Anda di halaman 1dari 10

MODUL AJAR (MA) MATA PELAJARAN

IDENTITAS
Guru Mata Pelajaran : Zulaika Sri Hardanik, S.Pd.I
Mata Pelajaran : Al Qur’an Hadits
Satuan Pendidikan : MTs Negeri 1 Magelang
Dimensi Pelajar Pancasila : Mandiri,Tanggung jawab,Gotong royong
dan Rahmatan Lil Alamiin
Fase : D
Materi/Topik : Hukum Bacaan Mad
Alokasi Waktu : 10 x 40 menit ( 5 Pertemuan )

CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE D


(Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 3211 tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran
Pendidikan AgamaKRITERIA
Islam dan Bahasa Arab Kurikulum Merdeka pada Madrasah.)
KETERCAPAIAN
Pada akhir fase D, yaitu kelas VII, VIII, dan IX MTs, Pada elemen ASESMEN tajwid, peserta didik
TP (EVIDEN)
mampu menerapkan hukum bacaan Mad Thabi'i, Mad Far’i dan bacaan Gharib agar
dapat membiasakan membaca Al-Qur·an dengan baik dan benar. Pada elemen Al-
Qur'an, peserta didik mampu melafalkan, menghafalkan, menganalisis, dan
mengomunikasikan arti dan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur'an secara tekstual dan
kontekstual pada tema-tema pilihan yang relevan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Pada elemen hadis, mampu membaca, menghafalkan,
memahami dan menganalisis arti dan isi kandungan hadis secara tekstual dan
kontekstual tentang tema-tema tertentu agar mampu berpikir kritis dan menerapkannya
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

TUJUAN
PEMBEAJAR
AN
1. Membaca Pada akhir pembelajaran Awal:
ayat Al- dari modul ini, peserta Memberikan angket kepada peserta didik, dengan
Qur'an didik menunjukkan perntah:
secara fasih kemampuan: Tandailah dengan (V) pada hal-hal yang sudah
dan benar 1. Menjelaskan kalian benar-benar pahami,
dengan pengertian hukum Tandailah degan (-) padahal-hal yang kalian paham
menerapkan bacaan Mad Tabi'i. tetapi belum sempurna atau ragu dan;
hukum 2. Menjelaskan cara Tandailah dengan (X) pada hal-hal yang belum
bacaan Mad membaca mad Thabi’i kalian pahami
Tabi'i, Mad 3. Mencari contoh bacaan Bentuk angket
Far'i, dan mad thobi’i dalam Al- Tanda
No KKTP
bacaan Qur’an
Gharib 4. Melafalkan bacaan 1. Hukum bacaan Nun Sukun dan
Mad Tabi' pada ayat Al Tanwin
Qur’an dengan benar. 2. Hukum bacaan mim Sukun
5. Menjelaskan
pengertian hukum 3. Hukum bacaan al syamsiyah
bacaan wajib dan al qamariyah
muttashil. 4. Pengertian Mad Tabi’i
6. Menjelaskan cara
membaca mad wajib 5. Menjelaskan cara membaca
muttashil mad Thabi’i
7. Mencari contoh bacaan 6. Mencari contoh bacaan mad
mad wajib muttashil thobi’i dalam Al-Qur’an
dalam Al-Qur’an 7. Menjelaskan pengertian hukum
8. Melafalkan bacaan bacaan wajib muttashil
Mad wajib muttashil 8. Menjelaskan cara membaca
pada ayat Al Qur’an mad wajib muttashil
dengan benar. 9. Mencari contoh bacaan mad
1. Menjelaskan wajib muttashil
pengertian hukum 10. Menjelaskan pengertian hukum
bacaan Mad jaiz bacaan Mad jaiz munfashil.
munfashil. 11. Menjelaskan cara membaca
2. Menjelaskan cara mad jaiz munfashil
membaca mad jaiz 12. Mencari contoh bacaan mad
munfashil jaiz munfashil dalam Al-
3. Mencari contoh bacaan Qur’an
mad jaiz munfashil
13. Menjelaskan pengertian hukum
dalam Al-Qur’an
bacaan Mad ‘Iwad.
4. Melafalkan bacaan
14. Menjelaskan cara membaca
Mad jaiz munfashil
mad ‘Iwad
pada ayat Al Qur’an
15. Mencari contoh bacaan mad
dengan benar.
‘Iwad dalam Al-Qur’an
1. Menjelaskan
pengertian hukum
Proses:
bacaan Mad ‘Iwad.
Pengamatan yang dilakukan peserta didik saat
2. Menjelaskan cara
pembelajaran berlangsung. Guru juga mengadakan
membaca mad ‘Iwad
pengamatan perkembangan sikap siswa berkenaan
3. Mencari contoh bacaan
dengan:
mad ‘Iwad dalam Al-
• Jujur
Qur’an
• Amanah
4. Melafalkan bacaan
• Kebhinekaan
mad ‘Iwad pada ayat
dan mengadakan pembimbingan pada sikap-sikap
Al Qur’an dengan peserta didik yang dipandang perlu pembimbingan
benar. pada sikap-sikap tersebut.

Akhir:
Berdasarkan pada hasil pengamatan dan tugas yang
telah diselesaikan oleh peserta didik, maka
ketercapaian eviden dapat dijabarkan dalam tabel
berikut:
Tanda (V) sudah tercapai
Tanda (X) belum tercapai
Tanda
No KKTP
1. Hukum bacaan Nun Sukun dan
Tanwin
2. Hukum bacaan mim Sukun
3. Hukum bacaan al syamsiyah dan
al qamariyah
4. Pengertian Mad Tabi’i
5. Menjelaskan cara membaca mad
Thabi’i
6. Mencari contoh bacaan mad
thobi’i dalam Al-Qur’an
7. Melafalkan bacaan Mad Tabi'
pada ayat Al Qur’an dengan benar
8. Menjelaskan pengertian hukum
bacaan wajib muttashil
9. Menjelaskan cara membaca mad
wajib muttashil
10. Mencari contoh bacaan mad wajib
muttashil
11. Melafalkan bacaan Mad wajib
muttashil pada ayat Al Qur’an
dengan benar
12. Menjelaskan pengertian hukum
bacaan Mad jaiz munfashil.
13. Menjelaskan cara membaca mad
jaiz munfashil
14. Mencari contoh bacaan mad jaiz
munfashil dalam Al-Qur’an
15. Melafalkan bacaan Mad jaiz
munfashil pada ayat Al Qur’an
dengan benar.
16. Menjelaskan pengertian hukum
bacaan Mad ‘Iwad.
17. Menjelaskan cara membaca mad
‘Iwad
18. Mencari contoh bacaan mad ‘Iwad
dalam Al-Qur’an
19. Melafalkan bacaan Mad ‘Iwad
pada ayat Al Qur’an dengan benar

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah-langkah Pembelajaran
1 Pendahuluan  Salam, do’a, memeriksa kehadiran peserta didik, dan motivasi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu setelah mempelajari
materi mad thabi’i, mad wajib muttashil, mad jaiz munfashil
dan mad ‘Iwad peserta didik benar dan fasih dalam membaca
al-Qur’an
 Melakukan asesmen awal untuk mengetahui kemempuan
peserta didik.
 Bagaimana cara membaca bacaan idhar?
 Bagaimana cara melafalkan QS. Al-Fatihah:7?
 Ada berapa macam hukum bacaan yang ada dalam QS. Al-
Fatihah ayat 7?
2 Kegiatan Inti
Stimulation  Diperlihatkan video bacaan al Qur’an, lalu siswa mencatat
(Pemberian panjang, pendeknya bacaan.
rangsangan)
Problem Statement  Siswa menemukan teks ayat al Qur’an yang dibaca lalu
(Identifikasi Masalah) mengidentifikasi bacaan-bacaan panjang. (LKPD 1)
Data Collection  Siswa mengelaborasi melalui diskusi kelompok untuk dapat
(Pengumpulan Data) menyusun penjelasan sebeb-sebab bacaan panjang (LKPD 2)
Data processing  Siswa mempresentasikan hasil elaborasinya tentang Mad yang
(Pengolahan Data) panjang bacaannya dua harokat dan yang lebih dari 2 harakat
 Siswa lain menanggapi dari presentasi temannya
Verification  Peserta didik 1membaca dan menerapkan hukum bacaan mad
(Pembuktian) tabi’i , mad wajib muttashil, mad jaiz munfashil, dan mad ‘Iwad
Generalization  Secara bersama-sama dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan
(Menarik Simpulan) pengertian mad tabi’i , mad wajib muttashil, mad jaiz munfashil,
dan mad ‘Iwad serta cara membacanya
 Siswa melalukan tugas untuk menemukan dalam teks al Qur’an
tentang hukum bacaan mad tabi’I, mad wajib muttashil, mad jaiz
munfashil, dan mad ‘Iwad
 Siswa melafalkan hasil temuannya di ayat al Qur’an yang
mengandung hukum bacaan mad tabi’I, mad wajib muttashil,
mad jaiz munfashil, dan mad ‘Iwad
 Siswa melakukan tugas secara mandiri untuk menemukan
hukum bacaa mad tabi’i dengan fariasinya aa (alif sukun sesudah
fathah), uu (wawu sukun sesudah dhommah), ii ( ya sukun
sesudah kasroh), mad wajib muttashil, mad jaiz munfashil, dan
mad ‘Iwad
3 Kegiatan Penutup  Refleksi pembelajaran dari siswa (Peserta didik diarahkan untuk
menyampaikan hal-hal yang belum dipahami dalam proses
pembelajaran).
 Menginformasikan rencana pembelajaran yang akan datang
Media dan Sumber Belajar
Media Laptop, HP, White Board, LCD, Spidol, LKPD
Sumber Belajar Buku Tajwid, Buku Pegangan Guru, Buku Siswa,
Internet/YouTube

Magelang, 20 Oktober 2022


Mengetahui,
Kepala MTsN 1 Magelang Guru Mapel Al-Qur’an Hadis
Drs. H. Gunartomo, M.Pd Zulaika Sri Hardanik, S.Pd.I
NIP. 196708071995031001 NIP. 198202132007102004

Lampiran:
A. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik (1)

Hasil Pengamatan Hukum Bacaan Mad Thabi’i dan Mad ‘Iwad

No Pembaca Mad thabi’i Mad ‘wad Catatan Guru


benar salah benar salah
1. Abdul ghaniyy √ √ Mad thabi’i kurang Panjang, mad
‘iwad terlalu panjang
2.
3.
4.

Lembar Kerja Peserta Didik (2)


Hasil Pengamatan Hukum Bacaan Mad Wajib Muttashil dan Mad Jaiz Munfashil
Mad Wajib Mad Jaiz
No Pembaca Muttashil Munfashil Catatan Guru
benar salah benar salah
1. Abdul Ghaniyy √ √
2.
3.
4.

Lembar Kerja Peserta Didik (3)

Carilah ayat yang terdapat hukum bacaan Mad Thabi’i, Mad Wajib Muttashil, Mad Jaiz
Munfashil, dan Mad ‘Iwad dalam Al-Qur’an !
No kalimat QS.Ayat: Hukum Bacaan Keterangan
‫َو اْلٰع ِد ٰي ِت َضْبًح ۙا‬ Fathatain diakhir ayat
1. Al-‘Adiyat:1 Mad ‘Iwad dibaca panjang

2. ‫َكٓاَّل ِاَّن اِاْل ْنَساَن َلَيْط ٰغ ٓى‬ A[-‘Alaq: 6 Mad Thabi’i Ada alif sesudah fathah
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

B. Rubrik Penilaian
No Nama Kriteria Penilaian
Makhorijul Huruf Tajwid
1 Agus Setiawan √ -
2
3
4

Kriteria Penilaian
Grade Skor Kriteria Penilaian
A A = 91 -100 Jika peserta didik sangat lancar membaca ayat sesuai
dengan ketentuan makhorijul huruf dan tajwid
B B = 84 – 90 Jika peserta didik lancar membaca ayat sesuai dengan
ketentuan makhorijul huruf dan tajwid
C C = 75 – 83 Jika peserta didik lancar membaca ayat sesuai dengan
ketentuan tajwid tetapi kurang fasih sesuai ketentuan
makhorijul huruf
D D = Di bawah 75 Jika peserta didik kurang lancar membaca ayat sesuai
dengan ketentuan tajwid dan kurang fasih sesuai ketentuan
makhorijul huruf
GLOSARIUM

‘Iwad pengganti
Al-Qur’an Kitab suci umat Islam dalam bahasa arab yang diturunkan oleh Allah Swt
kepada nabi Muhammad Saw sebagai pembeda dan petunjuk, terdiri dari 30
juz, 114 surat, dan 6326 ayat
Bacaan Fersi bacaan Al-qur’an yang diriwayatkan oleh Hafs dari gurunya, Imam qiroah di
Kuffah pada zannya, populer di Indonesia, negara-negara ASEAN, india, Pakistan,
Afganistan, Turki, pada umumnya di Mesir dan sebagian kecil negara-negara di
Afrika selain Mesir
Harakat Tanda baca atau diakritik yang ditempatkan pada huruf Arab untuk memperjelas
gerakan dan pengucapan huruf tersebut
Jaiz Boleh
Mad Bacaan panjang dari dua sampai enam ketuk (harakat); bacaan dengan
memanjangkan suara hingga dua ketuk atau lebih (harakat)
Munfashil Terpisah
Muttashil Bersambung
Tadarus dua pihak yang saling mengambil pelajaran; 2 pem- bacaan Al-Qur’an secara
bersama- sama, ada pihak yang membaca dan ada pihak yang menyimak untuk saling
membetulkan dan mengem- bangkan kemampuan membaca dan memahami Al-
Qur’an, biasanya di- lakukan selama bulan puasa, baik di rumah, musala, maupun di
masjid
Tajwid Cabang ilmu yang menjelaskan cara membaca Al- Qur’an dengan lafal atau ucapan
yang benar
Wajib Harus
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Soenarto, Pelajaran Tajwid Praktis dan Lengkap, (Jakarta: Bintang Terang, 1988)
Departemen Agama Republik Indonesia. 2004. Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: CV Nalanda
https://www.google.com/search?q=arti+mufrodat+qs+al-lail&oq=arti+mufrodat+qs+al-
lail&aqs=chrome..69i57j0i22i30l9.10411j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8
Iim Abdur rohim, Acep.2003, Pedoman Ilmu Tajwid Lengkap, Bandung, CV Diponegoro
Moh. Abdul Aziz dan Abdullah Aniq Nawawi, Buku siswa, Kemenag RI, 2016, Qur’an-Hadis kelas
VIII, Jakarta, Kemenag RI.
Moh. Abdul Aziz dan Abdullah Aniq Nawawi Buku Guru, Kemenag RI, 2016, Qur’an-Hadis kelas
VII, Jakarta, Kemenag RI.
Moh. Abdul Aziz dan Abdullah Aniq Nawawi Buku siswa terbaru Al-Qur’an Hadits, Direktorat
KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,Kementrian Agama Republik
Indonesia 2020
Usman el-Qurtuby, “Al-Qur’an Hafalan Mudah Mushaf Al-Itqan” Al-Qur’an Cordoba” 2016
W.J.S. Purwadarminta 1995, Kamus Umum Bahasa Indonesia,Balai Pustaka, Jakarta
MATERI TAJWID

1. Pengertian Mad
Mad adalah isim masdar dari fi’il “ madda-yamuddu-maddan “ yang mempunyai arti panjang atau
memanjangkan.
Menurut sebagian ulama’ mad juga mempunyai arti “ ziyadah “ yang artinya bertambah,
Huruf mad ada 3: ‫ي‬,‫و‬,‫ا‬
Menurut istilah memanjangkan suara suara suatu huruf dengan adanya huruf-huruf mad tetentu

2. Pengertian Mad Thabi’i


Mad Ashli / mad thobi’I terjadi apabila :
 Huruf berharakat fathah bertemu dengan alif.
 Huruf berharakat kasroh bertemu dengan ya mati.
 Huruf berharakat dhommah bertemu dengan wawu mati.
 Sesudah huruf mad, tidak ada huruf yang disukun, ditasydid, dan tidak ada hamzah
Panjangnya mad ashli/mad thobi’i adalah 1 alif atau 2 harokat, baik disaat washal maupun waqaf.
Contoh: ‫ُنْو ِح ْيَها‬

3. Pengertian Mad Wajib Muttashil


Wajib muttashill adalah salah satu dari 13 bagian dari hukum mad far’i dalam ilmu tajwid. Mad
wajib muttasil secara bahasa ialah mad yang berarti panjang, wajib yang berarti harus, sedangkan
muttasil yaitu bersambung.
Secara istilah, mad wajib muttasil adalah hukum bacaan yang terjadi apabila ada mad thabi'i (mad
asli) bertemu dengan huruf hamzah yang berharakat fathah, dhummah ataupun kasrah dalam satu
kata (bersambung). Sedangkan cara membaca mad wajib muttasil adalah dipanjangkan menjadi dua
setengah (2 ½) alif atau sama dengan empat sampai lima harakat (ketukan).

 Contoh hukum bacaan mad wajib muttashil


4. Pengertian Mad Jaiz Munfashil
Mad jaiz munfasil adalah salah satu dari 13 bagian dari hukum mad far’i dalam ilmu tajwid. Secara
etimologi, mad berarti panjang, jaiz artinya boleh, dan munfashil adalah terpisah atau di luar kata.
Secara istilah, apabila ada mad thabi’i yang bertempat di akhir kata setelah itu terdapat hamzah yang
bertempat di kata yang lain setelahnya dan tidak ada yang memisahkan antara mad dan hamzah
tersebut, maka disebut mad jaiz munfasil seperti ‫ م‬:
Sedangkan kadar panjang bacaan mad jaiz munfashil itu sama dengan mad jaiz muttashil,
dipanjangkan menjadi dua setengah (2 ½) alif atau sama dengan empat sampai lima harakat
(ketukan).

5. Mad ‘iwadl adalah apabila ada huruf hijaiyah yang berharakat fathah tanwin yang dibaca waqaf
diakhir kalimat
 ‘Iwad artinya pengganti karena bacaan mad menggantikan harakat Fathatain
 Ta’ Marbutah pada akhir ayat tidak bisa dibaca mad ‘Iwad karena apabila di waqaf berubah
bunyi menjadi suara Ha
 Panjang bacaan mad ‘Iwad adalah 1 alif atau 2 harakat
Contoh : QS.al-‘Adiyat:1-5
Dibaca Bacaan
‫َو اْلٰع ِد ٰي ِت َض ْبَح ۙا‬ ‫َو اْلٰع ِد ٰي ِت َض ْبًح ۙا‬
‫َفاْلُم ْو ٰي ِت َقْد َح ۙا‬ ‫َفاْلُم ْو ٰي ِت َقْد ًح ۙا‬
‫ِر‬ ‫ِر‬
‫َفاْلُمِغ ْيٰر ِت ُصْبَح ۙا‬ ‫َفاْلُمِغ ْيٰر ِت ُصْبًح ۙا‬
‫َفَاَثْر َن ِبٖه َنْقَع ۙا‬ ‫َفَاَثْر َن ِبٖه َنْقًع ۙا‬
‫َفَو َس ْطَن ِبٖه َجْمَع ۙا‬ ‫َفَو َس ْطَن ِبٖه َجْم ًع ۙا‬

Anda mungkin juga menyukai