Anda di halaman 1dari 46

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMPN 1 Kanigoro


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : VIII / Genap

Standar Kompetensi : 10. Al-Qur'an, Menerapkan Hukum Bacaan Mad dan Waqaf.

Kompetensi Dasar : 10.1 Menjelaskan hukum bacaan Mad dan Waqaf


10.2 Menunjukkan contoh hukum bacaan Mad dan Waqaf dalam
bacaan surat-surat Al-Qur'an.
10.3 Mempraktekkan hukum bacaan Mad dan Waqaf dalam bacaan
surat-surat pilihan.

Indikator : 10.1.1.Menjelaskan pengertian hukum bacaan Mad.


10.1.2.Menjelaskan macam-macam Mad.
10.1.3.Menjelaskan pengertian Waqaf.
10.1.4.Menjelaskan macam-macam tanda Waqaf.
10.2.1 Menunjukkan beberapa contoh hukum bacaan Mad dalam
Q.S. Al-Fatihah dan Al Humazah
10.2.2.Menunjukkan beberapa tanda Waqaf dalam Q.S. Al-
Quraisy dan Al Humazah
10.3.1.Mempraktekkan hukum bacaan Mad.
10.3.3.Mempraktekkan hukum bacaan Waqaf.
Alokasi Waktu : 4  40 menit (2 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
1. Menyebutkan pengertian pengertian hukum bacaan Mad.
2. Menunjukkan contoh hukum bacaan Mad pada ayat-ayat pilihan.
3. Menjelaskan hukum bacaan Waqaf.
4. Menunjukkan contoh tanda-tanda Waqaf pada ayat-ayat Al-Qur'an.
5. Menunjukkan beberapa contoh hukum bacaan Mad pada ayat-ayat pilihan.
6. Menunjukkan beberapa contoh bacaan Waqaf pada ayat-ayat pilihan.
7. Mempraktekkan hukum bacaan Mad pada ayat-ayat Al-Qur'an.
8. Mempraktekkan bacaan Waqaf pada ayat-ayat Al-Qur'an.
II. Materi Pembelajaran
1. Hukum Bacaan Mad
a. Pengertian Mad
Menurut bahasa Mad berarti memanjangkan atau menambah. Sedangkan menurut istilah
Mad adalah memanjangkan suara / bacaan dengan salah satu huruf dari huruf-huruf Mad.
Huruf Mad ada tiga ;
(Alif) ‫ﺍ‬ (Wau) ‫ﻮ‬ ('Ya) ‫ﻱ‬
b. Syarat dibaca Mad
Suatu huruf dibaca panjang apabila huruf yang dipanjangkan tersebut bertemu dengan huruf
Mad dengan syarat :
1) Alif sukun ( ‫ ﺍ‬atau ‫ ) ﺎ‬sesudah huruf berharokat fathah. Misal : ‫ﻻ ﻤﺎ‬
2) Wawu sukun (‫ ) ﯙ‬sesudah huruf berharokat dhommah. Misal : ‫ﻴﻮﻟﺪ‬
3) Ya’ sukun (‫ ) ﻱ‬sesudah huruf berharokat kasrah. Misal : ‫ﻔﻲ‬
c. Pembagian hukum Mad
1) Mad Ashli / ‫ﺍﻟﻤﺪﺍﻟﻄﺒﻌﻲ‬
Secara bahasa Mad Thobi’i berarti tabiat. Thobi’i harus dibaca panjang dua harakat yang
tidak mungkin ditambah atau dikurangi, baik saat washol maupun waqof.
2) Mad Far’i / ‫ﺍﻟﻤﺪﺍﻠﻔﺮﻋﻲ‬
Secara bahasa diambil dari kata far’un yang artinya cabang. Secara istilah artinya adalah
merupakan hukum tambahan dari Mad Ashli (sebagai hukum asalnya) yang disebabkan
oleh Hamzah dan Sukun.
Hukum Mad Far’i dibagi lagi menjadi :
a. Mad Wajib Muttashil
b. Mad Jaiz Munfashil
c. Mad Lazim Harfi Musyabba’
1) Mad Lazim Harfi Musyabba’ Mutsaqqal
2) Mad Lazim Harfi Musyabba’ Mukhaffaf
Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
d. Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal
e. Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf
f. Mad Badal
g. Mad ’Iwadh
h. Mad yang disebabkan sukun baru ;
1) Mad Muttashil ’Aridl Lissukun
2) Mad Lyiin
2. Hukum Bacaan Waqof

a. Pengertian Waqof : Waqof artinya berhenti. Kebalikan / lawan katanya adalah washol
(terus, tidak berhenti). Berarti, ketika menemui tanda waqof saat membaca Al-Qur’an
harus berhenti dan mengambil nafas.

b. Macam-macam Tanda Waqof

No Tanda Waqof Nama Waqof Artinya

1
Lazim Harus berhenti
(Mim kecil)
2
Mutlaq Lebih baik berhenti
(Tho’ kecil)
Boleh berhenti, boleh tidak. Tapi
3 Ja’iz
(Jim kecil) diutamakan waqof

Boleh washol, boleh waqof. Tapi lebih


4 Mujawwaz
(Za’ kecil) baik washol (terus)

5 Murokh-khos Boleh berhenti, lebih utama washol


(Shod kecil)
‘Inda qoulin / Ada yang berpendapat waqof, ada pula
6
(Qof kecil) Qobih yang tidak. Lebih utama washol

7
Mustahab Dianjurkan waqof
(Qif)
8 Qola
Qola Lebih utama waqof

Ta’anuq /
9 …….. Berhenti pada salah satunya
Mu’annaqoh

10 Shola Mustahab Washlu Lebih baik washol

11 Lam Alif Ghoiru lazim Tidak boleh waqof, kecuali diakhir ayat

12 Saktah Saktah Waqof tanpa mengambil nafas

c. Macam-macam Waqof ; Waqof Tam, Waqof Kaafi, Waqof Qobih

d. Cara membunyikan kalimat diwaktu Waqof

e. Contoh Bacaan Waqof :


III. Metode Pembelajaran
1. CTL.
2. Tanya jawab.
3. Diskusi./ Jigsaw
4. Demonstrasi.
5. Penerapan.

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama
Tahap
No Peraician Kegiatan Waktu
Pembelajaran
1 Pendahuluan Pendahuluan 10 menit
Eksplorasi a. Memberi salam dan memulai pelajaran
dengan membaca surat-surat pendek dan berdoa
dengan esensi syukur atas nikmat kesehatan dan minta
dibukakan hati dan pikiran agar mudah menerima
materi pelajaran hari ini. (Religius )
b. Mengecek kehadiran siswa :
menanyakan kabar siswa berfokus pada siswa yang
tidak masuk dan atau yang pada pertemuan
sebelumnya tidak masuk, jika ada siswa yang sakit
ungkapkan keprihatinan ( baca QS.Al- Faatikhah ).
( Peduli, empati, tenggang rasa )
c. Mengadakan Appersepsi: Mengawali
dengan pertanyaan motivasi. (Rasa ingin tahu,
Mandiri)
d. Menjelaskan kompetensi yang harus di
capai dalam kegiatan pembelajaran . (Tanggung
jawab)
2 Kegiatan Inti Kegiatan Inti 60 menit
Elaborasi a. Membagi siswa dalam kelompok
kooperatf, masing-masing terdiri empat orang
diusahakan heterogin baik jenis kelamin maupun
tingkat kecakapannya. Setiap kelompok menunjuk
ketua sekaligus sebagai presenter jika diperlukan dan
seorang penulis. ( Terbuka tanggung jawab, dan
Eksplorasi demokratis )
b. Masing-masing kelompok menelaah
materi yang telah diberikan oleh guru dengan cara
membaca dan mencari dibuku: Diktat, LKS, Ilmu
tajwid, maupun dari Alquran. ( Tanggung jawab)
c. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk
menyelesaikan permasalahan yang diajukan guru,
masing-masing anggota kelompok sambil berbagi
informasi hasil temuan saat membaca dan mencari di
Konfirmasi buku-buku tersebut.( Tanggung jawab )
d. Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas secara
bergantian dan kelompok lain memberi tanggapan.
(Cermat, tanggung jawab )
3 Penutup e. Guru memberi penguatan tentang materi 10 menit
Konfirmasi yang didiskusikan. ( Tanggung jawab )
Guru memberikan penilaian dan menyimpulkan esensi
pembelajaran. ( Cermat, teliti, hati-hati )
Refleksi :
- Guru bersama siswa mengungkapkan kesan
mengenai pentingnya mempelajari ilmu tajwid,
khususnya bacaan Mad dan tanda waqaf.
- Guru menginformasikan kepada siswa bahwa
pertemuan berikutnya adalah menulis dan membaca
surat-surat pendek ( dalam Al-Quran ), siswa diminta
membawa: buku, alat-alat tulis dan Al-Quran
( Juz Amma )
- Doa penutup,( membaca hamdalah ) bersama-sama,
dengan esensi agar diberi manfaat atas ilmu yang telah
diterima, sehingga dapat membaca Al-Quran dengan
baik dan benar, mengucapkan salam ( penutup ).
Pertemuan Kedua
Tahap
No Rincian Kegiatan Waktu
Pembelajaran
1 Pendahuluan Pendahuluan
Eksplorasi a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan 10 menit
membaca surat-surat pendek dan berdoa dengan
esensi syukur atas nikmat kesehatan dan minta
dibukakan hati dan pikiran agar mudah menerima
materi pelajaran hari ini. (Religius ).
b. Mengecek kehadiran siswa : menanyakan kabar
siswa berfokus pada siswa yang tidak masuk dan atau
yang pada pertemuan sebelumnya tidak masuk, jika
ada siswa yang sakit ungkapkan keprihatinan ( baca
QS.Al- Faatikhah ). ( Peduli, empati, tenggang rasa )
c. Mengadakan Appersepsi: Mengawali dengan
pertanyaan motivasi: Bagaimana cara membaca Al-
Quran dengan baiak dan benar ? Khususnya materi
tentang bacaan Mad dan tanda waqaf . ( Rasa ingin
tahu,Mandiri)
Menjelaskan kompetensi yang harus di capai dalam
kegiatan pembelajaran, ( mampu membaca dan
menulis Al- Quran dengan baik dan benar )
(Tanggung jawab)
2 Kegiatan Inti Kegiatan Inti
Elaborasi 60 menit
a. Melakukan kegiatan praktek
membaca Al- Quran, ( tugas individual ).
(Tanggung jawab)
b. Melakukan kegiatan menulis Al-
Quran. ( tugas individual ). (Mandiri)
c. Siswa membaca surat pilihan secara
kelompok. (Gemar membaca)
d. Siswa secara bersama – sama
membaca surat pilihan. ( komunikatif )
e. Siswa secara kelompok melakukan
tutor sebaya. (Mandiri)
Konfirmasi f. Guru memberikan penilaian tentang
materi yang telah diberikan.( tanggung jawab )
3 Penutup Kegiatan Penutup
Konfirmasi 10 menit
a. Guru bersama siswa membaca
esensi pembelajaran. (Tanggung jawab)
b. Refleksi : Guru beserta siswa
merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan.(cermat)
c. Guru menyampaikan kegiatan
pembelajaran berikutnya.

d. Doa penutup, dengan esensi agar


diberi manfaat ilmu yang telah diterima, serta
ucapan syukur atas terselenggaranya pelajaran hari
ini dengan baik. ( membaca hamdalah )
bersama-sama, mengucapkan salam penutup

V. Alat/Sumber Belajar
1. Buku Pendidikan Agama Islam SMP kelas VIII, Tim Abdi Guru, Erlangga, Jakarta
2007
2. Al-Qur'an dan terjemahannya.
3. Pedoman Ilmu Tajwid Lengkap, Acep Iim Abdurohim, Diponegoro, Bandung 2004
4. Pendidikan Agama Islam kelas VIII hal.71-77, Tim MGMP Kab. Blitar, Blitar,
2009.
5. Qur’an in Word

VI. Penilaian
1. Penilaian proses belajar.

No Nama Partisipasi Kreativitas Kerja Sama Jumlah


1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Penskoran:
A = Skor 3
B = Skor 2
C = Skor 1

Nilai yang diperoleh


Nilai yang dicapai =  100
Jumlah nilai maksimal

2. Penilaian hasil belajar


a. Tes tulis: Ulangan Harian :
Petunjuk:
1. Bukalah Q.S. Al- Fatihah, Al Humazah dan Al-Quraisy
2. Carilah 5 hukum bacaan Mad dan 5 tanda Waqaf .
3. Masukkan ke dalam kolom berikut.
No Lafadz Hukum Bacaan Sebab Cara Membaca
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.

b. Tes unjuk kerja

Nama Anggota Kelompok:


1. …………….. (Mad Thobi’i & Mad Wajib Muttashil)
2. …………….. (Mad Jaiz Munfashil & Mad Badal)
3. …………….. (Mad Lazim Harfi Mutsaqqol & Mad Lazim Harfi Mukhoffaf)
4. …………….. (Mad Lazim Kilmi Mutsaqqol & Mad Lazim Kilmi Mukhoffaf)
5. …………….. (Mad ‘Iwadh, Mad Lyiin & Mad Muttashil Aridl Lissukun)
Tugas : Setiap anggota kelompok wajib menemukan dan menuliskan contoh ayat yang
mengandung hukum bacaan Mad :
1. Anggota nomor 1- 4 bertugas mencari 5 (lima) contoh bacaan Mad. Misalnya, anggota
kelompok nomor 2 wajib mencari 5 contoh Mad Jaiz Munfashil dan 5 contoh Mad Badal)
2. Khusus anggota nomor 5 bertugas mencari 3 contoh Mad ’Iwadh, 3 contoh Mad Lyiin &
4 contoh Mad Muttashil Aridl Lissukun
Hukum
Hukum Bacaan
No Contoh ayat Bacaan Nilai
Mad
Waqof
1. 20
2. 20
3. 20
4. 20
5. 20

Nilai = Skor diperoleh x 100 = ________


Skor Maksimal

Mengetahui Blitar, 12 Januari 2013


Kepala SMPN 1 Kanigoro Guru Pendidikan Agama Islam

Supani. SPd.,MM. Dra. Djarwati


NIP. 19620501 198302 1 005 NIP. 19560409 198603 2 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMPN 1 Kanigoro


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : VIII / Genap

Standar Kompetensi : 11. Meningkatkan Keimanan Kepada Rasul Allah.

Kompetensi Dasar : 11.1Menjelaskan pengertian beriman kepada Rasul Allah.

Indikator : 11.1.1.Menjelaskan pengertian Nabi dan Rasul Allah.


11.1.2.Menjelaskan pengertian iman kepada Rasul Allah.
11.1.3.Menyebutkan dalil naqli dan aqli terkait dengan iman
kepada Rasul Allah.

11.1.3.Menjelaskan cara Mengimani Nabi dan Rasul

Alokasi Waktu : 2  40 menit (1 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan pengertian Nabi dan Rasul Allah.
b. Siswa dapat menjelaskan pengertian iman kepada Rasul Allah.
c. Siswa dapat menyebutkan dalil naqli dan aqli yang terkait dengan iman kepada Rasul Allah.
d. Siswa dapat menjelaskan cara mengimani Nabi dan Rasul Allah SWT

II. Materi Pembelajaran


Pengertian Iman kepada Rasul Allah.
Rasul adalah seorang laki-laki pilihan yang mendapat wahyu dari Allah, berisi syari’at baru
untuk menjadi pedoman hidup bagi umatnya,
Nabi adalah utusan Allah yang bertugas untuk menyampaikan / meneruskan ajaran syari’at
yang dibawa oleh Rasul sebelum mereka.
Sehingga, seorang Rasul juga menjadi Nabi. Akan tetapi seorang Nabi belum tentu seorang
Rasul.
Jadi, pengertian Iman kepada Rasul Allah adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah
mengutus para Rasul untuk menyampaikan wahyu berupa syari’at Allah kepada umat
manusia. Iman kepada Rasul merupakan rukun iman yang keempat dan merupakan pondasi
keimanan seorang muslim
Iman kepada rasul mencakup empat hal yaitu:
a. Meyakini bahwa risalah para Rasul benar-benar dari Allah SWT.
b. Meyakini nama-nama rasul Allah yang disebut dalam Al-Qur'an.
c. Membenarkan berita-berita yang shahih tentang Rasul Allah.
d. Mengamalkan syariat Rasul yang diutus untuk umat Islam yaitu Nabi Muhammad SAW
Dalil naqli yang menunjukkan Iman kepada Rasul Allah :

a. Q.S. An-Nahl, ayat 36

Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):
"Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut[826] itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang
yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan
baginya[826]. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan
orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).”

[826] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.

[826] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.

b. Q.S. Al Fathir, ayat 24

“ Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran[1255] sebagai pembawa


berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada
padanya seorang pemberi peringatan.”

[1255] Yang dimaksud dengan kebenaran di sini ialah agama tauhid dan hukum-hukumnya.

c. Hadits Nabi s.a.w.

“ 120.000 Nabi dan yang menjadi Rasul diantara mereka sebanyak 313 Rasul “
(H.R. Ibnu Hibban)
Fungsi Iman kepada Rasul Allah :

1. Allah mengangkat Nabi dan Rasul-Nya adalah bertujuan membimbing manusia untuk
mengenal Allah sebagai Pencipta Alam Semesta dan beribadah semata kepada-Nya

2. Kitab-kitab Allah, terutama Al-Qur’anul Kariim sudah pasti wahyu dari Allah karena tiada
satupun manusia dan jin yang sanggup memenuhi tantangan untuk membuat tandingan
walaupun hanya satu ayat. Apalagi Nabi Muhammad adalah seorang buta huruf (ummiy)
yang tidak bisa membaca dan menulis, sehingga sudah pasti beliau hanyalah seorang Rasul
yang bertugas menyampaikan wahyu kepada segenap manusia dan jin.

3. Allah mengangkat Nabi dan Rasul-Nya dari golongan manusia adalah bertujuan
memberikan contoh nyata kehidupan Nabi dan Rasul, bagaimana cara beribadah,
bermuamalah, dan semua aktifitas duniawi agar dapat disaksikan langsung dan dapat
menjadi suri tauladan bagi segenap manusia.

III. Metode Pembelajaran


a. Tanya jawab.
b. Diskusi.
c. Kartu Pesan.
IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
No Kegiatan Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan 10 menit
a.Memberi salam dan memulai pelajaran dengan berdo’a dilanjutkan
tadarus. (Religius, komunikatif)
b.Menyampaikan materi yang akan diajarkan serta kompetensi yang
akan dicapai secara singkat. (Tanggung jawab, disiplin)
c.Siswa menyiapkan Al-Qur'an dan buku PAI kelas VIII. (Disiplin)

2 Kegiatan Inti 60 menit


a.Secara berkelompok siswa berdiskusi tentang pengertian beriman
kepada rasul Allah, (Mandiri, toleran)
b.Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi (Mandiri,
kerja keras)
c.Dengan kartu pesan anak diajak belajar cepat-tepat untuk
menyebutkan dalil naqli dan aqli yang terkait dengan iman kepada
rasul Allah. (Kreatif)
3 Kegiatan Penutup 10 menit
a.Guru memberikan tugas pada siswa untuk menyimpulkan hasil
diskusinya. (Tanggung jawab, disipilin, kerja keras)
b.Siswa bersama-sama berdo’a sebagai penutup kegiatan pembelajaran.
(Religius)
c.Guru mengucapkan salam. (Komunikatif)
V. Alat/Sumber Belajar
1. Buku Pendidikan Agama Islam SMP kelas VIII, Tim Abdi Guru, Erlangga, Jakarta 2007
2. Al-Qur'an dan terjemahannya.
3. Minhajul Muslim, Abu Bakar Jabir Al-Jazaairy, Maktabah ‘Ulum wal Hikam, Madinah
1419 H.
4. Pendidikan Agama Islam kelas VIII hal.85 -88, Tim MGMP Kab. Blitar, Blitar, 2009.
5. Qur’an in Word
VI. Penilaian :
a. Tehnik : Tes tulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Instrumen : Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar !!!
1. Jelaskan pengertian Nabi dan Rasul, serta perbedaan antara keduanya !
2. Jelaskan pengertian iman kepada Rasul Allah!
3. Salin Al-Qur'an surat Al-Fathir ayat 24 berikut ini, kemudian tuliskan terjemahan artinya!

4. Salin potongan surat An-Nahl ayat 36 berikut ini, kemudian tuliskan terjemahan artinya !

5. Jelaskan bagaimana cara mengimani Rasul Allah !

Kunci Jawaban :
Kunci Jawaban Skor Nilai
1. Rasul adalah seorang laki-laki pilihan yang mendapat wahyu dari 20
Allah, berisi syari’at baru untuk menjadi pedoman hidup bagi
umatnya,
VII Nabi adalah utusan Allah yang bertugas untuk menyampaikan /
meneruskan ajaran syari’at yang dibawa oleh Rasul sebelum
mereka.
Sehingga, seorang Rasul juga menjadi Nabi. Akan tetapi seorang
Nabi belum tentu seorang Rasul.
2. Iman kepada Rasul Allah adalah percaya dengan sepenuh hati
bahwa Allah mengutus para Rasul untuk menyampaikan wahyu 20
berupa syari’at Allah kepada umat manusia.
3. “ Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa 20
kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi
peringatan. dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada
padanya seorang pemberi peringatan.”

4. “Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap 20


umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah
Thaghut itu",
5. Cara beriman kepada Rasul :
20
- Meyakini bahwa risalah para rasul benar-benar dari Allah SWT.
- Meyakini nama-nama rasul Allah yang disebut dalam Al-Qur'an.
- Membenarkan berita-berita yang sahih tentang rasul Allah.
- Mengamalkan syariat rasul yang diutus untuk umat Islam yaitu
Nabi Muhammad SAW.

Nilai = Skor diperoleh x 100 =


Skor Maksimal

Mengetahui Blitar, 12 Januari 2013


Kepala SMPN 1 Kanigoro Guru Pendidikan Agama Islam

Supani, SPd.,MM. Dra. Djarwati


NIP. 19620501 198302 1 005 NIP. 19560409 198603 2 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMPN 1 Kanigoro


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : VIII / Genap

Standar Kompetensi : 11. Meningkatkan Keimanan Kepada Rasul Allah.

Kompetensi Dasar : 11.2.Menyebutkan nama dan sifat Rasul-rasul Allah.

11.3.Menjelaskan keistimewaan sifat-sifat Rasulullah SAW.

Indikator 11.2.1.Menyebutkan nama-nama Nabi dan Rasul Allah.


11.2.2.Menyebutkan sifat-sifat Nabi dan Rasul Allah beserta artinya.
11.2.3.Menyebutkan para Nabi yang termasuk Ulul Azmi.
11.2.4.Menjelaskan keistimewaan Rasul Allah yang termasuk Ulul
Azmi.

Alokasi Waktu : 2  40 menit (1 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan nama-nama nabi dan rasul.
2. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat nabi dan rasul Allah beserta artinya.
3. Siswa dapat menyebutkan para nabi yang termasuk Ulul Azmi.
4. Menjelaskan keistimewaan rasul Allah yang termasuk Ulul Azmi.

II. Materi Pembelajaran


A. Nama-nama nabi:
1. Adam, as 6. Ibrahim, as 11. Yusuf, as 16. Harun, as 21. Yunus, as
2. Idris, as 7. Luth, as 12. Ayub, as 17. Dawud, as 22. Zakaria, as
3. Nuh, as 8. Ismail, as 13. Dzulkifli, as 18. Sulaiman, as 23. Yahya, as
4. Hud, as 9. Ishaq, as 14. Syuaib, as 19. Ilyas, as 24. Isa, as
5. Soleh, as 10. Ya’qub, as 15. Musa, as 20. Ilyasa, as 25. Muhammad,
saw.

B. Sifat-sifat Nabi
a. Sifat Wajib Rasul Allah SWT :

Sifat wajib Rasul Allah SWT: adalah sifat yang mesti ada pada diri seorang Rasul.
1) Shidiq (Benar), artinya selalu berkata dan bertindak benar, tidak pernah berdusta, dan
apapun yang dilakukan selalu mengandung kebenaran.

2) Amanah (Terpercaya), artinya seorang Rasul selalu menjaga dan menunaikan amanah
yang dipikulkan ke pundaknya.

3) Fathonah (Cerdas dan Bijaksana), artinya seorang Rasul memiliki tingkat kecerdasan
yang tinggi, pikiran yang jernih, arif dan bijaksana.

4) Tabligh (Penyampai), artinya seorang Rasul menyampaikan apa saja yang diwahyukan
Allah SWT kepadanya.

b. Sifat Mustahil Rasul Allah SWT

Sifat mustahil Rasul Allah SWT: adalah sifat yang tidak mungkin ada pada diri seorang
Rasul Allah.

1) Kidzib (Berdusta), artinya seorang Rasul tidak pernah berdusta dan apapun yang dikatakan
selalu benar.
2) Khianat (Tidak dapat dipercaya )
3) Baladah (Bodoh)
4) Kitman (Menyembunyikan wahyu dari Allah dan tidak disampaikan pada umatnya)

c. Sifat Jaiz Rasul Allah SWT : Bahwa rasul itu juga memiliki sifat seperti sifatnya manusia
biasa. Yaitu seperti : makan, minum, tidur, sakit dll.

C. Rasul Ulul Azmi


1. Musa : tongkatnya berubah menjadi ular, membelah lautan, tangan bercahaya.
2. Isa : menyembuhkan orang buta dan kusta, menghidupkan orang mati,
membuat patung burung terbuat dari tanah liat hidup, mengetahui jenis makanan orang
didalam rumahnya.
3. Nuh : selamat dari banjir dan angin topan.
4. Ibrahim : selamat saat dibakar Raja Namrud
5. Muhammad : Kitab Suci Al-Qur'an, memancarkan air dari sela jari-jari, perjalanan
Isra’ Mi’raj, dll
III. Metode Pembelajaran
1. Demontrasi
2. Diskusi Kelompok

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan 10 menit
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan berdo’a
dilanjutkan tadarus..
b. Menyampaikan materi yang akan diajarkan serta
kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
c. Siswa menyiapkan Al-Qur'an dan buku PAI kelas VIII.
2 Kegiatan Inti 60 menit
a. Secara berkelompok siswa berdiskusi tentang pengertian
beriman kepada rasul Allah,
b. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi
c. Dengan kartu pesan anak diajak belajar cepat-tepat untuk
menyebutkan dalil naqli dan aqli yang terkait dengan iman kepada
rasul Allah.
3 Kegiatan Penutup 10 menit
a. Guru memberikan tugas pada siswa untuk menyimpulkan
hasil diskusinya..
b. Siswa bersama-sama berdo’a sebagai penutup kegiatan
pembelajaran.
c. Guru mengucapkan salam.

V. Alat/Sumber Belajar
1. Buku Pendidikan Agama Islam SMP kelas VIII, Tim Abdi Guru, Erlangga, Jakarta 2007
2. Al-Qur'an dan terjemahannya.
3. Minhajul Muslim, Abu Bakar Jabir Al-Jazaairy, Maktabah ‘Ulum wal Hikam, Madinah 1419
H.
4. Pendidikan Agama Islam kelas VIII hal.85 -88, Tim MGMP Kab. Blitar, Blitar, 2009.
5. Ulumul Qur’an, Manna’ Khalil Al-Qattan, Litera Antar Nusa, Jakarta 2004.
VI. Penilaian
a. Tehnik : Tes tulis ( Kisi – kisi terlampir )
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Instrumen : Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar !!!
1. Sebutkan nama-nama Nabi dan Rasul Allah!
2. Sebutkan sifat wajib bagi Nabi dan Rasul Allah dengan artinya!
3. Sebutkan Rasul yang termasuk Ulul Azmi!
4. Jelaskan mu’jizat Rasul Allah yang termasuk Ulul Azmi melalui cerita yang dibaca!
5. Jelaskan keistimewaan Al-Qur’an dibandingkan dengan mu’jizat Rasul sebelumnya !

Kunci Jawaban :

Kunci Jawaban Skor Nilai


1. Nama-nama Nabi dan Rasul yang disebut dalam Al-Qur’an dan Hadits : 25
1. Adam as 6. Ibrahim as 11. Yusuf as 16. Harun as 21. Yunus as
2. Idris as 7. Luth as 12. Ayub as 17. Dawud as 22. Zakaria as
V. 3. Nuh as 8. Ismail as 13. Dzulkifli 18. Sulaiman 23. Yahya as
4. Hud as 9. Ishaq as 14. Syuaib as 19. Ilyas as 24. Isa as
5. Soleh as 10. Ya’qub as 15. Musa as 20. Ilyasa as 25. Muhammad

2. Sifat-sifat Nabi dan Rasul :


20
Shidiq (Benar), artinya selalu berkata dan bertindak benar, tidak pernah
berdusta, dan apapun yang dilakukan selalu mengandung kebenaran.
Amanah (Terpercaya), artinya seorang Rasul selalu menjaga dan
menunaikan amanah yang dipikulkan ke pundaknya.
Fathonah (Cerdas dan Bijaksana), artinya seorang Rasul memiliki
tingkat kecerdasan yang tinggi, pikiran yang jernih, arif dan bijaksana.
Tabligh (Penyampai), artinya seorang Rasul menyampaikan apa saja yang
diwahyukan Allah swt.kepadanya.

3. Nabi Nuh a.s. ; Nabi Ibrahim a.s. ; Nabi Musa a.s. ; Nabi Isa a.s; Nabi 10
Muhammad s.a.w.
4. Mu’jizat para Nabi :
25
a. Musa : tongkatnya berubah menjadi ular, membelah lautan,
tangan bercahaya.
b. Isa : menyembuhkan orang buta dan kusta, menghidupkan
orang mati, membuat patung burung terbuat dari tanah liat hidup,
mengetahui jenis makanan orang didalam rumahnya.
c. Nuh : selamat dari banjir dan angin topan.
d. Ibrahim : selamat saat dibakar Raja Namrud
e. Muhammad : Kitab Suci Al-Qur'an, memancarkan air dari sela
jari-jari, perjalanan Isra’ Mi’raj, dll
5. a. Al-Qur’an terjaga kemurniannya hingga akhir jaman. 20
b. Mu’jizat para Nabi sebelumnya telah habis setelah mereka wafat,
sedangkan kemu’jizatan Al-Qur’an tetap ada meskipun Nabi Muhammad
telah wafat.
c. Al-Qur’an berisi khabar ghoib dari awal penciptaan alam semesta hingga
akhir masa di akhirat.

Nilai = Skor diperoleh x 100 = ________


Skor Maksimal

Mengetahui Blitar, 12 Januari 2013


Kepala SMPN 1 Kanigoro Guru Pendidikan Agama Islam

Supani. SPd.,MM. Dra. Djarwati


NIP. 19620501 198302 1 005 NIP. 19560409 198603 2 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMPN 1 Kanigoro


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : VIII / Genap

Standar Kompetensi : 12. Membiasakan perilaku terpuji.

Kompetensi Dasar : 12.1 Menjelaskan adab makan dan minum.


12.2 Menampilkan contoh adab makan dan minum.

Indikator : 12.1.1 Menjelaskan tentang tata cara makan yang benar.


12.1.2.Menjelaskan tentang tata cara minum yang benar.
12.1.3.Menyebutkan dalil naqli tentang adab makan dan
minum.
12.2.1.Memperagakan contoh cara makan yang benar
12.2.2.Memperagakan contoh cara minum yang benar.

Alokasi Waktu : 2  40 menit (1 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat Menjelaskan tentang tata cara makan yang benar.
2. Siswa dapat Menjelaskan tentang tata cara minum yang benar.
3. Siswa dapat Menyebutkan dalil naqli tentang adab makan dan minum.
4. Memperagakan contoh cara makan yang benar.
5. Memperagakan contoh cara minum yang benar.

II. Materi Pembelajaran


Perilaku terpuji (adab makan dan minum)
Kaidah makan dan minum dalam Islam :
a. Memilih makanan / minuman yang baik dan halal, sebagaimana firman Allah
dalam surat Al-Baqarah ayat 168 :

”Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah
musuh yang nyata bagimu.”
b. Makan dan minum dengan tidak berlebihan, sebagaimana firman Allah dalam
surat Al-A’raf ayat 31 :
b. Makan dan minum tidak berlebih – lebihan, sebagaimana firman Allah dalam S.Al-A’raf : 3 :

“ Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid, Makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berlebih-lebihan.”
*) Maksudnya: janganlah melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula
melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.
Tata krama makan dan minum :
1. Tidak makan dan minum dengan berlebihan
2. Berniat makan dan minum untuk menambah kekuatan atar dapat menjalankan ibadah dengan
baik.
3. Makan dan Minum harus teratur, baik pagi, siang maupun sore hari.
4. Tidak boleh berbicara saat makan/mengunyah makanan.
5. Makanan atau minuman yang dikonsumsi harus suci dan bersih dari kotoran serta tidak
terkena najis.
6. Hendaklah duduk dengan baik saat makan atau minum.
7. Hendaklah membaca do’a sebelum makan dan minum.
8. Berdo’a kembali setelah selesai makan atau minum sebagai ungkapan syukur atas rizki yang
diberikan Allah.
9. Mencuci tangan, mulut, atau menyikat gigi setelah selesai makan agar sisa-sisa makanan
tidak menempel pada gigi.
III. Metode Pembelajaran
1. Diskusi. Siswa berdiskusi tentang cara dan adab makan dan minum, serta menemukan dalil
naqlinya.
2. Praktek. Siswa mempraktekkan tata cara dan adab makan dan minum yang benar.
3. Penugasan. Siswa mengerjakan tugas agar lebih memahami materi yang diajarkan.
IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
No Kegiatan Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan 10 menit
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah.
(Religius, Komunikatif, gemar membaca)
b. Meminta siswa untuk menyiapkan buku materi. (Disiplin)
c. Menjelaskan materi yang akandiajarkan beserta kompetensi yang
akan dicapai secara singkat. (Tanggung jawab)
2 Kegiatan Inti 60 menit
a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. (Mandiri)
b. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan tata cara
dan adab makan dan minum. (Mandiri)
c. Setiap kelompok diwakili salah seorang anggotanya
untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. (Toleran)
d. Kelompok yang lain memperhatikan dan memberikan
tanggapannya. (Menghargai prestasi)
3 Kegiatan Penutup 10 menit
a. Guru menyimpulkan hasil diskusi siswa tentang adab
makan dan minum yang benar. (Tanggung jawab)
b. Guru menugaskan siswa untuk menuliskan dalil naqli
tentang adab makan dan minum. (Tanggung jawab)

V. Alat/Sumber Belajar
1. Buku Pendidikan Agama Islam SMP kelas VIII, Tim Abdi Guru, Erlangga, Jakarta 2007
2. Al-Qur'an dan terjemahannya.
3. Pendidikan Agama Islam SMP kelas VIII, Tim Agama Islam, Yudhistira, Jakarta 2007
4. Pendidikan Agama Islam kelas VIII hal.93-95, Tim MGMP Kab. Blitar, Blitar, 2009.
VI. Penilaian
a. Jenis Tagihan : Tugas, Ulangan.
b. Teknik : Individu/kelompok, Tertulis.
c. Bentuk Instrumen : Unjuk Kerja, Uraian ( Kisi – kisi terlampir !!! )
d. Contoh Instrumen:
1. Jelaskan kaidah / cara makan dan minum yang baik dan benar sesuai dengan perintah Allah
2. Jelaskan bagaimana tata krama makan yang benar dalam Islam!
3. Jelaskan bagaimana tata krama minum yang benar dalam Islam!
4. Salinlah potongan ayat 31 Surat Al-A’raf berikut ini, dan terjemahkan kedalam Bahasa
Indonesia !

5. Tulislah doa sebelum dan sesudah makan !


Kunci Jawaban :
Kunci Jawaban Skor Nilai
1. a. Memilih makanan / minuman yang baik dan halal 15
b. Makan dan minum dengan tidak berlebihan
2. - Makanan itu sehat dikonsumsi (thoyibah) dan halal 20
- Mencuci tangan sebelum makan
- Membaca basmalah dan do’a sebelum makan
- Gunakan tangan kanan
- Mengambil makanan yang ada didekat kita
- Makan dengan posisi duduk
- Tidak menyisakan makanan
- Makan secara bersama-sama dalam satu majelis
- Membaca do’a setelah selesai makan
3. - Mengambil gelas dengan tangan kanan sambil membaca basmalah
20
- Minum seteguk demi seteguk/ pelan-pelan
- Jangan berdiri ketika minum
- Setiap selesai 1 tegukan, bernafas 3 kali
4. ” Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan, Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” 20

5.
25

Nilai = Skor diperoleh x 100 = ________


Skor Maksimal

Mengetahui Blitar, 12 Januari 2013


Kepala SMPN 1 Kanigoro Guru Pendidikan Agama Islam

Supani. SPd.,MM. Dra. Djarwati


NIP. 19620501 198302 1 005 NIP. 19560409 198603 2 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMPN 1 Kanigoro


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : VIII / Genap

Standar Kompetensi : 13. Membiasakan Perilaku Terpuji

Kompetensi Dasar : 13.3.Mempraktekkan adab makan dan minum dalam


kehidupan sehari-hari.

Indikator : 13.3.1.Mempraktekkan adab makan dan minum dalam


kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga.
13.3.2.Mempraktekkan adab makan dan minum dalam
lingkungan sehari-hari dilingkungan sekolah.
13.3.3.Mempraktekkan adab makan dan minum dalam
lingkungan sehari-hari dilingkungan masyarakat.

Alokasi Waktu : 2  40 menit (1 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mempraktekkan adab makan dan minum dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan keluarga.
2. Siswa dapat mempraktekkan adab makan dan minum dalam lingkungan sehari-hari
dilingkungan sekolah.
3. Siswa dapat mempraktekkan adab makan dan minum dalam lingkungan sehari-hari
dilingkungan masyarakat.

II. Materi Pembelajaran


Tatakrama Makan dan Minum
Islam adalah agama yang sempurna, ajarannya mencakup semua aspek termasuk tata karma
makan dan minum. Berikut ini beberapa adab yang baika makan dan minum yang harus
diperhatikan:
1. Membaca basmalah dan do’a.
2. Tidak makan dan minum dengan berlebihan.
3. Makan dan minum diniati untuk menambah kekuatan agar dapat menjalankan ibadah.
4. Duduk dengan baik dan tidak sambil bicara.
5. Tidak menggunakan tangan kiri.
III. Metode Pembelajaran
A. Diskusi
Siswa berdiskusi tentang tata cara makan dan minum yang baik dan benar, baik di lingkungan
keluarga, sekolah, ataupun masyarakat.
B. Praktek
Siswa mempraktekkan tata cara makan dan minum yang baik dan benar, menurut aturan
Islam
C. Tanya jawab.

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Kedua
No Kegiatan Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan 10 menit
a. Memberi salam dan memulai pelajaran
dengan berdo’a dilanjutkan tadarus. (Religius,
Komunikatif, gemar membaca)
b. Menyampaikan materi yang akan diajarkan
serta kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
(Tanggung jawab)
c. Siswa menyiapkan Al-Qur'an dan buku PAI
kelas VIII. (Disiplin)

2 Kegiatan Inti 60 menit


a. Siswa dibagi menjadi 8 kelompok, setiap
kelompok terdiri dari 5 atau 6 orang. (Mandiri)
b. Setiap kelompok mendiskusikan bagaimana tata
cara makan dan minum yang baik dan benar di lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat. (Mandiri, toleran)
b. Setiap kelompok mencatat hasil diskusi, dan
mempresentasikan di depan kelas, sedang kelompok lain
menyimak dan memberi tanggapan. (Menghargai prestasi)
3 Kegiatan Penutup 10 menit
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
diskusi tentang tata cara makan dan minum yang baik dan
benar menurut ajaran Islam. (Tanggung jawab)
b. Guru menugaskan siswa untuk mencari dalil
naqli tentang tata cara makan dan minum yang benar.
(Tanggung jawab)
V. Alat/Sumber Belajar
1. Buku Pendidikan Agama Islam SMP kelas VIII, Tim Abdi Guru, Erlangga, Jakarta 2007
2. Aqidah Akhlak kelas VIII, Depag RI.

VI. Penilaian
1. Jenis Tagihan : Tugas, Ulangan.
2. Teknik : Individu/kelompok, Tertulis.
3. Bentuk Instrumen : Unjuk Kerja, Uraian
4. Contoh Instrumen:
1) Jelaskan bagaimana tata cara makan dan minum yang benar menurut ajaran Islam!
2) Sebutkan perilaku yang tidak benar ketika sedang makan dan minum.

Mengetahui Blitar, 12 Januari 2013


Kepala SMPN 1 Kanigoro Guru Pendidikan Agama Islam

Supani. SPd.,MM. Dra. Djarwati


NIP. 19620501 198302 1 005 NIP. 19560409 198603 2 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMPN 1 Kanigoro


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : VIII / Genap

Standar Kompetensi : 13. Menghindari perilaku tercela.

Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan pengertian perilaku dendam dan munafiq.


Menjelaskan cirri-ciri pendendam dan munafiq.
Menjelaskan perilaku dendam dan munafiq dalam kehidupan sehari-
hari.

Indikator : Menjelaskan pengertian dendam dan bahayanya.


Menjelaskan pengertian munafiq dan bahayanya.
Menunjukkan dalil naqli yang terkait dendam.
Menunjukkan dalil naqli yang terkait munafiq.
9.2.1 Menjelaskan ciri-ciri pendendam.
9.2.2 Menjelaskan cirri-ciri munafiq.
8.3.1 Menghindari perilaku pendendam dan munafiq dalam lingkungan
keluarga.
8.3.2 Menghindari perilaku pendendam dan munafiq dalam lingkungan
sekolah.
8.3.3 Menghindari perilaku pendendam dan munafiq dalam lingkungan
masyarakat.
Alokasi Waktu : 2  40 menit (1 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian dendam dan bahayanya.
2. Menjelaskan pengertian munafiq dan bahayanya.
3. Menunjukkan dalil naqli yang terkait dendam.
4. Menunjukkan dalil naqli yang terkait munafiq.
5. Menjelaskan ciri-ciri pendendam.
6. Menjelaskan cirri-ciri munafiq.
7. Menghindari perilaku pendendam dan munafiq dalam lingkungan keluarga.
8. Menghindari perilaku pendendam dan munafiq dalam lingkungan sekolah.
9. Menghindari perilaku pendendam dan munafiq dalam lingkungan masyarakat.

II. Materi Pembelajaran


Menghindari perilaku tercela
1. Dendam dan bahayanya.
2. Munafiq dan bahayanya.
3. Dalil naqli yang terkait dengan dendam.
4. Dalil naqli yang terkait dengan munafiq.
5. Ciri-ciri pendendam.
6. Ciri-ciri munafiq.
7. Menghindari perilaku pendendam dan munafiq dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat.

III. Metode Pembelajaran


- CTL.

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama
No Kegiatan Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan 10 menit
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan
berdo’a dilanjutkan tadarus. (Religius, komunikatif, gemar
membaca)
b. Menyampaikan materi yang akan diajarkan serta
kompetensi yang akan dicapai secara singkat. (Tanggung
jawab)
c. Siswa menyiapkan Al-Qur'an dan buku PAI kelas
VIII. (Disiplin)

2 Kegiatan Inti 60 menit


a. Siswa menelaah pengertian dendam dan munafiq serta
bahayanya. (Rasa ingin tahu, gemar membaca)
b. Siswa mendiskusikan ciri-ciri pendendam dan munafiq.
(Mandiri, toleran)
c. Siswa menghindari perilaku pendendam dan munafiq dalam
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. (Kerja keras)

3 Kegiatan Penutup 10 menit


a. Guru mengadakan tanya jawab tentang ciri-ciri orang
pendendam dan munafiq. (Kreatif)
b. Guru memberi tugas siswa untuk menghindari perilaku
pendendam dan munafiq dalam lingkungan keluarga, sekolah,
dan masyarakat. (Tanggung jawab, kerja keras)
V. Alat/Sumber Belajar
1. Buku Paket PAI Kelas VIII.
2. Al-Qur'an dan terjemahannya, Depag 1995.
3. Buku-buku akhlak yang relevan.

VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes tulis, Penugasan ( Kisi – kisi terlampir !!! )
2. Bentuk Instrumen : Uraian, Pembiasaan.
3. Soal/Instrumen :
Jawablah pertanyaan di bawah ini:
1. Jelaskan pengertian dendam dan bahayanya!
2. Jelaskan pengertian munafiq dan bahayanya!
3. Jelaskan ciri-ciri pendendam!
4. Jelaskan ciri-ciri orang munafiq!
5. Bagaimana cara menghindari sifat pendendam dan munafiq?

Kunci Jawaban :

Kunci Jawaban Skor Nilai


1. Dendam / Haqad adalah hati terus merasa berat, marah dan iri 20
terhadap orang yang dibenci.
2. Munafiq adalah orang yang berpura-pura / menyembunyikan 20
kekafiran didalam hatinya dan menyatakan keimanan hanya dengan
lisannya saja.
3. - Dengki 20
- Senang orang yang dibenci ditimpa bahaya
- Memutuskan silaturahmi
- Membuka aib orang lain
4. - Mengingkari janji
20
- Suka mencela
- Malas mengerjakan sholat dan riya dalam beramal
-Suka mengadu domba dan bermuka dua
-Suka menyebar fitnah
5. - Mawas diri terhadap amal perbuatan
20
- Berani menegur atau memperbaiki jika bersalah
- Segera beristighfar kepada Allah dan bertaubat
Nilai = Skor diperoleh x 100 = ________
Skor Maksimal

Mengetahui Blitar, 12 Januari 2013


Kepala SMPN 1 Kanigoro Guru Pendidikan Agama Islam

Supani. SPd.,MM. Dra. Djarwati


NIP. 19620501 198302 1 005 NIP. 19560409 198603 2 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMPN 1 Kanigoro


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : VIII / Genap

Standar Kompetensi : 14. Memahami hukum Islam tentang hewan sebagai sumber
bahan makanan.

Kompetensi Dasar : 14.1.Menjelaskan jenis-jenis hewan yang halal dan haram


dimakan
14.2.Menghindari makanan yang bersumber dari binatang yang
diharamkan
Indikator : 14.1.1.Menjelaskan pengertian makanan halal dan haram.
14.1.2.Menjelaskan jenis-jenis hewan yang halal dimakan.
14.1.3.Menjelaskan jenis-jenis hewan yang haram dimakan.
14.1.4.Menyebutkan dalil naqli tentang hewan yang dihalalkan
dan yang diharamkan.
Alokasi Waktu : 2  40 menit (1 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian makanan halal dan haram.
2. Siswa dapat menjelaskan tentang jenis hewan yang halal dimakan
3. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis hewan yang haram dimakan.
4. Siswa dapat menunjukkan dalil naqli dan dalil aqli yang terkait dengan hewan yang halal
dan haram di makan

II. Materi Pembelajaran


1. Pengertian makanan halal dan haram.
Makanan yang halal adalah makana yang tidak dilarang oleh agama, baik makanan bergizi,
menyehatkan tubuh, keadaannya bersih dan tidak menjijikkan.
Sedangkan makanan yang haram adalah: makanan yang buruk (tidak baik) dan dapat
menimbulkan mudlarat,
2. Jenis-jenis hewan yang halal dimakan.
Binatang darat, misalnya: sapi, unta, kerbau, kambing, dll.
Adapula: belalang, ayam, itik, angsa , unggas.
Ciri-cirinya: binatang tersebut tidak menjijikan, tidak kotor, tidak membahayakan. Bagi orang
yang memakannya.

3.Jenis-jenis hewan yang haram dimakan.


a. Haram zatnya/berdasarkan Nash: Babi, Khimar jinak, Anjing, Binatang buas yang
bertaring, dan burung yang berkuku tajam.
b. Haram karena kita diperintah untuk membunuhnya.
c. Haram karena kita dilarang untuk membunuhnya.
d. Haram karena proses penyembelihan yang tidak sesuai syariat

4. Dalil naqli hewan yang haram dimakan.QS. Al-Maaidah : 3 :

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah[394], daging babi, (daging hewan) yang
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang
ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya[395],
dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga)
mengundi nasib dengan anak panah[396], (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah
kefasikan. Pada hari ini[397] orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan)
agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada
hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu
nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu. Maka barang siapa
terpaksa[398] karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
[394] Ialah: darah yang keluar dari tubuh, sebagaimana tersebut dalam surat Al An-aam : 145.
[395] Maksudnya Ialah: binatang yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk dan
yang diterkam binatang buas adalah halal kalau sempat disembelih sebelum mati.
[396] Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. Orang Arab Jahiliyah
menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan
melakukan suatu perbuatan atau tidak. Caranya Ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang
belum pakai bulu. Setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan: lakukanlah, jangan lakukan,
sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam
Ka’bah. Bila mereka hendak melakukan sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci
ka’bah mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti Apakah mereka akan melakukan
atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah yang diambil itu. Kalau yang
terambil anak panah yang tidak ada tulisannya, Maka undian diulang sekali lagi.
[397] Yang dimaksud dengan hari Ialah: masa, Yaitu: masa haji wada’, haji terakhir yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad s.a.w.
[398] Maksudnya: dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa.
5.Dalil naqli hewan yang halal dimakan.

- Q.S. Al-Maidah ayat 1 :

“. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu[388]. Dihalalkan bagimu binatang
ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan
berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum
menurut yang dikehendaki-Nya”.

- Q.S. Al Maidah : 96 :

”. Dihalalkan bagimu binatang buruan laut[442] dan makanan (yang berasal) dari laut[443]
sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan
diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. dan
bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan”.

[442] Maksudnya: binatang buruan laut yang diperoleh dengan jalan usaha seperti mengail,
memukat dan sebagainya. Termasuk juga dalam pengertian laut disini Ialah: sungai, danau,
kolam dan sebagainya.

[443] Maksudnya: ikan atau binatang laut yang diperoleh dengan mudah, karena telah mati
terapung atau terdampar dipantai dan sebagainya.

III. Metode Pembelajaran


1. Tanya jawab.
2. Diskusi kelompok
3. Penugasan.
Siswa mengerjakan tugas agar lebih memahami materi yang diajarkan.
IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan 10 menit
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan berdo’a dilanjutkan
tadarus. (Religius, komunikatif, gemar membaca)
b. Menyampaikan materi yang akan diajarkan serta kompetensi yang
akan dicapai secara singkat. (Tanggung jawab)
c. Siswa menyiapkan Al-Qur'an dan buku PAI kelas VIII. (Disiplin)
2 Kegiatan Inti 60 menit
a. Siswa membaca materi tentang binatang yang halal dan yang haram
dimakan (Gemar membaca)
b. Siswa menanyakan tentang hal-hal yang belum jelas. (Rasa ingin
tahu)
c. Siswa berdiskusi untuk mengidentifikasi hewan yang dihalalkan dan
hewan yang haram untuk dimakan. (Mandiri, toleran)
d. Siswa mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas. (Mandiri,
kerja keras)
3 Kegiatan Penutup 10 menit
a. Guru memberikan klarifikasi terhadap hasil diskusi
(Tanggung jawab)
b. Guru menugaskan siswa untuk menuliskan dalil naqli
lengkap dengan artinya. Tentang hewan yang dihalalkan dan
diharamkan. (Tanggung jawab, kerja keras)

c. Guru menutup pelajaran dengan do’a penutup.


(Religius)

V. Alat/Sumber Belajar
1. Minhajul Muslim, Abu Bakar Jabir Al-Jazaairy, Maktabah ‘Ulum wal Hikam, Madinah
1419 H.
2. Pendidikan Agama Islam kelas VIII hal.103-107, Tim MGMP Kab. Blitar, Blitar, 2009.
3. Qur’an in Word
4. Buku Pendidikan Agama Islam SMP kelas VIII, Tim Abdi Guru, Erlangga, Jakarta 2007
VI. Penilaian tes tulis : Jawablah pertanyaan berikut ini : Kisi - kisi terlampir !!!
1. Tuliskan jenis binatang yang halal dimakan dan berikan masing-masing contohnya!
2. Berikan contoh binatang yang haram dimakan karena ada Nash Al-Qur’an / Hadits!
3. Berikan contoh binatang yang haram dimakan karena menjijikkan !
4. Berikan contoh binatang yang haram dimakan karena dilarang membunuhnya !
5. Berikan contoh binatang yang haram dimakan karena diperintah membunuhnya !
6. Jelaskan sebab-sebab yang menjadikan binatang yang asalnya halal menjadi haram
dimakan
7. Tuliskan manfaat dari jenis binatang yang halal dimakan bagi manusia !
8. Tuliskan mudharat binatang yang diharamkan !
9. Bagaimana cara menghindari makanan yang haram ?
10. Berikan pendapatmu, apa pendapatmu tentang hukum memakan bangkai ikan hiu dan
berikan alasannya
Kunci Jawaban :
Kunci Jawaban Skor Nilai
1. a) Binatang ternak ; unta, sapi, kerbau, kambing. 10
b) Binatang air ; jenis ikan
c) Binatang yang dihalalkan dalam hadits ; ayam, kelinci, belalang, 10
2. Babi, Khimar jinak, binatang buas/bertaring, dll.
10
3. Belatung, ulat, cacing, lintah, dll
4. Semut, lebah madu, burung hud-hud, burung suradi. 10

5. Ular, tikus, anjing, burung elang dan gagak 10


6. - Disembelih tanpa menyebut nama Allah
10
- Mati tercekik
- Terpukul atau tertabrak
- Terjatuh
- Ditanduk binatang lain
- Diterkam binatang buas
- Disembelih untuk berhala
7. - Daging untuk dimakan
- Kulitnya untuk pakaian dan kerajinan 10
- Bulunya untuk pakaian
- Tenaganya untuk membantu membajak dan alat transportasi
- Menambah rasa syukur kepada Allah
8. - Merusak organ tubuh manusia
10
- Mengganggu kesehatan
- Mempengaruhi jiwa, watak dan mental orang yang
memakannya
- Menimbulkan sifat rakus dan buas
- Berdosa dan mendapat adzab di akhirat
9. - Meyakini bahwa yang kita makan benar-benar halal
10
- Tidak memakan sesuatu yang masih diragukan halal atau haram
- Tidak pernah mencoba-coba yang haram
10. –Hukumnya halal, karena semua yang hidup dilaut / air hukumnya 10
halal
Nilai = Skor diperoleh x 100 = ________
Skor Maksimal

Mengetahui Blitar, 12 Januari 2013


Kepala SMPN 1 Kanigoro Guru Pendidikan Agama Islam

Supani. SPd.,MM. Dra. Djarwati


NIP. 19620501 198302 1 005 NIP. 19560409 198603 2 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMPN 1 Kanigoro


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : VIII / Genap

Standar Kompetensi : 15. Memahami Sejarah Dakwah Islam

Kompetensi Dasar : 15.1. Menceritakan Sejarah Pertumbuhan Ilmu pengetahuan


Islam sampai masa Abbasiyah

15.2. Menyebutkan tokoh ilmuwan Muslim dan perannya


sampai masa Abbasiyah

Indikator : 15.1.1. Menjelaskan tentang perintah Allah untuk belajar.


15.1.2. Menjelaskan sejarahpertumbuhan ilmu pengetahuan
Islam sampai masa Abbasiyah
15.2.1. Menyebutkan pengertian Cendikiawan Muslim
15.2.2. Menyebutkan tokoh cendikiawan muslim masa --
Abbasiyah
Alokasi Waktu : 2  40 menit (1 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran
a.Siswa dapat menjelaskan perintah Allah untuk belajar
b.Siswa dapat menjelaskan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam masa Abbasiyah
c.Siswa dapat menyebutkan pengertian cendikiawan Muslim

d.Siswa dapat menyebutkan tokoh Cendikiawan Muslim Masa Abbasiyah

II. Materi Pembelajaran


Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Islam sampai Masa Abbasiyah
Allah menurunkan wahyu yang pertama kali kepada Rasulullah SAW adalah seruan atau
perintah untuk membaca / belajar melalui qalam ( pena ). Hal ini sebagaimana termaktub dalam
Q.S. Al Alaq ,ayat 1 – 5.
Rasulullah dan para sahabat mengajarkan ilmu kepada masyarakat dengan membentuk “halaqah “
dan mendirikan sekolah –sekolah . Keahlian para sahabat tidak hanya pada bidang agama namun
juga ilmu pengetahuan umum, contohnya : Umar bin Khatab ahli dalam bidang peradilan, Zaid bin
Tsabit ahli bahasa Asing.
Pertumbuhan Ilmu pengetahuan Islam terus mengalami kemajuan yang sangat pesat bahkan sampai
ditemukannya huruf Braile oleh Zainuddin Alhamidi th 1312 m. Sejarah juga mencatat bahwa kaum
muslimin merupakan pembawa dan pelopor kebangkitan ilmu didunia termasuk di Eropa setelah
Fath Islami. Puncak kemajuan Ilmu pengetahuan Islam disegala bidang adalah masa Khalifah
Harun Ar Rasyid dan putranya Al Makmun ditandai dengan berdirinya Baitul Hikmah atau
Lembaga Ilmu Pengetahuan.
Tokoh-tokoh Cendikiawan Muslim Masa Abbasiyah
1. Bidang Kedokteran : Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Ar Razy
2. Bidang Matematika, Geometri : AL Khawarizmi, Ibnu Haitam
3. Bidang Biologi : As Simay, Ibnul Awwan, Al Jahiz
4. Bidang Sosiologi : Abu Abdillah al Qaswaini, Abu Raihan al Bairuni dll.

III. Metode Pembelajaran


1. Diskusi
2. Tanya jawab

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan 10 menit
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan
berdo’a dilanjutkan tadarus. (Religius, komunikatif, gemar
membaca)
b. Menyampaikan materi yang akan diajarkan serta
kompetensi yang akan dicapai secara singkat. (Tanggung jawab)
c. Siswa menyiapkan Al-Qur'an dan buku PAI kelas
VIII. (Disiplin)

2 Kegiatan Inti 60 menit


a. Secara individu siswa membaca dan memahami materi tentang
sejarah perkembangan ilmu pengetahuan Islam masa Abasiyah.
(Gemar membaca)
b. Secara berkelompok membahas tentang sejarah perkembangan
ilmu pengetahuan Islam masa Abasiyah. (Mandiri)
c. Perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas secara bergantian. (Mandiri)
d. Guru memberikan klarifikasi dan penilaian terhadap masing-
masing kelompok. (Menghargai prestasi)
3 Kegiatan Penutup 10 menit
a. Guru bersama-sama siswa mereview materi substansi dengan
metode tanya jawab. (Tanggung jawab)
b. Guru melakukan refleksi bersama siswa. (Tanggung jawab)
c. Guru mengucapkan salam, menutup dengan do’a. (Religius)
V. Alat/Sumber Belajar
1. Buku Pendidikan Agama Islam SMP kelas VIII, Tim Abdi Guru, Erlangga, Jakarta 2007.
2. Buku Pendidikan Agama Islam SMP kelas VIII, Tim Agama Islam, Yudhistira, Jakarta 2007.
3. Pendidikan Agama Islam kelas VIII hal.111-116, Tim MGMP Kab. Blitar, Blitar, 2009.

VI. Penilaian : Jawablah pertanyaan berikut ini : ( Kisi – kisi terlampir )


1. Jelaskan ilmu -ilmu yang lahir pada masa Khulafa’u Rasyidin !
2. Jelaskan ilmu -ilmu yang tumbuh pada masa Daulah Bani Umayyah !
3. Sebutkan Cendikiawan muslim di bidang kedokteran dan biologi !

4. Jelaskan apakah yang dimaksud cendekiawan muslim ?

5. Tulis dalil naqli yang menjelaskan bahwa Allah swt.mengangkat derajat orang-orang yang
beriman danberilmu pengetahuan dengan beberapa derajat !

Mengetahui Blitar, 12 Januari 2013


Kepala SMPN 1 Kanigoro Guru Pendidikan Agama Islam

Supani. SPd.,MM. Dra. Djarwati


NIP. 19620501 198302 1 005 NIP. 19560409 198603 2 002
LAMPIRAN SOAL-SOAL ULANGAN HARIAN

ULANGAN BLOK 1 KELAS 8


SEMESTER GENAP
SMPN 1 KANIGORO

A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dibawah ini !

1. Pengertian Mad secara lughowi (bahasa) adalah ....


a. Berhenti b. Panjang c. Melanjutkan d. Pendek
2. Yang termasuk huruf Mad adalah ...
a. ‫ ﻞ‬d ‫ ﻮ‬.c ‫ ﻢ‬.b ‫ﺝ‬
3. Istilah 1 alif sama dengan ...... harakat.
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
4. Mad Ashli disebut juga dengan ...
a. Mad Badal b. Mad Lyiin c. Mad ’Iwadh d. Mad Thobi’iy
5. Cara membaca huruf Mad Ashli adalah dibaca sepanjang ... harakat.
a. 2 b. 4 c. 5 d. 6
6. Diantara huruf hijaiyah berikut ini yang tidak termasuk huruf Mad Lazim Harfi adalah ...
a. ‫ ﻞ‬d ‫ ﻢ‬c ‫ ﻍ‬.b ‫ﻦ‬
7. Potongan ayat ( ) ini termasuk dalam hukum bacaan Mad ....
a. Ashli b. Lazim kilmi c. Wajib muttashil d. Jaiz munfashil
8. Hukum bacaan apabila ada huruf berharokat fathah / kasroh/ dhomah berdiri disebut dengan
...
a. Mad Badal b. Mad Lyiin c. Mad ’Iwadh d. Mad Thobi’iy
9. Mad Wajib Muttashil dibaca sepanjang ....
a. 1 alif b. 2 alif c. 2 ½ alif d. 3
10. Ayat ( ) termasuk dalam hukum bacaan ...
a. Ashli b. Lazim kilmi c. Jaiz munfashil d. Wajib muttashil
11. Dalam ayat berikut ini, yang bergaris bawah disebut dengan ...

a. Mad Ashli b. Mad ’Iwadh c. Mad Badal d. Mad Aridh


12. Apabila harokat fathah diikuti wau sukun atau ya’ sukun bertemu huruf hidup maka disebut
a. Mad Badal b. Mad Lyiin c. Mad ’Iwadh d. Mad Thobi’iy
13. Panjang bacaan Mad Jaiz Munfashil boleh diantara berikut ini, kecuali ...
a. 1 alif b. 2 alif c. 2 ½ alif d. 3 alif
14. Berikut ini contoh yang termasuk hukum bacaan Mad Jaiz Munfashil adalah ....
a. b.
c. d.

15. Ciri dari Mad ’Iwadh adalah adanya harokat ... diakhir kalimat.
a. Dhomatain b. Kasratain c. Fathatain. d. Sukun
16. Pengertian Waqof secara lughowi adalah ...
a. Berhenti b. Panjang c. Melanjutkan d. Pendek
17. Lawan kata dari waqof adalah ...
a. Sukun b. Saktah c. Tanwin d. Washol
18. Waqof Jaiz ditandai dengan ....
‫ ﻃ‬.d ‫ﺯ‬.c ‫ ﺝ‬.b ‫ ﻢ‬.a

19. Tanda / Za’ kecil adalah sebagai tanda waqof ....


a. Lazim b. Jaiz c. Mujawwaz d. Mutlaq
20. Berhenti sejenak dengan menahan nafas kemudian dilanjutkan membaca adalah cara waqof
a. Mutlaq b. Saktah c. Lazim d. Jaiz
21. Waqof lazim ditandai dengan ...
‫ ﻃ‬.d ‫ﺯ‬.c ‫ ﺝ‬.b ‫ ﻢ‬.a
22. Lafadz jika waqof dibaca ...
a. Wal-fajri b. Wal-fajru c. Wal-fajrun d. Wal-fajr
23. Cara membaca lafadz adalah ...
a. Dhobhan b. Dhobh c. Dhobhaa d. Dhobha
24. Bacaan ayat jika waqof, maka dibaca ...
a. Al-qoori’atu b. Al-qoori’ah c. Al-qooriati d. Al-qoori’ata
25. Jika berhenti pada suatu kalimat yang belum lengkap maknanya, maka waqof tersebut adalah
waqof ....
a. Tam b. Kaafi c. Qobih d. Hasan

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !

1. Apa pengertian Mad dan sebutkan huruf-hurufnya !


2. Apa sajakah syarat-syarat suatu bacaan dihukumi Mad !
3. Jelaskan pengertian Waqof Tam !
4. Perhatikan ayat-ayat berikut ini, tuliskan kalimat / potongan ayat yang mengandung hukum
Mad dan sebutkan jenis Mad tersebut :

5. Perhatikan ayat-ayat berikut ini, tuliskan kalimat / potongan ayat yang mengandung hukum
Waqof dan sebutkan jenis waqofnya :
Kunci Jawaban :

A. Pilihan Ganda

1. B 6. B 11. A 16.A 21.A


2. C 7. B 12. A 17.D 22.D
3. B 8. A 13. D 18.B 23.C
4. D 9. C 14. A 19.C 24.B
5. A 10. D 15. C 20.B 25.C

Bobot nilai jawaban tiap butir soal : 2


Nilai Maksimal soal pilihan ganda : 50

B. Soal Uraian
Kunci Jawaban Skor Nilai
1. Menurut bahasa Mad berarti memanjangkan atau menambah. 10
Sedangkan menurut istilah Mad adalah memanjangkan suara /
bacaan dengan salah satu huruf dari huruf-huruf Mad. Huruf Mad
ada tiga ;
(Alif) ‫ﺍ‬ (Wau) ‫ﻮ‬ ('Ya) ‫ﻱ‬

2. Apabila huruf yang dipanjangkan bertemu ; 10

a. Alif sukun sesudah huruf berharokat fathah


b.Wau sukun sesudah huruf berharokat dhomah
c. Ya’ sukun sesudah huruf berharokat kasroh
3. Waqof Tam adalah berhenti pada suatu kalimat yang tata bahasa
dan maknanya sudah sempurna, tidak ada hubungan dengan 10
kalimat berikutnya
4. Mad Ashli, Mad Wajib muttashil, Mad Lazim Harfi musyaba’ 10
mutsaqal, Mad ‘Aridl lissukun
5. Waqof mu’annaqoh, Saktah, Mustahab washlu, Qola 10

Bobot nilai jawaban tiap butir soal : 10


Nilai Maksimal soal uraian : 50
ULANGAN BLOK 2 KELAS 8
SEMESTER GENAP
SMPN 1 KANIGORO

A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dibawah ini !

1. Salah satu sifat yang dimiliki oleh Rasul adalah tabligh, artinya ...
a. Benar b. Dipercaya c. Cerdas d. Menyampaikan
2. Jumlah Nabi / Rasul Allah yang wajib diimani berdasar Al-Qur’an dan Hadits adalah....
a. 10 b. 15 c. 25 d. 40
3. ’Ulul Azmi artinya adalah ...
a. Teguh hati b. Sabar c. Cerdas d. Terpercaya
4. Yang termasuk ’Ulul Azmi adalah Nabi ....
a. Nuh a.s. b. Yusuf a.s. c. Yahya a.s. d. Yunus a.s.
5. Nabi yang diutus untuk Bani Isra’il adalah Nabi ....
a. Nuh a.s. b. Musa a.s. c. Yahya a.s . d. Yunus a.s.
6. Berikut ini yang termasuk mustahil menjadi sifat Rasul, kecuali ....
a. Khianat b. Kidzib c. Fathonah d. Kitman
7. Salah satu Nabi berjulukan Dzun-Nuun karena diselamatkan Allah dari dalam perut ikan Nun
(paus). Beliau adalah Nabi ....
a. Syu’aib a.s. b. Yusuf a.s. c. Yahya a.s. d. Yunus a.s.
8. Bukti kebenaran yang diberikan Allah melalui Nabi dan Rasul disebut dengan ...
a. Isti’anah b. Karomah c. Ma’unah d. Mu’jizat
9. Nabi Ibrahim a.s. diselamatkan Allah saat dibakar oleh Raja ....
a. Fir’aun b. Namrudz c. Najasyi d. Abrahah
10. Setiap Nabi / Rasul yang diberi bukti kebenaran dari Allah sesuai dengan keadaan umat waktu
itu. Misalnya Nabi Sholeh dapat mengeluarkan unta hidup dari dalam batu dimana kehebatan
umatnya adalah seni ukir batu / arsitektur. Bani Isra’il yang mengagungkan ilmu sihir
dikalahkan Nabi Musa dengan tongkat yang bisa berubah menjadi ular dan Nabi Isa dapat
menghidupkan orang mati. Nabi Muhammad diutus dengan membawa Al-Qur’an yang
memiliki kesempurnaan balaghoh / gaya bahasa, saat orang kafir Quraisy sangat
mengagungkan ...
a. Sihir b. Seni patung c. Syair / sastra d. Arsitektur
11. Berikut ini adalah tugas para Rasul Allah, kecuali ...
a. Menyampaikan wahyu dari Allah
b. Memberi kabar gembira
c. Menghukum umatnya
d. Menyempurnakan akhlaq
12. Dibawah ini adalah persamaan yang paling tepat dari kata adab , kecuali ...
a. Norma b. Cara c. Etika d. Sopan-santun
13. Yang tidak termasuk adab ketika makan adalah ...
a. Berdo’a b. Dg tangan kanan c. Duduk d. Diam saja
14. Salah satu kriteria makanan bagi tiap muslim adalah thoyibah. Artinya adalah ...
a. Baik b. Enak c. Lezat d. Mengenyangkan
15. Perbuatan israf sangat dilarang oleh agama. Kata israf artinya .....
a. Secukupnya b. Berlebihan c. Kurang d. Sedikit
16. Dendam dalam bahasa Arab-nya disebut dengan ...
a. Hasad b. Haqad c. Hasan d. Haqan
17. Berikut ini merupakan ciri-ciri sifat dendam, kecuali ...
a. Tdk memaafkan b. Ingin membalas c. Marah d. Ingin mencelakai

18. Cara mencegah agar tidak menjadi munafik adalah sebagai berikut, kecuali ...
a. Mawas diri b. Istighfar c. Perbaiki kesalahan d. Ingkar janji
19. Perbuatan orang munafik disebut dengan ...
a. Nifaq b. Hasad c. Ghodob d. Namimah

20. Binatang yang haram dimakan karena dilarang untuk membunuhnya adalah ...
a. Ulat b. Semut c. Tikus d. Ular
21. Binatang yang haram dimakan karena diperintah untuk membunuhnya adalah ....
a. Lebah b. Semut c. Hud-hud d. Ular
22. Berikut ini termasuk hal-hal yang menyebabkan binatang asalnya halal menjadi haram
dimakan, kecuali ....
a. Tercekik b. Terpanah c. Terjatuh d. Terpukul
23. Semua bangkai hukum asalnya haram dimakan, kecuali ....
a. Ikan-Belalang b. Ikan-Katak c. Belalang-Unta d. Domba-Rusa
24. Burung yang mati ditembak dengan senapan, saat menembak membaca basmalah terlebih
dahulu, maka hukumnya ....
a. Haram b. Halal c. Makruh d. Mubah
25. Alat-alat yang dilarang untuk menyembelih adalah berikut ini, kecuali ...
a. Tulang b. Batu c. Taring d. Pisau

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !

1. Jelaskan sifat-sifat wajib Rasul Allah s.w.t !


2. Tuliskan nama-nama Nabi / Rasul yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadits !
3. Tuliskan kaidah yang benar bagi setiap Muslim tentang makan dan minum !
4. Tuliskan 5 ciri-ciri orang munafik !
5. Apa sajakah jenis-jenis binatang yang halal dimakan dan berikan contohnya !
Kunci Jawaban :

B. Pilihan Ganda

1. D 6. C 11. C 16. B 21. D


2. C 7. D 12. B 17. C 22. B
3. A 8. D 13. D 18. D 23. A
4. A 9. B 14. A 19. A 24. B
5. B 10. C 15. B 20. B 25. D

Bobot nilai jawaban tiap butir soal : 2


Nilai Maksimal soal pilihan ganda : 50

B. Soal Uraian
Skor
Kunci Jawaban Nilai
1. Sifat wajib Rasul Allah SWT adalah sifat yang mesti ada pada diri seorang Rasul. 10
5) Shidiq (Benar), artinya selalu berkata dan bertindak benar, tidak pernah
berdusta, dan apapun yang dilakukan selalu mengandung kebenaran.
6) Amanah (Terpercaya), artinya seorang Rasul selalu menjaga dan menunaikan
amanah yang dipikulkan ke pundaknya.
7) Fathonah (Cerdas dan Bijaksana), artinya seorang Rasul memiliki tingkat
kecerdasan yang tinggi, pikiran yang jernih, arif dan bijaksana.
8) Tabligh (Penyampai), artinya seorang Rasul menyampaikan apa saja yang
diwahyukan Allah SWT kepadanya.

2. Nama-nama Nabi / Rasul :


Adam Ibrahim Yusuf Harun Yunus 10
Idris Luth Ayub Dawud Zakaria
Nuh Ismail Dzulkifli Sulaiman Yahya
Hud Ishaq Syuaib Ilyas Isa
Soleh Ya’qub Musa Ilyasa Muhammad

3. a). Memilih makanan / minuman yang Halal dan Thoyyibah 10


b). Makan dan minum dengan tidak berlebih-lebihan

4. a. Bila berkata berdusta


b. Bila berjanji mengingkari 10
c. Bila dipercaya mengkhianati
d. Malas mengerjakan sholat
e. Riya’ / pamer dalam beramal

5. a. Binatang ternak ; unta, sapi, kerbau, kambing, kuda. 10


b. Binatang laut / air ; Semua jenis ikan, cumi-cumi, kerang laut.
c. Binatang yang halal dalam hadits ; ayam, keledai liar, kelinci, belalang

Bobot nilai jawaban tiap butir soal : 10


Nilai Maksimal soal uraian : 50

Nilai = Skor diperoleh x 100 = ________


Skor Maksimal

Anda mungkin juga menyukai