HEMOFILIA C
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Disusun Oleh :
Nurul Wachidah
( 2016010011)
SEMARANG
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah dengan judul “HEMOFILIA C” ini telah disusun, diajukan dan disetujui oleh Dosen
pembimbing pada :
Hari :
Tanggal :
Dosen Pembimbing,
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seseorang di dalam hidupnya pasti tidak terlepas dari yang namanya penyakit.
Berbagai penyakit ada di dunia seperti yang disebabkan oleh bakteri, virus dan lainnya
mulai dari penyakit beresiko rendah, sedang maupun tinggi (membahayakan). Di
dalam makalah ini, penulis akan membahas mengenai salah satu penyakit di dunia
yang hanya orang-orang tertentu saja yang mengalaminya, yaitu hemofilia C. Penyakit
ini sering disangkutpautkan dengan masalah kurangnya sejumlah faktor pembekuan
darah. Untuk hemofilia C ini merupakan penyakit dimana kurangnya sejumlah faktor
pembekuan XI. Penyakit ini tergolong unik dan langka dengan tingkat keparahan yang
tidak dapat diprediksi. Namun, kejadiannya tinggi di dalam komunitas Yahudi
Ashkenazi. Karena faktor XI menampilkan aktivitas prokoagulan dan antifibrinolitik,
telah dipostulasikan bahwa manfaat kardiovaskular yang mendasari mungkin ada
dengan defisiensi faktor XI. Oleh karena itu, penulis akan membahas lebih lanjut
mengenai penyakit hemofilia C.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Hemofilia berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang terdiri dari dua kata yaitu
haima yang berarti darah dan philia yang berarti cinta atau kasih sayang. Hemofilia
merupakan suatu penyakit yang diturunkan, yang artinya diturunkan dari ibu kepada
anaknya pada saat anak tersebut dilahirkan. Hemofilia adalah gangguan sistem
pembekuan darah, seseorang dengan penyakit hemofilia ini ketika mengalami luka,
darah akan terus keluar, hal ini terjadi karena darah yang seharusnya membeku tidak
jadi membeku atau bisa membeku namun dalam waktu yang lebih lama dibanding
normal. Ada beberapa jenis penyakit hemofilia, yang paling umum yaitu hemofilia A
dan B. Namun ada juga defisiensi faktor XI / Hemofilia C. Defisiensi Faktor XI (FXI)
(hemofilia C [HEM-C]) adalah kelainan pendarahan dengan tingkat keparahan yang
tidak dapat diprediksi dan merupakan salah satu kekurangan faktor koagulasi yang
jarang terjadi yang berkorelasi buruk dengan aktivitas koagulasi FXI (FXI: C).
Semuanya dapat menyebabkan perdarahan berkepanjangan. Penyakit hemofilia ini
merupakan penyakit yang diwariskan atau diturunkan (inherited) karena terkait dengan
kromosom X. Sehingga Hemofilia merupakan penyakit seumur hidup, walaupun
demikian dengan perawatan yang tepat dan perawatan diri yang baik, kebanyakan
orang dengan hemofilia dapat mempertahankan gaya hidup aktif dan produktif.
B. Etiologi
C. Faktor Resiko
Riwayat keluarga dari duapertiga anak-anak yang terkena menunjukkan bentuk
bawaaan resesif terkait-x. Hemofilia A (defisiensi faktor VIII terjadi pada 1 dari 5000
laki-laki. Hemofilia B ( defisiensi faktor IX) terjadi pada seperlimanya.
D. Patomekanisme
Pada Hemofilia, mekanisme pembekuan darah tidak normal karena kekurangan
faktor pembekuan darah yang diturunkan. Sedangkan Hemofilia C merupakan
penyakit perdarahan akibat kekurangan faktor XI yang diturunka secara autosomal
resesif pada kromosom 4q32q35.
Berikut gambar perkawinan silang pada penderita hemofilia:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hemofilia adalah gangguan sistem pembekuan darah, seseorang dengan
penyakit hemofilia ini ketika mengalami luka, darah akan terus keluar, hal ini terjadi
karena darah yang seharusnya membeku tidak jadi membeku atau bisa membeku
namun dalam waktu yang lebih lama dibanding normal.
Ada beberapa jenis penyakit hemofilia, yang paling umum yaitu hemofilia A
dan B. Namun ada juga defisiensi faktor XI / Hemofilia C. Defisiensi Faktor XI (FXI)
(hemofilia C [HEM-C]) adalah kelainan pendarahan dengan tingkat keparahan yang
tidak dapat diprediksi dan merupakan salah satu kekurangan faktor koagulasi yang
jarang terjadi yang berkorelasi buruk dengan aktivitas koagulasi FXI.
Hemofilia adalah gangguan resesif terkait kromosom X atau kelainan genetik yang
mengkode faktor pembekuan darah, yang diturunkan oleh perempuan dan ditemukan
secara dominan pada laki-laki.
Gen yang menyebabkan hemofilia C dapat ditularkan kepada anak-anak oleh
salah satu orangtua. Hemofilia C dapat terjadi pada anak laki-laki dan perempuan.
Akibat gangguan gen tersebut maka terjadilah Hemofilia C. Tipe ini disebabkan oleh
kurangnya faktor pembekuan XI dan gejalanya seringkali paling ringan diantara jenis
lainnya.
B. Saran
Seperti yang telah dibahas penulis pada prognosis diatas, bahwa pasien dengan
Hemofilia C harus diberikan terapi dengan benar. Karena dengan begitu, pasien
Hemofilia C akan dapat hidup secara normal. Pasien dengan Hemofilia C harus secara
rutin berkonsultasi dengan dokter spesialisnya untuk menentukan tindakan
penanganan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/35611/Chapter%20II.pdf;jse
ssionid=97713927B114B394F1617B7FE30F6D94?sequence=4
https://mediskus.com/penyakit/hemofilia
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28677246
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28295573
http://pandaisastra.blogspot.co.id/2015/04/hemofilia-refrat.html