Tata letak pabrik (layout pabrik) merupakan pengaturan penempatan fasilitas produksi dalam ruang baik di dalam dan di luar pabrik. Unsur utama layout pabrik untuk produksi adalah sebagai berikut: 1. Kemudahan dalam proses yang disesuaikan dengan kemudahan dalam pemeliharaan peralatan 2. Pengembangan lokasi baru yang belum dikembangkan 3. Distribusi ekonomi pada pengadaan air, tenaga listrik dan bahan baku 4. Keselamatan dan keamanan kerja karyawan 5. Fleksibilitas dalam perencanaan tata letak pabrik 6. Masalah pembuangan limbah pabrik 7. Service area
II. Manfaat, Tujuan, dan Pentingnya Perencanaan dan Pengaturan Tata
Letak Pabrik/Fasilitas Manfaat perencanaan dan pengaturan tata letak pabrik/fasilitas : 1. Meningkatkan jumlah produksi 2. Mengurangi waktu tunggu bahan baku 3. Mengurangi proses perpindahan bahan baku 4. Menghemat penggunaan ruang 5. Mengefisienkan penggunaan fasilitas 6. Mempersingkat waktu proses 7. Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja 8. Mengurangi kesimpangsiuran
Tujuan perencanaan dan pengaturan tata letak pabrik/fasilitas yaitu untuk
meningkatkan moral kerja yang baik bagi pekerja melalui pengaturan tata letak pabrik dan segala fasilitas produksi yang paling ekonomis untuk operasi produksi yang aman dan nyaman
III. Jenis-Jenis Tata Letak Pabrik
1. Layout proses Layout proses adalah fasilitas mesin dan peralatan yang memiliki sifat kerja atau fungsi yang sama ditempatkan pada satu ruang atau bagian dimana faktor pembatasnya adalah karakteristik dari peralatan yang memiliki fungsi yang mirip. 2. Layout produk Layout produk adalah pengaturan fasilitas atas dasar aliran produk. Penempatan fasilitas diurutkan sesuai dengan aliran proses untuk mentransformasikan bahan baku sampai menjadi produk. Layout ini banyak digunakan dalam industri hasil perikanan. 3. Layout kelompok Layout kelompok adalah penempatan mesin-mesin yang dalam satu ruang untuk pembuatan produk yang memerlukan pemrosesan yang sama. Artinya setiap produk diselesaikan pada daerah tersendiri dengan seluruh urutan pengerjaan yang dilakukan pada tempat tersebut. 4. Layout posisi tetap Layout posisi tetap adalah menempatkan peralatan/mesin utama pada ruang tetap sedangkan komponen lainnya termasuk tenaga kerja bergerak atau berpindah ke arah ruang tersebut. 5. Layout bentuk U Layout bentuk U adalah bahan baku, produk, dan bahan pembantu lainnya masuk dan keluar melalui pintu yang sama. Layout ini memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi. 6. Layout gabungan garis dan proses Layout ini ditujukan untuk saling mengurangi kelemahan dari masing-masing layout garis maupun proses 7. Layout gabungan garis dan bentuk U Layout ini ditujukan untuk saling mengurangi kelemahan dari masing-masing layout garis maupun layout bentuk U
REFERENSI : Junianto. 2016. Buku Ajar Manajemen Industri Hasil Perikanan. Sumedang: UNPAD PRESS