Megasari Devi Kurnilla 22010113140125 Lap. KTI BAB2 PDF
Megasari Devi Kurnilla 22010113140125 Lap. KTI BAB2 PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Definisi
Gangguan jiwa adalah gangguan yang mengenai satu atau lebih fungsi jiwa.
Gangguan jiwa adalah gangguan otak yang ditandai oleh terganggunya emosi,
jiwa ini menimbulkan stress dan penderitaan bagi orang dengan gangguan jiwa
(dan keluarganya).14
Gangguan jiwa adalah suatu perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan
adanya gangguan pada fungsi jiwa, yang menimbulkan penderitaan pada individu
Gangguan jiwa dapat mengenai setiap orang, tanpa mengenal umur, ras,
salah mengenai gangguan jiwa, ada yang percaya bahwa gangguan jiwa
disebabkan oleh gangguan roh jahat, ada yang menuduh bahwa itu akibat guna-
guna, karena kutukan atau hukuman atas dosanya. Kepercayaan yang salah ini
hanya akan merugikan orang dengan gangguan jiwa dan keluarganya karena
orang gangguan jiwa tidak mendapat pengobatan secara cepat dan tepat.16
8
9
Gejala utama atau gejala yang menonjol pada gangguan jiwa terdapat pada
terdapat penyebab tunggal, akan tetapi beberapa penyebab sekaligus dari berbagai
unsur itu yang saling mempengaruhi atau kebetulan terjadi bersamaan, lalu
a. Skizofrenia
sempurna dengan spontan dan jika tidak diobati biasanya berakhir dengan
b. Skizoafektif
beberapa hari sesudah yang lain, dalam episode yang sama. Sebagian
berulang, baik yang tipe manik, depresif atau campuran keduanya.21 Suatu
kadang kegelisahan atau iritabilitas disertai oleh perilaku agresif serta ide-
harus ada, antara lain merasa pikirannya disiarkan atau diganggu, ada
hipomania. Tetapi pada beberapa individu, gejala depresi dan mania dapat
bergantian secara cepat, yang dikenal dengan rapid cycling.23 Gejala dari
Yang ada ialah peningkatan ringan dari suasana perasaan (mood) yang
dan tidak berguna (bahkan pada episode tipe ringan sekali pun),
pandangan masa depan yang suram dan pesimistis, gagasan atau perbuatan
kadang-kadang bingung.24
yang khas atau yang paling mencolok dan tidak dapat digolongkan sebagai
atau delusi itu sendiri didefinisikan sebagai suatu keyakinan palsu yang
biasanya tidak diterima oleh anggota lain dari budaya atau subkultur
waham yang bersifat nonbizzare, dalam artian bahwa tipe delusi ini
merupakan suatu kejadian yang mungkin terjadi dalam dunia nyata, seperti
kelelahan, rasa putus asa dan tak berdaya serta gagasan bunuh diri.26
13
Depresi juga dapat diartikan sebagai salah satu bentuk gangguan kejiwaan
ketiadaan gairah hidup, perasaan tidak berguna, putus asa dan lain
bersalah, harapan yang negatif dan takut pada bahaya yang akan datang.
muncul sebagai akibat dari situasi tertentu misalnya kematian orang yang
jaringan otak ini dapat disebabkan oleh penyakit badaniah yang terutama
mengenai otak atau yang terutama diluar otak. Bila bagian otak yang
terganggu itu luas, maka gangguan dasar mengenai fungsi mental sama
bagian otak dengan fungsi tertentu saja yang terganggu, maka lokasi inilah
intelektual disertai oleh defisit atau hendaya fungsi adaptif sedikitnya dua
2.2. Caregiver
rumah sakit, psikiater, pusat perawatan ataupun tenaga profesional lainnya yang
merupakan perawatan yang dilakukan di rumah dan tidak profesional dan tanpa
hal ini adalah pasangan, anak, menantu, cucu, saudara dekat atau saudara yang
tinggal satu rumah. Suatu keluarga terdiri dari dua individu atau lebih yang
berbagi tempat tinggal atau berdekatan satu dengan lainnya; memiliki ikatan
emosi, terlibat dalam posisi sosial; peran dan tugas-tugas yang saling
dengan gangguan jiwa ataupun karena harus selalu memberikan obat untuk
adanya stigma yang terbentuk di masyarakat. Oleh karena itu, caregiver maupun
mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan dari pusat kesehatan yang ada.35
karena kondisi dan stigma yang ditanggung oleh keluarga. Keluarga berusaha
secara berulang agar pasien gangguan jiwa dapat kembali ke keluarga. Hal
gangguan jiwa. Lingkungan yang tidak bisa menerima pasien gangguan jiwa juga
Hal ini berarti, saat salah satu anggota keluarga menderita gangguan jiwa,
dengan gangguan jiwa merasakan beban yang berbeda dengan keluarga lain pada
komunikasi dengan orang dengan gangguan jiwa tidak dapat berlangsung dengan
baik. Keluarga yang memiliki anggota dengan gangguan jiwa kerap kali
mengalami berbagai emosi seperti rasa takut, rasa bersalah, rasa marah, frustasi,
stress tidak hanya bagi penderitanya tetapi juga bagi anggota keluarganya.11
pekerjaan atau keluarga, menimbulkan rasa sakit secara emosional karena melihat
orang yang disayangi dalam keadaan sakit, serta kehilangan kebebasan dan
privasi.12
Stres merupakan perasaan yang paling umum dialami oleh pasien yang
dirawat di rumah sakit maupun keluarganya, apalagi sakitnya karena salah satu
anggota keluarganya menderita gangguan jiwa. Stres keluarga yang muncul bisa
berupa rasa malu, isolasi sosial, dan juga rasa kebingungan dalam pemenuhan
kebutuhan treatment anggota keluarga yang sakit yang harus dilakukan secara
terus menerus.13
keluarga) dalam menerima sakit yang diderita oleh anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa dan pengaturan sejumlah waktu dan energi keluarga
18
dalam menjaga serta merawat orang dengan gangguan jiwa dan keuangan yang
dengan umur 41-65 tahun sebesar 69,4%. Umur 41-65 tahun menunjukan
kematangan seseorang dalam berfikir dan akan lebih banyak mengambil alih
dalam merawat. Laki-laki dan perempuan memiliki nilai yang berbeda. Budaya di
laki banyak yang bekerja dan perempuan mengurus keluarga di rumah termasuk
Tingkat stres adalah hasil penilaian terhadap berat ringannya stres yang
Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) dari Lovibond & Lovibond (1995).
dibentuk untuk mengukur status emosional negatif dari depresi, kecemasan dan
mengenai status emosional, tetapi untuk proses yang lebih lanjut untuk
digunakan baik itu oleh kelompok atau individu untuk tujuan penelitian.38
Tingkatan stres pada instrumen ini berupa normal, ringan, sedang, berat,
memiliki makna 0-29 (normal); 30-59 (ringan); 60-89 (sedang); 90-119 (berat);
oleh Dawkins, dkk dalam Konstantinos dan Christina (2008) yang membagi stres
characteristic), ancaman fisik dari pasien (physicall treath from patient), konflik
staf (staff conflicts), peran supervisor (supervisor role), perawatan langsung pada
yaitu mengukur stres kerja dengan pertanyaan melalui kuesioner tentang intensitas
Stres Sedang
2.7. Hipotesis
Terdapat gambaran tingkat stres pada caregiver pasien gangguan jiwa psikotik di