Anda di halaman 1dari 3

KEGIATAN BELAJAR 4:

MERANCANG DAN MENILAI PEMBELAJARAN ABAD KE 21

INDIKATOR HASIL BELAJAR


Setelah mempelajari kegiatan belajar 3 ini diharapkan ibu/bapak memahami desain dan
penilaian pembelajaran abad ke 21

A. Prinsip-prinsip Pembelajaran Efektif abad ke 21

Pembelajaran akan bisa efektif jika guru sebelum memulai pembelajaran dengan
mengingatkan kembali kepada siswa pada pengetahuan. Dan keaktifan siswa dapat
dicapai apabila guru berperan sebagai fasilitator, motivator, dan dinamisator merupakan
keberhasilan pembelajaran.
Pembelajaran efektif adalah proses pembelajaran dengan memanfaatkan tenologi
digital dan media online sebagai sumber pembelajaran dalam upaya mengaktifkan
siswa.
Tidak kalah pentingnya memahami materi ajar yang disampaikan oleh guru
yaitu menghubungkan materi ajar disesuaikan dengan kehidupan nyata sehari-hari
dimana lingkungan sosial siswa berada. Materi ajar yang bersifat konseptual perlu
dijelaskan melalui berbagai macam contoh Pengalaman nyata yang dialami siswa..

1. Prinsip-prinsip Pembelajaran efektif abad 21


Pembelajaran efektif adalah proses pembelajaran dengan memanfatakan
teknologi digital dan media online sebagai sumber pembelajaran dalam upaya
mengaktifkan siswa. Keaktifan siswa dapat dicapai jika guru bertindak sebagai
fasilitator, motivatos, dan dinamisator
Ada 8 prinsip pembelajaran yang efektif menurut Smaldino(2015:23-24) ,
diantaranya:
a. Mengkaji pengetajuan sebelumnya
b. Mempertimbangkan perbedaan individual
c. Sesuai dengan tujuan Negara
d. Mengembangkan keterampilan metakognisi
e. Memberikan interaksi social
f. Menggabungkan konteks yang realistic
g. Melibatkan siswa dalam konteks yang relevan
h. Pemberian umpan balik yang sering, tepat waktu, dan kontruktif

2. Stategi Pembelajaran abad 21


Haryono (2017 : 431-432) menyebutkan beberapa strategi pembelajaran abad 21
sebagai berikut :
a. Focus pembelajaran pada praktik belajar lebih dalam dan belajar kemitraan baru
b. Strategi pembelajaran mengaplikasikan strategi pedagogi yang mendukung
paraktikdeeper learning
c. Pembelajaran langsung ke arah model pembelajaran penemuan (inquiri based
model)
d. Pemanfaatan teknologi diarahkan pada upaya mebantu siswa dalam upaya
mengembangkan keterampilan teknologi sebagai bagian dari kompetensi abad 21
e. Pendidikan informal dan belajar pengalaman berperan penting dalam
mengembangkan kompetensi peserta didik
f. Assessmen dilakukan dengan pendekatan pedagogic transformative
g. Dukungan insfratruktur pembelajaran
Ada 10 tipe strategi intruksional pembelajaran di kelas (Smaldino, 2015:64-76) :
1. Presentation (presentasi)
2. Demonstration (demonstrasi)
3. Drill and Practice (Latihan terus menerus dan Praktik)
4. Tutorial
5. Discusscion (diskusi)
6. Cooperative Learning (pembelajaran kooperatif)
7. Problem-Based Learning
8. Games (permainan)
9. Simulation (simulasi)
10. Discovery (penemuan)

3. Menyusun Rancangan Pembelajaran Abad 21


Rancangan harus disiapkan mencakup 3 hal pokok, yaitu :
a. Tujuan pembelajaran
b. Inti materi pembelajaran
c. Evalusi pembelajaran
Pembelajaran abad 21 memiliki karakterisristik yang khas, yaitu:
a. komunikatif digital
b. informasi bersifat sangat dinamis
c. informasi terasedia dimana saja
d. informasi tidak selalu valid
Dalam rancangan pembelajaran abad 21 setidaknya guru memasukan 6
keterampilan penting yang harus dimiliki dan ditanamkan kepada siswa sesuai
NETS-S ( Standar Pendidikan Nasional untuk Siswa ) , diantaranya :
1. Kreativitas dan inovasi
2. Komunikasi dan kolaborasi
3. Penelitian dan kelaancaran informasi
4. Berpikir kritis, Pemecahan masalah, dan pembuatan keputusan
5. Kewarganegaraan Digital
6. Operasi Teknologi dan konsep

C. Prinsip-prinsip Penilaian Efektif pada Pembelajaran Abad ke 21


Untuk mencapai tujuan pembelajaran abad 21, salah satu aspek yang penting
yaitu assessment atau penilaian. Penilaian dan pembelajaran tidak dapat dipisahkan,
keduanya menyatu (integrated). Kualitas pembelajaran yang baik dapat dilihat dari kualitas
penilaiannya, begitupun sebaliknya kualitas penilaian dapat menunjukkan bagaimana kualitas
pembelajarannya. Pendidik harus mampu merancang sistem penilaian yang bersifat kontinu
artinya penilaian dilakukan sejak peserta didik mulai melakukan kegiatan, sedang, dan
setelah selesai melaksanakan kegiatannya. Penilaian bisa diberikan di antara peserta didik
sebagai feedback, oleh pendidik dengan rubrik yang telah disiapkan atau berdasarkan kinerja
serta produk yang mereka hasilkan.

Penilaian yang digunakan pada pembelajaran abad 21 hendaknya memperhatikan prinsip-


prinsip penilaian efektif seperti pada jenis penilaian berikut.

1. Penilaian Autentik
Penilaian autentik meminta siswa untuk menggunakan proses yang sesuai dengan isi
materi dan keterampilan yang sedang dipelajari dan digunakan siswa pada dunia nyata.
Bentuk penilaian autentik yang paling sering digunakan adalah daftar ceklist, skala sikap,
daftar periksa peringkat produk, dan rubrik.

2. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio digunakan untuk menilai produk yang berwujud seperti prestasi dalam
hal analisis, sintaksis, dan evaluasi. Penilaian portofolio ada dua yaitu : portofolio tradisional
yang berwujud koleksi fisik dari hasil karya siswa dan portofolio elektronik yang berisi
pekerjaan menggunakan karya digital.

3. Penilaian Tradisional

Penilaian tradisional digunakan untuk mendemonstrasikan tingkat pengetahuan


siswa. Penilaian tradisional meliputi soal pilihan ganda, mengisi bagian yang kosong,
isian singkat, benar salah, dan isian singkat. Penilaian tradisional menggunakan standar
tes yang sudah ditentukan sebelumnya untuk mengetahui perkembangan belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai