Anda di halaman 1dari 8

Cakradonya Dent J 2017; 9(1):9-15

PENGARUH DURASI PERENDAMAN RESIN AKRILIK HEAT CURED


DALAM INFUSA DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum Linn.) 50%
TERHADAP PERUBAHAN DIMENSI

THE EFFECT OF DURATION IMMERSION OF HEAT CURED ACRYLIC


RESIN IN 50% KEMANGI LEAVES (Ocimum basilicum Linn.) INFUSION
TO THE DIMENSIONAL CHANGES

Viona Diansari, Liana Rahmayani, Nabila Asraf

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala

ABSTRAK
Resin akrilik heat cured merupakan material yang sering digunakan dalam pembuatan basis gigi tiruan.
Resin akrilik sering direndam dalam larutan pembersih gigi tiruan untuk menghilangkan
mikroorganisme. Infusa daun kemangi 50% terbukti dapat menurunkan jumlah koloni Candida albicans
sehingga dapat digunakan sebagai bahan alternatif pembersih gigi tiruan. Namun, resin akrilik heat
cured bersifat menyerap cairan yang diduga dapat menyebabkan perubahan dimensi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh durasi perendaman resin akrilik heat cured dalam infusa daun
kemangi 50% terhadap perubahan dimensi. Spesimen pada penelitian ini berjumlah 20 buah dan
berbentuk silinder berukuran diameter 50 ± 1 mm dan tebal 1 ± 0.5 mm. Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan uji Friedman dan diuji lanjut dengan Wilcoxon. Hasil analisis menunjukkan terdapat
perbedaan yang bermakna (p˂0.05) perubahan dimensi resin akrilik heat cured setelah perendaman
dalam infusa daun kemangi 50% antara setiap kelompok durasi perendaman. Perbedaan yang tidak
bermakna hanya terdapat antara kelompok setelah perendaman 5 dan 7 hari dengan nilai p>0.05.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh durasi perendaman resin akrilik heat cured
dalam infusa daun kemangi 50% terhadap perubahan dimensi.
Kata kunci: Resin akrilik heat cured, kemangi

ABSTRACT
Heat cured acrylic resin is a material that is commonly used as denture base. Heat cured acrylic resin
is often immersed in denture cleanser to remove microorganisms. Fifty percent of kemangi leaves
infusion is proven to reduce amount of colonies of Candida albicans that can be used as an alternative
denture cleanser. However, heat cured acrylic resin absorbs liquid that could be expected to cause
dimensional changes. The study aims to determine the effect of duration immersion of heat cured acrylic
resin in 50% kemangi leaves infusion to the dimensional changes. The specimens in this study were 20
pieces and cylinder shaped with 50 ± 1 mm diameter and 1 ± 0.5 mm thickness. The data was analyzed
using Friedman test and continued with Wilcoxon test. The result showed that significant differences
of dimensional changes after immersion in 50% kemangi leaves infusion between each group of
immersed duration (p˂0.05). The result showed no significant differences of dimensional changes
after immersion in 50% kemangi leaves infusion for 5 and 7 days (p>0.05). The conclusion of this study,
there is effect of immersed duration of heat cured acrylic resin in 50% kemangi leaves infusion to the
dimensional changes.
Key words: Heat cured acrylic resin, kemangi

9
Cakradonya Dent J 2017; 9(1):9-15

PENDAHULUAN Pemakaian gigi tiruan dapat


Resin akrilik sudah digunakan dalam menyebabkan penumpukan plak dan sisa
kedokteran gigi sejak tahun 1937 sebagai bahan makanan sehingga dapat meningkatkan
dasar dalam pembuatan basis gigi tiruan.1 Jenis frekuensi dan kepadatan Candida albicans. Hal
resin akrilik yang paling sering digunakan tersebut berhubungan dengan proliferasi
adalah polimetil metakrilat polimerisasi panas Candida albicans yang terdapat pada plak yang
(heat cured).2,3 Bahan ini memiliki estetik yang melekat pada gigi tiruan sehingga
baik, solubilitas rendah, tidak toksik, tidak menyebabkan denture stomatitis.14 Pencegahan
mahal, dapat diperbaiki dan mudah terhadap denture stomatitis dapat dilakukan
dimanipulasi.4-6 Namun resin akrilik juga dengan memelihara dan membersihkan gigi
memiliki beberapa kekurangan, yaitu tiruan, serta melepasnya pada malam hari. 15
mempunyai mikroporositas, mudah patah bila Pembersihan gigi tiruan resin akrilik dapat
terjatuh pada permukaan keras, dapat berubah dilakukan dengan perendaman menggunakan
warna setelah pemakaian dalam jangka waktu larutan pembersih gigi tiruan yang pada
lama, dan juga mampu menyerap air sehingga umumnya berbahan dasar zat kimia dan
menyebabkan terjadinya perubahan dimensi.1,7 harganya relatif sangat mahal.16 Salah satu
Resin akrilik jenis heat cured memiliki alternatif pembersih gigi tiruan yang efektif
nilai penyerapan air yaitu sebesar 0,69 mg/cm2 menurunkan jumlah koloni Candida albicans
sehingga diperkirakan setiap kenaikan 1% terdapat pada daun kemangi.17
berat akibat penyerapan air oleh resin akrilik Daun kemangi (Ocimum basilicum
akan menghasilkan ekspansi linear sekitar Linn.) adalah tanaman obat tradisional yang
0,23%. 8 Penyerapan air oleh resin akrilik heat banyak dibudidayakan dan dimanfaatkan
cured terjadi secara difusi dimana molekul air masyarakat. Tanaman ini banyak digunakan
masuk dan menyebar di antara makromolekul sebagai bahan obat infeksi, sakit perut, gigitan
material resin akrilik sehingga menyebabkan ular dan serangga, serta obat demam. Penelitian
makromolekul tersebut terpisah. 9 Keadaan ini Marisa dkk membuktikan bahwa infusa daun
menyebabkan perubahan dimensi pada resin kemangi 50% efektif menurunkan jumlah
akrilik heat cured yang digunakan sebagai koloni Candida albicans pada resin akrilik heat
basis gigi tiruan dan dapat mempengaruhi cured dan dapat digunakan sebagai bahan
stabilitas gigi tiruan terhadap jaringan lunak di alternatif pembersih gigi tiruan lepasan
sekitarnya serta jaringan pendukung gigi (denture cleanser).18 Komponen atau bahan-
sehingga menyebabkan ketidaknyamanan saat bahan yang terkandung di dalam daun kemangi,
pemakaian di dalam mulut.10 antara lain eugenol, methyl eugenol, ocimene,
Perubahan dimensi resin akrilik jenis alfa pinene, encalyptole, linalool, geraniol,
heat cured dapat dipengaruhi oleh durasi dan methychavicol, methyl cinnamate, anetol dan
larutan perendaman yang digunakan.11 camphor. Eugenol merupakan turunan dari
Penelitian yang dilakukan oleh Al Nori dkk senyawa fenol.18 Resin akrilik apabila
menunjukkan adanya peningkatan berat resin berkontak dengan fenol 5% akan
akrilik jenis heat cured sebesar 1,0168 gr menunjukkan peningkatan berat karena
dalam perendaman akuades selama 7 hari, menyerap air sehingga mengakibatkan
dan peningkatan berat sebesar 1,8221 gr dalam perubahan dimensi.19 Sampai saat ini informasi
perendaman akuades selama 1 bulan.12 mengenai pengaruh perendaman resin akrilik
Agnesvida melakukan penelitian perendaman heat cured dalam infusa daun kemangi 50%
resin akrilik jenis heat cured dalam larutan sebagai bahan alternatif pembersih gigi tiruan
cuka apel dengan pH 2,69 selama 7 hari masih terbatas sehingga dilakukan penelitian
menyebabkan meningkatnya berat sebesar yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
1,3360 mg/cm2.13 Penelitian Hussen dkk durasi perendaman resin akrilik heat cured
menyebutkan perendaman resin akrilik dalam dalam infusa daun kemangi (Ocimum basilicum
akuades selama 7 hari mengalami perubahan Linn.) 50% terhadap perubahan dimensi.
diameter yaitu sebesar 0,1 mm dan
perendaman resin akrilik dalam 0,2% BAHAN DAN METODE
klorheksidin selama 30 menit per hari Jenis penelitian ini adalah eksperimental
mengalami perubahan diameter sebesar 0,18 laboratoris yang dilakukan di Laboratorium
mm setelah hari ke-7.6 Fakultas Kedokteran Gigi dan Laboratorium

10
Cakradonya Dent J 2017; 9(1):9-15

Mikro Teknik Jurusan Biologi FMIPA dan dimasukkan ke dalam kuvet bawah,
Universitas Syiah Kuala. kemudian diletakkan plastik selofan diantara
Spesimen penelitian berupa resin akrilik kuvet atas dan kuvet bawah lalu kuvet lawan
jenis heat cured (QC 20) berbentuk silinder ditutupkan, lalu ditekan dengan alat press
dengan ukuran diameter 50 ± 1 mm dan tebal 1 kemudian kuvet dibuka dan kelebihan akrilik
± 0,5 mm. Kriteria spesimen resin akrilik yang diambil dengan menggunakan pisau wax.
digunakan adalah tidak porus, tidak retak, Selanjutnya kuvet lawan ditutupkan dan
permukaan spesimen datar, rata dan halus. ditekan dengan press kembali. Penekanan
Jumlah spesimen 20 buah yang dibagi ke dalam dengan press pada kuvet diulang sebanyak
2 kelompok yaitu 10 spesimen diberi perlakuan dua kali sampai tidak ada kelebihan akrilik, lalu
perendaman dalam infusa daun kemangi 50% ditekan dengan press kembali kemudian siap
dan 10 spesimen merupakan kelompok kontrol digodok (curing) dengan cara air dimasukkan
yang direndam dalam akuades. ke dalam panci dan dididihkan hingga
Pembuatan spesimen dari lempeng mencapai suhu ±100oC. Kuvet yang telah berisi
akrilik adalah sebagai berikut: menyiapkan resin akrilik heat cured kemudian dimasukkan
model malam sesuai ukuran spesimen yang ke dalam panci yang berisi air mendidih
terbuat dari potongan base plate wax. Kuvet sampai di atas kuvet dan suhu air akan turun.
diulasi dengan vaselin. Gips tipe II diaduk Setelah air kembali mendidih tunggu hingga 20
dengan perbandingan bubuk 100 gr : air 45 ml menit lalu dibiarkan sampai dingin, kemudian
(sesuai petunjuk pabrik) diisikan dalam kuvet kuvet diangkat dari air. Kuvet dibuka beserta
hingga penuh. Lempeng model malam yang sekrup dan tutupnya lalu diambil spesimen
telah diolesi vaselin diletakkan di atas adonan resin akrilik menggunakan pisau gips secara
gips dengan posisi mendatar. Setelah gips pada hati-hati.
kuvet bagian bawah mengeras, permukaan Spesimen dihaluskan dengan kertas pasir
atas gips dan model malam diolesi vaselin. no. 400, 800 dan 1000 di bawah aliran air
Lalu kuvet lawan dipasang sehingga dapat sampai permukaannya rata dan tetap dijaga
berkontak rapat (metal to metal). Gips diisikan ukurannya. Setelah resin akrilik menjadi halus,
ke dalam kuvet, lalu kuvet ditutup dan dilakukan polishing dengan menggunakan
dipres, ditunggu sampai gips mengeras. Tahap pumice dan bulu domba. Resin akrilik yang
wax elimination dilakukan dengan cara telah dilakukan polishing, direndam dalam
mendidihkan air dalam panci sampai suhu gelas yang berisi 30 ml akuades selama 24 jam
100oC. Kemudian kuvet yang sudah diberikan pada suhu 25oC untuk meminimalkan jumlah
pengikat dimasukkan ke dalam panci selama monomer sisa yang terdapat pada resin akrilik.
kurang lebih 5 menit. Kuvet diangkat, Spesimen lalu dikeringkan dengan tisu dan
kemudian dibuka dan cairan malam diukur beratnya sebelum perlakuan. Kemudian
dikeluarkan. Mould space dibersihkan dengan dikeringkan menggunakan desikator dan
menyiramkan air panas yang telah dicampurkan disimpan dalam inkubator dengan suhu 37oC.
dengan detergen. Spesimen dikeluarkan setelah 15 menit
Sebelum dilakukan pengolahan resin penyimpanan dan diukur beratnya serta luas
akrilik sebaiknya dilakukan pengecekan permukaannya (L). Pengukuran tersebut
terlebih dahulu apakah masih terdapat sisa dilakukan hingga mencapai berat konstan (W1)
malam pada kuvet. Selanjutnya dilakukan dan memastikan tidak terjadinya kehilangan
pemolesan CMS dengan kuas kecil pada berat 0,5 mg dari tiap spesimen sebelum
seluruh permukaan gips yang diperkirakan akan dilakukan perendaman.
terkena resin akrilik yang berlebih, juga pada Pembuatan infusa daun kemangi dengan
kuvet atas yang berkontak dengan resin akrilik cara daun kemangi diangin-anginkan pada suhu
tersebut. Lalu disiapkan cairan monomer dalam kamar selama 3 hari lalu dihaluskan
cawan porselen sesuai takaran kebutuhan/besar menggunakan blender sampai halus. Kemudian
mould. Bahan resin akrilik heat cured dengan ditimbang sesuai berat yang diperlukan yaitu
perbandingan bubuk : cairan = 23 mg : 10 ml 150 gr untuk tiap 300 ml akuades setiap harinya
dimasukkan dalam cawan porselen sampai untuk 10 wadah perendaman berisi 30 ml infusa
seluruhnya terserap oleh cairan dan diaduk, daun kemangi. Akuades diukur sesuai dengan
cawan ditutup. Setelah mencapai dough stage volume yang dibutuhkan yaitu 300 ml (1,5
yang ditandai dengan tidak melekatnya akrilik gelas). Daun kemangi dan akuades
pada tangan dan alat, adonan dapat dibentuk dimasukkan ke dalam panci dan dipanaskan

11
Cakradonya Dent J 2017; 9(1):9-15

selama 15 menit terhitung mulai suhu 90oC menit. Pengukuran dimensi setelah perendaman
dengan sekali-sekali diaduk. Setelah 15 menit merupakan berat akhir (W2) yang diukur
panci diangkat dari api, infusa didinginkan, dengan menggunakan neraca analitik.
kemudian disaring menggunakan alat saring. Perubahan dimensi resin akrilik jenis heat
Volume infusa diperiksa, jika kurang dari 300 cured ditentukan dengan rumus:
ml maka ditambahkan akuades melalui ampas
hingga volume menjadi 300 ml.17 W0 = (W2-W1)/L
Pengukuran pH infusa daun kemangi
50% dilakukan dengan menggunakan pH meter Keterangan :
sebanyak 3 kali pengulangan pada suhu ruang. W0 adalah perubahan dimensi (mg/cm2)
Cara pengukurannya diawali dengan kalibrasi W1 adalah berat awal sebelum perendaman (mg)
pH meter yaitu mencelupkan elektroda ke W2 adalah berat akhir setelah perendaman (mg)
L adalah luas permukaan spesimen (cm2)
dalam akuades sehingga didapatkan pH netral
(pH=7). Elektroda kemudian dicelupkan ke
Data hasil pengukuran dikumpulkan dan
dalam infusa daun kemangi 50% untuk
ditabulasi menurut masing-masing kelompok.
mendapatkan nilai pHnya. Nilai pH yang
Kemudian dianalisis dengan menggunakan
digunakan adalah nilai rata-rata dari
jenis uji nonparametrik Friedman untuk melihat
pengukuran pH yang dilakukan sebanyak 3 kali
pengaruh perendaman resin akrilik jenis heat
pengulangan.
cured dalam infusa daun kemangi 50%
Perendaman dalam infusa daun kemangi
terhadap perubahan dimensi dan dilanjutkan uji
dan akuades yaitu seluruh permukaan spesimen
lanjut Wilcoxon untuk menentukan perbedaan
harus terendam dalam larutan perendaman
bermakna antar kelompok durasi perendaman
sebanyak 30 mL. Perendaman dilakukan
(p˂0.05).
selama 1, 3, 5 dan 7 hari pada suhu kamar
(25oC) di dalam inkubator. Bahan
HASIL PENELITIAN
perendaman diganti dengan yang baru setiap
Data hasil penelitian Rerata dan standar
hari. Setelah perendaman spesimen dikeringkan
deviasi perubahan dimensi resin akrilik heat
dengan kertas tisu. Durasi perendaman
cured setelah perendaman dalam infusa daun
diasumsikan bahwa perendaman gigi tiruan di
kemangi 50% dan akuades selama 1, 3, 5 dan 7
dalam larutan pembersih gigi tiruan dalam satu
hari terdapat pada Tabel 1.
hari yaitu selama 30 menit. Hal ini didasarkan
pada penelitian Marisa dkk (2010) bahwa
Tabel 1. Rerata dan standar deviasi perubahan
lempeng akrilik yang direndam selama 30 dimensi resin akrilik heat cured setelah perendaman
menit dalam infusa daun kemangi 50% terbukti dalam infusa daun kemangi 50% dan akuades
dapat menurunkan jumlah koloni Candida selama 1, 3, 5 dan 7 hari
albicans (cit. Sri dkk, 2011).18 Oleh karena itu, Rerata Perubahan Dimensi
perendaman resin akrilik heat cured dalam Durasi (mg/cm2)
infusa daun kemangi 50% selama 1 hari (1440 Perendaman Infusa Daun Akuades
Kemangi 50% (Kontrol)
menit) ekuivalen dengan seseorang merendam 1 hari 0.441 ± 0.098 0.218 ± 0.098
gigi tiruan dalam infusa daun kemangi 50% 3 hari 0.500 ± 0.083 0.420 ± 0.062
sebagai larutan pembersih gigi tiruan selama 5 hari 0.584 ± 0.093 0.505 ± 0.080
1,5 bulan (1440 menit / 30 menit x 1 hari = 48 7 hari 0.599 ± 0.095 0.564 ± 0.077
hari = 1,5 bulan). Sehingga perendaman 3, 5
dan 7 hari ekuivalen dengan perendaman Data rerata perubahan dimensi resin akrilik
selama 5, 8 dan 11 bulan. heat cured setelah perendaman dalam infusa
Pengukuran perubahan dimensi daun kemangi 50% diuji normalitas
dilakukan sebelum dan sesudah perendaman. menggunakan Shapiro-Wilk. Hasil uji
Pengukuran dimensi sebelum perendaman normalitas menunjukkan rerata perubahan
berupa berat awal (W1) dan luas permukaan dimensi setelah direndam dalam infusa daun
spesimen (L). Setelah perendaman, seluruh kemangi 50% selama 1 hari memiliki nilai
spesimen diangkat dengan menggunakan pinset p˂0.05 dan pada 3, 5 dan 7 hari memiliki nilai
dan dikeringkan dengan kertas tisu sampai p>0.05. Oleh karena adanya variabel yang
spesimen tidak terlihat basah. Setelah itu memiliki nilai p˂0.05, maka data rerata
dikeringkan di udara selama 15 detik dan perubahan dimensi dinyatakan tidak normal.
diukur perubahan dimensi spesimen selama 1 Sehingga perbedaan perubahan dimensi resin

12
Cakradonya Dent J 2017; 9(1):9-15

akrilik heat cured antara setiap kelompok Pada penelitian ini didapatkan nilai
durasi perendaman dianalisis menggunakan uji perubahan dimensi akibat penyerapan infusa
statistik nonparametrik Friedman. Hasil analisis daun kemangi 50% dan akuades masih dalam
uji Friedman menunjukkan terdapat perbedaan batas yang dapat ditoleransi oleh resin akrilik
bermakna (p<0.05) perubahan dimensi resin yaitu perubahan dimensi tidak mencapai nilai
akrilik heat cured setelah perendaman dalam 0,69 mg/cm2 seperti pada Tabel 1.
infusa daun kemangi 50% selama 1, 3, 5 dan 7 Perubahan dimensi resin akrilik heat
hari. cured dapat dipengaruhi oleh jenis larutan
Berdasarkan hasil uji Friedman diperoleh perendaman, seperti infusa daun kemangi yang
nilai kemaknaan p=0.000 terhadap rerata digunakan pada penelitian ini.11 Resin akrilik
perubahan dimensi resin akrilik heat cured heat cured yang direndam dalam infusa daun
antara durasi perendaman 1, 3, 5 dan 7 hari. kemangi 50% mengalami tingkat perubahan
Kemudian dilakukan uji lanjut menggunakan dimensi yang lebih tinggi dibandingkan resin
Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan rerata akrilik heat cured yang direndam dalam
perubahan dimensi antar setiap kelompok akuades (kontrol). Hal ini diduga disebabkan
perlakuan. Hasil uji lanjut tersebut karena infusa daun kemangi 50%
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan mengandung eugenol yang merupakan
bermakna perubahan dimensi resin akrilik heat turunan dari fenol dan bersifat asam dengan
cured setelah perendaman dalam infusa daun nilai pH 5,78. Fenol termasuk ke dalam
kemangi 50% antara setiap kelompok senyawa homopolar dan dapat menurunkan
perlakuan, kecuali perbedaan yang tidak tegangan permukaan resin akrilik sehingga
bermakna terdapat antara kelompok setelah molekul asam lebih mudah berdifusi ke dalam
perendaman 5 dan 7 hari dengan nilai p>0.05 resin akrilik.22 Menurut Shen dkk, apabila fenol
(Tabel 2.). berkontak langsung dengan resin akrilik dapat
menyebabkan kerusakan kimiawi pada
Tabel 2. Hasil Uji Lanjut Wilcoxon permukaan resin akrilik.19 Berdasarkan
Durasi Perendaman p penelitiannya, polifenol yang berkontak
1 hari 3 hari 0.011*
dengan resin akrilik akan bereaksi dengan ester
5 hari 0.005*
7 hari 0.005* dari polimetil metakrilat dalam resin akrilik.
3 hari 5 hari 0.005* Ikatan rantai polimer dari resin akrilik menjadi
7 hari 0.005* terganggu yang mengakibatkan sifat fisik resin
5 hari 7 hari 0.102 akrilik semakin melemah karena senyawa
*signifikansi (Uji Wilcoxon p < 0.05)
tersebut akan masuk ke dalam permukaan resin
akrilik dan mengakibatkan ekspansi pada resin
PEMBAHASAN
akrilik.23 Perubahan dimensi yang terjadi pada
Perubahan dimensi merupakan
resin akrilik yang direndam dalam infusa daun
perubahan yang terjadi pada resin akrilik
kemangi 50% mengalami peningkatan yang
yaitu berupa ekspansi dan kontraksi.20
lebih tinggi dibandingkan perubahan dimensi
Perubahan dimensi resin akrilik heat cured
yang terjadi pada resin akrilik yang direndam
yang terjadi pada penelitian ini berupa ekspansi
dalam akuades.
akibat peningkatan berat yang diduga
Perubahan dimensi resin akrilik heat
disebabkan oleh sifat dari resin akrilik yang
cured juga dapat dipengaruhi oleh durasi
dapat menyerap air ketika direndam dalam
perendaman.11 Perubahan dimensi resin akrilik
akuades ataupun infusa daun kemangi 50%.
yang direndam dalam akuades (kontrol) selama
Resin akrilik heat cured terdiri dari polimetil
1, 3, 5 dan 7 hari menunjukkan pola yang terus
metakrilat (PMMA) dan sejumlah kecil etilen
meningkat. Hal ini diduga karena semakin lama
glikol dimetakrilat (EGDMA) yang keduanya
durasi perendaman maka semakin banyak
akan membentuk gugus ester sehingga resin
waktu yang dibutuhkan larutan untuk berdifusi
akrilik bersifat hidrofilik (mudah menyerap
ke dalam resin akrilik sehingga perubahan
air).1,21 Nilai penyerapan air yang dimiliki oleh
dimensi yang terjadi semakin besar. Hal ini
resin akrilik heat cured adalah 0,69 mg/cm2,
didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
sehingga dengan penyerapan air tersebut dapat
Al Nori dkk yang menunjukkan adanya
mengakibatkan resin akrilik mengalami
perubahan dimensi pada perendaman resin
peningkatan berat sebanyak 1% dan
akrilik selama 7 hari di dalam akuades
menghasilkan ekspansi linear sekitar 0,23%.8
mengalami peningkatan berat sebesar 1,0168

13
Cakradonya Dent J 2017; 9(1):9-15

gr dan perendaman resin akrilik selama 1 bulan permukaan resin akrilik. Porositas di dalam
di dalam akuades mengalami peningkatan berat resin akrilik diduga terjadi akibat reaksi
sebesar 1,8221 gr.12 hidrolisis antara fenol dan ester dari polimetil
Berdasarkan hasil statistik menunjukkan metakrilat pada resin akrilik, sehingga ikatan
perbedaan yang bermakna pada resin akrilik rantai polimer menjadi terganggu.25
yang direndam dalam akuades kelompok 1, 3, 5 Perubahan warna resin akrilik heat cured
dan 7 hari. Sedangkan pada resin akrilik yang juga dipengaruhi oleh durasi perendaman.
direndam dalam infusa daun kemangi 50% Resin akrilik yang direndam dalam infusa daun
menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kemangi 50% selama 1, 3, 5 dan 7 hari
setiap kelompok durasi perendaman, kecuali mengalami perubahan warna hanya pada hari
antara durasi 5 dan 7 hari perendaman ke-7 perendaman. Hal ini diduga karena
menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna. semakin lama waktu kontak dengan infusa daun
Hal ini diduga karena adanya perlakuan kemangi 50% akan semakin menurunkan
perendaman spesimen selama 24 jam dalam tingkat kecerahan resin akrilik tersebut (resin
akuades untuk mengurangi monomer sisa akrilik semakin gelap). Hal ini didukung oleh
sebelum perlakuan perendaman selama 1, 3, 5 penelitian yang dilakukan oleh Irwan yang
dan 7 hari. Monomer yang terlepas diduga menunjukkan perubahan warna resin akrilik
mengakibatkan banyaknya ruang kosong pada heat cured yang direndam dalam minuman teh
resin akrilik sehingga terjadi peningkatan berat hijau yang mengandung tannin pada 1, 6 dan 16
dan penyerapan air yang lebih besar setelah 1, hari menyebabkan perubahan warna yang
3 dan 5 hari perendaman. Penyerapan air semakin signifikan seiring dengan
yang terjadi secara difusi masuk di antara bertambahnya durasi perendaman.25
rantai-rantai polimer yang menyebabkan
ekspansi sehingga meningkatkan perubahan KESIMPULAN DAN SARAN
dimensi pada resin akrilik.20 Sedangkan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
perubahan dimensi yang terjadi setelah hari ke- bahwa adanya pengaruh durasi perendaman
7 menjadi tidak bermakna. Hal ini diduga resin akrilik heat cured dalam infusa daun
karena ruang kosong pada resin akrilik mulai kemangi (Ocimum basilicum Linn.) 50%
terisi penuh oleh molekul air yang diserap oleh terhadap perubahan dimensi. Perendaman resin
resin akrilik dan monomer sisa yang terlepas akrilik heat cured dalam infusa daun kemangi
lebih sedikit dari hari sebelumnya sehingga 50% menghasilkan perubahan dimensi yang
penyerapan air yang terjadi semakin sedikit lebih tinggi karena bersifat asam dibandingkan
atau menjadi lebih stabil.20 dengan akuades yang bersifat netral.
Perendaman resin akrilik heat cured Perubahan dimensi resin akrilik heat
dalam infusa daun kemangi 50% selama 7 hari cured yang terjadi menunjukkan perbedaan
juga mengakibatkan perubahan warna. Hal ini yang bermakna antara setiap kelompok durasi
terjadi pada resin akrilik heat cured akibat perendaman dalam infusa daun kemangi 50%,
infusa daun kemangi 50% yang mengandung kecuali antara kelompok durasi perendaman 5
tannin. Menurut Anggy, struktur tannin dengan dan 7 hari menghasilkan perbedaan yang
ikatan rangkap dua yang terkonjugasi pada tidak bermakna.
polifenol merupakan gugus kromofor Peneliti memberikan saran agar
(penghasil warna) dan adanya gugus (OH) dilakukan penelitian lanjutan mengenai efek
sebagai auksokrom (pengikat warna) dapat perendaman resin akrilik heat cured dalam
menyebabkan warna coklat.24 infusa daun kemangi 50% terhadap kekasaran
Perubahan warna yang terjadi pada resin permukaan dan perubahan warna.
akrilik setelah direndam infusa daun kemangi
50% selama 7 hari terjadi karena adanya reaksi DAFTAR PUSTAKA
kimia-fisik pada resin akrilik. Kandungan fenol 1. Craig RG, Power JM, Wahata JC.
dalam infusa daun kemangi 50% yang terdapat Restorative Dental Material. 12th Ed. St.
pada senyawa tannin bersifat asam, sehingga Louis: Mosby, 2006: 515-518.
dapat menurunkan tegangan permukaan resin 2. Rao PS, Mahesh P, Kumar HC, Reddy
akrilik. Akibatnya terjadi reaksi fisikokimiawi RMN, Vijaya SV. Comparison or
berupa absorbsi atau penyerapan partikel zat residual monomer and water absorption
warna dalam infusa daun kemangi 50% yang in acrylic resin samples processed with
masuk melalui porositas yang terdapat pada microwave and conventional heat cure

14
Cakradonya Dent J 2017; 9(1):9-15

polymerization methods-invitro study. 15. Moore TC, Smith DE, Kenny GE.
Annuals and Essences of Dent 2012; Sanitization of denture by several
4(1):25-29. denture hygiene methods. Prosthet Dent J
3. Siswanto A. Pengaruh perendaman 1984; 52(2):158-163.
lempeng akrilik dalam larutan lerak 16. Feny W, Rotiny S. Pengaruh lama
terhadap kekuatan transversal. Jurnal perendaman resin akrilik heat cured
PDGI 2007; 24:97-99. dalam eugenol minyak kayu manis
4. Mc. Cabe, JF. Anderson’s. Applied terhadap kekuatan transversa. Prost J
Dental Materials. 9th Ed. London: 2012; 1(3):1-5.
Blackwell Munksgaard, 2007: 110-23, 17. Marisa ED. Efektivitas perendaman resin
195-196. akrilik heat cured dalam infusa daun
5. Paranhos HFO, Davi LR, Peracini A, kemangi (Ocimum basilicum Linn.)
Soares RB, Lovato CHS, Souza RF. terhadap Candida albicans. Skripsi.
Comparison of physical and mechanical Surabaya: Universitas Airlangga 2008;
properties of microwave-polymerized 37.
acrylic resin after disinfection in sodium 18. Sri H, Kartika AW, Ghaida RM.
hypoclorite solutions. Braz Dent J 2009; Pengaruh lama perendaman resin akrilik
20(4):331-335. heat cured dalam infusa daun kemangi
6. Hussen AM, Rejab LT, Abboot LN. The (Ocimum basilicum Linn.) 50% terhadap
effect of microwave disinfection on the kekuatan transversa. Tesis. Malang:
dimensional change of acrylic resins. Al– Universitas Brawijaya 2011; 17-20.
Rafidain Dent J 2008; 8(1):38–43. 19. Shen C, Javid NS, Collaizi FA. The effect
7. Tuna SH, Keyf F, Gumus HO, Uzun C. of glutaraldehyde based desinfectants on
The evaluation of water sorption/ denture based resin. Prosthet Dent J
solubility on various acrylic resins. 1989; 61(5):583-589.
European J of Dent 2008; 2:191-197. 20. Ferracane JL. Materials in Dentistry:
8. Devlin H, Kaushik P. The effect of water Prinsiples and Application. 2nd Ed.
absorption on acrylic surface properties. Philadelphia: Lippinchott Williams &
Basic Sci Research 2003; 14(4):233-238. Walkins, 2001: 262-265.
9. Annusavice, KJ. Philip’s Science of 21. Annusavice KJ. Philips’ Science of
Dental Materials. Alih Bahasa Budiman Dental Materials. 11th Ed. St. Louis.
JA, Purwoko S. 10th Ed. Jakarta: EGC, Missouri: Saunders Elsevier, 2003: 722-
2003: 197-226. 757.
10. Arora S, Khindria SK, Garg S, Mittal 22. Pribadi SB, Yogiartono M, Agustantina
S. Comparative evaluation of linear TH. Perubahan kekuatan impak resin
dimensional changes of four akrilik polimerisasi panas dalam
commercially available heat cure acrylic perendaman cuka apel. Dentofasial J
resins. Indian J of Dent Sci 2011; 3(4):5- Kedokteran Gigi 2010; 9:13-20.
9. 23. Sri H, Delvi F, Monia T. Pengaruh lama
11. Barbosa CMR, Fraga MA, Gonzalves perendaman resin akrilik heat cured
TDM. Acrylic resin water sorption under dalam jus buah kiwi (Actinidia deliciosa)
different pressure temperature and time terhadap kekuatan impak. Majalah
conditions. Material Research 2001; 4:1- Kedokteran Gigi Dent J 2012; 32(1):25-
4. 31.
12. Al Nori A, Ali AA, Rejab LT. Water 24. Anggy W, Ari FF, Dinda NA, Febri SA,
sorption of heat-cured acrylic resin. Al- Sinta A. Zat warna alam daun asam jawa
Rafidain Dent J 2007; 7(2):186-189. (Tamarindus indica L.) sebagai pewarna
13. Agnesvida R. Pengaruh durasi alam pada bahan tekstil. Indonesian J of
perendaman resin akrilik jenis heat cured Textile Chemistry 2012; 135-143.
dalam larutan cuka apel terhadap 25. Irwan B, Sri H, Aldita RP. Efek lama
perubahan dimensi. Skripsi. Banda Aceh: perendaman resin akrilik heat cured
Universitas Syiah Kuala 2012; 27. dalam minuman teh hijau (Camelila
14. Abelso DC. Denture plaque and denture sinensis) terhadap perubahan warna.
cleanser. Prosthet Dent J 1987; Majalah Kedokteran Gigi Dent J 2011;
42(4):376-379. 28(1):20-26

15
Cakradonya Dent J 2017; 9(1):9-15

16

Anda mungkin juga menyukai