Bab 6 Pricing Method PDF
Bab 6 Pricing Method PDF
A. Pendahuluan.
Menetapkan harga jual atas produksi yang dihasilkan merupakan pekerjaan
yang tidak boleh diabaikan, karena kesalahan didalam menetapkan harga jual akan
berdampak langsung terhadap keberhasilan usaha.
Dalam perusahaan kecil penetapan harga jual seringkali dilakukan oleh manajemen
atas semetara pada perusahaan besar harga jual biasanya dilakukan oleh manajer
divisi dengan memperhatikan berbagai factor, diantaranya factor persaingan, perilaku
konsumen, sifat barang yang dijual dll.
Secara umum penetapan harga mempunyai tujuan seperti galam gambar berikut:
PERTUMBUHAN
PENJUALAN
ORIENTASI
PENJUALAN
PERTUMBUHAN
PANGSA PASAR
TARGET ROI
TARGET ORIENTASI
HARGA LABA
LABA MAKSIMUM
POSISI HARGA
ORIENTASI
STATUS
POSISI PASAR
Hal. 1
Drs. Djoni T MSc, Ak ; Akuntansi Manajemen
Hal. 2
Drs. Djoni T MSc, Ak ; Akuntansi Manajemen
Contoh:
Data kuartal 1 (Januari, Februari, Maret) tahun 2009:
-Kapasitas normal per bulan= 5.000 unt
-Biaya Overhead tetap Rp. 50.000.000
-Biaya variable per unit: Bahan Rp. 20.000,- ; Upah Rp.10.000,- ; BOP Rp. 5.000,-
-Biaya Umum dan Pemasaran tetap / bulan Rp.100.000.000
-Biaya operasional Variabel Rp. 20.000/ unit
-Persediaan awal = 0 unit ; Jumlah diproduksi =15.750 unit ; penjualan 14.750 unit
-Harga jual per unit Rp. 100.000,-
-Rincian produksi dan penjualan per bulan
Keterangan Januari Februari Maret Total
Produksi (unit) 6.000 5.000 4.750 15.750
Penjualan (unit) 4.500 5.500 4.750 14.750
Diminta:
1.laporan Laba-rugi dengan Variable costing untuk Januari.Februari, maret
2.Buat rekonsiliasi Laba-rugi dan persediaan dari Variabel Costing ke Full Costing
Hal. 3
Drs. Djoni T MSc, Ak ; Akuntansi Manajemen
Rekonsiliasi Laba dari Laba menurut harga Pokok Variabel menjadi Laba penurut Harga
pokok penuh.
REKONSILIASI LABA
HP VARIABEL KE HP PENUH
( Dalam ribuah rupiah )
Keterangan Januari Februari Maret Total
Laba menurut HP Variabel 30,000 70,000 40,000 140,000
Selisih Laba :
BOPu X ( Qp -Qs)
Atau
BOPu X ( Qb -Qe)
Jan: 10.000 X ( 6.000-4.500) 15,000
10.000 X ( 1.500 - 0 )
Feb: 10.000 X (5.000 - 5.500) (5,000)
10.000 X ( 1.000 - 1000)
Mar: 10.000 X (4.750 - 4.750) -
10.000 X (1.000 - 1.000)
Total:
10.000 X (15.750-14.750) 10,000
10.000 X ( 1.000 - 0 )
45,000 65,000 40,000 150,000
Hal. 4
Drs. Djoni T MSc, Ak ; Akuntansi Manajemen
Hal. 5
Drs. Djoni T MSc, Ak ; Akuntansi Manajemen
Perusahaan menginginkan laba sebesar Rp. 1000. maka target harga jual adalah
Total Biaya + Laba = Rp. 5.000 + Rp. 1000 = Rp. 6.000,-
(2) Menambah Harga Pokok Produksi dengan mark-up yang diperoleh pada
hitungan pertama
Hal. 6
Drs. Djoni T MSc, Ak ; Akuntansi Manajemen
Contoh:
Menyambut tahun buku yang baru, perusahaan telah menetapkan target produksi ”produk
baru” sebanyak 20.000 unit dengan biaya sbb:
Per unit Per tahun
Bahan baku Rp. 18.000
Upah langsung 3.600
Biaya Overhead Pabrik Variabel 2.400
Biaya Overhead Pabrik Tetap 6.000 120.000.000
B.Penjualan & Adm Var 1.000
B.Penjualan & Adm Tetap 7.250 145.000.000
Untuk produk baru tersebut diperlukan biaya Investasi sebesar Rp. 400.000.000
dengan ROI sebesar 15 % (= Rp.60.000.000 per tahun)
Harga pokok produksi menurut Pendekatan Biaya Variabel dan Biaya penuh sbb:
H.P Variabel H.P.Penuh (Full)
Bahan baku Rp. 18.000 Rp.18.000
Upah langsung 3.600 3.600
Biaya Overhead Pabrik Variabel 2.400 2.400
Biaya Overhead Pabrik Tetap 6.000
B.Penjualan & Adm Var 1.000 . .
Harga Pokok Rp.25.000 Rp.30.000
Hal. 7
Drs. Djoni T MSc, Ak ; Akuntansi Manajemen
Jumlah penjualan yang akan ditagihkan kepada pelanggan akan terdiri dari dua kompoen
yaitu komponen Jasa ditambah dengan komponen pemakaian bahan-bahan yang
dinaikkan dengan persentasi mark-up tertentu.
seperti dalam tabel berikut ini;
Hal. 8
Drs. Djoni T MSc, Ak ; Akuntansi Manajemen
PERHITUNGAN PENJUALAN
TIME AND MATERIAL PRICING
Upah langsung Rp. ……………
Biaya tidak langsung ……………
Laba per Jam ……………
Tarif layanan per Jam Rp. ……………
Ditambah:
Laba Bahan ………. %
Bahan tdk langsung ………. %
Persentase mark-up bahan ………. %
Biaya bahan= Rp.…………… X ………. % = ……………
Total Penagihan Rp. ……………
Contoh:
Sebuah bengkel pemeliharaan mobil telah menetapkan target laba Rp. 25.000 per jam dan
10% dari harga bahan yang digunakan oleh penaggan.
Biaya selama satu bulan adalah sbb:
Operasional Pengelolaan
Bengkel Bahan
Gaji manajer 25,000,000 20,000,000
Gaji Montir 48,000,000
Gaji Administrasi 9,000,000 3,000,000
Penysutan peralatan 15,000,000
Penyusutan bangunan 6,000,000 17,000,000
Tunjangan 15% dari gaji 12,300,000 3,450,000
Utilitas 3,000,000 12,000,000
Asuransi 1,500,000 1,450,000
Bahan Bantu 500,000 1,200,000
Harga Faktur Bahan2 210,000,000
Total Biaya 120,300,000 268,100,000
Perusahaan mempekerjakan 10 orang montir yang bekerja masing2 40 jam seminggu atau
150 jam sebulan.
Pertanyaan :
Berapa Tagihan penjualan untuk pekerjaan yang menghabikan 5 jam kerja + Bahan2
sebanyak Rp.1.700.000,-
Jawab :
Rp.48.000.000 + 15% X 4p. 48.000.000
(1)Biaya langsung per jam = ------------------------------------------------ = Rp.36.800,-
10 X 150
Rp.120.300.000 – Rp.55.200.000
(2)Biaya reparasi = ---------------------------------------- = Rp.43.400,-
10 X 150
(3)Laba per jam = Rp. 25.000,-
(4)Presentase Bahan:
Laba bahan = 10%
Presentase Biaya lainya:
(268.100.000 - 210.000.000 ) / 210.000.000 X 100 % = 27,67 %
Hal. 9
Drs. Djoni T MSc, Ak ; Akuntansi Manajemen
Dari perhitungan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tarif bengkel adalah sbb:
SOAL-SOAL LATIHAN :
Soal.1
PT A merencanakan mengeluarkan produk baru yang pembuatannya membutuhkan nilai
investasi sebesar Rp. 500.000.000. ROI ditetapkan sebesar 12,5 %
Perusahaan ingin menetapkan harga jual dengan metode Cost plus dengan pendekatan
Harga Pokok Variabel.
Data biaya untuk produk tersebut adalah sbb:
Biaya Biaya
Keterangan per unit Per tahun
Biaya produksi Variabel Rp. 19.000
(Bahan,Upah, BOP variabel)
Biaya Overhead Tetap Rp.500.000.000
Biaya penjualan &Adm Variabel Rp. 1.000
Biaya penjualan &Adm Tetap Rp.150.000.000
Diminta:
a.Jika target penjualan adalah 50.000 unit setahun. Berapa persentase mark-up yang
diperlukan untuk mencapai ROI , Berapa harga jual yang diberlakukan
b.Ulangi pekerjaan pada soal a. jika target penjualan = 30.000 unti per tahun
Soal. 2
Sehubungan dengan produk baru yang akan di pasarkan pada pertengahan tahun,
manajemen telah mengumpulkan data sbb:
Biaya Variabel Biaya Tetap
Biaya Produksi Rp. 30.000 Rp. 360.000.000
Biaya Penjualan &Adm Rp. 7.500 Rp. 150.000.000
Target penjualan adalah 30.000 unit . Biasanya perusahaan menggunakan mark-up 60%
dari Harga pokok variabel:
Diminta:
a.Tentukan target harga ual dengan pendekatan Harga pokok variable
b.Perusahaan tidak akan menambah LINI PRODUK jika ROI tidak mencapai 20 %
Hal. 10
Drs. Djoni T MSc, Ak ; Akuntansi Manajemen
Soal .3
Sebuah Bengkel yang mempekerjakan 21 orang montir yang bekerja masing2 150 jam
didalam satu bulan, telah mengajukan anggaran biaya bbb:
Operasional Pengelolaan
Bengkel Bahan
Gaji manajer 8,000,000 6,000,000
Gaji Montir 56,000,000
Gaji Administrasi 9,000,000 3,000,000
Penysutan peralatan 8,000,000
Penyusutan bangunan 6,000,000 5,400,000
Tunjangan 15% dari gaji 10,950,000 1,350,000
Utilitas 6,000,000 4,500,000
Asuransi 1,500,000 1,450,000
Bahan Bantu 500,000 1,200,000
Harga Faktur Bahan2 160,000,000
Perusahaan mengharapkan laba atas bahan2 yang dipakai rata2 12,5%
Dengan menerapkan metode Time and material :
a. Tentukan tarif yang ditetapkan di bengkel tersebut
b. Buatlah Daftar tagihan kepada pelanggan berikut ini:
No. Mobil Jam kerja Suku cadang
B- 2124 MA 3,4 jam Rp. 560.000
B- 3 G0 2,0 jam Rp. 650.000
B- 1 US 5,6 jam Rp. 1.200.000
Hal. 11