NIM : F1072161022
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
PETUNJUK BAGI SISWA
PENDAHULUAN
Pokok bahasan ini mempelajari tentang bakteri, baik karakteristik morfologi, struktur tubuh,
cara reproduksi dan serta peranannya bagi kehidupan. Bakteri termasuk kingdom monera yaitu
kelompok mahkluk hidup yang bersifat prokariotik, atau belum mempunyai membran inti. Kelompok
bakteri terdiri atas Eubacteria dan Archaeobacteria.
Bakteri mempunyai peran yang merugikan dan menguntungkan bagi kehidupan manusia.
Bakteri yang merugikan adalah yang bersifat pathogen atau menyebabkan penyakit tertentu seperti
tuberkulosis, pneumonia, disentri, dan lain-lain. Sedangkan bakteri yang mneguntungkan misalnya
dapat membantu proses pembuatan minuman seperti yoghurt dan makanan ringan seperti nata de
coco. Pengetahuan tentang bakteri yang merugikan dapat menjadi acuan bagi peserta didik untuk
menghindari agar tidak terinfeksi jenis bakteri tersebut, sedangkan pengetahuan mengenai bakteri
yang menguntungkan dapat mengembangkan life skill peserta didik untuk menghasilkan produk
makanan/minuman yang bermanfaat, bahkan jika life skill ini dikembangkan bisa dijadikan sumber
penghasilan dalam kehidupannya kelak.
Kegiatan belajar 1
MONERA
Kompetensi dasar
Mengidentifikasi struktur, cara hidup, reproduksi dan peran bakteri dalam kehidupan
Tujuan
Mengidentifikasi Karakteristik dan perkembangbiakan bakteri
Mengidentifikasi Dasar pengelompokan bakteri
Mengidentifikasi menginokulasi bakteri/pour plate/streak plate
Menjelaskan Pengecatan gram
Menjelaskan Peran bakteri dalam kehidupan
Indikator
Mengamati gambar bakteri dari foto mikrograph dan membandingkan struktur
dinding sel sebagai dasar pengelompokkan
Mengkaji berbagai kasus penyakit akibat bakteri dari berbagai sumber dan
mendiskusikannya dalam kelompok
Melakukan isolasi dan pengamatan koloni bakteri, menerapkan keselamatan kerja
dalam pengamatan
mendiskusikan peranan bakteri dalam kehidupan sehari-hari dan
mempresentasikannya
Uraian materi
A. Pengertian Bakteri
Bakteri merupakan kelompok makhluk hidup yang berukuran sangat kecil, bersel tunggal
Penyebaran kehidupan bakteri di alam sangat luas yang dapat ditemukan di dalam tanah, air, udara,
bahkan dapat dijumpai pada organisme, baik yang masih hidup maupun yang telah mati.
Bakteri merupakan makhluk yang mempunyai sel prokariot, yaitu selnya belum mempunyai
membran inti. Dia bersel tunggal dan umumnya tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat
heterotrof, ada yang bersifat saprofit atau parasit, yaitu tidak bisa membuat makanan sendiri.
Ada pula bakteri yang bersifat autotrof karena memiliki klorofil sehingga dapat membuat
makanan sendiri, misalnya bakteri hijau dan bakteri ungu. Untuk mendapatkan energi, bakteri harus
melakukan respirasi (pernapasan). Ada bakteri yang membutuhkan oksigen bebas di udara, sering
disebut bakteri aerobik, misalnya Nitrosomonas yang mampu memecahkan gula menjadi air, CO2,
dan energi. Adapun bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas, misalnya bakteri asam susu.
Adapun pada lapisan di dalamnya terdapat dinding sel yang sangat kaku sehingga bisa
memberikan bentuk dari bakteri itu sendiri, juga berfungsi untuk melindungi isi sel. Dinding sel ini
tidak mengandung selulosa, tetapi tersusun dari hemiselulosa dan senyawa pektin yang mengandung
nitrogen dan lebih mendekati sel hewan dibandingkan sel tumbuhan.
Berdasarkan dinding selnya, bakteri dibedakan menjadi dua, yaitu bakteri gram positif (
timbul warna apabila diwarnai dengan tinta) dan bakteri gram negatif (tidak muncul warna apabila
diwarnai dengan tinta).
2) Pili (Fimbriae)
3) Kapsul
Struktur paling umum yang terdapat di dalam dinding sel bakteri adalah sebagai berikut.
1) Membran Sitoplasma
Daerah sitoplasma, berisi partikel-partikel RNA protein (ribosom). Ribosom ini merupakan
biosintesis protein, dijumpai pada semua sel, baik eukariotik/prokariotik.
Daerah nukleus, bahan nukleus/DNA di dalam sel bakteri menempati posisi dekat pusat sel
dan terikat pada mesosom sitoplasma. Bahan ini sebagai alat genetik yang terdiri atas
kromosom.
Bagian zat alir, mengandung nutrien terlarut . Pada bagian tubuh ini terdiri atas lipid,
glikogen, polifosfat, dan pati. Jika materi-materi ini menumpuk maka akan membentuk
granul/ globul di dalam sitoplasma.
Bentuk bakteri sering digunakan sebagai salah satu dasar untuk identifikasi bakteri. Karena
ukuran bakteri sangat kecil, yaitu hanya beberapa mikron yang setara dengan 0,001 mm dari yang
terkecil kira-kira 1/10 mikron – 100 mikron maka untuk melihatnya harus menggunakan mikroskop.
E. Reproduksi Bakteri
Bakteri dapat bereproduksi melalui dua cara yaitu seksual dan aseksual .
a. Reproduksi Seksual
Reproduksi seksual dilakukan melalui proses konjugasi. Konjugasi terjadi jika dua bakteri
yang berdekatan memunculkan saluran konjugasi sehingga saling berhubungan. Saluran konjugasi
berfungsi untuk saluran materi genetik dari satu sel berpindah ke sel yang lain dan di ikuti oleh
sitoplasmanya.
Kita tidak bisa menentukan jenis kelamin bakteri. Namun bakteri yang memberikan DNA
dikatakan bakteri “jantan” dan yang menerima DNA dikatakan bakteri “betina”. Setelah DNA
berpindah terbentuklah rekombinasi DNA dan selanjutnya sel bakteri penerima akan melakukan
pembelahan biner.
1. Tranformasi
Jika plasmid pembawa gen patogen berpindah ke bakteri lain yang tidak patogen.
Misalnya dari bakeri Pneomococcus yang ganas ke yang jinak. Maka yang semula
bakteri tidak patogen akan berubah menjadi baktei yang patogen. Proses perubahan
ini disebut dengan tranformasi.
2. Transduksi
Adalah perpindahan materi gentik satu sel bakteri ke sel bakteri yang lain dengan
perantara organisme lain yaitu bakteriofage.
3. Konjugasi
Konjugasi merupakan cara reproduksi bakteri secara seksual. Hal ini dapat terjadi bila
dua bakteri berdekatan yang memunculkan saluran sehingga bisa saling berhubungan.
Dengan demikian, maka materi genetic bisa berpindah dari satu sel ke sel lain beserta
sitoplasmanya.
b. Reproduksi Aseksual
Proses reproduksi yang paling umum dilakukan oleh bakteri adalah pembelahan biner
melintang. Setelah pembentukan dinding sel melintang, maka satu sel tunggal
membelah menjadi dua sel anak. Dua sel anak ini mempunyai bentuk dan ukuran yang
sama dan akan tumbuh menjadi dewasa, Pembelahan ini merupakan pembelahan secara langsung,
artinya tidak melalui beberapa tahap. Proses ini berlangsung sangat cepat, setiap 20 menit membelah
menjadi dua.
G. Pewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteri merupakan suatu cara untuk mengidentifikasi bakteri. Secara umum
pewarnaan bakteri bertujuan untuk :
Sifat tahan asam Ada yang tahan asam Tidak ada yang tahan asam
Kebanyakan nonmotil,
bila motil tipe
flagelanya adalah
petritikus Motil atau nonmotil. Bentuk
Motilitas (petritrichous) flagella dapat bervariasi
H. Klasifikasi Bakteri
Eubacteria dikenal sebagai bakteri sejati atau bakteri sesungguhnya. Secara umum ciri-ciri
eubacteria yaitu sel-selnya berbentuk bulat atau batang yang lurus dan terpisah-pisah. Kadang-kadang
membentuk koloni berupa rantai. Alat geraknya berupa flagel yang peritrik atau tidak bergera. Ciri
khusus Eubacteria sebagai berikut.
1) Proteobacteria
Proteobacteria dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu bakteri ungu,
Proteobacteria kemoautotrof, dan Proteobacteria kemoheterotrof. Bakteri ungu biasanya hidup
di endapan kolam, danau, atau lumpur. Contoh bakteri ungu yaitu Chromatium.
Proteobacteria kemoautotrof hidup bebas atau bersimbiosis dengan makhluk hidup lain.
Contoh Proteobacteria kemoautotrof yaitu Rhizobium. Proteobacteria kemoheterotrof hidup di
dalam saluran pencernaan. Contoh Proteobacteria kemoheterotrof yaitu Escherichia
coli dan Salmonella.
4) Chlamydias
Chlamydias merupakan kelompok bakteri yang ukurannya paling kecil (0,2–
1,5 µm). Chlamydias hanya dapat hidup sebagai parasit dalam sel-sel makhluk hidup
lain. Contoh Chlamydias yaitu Chlamydias trachomatis yang dapat mengakibatkan
penyakit mata.
5) Cyanobacteria
Cyanobacteria dahulu dikenal dengan nama ganggang hijau-biru (blue green
algae). Cyanobacteria ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak.
Cyanobacteria mempunyai pigmen klorofil, karoten, dan pigmen tambahan. Pigmen
tambahan berupa fikosianin (pigmen biru) dan fikoeritrin (pigmen merah). Pigmen-
pigmen tersebut mengakibatkan warna Cyanobacteria beraneka ragam. Contoh
Cyanobacteria yaitu Anabaena(mengakibatkan air sawah berwarna hijau)
dan Oscillatoria rubescen (mengakibatkan Laut Merah di Timur Tengah berwarna
merah).
Berdasarkan cara memperoleh makanan bakteri dapat di golongkan bakteri heterotrof dan
bakteri aoutotrof.
a. Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof adalah bakteri yang hidup dengan meperoleh makanan
berupa zat organik dari lingkungan karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik
yang dibutuhkan. Zat organik diperoleh dari sisa organisme lain, sampah, zat yang
terdapat dalam organisme lain.Bakteri heterotrof dapat dibedakan menjadi dua yaitu
bakteri saprofit (bakteri yang mendapat zat organik dari sampah, kotoran, bangkai
atau makanan) dan bakteri parasit (bakteri yang mendapat zat organik dari orgenisme
lain, baik manusia, hewan dan tumbuhan).
b. Bakteri Aoutotrof
Bakteri yang dapat menyusun zat-zat organik dari zat-zat anorganik.
Pengubahan zat anorganik menjadi organik dilakukan melalui bantuan energi cahaya
melalui porses fotosintesis, serta dengan bantuan energi kimia dengan cara merombak
zat kimia dari molekulyang komplek nejadi melekul yang sederhana.
Bakteri yang memerlukan oksigen bebas untuk reaksi pernafasannya digolongkan kedalam
bakteri aerobik, sedangkan bakteri yang tidak memerlukan okesigen untuk reaksi pernafasanya
digolongkan bakteri anaerobik.
a. Aerob
Bakteri aerobik memerlukan oksigen untuk memecah amoniak (NH2) menjadi
nitrit (HNO2). Prosesnya sebagai berikut:
2NH3 + 3O2 2HNO2 + 2H2O + energi
b. Anaerob
Bakteri yang dapat mengubah gula mejadi asam susu. Reaksi respirasi anaerob
adalah sebagai berikut:
C6H12O6 2CH3CHOH.COOH + energi
Contoh bakteri yang melakukan resporasi anaerob adalahlactobacillus bulgarius,
Clostridium tetani.
I. Peranan Bakteri Dalam Kehidupan Manusia
1. Peranan yang Menguntungkan/Apatogen
a. Bakteri penghasil antibiotik yang berguna bagi manusia, (ordo bakteri
Actinomycetes) Bakteri Penghasil Antibiotik :
Streptomyces griseus streptomicin
Streptomyces rimosus teramisin
Streptomyces venezuelae chloracimphenicol/kloromisitin
Streptomyces aureofaciens aureomisin
Bacillus polymixa polimiksin
Bacillus subtilis basitrasin
Bacillus brevis terotrisin. terotrisin
b. Bakteri yang bermanfaat dalam produksi bahan makanan Bakteri yang
Dimanfaatkan dalam Bahan Makanan :
Yakult Susu Lactobacillus casei
Yoghurt/susu asam Susu Lactobacillus bulgaricus
Nata de coco Sari air kelapa Acetobacter xylinum (kolang-kaling buatan)
Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
KD :3.5 Menganalisi sstruktur dan cara hidup bakteri serta perannya dalam berbagai
aspek kehidupan masyarakat
Tujuan :
1
2
3
4
5
8 6
9
10 7
Jawab :
1. Gambar no 1 : kapsul
Gambar no 2 : dinding sel
Gambar no 3 : membran sel
2. Gambar no 4 : phill
Gambar no 5 : nukleoid
Gambar no 6 : sitoplasma
3. - Merupakan mikroorganisme yang rata-rata berukuran lebar 0,5 - 1 mikrondan
panjang hingga 10 mikron (1 mikron = 10 -3)
- Dapat hidup diberbagai lingkungan, misalnya ditubuh organisme, tanah, airtawar
dan laut.
- Dinding sel tersusun atas polisakarida yang berikatan dengan protein membantuk
peptidoglikan atau asam muramik
- Dari dalam selnya mengeluarkan lendir, lendir membungkus dinding sel sehingga
membentuk kapsul. Bakteri kapsul biasanya merupakan bakrei patogen.
- Bakteri ada yang memiliki flagela (cambuk) dan ada yang tidak berflagela.
Flagela digunakan untuk bergerak.
- Pada kondisi buruk bakteri dapat membentuk spora didalam sel.
4. Konjugasi merupakan cara reproduksi bakteri secara seksual. Hal ini dapat terjadi bila dua
bakteri berdekatan yang memunculkan saluran sehingga bisa saling berhubungan. Dengan
demikian, maka materi genetic bisa berpindah dari satu sel ke sel lain beserta sitoplasmanya
5. Transduksi
Adalah perpindahan materi gentik satu sel bakteri ke sel bakteri yang lain dengan
perantara organisme lain yaitu bakteriofage.
RANGKUMAN
Bakteri merupakan makhluk yang mempunyai sel prokariot, yaitu selnya belum mempunyai
membran inti.
Berdasarkan dinding selnya, bakteri dibedakan menjadi dua, yaitu bakteri gram positif (
timbul warna apabila diwarnai dengan tinta) dan bakteri gram negatif (tidak muncul warna
apabila diwarnai dengan tinta).
Ada yang berbentuk bola atau peluru (kokus), seperti batang (bacillus), bengkok seperti
koma/sekrup (vibrio), dan spiral (heliks).
Bakteri dapat bereproduksi melalui dua cara yaitu seksual dan aseksual .
Secara umum pewarnaan bakteri bertujuan untuk :Mempermudah melihat bentuk bakteri,
Memperjelas ukuran bakteri, Melihat stuktur luar dan dalam bakteri, Melihat reaksi
bakteri terhadap pewarnaan.
LATIHAN SOAL
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda (X) pada huruf di
depan jawaban dari soal-soal berikut!
1. Suatu bahan kental berupa lapisan lendir, ukurannya dipengaruhi oleh medium tempat
tumbuhnya. Merupakan pengertian dari ....
a. Kapsul
b. Mesosom
c. Pili
d. Flagelum
2. Apa yang di maksud dengan dengan sarcina.....
a. Bakteri kokus berkelompok dua-dua
b. Bakteri yang mempunyai sel berbaris berantai
c. Bakteri yang berkelompok seperti anggur
d. Bakteri yang berbentuk bulat seperti kubus berkelompok delapan
3. Dibawah ini perbedaan yang tepat antara bakteri gram positif dan bakteri gram negatif
berdasarkan dinding sel lapisan peptidoglikan kadar lipid adalah....
a. Bakteri gram positif (lebih tebal (20-80 nm) 1-4% dan bakteri gram negatif (lebih
tipis 11-22%)
b. Bakteri gram positif (lebih tipis (10-30 nm) 1-2% dan bakteri gram negatif (lebih
tebal 14-25%)
c. Bakteri gram positif (lebih tebal (20-81 nm) 1-4% dan bakteri gram negatif (lebih
tipis 11-22%)
d. Bakteri gram positif (lebih tebal (12-18 nm) 1-4% dna bakteri gram negatif (lebih
tipis (11-12%)
4. Dibawah ini yang termasuk bakteri penghasil antibiotik yang berguna bagi manusia
adalah...
a. Lactobacillus bulgaricus
b. Acetobacter xylinum
c. Lactobacillus casei
d. Bacillus polymixa polimiksin
5. Bakteri yang termasuk merusak pada tanaman adalah....
a. Xanthomonas oryzae
b. Clostridium tetani
c. Acetobacter
d. Pseudomonas cocovenans
Kunci jawaban
1. A
2. D
3. A
4. D
5. A
Umpan balik
1. Jika diberikan berbagai gambar bakteri, siswa SMA/MA kelas X IPA dapat , siswa
mendeskripsikan minimal 95% karakteristik bakteri dengan benar.
2. Jika diberikan konsep klasifikasi benar, siswa SMA/MA kelas X IPA dapat
menjelaskan minimal 90% klasifikasi bakteri.
3. Jika diberikan gambar cara reproduksi bakteri, siswa SMA/MA kelas X IPA dapat
menjelaskan minimal 90% cara reproduksi bakteri.
4. Jika diberikan gambar tubuh bakteri serta keterangan bagian-bagian tubuhnya, siswa
SMA/MA kelas X IPA dapat mendeskripsikan minimal 90% struktur tubuh bakteri
dan fungsinya dengan benar.
5. Jika diberikan tayangan vedio tentang jenis-jenis bakteri yang mrnguntungkan dan
merugikan bagi kehidupan, siswa SMA/MA kelas X IPA dapat mendeskripsikan
minimal 95% peran bakteri dalam kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA