. Amati bagaimana GPAI merespon pertanyaan atau pendapat
peserta didik (apakah GPAI mau mendengar, menghargai dan
merespon secara tepat dan benar pertanyaan dan pendapat
peserta didik)
5. Amati bagaimana GPAI merespon pertanyaan atau tanggapan
peserta didik yang tidak relevan dengan tujuan pembelajaran
6. Amati berapa lama GPAI merespon pertanyaan atau
tanggapan peserta didik tertentu tanpa mengabaikan peserta
didik lainnya
Setelah pengamatan:
GPAI diminta menjelaskan kendala dalam mengimplementasikan
beberapa metode/model pembelajaran.

Kompetensi Inti 22 : Menguasai kompetensi inti dan

kompetensi dasar mata
pelajaran/bidang pengembangan
PAI
Pernyataan : GPAI mempunyai kemampuan
memahami yang akan dicapai
peserta didik yang dideskripsikan
dalam langkah-langkah
pembelajaran sebagai strategi untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
Indikator
1. Memahami kemampuan peserta didik dalam bidang PAI.
2. Memahami kemajuan peserta didik dalam pembelajaran PAI.
3. Memahami tujuan setiap kegiatan pembelajaran PAI
Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
1. GPAI diminta diminta menyiapkan RPP
2. GPAI diminta menjelaskan kemampuan yang akan dicapai
peserta didik dalam pembelajaran
3. GPAI diminta menjelaskan tujuan pembelajaran
4. GPAI diminta menjelaskan perubahan perilaku positif setelah
dilaksanakan proses pembelajaran
Selama Pengamatan:
1. Amati GPAI apakah langkah-langkah proses pembelajaran
sesuai dengan kemampuan yang akan dicapai peserta didik
2. Amati GPAI apakah memberikan tugas yang dilakukan
peserta didik baik secara individu atau kelompok dapat

mendorong peserta didik memahami materi pembelajaran atau

tidak
3. Amati GPAI bagaimana cara yang digunakan untuk
mengetahui kemajuan peserta didik dalam menguasai materi
pembelajaran
4. Amati GPAI apakah memberikan peluang kepada peserta
didik untuk menunjukkan apa yang diketahui, yang dipahami,
dan mampu dilakukannya
Setelah Pengamatan:
GPAI diminta menjelaskan indikator peserta didik memahami
kemampuan yang dicapainya sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang diampunya

Kompetensi Inti 23 : Mengembangkan materi

pembelajaran yang diampu
secara kreatif
Pernyataan : GPAI mampu memiliih dan
menguasai materi yang sesuai
dengan tingkat perkembangan
peserta didik. GPAI memiliki
kemampuan mengorganisasikan
lingkungan belajar yang produktif
sehingga pembelajaran Pendidikan
Agama Islam dapat dipahami
peserta didik secara utuh.
Indikator
1. Memilih materi PAI yang sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik;
2. Mengolah materi PAI secara kreatif sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik; dan
3. Mengembangkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam
dengan pendekatan pengajaran yang proporsional sesuai
dengan tingkat pemahaman keagamaan peserta didik
Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
1. GPAI diminta menyiapkan buku pengayaan
2. GPAI diminta menyiapkan RPP
3. GPAI diminta menjelaskan pentingnya pengembangan
bahan materi ajar dalam pembelajaran Pendidikan Agama
Islam

Selama Pengamatan:
1. Amati GPAI apakah materi yang diajarkan sesuai dengan
perkembangan peserta didik
2. Amati GPAI apakah materi PAI diajarkan dengan
menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran sehingga
peserta didik lebih mudah dan cepat menguasai materi
pembelajaran
3. Amati GPAI apakah pengembangan pembelajaran
Pendidikan Agama Islam berorientasi pada pendidikan nilai
(pembentukan sikap, baik spiritual ataupun sosial)
Setelah Pengamatan:
GPAI diminta menjelaskan bagaimana cara menentukan materi
yang akan diajarkan yang sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik.

Kompetensi 24 : Mengembangkan keprofesionalan

secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif
Jenis dan cara menilai : Profesional (Pemantauan)
Pernyataan : GPAI melakukan refleksi terhadap
kinerja sendiri secara terus menerus
dan memanfaatkan hasil refleksi
untuk meningkatkan keprofesian.
GPAI melakukan penelitian tindakan
kelas dan mengikuti perkembangan
keprofesian melalui belajar dari
berbagai sumber, GPAI juga
memanfaatkan TIK dalam
berkomunikasi dan pengembangan
keprofesian jika dimungkinkan.
Indikator
1. Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus
menerus;
2. Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan
keprofesionalan;
3. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan
keprofesionalan;
4. Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai
sumber.
Proses Penilaian
Pemantauan:
1. Penilai meminta GPAI menyediakan evaluasi diri dan rencana
tahunan program PKB
2. Penilai meminta GPAI menyediakan bukti tentang

keikutsertaanya dalam melaksanakan kegiatan PKB

3. Penilai meminta GPAI menjelaskan dampak PKB terhadap
pembelajaran dengan contoh atau bukti yang dapat
dipertanggungjawabkan
4. Penilai meminta GPAI menyediakan bukti tentang refleksi
diri misalnya jurnal pembelajaran, catatan penting dalam
RPP, dsb.
5. Penilai bertanya kepada GPAI apakah pernah mengakses
website yang terkait dengan program PKB, jika ya berikan
contohnya.
6. Penilai meminta GPAI menjelaskan bagaimana memperoleh
masukan dari peserta didik tentang kegiatan pembelajaran
(misalnya apakah yang dipelajari menarik, bermanfaat bagi
peserta didik, sesuai dengan kebutuhannya, dsb.)
7. Penilai meminta GPAI menjelaskan apakah GPAI merupakan
anggota profesi tertentu, apakah GPAI selalu hadir dalam
kegiatan keprofesian: KKG/MGMP, seminar, lokakarya, dsb.
8. Penilai meminta GPAI menjelaskan tentang perannya dalam
kegiatan keprofesian (misalnya KKG/MGMP, seminar,
lokakarya, dsb.), dan apakah hasil kegiatan keprofesian
diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran dan diimbaskan
kepada teman sejawat.
9. Penilai melaksanakan wawancara dengan koordinator PKB
dan bertanya bagaimana GPAI berpartisipasi dalam kegiatan
PKB.
10. Penilai melaksanakan wawancara dengan pengelola dan/atau
peserta KKG/MGMP bagaimana GPAI yang dinilai
berpartisiapasi dalam kegiatan yang dilaksanakan dalam
program KKG/MGMP.

Kompetensi Inti 25 : Memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan
mengembangkan diri
Pernyataan : GPAI memanfaatkan teknologi dan
komunikasi untuk berkomunikasi
dan pengembangan diri sehingga
akan berdampak pada peningkatan
kualitas profesionalisme guru dalam
pembelajaran.
Indikator
1. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
berkomunikasi; dan
2. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
pengembangan diri.
Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
1. Tanyakan kepada GPAI apakah mempunyai alat teknologi
(komputer, laptop, notebook, dll)
2. Tanyakan kepada GPAI apakah pernah mengikuti pelatihan
teknologi informasi dan komunikasi
3. Tanyakan kepada GPAI siapakah penyelenggara pelatihan
teknologi informasi dan komunikasi
4. Apakah manfaat yang didapatkan berdampak pada
peningkatan komunikasi dan pengembangan diri guru
Selama Pengamatan:
1. Amati GPAI apakah di tempatnya bekerjanya memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi dalam melakukan

Proses Penilaian
komunikasi dalam upaya meningkatkan profesionalisme guru
2. Amati GPAI bagaimana teknologi informasi dan komunikasi
digunakan untuk pengembangan diri
3. Amati GPAI apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi
4. Amati GPAI apakah dalam pembelajaran memberikan
informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Setelah Pengamatan:
GPAI menjelaskan pentingnya pemanafaatan teknologi informasi
dan komunikasi digunakan untuk pengembangan diri

Kompetensi Inti 26 : Menyadari bahwa mengajar

adalah ibadah dan harus
dilaksanakan dengan penuh
semangat dan sungguh-sungguh
Jenis dan cara menilai : Spritual (Pengamatan)
Pernyataan : GPAI yang ikhlas bekerja atas
panggilan jiwanya bukan semata
karena imbalan sebab imbalan itu
adalah hal yang wajar guru terima
namun hal itu bukan menjadi
motivasi utamanya. GPAI yang
ikhlas itu akan terlihat dari sikapnya
yang tidak mengharapkan pujian dari
siapapun. GPAI yang ikhlas terlihat
dari sikapnya yang selalu gembira
karena dia benar-benar menikmati
pekerjaannya, dan GPAI yang ikhlas
tersebut akan gembira apabila peserta
didiknya mencapai kesuksesan
Indikator
1. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan ikhlas
karena Allah; dan
2. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar di satuan
pendidikan dengan penuh semangat dan sungguh-sungguh

Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
GPAI diminta menjelaskan bagaimana pembelajaran menjadi
lebih bermakna dan hidup melalui antusias dan semangat
Selama Pengamatan:
1. Amati GPAI apakah dalam menyampaikan materi

pembelajaran kepada peserta didik dibarengi dengan penuh
kesabaran dan keikhlasan
2. Amati GPAI apakah dalam kegiatan pembelajaran akan
nampak dari sikapnya yang selalu mengajar dengan penuh
semangat.
3. Amati GPAI bagaimana dapat mempengaruhi semangat dan
intensitas peserta didik dalam mengikuti pelajaran.
4. Amati GPAI bagaimana dalam proses pembelajaran
memberikan kemudahan belajar kepada seluruh peserta didik,
agar mereka dapat belajar dalam suasana yang
menyenangkan, gembira, penuh semangat
5. Amati GPAI bagaimana cara memberikan semangat kepada
peserta didik agar belajar dengan sungguh-sungguh dalam
mengikuti pembelajaran
Setelah Pengamatan:
GPAI menjelaskan ikhlas, semangat dan sungguh-sungguh
merupakan faktor yang dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran.

Kompetensi Inti 27 : Meyakini bahwa mengajar adalah

rahmat dan amanah
Pernyataan : GPAI yang tahu cara mendidik
peserta didik, tidak lebih dari sekedar
menjalani profesinya. GPAI yang
mengajar dengan setulus hati,
sepenuh jiwa dan tanggung jawab,
serta mengerti kebutuhan para
siswanya adalah rahmat dan amanah
dari Allah Swt.
Indikator
pendidikan dengan setulus hati; dan
pendidikan dengan penuh tanggung jawab
Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
GPAI menjelaskan pentingnya mengajar dan belajar harus
dengan setulus hati dan penuh tanggungjawab
Selama Pengamatan:

pembelajaran kepada peserta didik dibarengi dengan tulus
hati
2. Amati GPAI apakah dalam kegiatan pembelajaran akan
nampak dari sikapnya yang selalu mengajar dengan penuh
tanggung jawab.
3. Amati GPAI bagaimana dalam proses pembelajaran

memberikan kemudahan belajar kepada seluruh peserta didik,

agar mereka dapat belajar dalam suasana yang
menyenangkan, gembira, penuh semangat
4. Amati GPAI bagaimana cara memberikan semangat kepada
peserta didik agar belajar dengan sungguh-sungguh dalam
mengikuti pembelajaran
Setelah Pengamatan:
GPAI menjelaskan bahwa mengajar adalah bentuk tanggung
jawab yang dilaksanakan dengan setulus hati.

Kompetensi Inti 28 : Meyakini sepenuh hati bahwa

mengajar adalah panggilan jiwa
dan pengabdian
Pernyataan : GPAI adalah panggilan jiwa maka
yang terjadi ialah profesi guru
dihayati sedemikian rupa, dinikmati
dengan segenap semangat
pengabdian dan prestasi serta
sanggup mengalahkan segala
tantangan. GPAI harus mau berfikir
bagaimana seharusnya sistem
pendidikan dibangun dan
dikembangkan. Kalau diperlukan
siap mengabdikan dirinya menjadi
GPAI di daerah terpencil dan mampu
berprestasi baik secara akademis.
Indikator
pendidikan dengan semangat dan penuh integritas; dan
pendidikan dengan dedikasi yang tinggi.
Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
GPAI menjelaskan bahwa mengajar karena panggilan jiwa bukan
karena panggilan gaji dan sebagainya.
Selama Pengamatan:
1. Amati GPAI apakah yang melakukan tugas mengajar dengan

hati baik merencanakan, melaksanakan serta

mengembangkan pembelajaran serta menilai peserta didik
2. Amati GPAI bagaimana cara guru mendorong peserta didik
agar semangat dan aktif belajar.
Setelah Pengamatan:
GPAI menjelaskan bahwa mengajar adalah panggilan jiwa, maka
salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah bagaimana guru
menjadikan tugas mengajar adalah bagian dari kebutuhan, tugas
kemuliaan untuk mendapatkan keridhoaan Allah Swt.

Kompetensi Inti 29 : Menyadari dengan sepenuh hati

bahwa mengajar adalah
aktualisasi diri dan kehormatan
Pernyataan : GPAI adalah profesi yang terhormat,
menjunjung tinggi etos kerja,
tanggung jawab yang tinggi, rasa
bangga menjadi guru pendidikan
agama Islam dan rasa percaya diri.
Indikator
1. Memahami bahwa GPAI adalah profesi yang terhormat
2. Bersemangat untuk mengaktualisasikan nilai-nilai
keimanan yang diyakini dalam kegiatan pembelajaran di
satuan pendidikan;
3. Merasa percaya diri tampil sebagai GPAI; dan
4. Merasa bangga dan terhormat sebagai GPAI.
Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
GPAI menjelaskan bagaimana mengaktualisasikan nilai-nilai
keimanan dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan
Selama Pengamatan:

pembelajaran tampil dengan penuh percaya diri dengan
kemampuan yang dimilikinya
2. Amati GPAI apakah membiasakan peserta didiknya untuk
percaya diri dan memberi kesempatan untuk berpikir kritis
3. Amati GPAI bagaimana dalam berinteraksi selalu

Proses Penilaian
menanamkan nilai-nilai keimanan kepada peserta didik
4. Amati GPAI apakah menjadi model atau contoh dalam
menanamkan keimanan kepada peserta didiknya dan
mereka merasa bangga
Setelah Pengamatan:
GPAI menjelaskan berdasarkan pengalaman mengajar, ciri-ciri
GPAI yang tampil percaya diri dan merasa terhormat sebagai
guru.


bahwa mengajar adalah pelayanan
Pernyataan : GPAI menjadi salah satu faktor yang
menentukan keberhasilan peserta
didik, baik yang berkaitan dengan
proses pembelajaran maupun
hasilnya. GPAI adalah memberikan
pelayanan dalam rangka memenuhi
kebutuhan yang diperlukan oleh
peserta didik.
Indikator
1. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan penuh
semangat pelayanan sebagai implementasi dari nilai-nilai
ketakwaan;
2. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan sepenuh
hati; dan
pendidikan sebagai sarana pembelajaran bagi GPAI
Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
GPAI diminta menjelaskan bahwa GPAI harus mampu
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada peserta didik
untuk memenuhi kebutuhannya akan nilai-nilai ketakwaan
Selama Pengamatan:
1. Amati GPAI ketika mentransfer ilmu pengetahuan kepada

peserta didik, memberikan pelayanan terhadap peserta didik,
pelayanan yang diberikan guru tersebut terencana, sistematis,

dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

2. Amati GPAI bagaimana memberikan pelayanan sebaik-
baiknya kepada peserta didik. Ketika mengajar di kelas tidak
membingungkan sehingga dapat dipahami oleh pesera didik.
GPAI mengajar memperhatikan tahapan-tahapan mengajar.
GPAI memberikan perhatian terhadap perilaku peserta didik
ketika proses pembelajaran berlangsung.
Setelah Pengamatan:
GPAI menjelaskan bahwa peserta didik berhak memperoleh
bimbingan dan pelayanan prima dari GPAI, khususnya layanan
dalam menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada
Allah Swt.


bahwa mengajar adalah seni dan
profesi
Pernyataan : GPAI menyadari bahwa mengajar
sebagai seni, sesuatu yang menarik,
terutama dalam upaya membentuk
sikap dan pengetahuan: dari yang
tidak tahu menjadi tahu, dari yang
sedikit tahu menjadi makin tahu, dan
dari sudah tahu menuju lebih
mengetahui lagi. Tujuannya adalah
untuk memperluas wawasan
pengetahuan seraya membandingkan
antara isi pengetahuan yang telah
dimiliki dan isi pengetahuan yang
diterima.
Indikator
1. Memahami bahwa menjadi GPAI di satuan pendidikan
adalah sebuah profesi yang perlu ditekuni dan dikembangkan
terus-menerus;
2. Memahami bahwa mengajar itu sebuah seni yang dinamis
dan membutuhkan variasi; dan
pendidikan dengan pendekatan yang aktif, kreatif dan
inovatif.

Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
GPAI diminta menjelaskan bahwa profesi GPAI perlu ditekuni
dan dikembangkan terus-menerus sehingga menjadi sebuah seni
yang dinamis dan membutuhkan variasi.
Selama Pengamatan:
1. Amati GPAI apakah kemampuan untuk mentransfer

pengetahuan dengan cara kreatif agar dipahami oleh setiap
anak didik yang mendengarkannya dan mau terlibat aktif di
dalam upaya sang komunikator tersebut.
2. Amati GPAI apakah mampu menyediakan pengalaman
belajar, menyediakan kegiatan yang mengembangkan rasa
ingin tahu siswa dan membantu siswa berpikir.
3. Amati GPAI bagaimana mencari atau menemukan
pengalaman baru, memonitor atau mengevaluasi berhasil
tidaknya proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai
pendekatan yang aktif, kreatif dan inovatif
Setelah Pengamatan:
GPAI menjelaskan bahwa menjadi guru adalah profesi yang
membutuhkan seni mengajar yang baik sehingga peserta didik
dapat memperoleh kemampuan yang diampunya.

Kompetensi Inti 32 : Bertanggung jawab secara penuh

dalam pembelajaran PAI di satuan
pendidikan
Jenis dan cara menilai : Leadership (Pemantauan)
Pernyataan : Untuk mencapai tujuan pendidikan
Agama Islam, dalam proses
pembelajaran yang dilakukan GPAI
seharusnya menggunakan media
pembelajaran. Dengan menggunakan
media pembelajaran, GPAI akan
lebih mudah mengajarkan materi
pelajaran dan peserta didik lebih
mudah memahami pelajaran tersebut.
Dalam memilih media perlu
diperhatikan kriteria pemilihan
media. Dengan penggunaan media
dalam proses pembelajaran
diharapkan kualitas pendidikan
agama Islam menjadi lebih baik lagi,
apalagi diintegrasikan nilai-nilai
agama Islam.
Indikator
1. Melibatkan diri dalam tim pengajar Pendidikan Agama Islam
di satuan pendidikan untuk mengembangkan model dan
media pembelajaran yang lebih kreatif dan menarik; dan
2. Mengintegrasikan nilai-nilai agama pada setiap subyek mata
pelajaran

Proses Penilaian
Pemantauan:
1. Penilai meminta GPAI menjelaskan model/metode
pembelajaran apa saja yang dikembangkan dan
diimplementasikan dalam proses pembelajaran di satuan
pendidikan
2. Penilai meminta GPAI menjelaskan kriteria seperti apa media
pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam proses
pembelajaran sehingga kualitas pembelajaran Pendidikan
Agama Islam menjadi lebih baik
3. Penilai meminta GPAI menjelaskan bagaimana penyajian
materi pembelajaran agar tidak terlalu bersifat verbalistik
4. Penilai meminta GPAI menjelaskan bagaimana cara
mengintegrasikan nilai-nilai agama Islam ke dalam materi
pelajaran
5. Penilai meminta GPAI memberikan pengalaman berbagi
dengan teman sejawat/seprofesi GPAI mendiseminasikan
keilmuan tentang penerapan model dan media pembelajaran di
forum KKG
6. Penilai meminta GPAI menjelaskan bahwa materi pelajaran
Pendidikan Agama Islam harus mengandung nilai kesatuan
kepentingan dalam mengembangkan misi ajaran Islam dan
mengandung materi yang bermuatan pengembangan spiritual,
intelektual dan jasmaniah
7. Penilai melaksanakan wawancara dengan kepala
sekolah/wakilnya, teman sejawat/seprofesi sejauhmana GPAI
mengimplementasikan model model dan media pembelajaran
yang lebih kreatif dan menarik
sekolah/wakilnya, teman sejawat/seprofesi sejauhmana GPAI
Mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam

Kompetensi Inti 33 : Mengorganisir lingkungan satuan

pendidikan demi terwujudnya
budaya yang Islami
Pernyataan : GPAI menciptakan dan
melaksanakan program pembiasaan
dan budaya keagamaan
sekolah/religious culture (program-
program yang dapat membantu
menanamkan nilai-nilai Islam kepada
peserta didik.
Indikator
1. Menciptakan lingkungan fisik maupun sosial yang bernuansa
Islami di satuan pendidikan;
2. Membina pergaulan sosial di lingkungan satuan pendidikan
untuk terciptanya budaya yang Islami; dan
3. Menerapkan pembiasaan-pembiasaan dalam pelaksanaan
amaliah ibadah
Proses Penilaian
Pemantauan:
1. Penilai diminta GPAI menjelaskan bagaimana melaksanakan

tugas yang diberikan dari sekolah, adanya persamaan sikap
dan kesungguhan antara guru yang satu dengan yang lainnya
dalam menanamkan nilai-nilai PAI kepada peserta didik.
2. Penilai diminta GPAI menanyakan apakah mengadakan
pengajian bersama warga sekolah, hal ini berfungsi untuk
menambah wawasan guru dan kontroling masing-masing
guru.

3. Penilai diminta GPAI menanyakan apakah melaksanakaan

pembinaan keagamaan yang intensif terhadap peserta didik di
luar proses pembelajaran yang memiliki karakter berbeda
dengan yang lainnya.
4. Penilai diminta GPAI menjelaskan penerapan apa saja yang
dilaksanakan di satuan pendidikan yang berkaitan dengan
pembiasaan-pembiasaan dalam pelaksanaan amaliah ibadah.
sekolah/wakil/teman seprofesi bagaimana peranan GPAI
dalam mengembangkan wawasan pemahaman, pembiasaan
dalam mengamalkan ibadah atau akhlak yang mulia seluruh
warga sekolah terutama bagi peserta didik.

Kompetensi Inti 34 : Mengambil inisiatif dalam

mengembangkan potensi satuan
pendidikan
Pernyataan : GPAI berperan serta dalam dalam
memberikan konstribusi dalam
menentukan visi dan misi satuan
pendidikan serta menciptakan
budaya organisasi satuan pendidikan
yang bernuansa Islami.
Indikator
1. Berperan aktif dalam menentukan visi dan misi satuan
pendidikan yang bernuansa Islami; dan
2. Berfikir kreatif dalam menciptakan budaya organisasi satuan
pendidikan yang Islami
Proses Penilaian
Pemantauan:
1. Penilai diminta GPAI menjelaskan peran serta dalam
memberikan konstribusi dalam menentukan visi dan misi
satuan pendidikan yang bernuansa Islami.
2. Penilai diminta GPAI menjelaskan, program keagamaan
apakah yang dituangkan dalam program sekolah melalui visi
dan misi satuan pendidikan
sekolah/wakil/teman seprofesi bagaimana cara menciptakan
suasana kehdiupan sekolah dan memelihara hubungan dengan
orangtua peserta didik dengan sebaik-baiknya.

Kompetensi Inti 35 : Berkolaborasi dengan seluruh

unsur di lingkungan satuan
pendidikan.
Pernyataan : GPAI bersama warga sekolah
berperan aktif bersinergi,
bekerjasama untuk mencapai tujuan
satuan pendidikan yang tertuang
dalam visi dan misi sekolah.
Indikator
1. Berperan aktif dalam membangun kerjasama dengan warga
sekolah untuk mencapai tujuan sebagaimana tertuang dalam
visi dan misi sekolah;
2. Berperan aktif dalam membina hubungan silaturahmi dengan
mensinergikan seluruh warga sekolah untuk terciptanya iklim
satuan pendidikan yang Islami.
Proses Penilaian
Pemantauan:
1. Penilai diminta GPAI menjelaskan bagaimana menciptakan
kerjasama yang sebaik-baiknya antara sekolah, orangtua
peserta didik dan masyarakat bagi kemajuan satuan
pendidikan
2. Penilai diminta GPAI menjelaskan bagaimana cara
membangun bersama warga sekolah melakukan kerjasama
yang baik dalam upaya mencapai tujuan yang tertuang dalam
visi dan misi satuan pendidikan
3. Penilai diminta GPAI menjelaskan perannya dalam
pelaksanaan program sekolah bersama warga sekolah di
satuan pendidikannya.

Kompetensi Inti 36 : Berpartisipasi aktif dalam

pengambilan keputusan di
lingkungan satuan pendidikan.
Pernyataan : GPAI berperan aktif dan menjadi
peran utama dalam proses
pengambilan setiap keputusan yang
berkaitan dengan program
keagamaan di sekolah
Indikator
1. Melibatkan diri dalam setiap proses pengambilan keputusan
di sekolah agar setiap keputusan yang diambil sejalan dengan
nilai-nilai Islam; dan
2. Mengambil peran utama dalam pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan ranah agama Islam
Proses Penilaian
Pemantauan:
1. Penilai diminta GPAI menjelaskan perannya dalam
memberikan warna dengan nilai-nilai yang Islami dalam
mengambil setiap keputusan di sekolah
2. Penilai diminta GPAI menjelaskan perannya menyusun
perencanaan, baik perencanaan strategis maupun perencanaan
operasional.
3. Penilai melaksanakan wawancara berkaitan dengan peran
GPAI melakukan inovasi dengan mengambil inisiatif dan
kegiatan-kegiatan yang kreatif sesuai dengan nilai-nilai Islami
untuk kemajuan sekolah
4. Penilai diminta GPAI menjelaskan pengalamannya menjadi
peran utama dalam pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan program keagamaan di sekolah

Kompetensi Inti 37 : Melayani konsultasi keagamaan

dan sosial.
Pernyataan : GPAI aktif menyusun program
bimbingan keagamaan dan sebagai
pembimbing keagamaan di satuan
pendidikan untuk mengatasi masalah
peserta didik dan satuan pendidikan
melalui pendekatan keagamaan
Indikator
1. Memfungsikan diri sebagai konselor keagamaan di satuan
pendidikan untuk mengatasi masalah-masalah peserta didik
melalui pendekatan keagamaan;
2. Memfungsikan diri sebagai konselor keagamaan di satuan
pendidikan untuk mengatasi masalah-masalah satuan
pendidikan dan sosial melalui pendekatan keagamaan; dan
3. Bekerjasama dengan guru Bimbingan Konseling (BK) di
sekolah dalam menyusun program bimbingan konseling.
Proses Penilaian
Pemantauan:
sekolah/wakil/teman seprofesi apakah GPAI melakukan
inisiatif dan bekerjasama dengan guru/BK menciptakan buku
kendali yang digunakan untuk memantau perkembangan
peserta didik di sekolah maupun di luar sekolah.
sekolah/wakil/teman seprofesi apakah GPAI membina akhlak
mulia, merencanakan, menciptakan, mengorganisasikan
program-program sekolah dengan baik

3. GPAI diminta menjelaskan bagaimana membuat perencanaan

pembudayaan pengamalan keagamaan dan perilaku akhlak
mulia di sekolah sebagai bagian dari proses pembelajaran
Pendidikan Agama Islam.
4. GPAI diminta menjelaskan bagaimana mengorganisasikan
potensi unsur sekolah secara sistematis untuk mendukung
pembudayaan pengamalan ajaran agama Islam di sekolah


Lampiran 1B
LAPORAN DAN EVALUASI
PENILAIAN KINERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM
Nama Guru PAI :
NIP/Nomor Seri Karpeg :
Pangkat/Golongan Ruang :
Terhitung mulai tanggal :
NUPTK/NRG :
Nama sekolah dan alamat :
Tanggal mulai bekerja

di sekolah ini : Tanggal Bulan
Tahun
Periode penilaian : sampai
(tanggal, bulan, tahun) (tanggal, bulan, tahun)

PERSETUJUAN
(Persetujuan ini harus ditandatangani oleh
penilai dan guru yang dinilai)
Penilai dan guru yang dinilai menyatakan telah membaca dan

mamahami semua aspek yang ditulis/dilaporkan dalam form ini dan
menyatakan setuju.
Nama guru Nama

penilai
Tanda tangan Tanda

tangan
Tanggal __________ Bulan ____________ Tahun_________

Kompetensi Inti 1:
Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, akhlak,
spiritual, sosial, budaya, emosional, dan intelektual.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
Dokumen dan bahan lain
:
yang diperiksa
Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru:
Tindak lanjut yang diperlukan:
Selama Pengamatan
Tanggal :
Dokumen dan bahan lain :
yang diperiksa
Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Setelah Pengamatan: Tanggapan Penilai terhadap dokumen
dan/atau keterangan guru
Pemantauan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau
keterangan guru (catat kegiatan yang dilakukan)


Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, akhlak, spiritual,
sosial, budaya, emosional, dan intelektual.
Skor
Indikator Tidak ada
Terpenuhi Seluruhnya
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Memahami karakteristik
peserta didik yang
berkaitan dengan aspek
0 1 2
fisik, intelektual, emosional,
moral, dan latar belakang
sosial budaya.
2. Mengidentifikasi potensi
peserta didik dalam
0 1 2
berbagai bidang
pengembangan.
3. Mengidentifikasi
kemampuan awal peserta
0 1 2
4. Mengidentifikasi kesulitan
belajar peserta didik dalam
0 1 2
berbagai bidang
pengembangan
Total skor untuk kompetensi inti
1
Skor maksimum kompetensi inti

8
1 = jumlah indikator × 2

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 2:
Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa

Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Memahami berbagai teori
belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang
0 1 2
mendidik terkait dengan
pengembangan PAI; dan
2. Menerapkan berbagai
pendekatan, strategi,
metode, dan teknik
0 1 2
pembelajaran yang bersifat
holistik, otentik, dan
bemakna, yang terkait

dengan pengembangan PAI

2

4

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 3:
Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang
pengembangan PAI.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :

:
yang diperiksa

Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan
PAI.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Memahami prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum 0 1 2
PAI.
2. Menentukan tujuan kegiatan
pengembangan PAI yang 0 1 2
mendidik.
3. Menentukan kegiatan
belajar yang tepat untuk
0 1 2
mencapai tujuan
pengembangan PAI.

4. Memilih materi kegiatan

sesuai dengan tujuan
0 1 2
pengembangan Pendidikan
Agama Islam.
5. Menyusun perencanaan
semester, bulanan,
mingguan dan harian dalam 0 1 2
berbagai kegiatan
pengembangan PAI.
6. Mengembangkan indikator
dan instrumen penilaian 0 1 2
PAI.
3

12

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 4:
Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa

Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
perancangan kegiatan
pengembangan yang 0 1 2
mendidik dan
menyenangkan.
2. Mengembangkan
komponen- komponen
rancangan kegiatan
0 1 2
pengembangan yang
mendidik dan
menyenangkan
3. Menyusun rancangan
kegiatan pengembangan
0 1 2
yang mendidik dan lengkap,
baik untuk kegiatan di

dalam kelas, maupun di luar

kelas
4. Menerapkan kegiatan
pembelajaran yang bersifat
0 1 2
holistik, otentik, dan
bermakna
5. Menciptakan suasana
belajar yang
menyenangkan, demokratis, 0 1 2
berkesetaraan gender, dan
bermanfaat
6. Memanfaatkan media dan
sumber belajar yang sesuai 0 1 2
dengan pembelajaran PAI.
7. Menerapkan tahapan
pembelajaran dalam
0 1 2
PAI.

4

14

100%

(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 5:
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan PAI.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
Dokumen dan :
bahan lain yang
diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
penyelenggaraan kegiatan pengembangan PAI.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Mengoperasikan media
teknologi informasi dan
komunikasi untuk 0 1 2
meningkatkan kualitas

PAI.
2. Mengakses informasi
melalui teknologi informasi
dan komunikasi untuk
0 1 2
PAI.
3. Menggunakan media
teknologi informasi dan
komunikasi untuk
0 1 2
pengembangan bahan dan
kegiatan PAI yang
mendidik.
5

6

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 6:
Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Pemantauan
Tanggal :
:
yang diperiksa
keterangan guru
(catat kegiatan yang dilakukan)


Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Memilih berbagai
kegiatan belajar yang
mendorong peserta didik 0 1 2
untuk mengembangkan
potensinya.
2. Menyediakan berbagai
bahan ajar PAI dan
rancangan kegiatan
pembelajarannya untuk 0 1 2
mendorong peserta didik
mengembangkan
potensinya secara optimal.
3. Membuka akses peserta
didik untuk belajar PAI
0 1 2
dan mendorong
pengembangan potensinya
6

6

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 7:
Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta
didik.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa

Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Memahami berbagai
strategi berkomunikasi
yang efektif, empatik, dan 0 1 2
santun, baik secara lisan
maupun tulisan.
2. Berkomunikasi secara
efektif, empatik, dan
santun dengan peserta 0 1 2
didik dalam interaksi
pembelajaran PAI.
0 1 2
santun dengan peserta
didik dalam interaksi sosial

di lingkungan satuan
pendidikan.
0 1 2
santun dengan pemangku
kepentingan PAI
7

8

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 8:
Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa

Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar 0 1 2
sesuai dengan karakteristik
PAI.
2. Menentukan aspek-aspek
yang penting untuk
0 1 2
dinilai dan dievaluasi
sesuai dengan karakteristik
PAI.
3. Menentukan prosedur
penilaian dan evaluasi 0 1 2


PAI.
4. Mengembangkan
instrumen penilaian dan
0 1 2
evaluasi proses dan hasil
belajar PAI.
5. Mengadministrasikan
penilaian proses dan hasil
belajar PAI secara
0 1 2
berkesinambungan dengan
menggunakan berbagai
instrumen.
6. Menganalisis hasil
penilaian proses dan hasil
0 1 2
belajar PAI untuk berbagai
tujuan.
7. Melakukan evaluasi proses
dan hasil belajar PAI. 0 1 2

8

16

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 9:
Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi PAI untuk
kepentingan pembelajaran.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa

Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi PAI untuk kepentingan
pembelajaran.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Menggunakan informasi
hasil penilaian dan
0 1 2
evaluasi untuk menentukan
ketuntasan belajar PAI.

2. Menggunakan informasi
hasil penilaian dan
evaluasi untuk merancang 0 1 2
program remedial dan
pengayaan PAI.
3. Mengkomunikasikan hasil
penilaian dan evaluasi
0 1 2
pembelajaran PAI kepada
pemangku kepentingan.
4. Memanfaatkan informasi
hasil penilaian dan
evaluasi pembelajaran PAI 0 1 2
untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran

9

8

100%

(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 10:

Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas
pembelajaran.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa

Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Melakukan refleksi
terhadap pembelajaran PAI 0 1 2
yang telah dilaksanakan.
2. Memanfaatkan hasil
refleksi untuk perbaikan 0 1 2
dan pengembangan PAI.

3. Melakukan penelitian
tindakan kelas untuk
0 1 2
pembelajaran PAI

10

6

100%

(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 11:

Bertindak sesuai dengan norma agama Islam, hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional Indonesia.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan
guru:
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Pemantauan
Tanggal :
:
yang diperiksa
keterangan guru

Bertindak sesuai dengan norma agama Islam, hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional Indonesia.
Indikator Skor

Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Mengimplementasikan
nilai-nilai yang terkandung
dalam Pendidikan Agama
Islam yang meliputi cara 0 1 2
bersikap, berpakaian,
bertingkah laku, dan
bertutur kata.
2. Menjadi teladan bagi
peserta didik dan rekan 0 1 2
sesama warga sekolah.
3. Berperilaku Islami, baik
di lingkungan sekolah 0 1 2
maupun masyarakat.
4. Menghargai guru dan
peserta didik yang berbeda
0 1 2
agama, adat istiadat, suku
maupun budaya.
5. Bertindak sesuai dengan
hukum dan norma sosial
yang berlaku dalam
0 1 2
masyarakat serta
kebudayaan nasional
Indonesia
11

10

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 12:

Memiliki kemampuan untuk menjaga integritas diri sebagai guru
PAI.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
guru:
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Pemantauan
Tanggal :
:
yang diperiksa
keterangan guru


Memiliki kemampuan untuk menjaga integritas diri sebagai guru PAI.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Berperilaku jujur dalam
setiap ucapan dan tindakan. 0 1 2
2. Melaksanakan tugas
profesi guru PAI sebagai
0 1 2
amanah dengan baik dan
bertanggung jawab.
3. Konsisten antara ucapan
dan tindakan 0 1 2

12

6

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 13:

Menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia, dan
teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
guru:
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Pemantauan
Tanggal :
:
yang diperiksa
keterangan guru


Menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia, dan teladan
bagi peserta didik dan masyarakat.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Bertindak adil, tegas, dan
manusiawi. 0 1 2
2. Berperilaku yang
mencerminkan ketakwaan
dan akhlak mulia sebagai
0 1 2
GPAI.
3. Berperilaku yang dapat
diteladani oleh peserta
didik dan anggota
0 1 2
masyarakat sekitarnya.
13

6

100%

(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 14:

Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa,
arif, dan berwibawa.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
guru:
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Pemantauan
Tanggal :
Dokumen dan bahan
:
lain yang diperiksa
keterangan guru


Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif,
dan berwibawa.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Menampilkan diri sebagai
pribadi yang mantap. 0 1 2
2. Menampilkan diri sebagai

pribadi yang dewasa, arif,
0 1 2
dan berwibawa sebagai
guru PAI.
14

4

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 15:

Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga
menjadi GPAI, dan rasa percaya diri.
Nama Guru :
……………………………………………………………………
…………………………………………
Nama Penilai :
……………………………………………………………………
…………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
guru:
Selama Pengamatan
Tanggal :
Dokumen dan bahan :
lain yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
Dokumen dan bahan
:
lain yang diperiksa
Pemantauan
Tanggal :
:
yang diperiksa
keterangan guru


Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga
menjadi GPAI, dan rasa percaya diri.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Menunjukkan etos kerja
dan tanggung jawab yang 0 1 2
tinggi.
2. Bangga menjadi GPAI
dan percaya pada diri 0 1 2
sendiri.
3. Bekerja secara
profesional. 0 1 2
Total skor untuk kompetensi

inti 15
Skor maksimum kompetensi

6
inti 15 = jumlah indikator × 2

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X
≤ 100% = 4)

Kompetensi Inti 16:

Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Pemantauan
Tanggal :
:
yang diperiksa
keterangan guru


Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Memahami kode etik
profesi GPAI. 0 1 2
2. Berperilaku sesuai dengan
kode etik profesi GPAI 0 1 2

16

4

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 17:

Bertindak objektif, dan tidak diskriminatif.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Pemantauan
Tanggal :
:
yang diperiksa
keterangan guru


Bertindak objektif, dan tidak diskriminatif.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Bertindak positif dan
objektif terhadap peserta
didik, teman sejawat dan
lingkungan sekitar dalam 0 1 2
melaksanakan
pembelajaran.
2. Tidak bersikap
diskriminatif terhadap
peserta didik, teman 0 1 2
sejawat, dan orang tua
murid
17

4

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 18:

Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Pemantauan
Tanggal :
:
yang diperiksa
keterangan guru

Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Berkomunikasi dengan
teman sejawat dan
komunitas ilmiah lainnya 0 1 2
secara santun, empatik dan
efektif.
orang tua peserta didik dan 0 1 2

masyarakat secara santun,

empatik, dan efektif
tentang program
pembelajaran dan
kemajuan peserta didik.
3. Mengikutsertakan orang
tua murid dan masyarakat
dalam program
0 1 2
pembelajaran dan dalam
mengatasi kesulitan belajar
peserta didik

18

6

100%

(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 19:

Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik
Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Pemantauan
Tanggal :
:
yang diperiksa
keterangan guru

Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia
yang memiliki keragaman sosial budaya.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti Terpenuhi Seluruhnya
(Tidak sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Beradaptasi dengan
lingkungan tempat bekerja
dalam rangka meningkatkan
0 1 2
efektivitas sebagai pendidik,
termasuk memahami bahasa
daerah setempat.

2. Melaksanakan berbagai
program dalam lingkungan
kerja untuk mengembangkan 0 1 2
dan meningkatkan kualitas
PAI
19

4
Persentase = (total skor/4) × 100%

(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 20:

Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain
secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Pemantauan
Tanggal :
:
yang diperiksa
keterangan guru

Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain
secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
teman sejawat, profesi
ilmiah, dan komunitas
0 1 2
ilmiah lainnya melalui
berbagai media dalam
rangka meningkatkan

kualitas pendidikan.
2. Mengkomunikasikan hasil-
hasil inovasi pembelajaran
kepada komunitas profesi, 0 1 2
baik secara lisan, tulisan
atau bentuk lain
20

4

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 21:

Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran PAI.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa

Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran PAI.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Memahami konsep dasar
Pendidikan Agama Islam
yang meliputi 5 (lima)
aspek Pendidikan Agama
0 1 2
Islam, yaitu Al-Qur’an dan
Hadis, Aqidah, Akhlak,
Fiqih, dan Sejarah
Peradaban Islam.
2. Menguasai struktur materi
Agama Islam di berbagai
sumber belajar yang 0 1 2
relevan untuk
pembelajaran PAI.

3. Menguasai pola pikir

keilmuan yang mendukung 0 1 2
mata pelajaran PAI.
4. Menguasai berbagai model
dan metode pembelajaran 0 1 2
PAI.
21

8

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 22:

Menguasai kompetensi inti dan kompetensi dasar mata
pelajaran/bidang pengembangan PAI.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa

Menguasai kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang
pengembangan PAI.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Memahami kemampuan
peserta didik dalam bidang 0 1 2
PAI.
2. Memahami kemajuan
peserta didik dalam 0 1 2
pembelajaran PAI.
3. Memahami tujuan setiap
kegiatan pembelajaran PAI 0 1 2

22

6


100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 23:

Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara
kreatif.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa

Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Memilih materi PAI yang
sesuai dengan tingkat
0 1 2
perkembangan peserta
didik;
2. Mengolah materi PAI
secara kreatif sesuai
dengan tingkat 0 1 2
perkembangan peserta
didik; dan
3. Mengembangkan
pembelajaran Pendidikan
Agama Islam dengan
pendekatan pengajaran 0 1 2
yang proporsional sesuai
dengan tingkat pemahaman
keagamaan peserta didik


23

6

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 24:

Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Pemantauan
Tanggal :
:
yang diperiksa
keterangan guru (catat kegiatan yang dilakukan)

Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Melakukan refleksi
terhadap kinerja sendiri 0 1 2
secara terus menerus;
2. Memanfaatkan hasil
refleksi dalam rangka
0 1 2
peningkatan
keprofesionalan;

3. Melakukan penelitian
tindakan kelas untuk
0 1 2
peningkatan
keprofesionalan;
4. Mengikuti kemajuan zaman
dengan belajar dari 0 1 2
berbagai sumber
20

4

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 25:

berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa

berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi 0 1 2
dalam berkomunikasi; dan
2. Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi 0 1 2
untuk pengembangan diri
25

4


100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 26:

Menyadari bahwa mengajar adalah ibadah dan harus dilaksanakan
dengan penuh semangat dan sungguh-sungguh.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa

Menyadari bahwa mengajar adalah ibadah dan harus dilaksanakan
dengan penuh semangat dan sungguh-sungguh.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan 0 1 2
ikhlas karena Allah; dan
belajar mengajar di satuan
pendidikan dengan penuh 0 1 2
semangat dan sungguh-
sungguh
26


4

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 27:

Meyakini bahwa mengajar adalah rahmat dan amanah.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa

Meyakini bahwa mengajar adalah rahmat dan amanah.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
0 1 2
pendidikan dengan setulus
hati; dan
0 1 2
pendidikan dengan penuh
tanggung jawab
27


4

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 28:

Meyakini sepenuh hati bahwa mengajar adalah panggilan jiwa dan
pengabdian.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
Dokumen dan
bahan lain yang :
diperiksa

Meyakini sepenuh hati bahwa mengajar adalah panggilan jiwa dan
pengabdian.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
pendidikan dengan 0 1 2
semangat dan penuh
integritas; dan
0 1 2
pendidikan dengan
dedikasi yang tinggi
28


4

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 29:

Menyadari dengan sepenuh hati bahwa mengajar adalah
aktualisasi diri dan kehormatan.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa

Menyadari dengan sepenuh hati bahwa mengajar adalah aktualisasi diri
dan kehormatan.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Memahami bahwa GPAI
adalah profesi yang 0 1 2
terhormat; dan.
2. Bersemangat untuk
mengaktualisasikan nilai-
nilai keimanan yang
0 1 2
diyakini dalam kegiatan
pembelajaran di satuan
pendidikan;
3. Merasa percaya diri tampil
sebagai GPAI; dan 0 1 2
4. Merasa bangga dan
terhormat sebagai GPAI 0 1 2


29

8

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 30:

Menyadari dengan sepenuh hati bahwa mengajar adalah
pelayanan.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa

Menyadari dengan sepenuh hati bahwa mengajar adalah pelayanan.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
belajar mengajar dengan
penuh semangat pelayanan 0 1 2
sebagai implementasi dari
nilai-nilai ketakwaan;
belajar mengajar dengan 0 1 2
sepenuh hati; dan
0 1 2
pendidikan sebagai sarana
pembelajaran bagi GPAI.


30

6

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 31:

Menyadari dengan sepenuh hati bahwa mengajar adalah seni dan
profesi.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa
Selama Pengamatan
Tanggal :
yang diperiksa

Setelah Pengamatan
Tanggal :
:
yang diperiksa

Menyadari dengan sepenuh hati bahwa mengajar adalah seni dan
profesi.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Memahami bahwa menjadi
GPAI di satuan pendidikan
adalah sebuah profesi yang
0 1 2
perlu ditekuni dan
dikembangkan terus-
menerus;
2. Memahami bahwa
mengajar itu sebuah seni
0 1 2
yang dinamis dan
membutuhkan variasi; dan
belajar mengajar di satuan 0 1 2

pendidikan dengan
pendekatan yang aktif,
kreatif dan inovatif
31

6

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 32:

Bertanggung jawab secara penuh dalam pembelajaran PAI di
satuan pendidikan.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Pemantauan
Tanggal :
Dokumen
dan bahan
:
lain yang
diperiksa
keterangan guru

Bertanggung jawab secara penuh dalam pembelajaran PAI di satuan
pendidikan.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Melibatkan diri dalam tim
pengajar Pendidikan
Agama Islam di satuan 0 1 2
pendidikan untuk
mengembangkan model

dan media pembelajaran

yang lebih kreatif dan
menarik; dan
2. Mengintegrasikan nilai-
nilai agama pada setiap 0 1 2
subyek mata pelajaran

32

4

100%

(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 33:

Mengorganisir lingkungan satuan pendidikan demi terwujudnya
budaya yang Islami.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Pemantauan
Tanggal :
:
yang diperiksa
keterangan guru

Mengorganisir lingkungan satuan pendidikan demi terwujudnya budaya
yang Islami.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Menciptakan lingkungan
fisik maupun sosial yang
0 1 2
bernuansa Islami di satuan
pendidikan;
2. Membina pergaulan sosial
di lingkungan satuan 0 1 2
pendidikan untuk

terciptanya budaya yang

Islami; dan
3. Menerapkan pembiasaan-
pembiasaan dalam
0 1 2
pelaksanaan amaliah
ibadah
33

6

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 34:

Mengambil inisiatif dalam mengembangkan potensi satuan
pendidikan.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Pemantauan
Tanggal :
Dokumen
dan bahan
:
lain yang
diperiksa
keterangan guru

Mengambil inisiatif dalam mengembangkan potensi satuan pendidikan.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Berperan aktif dalam
menentukan visi dan misi
satuan pendidikan yang 0 1 2
bernuansa Islami; dan

2. Berfikir kreatif dalam

menciptakan budaya
0 1 2
organisasi satuan
pendidikan yang Islami.
34

4

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 34:

Berkolaborasi dengan seluruh unsur di lingkungan satuan
pendidikan.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Pemantauan
Tanggal :
:
yang diperiksa
keterangan guru

vBerkolaborasi dengan seluruh unsur di lingkungan satuan pendidikan.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
menentukan visi dan misi
satuan pendidikan yang 0 1 2
bernuansa Islami; dan
2. Berfikir kreatif dalam

menciptakan budaya 0 1 2
organisasi satuan

pendidikan yang Islami.

34

4

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 35:

Berkolaborasi dengan seluruh unsur di lingkungan satuan
pendidikan.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Pemantauan
Tanggal :
:
yang diperiksa
keterangan guru

Berkolaborasi dengan seluruh unsur di lingkungan satuan pendidikan.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
membangun kerjasama
dengan warga sekolah
untuk mencapai tujuan 0 1 2
sebagaimana tertuang
dalam visi dan misi
sekolah;
membina hubungan 0 1 2

silaturahmi dengan
mensinergikan seluruh
warga sekolah untuk
terciptanya iklim satuan
pendidikan yang Islami

35

4

100%

(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 36:

Berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan di lingkungan
satuan pendidikan.
Nama Guru : …………………………………………………
Nama Penilai : …………………………………………………
Pemantauan
Tanggal :
Dokumen
dan bahan
:
lain yang
diperiksa
keterangan guru

Berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan di lingkungan satuan
pendidikan.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Melibatkan diri dalam
setiap proses pengambilan
keputusan di sekolah agar 0 1 2
setiap keputusan yang
diambil sejalan dengan

nilai-nilai Islam; dan
2. Mengambil peran utama

dalam pengambilan
0 1 2
keputusan yang berkaitan
dengan ranah agama Islam.
36

4

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)

Kompetensi Inti 37:

Melayani konsultasi keagamaan dan sosial.
Nama Guru :
……………………………………………………………………
…………………………………………
Nama Penilai :
……………………………………………………………………
…………………………………………
Pemantauan
Tanggal :
:
yang diperiksa
keterangan guru

Melayani konsultasi keagamaan dan sosial.
.
Skor
Indikator Tidak ada
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Memfungsikan diri sebagai
konselor keagamaan di 0 1 2
satuan pendidikan untuk

mengatasi masalah-
masalah peserta didik
melalui pendekatan
keagamaan;
2. Memfungsikan diri sebagai
konselor keagamaan di
satuan pendidikan untuk
mengatasi masalah-
0 1 2
masalah satuan pendidikan
dan sosial melalui
pendekatan keagamaan;
dan
3. Bekerjasama dengan guru
Bimbingan Konseling
(BK) di sekolah dalam 0 1 2
menyusun program
bimbingan konseling
37

6

100%
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤
50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤
100% = 4)


Lampiran 1C
REKAP HASIL PENILAIAN KINERJA GURU PAI
Nama guru yang dinilai:
Periode penilaian PKGPAI (√) Tahun

……..………….............. ……………..
(tanggal, bulan, tahun) Evadir
sampai
……………………........ Akhir Tahun
(tanggal, bulan, tahun)
NO KOMPETENSI NILAI *)
A. Pedagogik
Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek
1. fisik, akhlak, spiritual, sosial, budaya, emosional, dan
intelektual
Menguasasi teori belajar dan prinsip-prinsip
2.
pembelajaran yang mendidik
Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan
3.
bidang pengembangan PAI
Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang
4.
mendidik
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
5. untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan
pengembangan PAI
Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik
6. untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimiliki
Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan
7.
santun dengan peserta didik
Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses
8.
dan hasil belajar

Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi PAI
9.
untuk kepentingan pembelajaran
Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan
10.
kualitas pembelajaran
B. Kepribadian
Bertindak sesuai dengan norma agama Islam,
11.
hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia
Memiliki kemampuan untuk menjaga
12.
integritas diri sebagai guru PAI.
Menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak
13.
mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat
Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap,
14.
stabil, dewasa, arif, dan berwibawa
Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang
15. tinggi, rasa bangga menjadi GPAI, dan rasa percaya
diri
16. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
C. Sosial
17. Bertindak objektif, dan tidak diskriminatif
Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun
18. dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang
tua, dan masyarakat
Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah
19. Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial
budaya
Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan
20.
profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain
D. Profesional
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir
21.
keilmuan yang mendukung mata pelajaran PAI
Menguasai kompetensi inti dan kompetensi dasar
22.
mata pelajaran/bidang pengembangan PAI
Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu
23.
secara kreatif
Mengembangkan Keprofesionalan melalui tindakan
24.
yang reflektif
25. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri
E. Spiritual
Menyadari bahwa mengajar adalah ibadah dan harus
26. dilaksanakan dengan penuh semangat dan sungguh-
sungguh
Meyakini bahwa mengajar adalah rahmat dan
27.
amanah
Meyakini sepenuh hati bahwa mengajar adalah
28.
panggilan jiwa dan pengabdian
Menyadari dengan sepenuh hati bahwa mengajar
29.
adalah aktualisasi diri dan kehormatan
30.
adalah pelayanan
31.
adalah seni dan profesi
F. Leadership
Bertanggung jawab secara penuh dalam
31.
pembelajaran PAI di satuan pendidikan
Mengorganisir lingkungan satuan pendidikan demi
32.
terwujudnya budaya yang Islami
Mengambil inisiatif dalam mengembangkan potensi
33.
satuan pendidikan
Berkolaborasi dengan seluruh unsur di lingkungan
34.
satuan pendidikan
Berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan di
35.
lingkungan satuan pendidikan
36. Melayani konsultasi keagamaan dan sosial
Jumlah (Hasil penilaian kinerja guru)
*) Nilai diisi berdasarkan laporan dan evaluasi PKGPAI. Nilai

minimum per kompetensi = 1 dan nilai maksimum = 4
……………….., ……..................…………...

Guru yang dinilai Penilai Kepala Sekolah
(.......…………………..)(………...……………)(……...………………….)

Lampiran 1D
FORMAT PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT

PKGPAI
a. Nama :
NIP :
Tempat/Tanggal Lahir :
Pangkat/Jabatan/Golongan:
TMT sebagai guru :
Masa Kerja : Tahun Bulan
Jenis Kelamin :
Pendidikan terakhir/Spesialisasi :
b. Nama Sekolah :
Telp./Fax :
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :

Nilai PKGPAI
Konversi nilai PKGPAI ke dalam skala 0 – 100 sesuai

Permennegpan dan RM No. 16 Tahun 2009 dengan
rumus:
ilai PK
ilai PK (100) 100
ilai PK tertinggi
Berdasarkan hasil konversi ke dalam skala nilai sesuai

dengan peraturan tersebut, selanjutnya ditetapkan
sebutan dan persentase angka kreditnya
Perolehan angka kredit (untuk pembelajaran) yang dihitung

berdasarkan rumus berikut ini:
(AKK AKPK AKP) (JM J M) PK

Angka kredit satu tahun =
4
.....................................,...................................
Guru yang dinilai Penilai Kepala Sekolah
(..................................) (...............................) (.................................)

4 Juknis Pkg-Gpai (Fix)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

4 Juknis Pkg-Gpai (Fix)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru PAI

DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Direktorat Pendidikan Agama Islam – 2017 | 1

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Pendidikan Islam di Indonesia telah mengalami dinamika

Pendidikan agama Islam menjadi titik perhatian (spotlight)

Pendidikan Agama Islam harus bisa membentuk

Direktorat Pendidikan Agama Islam – 2017 | i

Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal

Sebagai upaya mewujudkan tujuan tersebut, Direktorat

Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Salah satu kegiatan untuk mewujudkan tujuan di atas,

ii | Direktorat Pendidikan Agama Islam - 2017

dengan fungsi sekolah. Selain itu juga untuk menghitung angka

Tentu saja pelaksanaan program tersebut perlu adanya

Jakarta, 10 November 2017

Direktorat Pendidikan Agama Islam - 2017 | iii

iv | Direktorat Pendidikan Agama Islam - 2017

Pendidikan Islam di Indonesia harus mempunyai visi

Tugas pendidikan agama Islam selain menjadi tanggung

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru

Direktorat Pendidikan Agama Islam - 2017 | v

kegiatan dan melakukan pemetaan anggaran yang tersedia untuk

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru

Buku Petunjuk teknis Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru

Jakarta, 10 November 2017

vi | Direktorat Pendidikan Agama Islam - 2017

Sambutan Direktur Jenderal Pendidikan Islam i

BAB II LANGKAH-LANGKAH PKG-PAI

BAB III MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN

A. Monitoring dan Evaluasi 25

Direktorat Pendidikan Agama Islam - 2017 | vii

LAMPIRAN 1A Kompetensi Inti, Indikator dan

viii | Direktorat Pendidikan Agama Islam - 2017

Undang‐undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

Guru yang profesional diharapkan mampu berpartisipasi

Selian itu, guru merupakan orang yang bertanggung jawab

Direktorat Pendidikan Agama Islam - 2017 | 1

masyarakat. Oleh sebab itu, profesi guru perlu ditingkatkan dan

Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Pada dasarnya sistem penilaian kinerja guru memiliki

1. menentukan tingkat kompetensi seorang guru;

2. meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja guru dan

3. sebagai landasan untuk pengambilan keputusan dalam

4. menyediakan landasan untuk program pengembangan

5. menjamin bahwa guru melaksanakan tugas dan

2 | Direktorat Pendidikan Agama Islam - 2017

yang positif dalam mendukung pembelajaran peserta

6. menyediakan dasar dalam sistem peningkatan promosi

Secara umum, Penilaian Kinerja Guru memiliki dua fungsi

1. Untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan

2. Untuk menghitung angka kredit yang diperoleh guru

Pelaksanaan penilaian kinerja guru (PKG) dimaksudkan

Direktorat Pendidikan Agama Islam - 2017 | 3

dilakukan, sekaligus membantu pengembangan karir guru sebagai

Hasil Penilaian Kinerja Guru diharapkan dapat bermanfaat

Penilaian Kinerja Guru dilakukan terhadap kompetensi

Hasil penilaian kinerja guru PAI (PKGPAI) dapat

4 | Direktorat Pendidikan Agama Islam - 2017

Memperhatikan kondisi jabatan guru sebagai profesi dan

Dasar hukum yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan

1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

2. Undang undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru