Anda di halaman 1dari 6

ANGKET KREATIVITAS SISWA

Nama :.........................

Kelas :.........................

Petunjuk :

1. Penilaian dilakukan dengan memberi tanda centang (√) untuk setiap pernyataan
berdasarkan penilaian siswa/mahasiswa yaitu :
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Ragu – ragu
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
2. Pernyataan yang dianggap kurang baik, harap beri saran dan perbaikan pada akhir/ di
bawah tabel ini.
Penilaian
No. Pernyataan
1 2 3 4 5
Saya biasanya memberikan banyak pendapat untuk
1
menyelesaikan suatu masalah.
Saya biasanya hanya mengemukakan satu jawaban
2 dari sebuah pertanyaan karena saya merasa jawaba
lain sama saja.
Saya biasanya mengutarakan pendapat yang berbeda
3
dari yang lainya.
Saya biasanya mampu menghasilkan banyak
4
pertanyaan tentang suatu materi
Saya tidak mampu menghasilkan pertanyaan terkait
5
suatu materi
Jika guru memberi tugas, saya tidak dapat menduga
6
dengan cepat kemungkinan model gambarnya
Bila saya diberi tugas dari pokok bahasan yang sudah
saya pelajari maka saya dapat langsung
7
membayangkan langkah-langkah
penyelesaiannya.
Ketika guru menjelaskan secara lisan materi fisika,
8 saya dapat membayangkan apa-apa saja yang
disampaikan guru
Dalam membahas atau mendiskusikan suatu masalah,
9 saya selalu mempunyai tanggapan yang berbeda
dengan apa yang diungkapkan oleh teman saya
Bila guru fisika memberikan gambar, cerita atau
masalah, maka saya dapat memberikan penafsiran
10
yang beragam terhadap soal gambar, cerita atau
masalah tersebut.
Apabila guru memberikan tugas fisika dan saya tidak
11 dapat mengerjakannya, saya mencontoh jawaban dari
teman saya.
Jika ada tugas fisika dan saya sudah mencoba
12
menyelesaikannya tetapi tidak mampu menyelesaikan,
maka saya meniru hasil pekerjaan teman tanpa
menanyakan bagaimana cara memperolehnya.
Jika alat yang dibutuhkan tidak ada, saya
13 menggunakan alat yang bukan fungsinya, (misalnya
kartu pelajar digunakan sebagai penggaris)
Saya berusaha menyelesaikan sendiri tugas-tugas
14
fisika.
Jika diberi suatu masalah, saya tidak dapat
15 memikirkan macam-macam cara yang berbeda untuk
memecahkan masalah tersebut
Saya biasanya mengajukan banyak cara untuk
16
menyelesaikan suatu masalah.
Saya biasanya memikirkan banyak cara untuk
17
menyelesaikan masalah.
Jika teman saya mengemukakan hal baru dan unik,
18 saya ingin memunculkan hal itu juga kepada orang
lain.
Pada saat mengerjakan tugas fisika, saya mampu
19 memikirkan cara untuk menyelesaikan yang tidak
pernah terpikirkan oleh orang lain.
Saya malas untuk memikirkan cara – cara baru dalam
20 menyelesaikan suatu masalah karena menurut saya
memakai cara lama sudah cukup.
Saya lebih senang memakai cara lama dari pada
21 memikirkan cara baru untuk menyelesaikan masalah
karena hasilnya pasti sama saja.
Saya biasanya memikirkan cara baru untuk
22
menyelesaikan suatu permasalahan.
Saya biasanya menyelesaikan masalah dengan cara
23
saya sendiri.
Saya memiliki cara berpikir yang lain dari pada yang
24
lain.
Saya tidak berusaha menemukan penyelesaian yang
25 baru setelah membaca atauu mendengar gagasan-
gagasan.
Saya tidak merasa bosan mengerjakan tugas latihan,
26
walaupun tugas itu berulang-ulang diberikan.
Berusaha menyelesaikan tugas-tugas dengan hasil
27 yang baik meskipun saya mengorbankan waktu dan
tenaga yang banyak.
Jika ada soal fisika yang sulit saya selesaikan, saya
tidak mau menyerah begitu saja, melainkan saya
28
kembali mempelajari materi pelajaran yang
sehubungan dengan soal tersebut.
Saya tidak merasa bosan mengerjakan soal latihan
29 fisika, walaupun soal itu mirip dengan soal yang
pernah saya kerjakan.
Saya biasanya berusaha mengembangkan gagasan –
30 gagasan orang lain dengan bahasa saya sendiri karena
saya akan lebih mudah memahaminya.
Saya tidak senang jika belum menanggapi pertanyaan
31
guru maupun pertanyaan teman.
Saya biasanya mengemukakan pendapat beserta
32
alasanya.
Saya tidak mau mengerjakan tugas latihan fisika, jika
33
tugas tidak diperiksa oleh guru.
Saya tidak menunda-nunda waktu untuk
34
menyelesaikan PR fisika.
Saya mengerjakan tugas tersulit meskipun ada
35
kemungkinan hasilnya salah.
Saya berupaya sendiri dalam menyelesaikan tugas
36
sebelum bertanya pada teman.
Saya tidak senang bila guru memberi soal dan
37 langsung membahasnya, tanpa memberi kesempatan
siswa untuk mengerjakan sendiri.
Saya tidak pernah membuat model atau pola rumus
38 fisika tertentu yang mudah saya ingat untuk
menyelesaikan tugas-tugas fisika.
Saya senang memikirkan dan mencoba cara-cara baru
39 yang saya anggap praktis untuk menyelesaikan tugas
fisika.
Saya senang mengubah bentuk-bentuk rumus fisika,
40
tapi nilainya tidak berubah.
Walaupun saya sudah menjawab dengan benar soal-
soal latihan fisika, tetapi penyelesaiannya panjang,
41
maka saya mencari cara menyelesaikan yang lebih
praktis.
Saya mengecek kembali hasil pekerjaan saya karena
42
tidak yakin kebenarannya.
Jika cara penyelesaian teman yang lain lebih berhasil,
43
saya menggunakan cara tersebut.
44 Saya memeriksa hasil pekerjaan dengan kritis.
Dalam memperkuat gagasan saya, saya menggunakan
45
buku sebagai literature.
Jika saya tidak puas dengan keterangan pada waktu
46 mengikuti pelajaran fisika, maka saya berusaha
mencari keterangan pada pertemuan berikutnya.
Jika ada penjelasan dari guru fisika yang kurang jelas,
47
saya langsung menanyakannya.
Saya sering mengajukan pertanyaan kepada guru
48 walaupun siswa lain menganggapnya lucu atau tidak
perlu.
Jika diberikan suatu masalah fisika, maka saya tidak
49
mempunyai gagasan mengenai masalah tersebut.
Saya biasanya mengajukan banyak pertanyaan karena
50 saya merasa penasaran dengan materi yang
disampaikan oleh guru.
Saya biasanya memberikan sejumlah jawaban dari
51 sebuah pertanyaan karena saya merasa jawaban-
jawaban itu sama benarnya.
Saya biasanya hanya menggunakan satu cara untuk
52 menyelesaikan sebuah permasalahan karena cara lain
hasilnya sama saja.
Saya malas mengajukan pertanyaan di kelas karena
53
teman-teman juga tidak ada yang bertanya.
Saya malas memberikan pendapat untuk
54 menyelesaikan permasalahan karena teman-teman di
kelas sering tidak memperhatikan.
Saya malas memberikan pendapat apabila sudah ada
55
teman yang mengutarakan pendapatnya.
Saya mampu mengerjakan tugas fisika meskipun tidak
56
dibimbing oleh guru.
Saya mampu menemukan solusi sendiri dari setiap
57
tugas yang diberika oleh guru.
Saya pergi ke perpustakaan hanya jika diminta oleh
58
guru.
Saya merencanakan dan mengambil keputusan sendiri
59
dalam urusan belajar.

a. Tingkat Relevansi
Untuk mengetahui tingkat relevansi, maka digunakan :

Pakar 1
Relevansi Lemah (Butir Relevansi Kuat (Butir
bernilai 1 dan 2) bernilai 3 dan 4)
Pakar 2
Relevansi Lemah
A B
(Butir bernilai 1 dan 2)

Relevansi Kuat (Butir


C D
bernilai 3 dan 4)

Data dan Hasil Validasi Instrumen

Butir Tingkat
Validator 1 Validator 2
Nomor Relevansi
1 4 3
2 4 4
3 4 4
4 3 2
5 3 4
6 2 4
7 4 3
8 3 3
9 4 3
10 3 4
11 3 2
12 3 2
13 4 4
14 3 4
15 4 2
16 3 4
17 4 3
18 4 3
19 4 2
20 3 4
21 4 3
22 3 4
23 4 4
24 4 3
25 4 2
26 4 4
27 3 4
28 3 3
29 2 4
30 3 4
31 4 4
32 4 3
33 3 3
34 3 3
35 2 3
36 4 4
37 2 3
38 4 4
39 2 3

Sehingga diperoleh :
Tingkat
Jumlah
Relevan
A
B
C
D
b. Konsistensi Internal Instrumen
𝐷
Koefisien konsistensi internal = (𝐴+𝐵+𝐶+𝐷)
28
= (0+6+5+28)
28
= 39
= 0,72
Koefisien konsistensi internal = 0,72 x 100 % = 72 %
Jadi penilaian di atas dinyatakan tidak konsisten karena koefisien konsistensi
internal kurang dari 75%.

Anda mungkin juga menyukai