Anda di halaman 1dari 11

KRISTALISASI

1. Dalam kristalisasi kontinu ada upaya untuk mengurangi nuklei sekunder yang cendrung
terbentuk secara berlebihan , apa tujuannya dan terangkan salah satu metodenya, apa akibatnya
apabila nuklei dibiarkan terbentuk berlebihan?

tujuannya untuk mengatur size dari kristal yang akan dihssilkan. apabila kristal yang dihasilkan
terlalu banyak maka kristal yang terbentuk akan terlalu halus dan tidak memenuhi kriteria kristal
yang diinginkan.

caranya: mengatur penjgadukaj agar tidqak terlaku cepat untuk mengurangi tumbakn antar kristal
yang telah terbentuk.

Klasifikasi untuk mendapatkan produk kristal yang homogen dalam kristaliser MSCPR dapat
dilakukan karena terdapat elutriation leg yang berfungsi untuk mengklasifikasikan kristal
berdasarkan gaya gravitasi. Dengan mengalirkan sebagian larutan dari bawah ke atas didalam
ruang elutriation leg menggunakan pompa sirkulasi, kristal kecil yang tidak dapat melawan gaya
dorong aliran akan terbawa naik kembali ke ruang kristalisasi utuk ditumbuhkan kembali sampai
menjadi kristal besar, sedangkan kristal besar akan turun kebawah menjadi produk. Dengan
demikian untuk mendapatkan ukuran kristal yang diinginkan dapat dengan mengatur aliran
larutan yang akan masuk ke elutriation leg.

2. terangkan pengaruh perubahan laju alir feed terhadap csd produk kristal dalam praktikum
saudara bagaimana kencendrungan bila laju alir terlalu kecil atau terlalu besar untuk produk
kristal?

laju alir berhubungan dengan jumlah senyawa garam yang dapat dikristalkan

W = C. flowrate. t.
Sesuai dengan persamaan diatas, flowrate berbanding lurus dengan massa kristal yang terbentuk.
Namun pada percobaan kami, seiring dengan kenaikan flowrate, massa kristal yang terbentuk
cenderung fluktuatif. Hal ini disebabkan karena kondisi saturator tank yang tidak stabil. Kondisi
yang dimaksud adalah suhu tank dan pengadukan yang tidak konstan. Suhu tank menjadi tidak
stabil karena control thermoregulator yang tidak berjalan maksimal menyebabkan cairan dalam
tank menjadi tidak jenuh dan berpengaruh pada C.
3. prinsip thermoregulator yang dipakai saat praktikum

thermoregulator bekerja dengan prinsip pemuaian dari raksa yang terdapat di dalam alatnya.
ketika alat diatur agar bekerja pada suhu tertentu, maka raksa yang berada di dalamnya akan
memuai hingga suhu tersebut. dan saat menyentuh switch yang terbuat dari logam di dalam
alatnya, ia akan mematikan alat tersebut sehingga pemanasan dapat dihentikan. pemanasan akan
berlangsung kembali saat suhu telah turun hingga mencapai batas toleransi suhunya.

4. apa yag dimaksud dengan fines destruction dan apa tujuannya dala mscpr kristaliser?

Dalam kristaliser MSCPR, terdapat sistem sirkulasi larutan + inti kristal keluar kristaliser untuk
mengurangi jumlah inti kristal dalam kristaliser. Pengurangan inti kristal inilah yang disebut
dengan fines destruction. Inti kristal ini akan keluar dan dilewatkan di HE sehingga larut kembali
karena pemanasan. Tujuan pengurangan inti kristal ini adalah untuk menghindari produk yang
semakin lama semakin halus. Hal ini karena inti kristal membutuhkan solute untuk pertumbuhan
selanjutnya, sedangkan jumlah solute yang masuk dalam feed tetap, maka inti kristal tidak cukup
banyak mendapat solute untuk berubah menjadi kristal yang lebih besar.

jawaban yudi
fines destruction : jadi itu alat tambahan pada kristaliser yang berguna untuk menghancurkan
kristal yang undersize dengan cara melarutkannya kembali dengan pelarut atau mengaplikasikan
panas agar kristal undersize tsb larut kembali dan dapat di recycle kembali ke dalam kristaliser.
Alhasil ukuran kristal produk akan lebih besar dan relatif seragam.

5. dalam kristaliser MSCPR bagaimana cara mengklasifikasi sehingga ukuran produk bisa lebih
homogen

jadi mscpr itu ya kita ketahuio kepanjangannya. mixer suspended clasified product removal.
kristal yang telah ter4bentuk di elutriation leg memiliki ukuran yang beragam, kemudian larutan
dialirkan dari bawah untuk mengangkat kristal yang berada di dasar. besarnya laju alir
disesuaikan hingga mendekati gaya berat dari kristal dengan ukuran yang diinginkan. kristal2
akanj mengambang, dan kristal yang sesuai dengan ukuran yang diinginkan akan jatuh ke bawah
terpisah dari kristal2 ukuran lainnya.

gabungan baceman 8 jan 2014 dan 9 juli 2013


FLUIDISASI

a.gambarkan dan jelaskan kurva karakteristik pressuredrop dan tinggi unggun dalam proses
fluidisasi dari laju nol sampai tinggi unggun 1,4 tinggi unggun diam

b. dari hasil percobaan yang dilakukan diketahui bahwa tinggi unggun pada kondisi fluidisasi
minimum adalah 3 ft dan deltaP/L= n0,5 bar/ft, berapa pressuredrop jika proses fluidisasi
dilakukan pada tinggi unggun 5 ft?

deltaP = 0.5 bar/ft x 7,5 ft = 3,75 bar

ALIRAN FLUIDA

a. jelaskan cara mengukur debit aliran , laju alir v dan bilangan renold pada percobaan aliran
fluida

Satuan dari debit (Q) adalah volum/waktu (ml/s). Sehingga untuk mengukur debit aliran pada
suatu percobaan adalah dengan menyiapkan gelas ukur dan stopwatch. Lalu dengan mengalirkan
air kedalam gelas ukur selama Y detik, didapatkan volum air tertentu sebanyak X ml, sehingga
didapatkan debit air yaitu (X/Y) ml/s.
Kemudian untuk mengukur laju alir aliran tersebut ialah dengan mengukur diameter (D) pipa
(dalam satuan cm2), sehingga laju alirnya adalah (Q/D) cm/s.
Selanjutnya setelah mendapatkan laju alir fluida, kita dapat menentukan bilangan reynold untuk
mengetahui apakah aliran tersebut laminar atau turbulen.

Dimana
= massa jenis fluida ( g/cm3)
= diameter dalam pipa (cm2)
= laju alir fluida (cm/s)
= viskositas fluida (g/cm.s)

b. jelaskan cara menghitung friksi pada pipa lurus tegak dan jelaskan cara menghitung faktor
friksinya

Algoritma menghitung faktor friksi pipa lurus tegak


Untuk menghitung friksi pipa lurus tegak, pertama kita mencari pressure dropnya, kemudian
menghitung tenaga yang hilang akibat friksi. Pada pipa lurus tegak, tenaga yang hilang =
pressure drop – tenaga potensial, karena ada pengaruh ketinggian. Setelah didapatkan F, maka
dapat mencari faktor friksi dengan persamaan D’Arcy.

c. jelaskan cara menghitung panjang ekivalensi fitting pada percobaan , agar tidak berdiensi
disajikan dalam bentuk apa

Untuk menghitung panjang ekivalen fitting, digunakan persamaan D’Arcy untuk fitting yaitu

(Ditambahin ya kalau ada yang kurang.)

gabungan baceman 8 jan 2014 dan 9 juli 2013

DISTILASI BATCH

1. Bagaimana proses pemisahan secara distilasi?


Proses pemisahan secara distilasi terjadi karena adanya perpindahan massa secara lawan
arah, dari fasa uap ke fasa cair atau sebaliknya, sebagai akibat adanya beda potensial
diantara 2 fasa yang saling kontak, sehingga suatu saat pada suhu dan tekanan tertentu
sistim berada dalam keseimbangan.
2. Jelaskan penyebaran komposisi produk mengindikasikan kemudahan proses pemisahan!
Penyebaran komposisi produk (distilat dan residu) yang luas mengindikasikan bahwa
campuran mudah dipisahkan. Distilat mengandung zat yang memiliki tekanan uap murni
lebih tinggi, sedangkan residu mengandung zat memiliki tekanan uap murni lebih rendah.
Apabila penyebaran komposisi produk luas maka perbedaan uap murni cukup besar,
sehingga terdapat beda potensial yang cukup besar dan mengakibatkan proses pemisahan
lebih mudah terjadi.
3. Bagaimana cara memperkirakan komposisi uap umpan?
Komposisi uap umpan (yf) dapat diperkirakan dengan mengetahui suhu bawah pada
proses distilasi batch, kemudian dengan tabel komposisi uap umpan dapat diketahui.
4. dari hasil percobaan
a. suhu puncak kolom dibawah suhu didih dan suhu embun etanol murni
b komposisi etanol dalam destilat dibawah komposisi etanol dalam fasa uap masuk
kolom

mengapa hal ini bisa ter jadi? jelaskan

Hal ini terjadi karena sebagian uap tidak terkondensasikan, sehingga

mempengaruhi komposisi etanol dalam distilat dan didapatkan komposisi

etanol dalam distilat yang lebih rendah dari komposisi umpan.

gabungan baceman 8 jan 2014 dan 9 juli 2013

DRYING

1. Hitung kadar uap air kritis (basis basah)


( )
Xbb = = x 100 %= 0.65%

2. Menghitung laju konstan (N)


W0 = 80 gram
W5 = 73 gram
A = 20 cm2

t = 5 menit x = 1/12 jam


( )
N= = = 4.2 gram/jam cm2
( )

3. Jika produk kentang bersifat higroskopis, apakah dengan eksperimen pengeringan ini
bersuhu 60oC produk akan mencapai kadar air 0?mengapa?
Pada eksperimen ini tidak akan pernah didapatkan kadar air 0, karena sifat kentang yang
higroskopis atau menyerap uap air disekitarnya, sehingga pada kentang terjadi adsorpsi
dan desorpsi secara bersamaan.
4. gambar kurva pengeringan dal hasil percobaan kelompok mu secara garis besar dan jawab
pertanyaan dibawah
a. ada berapa periode laju pengeringan? mengapa demekian ?
ada 4, karena bergantung pada kondisi kandungan air yang terkandung dalam bahan pangan ,
ketika lajunya pada saat awal, lajunya cenderung cepat karena kelembapan udara sekitar
masih rendah, jadi panasnya bisa diserap lebih maksimal. sedangkan pada tahapn kedua,
lajunya konstan, hal ini terjadi karena laju penguapannya sama dengan laju penyerapan dari
air yang telah dihsailkan sebelumnya. tahapan ke tiga, laju penguapannya berkurang, namun
proses pengeringannya tetap berlanjut. hal ini terjadi karena kandungan air bebas dari bahan
pangan tersisa sedikit, jadi laju penguapannya berkurang. sedangkan tahapn akhir, jlaju
penguapannya berkurang sangat tajam, hal ini terjadi karena kandunghna air bebasnya sangat
kecil dan menyisakan air yang berikatan dengan senyawa lain dalam bahan pangan.
b apakah bahan yang anda keringkan bisa mencapai kadar air nol? mengapa
tidak bisa, soalnya kadar air mencakup air bebas dan air tak bebas. kandungan air bebas dapat
dikurangi dengan cara penguapan, sedangkan air yahg tak bebas susah untuk dihilangkan
dengan cara pengeringan.
c. apakah dengan semakin tinggi suhu, laju pengeringan laju pengeringan akan semakin
tinggi? mengapa
tidak juga karena laju penguapan juga bergantung pada jumlah kandungan air pada bahan
pangan dan kelembaban udara sekitar. ketika kandungan air berkurang, dan kelembaban udara
sekitar bertambah, maka pengeringan dan penyerapan kembali uap air dai lingkungan akan
terjadi secara bersamaan. hal ini yang menyebabkan laju penguapan dapat berkurang.
d. bagaimana cara menentukan kadar uap air suatu bahan
berat sebelum proses drying ditimbang, kemudian berat setelah drying ditimbang, kemudian
nilai sebelum dan sesudah dibandingkan dan dikalikan dengan 100.
gabungan baceman 8 jan 2014 dan 9 juli 2013

SIZE REDUCTION
1. metode sieving
Sieve metode adalah suatu percobaan menyaring contoh tanah melalui satu set ayakan, dimana
lubang-lubang ayakan tersebut makin kecil secara berurutan kebawa, cara ini biasanya digunakan
untuk menyaring material/partikel berdiameter ≥ 0,075 mm. Ukuran butiran tanah ditentukan
dengan menyaring sejumlah tanah melalui seperangkat saringan yang disusun dengan lubang
yang paling besar berada paling atas dan makin kebawah makin kecil.
2. Bagaimana cara menentukan diameter rata2 umpan dan produk?
Diameter rata-rata umpan dan produk dapat diperkirakan dengan jumlah (massa partikel), luas
permukaan, dan volume. Pada percobaan diameter rata-rata umpan dan produk diperkirakan
dengan jumlah karena pada percobaan didapatkan data massa partikel tiap tray.

Di mana:
Xi = fraksi berat
Di = diameter partikel
C = konstanta yang harganya tergantung dari titik partikel

3. a . bagaimana menentukan tetapan kick’s dan retiinger’s secara grafis?


 menentukan konstahta kick
o menghitung energi penggerusan
o E=V.i.t.cos tetha
o E=k.log(Di/di) y=m.x
o menghitung nilai k dan Di/di
o membuat gr4afik antara E (sumbu y) dan log(Di/di) (sumbu x)
o menentukan nilai k dari gradiennya k=m
 menentukan konstanta rittinger
o menghitung energi penggerusan
o E=V.i.t.cos tetha
o E=k(1/di -1/Di) y=mx
o menghitung nilai 1/di – 1/Di
o membuat grafik antara E dan (1/di -1/Di)
o menentukan nilai k dari gradien  k=m

b. bagaimana percobaan kalian dengan hukum praktikum praktikumnya

4. apa yang dimaksud dengan reduction ratio


perbandingan antara diameter rata rata umpan dengan produk
gabungan baceman 8 jan 2014 dan 9 juli 2013

PERPAN
1. faktor yang mempengauhi perpindahan panas HE

Faktor yang mempengaruhi pertukaran panas:


1. Luas perpindahan panas
2. Kecepatan aliran fluida
3. Fouling dalam tube
4. Diameter pipa

2. skema aliran 1-1 shel and tube , 1-2 shel and tube

Laluan 1-1 Yang dimaksud laluan 1-1 adalah aliran fluida panas dalam kondisi 1 pass shell dan tube
dalam kondisi 1 pass tube. Secara sederhana konstruksinya dapat dilihat pada gambar 2.4 dibawah ini:
Gambar 2.4 Alat penukar kalor 1-1 pass Aliran fluida sebelah shell akan berbelok-belok mengikuti sekat-
sekat yang ada, Jumlah sekat yang dipasang akan mempengaruhi perpindahan panas yang terjadi.

Laluan 1-2 Yang dimaksud laluan 1-2 adalah aliran didalam shell 1 pass, dan aliran fluida pada sisi tube 2
pass. Untuk memperoleh laluan 2 pass pada sisi tube dipergunakan floating heat seperti gambar di
bawah ini:

Gambar 2.5 Alat penukar kalor 1-2 pass Selain laluan 1-1, 1-2 masih ada juga laluan 1-4 pass, 1-6 pass
dan 1-8 pass. Pada dasarnya, prinsip yang digunakan sama dengan laluan 1-1, 1-2 pass dan semua jenis
ini hampir sering di pakai oleh pabrik-pabrik.

3. beda scalling dan fouling dalam HE

fouling adalah peristiwa terakumulasinya padatan yang tidak dikehendaki di permukaan Heat Exchanger
yang berkontak dengan fluida kerja, termasuk permukaan heat transfer. Peristiwa tersebut adalah
pengendapan, pengerakan, korosi, polimerisasi dan proses biologi.  Angka yang menunjukkan
hambatan akibat adanya kotoran yang terbawa fluida yang mengalir di dalam HE.  Penyebab terjadinya
fouling : - Adanya pengotor berat yaitu kerak keras yang berasal dari hasil korosi atau coke keras. -
Adanya pengotor berpori yaitu kerak lunak yang berasal dari dekomposisi kerak keras.  Akibat fouling :
- mengakibatkan kenaikan tahanan heat transfer, sehingga meningkatkan biaya, baik investasi, operasi
maupun perawatan. - ukuran Heat Exchanger menjadi lebih besar, kehilangan energi meningkat, waktu
shutdown lebih panjang dan biaya perawatan meningkat.

scalling

Permasalahan kerak yang terjadi akibat kualitas air yang tidak bagus disebut sebagai scalling.
Pengotor air seperti kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan silika (Si) yang hampir ada di semua
jenis air akan mengendap pada temperatur tinggi dan membentuk lapisan mantel yang tebal
pada bagian sisi air dari tube boiler. Lapisan inilah yang disebut sebagai scale atau kerak.
Kerak pada umumnya memiliki konduktivitas termal yang rendah. Walaupun lapisannya cukup
tipis, kerak sangat efektif mengisolasi dan memperlambat proses perpindahan panas. Pada
water tube boiler, keberadan kerak akan menyebabkan permukaan pipa menjadi kasar dan
menghambat laju aliran air. Permasalahan lain yang ditimbulkan oleh kerak adalah terjadinya
kenaikan temperatur logam tube. Peristiwa ini terjadi akibat temperatur pada sisi air lebih
rendah (panas dihambat oleh scale), sehingga panas akan berperpindahan menuju temperatur
yang lebih rendah. Akibatnya adalah logam akan mengalami overheating dan akan mengalami
kerusakan. Penurunan efisien boiler juga akan terjadi akibat adanya scale. Pada umumnya,
penurunannya berkisar 2% untuk water tube boiler dan 5% untuk fire tube boiler. Gambar 3
merupakan scaling pada water tube boiler.

Gambar 3. Scaling pada water tube boiler

4. Suatu group otk memperoleh hasil sbb : Ui = 0,765 cal/min cm2 0C ; Uo = 0,650 cal/min cm2
0
C pada flow rate 50 L/min jika diketahui Uc = 23, 2 cal/min cm2 0C
a. hitung Rd jika Rd design = 0,003 cal/min cm2 0C /cal apakah alat HE tersebut sudah waktunya
dibersihakan?
Ui = 0,765 cal/min cm2 0C ;
Uo = 0,650 cal/min cm2 0C
Uc = 23, 2 cal/min cm2 0C
HE tersebut sudah waktunya untuk diganti karena nilai Rd hasil perhitunjgan telah melampaui
batas toleransi

b. fenomena semakin besar laju maka nilai Rd turun apakah benar? jelaskan
nilai Rd cenderung menurun, seiring dengan bertambahnya laju alir, hal ini disebabkan semakin
cepat laju alir fluida waktu tinggal flyida semakin kecil sehingga akumulasi mineral pembuat
kerak dan suspended solid yang dapat menurunkanj efisiensi perpan semakin kecil.
gabungan baceman 8 jan 2014 dan 9 juli 2013

Anda mungkin juga menyukai