PENDAHULUAN
A. Sejarah Usaha
Dimulainya usaha ini berawal dari diadakannya praktikum kewirausahaan
untuk mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis Syariah semester 6 yang akan
berlangsung pada bulan April 2019. Dari tugas kewirausahaan tersebut kami sepakat
untuk membuka usaha dalam bidang kuliner yang sering ditemui diarea kampus IAIN
Surakarta. Usaha yang kita bangun adalah berjualan cilok. Alasan kami memilih
usaha cilok mewah ini adalah karena kami melihat penggemar cilok lumayan banyak
diarea kampus. Dan cilok merupakan makanan ringan yang digemari banyak kalangan
mulai dari anak kecil sampai orang tua. Dari segi harga cilok juga merupakan
makanan yang terjangkau harganya. Bisa dikatakan cilok adalah makanan yang
merakyat.
Untuk pemilihan nama sendiri kami memakai nama Cilok Mewah (menarik,
enak, dan wah). Kata cilok berasal dari produk utama kami yang berupa makanan
cilok, menarik adalah konsep pengemasan kami yang lebih menarik dibanding
pengemasan cilok pada umumnya, enak karena kami berharap cilok kami terasa enak
dilidah konsumen, dan yang terakhir wah, arti dari kata wah sendiri adalah jika dilihat
dari keseluruhan cilok kami adalah cilok yang sosial dan beda dari yang lain atau bisa
dikatakan telah melakukan inovasi. Dengan ini kami singkat kata-kata tersebut
menjadi kata Mewah yang berakhir dengan nama “Cilok Mewah”.
Untuk penyediaan minuman sendiri kami telah menyiapkan minuman yang
cocok untuk di minum berdampingan saat makan cilok mewah ini yaitu berupa Es teh,
Es Jeruk dan berbagai varian lainnya.
B. Latar Belakang
Jurusan Manajemen Bisnis Syariah merupakan salah satu jurusan yang berada
di Fakultas Ekonomi Bisnis Islam. Seperti nama jurusannya, MBS ini mengajarkan
para mahasiswanya untuk berbisnis, baik itu berwirausaha ataupun menjadi manajer
disebuah perusahaan. Pada jurusan ini juga mengajarkan para mahasiswa untuk
berwirausaha. Selain dengan teori-teori yang diajarkan dosen, para mahasiswa juga
diberikan kesempatan untuk mempraktekannya. Pada semester 6 (enam) para
1
mahasiswa manajemen bisnis syariah diberikan kesempatan untuk berwirausha
dengan diakannya praktikum kewirausahaan.
Praktikum kewirausahaan ini menganjurkan para mahasiswa semester 6
(enam) untuk berwirausaha. Para mahasiswa serentak mendirikan stand di lapangan
pusat IAIN Surakarta. Mereka membelanjakan jajanan yang dijualnya. Bukan hanya
sekedar berjualan tapi juga melatih kreatifitas dan inovasi barang maupun jasa yang
akan dijualnya.
Dengan diadakannya praktikum ini kami selaku mahasiswa semester 6 (enam)
melaksanakan praktikum kewirausahaan yang akan dilaksanakan pada bulan April
2019. Kami yang beranggotakan 4 orang dalam 1 kelompok ini pun berinovasi
menjual produk dalam bentuk makanan. Harapan kami berwirausaha dapat menambah
pengalaman kami dalam berbisnis yang dimulai dari awal. Banyak manfaat yang
dapat kita ambil dari praktikum kewirausahaan ini diantaranya: mengajarkan
kerjasama antar kelompok anggota, menambah pengalaman berwirausaha, dan
berinovasi terhadap produk yang akan dijual.
2
yang dipotong kecil-kecil. Kami juga akan membuat tampilan cilok lebih menarik dari
cilok-cilok pada umumnya.
Selain menjual cilok kami juga menyediakan minuman sebagai pendamping
dari cilok tersebut. Minumannya berupa es the, es jeruk, es lemon tea, teh panas,dan
jeruk panas. Alasan kami juga menyediakan minuman karena kami berharap
konsumen yang kehausan dapat membeli minuman kami sebagai pelengkap saat
memakan cilok.
D. Tujuan
Tujuan kami dalam berwirausaha ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai sarana pemenuhan tugas praktikum kewirausahaan
2. Untuk menambah pengalaman serta pengetahuan dalam berwirausaha
3. Untuk melatih kerja tim
4. Untuk mendapatkan laba atau balik modal
E. Manfaat
Terdapat beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari kegiatan berwirausaha ini,
antara lain:
1. Tugas praktikum kewirausahaan dapat terpenuhi
2. Bertambahnya pengalaman serta pengetahuan dalam hal berwirausaha
3. Terlatihnya kinerja tim yang solid
4. Mendapatkan laba yang menguntungkan
3
BAB II
A. Visi
Visi: “Menjadikan Cilok Mewah (Menarik, Enak, dan Wah) sebagai usaha tradisional
yang terkenal dengan bentuk dan berbagai variasi rasa yang dapat memuaskan
konsumen dan untuk kembali lagi”
B. Misi
Misi:
1. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan
2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen
3. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk berbagai variasi pada bagian
toping maupun pelayanan
4. Memasarkan produk di beragai tempat yang strategis
5. Menambah wawasan tentang cara berwirausaha tentang Cilok Mewah ini
4
D. Logo Business Plan
E. Analisis Pesaing
Dalam melakukan analisis pesaing kami membandingkan produk kami dengan produk
orang lain yang menitik beratkan pada beberapa aspek yakni sebagai berikut:
1. Harga
Dalam menganalisis pesaing kami membandingkan aspek harga yang
mana tujuannya adalah agar kami bisa memetapkan harga yang proporsioal yakni
tidak kemurahan ataupun tidak kemahalan.
2. Rasa
Dari segi rasa sendiri kami analisis dengan pesaing-pesaing kami adapun
tujuan dari analisis tersebut agar kami punya bayangan dan inovasi yang lebih
kreatif terkait dengan rasa.
3. Keunikan
Adapun kami juga membandingkan produk kami dengan produk milik
pesaing yakni tujuannya tidak kalah beda dengan yang lainnya yaitu untuk
mamberikan inovasi kepada kami terkait bagaimana carannya menciptakan
produk yang menarik, unik dan kreatif.
5
F. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah analisis yang dilakukan untuk mengevaluasi Strenght
(Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), dan Threatness
(Ancaman) dalam suatu pyoyek atau bisnis yang dilakukan.
Analisis Internal
1. Analisis Strenght (Kekuatan)
a. Peminat dari berbagai kalangan (anak kecil, remaja dan dewasa).
b. Tidak perlu menggunakan banyak modal untuk memulai usaha.
c. Kualitas rasa dan produk yang ditawarkan baik.
d. Harga jual terjangkau, alias murah tetapi tidak murahan.
e. Bahan produk yang terjamin dan higienis.
2. Analisis Weakness (Kelemahan)
a. Pengolahan yang belum dilakukan secara maksimal karena baru pada tahap
percobaan
b. Tidak dapat bertahan lama karena tanpa bahan pengawet
c. Kurangnya publikasi baik dari mulut ke mulut maupun di sosial media
d. Masyarakat belum banyak mengetahui tentang brand yang dipasarkan
Analisis Eksternal
6
BAB III
RENCANA PEMASARAN
B. Segmentasi Pasar
Adapun dari segmentasi pasar ingin kami bidik adalah seluruh kalangan
terutama generasi milenial, dikarenakan pada saat ini perbandingan antara generasi X
dengan generasi Y (milenial) lebih dominan generasi milenial, yang mana pada
7
generasi ini dirasa cenderung lebih sering mengikuti trend jaman sehingga jika
produk cilok mewah ini di segmenkan untuk generasi milenial dapat memungkinkan
bahwa produk ini akan laku keras dan banyak diminati oleh generasi milenial karena
sesuai dengan trend zaman yang ada saat ini.
C. Positioning
Sehubungan dengan positioning dari produk “Cilok Mewah” ini kami ingin
menciptakan image dan citra produk di hati para pelanggan dengan menonjolkan dari
segi keunikanya di era modern seperti saat ini. Selain itu kami mengangkat makanan
yang bertemakan kekinian karena disesuaikan dengan generasi milenial saat ini.
D. Strategi Pemasaran
1. Product
a. Menentukan logo dan motto, dalam mentukan logo dan motto sendiri kami
menggunakan logo yang menarik dan mudah diingat, dalam logo tersebut
terdapat gambar cilok yang ditusuk dan terlihat lezat, adapun maksud dari
gambar tersebut adalah kami inign menggambarkan bahwa cilok dapat
dikreasikan ke dalam suatu cita rasa yang unik dan berbeda. Selain itu dalam
logo tersebut kami menggunakan kata-kata “MEWAH” dengan arti Menarik,
Enak, Dan Wah dengan tujuan bahwa cilok yang kami buat tidak hanya
tampilan saja yang menarik akan tetapi rasa juga tidak kalah menariknya.
b. Menciptakan merk, adapun tujuan dari penciptaan merk ini adalah agar cilok
yang kami buat ini dapat laku dan mudah di ingat oleh para konsumen maka
dari itu kami membuat cilok dengan kata-kata MEWAH agar mudah di ingat
dalam benak masyarakat sehingga produk kami selalu ada dalam hati para
pelanggan kami.
c. Menciptakan kemasan, dalam kali ini kami mengemas produk cilok kami
dengan produk yang berbeda, kalu biasanya cilok yang di jual di pinggir-
pinggir jalan di kemas dengan menggunakan plastik bening saja lain halnya
dengan kami, kami membuat suatu inovasi kemasan cilok yang menarik yakni
kemasan cilok dalam bentuk cup dengan tempelan logo pada cup tersebut
sehingga saat para pelanggan membeli produk kami akan dapat melihat secara
langsung dan jelas produk dan logo kami dari kemasan tersebut.
8
2. Price
Dalam proses penetapan harga kami menggunakan dua metode yakni sebagai
berikut :
a. Perceived value pricing : dalam menetapkan harga dengan metode ini kami
mencoba untuk membuat konsumen memiliki kesan yang positif terhadap
produk kami sehingga kami dapat menetapkan harga sesuai dengan presepsi
yang dimiliki para konsumen.
b. Penetapan harga going rate : dalam menetapkan harga dengan metode ini
kami menggunakan perbandingan produk orang lain yang komoditiya sama
dengan kami, dalam hal ini kami lebih menonjolkan perbedaan yang
signifikan sehingga dalam hal ini kami berani utuk tampil beda dengan
tampilan baru, sehingga harga yang kami buat, akan kami sesuaikan dengan
yang kami berikan.
3. Place
Untuk segi strategi place atau tempat itu sendiri kami memilih te,pat yang
strategis yang mana sebelum kami menentukan tempat mana yang akan kita
jadikan tempat untuk jualan kami akan menganalisis terlebih dahulu peluang dan
segmen yang ada dalam lokasi tersebut.
4. Promotion
a. Periklanan
b. Promosi: untuk dalam segi promosi sendiri kami melakukan metode pameran
dagang dengan megikuti bazar selain itu kami juga menerapkan harga yang
terjangkau dan murah.
c. Publisitas
Untuk dalam segi publisitas sendiri kami melalui media bazar yang
diselenggarakan oleh kampus IAIN Surakarta.
d. Personal selling
Adapun untuk personal selling yang kami lakukan adalah dengan menawarkan
produk kami kepada para mahasiswa dengan teknik menjemput bola.
e. Pemasaran langsung
Adapun salah satu bentuk pemasaran langsung yang kita lakukan adalah
dengan berinteraksi langsung dengan konsumen misalnnya melalui telepon
9
dengan cara menjawan secara langsung segala bentuk pertanyaan dari para
pelanggan.
f. Pemasaran interaktif
Adapun bentuk pemasaran interaktif yakni dengan melalui media online yakni
bertinteraksi secara langsung dalam media online tersebut.
g. Pemasaran dari mulut ke mulut
Yakni dengan menanamkan di benak para pelanggan terkait hal positif yang
ada pada produk kami, sehingga dengan begitu pelanggan tersebut akan secara
otomatis mengatakan dan mengajak orangn lain untuk mengikuti asumsinnya
sehingga produk kami dpat dikenal banyak orang.
10
BAB IV
B. Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan ini meliputi jadwal pra-operasional dan pelaksanaan yakni
akan kami uraikan sebagai berikut:
11
BAB V
Produk yang kami buat bernama Cilok Mewah (Menarik, Enak dan Wah) berbentuk
bulat dengan ukuran bola bekel berwarna kecoklatan memiliki tekstur kenyal. Cilok
merupakan makanan khas dari Kota Bandung yaitu aci dicolok. Seperti pada cilok yang dijual
pada umumnya, produk ini kami buat berbahan baku tepung terigu dan tepung tapioka yang
dibentuk bulat. Keistimewaan dari cilok yang kami buat ini adalah pada wadah yang
digunakan untuk membungkus bukan menggunakan plastik namun menggunakan cup yang
disesuaikan dengan berapa jumlah cilok yang dibeli, serta ada tambahan tpping seperti varian
rasa balado, mayonaise. Lalu untuk hiasan kami menambah bawang merah yang telah
digoreng dan daun bawang untuk hiasan.
Cilok sendiri selain murah dan merakyat juga memiliki manfaat pagi yang
mencicipinya, diantara adalah baik untuk kesehatan saluran pencernaan, baik bagi kesehatan
tulang, menjaga berat badan tetap ideal, menjaga tekanan darah, mencegah anemia. Tenaga
kerja kita belum menerima karyawan, untuk tenaga kerja sendiri masih mengunakan owner
dari cilok “mewah” sendiri. Sedangkan untuk menggajian sendiri menggunakan sistem bagi
hasil. Sebagian untuk keperluan pribadi yang sebagian digunakan untuk memperbesar usaha
yang dijalani.
Lokasi usaha yang kami pilih adalah di stand yang telah disediakan oleh panita bazar
yang akan dilaksakan di Lapangan utama IAIN Surakarta. Berada di pusat berkumpulnya
mahasiswa yang melakukan banyak aktivitas. Banyaknya yang berjualan ketika acara bazar
berlangsung menjadikan banyak juga calon pelanggan yang akan datang di stand cilok
mewah.
1. Produk Makanan
a. Cilok
Bahan pembuatan :
- Tepung terigu 2 kilogram
- Tepung tapioka 500 gram
- Bawang putih ½ kilogram
- Bawang merah ½ kilogram
- Merica bubuk 2 sachet
12
- Daun bawang ½ kilogram
- Timun 1 kg
Bahan Toping:
- Saus Tomat
- Saus Cabai
- Mayonaise
- Bubuk Balado
- Kecap
- Sambel Kacang
Bahan minuman:
- Gas
- Kompor gas
- Panci
- Tusuk gigi
- Drinkjer
- Termos es
- Centong kayu
- Nampan dan Serbet
- Meja dan Kursi
- Wadah
- Sendok
- Saringan
- Cup Cilok
13
2. Proses Produksi Cilok:
a. Campur tepung terigu, tepung tapioka dengan bawang putih, merica bubuk,
penyedap rasa serta garam.
b. Tuang air panas secukupnya sampai adonan mengental.
c. Kemudian uleni dengan tangan hingga adonan tercampur dengan rata, setelah
adonan kalis selanjutnya adalah bentuk bulat-bulat kecil.
d. Rebus air pada panci hingga mendidih, lalu cilok yang sudah dibentuk tadi
dimasukkan kedalam air yang mendidih, lalu tunggu sampai cilok mengapung.
e. Setelah mengapung, angkat cilok dan kukus beberapa menit, dan cilok siap untuk
dijual.
14
BAB VI
RENCANA KEUANGAN
A. Proyeksi Keuangan
Proyeksi keuangan adalah sebuah perencanaan keuangan atau sebuah
anggaran untuk usaha yang sedang saya jalani, untuk memperkirakan jumlah biaya
yang mungkin timbul dan proyeksi pendapatan yang akan dihasilkan untuk periode
tertentu. Membuat proyeksi keuangan memang tidak mudah apalagi untuk pemula
seperti kita yang baru memulai usaha. Mungkin masih banyak angka-angka yang
tidak sesuai namun dengan berjalannya waktu kita akan terus belajar hingga mencapai
proyeksi keuangan yang diinginkan. Selain itu proyeksi keuangan dapat di gunakan
dalam sebuah perencanaan bisnis (business plan). Seperti yang kita lakukan sekarang,
saya membuat proyeksi keuangan bisnis saya ini, untuk mengetahui perencanaan
bisnis kita berempat kedepannya.
Cilok Mewah
Biaya Variabel
15
14 Cabai 1kg 30.000 30.000
15 Teh Gardoe 2 2.500 5.000
16 Teh Nyapu 2 3.000 6.000
17 Gula Pasir 2 13.000 26.000
18 Jeruk wedang 1/2 kg 4.000 4.000
19 Cup Es 100 12.000 24.000
20 Sedotan 2 5.000 10.000
21 Es Kristal 2 10.000 20.000
22 Gas 1 20.000 20.000
23 Tusuk Gigi 2 5.000 10.000
24 Cup Cilok 50 3.000 125.000
25 Royco 12 500 6.000
26 Garam 1 5.000 5.000
27 Kacang Tanah 1 20.000 20.000
Sewa
28 Tempat/Stand 1 110.000 110.000
TOTAL Rp.517.000,00
16
apabila usaha ini dikembangkan dengan cara memproduksi lebih banyak ciloknya dan
meminimalisir penggunaan bumbunya maka akan lebih banyak lagi keuntungan yang
diperoleh.
C. Analisis Keuntungan
Waktu berjualan yaitu dua hari pada hari senin dan selasa, 29 dan 30 april 2019.
Berikut rinciannya:
- Pendapatan total 2 hari: Rp. 526.000,00
100 x 3000 = 300.000
38 x 5000 = 190.000
12 x 3000 = 36.000
Analisis keuntungan yang diperoleh selama dua hari adalah diperoleh dari selisih hasil
penjualan dengan biaya variabel, berikut:
17
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka kesimpulan yang dapat digambarkan
secara menyeluruh mengenai cilok mewah (menarik, enak dan wah) bahwa agar
produk yang akan dipasarkan ini bisa diterima oleh seluruh kalangan, sebaiknya kita
harus mengetahui serta melakukan beberapa hal, yakni : membuat produk yang
berkualitas, laris dan bermanfaat dan harga mampu bersaing. Membuat desain atau
cover yang kreatif dan inovatif untuk menarik perhatian para pelanggan. Membuat
produk yang lebih tahan lama tanpa harus menggunakan bahan kimia dalam
pengawetannya, dan menentukan tempat strategis sehingga bisa menguntungkan.
Cilok sendiri dapat menjadi ladang penghasilan yang menjanjikan, walau banyak
kompetitor bila kita terus berusaha, berjuang dan bertawakal kita dapat melewati
rintangan.
B. Saran
1. Lebih memperhatikan bahan-bahan yang digunakan serta lebih giat untuk
mempromosikan agar brand lebih dikenal oleh masyarakat luas.
2. Memproduksi lebih banyak cilok dengan kualitas yang baik
3. Meminimalisir bahan dalam penggunaan produksi
18