Hubungan IMT Dengan Hipertensi
Hubungan IMT Dengan Hipertensi
Oleh :
Pembimbing Operasional :
Pembimbing Akademik :
1
LAPORAN PENELITIAN
Oleh :
Surya Yala Yuniarti, S.Ked 2001. 04. 0. 0095
Cahyanu Mardika, S.Ked 2004. 04. 0. 0018
Ni Nyoman Sri Rahayu Wulandari, S.Ked 2004. 04. 0. 0019
Aditya Yanong, S.Ked 2004. 04. 0. 0027
Anita Rahmawati, S.Ked 2004. 04. 0. 0028
Fenny Leets Santoso, S.Ked 2004. 04. 0. 0033
Yuvita Felesia, S.Ked 2004. 04. 0. 0035
Dilia Kartika Putri, S.Ked 2001. 04. 0. 0117
Dwijo Widodo, S.Ked 1998. 04. 0. 0115
Pembimbing Operasional :
Ninik Sriwijayati, SKM
Pembimbing Akademik :
dr. E. Garianto, M.Kes
2
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PENELITIAN
Oleh :
tanggal : .............................................
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Penulis
4
ABSTRACT
5
RINGKASAN
6
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan i
Kata Pengantar ii
Abstract iii
Ringkasan iv
Daftar Isi v
Daftar Tabel vii
Daftar Gambar viii
Daftar Bagan ix
Daftar Lampiran x
BAB 1 : PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Tujuan Penelitian 2
1.3.1. Tujuan Umum 2
1.3.2. Tujuan Khusus 2
1.4. Manfaat Penelitian 3
1.4.1 Manfaat Keilmuan 3
1.4.2 Manfaat Institusional 3
1.4.3 Manfaat bagi Masyarakat 3
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA 4
2.1. Indeks Massa Tubuh 4
2.2. Tekanan Darah 5
2.2.1. Hipertensi 6
2.2.1.1. Epidemiologi 6
2.2.1.2. Etiologi 12
2.2.1.3. Patofisiologi 12
2.2.1.4 Gejala 14
2.2.1.5. Cara Mengukur 15
2.2.1.6. Komplikasi 16
2.2.1.7. Klasifikasi kelompok resiko 17
2.2.1.8. Penatalaksanaan dan Terapi 18
BAB 3 : KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 22
3.1. Kerangka Konseptual 22
3.2. Hipotesis Penelitian 23
BAB 4 : METODE PENELITIAN 24
4.1. Rancangan Penelitian 24
4.2. Lokasi Penelitian 24
4.3. Waktu Penelitian 24
4.4. Populasi dan Sampel Penelitian 24
4.4.1. Populasi Penelitian 24
4.4.2. Sampel Penelitian 24
4.4.3. Besar Sampel 25
4.4.4. Teknik Pengambilan Sampel 25
4.5. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian 25
4.6. Pengumpulan Data 28
4.7. Instrumen Penelitian 28
7
4.8. Pengolahan dan Analisis Data 28
BAB 5 : HASIL PENELITIAN 30
BAB 6 : PEMBAHASAN 39
BAB 7 : KESIMPULAN DAN SARAN 41
7.1. KESIMPULAN 41
7.2. SARAN 42
DAFTAR PUSTAKA 43
LAMPIRAN 44
8
DAFTAR TABEL
9
DAFTAR GAMBAR
10
DAFTAR BAGAN
11
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuisioner 46
Lampiran 2 : Output SPSS 48
12
BAB 1
PENDAHULUAN
mempunyai keluhan. (1)
satunya adalah obesitas. Penilaian obesitas bisa dinilai dari Indeks Massa
13
bahwa kurang lebih 46% pasien dengan Indeks Massa Tubuh 27 adalah
2010.
Tujuan Umum :
Tujuan Khusus :
14
1. Untuk mempelajari Indeks Massa Tubuh pada masyarakat usia 20-60
Kabupaten Malang.
Kabupaten Malang.
15
b. Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
16
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
badan (meter).
Wanita hamil
disebabkan karena berat badannya. Berat badan adalah salah satu elemen
dari Indeks Massa Tubuh yang bisa dinaikkan atau diturunkan, dimana
yang bisa dicapai dengan cara diet, olahraga, obat, atau kombinasi
ketiganya.
mempunyai Indeks Massa Tubuh di atas 30, dengan kata lain orang
17
Tabel 2.1. Klasifikasi Berat Badan yang Diusulkan Berdasarkan Indeks Massa
Tubuh pada Penduduk Asia Dewasa (IOTF, WHO 2000)
Kategori IMT (kg/m2) Risk of Co-morbidities
Rendah (tetapi resiko terhadap masalah-
Underweight < 18.5 kg/m2
masalah klinis lain meningkat)
2
Batas Normal 18.5 - 22.9 kg/m Rata rata
Overweight: > 23
At Risk 23.0 – 24.9 kg/m2 Meningkat
Obese I 25.0 - 29.9kg/m2 Sedang
2
Obese II > 30.0 kg/m Berbahaya
1. Posisi duduk atau berbaring, dalam keadaan tenang dan rileks, bagian
lengan yang diukur pada posisi lurus, pasang manset yang sesuai
dengan besarnya lengan dengan lilitan yang pas, tidak longgar dan
tidak boleh ditekan, tepi manset 2-3 cm di atas fosa kubiti, pipa udara
di atas fosa kubiti dan tidak boleh ada benda atau baju yang
mengganjal.
2. Tentukan tekanan sistole palpasi di fossa kubiti untuk menghindari gap
18
3. Pompa dan naikkan tekanan 20-30mmHg di atas tekanan sistole
(mis.160/60-0 mmHg)
2.2.1. Hipertensi
2.2.1.1 Epidemiologi
19
1. Host
a. Usia
darah lebih besar atau sama dengan 140/90 mmHg. Hal ini
b. Jenis Kelamin
20
menopause karena dilindungi oleh hormon estrogen yang berperan
c. Genetik
d. Ras
yang berkulit putih. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti
21
renin yang lebih rendah dan sensitifitasnya terhadap vasopresin
e. Obesitas
indeks massa tubuh > 27, yang merupakan salah satu faktor risiko
2. Agent (8)
22
kelompok atau masyarakat yang mempunyai masukan garam yang
hipertensi.
b. Kontrasepsi Hormonal
tekanan darah.
c. Merokok
23
memaksa jantung untuk memompa darah lebih kuat lagi. Nikotin
batang perhari.
3. Environment (8)
a. Pola hidup
Individu dengan pola hidup pasif atau kurang olah raga cenderung
yang berlebih.
b. Stress
24
2.2.1.2 ETIOLOGI (9)
1. Primer / esensial
2 . Sekunder
- Obat kontrasepsi
nefropati)
- Wilm’s tumor
Pheokromositom)
- Koartasio aorta
- Kehamilan (eklampsia)
hati. Selanjutnya oleh hormon renin (diproduksi oleh ginjal) akan diubah
25
menjadi angiotensin1. Oleh ACE yang terdapat di paru-paru, angiotensin 1
kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama, yaitu
dan bekerja pada ginjal untuk mengatur osmolaritas dan volume urine.
26
Bagan 2.1. Patofisiologi hipertensi (10)
Renin
Angiotensin I
Angiotensin I Converting Enzyme
(ACE)
Angiotensin II
gejala. Tetapi jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa
sakit kepala
kelelahan
mual
muntah
27
sesak nafas
gelisah
ortostatik.
28
Organ target hipertensi meliputi jantung, pembuluh darah, otak,
a. Jantung
Aritmia
dilatasi/pengisian menurun.
b. Otak
Ensefalopati
c. Ginjal
Nefrosklerosis
d. Mata
29
2.2.1.7 KLASIFIKASI KELOMPOK RISIKO (12)
III. Risiko tinggi (MCE 20-30% dalm 10 tahun) yakni penderita hipertensi
ringan dengan 3 atau lebih faktor risiko, hipertensi sedang dengan 1-2
30
IV. Risiko sangat tinggi (> 30% MCE dlm 10 tahun) yakni semua
kreatinin untuk estimasi GFR, profil lemak termasuk HDL kolesterol, LDL
adalah menurunkan tekanan darah hingga pada level 130 / 80 mmHg pada
31
tekanan darah sistolik yang optimal terutama pada orang berusia > 50
tahun.
Obat penurun tekanan darah yang umum dikenal hingga saat ini
anti hipertensi lain. Kombinasi dua obat yang ternyata efektif dan dapat
obat anti hipertensi untuk mencapai target tekanan darah. Pada tekanan
darah 20/10 mmHg di atas tekanan darah optimal atau hipertensi stage 2
diabetes, disfungsi saraf otonom dan penderita geriatrik. Jika sudah terjadi
agar target tekanan darah tercapai. Evaluasi bisa dilakukan tiap tiga bulan
32
jika target telah tercapai. Sebaliknya pada penderita diabetes dan payah
dan penyakit pembuluh darah perifer, terutama jika kolesterol total > 135
tipe 2, penyakit arteri perifer, riwayat stroke atau transient ischemic attack,
merokok, rasio kolesterol dan HDL > 6, serta riwayat keluarga penyakit
33
lemak hewani dan mengurangi asam lemak jenuh sehingga TDS dapat
menurun 8 – 14 mmHg.
5. Berhenti merokok
34
BAB 3
Umur
H Jenis Kelamin
O
Genetik
S
T Ras
IMT
E
N
V
I Pola hidup (kurang
R olahraga)
O
N
M
E Stress
N
T
Keterangan : diteliti
tidak diteliti
35
Kerangka Konsep :
kelamin, genetik, ras, dan indeks massa tubuh), agent (kopi, alkohol, obat-
stress).
variabel yang tidak diteliti adalah umur, jenis kelamin, genetik, konsumsi
36
BAB 4
METODE PENELITIAN
yaitu kejadian hipertensi pada masyarakat usia 20-60 tahun yang berada di
2010.
37
A. Kriteria Inklusi
B. Kriteria Eksklusi
1. Ibu hamil.
pengambilan sampel.
PENELITIAN
Variabel penelitian :
38
Tabel 4.1. Definisi Operasional
CARA SKALA UKUR DAN
VARIABEL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL INSTRUMEN
MENGUKUR KRITERIA PENGUKURAN
Berat badan responden yang
dinyatakan dengan kilogram yang
Berat badan diukur pada timbangan pijak tanpa Timbangan Skala ratio
Menimbang
(BB) menggunakan alas kaki dan melepas pijak Dalam satuan : kg
barang-barang yang menambah beban
timbangan.
Tinggi badan responden yang
Indeks massa Tinggi badan dinyatakan dengan satuan meter pada Skala ratio
Meteran Mengukur
tubuh (IMT) (TB) responden dengan posisi berdiri dan Dalam satuan : m
menempel dinding.
Skala Ordinal
Perbandingan antara nilai berat badan
Underweight : <18,5 kg/m2
(dalam satuan kilogram) dan tinggi
Indeks massa Normal : 18,5-22,9 kg/m2
badan (dalam satuan meter) yang Rumus IMT Menghitung
tubuh (IMT) At risk : 23-24,9 kg/m2
dikuadratkan.
Obese I : 25-29,9 kg/m2
Satuan IMT adalah kg/m2.
Obese II : ≥ 30 kg/m2
Hipertensi Sistole Suara detak yang pertama kali Tensimeter Mengukur Skala ratio
terdengar di stetoskop saat memeriksa jarum, Dalam satuan : mmHg
tekanan darah dengan menggunakan Stetoskop
tensimeter yang mansetnya dipasang
dua jari di atas lipatan siku.
39
Suara detak yang terakhir kali
terdengar di stetoskop saat memeriksa Tensimeter
Skala ratio
Diastole tekanan darah dengan menggunakan jarum, Mengukur
Dalam satuan : mmHg
tensimeter yang mansetnya dipasang Stetoskop
dua jari di atas lipatan siku.
Skala Ordinal
Normal :
Normal :
sistole ≤ 120 mmHg
sistole ≤ 120 mmHg dan
dan diastole ≤ 80 mmHg
diastole ≤ 80 mmHg
Pre-Hipertensi :
Pre-Hipertensi :
sistole 120-139 mmHg
sistole 120-139 mmHg
atau diastole 80-89 mmHg Klasifikasi JNC
JNC 7 Klasifikasi atau diastole 80-89 mmHg
Hipertensi stage 1 : 7
Hipertensi stage 1 :
sistole 140-159 mmHg
sistole 140-159 mmHg
atau diastole 90-99 mmHg
atau diastole 90-99 mmHg
Hipertensi stage 2 :
Hipertensi stage 2 :
sistole ≥ 160 mmHg
sistole ≥ 160 mmHg atau
atau diastole ≥ 100 mmHg
diastole ≥ 100 mmHg
40
4.6. PENGUMPULAN DATA
tahun.
Pearson dan jika datanya tidak normal digunakan uji statistik Spearman
Rho Test.
BAB 5
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang dilaksanakan pada
Antara Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat Usia
Kabupaten Malang“. Dalam uraian hasil penelitian ini sebelumnya peneliti akan
total jumlah penduduk sebanyak 73.180 jiwa dan jumlah kepala keluarga
beragam, mulai dari yang tidak/belum pernah sekolah hingga yang sudah
Sekolah Dasar (SD) sebanyak 3.503 jiwa, SD/MI sebanyak 11.950 jiwa,
Tabel 5.2. menunjukkan 36,2 % responden berada pada kelompok usia 20-
bersekolah.
Dari tabel 5.5. dari data distribusi frekuensi berat badan didapatkan berat
badan paling ringan sebesar 37 kilogram, dan berat badan paling besar
sebesar 92 kilogram.
5.3.2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tinggi Badan
Dari tabel 5.7. dari penghitungan Indeks Massa Tubuh didapatkan bahwa
pada kelompok At Risk, 6,9 % pada kelompok Obese 2 dan 6,9 % pada
kelompok Underweight.
diastole normal, 22,4 % pada kelompok hipertensi stage 1 dan 6,9 % pada
Data normal bila didapatkan angka p > 0,05 dan data tidak normal
didapatkan nilai p = 0,000. Karena nilai p > 0,05 maka distribusi sistole
tidak normal.
didapatkan nilai p = 0,000. Karena nilai p > 0,05 maka distribusi diastole
tidak normal.
Smirnov, didapatkan nilai p = 0,000. Karena nilai p > 0,05 maka distribusi
dapat digunakan uji analisis Pearson, oleh karena itu akan digunakan uji analisis
Spearman.
Dari analisis data, diperoleh p = 0,032, (p < 0,05), maka nilai significancy
Dari analisis data, diperoleh p = 0,003, (p < 0,01), maka nilai significancy
Dari analisis data, diperoleh p = 0,034, (p < 0,05), maka nilai significancy
PEMBAHASAN
masyarakat adalah 57,4 kg dan rata-rata tinggi badan masyarakat adalah 1,56
meter. Dari hasil penghitungan Indeks Massa Tubuh, sebagian besar masyarakat
memiliki Indeks Massa Tubuh normoweight, namun ada beberapa yang memiliki
diperoleh nilai p = 0,032 (p < 0,05), menunjukkan korelasi yang bermakna, dan
nilai korelasi Spearman sebesar 0,282 yang menunjukkan korelasi posiif dengan
kekuatan yang lemah. Hal ini sebanding dengan penelitian yang dilakukan
sebelumnya yang juga menunjukkan hubungan antara Indeks Massa Tubuh dan
Tekanan Sistole.
2008 dengan judul Hubungan Indeks Massa Tubuh, jenis kelamin, usia, golongan
darah dan riwayat keturunan dengan tekanan darah pada Pegawai Negeri Sipil di
Pekanbaru yang dilakukan pada 510 responden usia 30-55 tahun. Dari penelitian
tersebut didapatkan bahwa tiap kenaikan 1 angka pada Indeks Massa Tubuh, maka
ada peningkatan tekanan sistole 0,362 mmHg pada laki-laki dan perempuan (13)
Terdapat juga penelitian pada tahun 2007 yang dilakukan di Puskesmas
Pembantu Balam, di mana terdapat pasien hipertensi sebanyak 424 orang. Dengan
besar sampel sebanyak 100 orang yang berumur 18-74 tahun. Hasilnya
menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara Indeks Massa
Sedangkan dari hasil analisis antara Indeks Massa Tubuh dengan Tekanan
Diastole diperoleh nilai p = 0,003 (p < 0,01), yang menunjukkan korelasi yang
bermakna dan nilai korelasi Spearman’s Rho sebesar 0,384 yang menunjukkan
makanan cepat saji, makanan berlemak, minum kopi secara berlebihan, pola hidup
tak sehat seperti merokok dan jarang berolahraga), maka dapat ditemukan adanya
hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan tekanan diastole walaupun dengan
responden merokok, gemar makan makanan berlemak dan ditambah dengan pola
dimulai pada usia muda. Selain itu, ketidaktahuan responden tentang penyakit dan
nilai p = 0,034 (p < 0,05) yang menunjukkan korelasi yang bermakna. Nilai
korelasi yang lemah. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan terhadap
3.216 pasien yang mengunjungi klinik hipertensi di Amerika Serikat. Hasilnya
7.1. KESIMPULAN
normal.
kekuatan korelasi yang lemah pada masyarakat usia 20-60 tahun yang
datang ke Puskesmas Ardimulyo Kecamatan Singosari, Kabupaten
Malang.
7.2. SARAN
KUESIONER
A. IDENTITAS
Nama : Tn./Ny./Sdr.
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
Usia : tahun.
Alamat :
Pendidikan terakhir :
Pekerjaan :
B. INDEKS MASSA TUBUH
Berat Badan : kg.
Tinggi Badan : cm.
C. TEKANAN DARAH
Tekanan Darah : / mmHg
Pertanyaan :
1. Apakah anda mengkonsumsi :
a. Kopi : YA/TIDAK*, jika YA :
i. Frekuensi : .........cangkir/hari
ii. Sejak kapan : ………………………
b. Minum beralkohol : YA/TIDAK*, jika YA :
i. Frekuensi : ......... (gelas/botol)*/hari
ii. Sejak kapan : ....................................
c. Makanan berlemak (makanan cepat saji, daging kambing, makanan
bersantan, jerohan) : YA/TIDAK*, jika YA :
i. Frekuensi : ............. kali/minggu
ii. Sejak kapan : ....................................
2. Apakah anda suka makanan asin? YA/TIDAK*, jika YA :
a. Seberapa sering : ..................................
b. Jenis makanan : ....................................
3. Apakah anda menggunakan alat kontrasepsi?YA/TIDAK*,jika YA
a. Jenis apa? Pil KB/Suntik/Susuk*
b. Sejak kapan?..........................................
4. Apakah anda merokok? YA/TIDAK*, jika YA :
a. Berapa banyak? .................. batang/hari
b. Sejak kapan? .........................................
5. Apakah anda sering berolahraga? YA/TIDAK*, jika YA :
a. Frekuensi : ..........................kali/minggu
b. Jenis : ringan(jalan pagi, jogging)
sedang(renang, bersepeda)
berat(sepak bola, aerobik)
6. Apakah ada keluarga anda yang menderita hipertensi? YA/TIDAK*
7. Apakah anda menderita penyakit jantung/ginjal/stroke? YA/TIDAK*, jika
YA :
a. Jenis penyakit : ...................................
8. Apakah anda sedang mengkonsumsi obat? YA/TIDAK*, jika YA :
a. Obat : ..................................................
9. Apakah anda sering mengalami stress? YA/TIDAK*
Lampiran 2
Frekuensi
JENIS KELAMIN
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Laki-laki 17 29,3 29,3 29,3
Perempuan 41 70,7 70,7 100,0
Total 58 100,0 100,0
KELOMPOK USIA
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 20-30 21 36,2 36,2 36,2
31-40 23 39,7 39,7 75,9
41-50 12 20,7 20,7 96,6
51-60 2 3,4 3,4 100,0
Total 58 100,0 100,0
PENDIDIKAN
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Sekolah 1 1,7 1,7 1,7
SD 8 13,8 13,8 15,5
SMP 7 12,1 12,1 27,6
SMA 19 32,8 32,8 60,3
D1-D3 11 19,0 19,0 79,3
S1 12 20,7 20,7 100,0
Total 58 100,0 100,0
PEKERJAAN
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Bekerja 2 3,4 3,4 3,4
PNS 14 24,1 24,1 27,6
Swasta 22 37,9 37,9 65,5
Ibu Rumah
11 19,0 19,0 84,5
Tangga
Mahasiswa 9 15,5 15,5 100,0
Total 58 100,0 100,0
BERAT BADAN
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 37 1 1,7 1,7 1,7
41 1 1,7 1,7 3,4
44 2 3,4 3,4 6,9
45 2 3,4 3,4 10,3
47 2 3,4 3,4 13,8
49 2 3,4 3,4 17,2
50 5 8,6 8,6 25,9
51 3 5,2 5,2 31,0
52 1 1,7 1,7 32,8
53 2 3,4 3,4 36,2
54 6 10,3 10,3 46,6
55 4 6,9 6,9 53,4
58 2 3,4 3,4 56,9
59 4 6,9 6,9 63,8
60 4 6,9 6,9 70,7
61 2 3,4 3,4 74,1
63 4 6,9 6,9 81,0
64 1 1,7 1,7 82,8
67 1 1,7 1,7 84,5
68 1 1,7 1,7 86,2
69 3 5,2 5,2 91,4
71 1 1,7 1,7 93,1
79 1 1,7 1,7 94,8
80 1 1,7 1,7 96,6
82 1 1,7 1,7 98,3
92 1 1,7 1,7 100,0
Total 58 100,0 100,0
TINGGI BADAN
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1,41 1 1,7 1,7 1,7
1,42 1 1,7 1,7 3,4
1,43 1 1,7 1,7 5,2
1,44 2 3,4 3,4 8,6
1,46 2 3,4 3,4 12,1
1,47 1 1,7 1,7 13,8
1,48 6 10,3 10,3 24,1
1,50 3 5,2 5,2 29,3
1,51 3 5,2 5,2 34,5
1,52 2 3,4 3,4 37,9
1,53 1 1,7 1,7 39,7
1,54 2 3,4 3,4 43,1
1,55 2 3,4 3,4 46,6
1,56 3 5,2 5,2 51,7
1,57 4 6,9 6,9 58,6
1,58 6 10,3 10,3 69,0
1,59 2 3,4 3,4 72,4
1,60 2 3,4 3,4 75,9
1,62 2 3,4 3,4 79,3
1,63 3 5,2 5,2 84,5
1,64 2 3,4 3,4 87,9
1,65 2 3,4 3,4 91,4
1,66 1 1,7 1,7 93,1
1,67 1 1,7 1,7 94,8
1,68 1 1,7 1,7 96,6
1,74 1 1,7 1,7 98,3
1,75 1 1,7 1,7 100,0
Total 58 100,0 100,0
IMT-WHO
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid UNDERWEIGHT 4 6,9 6,9 6,9
NORMAL 24 41,4 41,4 48,3
AT RISK 11 19,0 19,0 67,2
OBESE 1 15 25,9 25,9 93,1
OBESE 2 4 6,9 6,9 100,0
Total 58 100,0 100,0
KELOMPOK SISTOLE
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid NORMAL 27 46,6 46,6 46,6
PRE-HT 24 41,4 41,4 87,9
STAGE 1 5 8,6 8,6 96,6
STAGE 2 2 3,4 3,4 100,0
Total 58 100,0 100,0
KELOMPOK DIASTOLE
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid NORMAL 41 70,7 70,7 70,7
STAGE 1 13 22,4 22,4 93,1
STAGE 2 4 6,9 6,9 100,0
Total 58 100,0 100,0
TEKANAN DARAH
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid NORMAL 26 44,8 44,8 44,8
PREHIPERTENSI 15 25,9 25,9 70,7
HT STAGE 1 13 22,4 22,4 93,1
HT STAGE 2 4 6,9 6,9 100,0
Total 58 100,0 100,0
Explore
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
SISTOLE 58 100,0% 0 ,0% 58 100,0%
Descriptives
Std.
Statistic Error
SISTOLE Mean 117,07 2,091
95% Confidence Lower Bound
Interval for 112,88
Mean
Upper Bound 121,26
5% Trimmed Mean 116,56
Median 120,00
Variance 253,539
Std. Deviation 15,923
Minimum 80
Maximum 160
Range 80
Interquartile Range 10
Skewness ,617 ,314
Kurtosis 1,086 ,618
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
SISTOLE ,220 58 ,000 ,925 58 ,002
a Lilliefors Significance Correction
Histogram
20
15
Frequency
10
Mean = 117.07
Std. Dev. = 15.923
0 N = 58
80 100 120 140 160
SISTOLE
1
Expected Normal
-1
-2
-3
Observed Value
Detrended Normal Q-Q Plot of SISTOLE
0.8
0.6
Dev from Normal
0.4
0.2
0.0
-0.2
Observed Value
1
160
12
2
140
120
100
43
41
80
SISTOLE
Explore
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
DIASTOLE 58 100,0% 0 ,0% 58 100,0%
Descriptives
Std.
Statistic Error
DIASTOLE Mean 79,22 1,612
95% Confidence Lower Bound
Interval for 76,00
Mean
Upper Bound 82,45
5% Trimmed Mean 78,75
Median 80,00
Variance 150,703
Std. Deviation 12,276
Minimum 60
Maximum 120
Range 60
Interquartile Range 20
Skewness ,466 ,314
Kurtosis ,892 ,618
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk
Statist
ic df Sig. Statistic df Sig.
DIASTOLE ,182 58 ,000 ,918 58 ,001
a Lilliefors Significance Correction
Histogram
25
20
Frequency
15
10
Mean = 79.22
Std. Dev. = 12.276
0 N = 58
60 70 80 90 100 110 120
DIASTOLE
Normal Q-Q Plot of DIASTOLE
2
Expected Normal
-1
Observed Value
Detrended Normal Q-Q Plot of DIASTOLE
1.25
1.00
Dev from Normal
0.75
0.50
0.25
0.00
-0.25
Observed Value
120
110
100
90
80
70
60
DIASTOLE
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
HIPERTENSI 58 100,0% 0 ,0% 58 100,0%
Descriptives
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
HIPERTENSI ,273 58 ,000 ,810 58 ,000
a Lilliefors Significance Correction
Histogram
30
25
20
Frequency
15
10
Mean = 1.91
Std. Dev. = 0.978
0 N = 58
1 2 3 4
HIPERTENSI
2.0
1.5
Expected Normal
1.0
0.5
0.0
-0.5
-1.0
Observed Value
Detrended Normal Q-Q Plot of HIPERTENSI
0.5
0.4
0.3
Dev from Normal
0.2
0.1
0.0
-0.1
-0.2
Observed Value
4.0
3.5
3.0
2.5
2.0
1.5
1.0
HIPERTENSI
Explore
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
IMT 58 100,0% 0 ,0% 58 100,0%
Descriptives
Std.
Statistic Error
IMT Mean 23,7563 ,53810
95% Confidence Lower Bound
Interval for 22,6788
Mean
Upper Bound 24,8339
5% Trimmed Mean 23,5438
Median 23,2029
Variance 16,794
Std. Deviation 4,09801
Minimum 16,42
Maximum 36,07
Range 19,64
Interquartile Range 5,63
Skewness ,755 ,314
Kurtosis ,668 ,618
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
IMT ,116 58 ,052 ,961 58 ,059
a Lilliefors Significance Correction
IMT
Histogram
12
10
8
Frequency
Mean = 23.7563
Std. Dev. = 4.09801
0 N = 58
15.00 20.00 25.00 30.00 35.00
IMT
Normal Q-Q Plot of IMT
2
Expected Normal
-2
-4
15 20 25 30 35 40
Observed Value
Detrended Normal Q-Q Plot of IMT
1.0
0.8
0.6
Dev from Normal
0.4
0.2
0.0
-0.2
-0.4
15 20 25 30 35 40
Observed Value
40
17
35
30
25
20
15
IMT
Nonparametric Correlations
Correlations
IMT SISTOLE
Spearman's IMT Correlation
1,000 ,282(*)
rho Coefficient
Sig. (2-tailed) . ,032
N 58 58
SISTOLE Correlation
,282(*) 1,000
Coefficient
Sig. (2-tailed) ,032 .
N 58 58
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Nonparametric Correlations
Correlations
IMT DIASTOLE
Spearman's IMT Correlation
1,000 ,384(**)
rho Coefficient
Sig. (2-tailed) . ,003
N 58 58
DIASTOLE Correlation
,384(**) 1,000
Coefficient
Sig. (2-tailed) ,003 .
N 58 58
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Nonparametric Correlations
Correlations
IMT HIPERTENSI
Spearman's IMT Correlation
1,000 ,279(*)
rho Coefficient
Sig. (2-tailed) . ,034
N 58 58
HIPERTENSI Correlation
,279(*) 1,000
Coefficient
Sig. (2-tailed) ,034 .
N 58 58
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
no nama jnsklmn usia klmpusia pendidikan pekerjaan BB TB IMT IMT-WHO sistole klmpsistole diastole klmpdiastole hipertensi
1 Y Laki-laki 24 20-30 S1 Mahasiswa 92 1.75 30.04 OBESE 2 160 STAGE 2 100 STAGE 2 HT STAGE 2
2 M Laki-laki 37 31-40 SD Swasta 58 1.65 21.3 NORMAL 140 STAGE 1 90 STAGE 1 HT STAGE 1
3 R Laki-laki 31 31-40 SD Swasta 53 1.64 19.71 NORMAL 130 PRE-HT 70 NORMAL PREHIPERTENSI
4 S Laki-laki 45 41-50 D1-D3 PNS 68 1.59 26.9 OBESE 1 130 PRE-HT 80 NORMAL PREHIPERTENSI
5 K Laki-laki 28 20-30 SMA Swasta 82 1.74 27.08 OBESE 1 120 PRE-HT 90 STAGE 1 HT STAGE 1
6 S Perempuan 39 31-40 SD Ibu Rumah Tangga 44 1.41 22.13 NORMAL 120 PRE-HT 90 STAGE 1 HT STAGE 1
7 I Laki-laki 37 31-40 S1 Swasta 60 1.57 24.34 AT RISK 130 PRE-HT 80 NORMAL PREHIPERTENSI
8 D Laki-laki 38 31-40 SMP Swasta 69 1.64 25.65 OBESE 1 120 PRE-HT 90 STAGE 1 HT STAGE 1
9 T Perempuan 36 31-40 SMA Ibu Rumah Tangga 50 1.48 22.83 NORMAL 120 PRE-HT 95 STAGE 1 HT STAGE 1
10 Y Perempuan 36 31-40 SMA Ibu Rumah Tangga 54 1.56 22.19 NORMAL 120 PRE-HT 90 STAGE 1 HT STAGE 1
11 W Perempuan 45 41-50 SMA Swasta 49 1.5 21.78 NORMAL 120 PRE-HT 90 STAGE 1 HT STAGE 1
12 S Perempuan 39 31-40 SMP Ibu Rumah Tangga 58 1.63 21.83 NORMAL 150 STAGE 1 90 STAGE 1 HT STAGE 1
13 S Perempuan 40 31-40 SMA Swasta 59 1.44 28.45 OBESE 1 160 STAGE 2 120 STAGE 2 HT STAGE 2
14 M Perempuan 28 20-30 D1-D3 PNS 63 1.54 26.56 OBESE 1 120 PRE-HT 90 STAGE 1 HT STAGE 1
15 S Perempuan 48 41-50 D1-D3 PNS 60 1.5 26.67 OBESE 1 130 PRE-HT 100 STAGE 2 HT STAGE 2
16 R Perempuan 36 31-40 D1-D3 PNS 69 1.58 27.64 OBESE 1 110 NORMAL 90 STAGE 1 HT STAGE 1
17 Z Perempuan 38 31-40 SMP Ibu Rumah Tangga 79 1.48 36.07 OBESE 2 140 STAGE 1 90 STAGE 1 HT STAGE 1
18 E Perempuan 42 41-50 SMA PNS 47 1.48 21.46 NORMAL 140 STAGE 1 100 STAGE 2 HT STAGE 2
19 S Perempuan 54 51-60 SMA Ibu Rumah Tangga 80 1.55 33.3 OBESE 2 150 STAGE 1 90 STAGE 1 HT STAGE 1
20 S Perempuan 44 41-50 SMA PNS 54 1.51 23.68 AT RISK 130 PRE-HT 90 STAGE 1 HT STAGE 1
21 M Perempuan 27 20-30 SMP Swasta 49 1.46 22.99 NORMAL 110 NORMAL 60 NORMAL NORMAL
22 D Perempuan 27 20-30 SMA Tidak Bekerja 37 1.48 16.89 UNDERWEIGHT 95 NORMAL 60 NORMAL NORMAL
23 M Perempuan 31 31-40 SD Swasta 54 1.52 23.37 AT RISK 110 NORMAL 80 NORMAL NORMAL
24 S Perempuan 33 31-40 SMP Ibu Rumah Tangga 59 1.48 26.94 OBESE 1 110 NORMAL 80 NORMAL NORMAL
25 I Perempuan 27 20-30 SMP Swasta 53 1.48 24.2 AT RISK 110 NORMAL 70 NORMAL NORMAL
26 I Perempuan 27 20-30 SMA Tidak Bekerja 41 1.58 16.42 UNDERWEIGHT 120 PRE-HT 60 NORMAL PREHIPERTENSI
27 S Perempuan 31 31-40 SMA Ibu Rumah Tangga 63 1.5 28 OBESE 1 110 NORMAL 60 NORMAL NORMAL
28 N Perempuan 24 20-30 S1 Mahasiswa 59 1.59 23.34 AT RISK 110 NORMAL 70 NORMAL NORMAL
Tidak
29 R Perempuan 48 41-50 Sekolah Swasta 61 1.44 29.42 OBESE 1 120 PRE-HT 80 NORMAL PREHIPERTENSI
30 L Perempuan 37 31-40 D1-D3 PNS 67 1.51 29.38 OBESE 1 100 NORMAL 70 NORMAL NORMAL
31 N Perempuan 30 20-30 D1-D3 PNS 54 1.53 23.07 AT RISK 120 PRE-HT 80 NORMAL PREHIPERTENSI
32 S Laki-laki 39 31-40 SD Swasta 50 1.58 20.03 NORMAL 100 NORMAL 70 NORMAL NORMAL
33 D Perempuan 32 31-40 D1-D3 PNS 69 1.57 27.99 OBESE 1 100 NORMAL 70 NORMAL NORMAL
34 S Perempuan 22 20-30 D1-D3 PNS 45 1.51 19.74 NORMAL 120 PRE-HT 80 NORMAL PREHIPERTENSI
35 A Laki-laki 24 20-30 D1-D3 Mahasiswa 50 1.62 19.05 NORMAL 110 NORMAL 60 NORMAL NORMAL
36 P Laki-laki 32 31-40 SMA Swasta 54 1.68 19.13 NORMAL 110 NORMAL 70 NORMAL NORMAL
37 S Perempuan 40 31-40 SMA Swasta 51 1.52 22.07 NORMAL 100 NORMAL 70 NORMAL NORMAL
38 N Laki-laki 47 41-50 SMA Swasta 63 1.67 22.59 NORMAL 110 NORMAL 80 NORMAL NORMAL
39 W Perempuan 41 41-50 S1 Ibu Rumah Tangga 44 1.42 21.82 NORMAL 120 PRE-HT 80 NORMAL PREHIPERTENSI
40 A Perempuan 23 20-30 S1 Mahasiswa 47 1.57 19.07 NORMAL 110 NORMAL 80 NORMAL NORMAL
41 F Perempuan 24 20-30 S1 Mahasiswa 50 1.66 18.14 UNDERWEIGHT 80 NORMAL 60 NORMAL NORMAL
42 S Perempuan 23 20-30 SMA Swasta 71 1.46 33.31 OBESE 2 110 NORMAL 70 NORMAL NORMAL
43 S Perempuan 25 20-30 S1 Swasta 45 1.58 18.03 UNDERWEIGHT 85 NORMAL 60 NORMAL NORMAL
44 T Perempuan 42 41-50 D1-D3 PNS 50 1.58 20.03 NORMAL 100 NORMAL 70 NORMAL NORMAL
45 D Laki-laki 45 41-50 S1 PNS 59 1.57 23.94 AT RISK 120 PRE-HT 80 NORMAL PREHIPERTENSI
46 I Perempuan 20 20-30 SMA Mahasiswa 55 1.56 22.6 NORMAL 120 PRE-HT 80 NORMAL PREHIPERTENSI
47 S Laki-laki 27 20-30 S1 Swasta 55 1.63 20.7 NORMAL 120 PRE-HT 80 NORMAL PREHIPERTENSI
48 S Perempuan 39 31-40 SD Ibu Rumah Tangga 54 1.43 26.41 OBESE 1 120 PRE-HT 80 NORMAL PREHIPERTENSI
49 N Laki-laki 33 31-40 SMA Swasta 64 1.65 23.51 AT RISK 120 PRE-HT 80 NORMAL PREHIPERTENSI
50 S Perempuan 48 41-50 SMP Swasta 63 1.54 26.56 OBESE 1 110 NORMAL 80 NORMAL NORMAL
51 D Perempuan 27 20-30 S1 Mahasiswa 60 1.58 24.03 AT RISK 100 NORMAL 80 NORMAL NORMAL
52 S Perempuan 27 20-30 SD Swasta 52 1.47 24.06 AT RISK 100 NORMAL 60 NORMAL NORMAL
53 S Laki-laki 38 31-40 SMA PNS 51 1.63 19.2 NORMAL 110 NORMAL 70 NORMAL NORMAL
54 H Perempuan 48 41-50 SMA Ibu Rumah Tangga 61 1.55 25.39 OBESE 1 120 PRE-HT 80 NORMAL PREHIPERTENSI
55 K Laki-laki 52 51-60 SD Swasta 55 1.6 21.48 NORMAL 120 PRE-HT 80 NORMAL PREHIPERTENSI
56 T Perempuan 34 31-40 D1-D3 PNS 60 1.6 23.44 AT RISK 110 NORMAL 80 NORMAL NORMAL
57 Y Perempuan 23 20-30 S1 Mahasiswa 51 1.56 20.96 NORMAL 110 NORMAL 80 NORMAL NORMAL
58 D Laki-laki 30 20-30 S1 Mahasiswa 55 1.62 20.96 NORMAL 100 NORMAL 70 NORMAL NORMAL