Anda di halaman 1dari 21

TUGAS STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI UNTUK SMA/MA KELAS X

NAMA : DITA LINDA YANI

NIM : F1072161022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK
PETUNJUK BAGI SISWA

 Belajar dengan modul keberhasilannya tergantung dari kedisiplinan dan ketekunan


Kamu sendiri.
 Modul ini harus diselesaikan dalam 6 jam pelajaran.
 Belajar dengan modul dapat dilakukan secara mandiri atau berkelompok, baik pada
waktu kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kegiatan pembelajaran.
 Langkah-langkah yang perlu Kamu ikuti dalam mempelajari modul adalah sebagai
berikut :
 Usakan Kamu mempunyai buku paket Biologi X (Sepuluh) semester 1 (satu) sebagai
bahan pengayaan atau pendalaman materi, karena dalam modul ini hanya diutarakan
materi-materi yang esensial/materi pokok.
 Baca dan pahami dengan benar-benar tujuan yang terdapat dalam modul ini.
Perhatikan materi-materi pokok dan uraian materinya.
 Bila dalam mempelajari materi tersebut mengalami kesulitan diskusikan dengan
teman-teman yang lain.
 Dan bila inipun belum terpecahkan sebaiknya tanyakan pada guru Mata Pelajaran
waktu Kegiatan Pembelajaran di kelas.
 Setelah Kamu merasa memahami materi pelajaran tersebut, kerjakan tugas-tugas
yang tercantum dalam modul ini, dalam lembar jawaban yang terpisah atau pada
buku tugas.
 Periksalah hasil penyelesaian tugas tersebut melalui kunci yang tersedia.
 Dan bila ada jawaban yang belum betul, pelajari sekali lagi materi yang
bersangkutan. Bila semua kegiatan dalam satu modul sudah dapat diselesaikan
dengan baik maka Kamu berhak mengikuti tes akhiir modul yang diselenggarakan
oleh guru mata pelajaran.
 Bila dalam tes akhir modul Kamu mendapat nilai ≥ 65, maka Kamu dapat mulai
mempelajari modul berikutnya.
 Urutan kegiatan ini harus Kamu taati agar lebih cepat berhasil mempelajari modul ini.

PENDAHULUAN

Pokok bahasan ini mempelajari tentang bakteri, baik karakteristik morfologi, struktur tubuh,
cara reproduksi dan serta peranannya bagi kehidupan. Bakteri termasuk kingdom monera yaitu
kelompok mahkluk hidup yang bersifat prokariotik, atau belum mempunyai membran inti. Kelompok
bakteri terdiri atas Eubacteria dan Archaeobacteria.
Bakteri mempunyai peran yang merugikan dan menguntungkan bagi kehidupan manusia.
Bakteri yang merugikan adalah yang bersifat pathogen atau menyebabkan penyakit tertentu seperti
tuberkulosis, pneumonia, disentri, dan lain-lain. Sedangkan bakteri yang mneguntungkan misalnya
dapat membantu proses pembuatan minuman seperti yoghurt dan makanan ringan seperti nata de
coco. Pengetahuan tentang bakteri yang merugikan dapat menjadi acuan bagi peserta didik untuk
menghindari agar tidak terinfeksi jenis bakteri tersebut, sedangkan pengetahuan mengenai bakteri
yang menguntungkan dapat mengembangkan life skill peserta didik untuk menghasilkan produk
makanan/minuman yang bermanfaat, bahkan jika life skill ini dikembangkan bisa dijadikan sumber
penghasilan dalam kehidupannya kelak.

Kegiatan belajar 1

MONERA

Kompetensi dasar
 Mengidentifikasi struktur, cara hidup, reproduksi dan peran bakteri dalam kehidupan

 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan

Tujuan
 Mengidentifikasi Karakteristik dan perkembangbiakan bakteri
 Mengidentifikasi Dasar pengelompokan bakteri
 Mengidentifikasi menginokulasi bakteri/pour plate/streak plate
 Menjelaskan Pengecatan gram
 Menjelaskan Peran bakteri dalam kehidupan

Indikator
 Mengamati gambar bakteri dari foto mikrograph dan membandingkan struktur
dinding sel sebagai dasar pengelompokkan
 Mengkaji berbagai kasus penyakit akibat bakteri dari berbagai sumber dan
mendiskusikannya dalam kelompok
 Melakukan isolasi dan pengamatan koloni bakteri, menerapkan keselamatan kerja
dalam pengamatan
 mendiskusikan peranan bakteri dalam kehidupan sehari-hari dan
mempresentasikannya

karakter yang ingin dibentuk


 bertanggung jawab
 rasa ingin tahu
 kerja sama

Uraian materi

A. Pengertian Bakteri

Bakteri merupakan kelompok makhluk hidup yang berukuran sangat kecil, bersel tunggal
Penyebaran kehidupan bakteri di alam sangat luas yang dapat ditemukan di dalam tanah, air, udara,
bahkan dapat dijumpai pada organisme, baik yang masih hidup maupun yang telah mati.

Bakteri merupakan makhluk yang mempunyai sel prokariot, yaitu selnya belum mempunyai
membran inti. Dia bersel tunggal dan umumnya tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat
heterotrof, ada yang bersifat saprofit atau parasit, yaitu tidak bisa membuat makanan sendiri.
Ada pula bakteri yang bersifat autotrof karena memiliki klorofil sehingga dapat membuat
makanan sendiri, misalnya bakteri hijau dan bakteri ungu. Untuk mendapatkan energi, bakteri harus
melakukan respirasi (pernapasan). Ada bakteri yang membutuhkan oksigen bebas di udara, sering
disebut bakteri aerobik, misalnya Nitrosomonas yang mampu memecahkan gula menjadi air, CO2,
dan energi. Adapun bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas, misalnya bakteri asam susu.

B. Ciri-ciri Umum bakteri


1. Merupakan mikroorganisme yang rata-rata berukuran lebar 0,5 - 1 mikrondan panjang
hingga 10 mikron (1 mikron = 10 -3)
2. Dapat hidup diberbagai lingkungan, misalnya ditubuh organisme, tanah, airtawar dan
laut.
3. Dinding sel tersusun atas polisakarida yang berikatan dengan protein membantuk
peptidoglikan atau asam muramik
4. Dari dalam selnya mengeluarkan lendir, lendir membungkus dinding sel sehingga
membentuk kapsul. Bakteri kapsul biasanya merupakan bakrei patogen.
5. Bakteri ada yang memiliki flagela (cambuk) dan ada yang tidak berflagela. Flagela
digunakan untuk bergerak.
6. Pada kondisi buruk bakteri dapat membentuk spora didalam sel.

C. Struktur Sel Bakteri


Stuktur sel bakteri tersusun atas dinding sel dan isi sel. Permukaan paling luar dilindungi oleh
kapsul berupa lapisan lendir yang juga berfungsi sebagai cadangan makanan. Akan tetapi untuk
bakteri penyebab penyakit, kapsul ini berfungsi untuk menginfeksi inangnya (daya virulensi).

Adapun pada lapisan di dalamnya terdapat dinding sel yang sangat kaku sehingga bisa
memberikan bentuk dari bakteri itu sendiri, juga berfungsi untuk melindungi isi sel. Dinding sel ini
tidak mengandung selulosa, tetapi tersusun dari hemiselulosa dan senyawa pektin yang mengandung
nitrogen dan lebih mendekati sel hewan dibandingkan sel tumbuhan.

Berdasarkan dinding selnya, bakteri dibedakan menjadi dua, yaitu bakteri gram positif (
timbul warna apabila diwarnai dengan tinta) dan bakteri gram negatif (tidak muncul warna apabila
diwarnai dengan tinta).

a. Struktur Utama di Luar Dinding Sel

1) Flagelum (jamak: Flagela)


Bentuk flagela seperti rambut yang teramat tipis, mencuat menembus
dinding sel, fungsinya untuk ergerakan pada sel bakteri.Berdasar
flagelnya bakteri dikelompokkan , yang tidak memiliki flagelum yang
disebut atrik. Berdasarkan letak dan jumlahnya, terdapat empat macam
bakteri, yaitu monotorik (memiliki satu flagelum pada salah satu ujung
sel bakteri), lopotrik (memiliki dua/lebih flagela pada salah satu ujung sel bakteri), amfitrik (memiliki
dua/lebih flagella di kedua ujung sel bakteri), dan peritrik (memiliki flagela di seluruh permukaan
sel).

2) Pili (Fimbriae)

Bentuknya seperti filamen, tetapi bukan flagela, banyak terdapat pada


bakteri gram negatif. Ukurannya lebih kecil, lebih pendek, dan lebih
banyak dari flagela. Pili ini tidak berfungsi untuk pergerakan, tetapi
berfungsi sebagai pintu gerbang masuknya bahan genetik selama berlangsungnya perkawinan
antarbakteri. Selain itu, pili juga mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai alat untuk melekatkan pada
berbagai permukaan jaringan hewan atau tumbuhan yang merupakan nutriennya.

3) Kapsul

Kapsul merupakan suatu bahan kental berupa lapisan lendir. Ukurannya


dipengaruhi oleh medium tempat tumbuhnya. Kapsul bakteri mempunyai arti
penting bagi bakteri maupun organisme lain. Bagi bakteri, kapsul merupakan
penutup/pelindung dan juga sebagai gudang makanan cadangan. Selain itu,
dapat pula menambah kemampuan bakteri untuk menginfeksi.

b. Struktur di Sebelah Dalam Dinding Sel

Struktur paling umum yang terdapat di dalam dinding sel bakteri adalah sebagai berikut.

1) Membran Sitoplasma

berfungsi mengendalikan keluar masuknya substansi kimiawi dalam larutan


sel, yaitu mampu mengambil dan menahan nutrien seperti gula, asam
amino, mineral, dalam jumlah yang sesuai dan membuang elebihan nutrien
atau produk-produk buangannya.
2) Mesosom
Apabila membran sitoplasma mengalami pelipatan ke arah dalam/ invaginasi, maka akan
menghasilkan suatu struktur yang disebut mesosom. Mesosom ini selalu bersambungan dengan
membran sitoplasma. Diduga mesosom bisa berfungsi dalam sintesis dinding sel dan pembelahan
nukleus.

3) Sitoplasma dan Struktur-Struktur di Dalamnya


Sitoplasma merupakan cairan yang bersifat koloid dan berisi semua zat yang diperlukan untuk
kehidupan sel. Bahan sel yang dikandungnya antara lain seperti berikut.

 Daerah sitoplasma, berisi partikel-partikel RNA protein (ribosom). Ribosom ini merupakan
biosintesis protein, dijumpai pada semua sel, baik eukariotik/prokariotik.
 Daerah nukleus, bahan nukleus/DNA di dalam sel bakteri menempati posisi dekat pusat sel
dan terikat pada mesosom sitoplasma. Bahan ini sebagai alat genetik yang terdiri atas
kromosom.
 Bagian zat alir, mengandung nutrien terlarut . Pada bagian tubuh ini terdiri atas lipid,
glikogen, polifosfat, dan pati. Jika materi-materi ini menumpuk maka akan membentuk
granul/ globul di dalam sitoplasma.

4) Plasmid dan Endospora


Pada umumnya bakteri memiliki materi genetic / plasmid berbentuk seperti cincin yang
terdapat di dalam sitoplasma. Dalam keadaan lingkungan yang jelek, bakteri tersebut akan
membentuk endospora. Endospora ini sebenarnya adalah spora/struktur yang berdinding tebal,
pembentukannya terjadi di dalam sel bakteri. Endospora ini tahan terhadap panas dengan batas sekitar
120° C. Jika kondisi telah membaik, maka endospora akan bisa tumbuh menjadi bakteri seperti
semula.

D. Bentuk dan Ukuran Bakteri

Ada yang berbentuk bola atau peluru (kokus), seperti batang


(bacillus), bengkok seperti koma/sekrup (vibrio), dan spiral
(heliks). Sel-sel tersebut biasanya berkoloni/berkelompok dan
mengalami perubahan bentuk, contohnya:

 Diplokokus, yaitu bakteri kokus berkelompok dua-dua


 Streptokokus, yaitu bakteri yang mempunyai sel berbaris
berantai
 Stapilokokus, yaitu bakteri yang berkelompok seperti anggur;
 Sarcina, yaitu bakteri yang berbentuk bulat seperti kubus berkelompok delapan.

Adapun contoh bakteri yang berbentuk batang adalah:

 Diplobasil,yaitu bakteri yang berbentuk batang bergandengan dua-dua,


 Streptobasil, yaitu bakteri yang membentuk rantai memanjang.

Golongan bankteri yang bentuknya seperti spiral. Misalnya Spirillum.

Bentuk bakteri sering digunakan sebagai salah satu dasar untuk identifikasi bakteri. Karena
ukuran bakteri sangat kecil, yaitu hanya beberapa mikron yang setara dengan 0,001 mm dari yang
terkecil kira-kira 1/10 mikron – 100 mikron maka untuk melihatnya harus menggunakan mikroskop.

E. Reproduksi Bakteri
Bakteri dapat bereproduksi melalui dua cara yaitu seksual dan aseksual .
a. Reproduksi Seksual
Reproduksi seksual dilakukan melalui proses konjugasi. Konjugasi terjadi jika dua bakteri
yang berdekatan memunculkan saluran konjugasi sehingga saling berhubungan. Saluran konjugasi
berfungsi untuk saluran materi genetik dari satu sel berpindah ke sel yang lain dan di ikuti oleh
sitoplasmanya.

Kita tidak bisa menentukan jenis kelamin bakteri. Namun bakteri yang memberikan DNA
dikatakan bakteri “jantan” dan yang menerima DNA dikatakan bakteri “betina”. Setelah DNA
berpindah terbentuklah rekombinasi DNA dan selanjutnya sel bakteri penerima akan melakukan
pembelahan biner.
1. Tranformasi
Jika plasmid pembawa gen patogen berpindah ke bakteri lain yang tidak patogen.
Misalnya dari bakeri Pneomococcus yang ganas ke yang jinak. Maka yang semula
bakteri tidak patogen akan berubah menjadi baktei yang patogen. Proses perubahan
ini disebut dengan tranformasi.
2. Transduksi
Adalah perpindahan materi gentik satu sel bakteri ke sel bakteri yang lain dengan
perantara organisme lain yaitu bakteriofage.

3. Konjugasi

Konjugasi merupakan cara reproduksi bakteri secara seksual. Hal ini dapat terjadi bila
dua bakteri berdekatan yang memunculkan saluran sehingga bisa saling berhubungan.
Dengan demikian, maka materi genetic bisa berpindah dari satu sel ke sel lain beserta
sitoplasmanya.

b. Reproduksi Aseksual

Proses reproduksi yang paling umum dilakukan oleh bakteri adalah pembelahan biner
melintang. Setelah pembentukan dinding sel melintang, maka satu sel tunggal
membelah menjadi dua sel anak. Dua sel anak ini mempunyai bentuk dan ukuran yang
sama dan akan tumbuh menjadi dewasa, Pembelahan ini merupakan pembelahan secara langsung,
artinya tidak melalui beberapa tahap. Proses ini berlangsung sangat cepat, setiap 20 menit membelah
menjadi dua.

F. Mofologi Koloni Bakteri


Setiap jenis bakteri menghasilkan bentuk (morofologi) koloni yang berbeda saat dilaukan
pembiakan di laboratorium. Mofologi koloni dapat dibedakan berdasarkan ukuran, warna
koloni, bentuk koloni, bentuk tepian, dan ketinggian pertumbuhan koloni bakteri.

G. Pewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteri merupakan suatu cara untuk mengidentifikasi bakteri. Secara umum
pewarnaan bakteri bertujuan untuk :

1. Mempermudah melihat bentuk bakteri


2. Memperjelas ukuran bakteri
3. Melihat stuktur luar dan dalam bakteri
4. Melihat reaksi bakteri terhadap pewarnan.
Salah satu teknik pewarnaan yang banyak digunakan untuk mengidentifikasi bakteri adalah
dengan pewarnaan gram. Melalui pewarnaan gram, bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri gram
negatif dan bakteri gram positif. Adapun perbedaannya dapat dilihat pada tabel berikut :
Perbedaan Bakteri gram positif Bakteri gram negatif

Dinding sel:Lapisan Lebih tebal (20-


peptidoglikanKadar lipid 80nm)1-4 % Lebih tipis11-22 %

Resistensi terhadap alkali(1 %


KOH) Tidak larut Larut

Kepekaan terhadap Iodium Lebih peka Kurang peka

Toksin yang dibentuk Eksotoksin Endotoksin

Bulat, ova, batang lurus atau


melingkar seperti tanda koma,
Bulat, batang atau heliks atau filament, beberapa
Bentuk sel filamen mempunyai selubung atau kapsul

Pembelahan biner, kadang-


Reproduksi Pembelahan biner kadang pertunasan

Fototrof, kemolitoautotrof, atau


Metabolisme Kemoorganoheterotrof kemoorganoheterotrof

Resistensi terhadap tellurit Lebih tahan Lebih peka

Sifat tahan asam Ada yang tahan asam Tidak ada yang tahan asam

Kepekaan terhadap penisilin Lebih peka Kurang peka


Kepekaan terhadap streptomisin Tidak peka Peka

Kebanyakan nonmotil,
bila motil tipe
flagelanya adalah
petritikus Motil atau nonmotil. Bentuk
Motilitas (petritrichous) flagella dapat bervariasi

Biasanya tidak Dapat memiliki pili, fimbriae,


Anggota tubuh memiliki apandase tangkai

Beberapa grup dapat Tidak dapat membentuk


Endospora membentuk endospora endospore

Penghambatan warna basa Lebih dihambat Kurang dihambat

Kebutuhan nutrien Kompleks Relatif sederhana

Ketahanan terhadap perlakuan


fisik Lebih tahan Kurang tahan

H. Klasifikasi Bakteri

1. Klasifikasi Eubacteria ( bakteri sejati)

Eubacteria dikenal sebagai bakteri sejati atau bakteri sesungguhnya. Secara umum ciri-ciri
eubacteria yaitu sel-selnya berbentuk bulat atau batang yang lurus dan terpisah-pisah. Kadang-kadang
membentuk koloni berupa rantai. Alat geraknya berupa flagel yang peritrik atau tidak bergera. Ciri
khusus Eubacteria sebagai berikut.

1) Dinding selnya mengandung peptidoglikan.


2) Membran plasmanya mengandung lipid berikatan ester.
3) Ribosomnya mengandung satu jenis RNA-polimerase.
Eubacteria dikenal sebagai bakteri sejati atau bakteri sesungguhnya. Menurut Campbell,
Eubacteria dibagi menjadi lima kelompok, yaitu Proteobacteria, Bakteri gram Positif, Spirochetes,
Chlamydias, dan Cyanobacteria.

1) Proteobacteria
Proteobacteria dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu bakteri ungu,
Proteobacteria kemoautotrof, dan Proteobacteria kemoheterotrof. Bakteri ungu biasanya hidup
di endapan kolam, danau, atau lumpur. Contoh bakteri ungu yaitu Chromatium.
Proteobacteria kemoautotrof hidup bebas atau bersimbiosis dengan makhluk hidup lain.
Contoh Proteobacteria kemoautotrof yaitu Rhizobium. Proteobacteria kemoheterotrof hidup di
dalam saluran pencernaan. Contoh Proteobacteria kemoheterotrof yaitu Escherichia
coli dan Salmonella.

2) Bakteri Gram Positif


Anggota bakteri gram positif ada yang dapat berfotosintesis dan ada yang
bersifat kemoheterotrof. Bakteri ini dapat membentuk endospora ketika keadaan
lingkungan kurang menguntungkan. Contoh bakteri gram positif
yaitu Clostridium dan Bacillus.
3) Spirochetes
Spirochetes berbentuk spiral dengan panjang 5–250 µm. Spirochetes
merupakan bakteri Gram negatif dan bersifat kemoheterotrof. Spirochetes hidup bebas
atau sebagai parasit dalam tubuh manusia dan hewan. Contoh Spirochetes
yaitu Treponema pallidum yang mengakibatkan penyakit sifilis.

4) Chlamydias
Chlamydias merupakan kelompok bakteri yang ukurannya paling kecil (0,2–
1,5 µm). Chlamydias hanya dapat hidup sebagai parasit dalam sel-sel makhluk hidup
lain. Contoh Chlamydias yaitu Chlamydias trachomatis yang dapat mengakibatkan
penyakit mata.
5) Cyanobacteria
Cyanobacteria dahulu dikenal dengan nama ganggang hijau-biru (blue green
algae). Cyanobacteria ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak.
Cyanobacteria mempunyai pigmen klorofil, karoten, dan pigmen tambahan. Pigmen
tambahan berupa fikosianin (pigmen biru) dan fikoeritrin (pigmen merah). Pigmen-
pigmen tersebut mengakibatkan warna Cyanobacteria beraneka ragam. Contoh
Cyanobacteria yaitu Anabaena(mengakibatkan air sawah berwarna hijau)
dan Oscillatoria rubescen (mengakibatkan Laut Merah di Timur Tengah berwarna
merah).
Berdasarkan cara memperoleh makanan bakteri dapat di golongkan bakteri heterotrof dan
bakteri aoutotrof.

a. Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof adalah bakteri yang hidup dengan meperoleh makanan
berupa zat organik dari lingkungan karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik
yang dibutuhkan. Zat organik diperoleh dari sisa organisme lain, sampah, zat yang
terdapat dalam organisme lain.Bakteri heterotrof dapat dibedakan menjadi dua yaitu
bakteri saprofit (bakteri yang mendapat zat organik dari sampah, kotoran, bangkai
atau makanan) dan bakteri parasit (bakteri yang mendapat zat organik dari orgenisme
lain, baik manusia, hewan dan tumbuhan).
b. Bakteri Aoutotrof
Bakteri yang dapat menyusun zat-zat organik dari zat-zat anorganik.
Pengubahan zat anorganik menjadi organik dilakukan melalui bantuan energi cahaya
melalui porses fotosintesis, serta dengan bantuan energi kimia dengan cara merombak
zat kimia dari molekulyang komplek nejadi melekul yang sederhana.

Bakteri yang memerlukan oksigen bebas untuk reaksi pernafasannya digolongkan kedalam
bakteri aerobik, sedangkan bakteri yang tidak memerlukan okesigen untuk reaksi pernafasanya
digolongkan bakteri anaerobik.

a. Aerob
 Bakteri aerobik memerlukan oksigen untuk memecah amoniak (NH2) menjadi
nitrit (HNO2). Prosesnya sebagai berikut:
2NH3 + 3O2 2HNO2 + 2H2O + energi

 Hasil pemecahan amoniak menjadi nitrit menghasilkan energi yang akan


dimanfaatkan oleh bakteri.
 Bakteri yang hidup secara aerob dapat gula menjadi air, CO2, dan energi.
Prosesnya sebagai berikut:
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + energi

b. Anaerob
 Bakteri yang dapat mengubah gula mejadi asam susu. Reaksi respirasi anaerob
adalah sebagai berikut:
C6H12O6 2CH3CHOH.COOH + energi
 Contoh bakteri yang melakukan resporasi anaerob adalahlactobacillus bulgarius,
Clostridium tetani.
I. Peranan Bakteri Dalam Kehidupan Manusia
1. Peranan yang Menguntungkan/Apatogen
a. Bakteri penghasil antibiotik yang berguna bagi manusia, (ordo bakteri
Actinomycetes) Bakteri Penghasil Antibiotik :
 Streptomyces griseus streptomicin
 Streptomyces rimosus teramisin
 Streptomyces venezuelae chloracimphenicol/kloromisitin
 Streptomyces aureofaciens aureomisin
 Bacillus polymixa polimiksin
 Bacillus subtilis basitrasin
 Bacillus brevis terotrisin. terotrisin
b. Bakteri yang bermanfaat dalam produksi bahan makanan Bakteri yang
Dimanfaatkan dalam Bahan Makanan :
 Yakult Susu Lactobacillus casei
 Yoghurt/susu asam Susu Lactobacillus bulgaricus
 Nata de coco Sari air kelapa Acetobacter xylinum (kolang-kaling buatan)

2. Peranan yang Merugikan/Patogen


a. Bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia :
 Clostridium tetani Tetanus Batang Otot
 Diplococcus pneumonia Pneumonia (paru) Bola ParuMycobacterium
tuberculosis TBC Batang Paru
 Mycobacterium leprae Lepra Batang Kulit
 Neisseria gonorrhoe Rajasinga Spiral Alat kelamin
 Pasteurella pestis Pes/sampar Batang Kelenjar darah
b. Bakteri yang menyebabkan penyakit pada hewan ternak :
 Bacillus anthracis Penyakit anthraks pada ternak
 Streptococcus agalactia Radang payudara sapi
 Cytophaga columnaris Penyakit pada ikan
 Actinomyces bovis Bengkak rahang pada sapi
c. Bakteri yang merusak bahan makanan :
 Acetobacter, mengubah etanol (alkohol) menjadi asam cuka sehingga merugikan
perusahaan anggur.
 Pseudomonas cocovenans, membentuk asam bongkrek (racun) dari tempe
bongkrek.
 Clostridium botulinum, penghasil racun makanan dan asam butirat.
d. Bakteri yang merusak pada tanaman :
 Xanthomonas oryzae Menyerang pucuk batang padi.
 Xanthomonas campestris Menyerang tanaman kubis.
 Pseudomonas solenacearum Penyakit layu pada terung-terungan.
 Erwinia amylovora Penyakit bonyok pada buah-buahan.

I. Penanggulangan Terhadap Bakteri Yang Merugikan


1. Pengawetan Makanan
Pengawetan makanan merupakan salah satu usaha membuat kondisi makanan
tidak mudah rusak oleh bakteri karena bakteri yang masuk ke dalam makanan tidak
dapat tumbuh. Tahukah Anda mikroorganisme tidak dapat timbul pada lingkungan
yang berkadar garam tinggi, di daerah kadar gula tinggi, kadar asam, kadar air rendah,
dan suhu yang rendah. Bagaimanakah caranya menyawetkan makanan? Contoh
pengawetan makanan adalah dengan cara pemanisan, pengeringan, pengasapan,
pengasinan, pendinginan, pengasaman, dan diberi bahan pengawet makanan, yaitu
asam benzoat. Coba Anda berikan contoh makanan hasil dari pengawetan makanan
tersebut? Ingatlah hindari pengawetan makanan dengan diberi formalin asam boraks!
Seperti yang telah kita ketahui di Indonesia belum lama ini terjadi kasus keracunan
makanan dengan pemberian formalin.
2. Pengolahan Makanan
Pengolahan makanan dapat dilakukan dengan cara pemanasan. Bentuk
pemanasan dapat berupa pasteurisasi. Pasteurisasi adalah bentuk pemanasan susu
sampai 70°C agar susu tidak terurai dan mudah dicerna. Susu ini dapat bertahan 12
jam dari bakteri patogen, misalnya Salmonella dan Mycobacterium. Selain itu, dapat
juga untuk mepertahankan rasa dan aroma. Sterilisasi berasal dari kata steril yang
berarti bebas mikroorganisme. Sterilisasi merupakan pengolahan makanan dengan
cara pemanasan menggunakan udara panas atau uap air panas yang bertekanan tinggi.
Alat yang digunakan adalah oven atau autoklaf. Sterilisasi ini ada dua macam, yaitu
sterilisasi alat dan bahan makanan. Sterilisasi biasa dilakukan pada industri makanan
dan minuman. Contohnya, makanan dan minuman kaleng.
3. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Diri serta Lingkungan
Cara hidup yang sehat adalah selalu tetap menjaga kebersihan dan kesehatan
diri dengan lingkungan. Bagaimana cara agar terhindar dari berbagai penyakit? Upaya
untuk menjaga kebersihan dan kesehatan dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut.
 Selalu menjaga badan yaitu dengan cara mandi teratur, dan mencuci tangan
sebelum makan.
 Olahraga dengan teratur.
 Makan makanan bergizi.
 Istirahat yang cukup.
 Imunisasi.
 Menjaga kebersihan lingkungan.

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) I

Nama Kelompok :

1.
2.
3.
4.
5.
KD :3.5 Menganalisi sstruktur dan cara hidup bakteri serta perannya dalam berbagai
aspek kehidupan masyarakat
Tujuan :

1. Mengidentifikasi struktur tubuh bakteri


2. Menganalisis cara reproduksi bakteri
Pentunjuk : Diskusikan dan jawablah pertanyaan berikut !

Perhatikan gambar berikut untk menjawab pertanyaan nomor 1 dan 2 !

1
2
3

4
5
8 6
9

10 7

1. Sebutkan bagian yang ditunjuk oleh nomor 1,2, dan 3 ?


2. Sebutkan bagian yang ditunjuk oleh nomor 4, 5 dan 6 ?
3. Sebutkan 3 ciri-ciri umum bakteri ?
4. Jelaskan secara singkat tentang konjugasi !
5. Jelaskan secara singkat tentang transduksi !

Jawab :

1. Gambar no 1 : kapsul
Gambar no 2 : dinding sel
Gambar no 3 : membran sel
2. Gambar no 4 : phill
Gambar no 5 : nukleoid
Gambar no 6 : sitoplasma
3. - Merupakan mikroorganisme yang rata-rata berukuran lebar 0,5 - 1 mikrondan
panjang hingga 10 mikron (1 mikron = 10 -3)
- Dapat hidup diberbagai lingkungan, misalnya ditubuh organisme, tanah, airtawar
dan laut.
- Dinding sel tersusun atas polisakarida yang berikatan dengan protein membantuk
peptidoglikan atau asam muramik
- Dari dalam selnya mengeluarkan lendir, lendir membungkus dinding sel sehingga
membentuk kapsul. Bakteri kapsul biasanya merupakan bakrei patogen.
- Bakteri ada yang memiliki flagela (cambuk) dan ada yang tidak berflagela.
Flagela digunakan untuk bergerak.
- Pada kondisi buruk bakteri dapat membentuk spora didalam sel.
4. Konjugasi merupakan cara reproduksi bakteri secara seksual. Hal ini dapat terjadi bila dua
bakteri berdekatan yang memunculkan saluran sehingga bisa saling berhubungan. Dengan
demikian, maka materi genetic bisa berpindah dari satu sel ke sel lain beserta sitoplasmanya
5. Transduksi
Adalah perpindahan materi gentik satu sel bakteri ke sel bakteri yang lain dengan
perantara organisme lain yaitu bakteriofage.

RANGKUMAN
 Bakteri merupakan makhluk yang mempunyai sel prokariot, yaitu selnya belum mempunyai
membran inti.
 Berdasarkan dinding selnya, bakteri dibedakan menjadi dua, yaitu bakteri gram positif (
timbul warna apabila diwarnai dengan tinta) dan bakteri gram negatif (tidak muncul warna
apabila diwarnai dengan tinta).
 Ada yang berbentuk bola atau peluru (kokus), seperti batang (bacillus), bengkok seperti
koma/sekrup (vibrio), dan spiral (heliks).
 Bakteri dapat bereproduksi melalui dua cara yaitu seksual dan aseksual .
 Secara umum pewarnaan bakteri bertujuan untuk :Mempermudah melihat bentuk bakteri,
Memperjelas ukuran bakteri, Melihat stuktur luar dan dalam bakteri, Melihat reaksi
bakteri terhadap pewarnaan.

LATIHAN SOAL
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda (X) pada huruf di
depan jawaban dari soal-soal berikut!
1. Suatu bahan kental berupa lapisan lendir, ukurannya dipengaruhi oleh medium tempat
tumbuhnya. Merupakan pengertian dari ....
a. Kapsul
b. Mesosom
c. Pili
d. Flagelum
2. Apa yang di maksud dengan dengan sarcina.....
a. Bakteri kokus berkelompok dua-dua
b. Bakteri yang mempunyai sel berbaris berantai
c. Bakteri yang berkelompok seperti anggur
d. Bakteri yang berbentuk bulat seperti kubus berkelompok delapan
3. Dibawah ini perbedaan yang tepat antara bakteri gram positif dan bakteri gram negatif
berdasarkan dinding sel lapisan peptidoglikan kadar lipid adalah....
a. Bakteri gram positif (lebih tebal (20-80 nm) 1-4% dan bakteri gram negatif (lebih
tipis 11-22%)
b. Bakteri gram positif (lebih tipis (10-30 nm) 1-2% dan bakteri gram negatif (lebih
tebal 14-25%)
c. Bakteri gram positif (lebih tebal (20-81 nm) 1-4% dan bakteri gram negatif (lebih
tipis 11-22%)
d. Bakteri gram positif (lebih tebal (12-18 nm) 1-4% dna bakteri gram negatif (lebih
tipis (11-12%)
4. Dibawah ini yang termasuk bakteri penghasil antibiotik yang berguna bagi manusia
adalah...
a. Lactobacillus bulgaricus
b. Acetobacter xylinum
c. Lactobacillus casei
d. Bacillus polymixa polimiksin
5. Bakteri yang termasuk merusak pada tanaman adalah....
a. Xanthomonas oryzae
b. Clostridium tetani
c. Acetobacter
d. Pseudomonas cocovenans

Kunci jawaban

1. A
2. D
3. A
4. D
5. A
Umpan balik

1. Jika diberikan berbagai gambar bakteri, siswa SMA/MA kelas X IPA dapat , siswa
mendeskripsikan minimal 95% karakteristik bakteri dengan benar.
2. Jika diberikan konsep klasifikasi benar, siswa SMA/MA kelas X IPA dapat
menjelaskan minimal 90% klasifikasi bakteri.
3. Jika diberikan gambar cara reproduksi bakteri, siswa SMA/MA kelas X IPA dapat
menjelaskan minimal 90% cara reproduksi bakteri.
4. Jika diberikan gambar tubuh bakteri serta keterangan bagian-bagian tubuhnya, siswa
SMA/MA kelas X IPA dapat mendeskripsikan minimal 90% struktur tubuh bakteri
dan fungsinya dengan benar.
5. Jika diberikan tayangan vedio tentang jenis-jenis bakteri yang mrnguntungkan dan
merugikan bagi kehidupan, siswa SMA/MA kelas X IPA dapat mendeskripsikan
minimal 95% peran bakteri dalam kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA

Ferdinand, Fictor.,Mukti Ariebowo.2009.Praktis Belajar Biologi untuk SMA/MA

kelas X.Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Irnangningtyas.2013.Biologi untuk SMA/MA Kelas X.Jakarta:Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai