Anda di halaman 1dari 45

k Kembali MCB Listrik Rumah Anda.

22 Agustus 20126 April 2015 / sonny soleman

23 Votes

Listrik rumah anda sering mati (saklar off) saat menyalakan ac,
komputer, setrikaan maupun televisi secara bersamaan ? Tagihan listrik tiba-tiba naik setelah
instalasi listrik rumah diperbaiki petugas PLN ?? berikut ini sumber masalahnya.

Hal paling utama yang perlu kita ketahui terlebih dahulu adalah berapa Watt (daya listrik) yang
terpasang di rumah kita. Untuk mengetahuinya cukup mudah kok, kita cukup meneliti bagian
saklar (switch on/off) di box listrik PLN yang biasanya terpasang di dinding luar rumah kita.
Seperti ini box listrik PLN-nya.

kita teliti bagian saklar-nya (area yang tidak ditandai warna biru) di gambar berikut.
Jika dilihat lebih dekat wujud saklarnya seperti ini.

yang ditandai warna kuning itu angkanya menunjukan nilai Ampere = 10 A (Ampere)
yang ditandai warna merah itu angkanya menunjukan nilai Voltase = 230 Volt
sedangkan yang ditandai warna biru itu merupakan kode register / segel
yang berarti ini saklar milik (dipasang oleh) PLN. Keasliannya bisa diteliti dibagian ini.

Nah, nilai Watt (daya listrik) itu diperoleh dari :

Watt = A (Ampere) x (dikalikan) V (Volt)


Watt = 10A x 230V = 2300 Watt

Itu artinya installasi listrik PLN yang terpasang di rumah (penulis) dayanya = 2300 Watt

Saklar ini di dunia kelistrikan lebih dikenal sebagai MCB (Miniature Circuit Breaker).
MCB, dibaca “em si bi” :)
MCB merupakan singkatan dari Miniature Circuit Breaker yang memiliki fungsi sebagai
pemutus arus listrik jika arus listrik mengalami kenaikan secara mendadak atau perlahan hingga
mencapai batas maksimal kemampuan MCB, selain itu MCB juga berfungsi sebagai pengaman
hubung singkat. MCB merupakan salah satu pengaman arus listrik yang menggunakan bimetal
sebagai komponen utama, bimetal adalah dua lapis logam yang memiliki koefisien muai yang
berbeda dan disatukan dengan posisi sejajar, sehingga ketika arus listrik yang mengalir pada
bimetal melebihi batas maka akan menimbulkan panas dan bimetal menjadi bengkok karena
logam yang memiliki muai lebih tinggi akan memuai lebih panjang sedangkan logam yang
memiliki muai lebih rendah akan memuai lebih pendek. Sehingga logam yang memiliki muai
lebih tinggi akan membengkok ke arah logam yang memiliki muai lebih rendah, bimetal yang
membengkok akan memicu MCB untuk off. Selain itu MCB juga menggunakan elektromagnetik
sebagai komponen utama, jika bimetal berfungsi memutus arus listrik lebih maka
elektromagnetik berfungsi memutus arus listrik jika terjadi hubung singkat.

penulis lebih suka menyebutnya sebagai Master Saklar (saklar utama), hal ini karena jika
saklar ini di switch off (matikan), maka listrik seluruh bagian rumah kita juga otomatis padam
(mati).

Aliran listrik yang lewat Master Saklar ini pada tipe perumahan yang cukup modern, biasanya
akan didistribusikan lagi secara terpisah melalui dua atau beberapa MCB yang biasanya terletak
di dinding dibalik box listrik PLN ini.

Seperti ini bentuk kumpulan MCB yang biasanya terletak di dinding dibalik Master Saklar, dan
biasanya terletak di dalam rumah kita.
Mengapa dari satu Master Saklar harus dipecah lagi menjadi beberapa saklar (MCB) ??

Hal ini lebih agar lebih mengamankan jaringan listrik terutama peralatan elektronik dalam rumah
kita. setiap saklar (MCB), atau penulis lebih suka menyebutnya sebagai Mini Saklar, mewakili
area kecil jaringan listrik dalam rumah kita secara terpisah.

Artinya jika terjadi kegagalan / koslet atau kelebihan beban listrik di area tertentu rumah kita
(misalnya di kamar), maka “biasanya” Mini saklar ini yang otomatis turun (off), bukannya
Master Saklar.
Mini saklar (MCB) berfungsi mencegah kelebihan beban / koslet menyebar ke seluruh jaringan
listrik di bagian lain rumah kita.

Ukuran / kapasitas beban maksimal (Watt / daya listrik) yang boleh ditangani oleh Mini
saklar (MCB) ini, tidak boleh melebihi Master Saklar-nya. Artinya jika master saklarnya
menggunakan tipe 10A (ampere), maka Mini saklar nilai maksimalnya adalah 10A (ampere)
juga, segera ganti Mini Saklar di rumah anda jika nilai Ampere-nya melebihi nilai Ampere dari
Master saklar. Jangan khawatir,

Mini saklar bisa kita ganti sendiri tanpa bantuan petugas PLN, karena biasanya Mini
saklar ini tidak mempunyai segel khusus PLN, sehingga mudah dibongkar pasang. Juga
tidak akan kena sangsi dari PLN jika kita hanya menggati Mini saklar yang rusak

:)

Lalu idealnya berapa Ampere (A) yang sebaiknya digunakan oleh Mini saklar (MCB)
rumah kita ??

Jawabannya tergantung beban / daya listrik yang dibutuhkan masing-masing area dalam rumah
kita.

Anggaplah di dalam kamar kita terpasang AC yang butuh daya listrik 1000 Watt, dan komputer
(PC) yang butuh daya 200 Watt, serta lampu kamar yang hanya butuh 23 Watt, maka total daya
listrik yang dibutuhkan area kamar kita itu menjadi

Total daya = 1000 Watt + 200 Watt + 23 Watt = 1223 Watt

Maka Mini saklar (MCB) yang menangani area kamar kita itu bisa kita pakai yang berukuran 6
(enam) Ampere. Yang mana beban maksimal yang bisa ditampung Mini saklar (MCB) menjadi

Beban Max Mini Saklar (MCB) = 230V x 6A = 1380 Watt

Sesuai dengan total daya yang kita butuhkan untuk area kamar kita (1223 Watt), jika kita pakai
yang tipe 4 (empat) Ampere, maka beban maksimal yang bisa ditampung Mini saklar (MCB) itu
=

230V x 4A = 920 Watt

Kurang dari yang kita butuhkan (1223 Watt), akibatnya jika dipaksakan pakai Mini saklar 4A,
akan sering terjadi padam (off) listrik di area kamar kita. Jauh lebih ideal pakai yang tipe 6A.

Berdasarkan informasi ini, anda bisa mengkalkulasi / menghitung ulang daya listrik dari masing-
masing area dalam rumah anda agar anda bisa menggunakan Mini saklar (MCB) yang ukuran
Ampere-nya lebih sesuai. Jangan sekali-kali menggunakan Mini saklar (MCB) yang nilai
Ampere-nya melebihi Master saklar, bahaya !! karena fungsi pemutus listrik otomatis-nya tidak
akan bekerja maksimal jika terjadi koslet / kelebihan beban, akibatnya bisa bikin rusak Master
saklar-nya juga, bahkan kemungkinan terjadi kebakaran akibat koslet bisa lebih besar.

Penggunaan Mini saklar dengan nilai Ampere yang sesuai, secara otomatis akan membuat listrik
di area tertentu rumah kita jauh lebih efisien dan aman, juga tagihan listrik tidak akan
membengkak karena daya listrik yang disalurkan tidak berlebih.

Seperti ini gambaran penggunaan Mini saklar dalam bentuk yang mudah dipahami,
yang dimulai dari bagian Master saklar (MCB) yang biasanya ada di dinding luar rumah,
menuju ke kumpulan Mini saklar (MCB) yang biasanya ada di dalam rumah.
Kabel warna-warni (kuning, hijau, merah) itu mewakili jalur listrik menuju
ke area tertentu dalam rumah kita.

Gambar pertama

Master Saklar = 10 A (Ampere)


Mini Saklar = 10 A (Ampere)
rekomendasi maksimal pada mini saklar,
tapi penggunaan 10 A (Ampere) jika ternyata daya listrik yang kita gunakan ternyata
lebih kecil dari itu, ini mengakibatkan ketidak efisien alias pemborosan listrik,
akibatnya tagihan listrik akan selalu tinggi tiap bulannya.

Gambar kedua

Master Saklar = 10 A (ampere)


Mini saklar = 6 A (Ampere),
rekomendasi efisien (kalkulasi ulang) pada mini saklar,
jika daya yang kita pakai ternyata lebih besar, akan sering mengakibatkan Mini saklar sering
mati (off), tagihan listrik akan cukup hemat tiap bulannya.
Gambar Ketiga

Master Saklar = 10 A (Ampere)


Mini saklar = 16 A (Ampere),
ini sangat berbahaya, karena fungsi MCB pada mini saklar tidak akan berjalan,
akibatnya Master Saklar yang akan sering mati (off) kalau terjadi kelebihan beban,
bahkan bisa mengakibatkan kebakaran akibat kelebihan beban.
Tagihan listrik tiap bulan dipastikan akan tinggi sekali.
Gambar Keempat

Master Saklar = 10 A (Ampere)


Mini Saklar, bervariasi = 6 dan 10 A (Ampere),
ini setelah kita melakukan kalkulasi tepat terhadap kebutuhan daya listrik masing-masing
area dalam rumah, hasilnya daya listrik menjadi lebih efisien penggunaannya, tagihan listrik
tiap bulan akan menjadi lebih hemat.

Beli MCB berkualitas.


Untuk mengganti Mini saklar (MCB) sesuai dengan yang kita butuhkan (hasil kalkulasi ulang),
di pasaran ada banyak merek MCB (baca “em si bi”) yang beredar / dijual, berhati-hatilah dalam
memilih MCB ini, rekomendasi yang bisa penulis berikan :

carilah yang bermerek “Merlin Gerin” atau yang bermerek “Schneider” jangan gunakan MCB
yang tidak jelas mereknya (Made in China), biasanya akan mudah rusak saat kita pakai, MCB
abal-abal tidak akan tahan lama, satu minggu / bulan pemakaian biasanya akan langsung rusak.
kisaran harga = Rp 35.000 sampai Rp 45.000

Beli sesuai dengan nilai Ampere yang anda inginkan, jangan lebih besar dari nilai Ampere
Master saklar, kalau bisa dikalkulasi lagi kebutuhan dayanya, agar jauh lebih efisien
pemakaian listrik dan tagihan listrik bisa hemat tiap bulannya.
Cara Mengganti Mini Saklar (MCB)

1. Siapkan lampu senter, obeng minus berukuran sedang, obeng plus berukuran sedang, MCB
baru yang kita beli

2. Matikan Master saklar yang terdapat di dinding luar rumah kita


3. Buka tutup box tempat Mini Saklar di dalam rumah kita

4. Pastikan letak Mini Saklar mana yang akan kita ganti

Yang penulis tandai :


– warna merah = Mini saklar (MCB) yang kualitasnya jelek akan penulis ganti
– warna Kuning = Mini saklar (MCB) yang nilai Ampere-nya melebihi Master saklar, harus
diganti

5. Lepaskan 2 kabel (atas dan bawah) yang masuk ke dalam Mini Saklar yang akan kita ganti,
dengan menggunakan obeng minus / plus yang telah kita siapkan
6. Hapalkan warna / urutan kabel yang kita lepas itu

7. Lepaskan Mini Saklar dari dudukannya, caranya dengan menarik bagian penjepit (bentuk
persegi berlubang) yang terdapat dibawah Mini saklar, di tarik kebawah dengan bantuan obeng
minus, lalu dorong / tarik ke atas Mini saklar (MCB)-nya.
8. Setelah Mini saklar terlepas, pasang mini saklar yang baru ke tempatnya (pengganti)

9. Pasang kembali dua kabel (atas dan bawah) ke dalam Mini saklar yang baru, kencangkan
penahannya dengan obeng minus / plus

10. Nyalakan kembali Master Saklar di luar dinding rumah kita

11. Cek / nyalakan Mini saklar yang baru itu, coba daya listriknya dengan menyalakan peralatan
listrik / elektronik di area rumah yang ditangani oleh Mini saklar ini.
12. Jika tidak ada efek Mini saklar turun / mati (off), berarti anda sukses ganti Mini saklar
(MCB).

13. Pasang kembali tutup box Mini saklar, tandai dengan label tulisan, area listrik rumah yang
ditangani oleh masing-masing saklar

Pada saat bayar listrik di bulan berikutnya, coba anda bandingkan dengan tagihan listrik di bulan
sebelumnya :)
Semoga lebih hemat lagi tagihan listriknya :)

Semoga Bermanfaat.

Tentang iklan-iklan ini

Sukai ini:

Terkait

Ganti baterai Wireless Trigger PT04NEdalam "Fotografi & Digital Editing"

Cara Optimal dalam Membersihkan Sensor Kameradalam "Fotografi & Digital Editing"

Tantangan dalam teknik foto Painting with Light + editingnyadalam "Fotografi & Digital
Editing"

Listrik Rumah
listrik rumahMCBrusak
Navigasi tulisan
← Cara Optimal dalam Membersihkan Sensor Kamera
Cara Hemat bersihkan tombol Shutter Canon EOS 40D →

55 pemikiran pada “Cek Kembali MCB Listrik


Rumah Anda.”

1. Katrin

11 September 2012 pukul 21:38

Salam kenal.

Informasi mengenai MCB sangat menarik dan jelas. Terima kasih banyak.

Mohon bantuan untuk masalah di rumah saya:


1. Jika ac A digunakan bersama ac B atau dengan alat listrik lain tidak masalah.
2. Ketika baru dipasang, ac C tidak boleh dinyalakan bersama ac lain, atau MCB utama
akan trip.
3. Sekarang lebih parah lagi, jika ac C nyala dengAn memadamkan lampu, hanya kulkas
yang menyala, MCB tetep trip.
4. Perkembangan lebih lanjut, jika ac C nyala, dengan pemakaian lain diminimalkan,
kadang tidak trip. Herannya setelah ac C padam, MCB trip.
5. Tidak terjadi masalah apapun jika ac C tidak digunakan.
6. Pada saat MCB utama trip, MCB mini tidak ada yang trip.

Mas Sonny, tolong. Apa yang terjadi dengan ac C, dan bagaimana jalan keluarnya?

Thanks

Balas

o sonnysoleman

11 September 2012 pukul 23:51

Sebelumnya, coba dicek masing2x mcb mini / mini saklar, itu menangani area
listrik mana saja. Tandai masing2x mini saklar itu dgn label tempel. Cara
ngeceknya mudah, tinggal diswitch on/off saja mini saklarnya dan lihat area mana
yg padam listriknya.
Langkah selanjutnya mengkalkulasi total daya listrik di masing2x area yg
ditangani tiap mini saklarnya. Jika ada area listrik yg total dayanya melebihi daya
listrik terpasang, ini sumber masalahnya. Bisa di atasi dgn mengganti lampu dgn
watt yg lebih kecil, atau memindahkan jalur listrik yg digunakan alat listrik
seperti ac, ke area listrik yg total dayanya masih kecil.
Langkah selanjutnya, memperbaiki instalasi mini saklar jika ada kabelnya yg
gosong atau rusak, ganti dgn tipe kabel listrik inti tunggal yg tebal bukan tipe
tembaga serabut. Ganti juga mini saklar yg sudah berumur satu tahun lebih atau
yg sudah rusak. Untuk ac, modus hemat dayanya biasanya ada pada setelan suhu
26 atau 27 derajat. Hindari jalur listrik ac yg terpasang satu area dgn kulkas atau
setrikaan, kecuali instalasi kabel listriknya displit lg menjd dua mini saklar yg
baru.

Balas

2. kadek agus indrawan

23 Oktober 2012 pukul 12:51

salam kenal
mohon bantuannya dengan listrik rumah saya.
saya baru membeli ac 1/2 pk dan dipasangkan pada kamar saya. sebelumnya normal tapi
setelah beberapa hari ac mendadak mati sendiri. perkiraan saya pertama ada masalah
pada AC nya, tetapi setelah dicek ac normal. sama petugas ac dibilang voltase listrik nya
rendah, kurang dari 220 klo ngga salah.
saya menelpon pln, setelah dicek oleh pln KWH meter tegangannya normal (220) dan di
beberapa stop kontak tegangan normal. hanya di stop kontak tempat ac yg teganggannya
kurang dari 220. hanya dikamar saya yg mengalami masalah dengan tegangan listrik, di
ruangan lain tidak ada masalah. mcb yg satu jalur dengan kamar saya juga terhubung
dengan kamar lain yg tidak ada masalah dengan tegangan.
sedangkan jika dipakai untuk menyalakan televisi dikamar tidak ada masalah. mcb tidak
pernah trip.
oleh pln disuru mengecek kabel2 dimana harus membongkar plavon rumah. adakah
solusi yang lain?
maaf kepanjangan… terima kasih

Balas

o sonnysoleman
23 Oktober 2012 pukul 14:12

Untuk problem dengan listrik yang sering trip MCB-nya (switch off otomatis),
yang utama dicek itu adalah pemakaian daya listrik-nya (satuan Watt),
buka pemakaian voltase listriknya (satuan Volt),

sudah cukup jelas saya tunjukan di artikel ini,

Daya listrik (Watt atau Volt Ampere) = Nilai Ampere pada MCB dikalikan
dengan nilai Voltase-nya.

atau

Watt = Ampere x Volt.

coba cek master saklar MCB rumah anda itu, berapa Ampere dan berapa Volt
yang tertera di saklarnya ??

Nah, daya listrik terpasang di rumah anda = Ampere x Volt = … sekian Watt.

sekarang tinggal cek AC yang dipasang itu startup dan operasionalnya butuh
berapa Watt ??

Jika ternyata nilai Watt AC melebihi nilai Watt terpasang,


ini artinya mau gak mau anda harus menaikan daya listrik rumah anda.

Jika ternyata nilai watt AC tidak melebihi nilai Watt terpasang,


berarti anda harus mengganti mini saklar (MCB) yang terpasang di dalam rumah,
sesuaikan dengan nilai Watt AC yang dibutuhkan.

FYI, 1 pk itu = 1 HP = 750 Watt,


jika ada yang menawarkan AC 1 pk ~ 300 Watt, itu bohong lho :)
kecuali AC-nya dilengkapi inverter, yang membuat startup dan operasionalnya
rendah listrik.

Balas

 kadek agus indrawan

23 Oktober 2012 pukul 21:13

terima kasih atas balasannya pak.


cuma saya kurang memahami karena MCB tidak pernah trip, namun ac
mati sendiri (biasanya tengah malam).
listrik rumah 2200V (master mcb CL10). mini saklar 4 titik dengan mcb C
6.
ac panasonic 1/2 Pk dengan inverter 320 watt.
menurut PLN voltase nya rendah (??) karena kurang dari 220volt. ini
terjadi di aliran listrik kamar saya saja, yang lain tidak. apakah terjadi
kebocoran arus atau terjadi kesalahan instalasi?

 sonnysoleman

23 Oktober 2012 pukul 23:11

problem sebenarnya bisa ditelusuri kok, caranya :


1. Ganti terminal (colokan female, tiga lubang) yang dipakai untuk jalur
listrik AC, itu lho yang ada saklar on/off-nya, juga ada indikator lampu
merahnya, penyebabnya bisa karena terminal ini tidak tahan panas.
2. Cek installasi kabel di dalam rumah tempat MCB-nya, khusus untuk
jalur MCB ke kamar, jika ada kabel yang longgar, coba dikencangkan
dulu baut tempat masuk kabelnya ke MCB, jika kabelnya “gosong /
terbakar” segera ganti dengan tipe kabel inti tembaga tunggal yang lebih
tebal.
3. Ganti MCB unit dengan tipe / merek yang telah saya sebutkan di artikel
ini, biasanya jauh lebih awet / kuat dari tipe Made in China :)
4. Ganti kabel yang menuju ke kamar (via plafon rumah biasanya), dengan
tipe kabel yang lebih tebal (tembaga inti tunggal yang tebal, bukan tipe
serabut lho). Kalo’ males manjat / ganti sendiri, bisa bayar tukang listrik
untuk mengganti kabel ini.

cara murah lain yang bisa dicoba :


Coba pakai (beli) alat yang bernama Soft Start atau Auto Start,
ini alat biasanya untuk mengatasi lonjakan listrik saat pertama kali alat
elektronika seperti AC, monitor PC atau TV pertama kali dinyalakan. Alat
ini bisa dipasang sebelum colokan listrik AC, cuman harus beli converter
colokan tiga kaki khusus AC itu :)

FYI, alat listrik seperti AC, walaupun tipe inverter sekalipun, saat pertama
kali dinyalakan (start up), butuh daya listrik tiga kali lipat dari daya
normalnya.

3. MechanicalBrothers

7 November 2012 pukul 16:08


wah info yang menarik. kebetulan MCB rumah bermasalah, mau ganti sendiri

Balas

4. arief kun

24 November 2012 pukul 17:05

tanya donk. dirumahku kan master MCB nya 4A, MCB dalam masing2 6A dan 25A.

aku udah coba ganti salah satu grup yg 6A dengan MCB 4A. tapi kok malah suka jatuh
y?

waktu masih pake MCB 6A, ngidupin mesin air bisa, dengan catatan MCB yg 25A di off
kn, ngapa gt?

pening ha,,,,,

Balas

o sonnysoleman

30 November 2012 pukul 11:09

Itu yakin pakai MCB 25A ??


setahu saya kelas perumahan MCB yang biasa dipakai itu maksimal yang 10A,
kecuali dirumah-nya ada unit usaha sekelas home industri, baru bisa pakai tipe
MCB 16A ke atas :)

Ada kemungkinan master MCB-nya (nyantol meteran PLN) itu dimodifikasi / di


by pass oleh oknum petugas PLN-nya,
sehingga master MCB-nya itu jadi hanya sekedar pajangan, tidak berfungsi
pembatas arus-nya :)

kalo’ udah kayak begini, hati-hati kena razia resmi dari PLN lho :)
bisa tinggi banget dendanya :)

Balas
5. papa bagas

28 November 2012 pukul 12:15

dari informasi yang saya baca diatas memang sangat menarik dan jelas,,
tapi saya mo nanya nih bang sonny,,

kalau pemakaian meteran prabayar termasuk yang pascabayar, apakah perlu pasang
master mcb lagi, setelah master mcb yang ada dimeteran.? ato dari mcb meteran pln
langsung ke mcb pembagi.?

Balas

o sonnysoleman

30 November 2012 pukul 10:52

Agar lebih aman dan tidak kena penalti / sangsi dari PLN, sebaiknya ditambah
mcb pembagi sesudah master mcb yang ada meterannya, ini membuat master
mcb-nya tidak mudah rusak (awet), juga lebih mengefisienkan daya listrik yang
masuk ke ruang berbeda di dalam rumah.

Balas

6. papa bagas

30 November 2012 pukul 10:22

sekalian nih bang sonny,,


saya mo nanya lagi,,
ada yang bilang, klo pake mcb master setelah mcb meteran, daya ampere nya harus lebih
besar dari ampere yang ada di mcb meteran, sedangkan mcb pembagi nya sama ato
dibawah daya ampere mcb meteran,,
apakah itu benar,,?
mohon penjelasan nya bang, supaya saya lebih yakin, thanks,,,

Balas
o sonnysoleman

30 November 2012 pukul 10:58

kalo’ tambah mcb master lagi sesudah mcb meteran (master utama PLN), jika
ampere-nya ternyata lebih besar, fungsi otomatis pemutus arus yang dimiliki mcb
master tambahan itu tidak akan bekerja, karena ratio deteksi kelebihan arus
(ampere)-nya lebih besar dari mcb meteran utama dari PLN.
Yang kayak begini seharusnya dihindari, karena bisa membuat mcb meteran
utama dari PLN mudah switch off dan berumur pendek.
So, logikanya harusnya nilai amperenya maksimal sama dengan nilai ampere pada
mcb meteran utama dari PLN.
ini tujuannya agar kelebihan beban (daya listrik) / koslet yang terjadi di dalam
rumah bisa lebih dahulu diputus / “cut off” melalui mcb tambahan itu, sehingga
mcb master dari PLN tetap aman dan berfungsi normal.

Balas

7. zalfa

13 Desember 2012 pukul 22:15

Artikelnya berguna sekali pak sonny,


Mau tanya juga nich, menyambung pertanyaan papa bagas, rumah saya juga seperti itu,
sebelum saya tambah daya menjadi 2200 dari 1300, struktur MCB nya sbb : master MCB
6A,master MCB tambahan didalam 10A dan 2 mini MCB 6A.
Sesudah tambah daya menjadi master MCB meteran 10A, master MCB tambahan
didalam tetap 10A dan 2 mini MCB saya ganti dengan CL10A.Mini MCB 1 untuk
belakang (kulkas,kadang rice cooker,dispenser kecil dan 3 lampu), MCB 2 untuk ruang
depan (2AC 1/2PK,6 lampu,TV) Diawal pergantian tidak masalah, tidak ada turun
walaupun 2 AC 1/2PK hidup tanpa pompa air menyala, belakangan ini masalahnya
master MCB tambahan didalam sering turun, walaupun beban sudah saya kurangi dan
posisi amannya saya hanya hidupkan 1 AC, kulkas, dispenser kecil dan 6 lampu. Mohon
pencerahannya pak sonny. Maaf kalo terlalu panjang (panic kalo masalah listrik). Terima
kasih sebelumnya.

Balas

o sonnysoleman
17 Desember 2012 pukul 15:01

beberapa hal yang menjadi pemicu trip (off) MCB :


1. koslet pada terminal (colokan) peralatan listrik, seperti AC, Kulkas, Setrika, TV
& Komputer
2. Jenis kabel listrik yang digunakan pada instalasi listrik rumah tidak mampu
menahan panas / beban listrik.

Solusinya, untuk yang nomor (1), coba di off-kan dulu master MCB utama (PLN),
lalu periksa tempat terminal (colokan) di dinding, buka baut-nya periksa kembali
kondisinya,
jika ada tanda-tanda hangus / gosong, segera diganti dengan terminal (colokan)
yang baru,
beli yang kualitasnya lebih baik.
Untuk yang nomor (2), pengecekan awal ada baiknya dicek dahulu kabel di
tempat / rumah MCB-nya,
jika ada yang putus / gosong, segera diganti, ingat tipe kabelnya sebaiknya kabel
tembaga yang inti tunggal
agak tebal, ini lebih tahan panas / anti koslet. Pastikan antara kabel di dalam
rumah MCB-nya,
tidak ada yang bersinggungan / nempel, karena panas yang terjadi bikin mudah
kebakar.
Terakhir, bisa minta bantuan tukang listrik untuk mengganti jaringan kabel listrik
dalam rumah,
yang lewat ke atas plafon atau dinding rumah, ganti dengan tipe kabel tembaga
inti tunggal juga,
jika anda tidak berpengalaman dengan listrik sebaiknya minta tolong ke tukang
listrik untuk penggantian instalasi kabel ini.

Tapi, ngomong2x, apakah anda sudah mengkalkulasikan lagi penggunaan daya


listrik di rumah anda ??
hal ini penting juga buat mengetahui letak masalahnya ada di kelebihan daya
listrik atau tidak :)

Balas

8. Tessy Muthia

29 Desember 2012 pukul 18:26

sudah beberapa hari ini listrik d rumah saya berkali2 putus terutama setelah maghrib dan
saya berkali2 harus menghidupkan ‘turn on’ MCB yg berada di luar rmh dan sdngkan
MCB yg berada didalam rumah dari 3 saklar slalu ada 1 saklar yg off saat listrik padam.
Mohon infonya.
Balas

o sonnysoleman

4 Januari 2013 pukul 16:06

coba diganti aja dulu MCB yang ada di dalam rumah (mini MCB) khususnya
MCB yang suka trip / off itu, ganti dengan yang baru, spek-nya ada di artikel
yang saya tulis ini :) jangan beli MCB abal-abal …

Balas

9. Redy

5 Januari 2013 pukul 07:15

Mas sy mau tanya nie…kebetulan sy baru bangun rumah dan sy kerjakan sendiri listrik
dirumah..dan rencana akan sy bagi dua Group untuk pembagian listriknya untk belakang
dan depan…
Rencana akan tambah daya jadi 1300 ..yg mau sy tanya ini
1. Kira2 berapa ampere mini MCB yg harus sy gunakan jika sy memakai 2 mini MCB
dalam rumah…???
2. Jika tdk memakai master saklar tambahan tdk masalah kan? Maksudnya hanya dari
master saklar lansung ke mini saklar?
3. Sy juga rencana akan memakai AC dibagian belakang dan bagian depan jd untuk daya
1300 dngn pembagian listrik 2 Group sy harus pake Berapa ampere untuk mini MCB
nya???
Tolong dijawab Pak…..mohon bantuan nya….

Balas

o sonnysoleman

5 Januari 2013 pukul 14:13

coba saya jawab,


1. Jika daya listriknya 1300 watt, maka maksimal mini saklar (MCB) di dalam
rumahnya pakai tipe 6A (Ampere), asalnya dari 6A x 230v = 1380 Watt. mau
pakai dua mini MCB tipe 6A gak masalah kok.
2. tanpa master saklar (MCB) tambahan sesudah master saklar (MCB) utama PLN
gak masalah kok, yang penting itu di mini saklar (MCB) dalam rumahnya tidak
boleh lebih besar nilai Ampere-nya dari master saklar (MCB) PLN.
3. pemilihan ac juga harus perhatikan daya listrik yang digunakan AC-nya, AC
1pk itu penggunaan listriknya setara 1hp = 750watt, saran aja, di daya listrik
1300watt terpasang, sebaiknya pakai tipe AC yang 1pk, jangan lebih dari itu,
karena biasanya awal nyala / start AC lonjakan daya pakainya sekitar 5 – 10
persen, cukup makan listrik, mau pakai inverter atau tidak, tetap aja starting awal
AC itu rada boros, setelah 2 – 5 menit fungsi inverter AC biasanya baru berjalan
(mode hemat listrik).

kalkulasi sederhananya :
jika di area belakang pake AC 1pk, maka daya listriknya butuh 750 watt untuk ac
saja,
bersisa 550 watt untuk peralatan elektronik lain, seperti kulkas, mesin cuci, mesin
pompa air dan lain-lain,
sebaiknya ditotal lagi kebutuhan daya listrik untuk area belakang rumah, biar gak
salah hitung :)

jika instalasi listrik rumah saat dibuat pertama kali, saran saya gunakan kabel
listrik tipe inti tunggal tembaga yang rada tebal, jangan gunakan kabel listrik tipe
inti serabut, bahaya tuh, bisa sering bikin koslet dan bisa terjadi kebakaran jika
dipaksakan dipakai.

Balas

 Redy

5 Januari 2013 pukul 19:37

Terima kasih feedback nya mas….sangat jelas…tp ada beberapa blog yg


sy baca ada juga yg nyaranin pakai MCB 4A tiap2 MCB nya krn di MCB
PLN jika 1300 berarti kenanya 6A jd dimini saklar sebaiknya LBH rendah
jd Group A dan B masng2 4A …. Berarti jika sy pake 4A maka arus yg
masuk kerumah akan semakin kecil ya mas??? Jd sebaiknya pake 4A atau
6A ???otomatis klo semakin kecil arus masuk kemungkinan makin sering
Listrik of klo pake AC…

 sonnysoleman

5 Januari 2013 pukul 20:42


yup, percuma jika anda pakai tipe 4A, karena kebutuhan daya listrik di
area tertentu rumah anda lebih dari itu. resikonya paling sering mini MCB-
nya sering off / mati, tapi kalo’ ingin hemat listrik, tidak ada salahnya di
kalkulasi ulang lagi total daya listrik masing-masing area rumah, agar
anda bisa pilih ukuran Ampere yang paling tepat untuk mini MCB-nya.

10. Zacky Irawan

5 Januari 2013 pukul 08:18

Salam kenal, saya baru pasang listrik pra bayar dengan nilai di master MCB 6A x 230 V
= 1380 watt (kalo ga salah hitung ya…) tapi di mini saklarnya tidak ada tulisan ampere
cuma ada C2 (padahal merknya Merlin Gerin. C2 itu maksudnya 2 A ato bagaimana.
Mohon penjelasannya.Trims

Balas

o sonnysoleman

5 Januari 2013 pukul 14:22

C2 = 2 ampere
C4 = 4 ampere
C6 = 6 ampere
C10 = 10 ampere,
jika di mini saklarnya detail merek dan info angka-angkanya gak muncul,
sebaiknya segera ganti mini saklarnya (MCB),
karena bisa dipastikan ini tipe MCB Merlin Gerin yang abal-abal / palsu, coba
anda ganti dengan merek :

Domae Schneider

bisa beli di outlet ACE Hardware dan di toko bangunan Mitra10 terdekat,
karena menurut penelitian penulis di kedua tempat itu, MCB yang dijual bisa
dipastikan keasliannya,
masih ada segel pabrikan aslinya. Jangan beli di toko listrik, apalagi dapat yang
tidak ada segelnya,
MCB palsu / abal-abal biasanya gak awet, pemakaian 1 – 2 bulan udah langsung
bermasalah / cepat rusak.

Balas
11. fitriani a

6 Januari 2013 pukul 10:53

Salam hangat,
Pagi ini sudah 3 kali mcb mastr di rumah jatuh.
1. Kulkas, tv dan pemanas sy sedang on mcb master jatuh
2. Kulkas dan pemanas sedang on, tv di matikan dan di cabut mcb master jatuh
3. Kulkas yg on, tv, pemaanas nasi mati, kabel di cabut, mcb master jatuh lagi

Untuk mcb master tertulis merlin gren c32n, cl4, 230/400v


Untuk 1 mini mcb melayani 1 ac 0.5pk 350watt, memakai mcb schneider c6, 230v,
4500/3
Untuk 1 miji mcb melayani, kulkas, pemanas nasi, tv,dan lampu dgn mcb yg sm dgn mcb
ac.

Mohon analisanya kenapa mcb master sampe jatuh terus, sedangkn sudh 3 perlakuan di
ats sy lakukan.
Pada saat smua peralatan listri sy matikan, sy mengecek di mcb master, dan pita
pengukurnya tdk berjalan, jd sy berasumsi bahwaa kabel2 listrik dlm kondisi bagus,
apakah asumsi sy benar.

Mohon bantuannya, apakah mcb mastr sy tdk sesuai dgn mini jcb yg sy gunakan.

Terima kasih, salam


Fitri

Balas

o sonnysoleman

7 Januari 2013 pukul 13:10

itu mcb master-nya (PLN) kode CL4 itu artinya 4 ampere,


daya terpasangnya menjadi = 4A x 230v = 920 Watt

mini mcb-nya kode C6 atau CL6 = 6 Ampere

di artikel yg saya posting ini sebenarnya udah cukup jelas,


mini mcb itu nilai Ampere-nya tidak boleh lebih tinggi dari
mcb masternya, karena fungsi pemutus arus listrik otomatisnya
tidak akan berfungsi normal jiga mini mcb-nya lebih besar Ampere-nya.

sebaiknya segera ganti kedua mini mcb-nya,


pake yang kode C4 atau CL4 (4 ampere),
baca lagi artikel saya ini, tentang ukuran ampere yang tepat :)

jika penggunaan mini mcb C4 atau CL4, masih menyebabkan switch off,
coba cek dan kalkulasi lagi daya listrik yang digunakan peralatan
di rumah anda.

Daya PLN yang Terpasang (CL4 / 4 Ampere) = 920 Watt

AC + Kulkas + Rice Cooker + lampu = …….. Watt (coba anda hitung sendiri)
yang perlu diingat daya startup / nyala pertama kali AC itu cukup makan listrik,
penambahannya sekitar 5 sampai 10 persen dari daya listrik (Watt) AC standard-
nya.

Nah, jika total daya listrik peralatan tersebut lebih besar dari daya terpasang (920
Watt),
berarti ada yang harus anda korbankan, gantian pakai listriknya, tidak bisa
dinyalakan
secara bersamaan.

Balas

12. Sinyo

15 Januari 2013 pukul 13:17

Salam kenal Bung Sony.


Saya mau tanya, Tadi subuh MCB Master Trip turun, akibatnya listrik di lantai 1 mati. (
Listrik kami 2200 w )

Keadaan instalasi sekarang sbb :


1. Instalasi MCB untuk stop kontak Lt. 1( asli dari pengembang ) digabung dengan Power
AC 3/4 PK. di lantai 1 ( ruang keluarga )
Sudah 3 th berjalan , jika AC dihidupkan tidak ada masalah.
instalasi stop kontak hanya di bebani untuk : TV, DVD, Kipas Angin kecil , bel rumah
dan Charger HP

2. INstalasi untuk Power AC Kmr tidur ( lt 1 ), Pompa Jet Pump, Lemari es sudah kami
pisah deng MCB tersendiri, Demikian juga dengan Lampu.
Dan saat ini AC di ruang Keluarga sangat jarang di gunakan.
Usaha / Analisa yg sy lakukan, adalah coba – coba satu persatu grouping MCB, ternyata
Group MCB untuk Stop Kontak yang ada masalah ( Begitu di hidupkan MCB Master
turun ).

Kemudian sy temukan dinding yg basah di area stop kontak kamar pembantu. Tetapi
setelah sy periksa tidak ada pengaruhnya dng kelembaban dinding tsb. Karena stlah stop
kontak sy lepas dan MCB sy hidupkan, ternyata MCB master turun lagi.

Jadi saat sy coba hidupkan MCB stop kontak dan kemudian MCB Master turun, stop
kontak tsb tidak TERBEBANI oleh daya ( tidak dipakai )

Mhn bantuan Bung Sony.kira2 , apa lagi yang harus sy lakukan.


Terimakasih

Balas

o sonnysoleman

15 Januari 2013 pukul 13:46

Untuk stop kontak yang bermasalah itu,


ada kemungkinan penyebabnya karena “koslet” pada jalur kabelnya,
koslet di sini bisa disebabkan beberapa hal :
1. Kabel putus karena gangguan hama tikus rumahan, bisa juga karena faktor
lembab yang mengakibatkan jamur yang merusak lapisan isolasi / pelindung luar
inti kabel listriknya.
2. Kabel yang putus ini jalur fase dan jalur netralnya saling bersinggungan
langsung inti tembaganya, tanpa pelindung isolasi kabel.
3. Tipe kabel yang digunakan merupakan tipe kabel inti serabut, harusnya yang
dipakai itu tipe kabel inti tunggal tembaga yang berukuran minimal 2 mm tebal
tembaganya.
Perbaikan yang bisa dilakukan, ada baiknya kabelnya diganti dengan yang baru,
ubah jalur kabelnya melewati area yang tidak
lembab, dan yang paling penting gunakan pipa paralon ukuran kecil untuk
mengamankan jalur kabel dari serangan hama tikus rumahan, apalagi jalur kabel
yang lewat di atas plafon rumah, cukup rawan diserang tikus.

Balas

13. anto
17 Januari 2013 pukul 14:26

Bang Sonny mau tanya,

MCB meteran dirumah saya agak dol/rusak, sering jebret sendiri padahal pemakaian alat
listrik msh minim dan seharusnya listrik masih kuat. Kadang pas jebret posisi saklarnya
msh diatas (on).

daya listrik dirumah memang kecil, cm 450watt.. tp dulu jarang sekali jeglek, krn kami
sekeluarga bisa mengatur penggunaan alat listrik, belakngan ini saja mulai sering jeglek..

“itu klo MCBnya diganti sendiri gmn ya, rencana saya mau nyuruh tukang bwt ganti, dan
tentunya utk ukuran MCBnya tidk diubah (tetap 2A).. ”

makasih jawabannya..

Balas

o sonnysoleman

17 Januari 2013 pukul 15:27

jika MCB meteran kwh punya PLN (master saklar) yang rusak,
sebaiknya jangan anda ganti sendiri, karena ada segel dari PLN,
merusak segel PLN anda bisa di denda lho,
sebaiknya panggil petugas PLN untuk mengganti MCB meteran yang rusak,
karena tipe MCB meteran kwh PLN ini sedikit berbeda dari yang ada di pasaran.

Kalo’ mini saklar (MCB di dalam rumah) yang rusak,


ini bisa anda ganti sendiri tanpa bantuan petugas PLN atau ahli listrik,
tinggal ikuti langkah-langkah yang saya tunjukkan di artikel ini.

Balas

14. Nonick Azka Ghaziyah

16 April 2013 pukul 10:01

mohon bantuannya pak,


Mini saklar (MCB didalam rumah) saya terbagi menjadi 4
1. untuk 2 kamar
2. untuk kamar mandi
3. dapur + ruang tamu + teras (kalau malam hanya untuk lampu2 saja)
4. kurang tau yg ini
nah kalau diatas jam 12 malam (sekitar jam 2 keatas) MCB yg nomer 1 dan 3 slalu
njeglek, dan MCB yg diluar rumah (punya PLN) ikutan njeglek.
sudah saya cek, nggak ada yg kongslet,
dan waktu saya nyalakan MCBnya (kecuali nomer 3) bisa nyala
tapi kalau nomer 3 saya on kan malah njeglek semua
dan kalau MCB nomer 3 saja yg ON juga tidak bisa nyala semua lampu2nya
apa saya harus ganti mini MCB no 3 nya ya??

Balas

o sonnysoleman

16 April 2013 pukul 11:30

Hal yang utama harus dicek itu berapa daya listrik terpasang (Watt) di rumah
anda,
cara mengeceknya sudah saya jelaskan di artikel ini,
lalu cek kembali peralatan listrik yang terpasang di rumah anda,
meliputi (misalnya) kulkas, AC, televisi, komputer / PC itu berapa daya listriknya
masing-masing (Watt) coba dikalkulasi (total lagi), cara hitungnya ada kok di
salah
satu jawaban saya pada artikel ini, silahkan dibaca lagi.

Penting !! jangan sampai total daya listrik dari peralatan tersebut lebih tinggi
dari daya listrik terpasang (PLN) di rumah anda, pastinya akan sering padam,
karena MCB secara otomatis akan melakukan switch off jika daya listik melebihi
kapasitas.

Faktor kosleting.
Bisa juga terjadi kosleting pada salah satu terminal listrik di rumah anda, meliputi
:

1. Stop kontak (tempat colokan listrik) yang ada di dinding rumah anda,
bisa bikin kosleting jika kualitas stop kontaknya kurang baik atau telah berumur
lebih dari satu tahun,
segera ganti dengan yang baru jika terjadi hal ini.

2. Saklar lampu, untuk menyalakan / mematikan lampu rumah anda,


Saklar lampu juga bisa bikin koslet, jika kualitasnya kurang baik dan berumur
lebih dari satu tahun,
segera ganti dengan yang baru jika terjadi hal ini.
3. Fitting / dudukan lampu (tempat pasang lampu),
bagian ini yang paling mudah bikin koslet, karena faktor panas yang diserap dari
lampu rumah bisa bikin
meleleh bagian plastik maupun bagian isolasinya, sebaiknya setiap satu tahun
ganti fitting / dudukan lampu
rumah anda, terutama di bagian yang sering menggunakan lampu (menyala)
secara terus menerus tiap harinya.

4. Installasi kabel listrik dalam dinding rumah anda,


cek dari area Mini Saklar (MCB) sampai ke bagian belakang stop kontak dan
saklar rumah anda,
kabel listrik yang terpasang itu harus tipe inti tunggal tembaga berdiameter
minimal 2mm, dan dalam kondisi
baik alias isolasi listriknya tidak hangus / terbakar / terkelupas, jika terjadi hal ini,
segera bungkus dengan isolasi khusus listrik.

Balas

15. putri

21 April 2013 pukul 12:16

Pak sonny.. Sy barusan dibenerin MCB nya sama orang PLN. Ampere di MCB nya
diganti ke 10A padahal diluar master saklarnya hanya 6A. Sy udh kasih liat artikel Pak
sonny ini beserta penjelasannya. Malah dibilang artikel salah dan aturan dari PLN ya
seperti yang mereka pasang. Ada dua orang PLN yang dua2nya udah lama di PLN. Jadi
saya makin bingung nih yang mana yang bener. Mohon penjelasannya Pak sonny?? Oia
apakah Anda jg orang PLN Pak? Mhn maaf sebelumnya ya. Tks

Balas

o sonnysoleman

21 April 2013 pukul 17:37

hati-hati mbak :)
bisa jadi itu oknum PLN yang mencoba menipu anda,
fyi, saya bukan orang PLN, cuman kebetulan saya seorang sarjana (S1) Teknik
Informatika, yang punya hobi elektronika, komputer dan hal-hal yang berbau
teknis. Di SMA doeloe, saya jurusan Fisika (A1) yang punya minat banyak di
bidang rangkaian elektronika..
So, tidak perlu harus menjadi seorang petugas PLN untuk paham soal kelistrikan,
yang penting belajarnya dari sumber dan literatur yang benar,
makanya saya buat artikel ini tujuannya agar membantu banyak orang untuk
lebih memahami instalasi listrik rumahnya, agar lebih efisien dan pastinya aman
dari gangguan byar pyet (mati listrik) karena kelebihan beban.

Balas

 putri

21 April 2013 pukul 20:30

Trus gimana donk Pak. Sy sudah bilang sama orang tua saya, mereka lebih
percaya dgn orang PLN tersebut karena mereka udah pengalaman katanya.
Secara logika sih sy lebih bisa menerima artikel Anda tetapi mereka punya
alasan berbeda. Saya harus gimana utk ngebuktiin mereka salah? Apa
harus tanya ke Kantor PLN? Sebelum hal buruk terjadi dirumah saya.. Tks

 sonnysoleman

23 April 2013 pukul 14:52

bukan saya mau mencari-cari kesalahan si oknum itu,


harusnya pada saat mereka melakukan perbaikan installasi MCB internal
di rumah anda, beberapa hal yang perlu (hak konsumen) untuk dilakukan :
1. Tanyakan dan catat dengan jelas identitas (nama) dan lokasi asal kantor
cabang PLN mereka, biasanya mereka wajib disertakan kartu identitas
resmi dari PLN, kalo’ si mbak mengadukan ke pelayanan PLN
sebelumnya, minta surat tugas dari petugas PLN yang datang.
2. Pastikan sekali lagi, kalo’ perlu di foto apa saja yang mereka ubah /
ganti.
Jika perbaikan / installasi yang dilakukan oleh si petugas (oknum) tersebut
bermasalah di kemudian hari, si mbak sudah punya datanya, dan si mbak
berhak melaporkannya ke PLN Pusat, jika tidak mendapat tanggapan,
coba diadukan ke Surat Pembaca di media seperti DETIK.COM, Koran
KOMPAS atau KORAN SINDO.
Jika masih belum ada jawaban dan tanggung jawab dari PLN, si mbak
berhak membawa kasusnya ke tahap tuntutan hukum, bisa lapor dulu ke
YLKI, atau jika mau lebih “keras” lagi bisa bawa ke ranah Pengadilan
Pidana, karena terkait dengan kasus penipuan dan penyalah gunaan
wewenang, juga masuk kasus membahayakan keselamatan orang lain.
16. suryo

28 April 2013 pukul 16:08

Salam kenal om sony,

saya mau tanya listrik dirmh saya 1300w, master mcb merlin 6A, rmh saya tingkat dgn 4
mini mcb 6A schneider (2 ats,2bwh). selama 2th ini tdk mslh, baru akhir2 ini mini mcb
atas sering drop,pas dicek tnyata fotosel utk teras atas rusak dan pas diganti seminggu
kemudian drop lg,stlh diganti lg tnyata tetap drop.
pertanyaan saya kira2 mslhnya dimana ya?..krn kabel2 dan sambungan sepertinya tidak
mslh.

terima kasih.

Balas

o sonnysoleman

29 April 2013 pukul 14:11

coba saya jawab,


pada prinsipnya fotosel itu merupakan sensor cahaya yang berfungsi mirip saklar
lampu,
saat kena / ada cahaya matahari yg mengenai fotosel ini, maka otomatis lampu
akan mati,
sebaliknya jika tidak ada cahaya matahari yg mengenai fotosel ini, maka otomatis
lampu akan hidup,
problem utama dari fotosel ada di masa penggunaan (usia pakai) dari sensornya,
seiring waktu (biasanya 10 bulan ke atas) harus segera diganti.
Soal masalah drop pada saat penggantian fotosel baru,
coba cek lagi :
1. Fitting (dudukan lampunya), biasanya kalau intensitas nyala lampu 12 jam
lebih terus menerus, maka sebaiknya juga diganti fitting-nya, cek juga kabel
dibaliknya, takutnya ada yang terkelupas akibat panas dari lampu sehingga rawan
koslet
2. Pemasangan rangkaian (kaki-kaki) fotosel ke jalur kabel listrik PLN, sebaiknya
cek lagi, jangan sampai ada yang salah pasang, terutama jalur phase listriknya,
soalnya sensor di fotosel bisa koslet kalo’ salah sambung.

Balas
17. Afri

11 Mei 2013 pukul 17:42

Artikel yg bermanfaat skali…

Balas

18. verininta

13 September 2013 pukul 12:39

Terima kasih banyak, infonya sangat bermanfaat sekali. Sudah saya praktekkan, dan
berhasil…..

Balas

19. muzakkir

26 September 2013 pukul 23:44

Artikelnya bagus dan mantap sekali Bro. Saya yang nol tentang perlistrikan, mulai sedikit
mengerti. Saya akan cek MCB dirumah saya dan artikel ini akan jadi pegangan saya bila
nanti berhadapan dengan tukang listrik. Mohon ijin mengopy untuk keperluan pribadi ya
Bro Sonny. Semoga Allah swt selalu memberkati.

Balas

20. Lalu Hudia Fauri

23 Oktober 2013 pukul 10:49

Penjelasannya mantap…..terima kasih, nambah lg pengetahuan saya…

Balas
21. cahyanto

30 Oktober 2013 pukul 16:25

pak Sonnysoleman: artikel bagus banget jelas dan bener-bener detail, saya mau
mengajukan pertanyaan nih pak? saya lagi dipusingkan dengan pompa air dirumah.
pompa pernah rusak alias dinamonya terbakar dan saya sudah perbaiki dinamonya
tentunya dengan ahlinya dinamo. listrik saya 1300 watt dan di dalam pake 2 MCB mini,
di MCB utama (PLN) tertera 6A. tujuan saya 4Ampere buat ruangan (lampu,tv,kulkas,
mesin cuci dan dll) dan 2Ampere lagi khusus untuk Pompa air, pompa dayanya 250Watt.
kenapa pas sudah saya pasang MCB mini 2Ampere terebut turun/off (jepret). apakah
pompa air itu melebihi dari daya 2Ampere yang (440 Watt). akhirnya saya beli yang
ukuran 4Ampere, setelah saya pasang MCB terebut. MCB tidak turun lagi alias tidak
jepret. pertanyaan saya, apakah pompa air tersebut tidak lagi 250 watt bahkan lebih?.
terima kasih sebelumnya salam kenal ( cahyanto)

Balas

o sonnysoleman

31 Oktober 2013 pukul 15:24

Mesin pompa air, mau yang masih original ataupun udah pernah diperbaiki,
startup pertama, saat pertama dinyalakan biasanya daya listriknya bisa melonjak
(naik) 25% – 75% dari daya tercantumnya,
bahkan AC yang pake teknologi Inverter pun masih ada lonjakan listrik sekitar
5% – 10% saat pertama kali startup atau dihidupkan, jadi kalo’ mau aman
hitungan total daya listrik (VoltAmpere atau Watt) dari alat seperti pompa air atau
AC selalu ditambahkan 75% dari total daya tercantumnya.

Misalnya di labelnya tercantum Daya Listrik = 250Watt


maka idealnya total daya yang dibutuhkan = 250 + (250 x 75%) = 250 + 187.5 =
437 Watt.

Jika pakai MCB mini yang 2Ampere, maka titik kritis dayanya = 2 x 220 = 440
Watt.
Lonjakan daya yang sampai 75% itu bikin titik kritis MCB mini 2 Ampere bisa
langsung terpicu (437 Watt ~ 440 Watt),
makanya langsung turun / off saklar-nya.
Kalo’ anda punya kenalan tukang listrik / perbaikan elektronika yang handal, coba
lakukan test daya startup mesin pompa air-nya, untuk alat yang telah diutak-atik /
perbaikan tapi bukan mengikuti standar pabrikannya lagi, ada kemungkinan
terjadi penyimpangan konsumsi daya listrik dari yang tercantum.

Balas

22. ipanase

1 November 2013 pukul 00:53

wah sangar nih suhu :D

Balas

23. cahyanto

4 November 2013 pukul 08:34

Terima kasih atas penjelasannya kang Sonny…

Balas

24. Mas Tri

28 Januari 2015 pukul 17:15

kang sony saya baru pasang listrik prabayar 4 a X 230 watt, terus instalasi dirumah saya
memakai 2 mcb mini utk penerangan 2a dan untuk stopkontak 4a, lalu peralatan
elektronik yg saya gunakan yaitu ; ac 1/2 ph ,lemari es,magiccom,tv,kipas angin,exhaust
fan,mesin pompa air wasser jet pump,penearangan 15 watt X 5

yang ingin saya tanyakan kenapa klu mesin pompa air nyala pasti mcb master selalu
turun padahal didalam saya sdh kasih mcb mini 4a.
dan anehnya kenapa harus semuanya dicabut alat elektronik berikut penerangan harus
dimatikan/off semua baru mcb master baru bisa dinaikkan kang.
minta tolong solusinya dong kang
kan cape naik turun trs mcbnya dan takutnya jebol saja elektronik saya kang walaupun
sdh saya kasih stavol

Balas

o sonnysoleman

30 Januari 2015 pukul 10:55

Coba dihitung ulang total daya (Watt)-nya, kalo’ mesin pompa air, biasanya saat
startup butuh daya yang lebih besar sekitar 15% – 25% dari daya operasi
normalnya, kalo’ pompa airnya dah berumur (tua), biasanya beban startup-nya
bisa jadi lebih tinggi, bisa sampai 50% lebih besar dari seharusnya. Cek juga
terminal / colokan listrik untuk pompa air, AC dan kulkas, kalo udah berumur
lebih dari satu tahun sebaiknya segera diganti terminal / colokan listriknya dengan
yang baru.

Balas

25. harcin

2 Februari 2015 pukul 17:58

Mas sonny , terima kasih atas masukan yg sangat berharga, ada satu masalah yg bikin
pusing karena master saklar dan mini saklar (MCB ) utk titik lampu tembok bagian luar
sering jatuh bersamaan setelah lampu di nyalakan kira2 1-2 menit,padahal sesuai saran
mas sonny dudukan lampunya udah di ganti yg baru,kalau ada konslet harusnya langsung
jatuh tapi kenapa setelah nyala 1-2 menit baru jatuh( mati), minta tolong solusinya terima
kasih

Balas

o sonny soleman

2 Februari 2015 pukul 18:19


Coba di cek posisi jalur kabelnya, kalo terkelupas karena digigit tikus atau karena
lembab bikin jalur phase bersinggungan dgn jalur satunya, cek jg posisi jalur
kabel di saklar dan fiting lampunya, jgn ada yg bersinggungan ujung kabelnya.

Balas

26. harcin

3 Februari 2015 pukul 14:13

Terima kasih mas Sonny atas masukannya , tapi ada satu pertanyaan sekiranya ada kabel
yg bersinggungan atau lembab kenapa kok waktu kita nyalakan lampu saklar nggak
langsung jatuh ya ? tapi justru lampu udah nyala beberapa saat 1-2 menit baru master
saklar dan mini saklar nya jatuh ? tolong dong beri saran ilmunya mas terima kasih .

Balas

o sonny soleman

3 Februari 2015 pukul 14:48

Jalur kabel yang terkelupas (dalam dinding) yang diakibatkan oleh lembab (air)
dan oleh usia yang udah cukup tua, untuk tipe kabel inti tunggal (bukan serabut),
proses kosletingnya mirip dengan elemen pemanas air dari ketel pemanas air, di
mana jalur fase (listrik bermuatan) dengan jalur netralnya sengaja dipertemukan
untuk menghasilkan energi panas. Nah, tipe koslet yang terjadi pada kawat inti
tunggal itu, dalam jalur kabel yang terkelupas dan kena tetesan air, menghasilkan
panas berlebih dalam waktu tertentu. Itu sebabnya biasanya MCB tidak langsung
off. Cek juga jalur kabel yang terpasang ke MCB-nya, jangan kebalik, antara
posisi fase dan netralnya.

Balas

27. harcin

3 Februari 2015 pukul 17:12

Terima kasih mas Sonny, akan saya coba perbaiki sesuai saran mas GBU.
Balas

28. donbell

23 Maret 2015 pukul 21:13

Mohon bantuannya pak soni, dirumah kami utk master saklar (PLN) = 4 A kemudian
didlm rmh ada 2 mini saklar 4 A dan 10 A. Knp setiap ada pemadaman listrik, master
saklarnya selalu jeglek ya pak ? Kemudian baru kmrn sewaktu masak nasi dgn rice
cooker tiba2 mini saklar yg 4 A jeglek pdhl sblm2nya tdk, stlh di cek ternyata fungsi 2
mini saklar ini tdk membagi2 listrik tp keduanya hrs pd posisi on semua, jika salah
satunya di off kan maka listrik di dlm rmh semuanya padam. Apakah hal sprt ini wajar
pak ? Terima kasih dan maaf jika pertanyaannya kepanjangan

Balas

o sonny soleman

24 Maret 2015 pukul 10:48

Itu artinya konfigurasi pemasangan mini saklarnya yang salah, coba anda minta
tolong ke petugas PLN untuk memperbaiki konfigurasi pemasangan mini
saklarnya, jangan dipasang secara serial, karena fungsi pemutusnya akan tidak
normal

Balas

29. donbell

24 Maret 2015 pukul 17:26

Apakah pemasangan mini saklar secara serial ini jg menyebabkan setiap ada pemadaman
listrik dari PLN maka master saklarnya jeglek ya pak sonny ?

Balas

Berikan Balasan
e377e62165 /2012/08/22/cek-k guest

Tulis komentar di sini...

1438389395

1438389458643

Cari
Cari:

Kategori
 Android Smartphone (2)
 Film (3)
 Fotografi & Digital Editing (32)
 Joomla Tips & Core Edit (11)
 Listrik Rumah (1)
 PHPBB3 (1)
 Web Server (9)
 Wireless Modem (3)

Kalender Artikel
Agustus 2012
M S S R K J S
« Jul Nov »
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31

Komentar Terakhir
sahdra di Segera Amankan akses Modem WiF…

Blog Stats
 240,245 hits

Special Tags
Android awstats BOLT! cinemagraph daun bambu embun fotografi joomla macro password

photography rear cap reverse ring rusak server silica gel strobist update wifi xampp

Anda mungkin juga menyukai