LAPORAN
(GEOFISIKA TAMBANG)
OLEH
MUHAMMAD AQRAM
F1B2 14 072
KENDARI
2017
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
LAPORAN
(GEOFISIKA TAMBANG)
OLEH
MUHAMMAD AQRAM
F1B2 14 072
KENDARI
2017
(GEOFISIKA TAMBANG)
PENGESAHAN :
DI SETUJUI OLEH :
KENDARI
2017
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................
KATA PENGANTTAR…………………......................................................
BAB I : PENDAHULUAN..................................................................
I.1. Latar Belakang..........................................................
I.2. Maksud dan Tujuan..................................................
I.3. Instrumentasi yang digunakan...............................
BAB II : LANDASAN TEORI..............................................................
II.1. Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner..................
II.2. Metode Geolistrik Konfigurasi schulumberger.....
II.3. Metode Self Potensial..............................................
II.4. Metode Subsebilitas Magnetik................................
BAB III : PEMBAHASAN....................................................................
III.1. Metode Geolistrik Wenner- schulumberger...........
III.2. Metode Self Potensial..............................................
III.3. Metode Subsebilitas Magnetik................................
BAB IV : PENUTUP............................................................................
IV.1. Kesimpulan...............................................................
IV.2. Saran.........................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
a. Metode Magnetik
Dalam melakukan pengukuran geomagnetik, peralatan paling
utama yang digunakan adalah magnetometer. Salah satu jenisnya adalah
Proton Precission Magnetometer (PPM). Peralatan lain yang bersifat
pendukung di dalam survei magnetik adalah Global Positioning System
(GPS).
Beberapa peralatan penunjang lain yang sering digunakan di
dalam survei magnetik, antara lain :
1. Kompas geologi, untuk mengetahui arah utara dan selatan dari medan
magnet bumi.
2.`Peta topografi, untuk menentukan rute perjalanan dan letak titik
pengukuran pada saat survei magnetik di lokasi
3. Sarana transportasi
4. Buku kerja, untuk mencatat data-data selama pengambilan data
5. PC atau laptop dengan software seperti Surfer, Matlab, Mag2DC,
dan lain-lain.
LANDASAN TEORI
b. Akuisisi Data
Cara pengambilan data adalah yang pertama tancapkan elektroda
pada tempat yang akan diukur dengan jarak setiap elektroda satu meter.
Lakukan pada dua titik pengamatan. Setelah semua elektroda
ditancapkan maka susun alat seperti pada gambar. Amperemeter dan
voltmeter dihubungkan dengan elektroda, dan amperemeter juga
dihubungkan dengan Naniura. Naniura dihubungkan dengan sumber
tegangan DC.
Untuk pengambilan data dengan jarak yang telah ditentukan
dalam meter. Apabila alat sudah siap dan voltmeter dipasang pada menu
tegangan, tombol pada Naniura ditekan sehingga arus mengalir melalui
elektroda-elektroda. Setelah itu geser ke elektroda berikutnya masih
dengan jarak yang telah ditentukan dan lakukan cara yang sama.
Kombinasikan jarak elektroda dari mulai hingga akhir untuk jarak
keseluruhan. Maka akan didapatkan beberapa titik pengamatan.
Lakukan inversi data dengan software RES2DINV. Sebelumnya
lakukan dahulu pengolahan data dengan software spreadsheet seperti
Ms. Excel. Save dalam format txt kemudian dikonversi ke format dat.
Setelah itu jalankan software RES2DINV lakukan buka menu File a read
data files, pilih nama file dengan ekstensi .dat. Setelah itu pilih menu
Inversion a Least-square inversion. Maka akan tampil gambar hasil
inversi.
Untuk melakukan koreksi data maka pilih menu Edit a exterminate
bad datum points. Eliminasi data yang buruk, lalu save kembali data
dengan nama yang berbeda. Setelah itu pilih menu Inversion a inversion
method and setting a choose logarithm of apparent resistivity a use
apparent resistivity lalu tekan ok. Setelah itu pilih menu Inversion a Least-
square inversion kembali.
c. Pengolahan data
Gambar 3.16. Format notepad data geolistrik yang siap untuk diolah
menggunakan software Res2dinv
d. Interpretasi (Pamandati, Konawe Selatan)
b. Akuisisi Data
Proses pengambilan data dapat dilakuka melalui 2 (dua) tahap
yaitu sebagai berikut:
1. Pekerjaan Pra-survei
Tahapan dalam pelaksanaan pra survei adalah :
Mencatat posisi dan ketinggian lokasi.
Pemetaan geologi jenis batuan dan penyebarannya (urutan
stratigrafi).
Mendeskripsikan jenis batua (struktur,tekstur,komposisi mineral)
2. Survei Lapangan
Tahapan dalam pelaksanaan survey lapangan adalah :
Mengukur kedalaman sumur-sumur gali (lubang bor) guna
untuk mengamati mineral-miner yang khas dan penghantar
listrik.
Menguku resistivita sebaiknya menghindari tiang listrik, aliran air
permukaan, rentangannya tegak lurus aliran air permukaan atau
tiang listrik.
Mendeskripsi jenis batuan (struktur, tekstur,komposisi mineral).
c. Pengolahan data
10.00
0.00
0 200 400 600 800 1000 ANOMALI
-10.00
ELEVASI DITURUNKAN
-20.00
-30.00
-40.00
data base
no waktu pembacaan kor Har
1 9:27:00 45215,6 -15,5521739
AM
2 9:32:00 45226,2 -4,95217391
AM
3 9:37:00 45231 -0,15217391
AM
4 9:42:00 45231,2 0,047826087
AM
5 9:47:00 45231,6 0,447826087
AM
6 9:52:00 45231 -0,15217391
AM
7 9:57:00 45231,8 0,647826087
AM
8 10:02:00 45231,2 0,047826087
AM
9 10:07:00 45233,4 2,247826087
AM
10 10:12:00 45233,8 2,647826087
AM
11 10:17:00 45233,8 2,647826087
AM
12 10:22:00 45234,2 3,047826087
AM
13 10:27:00 45234,6 3,447826087
AM
14 10:32:00 45232,2 1,047826087
AM
15 10:37:00 45235 3,847826087
AM
16 10:42:00 45235,2 4,047826087
AM
17 10:47:00 45235,8 4,647826087
AM
18 10:52:00 45235,8 4,647826087
AM
19 10:57:00 45235,6 4,447826087
AM
20 11:02:00 45235,8 4,647826087
AM
21 11:07:00 45235,8 4,647826087
AM
22 11:12:00 45236,2 5,047826087
AM
23 11:17:00 45235,2 4,047826087
AM
24 11:22:00 45235,8 4,647826087
AM
25 11:27:00 45235,8 4,647826087
AM
26 11:32:00 45235,6 4,447826087
AM
27 11:37:00 45236 4,847826087
AM
28 11:42:00 45236 4,847826087
AM
29 11:47:00 45235,6 4,447826087
AM
30 11:52:00 45234,2 3,047826087
AM
31 11:57:00 45233,8 2,647826087
AM
32 12:02:00 45233,2 2,047826087
PM
33 12:07:00 45232,2 1,047826087
PM
34 12:12:00 45232,2 1,047826087
PM
35 12:17:00 45230,2 -0,95217391
PM
36 12:22:00 45231,6 0,447826087
PM
37 12:27:00 45228,8 -2,35217391
PM
38 12:32:00 45228,2 -2,95217391
PM
39 12:37:00 45227,4 -3,75217391
PM
40 12:42:00 45225,8 -5,35217391
PM
41 12:47:00 45223,2 -7,95217391
PM
42 12:52:00 45223,6 -7,55217391
PM
43 12:57:00 45222 -9,15217391
PM
44 1:02:00 45221,6 -9,55217391
PM
45 1:07:00 45220,4 -10,7521739
PM
46 1:12:00 45217,8 -13,3521739
PM
45231,15217
c. Pengolahan data (Molawe, Konawe Utara)
d. interpretasi
300
200
100
0
-100 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
-200
Jarak
BAB III
PEMBAHASAN
IV.1 Kesimpulan
Adapun Kesimpulan yang dapat ditarik pada peraktikum ini adalah
sebagai berikut :
http://www.Modul_9-Akuisisi_Data_Magnetik.pdf.31/12/2016