(RPP)
Standar Kompetensi : 10. Al-Qur'an, Menerapkan Hukum Bacaan Mad dan Waqaf.
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
1. Menyebutkan pengertian pengertian hukum bacaan Mad.
2. Menunjukkan contoh hukum bacaan Mad pada ayat-ayat pilihan.
3. Menjelaskan hukum bacaan Waqaf.
4. Menunjukkan contoh tanda-tanda Waqaf pada ayat-ayat Al-Qur'an.
5. Menunjukkan beberapa contoh hukum bacaan Mad pada ayat-ayat pilihan.
6. Menunjukkan beberapa contoh bacaan Waqaf pada ayat-ayat pilihan.
7. Mempraktekkan hukum bacaan Mad pada ayat-ayat Al-Qur'an.
8. Mempraktekkan bacaan Waqaf pada ayat-ayat Al-Qur'an.
II. Materi Pembelajaran
1. Hukum Bacaan Mad
a. Pengertian Mad
Menurut bahasa Mad berarti memanjangkan atau menambah. Sedangkan menurut istilah
Mad adalah memanjangkan suara / bacaan dengan salah satu huruf dari huruf-huruf Mad.
Huruf Mad ada tiga ;
(Alif) ﺍ (Wau) ﻮ ('Ya) ﻱ
b. Syarat dibaca Mad
Suatu huruf dibaca panjang apabila huruf yang dipanjangkan tersebut bertemu dengan huruf
Mad dengan syarat :
1) Alif sukun ( ﺍatau ) ﺎsesudah huruf berharokat fathah. Misal : ﻻ ﻤﺎ
2) Wawu sukun ( ) ﯙsesudah huruf berharokat dhommah. Misal : ﻴﻮﻟﺪ
3) Ya’ sukun ( ) ﻱsesudah huruf berharokat kasrah. Misal : ﻔﻲ
c. Pembagian hukum Mad
1) Mad Ashli / ﺍﻟﻤﺪﺍﻟﻄﺒﻌﻲ
Secara bahasa Mad Thobi’i berarti tabiat. Thobi’i harus dibaca panjang dua harakat yang
tidak mungkin ditambah atau dikurangi, baik saat washol maupun waqof.
2) Mad Far’i / ﺍﻟﻤﺪﺍﻠﻔﺮﻋﻲ
Secara bahasa diambil dari kata far’un yang artinya cabang. Secara istilah artinya adalah
merupakan hukum tambahan dari Mad Ashli (sebagai hukum asalnya) yang disebabkan
oleh Hamzah dan Sukun.
Hukum Mad Far’i dibagi lagi menjadi :
a. Mad Wajib Muttashil
b. Mad Jaiz Munfashil
c. Mad Lazim Harfi Musyabba’
1) Mad Lazim Harfi Musyabba’ Mutsaqqal
2) Mad Lazim Harfi Musyabba’ Mukhaffaf
Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
d. Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal
e. Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf
f. Mad Badal
g. Mad ’Iwadh
h. Mad yang disebabkan sukun baru ;
1) Mad Muttashil ’Aridl Lissukun
2) Mad Lyiin
2. Hukum Bacaan Waqof
a. Pengertian Waqof : Waqof artinya berhenti. Kebalikan / lawan katanya adalah washol
(terus, tidak berhenti). Berarti, ketika menemui tanda waqof saat membaca Al-Qur’an
harus berhenti dan mengambil nafas.
1
Lazim Harus berhenti
(Mim kecil)
2
Mutlaq Lebih baik berhenti
(Tho’ kecil)
Boleh berhenti, boleh tidak. Tapi
3 Ja’iz
(Jim kecil) diutamakan waqof
7
Mustahab Dianjurkan waqof
(Qif)
8 Qola
Qola Lebih utama waqof
Ta’anuq /
9 …….. Berhenti pada salah satunya
Mu’annaqoh
11 Lam Alif Ghoiru lazim Tidak boleh waqof, kecuali diakhir ayat
V. Alat/Sumber Belajar
1. Buku Pendidikan Agama Islam SMP kelas VIII, Tim Abdi Guru, Erlangga, Jakarta
2007
2. Al-Qur'an dan terjemahannya.
3. Pedoman Ilmu Tajwid Lengkap, Acep Iim Abdurohim, Diponegoro, Bandung 2004
4. Pendidikan Agama Islam kelas VIII hal.71-77, Tim MGMP Kab. Blitar, Blitar,
2009.
5. Qur’an in Word
VI. Penilaian
1. Penilaian proses belajar.
I. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan pengertian Nabi dan Rasul Allah.
b. Siswa dapat menjelaskan pengertian iman kepada Rasul Allah.
c. Siswa dapat menyebutkan dalil naqli dan aqli yang terkait dengan iman kepada Rasul Allah.
d. Siswa dapat menjelaskan cara mengimani Nabi dan Rasul Allah SWT
Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):
"Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut[826] itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang
yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan
baginya[826]. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan
orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).”
[826] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.
[826] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.
[1255] Yang dimaksud dengan kebenaran di sini ialah agama tauhid dan hukum-hukumnya.
“ 120.000 Nabi dan yang menjadi Rasul diantara mereka sebanyak 313 Rasul “
(H.R. Ibnu Hibban)
Fungsi Iman kepada Rasul Allah :
1. Allah mengangkat Nabi dan Rasul-Nya adalah bertujuan membimbing manusia untuk
mengenal Allah sebagai Pencipta Alam Semesta dan beribadah semata kepada-Nya
2. Kitab-kitab Allah, terutama Al-Qur’anul Kariim sudah pasti wahyu dari Allah karena tiada
satupun manusia dan jin yang sanggup memenuhi tantangan untuk membuat tandingan
walaupun hanya satu ayat. Apalagi Nabi Muhammad adalah seorang buta huruf (ummiy)
yang tidak bisa membaca dan menulis, sehingga sudah pasti beliau hanyalah seorang Rasul
yang bertugas menyampaikan wahyu kepada segenap manusia dan jin.
3. Allah mengangkat Nabi dan Rasul-Nya dari golongan manusia adalah bertujuan
memberikan contoh nyata kehidupan Nabi dan Rasul, bagaimana cara beribadah,
bermuamalah, dan semua aktifitas duniawi agar dapat disaksikan langsung dan dapat
menjadi suri tauladan bagi segenap manusia.
4. Salin potongan surat An-Nahl ayat 36 berikut ini, kemudian tuliskan terjemahan artinya !
Kunci Jawaban :
Kunci Jawaban Skor Nilai
1. Rasul adalah seorang laki-laki pilihan yang mendapat wahyu dari 20
Allah, berisi syari’at baru untuk menjadi pedoman hidup bagi
umatnya,
VII Nabi adalah utusan Allah yang bertugas untuk menyampaikan /
meneruskan ajaran syari’at yang dibawa oleh Rasul sebelum
mereka.
Sehingga, seorang Rasul juga menjadi Nabi. Akan tetapi seorang
Nabi belum tentu seorang Rasul.
2. Iman kepada Rasul Allah adalah percaya dengan sepenuh hati
bahwa Allah mengutus para Rasul untuk menyampaikan wahyu 20
berupa syari’at Allah kepada umat manusia.
3. “ Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa 20
kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi
peringatan. dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada
padanya seorang pemberi peringatan.”
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan nama-nama nabi dan rasul.
2. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat nabi dan rasul Allah beserta artinya.
3. Siswa dapat menyebutkan para nabi yang termasuk Ulul Azmi.
4. Menjelaskan keistimewaan rasul Allah yang termasuk Ulul Azmi.
B. Sifat-sifat Nabi
a. Sifat Wajib Rasul Allah SWT :
Sifat wajib Rasul Allah SWT: adalah sifat yang mesti ada pada diri seorang Rasul.
1) Shidiq (Benar), artinya selalu berkata dan bertindak benar, tidak pernah berdusta, dan
apapun yang dilakukan selalu mengandung kebenaran.
2) Amanah (Terpercaya), artinya seorang Rasul selalu menjaga dan menunaikan amanah
yang dipikulkan ke pundaknya.
3) Fathonah (Cerdas dan Bijaksana), artinya seorang Rasul memiliki tingkat kecerdasan
yang tinggi, pikiran yang jernih, arif dan bijaksana.
4) Tabligh (Penyampai), artinya seorang Rasul menyampaikan apa saja yang diwahyukan
Allah SWT kepadanya.
Sifat mustahil Rasul Allah SWT: adalah sifat yang tidak mungkin ada pada diri seorang
Rasul Allah.
1) Kidzib (Berdusta), artinya seorang Rasul tidak pernah berdusta dan apapun yang dikatakan
selalu benar.
2) Khianat (Tidak dapat dipercaya )
3) Baladah (Bodoh)
4) Kitman (Menyembunyikan wahyu dari Allah dan tidak disampaikan pada umatnya)
c. Sifat Jaiz Rasul Allah SWT : Bahwa rasul itu juga memiliki sifat seperti sifatnya manusia
biasa. Yaitu seperti : makan, minum, tidur, sakit dll.
No Kegiatan Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan 10 menit
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan berdo’a
dilanjutkan tadarus..
b. Menyampaikan materi yang akan diajarkan serta
kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
c. Siswa menyiapkan Al-Qur'an dan buku PAI kelas VIII.
2 Kegiatan Inti 60 menit
a. Secara berkelompok siswa berdiskusi tentang pengertian
beriman kepada rasul Allah,
b. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi
c. Dengan kartu pesan anak diajak belajar cepat-tepat untuk
menyebutkan dalil naqli dan aqli yang terkait dengan iman kepada
rasul Allah.
3 Kegiatan Penutup 10 menit
a. Guru memberikan tugas pada siswa untuk menyimpulkan
hasil diskusinya..
b. Siswa bersama-sama berdo’a sebagai penutup kegiatan
pembelajaran.
c. Guru mengucapkan salam.
V. Alat/Sumber Belajar
1. Buku Pendidikan Agama Islam SMP kelas VIII, Tim Abdi Guru, Erlangga, Jakarta 2007
2. Al-Qur'an dan terjemahannya.
3. Minhajul Muslim, Abu Bakar Jabir Al-Jazaairy, Maktabah ‘Ulum wal Hikam, Madinah 1419
H.
4. Pendidikan Agama Islam kelas VIII hal.85 -88, Tim MGMP Kab. Blitar, Blitar, 2009.
5. Ulumul Qur’an, Manna’ Khalil Al-Qattan, Litera Antar Nusa, Jakarta 2004.
VI. Penilaian
a. Tehnik : Tes tulis ( Kisi – kisi terlampir )
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Instrumen : Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar !!!
1. Sebutkan nama-nama Nabi dan Rasul Allah!
2. Sebutkan sifat wajib bagi Nabi dan Rasul Allah dengan artinya!
3. Sebutkan Rasul yang termasuk Ulul Azmi!
4. Jelaskan mu’jizat Rasul Allah yang termasuk Ulul Azmi melalui cerita yang dibaca!
5. Jelaskan keistimewaan Al-Qur’an dibandingkan dengan mu’jizat Rasul sebelumnya !
Kunci Jawaban :
3. Nabi Nuh a.s. ; Nabi Ibrahim a.s. ; Nabi Musa a.s. ; Nabi Isa a.s; Nabi 10
Muhammad s.a.w.
4. Mu’jizat para Nabi :
25
a. Musa : tongkatnya berubah menjadi ular, membelah lautan,
tangan bercahaya.
b. Isa : menyembuhkan orang buta dan kusta, menghidupkan
orang mati, membuat patung burung terbuat dari tanah liat hidup,
mengetahui jenis makanan orang didalam rumahnya.
c. Nuh : selamat dari banjir dan angin topan.
d. Ibrahim : selamat saat dibakar Raja Namrud
e. Muhammad : Kitab Suci Al-Qur'an, memancarkan air dari sela
jari-jari, perjalanan Isra’ Mi’raj, dll
5. a. Al-Qur’an terjaga kemurniannya hingga akhir jaman. 20
b. Mu’jizat para Nabi sebelumnya telah habis setelah mereka wafat,
sedangkan kemu’jizatan Al-Qur’an tetap ada meskipun Nabi Muhammad
telah wafat.
c. Al-Qur’an berisi khabar ghoib dari awal penciptaan alam semesta hingga
akhir masa di akhirat.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat Menjelaskan tentang tata cara makan yang benar.
2. Siswa dapat Menjelaskan tentang tata cara minum yang benar.
3. Siswa dapat Menyebutkan dalil naqli tentang adab makan dan minum.
4. Memperagakan contoh cara makan yang benar.
5. Memperagakan contoh cara minum yang benar.
”Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah
musuh yang nyata bagimu.”
b. Makan dan minum dengan tidak berlebihan, sebagaimana firman Allah dalam
surat Al-A’raf ayat 31 :
b. Makan dan minum tidak berlebih – lebihan, sebagaimana firman Allah dalam S.Al-A’raf : 3 :
“ Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid, Makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berlebih-lebihan.”
*) Maksudnya: janganlah melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula
melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.
Tata krama makan dan minum :
1. Tidak makan dan minum dengan berlebihan
2. Berniat makan dan minum untuk menambah kekuatan atar dapat menjalankan ibadah dengan
baik.
3. Makan dan Minum harus teratur, baik pagi, siang maupun sore hari.
4. Tidak boleh berbicara saat makan/mengunyah makanan.
5. Makanan atau minuman yang dikonsumsi harus suci dan bersih dari kotoran serta tidak
terkena najis.
6. Hendaklah duduk dengan baik saat makan atau minum.
7. Hendaklah membaca do’a sebelum makan dan minum.
8. Berdo’a kembali setelah selesai makan atau minum sebagai ungkapan syukur atas rizki yang
diberikan Allah.
9. Mencuci tangan, mulut, atau menyikat gigi setelah selesai makan agar sisa-sisa makanan
tidak menempel pada gigi.
III. Metode Pembelajaran
1. Diskusi. Siswa berdiskusi tentang cara dan adab makan dan minum, serta menemukan dalil
naqlinya.
2. Praktek. Siswa mempraktekkan tata cara dan adab makan dan minum yang benar.
3. Penugasan. Siswa mengerjakan tugas agar lebih memahami materi yang diajarkan.
IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
No Kegiatan Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan 10 menit
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah.
(Religius, Komunikatif, gemar membaca)
b. Meminta siswa untuk menyiapkan buku materi. (Disiplin)
c. Menjelaskan materi yang akandiajarkan beserta kompetensi yang
akan dicapai secara singkat. (Tanggung jawab)
2 Kegiatan Inti 60 menit
a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. (Mandiri)
b. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan tata cara
dan adab makan dan minum. (Mandiri)
c. Setiap kelompok diwakili salah seorang anggotanya
untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. (Toleran)
d. Kelompok yang lain memperhatikan dan memberikan
tanggapannya. (Menghargai prestasi)
3 Kegiatan Penutup 10 menit
a. Guru menyimpulkan hasil diskusi siswa tentang adab
makan dan minum yang benar. (Tanggung jawab)
b. Guru menugaskan siswa untuk menuliskan dalil naqli
tentang adab makan dan minum. (Tanggung jawab)
V. Alat/Sumber Belajar
1. Buku Pendidikan Agama Islam SMP kelas VIII, Tim Abdi Guru, Erlangga, Jakarta 2007
2. Al-Qur'an dan terjemahannya.
3. Pendidikan Agama Islam SMP kelas VIII, Tim Agama Islam, Yudhistira, Jakarta 2007
4. Pendidikan Agama Islam kelas VIII hal.93-95, Tim MGMP Kab. Blitar, Blitar, 2009.
VI. Penilaian
a. Jenis Tagihan : Tugas, Ulangan.
b. Teknik : Individu/kelompok, Tertulis.
c. Bentuk Instrumen : Unjuk Kerja, Uraian ( Kisi – kisi terlampir !!! )
d. Contoh Instrumen:
1. Jelaskan kaidah / cara makan dan minum yang baik dan benar sesuai dengan perintah Allah
2. Jelaskan bagaimana tata krama makan yang benar dalam Islam!
3. Jelaskan bagaimana tata krama minum yang benar dalam Islam!
4. Salinlah potongan ayat 31 Surat Al-A’raf berikut ini, dan terjemahkan kedalam Bahasa
Indonesia !
5.
25
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mempraktekkan adab makan dan minum dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan keluarga.
2. Siswa dapat mempraktekkan adab makan dan minum dalam lingkungan sehari-hari
dilingkungan sekolah.
3. Siswa dapat mempraktekkan adab makan dan minum dalam lingkungan sehari-hari
dilingkungan masyarakat.
VI. Penilaian
1. Jenis Tagihan : Tugas, Ulangan.
2. Teknik : Individu/kelompok, Tertulis.
3. Bentuk Instrumen : Unjuk Kerja, Uraian
4. Contoh Instrumen:
1) Jelaskan bagaimana tata cara makan dan minum yang benar menurut ajaran Islam!
2) Sebutkan perilaku yang tidak benar ketika sedang makan dan minum.
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian dendam dan bahayanya.
2. Menjelaskan pengertian munafiq dan bahayanya.
3. Menunjukkan dalil naqli yang terkait dendam.
4. Menunjukkan dalil naqli yang terkait munafiq.
5. Menjelaskan ciri-ciri pendendam.
6. Menjelaskan cirri-ciri munafiq.
7. Menghindari perilaku pendendam dan munafiq dalam lingkungan keluarga.
8. Menghindari perilaku pendendam dan munafiq dalam lingkungan sekolah.
9. Menghindari perilaku pendendam dan munafiq dalam lingkungan masyarakat.
VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes tulis, Penugasan ( Kisi – kisi terlampir !!! )
2. Bentuk Instrumen : Uraian, Pembiasaan.
3. Soal/Instrumen :
Jawablah pertanyaan di bawah ini:
1. Jelaskan pengertian dendam dan bahayanya!
2. Jelaskan pengertian munafiq dan bahayanya!
3. Jelaskan ciri-ciri pendendam!
4. Jelaskan ciri-ciri orang munafiq!
5. Bagaimana cara menghindari sifat pendendam dan munafiq?
Kunci Jawaban :
Standar Kompetensi : 14. Memahami hukum Islam tentang hewan sebagai sumber
bahan makanan.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian makanan halal dan haram.
2. Siswa dapat menjelaskan tentang jenis hewan yang halal dimakan
3. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis hewan yang haram dimakan.
4. Siswa dapat menunjukkan dalil naqli dan dalil aqli yang terkait dengan hewan yang halal
dan haram di makan
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah[394], daging babi, (daging hewan) yang
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang
ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya[395],
dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga)
mengundi nasib dengan anak panah[396], (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah
kefasikan. Pada hari ini[397] orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan)
agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada
hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu
nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu. Maka barang siapa
terpaksa[398] karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
[394] Ialah: darah yang keluar dari tubuh, sebagaimana tersebut dalam surat Al An-aam : 145.
[395] Maksudnya Ialah: binatang yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk dan
yang diterkam binatang buas adalah halal kalau sempat disembelih sebelum mati.
[396] Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. Orang Arab Jahiliyah
menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan
melakukan suatu perbuatan atau tidak. Caranya Ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang
belum pakai bulu. Setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan: lakukanlah, jangan lakukan,
sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam
Ka’bah. Bila mereka hendak melakukan sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci
ka’bah mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti Apakah mereka akan melakukan
atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah yang diambil itu. Kalau yang
terambil anak panah yang tidak ada tulisannya, Maka undian diulang sekali lagi.
[397] Yang dimaksud dengan hari Ialah: masa, Yaitu: masa haji wada’, haji terakhir yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad s.a.w.
[398] Maksudnya: dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa.
5.Dalil naqli hewan yang halal dimakan.
“. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu[388]. Dihalalkan bagimu binatang
ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan
berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum
menurut yang dikehendaki-Nya”.
- Q.S. Al Maidah : 96 :
”. Dihalalkan bagimu binatang buruan laut[442] dan makanan (yang berasal) dari laut[443]
sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan
diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. dan
bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan”.
[442] Maksudnya: binatang buruan laut yang diperoleh dengan jalan usaha seperti mengail,
memukat dan sebagainya. Termasuk juga dalam pengertian laut disini Ialah: sungai, danau,
kolam dan sebagainya.
[443] Maksudnya: ikan atau binatang laut yang diperoleh dengan mudah, karena telah mati
terapung atau terdampar dipantai dan sebagainya.
No Kegiatan Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan 10 menit
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan berdo’a dilanjutkan
tadarus. (Religius, komunikatif, gemar membaca)
b. Menyampaikan materi yang akan diajarkan serta kompetensi yang
akan dicapai secara singkat. (Tanggung jawab)
c. Siswa menyiapkan Al-Qur'an dan buku PAI kelas VIII. (Disiplin)
2 Kegiatan Inti 60 menit
a. Siswa membaca materi tentang binatang yang halal dan yang haram
dimakan (Gemar membaca)
b. Siswa menanyakan tentang hal-hal yang belum jelas. (Rasa ingin
tahu)
c. Siswa berdiskusi untuk mengidentifikasi hewan yang dihalalkan dan
hewan yang haram untuk dimakan. (Mandiri, toleran)
d. Siswa mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas. (Mandiri,
kerja keras)
3 Kegiatan Penutup 10 menit
a. Guru memberikan klarifikasi terhadap hasil diskusi
(Tanggung jawab)
b. Guru menugaskan siswa untuk menuliskan dalil naqli
lengkap dengan artinya. Tentang hewan yang dihalalkan dan
diharamkan. (Tanggung jawab, kerja keras)
V. Alat/Sumber Belajar
1. Minhajul Muslim, Abu Bakar Jabir Al-Jazaairy, Maktabah ‘Ulum wal Hikam, Madinah
1419 H.
2. Pendidikan Agama Islam kelas VIII hal.103-107, Tim MGMP Kab. Blitar, Blitar, 2009.
3. Qur’an in Word
4. Buku Pendidikan Agama Islam SMP kelas VIII, Tim Abdi Guru, Erlangga, Jakarta 2007
VI. Penilaian tes tulis : Jawablah pertanyaan berikut ini : Kisi - kisi terlampir !!!
1. Tuliskan jenis binatang yang halal dimakan dan berikan masing-masing contohnya!
2. Berikan contoh binatang yang haram dimakan karena ada Nash Al-Qur’an / Hadits!
3. Berikan contoh binatang yang haram dimakan karena menjijikkan !
4. Berikan contoh binatang yang haram dimakan karena dilarang membunuhnya !
5. Berikan contoh binatang yang haram dimakan karena diperintah membunuhnya !
6. Jelaskan sebab-sebab yang menjadikan binatang yang asalnya halal menjadi haram
dimakan
7. Tuliskan manfaat dari jenis binatang yang halal dimakan bagi manusia !
8. Tuliskan mudharat binatang yang diharamkan !
9. Bagaimana cara menghindari makanan yang haram ?
10. Berikan pendapatmu, apa pendapatmu tentang hukum memakan bangkai ikan hiu dan
berikan alasannya
Kunci Jawaban :
Kunci Jawaban Skor Nilai
1. a) Binatang ternak ; unta, sapi, kerbau, kambing. 10
b) Binatang air ; jenis ikan
c) Binatang yang dihalalkan dalam hadits ; ayam, kelinci, belalang, 10
2. Babi, Khimar jinak, binatang buas/bertaring, dll.
10
3. Belatung, ulat, cacing, lintah, dll
4. Semut, lebah madu, burung hud-hud, burung suradi. 10
I. Tujuan Pembelajaran
a.Siswa dapat menjelaskan perintah Allah untuk belajar
b.Siswa dapat menjelaskan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam masa Abbasiyah
c.Siswa dapat menyebutkan pengertian cendikiawan Muslim
No Kegiatan Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan 10 menit
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan
berdo’a dilanjutkan tadarus. (Religius, komunikatif, gemar
membaca)
b. Menyampaikan materi yang akan diajarkan serta
kompetensi yang akan dicapai secara singkat. (Tanggung jawab)
c. Siswa menyiapkan Al-Qur'an dan buku PAI kelas
VIII. (Disiplin)
5. Tulis dalil naqli yang menjelaskan bahwa Allah swt.mengangkat derajat orang-orang yang
beriman danberilmu pengetahuan dengan beberapa derajat !
15. Ciri dari Mad ’Iwadh adalah adanya harokat ... diakhir kalimat.
a. Dhomatain b. Kasratain c. Fathatain. d. Sukun
16. Pengertian Waqof secara lughowi adalah ...
a. Berhenti b. Panjang c. Melanjutkan d. Pendek
17. Lawan kata dari waqof adalah ...
a. Sukun b. Saktah c. Tanwin d. Washol
18. Waqof Jaiz ditandai dengan ....
ﻃ.d ﺯ.c ﺝ.b ﻢ.a
5. Perhatikan ayat-ayat berikut ini, tuliskan kalimat / potongan ayat yang mengandung hukum
Waqof dan sebutkan jenis waqofnya :
Kunci Jawaban :
A. Pilihan Ganda
B. Soal Uraian
Kunci Jawaban Skor Nilai
1. Menurut bahasa Mad berarti memanjangkan atau menambah. 10
Sedangkan menurut istilah Mad adalah memanjangkan suara /
bacaan dengan salah satu huruf dari huruf-huruf Mad. Huruf Mad
ada tiga ;
(Alif) ﺍ (Wau) ﻮ ('Ya) ﻱ
1. Salah satu sifat yang dimiliki oleh Rasul adalah tabligh, artinya ...
a. Benar b. Dipercaya c. Cerdas d. Menyampaikan
2. Jumlah Nabi / Rasul Allah yang wajib diimani berdasar Al-Qur’an dan Hadits adalah....
a. 10 b. 15 c. 25 d. 40
3. ’Ulul Azmi artinya adalah ...
a. Teguh hati b. Sabar c. Cerdas d. Terpercaya
4. Yang termasuk ’Ulul Azmi adalah Nabi ....
a. Nuh a.s. b. Yusuf a.s. c. Yahya a.s. d. Yunus a.s.
5. Nabi yang diutus untuk Bani Isra’il adalah Nabi ....
a. Nuh a.s. b. Musa a.s. c. Yahya a.s . d. Yunus a.s.
6. Berikut ini yang termasuk mustahil menjadi sifat Rasul, kecuali ....
a. Khianat b. Kidzib c. Fathonah d. Kitman
7. Salah satu Nabi berjulukan Dzun-Nuun karena diselamatkan Allah dari dalam perut ikan Nun
(paus). Beliau adalah Nabi ....
a. Syu’aib a.s. b. Yusuf a.s. c. Yahya a.s. d. Yunus a.s.
8. Bukti kebenaran yang diberikan Allah melalui Nabi dan Rasul disebut dengan ...
a. Isti’anah b. Karomah c. Ma’unah d. Mu’jizat
9. Nabi Ibrahim a.s. diselamatkan Allah saat dibakar oleh Raja ....
a. Fir’aun b. Namrudz c. Najasyi d. Abrahah
10. Setiap Nabi / Rasul yang diberi bukti kebenaran dari Allah sesuai dengan keadaan umat waktu
itu. Misalnya Nabi Sholeh dapat mengeluarkan unta hidup dari dalam batu dimana kehebatan
umatnya adalah seni ukir batu / arsitektur. Bani Isra’il yang mengagungkan ilmu sihir
dikalahkan Nabi Musa dengan tongkat yang bisa berubah menjadi ular dan Nabi Isa dapat
menghidupkan orang mati. Nabi Muhammad diutus dengan membawa Al-Qur’an yang
memiliki kesempurnaan balaghoh / gaya bahasa, saat orang kafir Quraisy sangat
mengagungkan ...
a. Sihir b. Seni patung c. Syair / sastra d. Arsitektur
11. Berikut ini adalah tugas para Rasul Allah, kecuali ...
a. Menyampaikan wahyu dari Allah
b. Memberi kabar gembira
c. Menghukum umatnya
d. Menyempurnakan akhlaq
12. Dibawah ini adalah persamaan yang paling tepat dari kata adab , kecuali ...
a. Norma b. Cara c. Etika d. Sopan-santun
13. Yang tidak termasuk adab ketika makan adalah ...
a. Berdo’a b. Dg tangan kanan c. Duduk d. Diam saja
14. Salah satu kriteria makanan bagi tiap muslim adalah thoyibah. Artinya adalah ...
a. Baik b. Enak c. Lezat d. Mengenyangkan
15. Perbuatan israf sangat dilarang oleh agama. Kata israf artinya .....
a. Secukupnya b. Berlebihan c. Kurang d. Sedikit
16. Dendam dalam bahasa Arab-nya disebut dengan ...
a. Hasad b. Haqad c. Hasan d. Haqan
17. Berikut ini merupakan ciri-ciri sifat dendam, kecuali ...
a. Tdk memaafkan b. Ingin membalas c. Marah d. Ingin mencelakai
18. Cara mencegah agar tidak menjadi munafik adalah sebagai berikut, kecuali ...
a. Mawas diri b. Istighfar c. Perbaiki kesalahan d. Ingkar janji
19. Perbuatan orang munafik disebut dengan ...
a. Nifaq b. Hasad c. Ghodob d. Namimah
20. Binatang yang haram dimakan karena dilarang untuk membunuhnya adalah ...
a. Ulat b. Semut c. Tikus d. Ular
21. Binatang yang haram dimakan karena diperintah untuk membunuhnya adalah ....
a. Lebah b. Semut c. Hud-hud d. Ular
22. Berikut ini termasuk hal-hal yang menyebabkan binatang asalnya halal menjadi haram
dimakan, kecuali ....
a. Tercekik b. Terpanah c. Terjatuh d. Terpukul
23. Semua bangkai hukum asalnya haram dimakan, kecuali ....
a. Ikan-Belalang b. Ikan-Katak c. Belalang-Unta d. Domba-Rusa
24. Burung yang mati ditembak dengan senapan, saat menembak membaca basmalah terlebih
dahulu, maka hukumnya ....
a. Haram b. Halal c. Makruh d. Mubah
25. Alat-alat yang dilarang untuk menyembelih adalah berikut ini, kecuali ...
a. Tulang b. Batu c. Taring d. Pisau
B. Pilihan Ganda
B. Soal Uraian
Skor
Kunci Jawaban Nilai
1. Sifat wajib Rasul Allah SWT adalah sifat yang mesti ada pada diri seorang Rasul. 10
5) Shidiq (Benar), artinya selalu berkata dan bertindak benar, tidak pernah
berdusta, dan apapun yang dilakukan selalu mengandung kebenaran.
6) Amanah (Terpercaya), artinya seorang Rasul selalu menjaga dan menunaikan
amanah yang dipikulkan ke pundaknya.
7) Fathonah (Cerdas dan Bijaksana), artinya seorang Rasul memiliki tingkat
kecerdasan yang tinggi, pikiran yang jernih, arif dan bijaksana.
8) Tabligh (Penyampai), artinya seorang Rasul menyampaikan apa saja yang
diwahyukan Allah SWT kepadanya.