Anda di halaman 1dari 7

Metode Pelaksanaan

Pekerjaan Pondasi Bore Pile


Januari 24, 2017
I. PENDAHULUAN

Pondasi dalam adalah pondasi yang didirikan pada kedalaman lebih dari 3 m dari
permukaan tanah dimana daya dukung dasar pondasi dipengaruhi oleh beban
struktural dan kondisi permukaan tanah. Pondasi dalam biasanya digunakan pada
konstruksi gedung bertingkat. Pondasi bore pile merupakan salah satu jenis pondasi
dalam. Dalam ulasan ini kita akan membahas urutan pekerjaan atau biasa disebut
metode pelaksanaan pada pekerjaan bore pile tersebut.

II. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Bore Pile

Prosedur urutan pekerjaan Bore Pile adalah sebagai berikut :

1. Marking dan setting out posisi pile

Sebelum memulai pengeboran, kontraktor harus mengajukan aproval shop drawing


terlebih dahulu untuk mendapat persetujuan oleh direksi pekerjaan. Proses aproval
shop drawing ini bertujuan untuk memastikan agar jangan sampai terjadi kesalahan
pada denah posisi titik-titik bore pile yang akan dibor. Setelah aproval shop drawing
mendapat persetujuan oleh direksi pekerjaan maka surveyor melakukan pengukuran ,
marking dan setting out titik pile yang akan dibor.
Gambar denah / layout pondasi bore pile

Marking dan setting out titik bore pile

2. Pemasangan casing temporary


Setelah pekerjaan marking dan setting out titik bore selesai dilakukan oleh surveyor
lalu dilanjutkan dengan pekerjaan pemasangan casing temporary.Pemasangan casing
temporary ini bertujuan agar pada saat pekerjaan pengeboran dilakukan jangan sampai
terjadi keruntuhan pada permukaan tanah yang akan dibor tersebut.
Pemasangan casing temporary

3. Boring Operation / Pekerjaan Pengeboran


Sebelum memulai pekerjaan pengeboran , alat bor disetting pada titik bore pile yg
sudah di marking dan dipasang casing temporary tersebut. Pengeboran dilakukan
dengan menggunakan auger, diameter auger dan panjang kedalaman titik pile
disesuaikan dengan gambar rencana atau shop drawing.

Pengeboran titik bore pile dengan mata bor auger

4. Cleaning
Setelah mencapai kedalaman design toe level ,alat bor auger diganti alat bor dengan
dasar yang flat (Cleaning Bucket). Cleaning bucket berfungsi untuk membersikan dasar
lubang bor.

Pembersihan lubang bor dengan cleaning bucket

5. Measuring tape / pengecekan kedalaman dasar pengeboran


Pengukuran kedalaman lubang Bor dilakukan dengan menurunkan measuring tape
sampai ke dasar lubang bor. Di ujung measuring tape di pasang plum dengan berat yang
cukup agar memastikan measuring tape sampai ke dasar bore hole.
Pengecekan kedalaman lubang dengan meteran

6. Reinforcement Steel Cage


Steel Cage (tulangan besi) di pabrikasi di lokasi proyek. Steel cage yang sudah di
pabrikasi kemudian di turunkan ke lubang bor yang sudah selesai di bor sampai
kedalaman desain toe level. Steel cage disambung dengan alat las.

Penurunan tulangan besi yang sudah dipabrikasi ke dalam lubang bor

7. Setting tremi pipe


Setelah tulangan besi (steel cage) diturunkan ke dasar lubang ,lalu dilanjutkan dengan
setting pipa tremi untuk persiapan pekerjaan pengecoran.Pemasangan pipa tremi ini
bertujuan agar di saat pengecoran beton segar tidak bercampur dengan tanah.
Setting pipa tremi persiapan pengecoran

8. Casting / pengecoran

Metode casting / pengecoran adalah dengan menggunakan pipa tremi. Ready mix
dituang melalui bucket yang berbentuk pipa corong. Panjang pipa tremi disesuaikan
dengan kedalaman dasar lubang bor. Sebelum ready mix dituang terlebih dahulu air di
tuang ke dalam corong untuk melancarkan aliran ready mix dalam pipa tremi. Casting
akan dihentikan jika concrete sudah 1 m diatas cut off level. Selama pengecoran pipa
tremi akan dipotong secara bertahap, tetapi tetap di jaga agar pipa tremi minimal 2 m
tertanam di bawah concrete level .
Pekerjaan pengecoran

Demikianlah penjelasan dari saya mengenai metode pelaksanaan pekerjaan pada suatu
konstruksi bangunan yang menggunakan pondasi dalam jenis bore pile.Semoga
bermanfaat....!!!👍👍

Anda mungkin juga menyukai