SKRIPSI
Oleh:
TRIANTO SAPUTRO
NIM : 131314049
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
1. Kedua orang tua saya, Ayahanda Antonius Winarna dan Ibunda Cristina
Supini.
2. Kakak saya terkasih Anas Tasya Kristin danYuli Susanti Veronika yang telah
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
(Yesaya 59 : 1)
(Trianto Saputro)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Oleh
Trianto Saputro
Universitas Sanata Dharma
2017
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
By
Trianto Saputro
Sanata Dharma University
2017
This research aimed to describe and analyze three major problems which
were (1) The background of the emergence diplomatic relations between
Indonesia and Arab countries during Sukarno's reign, (2) The development of
diplomatic relations between Indonesia and Arab countries during Sukarno's
reign, (3) The influence of diplomatic relations between Indonesia and Arab
countries during Sukarno's reign.
Research method which was used in this research was historical with the
following stages: topic selection, heuristics (source collection), verification
(source critic), interpretation, and historiography (historical writing). The
approach was political approach and international relation approach the repost
was written using analytical descriptive writing model.
The research results showed that (1) The background of the emergence of
the diplomatic relations between Indonesia and Arab countries started in the post-
independence of Indonesia. At that time, Indonesian nation needed recognition of
sovereignty and Arab countries became the main goal. (2) In its development one
by one the Arab countries began to give the recognition. In strengthening
diplomatic relations that have been established, the Indonesian government began
to make embassies in the countries that have been cooperated with. (3) After the
recognition of sovereignty from Arab countries, Sukarno's influence increasingly
spread to the international world. This was exploited by President Sukarno to have
the greater cooperation relation in the international world.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
Trianto Saputro
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 18 Desember 2017
Yang menyatakan
(Trianto Saputro)
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang maha kuasa karena
berkat dan kasih-Nya, skripsi yang berjudul “Hubungan Diplomasi Indonesia
Dengan Negara-Negara Arab Pada Masa Pemerintahan Sukarno (1946 - 1966)”
dapat diselesaikan oleh penulis. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi
ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Ibu Dra. Theresia Sumini, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
4. Bapak Drs. A. Kardiyat Wiharyanto, M.M, sebagai dosen pembimbing I yang
membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Hendra Kurniawan, M.Pd, sebagai dosen pembimbing II yang
membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Drs. S. Adisusilo J. R., M.Pd., selaku dosen pembimbing akademik
yang telah membimbing peneliti.
7. Kedua orang tua saya, Ayahanda Antonius Winarna dan Ibunda Cristina
Supini.
8. Kakak saya terkasih Anas Tasya Kristin dan Yuli Susanti Veronika yang telah
memberi motivasi dan dukungan untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi banyak orang.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
hubungan dengan negara lain. Hal tersebut dapat dilihat melalui politik luar
karena itu tak ada negara yang berada dalam kecukupan, maka politik luar
negeri ditunjukan untuk memperoleh barang dari negara lain yang diperlukan
negeri dari masa ke masa sangat berlainan. Ada masanya suatu negara
cara mengadakan aliansi dengan negara sahabat.1 Pada era modern ini politik
dianggap lebih maju, sehingga kerjasama yang dijalin pun dapat membawa
disusun dan keputusan yang diambil dalam bidang politik luar negeri
1
Jusuf Suffri, Hubungan Internasional dan Politik Luar Negeri, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan,
1989, hlm. 112-113
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ditentukan oleh negara dan negara itu sendiri didorong oleh kepentingan-
kepentingan tertentu serta pandangan hidupnya. Oleh karena itu politik luar
negeri sangat tergantung pada ideologi bangsa dan untuk mengetahui strategi
atau sasaran jangka panjang politik luar negeri suatu negara maka perlu
bangsa mendapat tantangan dari luar, maka hal ini pasti mempunyai pengaruh
dalam menyusun politik luar negeri suatu negara. Perlu diketahui pula bahwa
sistem politik, ekonomi, dan sosial dari suatu negara mempunyai pengaruh
negara yang mengalami penderitaan yang sama sebagai negara yang pernah
terjajah. Hal tersebut nasib untuk mendukung cita-cita bangsa Indonesia untuk
pun menjalankan politik luar negerinya. Arah, bentuk dan putusan mengenai
politik luar negeri itu ditetapkan oleh pemerintah di bawah pimpinan nasional,
perwakilan di luar negeri, mulai dari tingkat atas sampai dengan tingkat
bawah.
Dalam hal ini bangsa Indonesia harus mempunyai sistem yang tersusun
secara rinci, karena penyelenggaraan politik dan hubungan luar negeri itu
adalah suatu proses yang berlangsung secara terus menerus dan menghendaki
yang mendesak saja, tetapi harus dilandaskan pada suatu siasat yang dapat
Indonesia akan mempunyai arah yang jelas dan tidak mengambang tanpa
tujuan. Politik luar negeri tersebut memunculkan hubungan dengan negara lain
hingga diperkirakan tidak lagi bisa diatasi, maka diplomasi di sini susah sekali
dapat dilakukan. Hanya usaha penengahan dari pihak ketiga yang dapat
cita dan perjuangan dari rakyat negara di mana ia ditugaskan, situasi politik,
ekonomi, sosial-budaya dan keamanan negara itu serta struktur, kekuatan dan
melaksanakan dan bukan menentukan politik luar negeri. Tugas diplomat itu
dibatasi oleh politik dari pemerintahan yang diwakili. Memang benar diplomat
laporan masalah dan anjuran yang disampaikan kepada menteri luar negeri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang pernah menjajah Indonesia. Oleh karena itu, untuk mendapat pengakuan
atas eksistensi Indonesia dalam kancah dunia, politik luar negeri dibentuk agar
Indonesia diakui dan diterima sebagai negara merdeka dan berdaulat oleh
masyarakat internasional.3
2
College Ignatius, Dasar Politik Luar Negeri Indonesia, Jogjakarta, Tintamas, 1953, hlm 2-4
3
Hasan Zein, Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri, Jakarta: Bulan Bintang, 1980,
hlm, 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
berikut :
D. Manfaat Penelitian
bidang penelitian yaitu untuk ilmu pengetahuan sosial. Penulisan ini juga
Selain itu juga dapat dimanfaatkan untuk contoh dalam penulisan skripsi
2. Pembaca
pemerintahan Sukarno
3. Peneliti
Sukarno
E. Tinjauan Pustaka
dalam penulisan skripsi ini antara lain buku yang berjudul ”Diplomasi
Revolusi Indonesia di Luar Negeri” yang ditulis oleh Hasan Zein pada tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
di luar negeri, salah satu yang menjadi fokus dalam buku ini adalah
kemerdekaan.
Indonesia” yang ditulis oleh Ignatius College pada tahun 1953. 5 Buku ini
keuntungan dari kedua belah pihak. Indonesia sebagai negara yang baru
Selain itu terdapat sumber skripsi yang menjadi acuan dalam penulisan
diambil oleh Kevin Rudd ini cenderung pro Asia terutama Indonesia yang
4
Ibid, hlm. 129
5
College Ignatius, op.,cit., hlm 2
6
Dwi Ana Wiyatiningrum, “Hubungan bilateral Indonesia-Australia pada masa perdana menteri
kevin rudd (2007-2013)”, Skripsi S1, Pendidikan Sejarah, UNY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Landasan Teori
1. Politik
dari aspek kenegaraan, ilmu politik mempelajari negara, tujuan negara, dan
hubungan negara dengan warga negara, dan hubungan antar negara. Apabila
masyarakat, yaitu sifat, hakikat, dasar, proses, ruang lingkup, dan hasil dari
kekuasaan itu. Dilihat dari aspek kelakuan, ilmu politik mempelajari kelakuan
7
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta, Gramedia pustaka, 2008, hlm. 13-15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
kategori-kategori aktivitas yang membentuk politik. Dalam hal ini Paul Conn
yang dapat merangkum apa saja yang dapat dikategorikan sebagai politik.
Suatu definisi yang standar menyatakan bahwa politik luar negeri itu
kekuasaan dan kemampuan yang ada. Politik luar negeri digerakkan oleh
yang berdiri sendiri. Tetapi yang mempunyai erat hubungannya dengan suatu
dituju dan dipilih oleh suatu pemerintah, ideologi negara atau bangsa,
karena itu terdapat studi tentang politik luar negeri yang merupakan studi
8
Jusuf Suffri, Hubungan Internasional dan Politik Luar Negeri, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan,
1989, hlm. 110-112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
fakta ini didahului oleh suatu hipotesis yang bersifat sebab musabab atau
fungsional. Oleh karena itu suatu hipotesis atau suatu konklusi umumnya
adalah yang bersifat kausal atau fungsional. Dalam dua hal ini yang penting
adalah adanya hubungan antar fakta atau antar variabel. Di bawah ini terdapat
sebagai berikut :
a. Teori Karl Marx menafsirkan politik luar negeri itu sebagai bagian dari
luar negeri itu sendiri yang penting, tetapi keseluruhan hasil-hasil atau
kekuatan sosial.
c. Terdapat juga teori lain yang menyatakan bahwa ideologi adalah yang
menafsirkan mengenai politik luar negeri. Dalam studi mengenai politik luar
9
Ibid., hlm. 121
10
Ibid., hlm. 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
mengenai kausalitas ini membantu kita untuk memahami apa yang sedang
terjadi.
3. Hubungan Internasional
mempunyai peranan dalam teori dan tidak pula bagian dari suatu teori.13 Jadi,
atau maksud.
11
J. G.Starke, Pengantar Hukum Internasional, Sinar Grafika, Jakarta, 1997, hlm. 47
12
T. S. Batra, Institusi Internasional, Some Legal Essay, Bookhive, New Delhi, 1982, hlm 64-66
13
Ibid, hlm 68-69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dihadapi. Ilmuwan itu dapat meninjau fenomena dalam tingkat makro atau
a. Hubungan Bilateral
beberapa negara yang sifatnya tidak dapat dipenuhi oleh bangsanya sendiri.
negara Arab pada masa Sukarno dapat dibedakan melalui hubungan bilateral
menggambarkan hubungan timbal balik yang dilakukan oleh dua negara yang
terlibat kerjasama.14
yang niscaya karena antara negara yang satu dengan negara lainnya terdapat
14
J. G.Starke, op.,cit., hlm. 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
sebagai hal yang normal dan alamiah dalam interaksi internasional, namun
juga berbasis pada aturan hukum internasional sebagai pijakan bersama dalam
dalam negeri. Dengan demikian, seperangkat nilai, visi, arah dan orientasi
kebijakan politik luar negeri tentunya harus mendapat ruang yang sewajarnya
memadai.15
15
College Ignatius, op., cit., hlm. 2-4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Hubungan Multilateral
dalam perjanjian itu lebih dari dua subjek hukum internasional. Sifat kaidah
hukum yang dilahirkan perjanjian multilateral bisa bersifat khusus dan ada
pula yang bersifat umum, bergantung pada corak perjanjian multilateral itu
dalam perjanjian tersebut. 17 Maka dari segi sifatnya yang khusus tersebut,
16
Hans J. Morgenthau, Politik Antar bangsa, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1990. hlm. 37
17
Ibid., hlm. 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
anggota FAO maupun diluar FAO sampai 4 November 2002, dan akan
yang meratifikasi traktat sampai tanggal tersebut akan duduk sebagai dewan
18
J. G. Starke, Pengantar Hukum Internasional, Jakarta, Sinar Grafika, 1997, hlm. 109-111
19
Ibid., hlm. 113-114
20
Ibid., hlm. 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
secara adil dan merata, untuk pertanian berkelanjutan dan keamanan pangan.
4. Pemerintahan
Konsep pemerintahan memiliki dua arti, yakni dalam arti luas dan
Construction terbit tahun 1960 dikemukakan bahwa pemerintah itu dalam arti
harus memiliki (1) kekuasaan militer, (2) kekuasaan legislatif, dan (3)
yang bertujuan untuk menjalin hubungan dengan negara lain guna mencapai
21
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta, Gramedia Pustaka, 2008, hlm. 24
22
Ibid., hlm. 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
5. Diplomasi
lagi dan cukup meluas pula. Arti dasarnya adalah “ kehandalan” ataupun “
“lihay”, dan “licik”. Nuansa demikian ini sempat menjangkit serta masuk ke
politik luar negeri. Sedangakan kebijaksanaan ataupun politik luar negeri itu
politik luar negeri dan Officials who implemented them, para pejabat yang
Maka apa yang dikatakan Kulski mengenai diplomasi adalah lebih merupakan
23
Jusuf, Badri, Kiat Diplomasi, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1993 hlm 13-14
24
Ibid., hlm. 18-19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
intinya adalah sama dan satu, yaitu perihal hubungan luar negeri antar
kepentingan nasional. Oleh karena itu dari aneka ragam rumusan yang
dikenal, maka apa yang dikatakan Kulski, kiranya selain lebih dari
1. Metode Penelitian
(5)penulisan.25
a. Pemilihan Topik
syarat yang penting dalam pemilihan topik yaitu kedekatan intelektual dan
emosional adalah ketertarikan dan kesukaan penulis pada topik yang diambil.
Apabila penulis memiliki kompetensi yang memadai dan kesukaan pada topik
tersebut sangat tinggi, maka penelitian sejarah yang dilakukan akan terasa
menyenangkan.
25
Suhartono W. Pranoto, Teori dan Metodologi Sejarah, Yogyakarta, Graha Ilmu 2010, hlm. 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Dalam hal ini topik yang dipilih oleh penulis yaitu “hubungan luar
negeri“. Alasan penulis memilih topik ini adalah selain menyukai tentang
hubungan internasional penulis juga melihat jarang ada penulis lain yang
masa Sukarno.
b. Pengumpulan Sumber
yang akan ditulis. Ada beragam jenis sumber yaitu sumber tertulis, sumber
lisan, benda tinggalan dan sumber kuantitatif. 26 Dalam hal ini ada dua jenis
sumber sejarah, sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah
sekunder adalah yang waktu pembuatannya jauh dari peristiwa. Peneliti harus
26
Suhartono W. Pranoto, op., cit., hlm. 24
27
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta, CV Rajawali, 1983 hlm. 17-19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
(bab dan sub bab) sehingga peneliti akan mengetahui sumber-sumber yang
yang bersangkutan.
buku yang terkait dengan topik yang akan dibahas. Selain itu penulis juga
sebagai sumber antara lain, Dasar Politik Luar Negeri Indonesia, Diplomasi
Revolusi Indonesia di Luar Negeri, dan yang lainnya. Selain itu penulis juga
kebenaran atau ketepatan (akurasi) dari sumber itu. Dalam metode sejarah ada
dua jenis kritik sumber, yaitu kritik eksternal (otentisitas dan integritas) dan
yang relevan.
28
Ibid., hlm. 21
29
Ibid., hlm. 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
d. Interpretasi
Interpretasi data juga sering disebut penafsiran data. Data yang telah
negara lainnya.
23
sistematis, menjadikan tulisan sejarah sebagai kisah. Kedua sifat uraian itu
harus benar-benar tampak, karena kedua hal itu merupakan bagian dari ciri
karya sejarah ilmiah, sekaligus ciri sejarah sebagai ilmu. Selain kedua hal
2. Pendekatan Penelitian
penelitian sejarah akan lebih jelas. Dalam penulisan skripsi ini penulis
suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam ilmu politik terdapat
kegiatan dalam suatu proses sistem politik (negara) yang menyangkut proses
tersebut.32 Salah satu yang menjadi tujuannya adalah menjalankan politik luar
kepentingan perdamian dunia. Dalam kaitan ini politik luar negeri melahirkan
32
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta, Gramedia pustaka, 2008, hlm. 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
kebijakan politik yang ada disuatu negara. Pada penulisan skripsi ini, penulis
H. Sistematika Penulisan
penulisan.
33
Hans J. Morgenthau, Politik Antarbangsa, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1990, hlm.14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
pemerintahan Sukarno
pemerintahan Sukarno
Bab IV Bab ini menyajikan uraian tentang pengaruh dari hubungan diplomasi
26
BAB II
facto maupun de jure. Hal ini bertujuan untuk menjadikan negara Indonesia
sebagai Negara yang resmi berdaulat. Oleh sebab itu pemerintah berusaha
dengan yang rumusan dalam teori diplomasi yang erat dengan kepentingan
nasional dari suatu negara. Dalam hal ini Negara-negara kawasan Arab
delegasi resmi keluar negeri, Mesir adalah negara pertama yang disinggahi
delegasi Indonesia. Delegasi tersebut adalah hasil usaha Sir Archibald Clerk
34
Ganewati Wuryandari, Politik Luar Negeri Indonesia di tengah Pusaran Politik Domestik,
Jogjakarta, P2P LIPI – Pustaka Pelajar, 2008, hlm. 17
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Arab dan Islam kepada perjuangan Indonesia dan berharap supaya ia berdiri
perdamaian abadi dan keadilan sosial.” Politik bebas aktif pun diambil oleh
Bandung, hal ini merupakan langkah nyata bahwa Indonesia aktif dalam
penjajahan, serta menjadi blok netral dari dua kekuatan yang sedang
memanas saat itu, yakni Blok Barat oleh Amerika Serikat dan Blok Timur
Sebagai negara yang baru saja memerdekakan diri dari penjajah, tentu
35
Hasan Zein, Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri, Jakarta, Bulan Bintang
,1980, hlm. 132
36
College Ignatius, Dasar Politik Luar Negeri Indonesia, Jogjakarta: Tintamas, 1953, hlm. 12-14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
luar negeri yang diambil oleh Presiden Sukarno sangatlah berpengaruh bagi
bangsa dan negaranya. Jika ditinjau dari segi ideologi, Sukarno menganut
paham yang dinamakan Neo Marxis Leninis yang menentang hegemoni dan
kebijakan politik luar negeri Indonesia. Hal ini dikarenakan bangsa Indonesia
kedaulatan. Indonesia yang saat itu dijajah oleh bangsa Belanda menjadikan
37
Ibid., hlm. 16-17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
politik luar negeri yang bebas-aktif. Bebas-aktif adalah ciri tersendiri politik
bebas-aktif juga dinilai realis dan rasional. Bebas-aktif di sini bukan berarti
luar.
Barat dan Blok Timur pada saat perang dingin berlangsung. Selain itu Mesir
pendidikan.38
kawasan Arab telah terjalin berabad-abad, namun hingga kini belum terdapat
30
kalimat pertama dalam UUD 1945, “ Bahwa penjajahan di atas dunia harus
pendiri Non Blok, namun hubungannya tidak mendapat bentuk yang jelas.
pada kawasan ini adalah adanya kedekatan emosional antar bangsa Indonesia
kawasan Arab juga ada semacam “muatan sakral” yaitu dengan adanya kota-
kota suci seperti, Mekah, Madinah, Yersalem dan setiap tahun puluhan ribu
warga Indonesia menunaikan ibadah haji ke Arab Saudi, sebagai salah satu
menuju Kairo dalam acara pertemuan dengan para pemimpin Mesir dan
negara-negara Arab. Menteri Luar Negeri, Sekjen Liga Arab dan pemimpin-
pemimpin rakyat yang dinilai dapat diandalkan dan memiliki pengaruh dalam
31
kepada Raja Faruk. Kunjungan ini pun mendapat penghargaan yang luar biasa
apresiasi dari pihak Mesir maupun Liga Arab. Walaupun pada saat itu
facto dan de jure. Ketika rombongan delegasi masih berada di sana, tidak
siang. Delegasi sangat terharu oleh penghormatan yang diberikan oleh Sekjen
Liga Arab Tersebut. Sebelum makan siang itu delegasi terlebih dahulu
menemui Luthfi Sayid Pasya, Menlu Mesir. Dalam pertemuan yang hanya
berlangsung satu jam itu, delegasi berterima kasih atas sokongan Mesir dan
negara Arab lainnya dalam menyikapi situasi politik yang ada di Indonesia. 40
dilaksanakan oleh delegasi Indonesia dan Sekjen Liga Arab selama dua jam
39
Hasan Zein. Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri, Jakarta: Bulan Bintang, 1980, hlm.
133
40
Ibid., hlm. 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Dalam hal ini beliau selalu mengatakan bahwa Liga Arab bukan hanya
seluruh dunia salah satunya Indonesia. Dengan akhir perjamuan makan siang
nasionalnya.
merdeka dan berdaulat penuh. Salah satu masalah yang dihadapi Indonesia di
Saudi Arabia. Pada saat itu terdapat persoalan yang menyangkut tentang
yang dihadapi warga Indonesia dari dari petugas Saudi Arabia yang
41
Ibid., hlm. 141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
kembali hutang yang akan diberikan kepada warga Indonesia yang berada di
Tanah Suci itu. Duta Saudi itu berjanji akan menyampaikan permintaan
delegasi ini sangat bermanfaat bagi bangsa maupun warga negara Indonesia.
pertama yang diutus ke luar negeri yang berkesempatan untuk bertemu dan
sebagai senjata pendekatan di Timur Tengah. Oleh karena itu tema yang di
Arab, dan Islam umumnya atas dukungan yang diberikan terhadap perjuangan
34
Jepang. Akan tetapi, usaha Belanda dapat dipatahkan oleh Misi Diplomatik
Mesir ini sebagai landasan utama Diplomasi Indonesia di luar negeri yang
42
Roeslan Abdulgani, ´’ Hubungan Indonesia dan Mesir sepanjang sejarah”, Jakarta, Panitia
Peringatan HUT Ke-32 Perjanjian Persahabatan Indonesia Mesir, 1978, hlm. 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Indonesia. 43
Bagi Sukarno Mesir memiliki arti yang penting dalam sejarah hubungan
dan pemegang kendali Liga Arab. Dalam kaitan ini, Abdurrahman Azzam
dan mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Mesir turut ikut serta dalam
yang disebarkan dalam surat kabar Mesir. Hal tersebut diharapkan dapat
Indonesia. Sementara itu, dukungan Mesir dan Liga Arab dengan semangat
43
H.M. Rasyidi, Sekitar Perjanjian Persahabatan Indonesia Mesir Tahun 1947, 1978, hlm 21
44
Ibid., hlm. 29-30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Mesir adalah sebuah negara Arab yang menjadi pelopor dan pemimpin
strategis dan subur dengan sungai Nilnya sehingga sering menjadi incaran
tersebut didukung oleh surat kabar Arab yang menyuarakan kemerdekaan RI.
Liga Arab didirikan pada bulan Maret 1945 oleh tujuh negara Arab
(Mesir, Irak, Saudi Arabia, Yordania, Libanon, Yaman, dan Syria) setelah
45
mengadakan kongres di Iskandariyah, Mesir, pada September 1944.
anggota, menyatukan politik luar negeri. Oleh karena itu dengan tujuan ini
dibentuk suatu Dewan yang terdiri dari seorang wakil setiap negara anggota,
Arab bertambah luas dan terarah dengan terbentuknya Liga Arab. Eratnya
hubungan tersebut telah dimulai sejak sebelum terbentuk Liga Arab. Untuk
90 persen lebih beragama Islam, Liga Arab sejak awal berdirinya telah dapat
45
Zein Hasan, Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri, Jakarta, Bulan Bintang, 1980, hlm
161-162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
sejak masih bernama Kongres Pan Arab. Pada tanggal 6 September 1944
pihak Indonesia menutus Ismail Banda dan Zein Hasan untuk menyampaikan
Liga Arab Abdulrahman Azzam Pasya adalah seorang Pan-Islamis dan anti-
Inggris. Pihak Timur Tengah juga mulai menguatkan dari atas sentimen yang
46
Ibid, hlm 164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
tersebut ialah Sekretaris Jenderal Liga Arab Abdurrahman Azzam Pasya. Dia
internasional yang luas dan menjadi perhatian para wakil kedutaan asing di
Mohammad Azzam Pasya beserta rekan-rekan yang berada dalam Liga Arab
kepada Duta Besar Belanda untuk mengirim wakil Liga Arab ke Indonesia
secara resmi. Saat itu situasi di Indonesia semakin genting yang disebabkan
39
Indonesia.47
Abdul Mun’im untuk bertemu langsung dengan para pemimpin RI. Dalam
prioritas utama. Hal itu ditunjukkan dalam sidang Dewan Keamanan PBB
pada Agustus 1946 di New York: masuknya masalah Indonesia dalam agenda
sidang.
diplomat asing dan wakil anggota PBB, seperti Amerika Serikat, Australia,
kepada sidang Dewan Keamanan PBB. Selain itu, ketika delegasi Republik
47
Ibid, hlm. 165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
haji ke negara-negara Arab oleh Belanda. Akan tetapi Liga Arab telah
mencurigakan.
Indonesia sebagai anti Arab dan anti Islam. Pihak liga pun langsung
dari Mesir. Sementara itu pihak Liga menyuruh warga Arab-Indonesia yang
dari Mesir maupun negara Arab lainnya. Tidak lama kemudian Salim Alatas
41
tangan Kedutaan Belanda serta kaki tangan mereka. Pihak Kedutaan berusaha
uang yang akan dibagikan pada mahasiswa Indonesia dan dia mengatakan
48
Mohamad Roem, Diplomasi: Ujung Tombak Perjuangan RI, Jakarta, Gramedia, 1986, hlm. 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
bahwa tidak seorang Indonesia pun yang tidak menghargai uang tunjangan
itu.49
Akan tetapi, mulai 1 Maret 1946 para mahasiswa tidak mau lagi
telah diserahkan oleh Syekh Abdul Salam yang telah ditandatangani oleh 83
itu jika sebagai “utang” bukan sebagai “pemberian” yang dikaitkan dengan
49
Ibid, hlm. 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB III
hubungan
positif bagi Indonesia. Cita-cita untuk menjadi negara yang resmi berdaulat
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
lagi.
tersebut merupakan peristiwa yang sangat bersejarah bagi RI, karena untuk
adalah persaudaraan muslim dan penderitaan yang sama sebagai bekas negara
50
Hasan Zein, op,cit, 1980, hlm 169
51
Ibid hlm 194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
kerjasama itu.
lama terjalin dan akan menjadi hubungan keberlanjutan “karena diantara kita
timbal balik terdapat pertalian agama”. 52 Pernyataan ini ditegaskan lagi oleh
PM. RI, Sutan Syahrir, dalam pernyataan politiknya, yakni: “suatu kenyataan
resmi sidang dewan Liga Arab pada tanggal 18 November 1946 yang
Bahkan jauh sebelumnya beberapa negara Arab seperti Mesir, Syria, Iraq,
Lebanon, Yaman, Saudi Arabia dan Afghaistan telah tercatat sebagai negara-
tergabung dalam anggota Liga Arab pun menjadi sangat bersimpati dalam
46
Libanon, Saudi Arabia, dan Yaman. Negara Arab pertama yang dikunjungi
RI oleh negara-negara Arab. Hal ini tampak jelas dari simpati rakyat Mesir
umum partai-partai politik dan organisasi massa pada tanggal 30 Juli 1947.
47
Arab terhadap kapal-kapal dan pesawat-pesawat Belanda (Secara riil, hal ini
Bulan Merah ke Indonesia lengkap dengan obat, alat kesehatan dan tim
dokter). Dukungan yang sangat heroik dari Rakyat dan Pemerintah Mesir ini
tidak dapat dipisahkan dari perjuangan keras Haji Agus Salim bersama-sama
1. Suria
dibicarakan lagi, karena hal tersebut sudah menjadi suatu kepastian dan
keharusan. Pada kesempatan itu pihak Indonesia diwakili oleh H.A. Salim,
sedangkan Suria oleh Jamil Mardam Bey, sebagai Menteri Luar Negerinya.
lembaga negara pada tahun 1948. Dalam sebuah perjanjian yang telah
54
Zein Hasan, op,cit, hlm 232-233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
sama menguntungkan bagi kedua belah pihak. Atas kerjasama yang dijalin
dengan Suria akhirnya Indonesia memiliki sekutu baru dalam hubungan luar
2. Yordania
ibukota Yordania. Pada saat itu Yordania hanya berpenduduk 300.000 dan
dimulai pada tahun 1950 dan sejak saat itu, hubungan bilateral telah
3. Irak
guna melaksanakan penyambutan ini, baik itu dari pihak resmi atau pun
secara meriah dan bersemangat, sehingga rasa persatuan dan hubungan yang
55
Ibid, hlm 220
56
Ibid, hlm 224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
kuat itu nyata terlihat. Harus diakui bahwa meskipun rakyatnya menyokong
perjanjian persahabatan seperti halnya Mesir menjadi kendala bagi Irak untuk
pihak Belanda dan sekutunya. Pada akhirnya pemerintah Irak bergerak secara
4. Saudi Arabia
Pada saat Haji Agus Salim selaku ketua delegasi Indonesia hendak
usai Indonesia di Agresi Militer Belanda. Oleh sebab itu Haji Agus Salim
meminta maaf kepada Raja Ibnu Saud karena tidak dapat melanjutkan
ke sana adalah H.M. Rasyidi, setelah delegasi ini berubah menjadi misi
50
dan kedaulatan Republik Indonesia secara de facto dan de jure, pada bulan
dan de jure kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia. Jika ada negara
lain yang mengakui, hal tersebut hanyalah dalam batas de factonya saja,
Indonesia. Ketika Sutan Syahrir kembali singgah di Kairo sepulang dari DK-
tersebut kemudian langsung disetujui oleh kedua belah pihak. Berita tersebut
sampaikan Sri Baginda Raja Faruk. Berikut ini bunyi pesannya : ’’Sri
dan Australia.’’59
57
H.M. Rasyidi, op.,cit., hlm. 74
58
Ibid., hlm. 76
59
Roeslan Abdulgani, op., cit, hlm. 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
tersebut dapat terus terjalin. Sedangkan susunan staf yang ada di kedutaan
besar Indonesia sudah ditetapkan seperti yang disampaikan Haji Agus Salim
Republik Indonesia.
Mesir tidak hanya di pergunakan untuk Mesir, akan tetapi berlaku juga untuk
mulai dari perwakilan defacto oleh panitia diwilayah itu. Semula hubungan
52
dipercepat. Maka ketika Haji Rasyidi, sebagai wakil Indonesia bagi negara-
negara Arab datang ke Saudi Arabia bersamaan dengan Misi Haji pertama,
diantaranya :61
bantuan yang diberikan oleh Saudi Arabia. Pada masa itu Belanda melakukan
dapat terwujud. Pada saat itu masyarakat Indonesia yang berada di Saudi
60
Hasan Zein, Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri, Jakarta: Bulan Bintang, 1980. hlm.
186
61
Ibid., hlm. 187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
BAB IV
NEGARA-NEGARA ARAB
berdaulat. Hal ini menandakan dunia Arab memiliki peran yang penting
Arab semakin erat terjalin. Para pemimpin negara mulai sering mengadakan
Arab untuk kepentingan bersama. Dari berbagai gagasan yang lahir pendiri
bangsa Indonesia Sukarno memiliki sebuah gagasan yang selalu ingin beliau
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
sahabatnya dari negara sekutu, seperti Nehru, Raja Faruk dan masih banyak
Melihat keadaan bangsa Asia-Afrika yang pada saat itu sedang menghadapi
tersebut.
Belanda) sudah terjalin sejak abad ke-20, dalam hubungan budaya, khususnya
agama dan pendidikan. 63 Wujud dari hubungan yang sudah lama terjalin
negara memiliki dasar yang kuat, sehingga terdapat sebuah periode 1947-
62
Mohammad Roem, Diplomasi: Ujung Tombak Perjuangan RI, Jakarta, Gramedia, 1986, hlm
l32
63
Abdulgani Roeslan, op.cit, hlm. 57-58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
pergolakan yang terjadi di Mesir antara lain perang dengan Israel, pemisahan
Suriah dari Republik Persatuan Arab (RPA), konflik antara pemerintah Kairo
kedua negara.
yang dihadapi. 64
antara Timur (Uni Soviet) dan Barat (Amerika Serikat dan sekutunya) atau
Indonesia dan Mesir pada posisi yang cukup dilematis. Hal tersebut
64
Ibid., hlm. 63
65
Ganewati, Wuryandari, Politik Luar Negeri Indonesia di tengah Pusaran Politik Domestik,
Jogjakarta, P2P LIPI – Pustaka Pelajar, 2008, hlm 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
tersebut. Salah satu gerakannya yang paling terkenal adalah Gerakan Non
Blok. Gerakan Non Blok sendiri merupakan gerakan yang didirikan untuk
menandingi gerakan Blok Barat maupun Blok Timur yang kala itu sedang
negara yang baru berdiri dan juga negara yang membutuhkan pengakuan
dunia.
66
M Riza Sihbudi, dkk, Konflik dan Diplomasi di Timur Tengah, Bandung: PT Eresco ,1993 hlm
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
dari Indonesia maupun Mesir. Kedua, serta adanya perasaan senasib sebagai
sebagai sponsor kedua negara juga pernah menjadi tuan rumah dalam
Pada saat Olimpiade pada tahun 1950-an negara-negara Arab dan Asia
Palestina. Oleh karena itu Sukarno ikut turun tangan dalam mebela negara-
negara Arab dengan cara tidak mengeluarkan visa bagi delegasi Israel yang
67
Ibid., hlm. 153
68
Ibid., hlm. 155-157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
hingga saat ini belum dapat merdeka, yaitu negara Palestina. Perjuangannya
pun terus dilakukan hingga sekarang. Sukarno sejak saat itu menjadi tokoh
sebagai figur kunci bagi tergugahnya semangat bangsa terjajah untuk merebut
Dapat dikatakan sosok Suakrno bukan hanya milik Indonesia, akan tetapi
dibuka dan cepat berkembang menjadi pusat kegiatan perjuangan luar negeri
Indonesia.69
69
College Ignatius, op.,cit., hlm. 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
yang dekat dapat dijadikan sebagai kota transit yang sangat penting bagi para
Tidak dapat dipungkiri, India menjadi salah satu negara yang menjadi pelopor
dari usaha Nehru yang saat itu menjabat sebagai Perdana Menteri sekaligus
Menteri Luar Negeri India yang menyampaikan hasil Resolusi New Delhi
Republik Indonesia terhadap India tersebut tidak lepas dari tiga faktor
pendukung berikut; pertama, Indonesia dan India seperti yang kita ketahui
sudah menjalin hubungan yang cukup erat sejak lama, terutama ketika agama
Inter Asian Relation yang diselenggarakan di New Delhi oleh Indian Council
70
Ibid, hlm. 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
of World Affaris pada 23 Maret sampai 2 April 1947. Soetan Sjahrir dalam
sehingga visi Satu Dunia (One World) dapat diwujudkan. Hal itu akan dapat
dunia.71 Selain pidato tersebut, ada lagi diplomasi Soetan Sjahrir yang cukup
berpengaruh yaitu bantuan beras kepada India sebesar 500.000 ton beras.
Eropa yang saat itu memimpin Indian League bertemu dengan Mohammad
71
Hasan Zein, Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri, Jakarta, Bulan Bintang, 1980, hlm
97-99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Burma (Myanmar), Ceylon (Sri Lanka), Mesir, Ethiopia, India, Iran, Iraq,
Dengan peninjau dari Cina, Nepal, Selandia Baru dan Thailand. Dalam pidato
Bangsa supaya perang di Indonesia dapat segera diakhiri dan pengakuan dari
antar negara Asia. Salah satu bukti nyata dari Resolusi tersebut langsung
72
Mohammad Roem, Diplomasi: Ujung Tombak Perjuangan RI. Jakarta: Gramedia. 1986. hlm
43-45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
diiuti oleh India, Pakistan, Sri Lanka, Mesir dan Arab Saudi yang menutup
Sukarno dan para sekutunya menjadi titik tolak dari perjuangan bangsa-
ketiga yang memiliki sikap netral yang mandiri dan bebas merupakan impian
perdamian dunia.
dilakukan oleh pihak Barat dengan bekerjasama dengan negara dunia ketiga
yang berhaluan sosialis. Kekuatan yang terhimpun dalam negara dunia ketiga
73
Ibid. hlm 49
74
Daniel Dhakidae, op.cit, “ Soekarno” Membongkar sisi-sisi hidup putra sang fajar, Jakarta.
2013. hlm 78-79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
yang telah beliau buat. Politik dekolonisasi yang dibentuk Sukarno dengan
sangat berperan penting dalam pembangunan dunia yang lebih baik dan
75
Ibid, hlm 85
76
M Riza Sihbudi, dkk, op.cit, hlm 161-163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
generasi selanjutnya.
membawa dampak yang positif bagi pemerintahan Sukarno kala itu. Politik
luar negeri Indonesia mulai berjalan dengan keinginan Sukarno dan banyak
besar masih dikuasai pihak Barat kala itu menimbulkan kerenggangan bagi
hubungan diplomasinya dengan Indonesia. Pada saat itu juga Sukarno yang
dianggap memiliki tujuan yang sama. Hal ini dibuktikan dengan pidato
77
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 30 Tahun Indonesia Merdeka (1950-1964) Jilid 1,
Jakarta, PT Citra Lamtoro Gung Persada, 1988, hlm. 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
terhadap Amerika dan sekutunya adalah ketika perebutan Irian Barat dengan
Belanda. Dampak yang dirasakan Indonesia karena masalah ini adalah ruang
gerak yang sempit dalam forum internasional. Hubungan yang dijalin saat itu
kemudian diambil untuk mengambil alih kembali Irian Barat ketika diplomasi
78
Ibid., hlm. 67
79
Ganewati Wuryandari, Politik Luar Negeri Indonesia di tengah Pusaran Politik Domestik.
Jogjakarta : P2P LIPI – Pustaka Pelajar. 2008. hlm. 97-98
80
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Loc.cit. hlm. 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Pasca masalah Irian Barat yang telah selesai melalui perjanjian New
dapat menahan diri atas kebijakan luar negerinya yang agresif. Akan tetapi,
kolonialisme ala Barat dalam kebijakan luar negerinya. Saat itu melalui
masalah ekonomi.
internasional. Politik luar negeri Indonesia saat itu telah berpaling menuju ke
81
Ganewati Wuryandari, op., cit., hlm. 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
baru.
dianggap sosialis. Sejak saat itu juga politik luar negeri Indonesia sudah tidak
dapat diuraikan lagi sebagai politik yang tidak memihak. Pengaruh aliran kiri
kehadiran PKI dalam politik Indonesia, tetapi juga menjadi awal keruntuhan
terbunuhnya beberapa Jendral. PKI pun dituduh menjadi dalang utama dalam
konstitusi negara dan menghapus UUD RIS. 83 Akan tetapi secara teknis,
82
Ibid, hlm. 108
83
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Loc.cit.30 Tahun Indonesia Merdeka (1950-1964)
Jilid 1..Jakarta: PT Citra Lamtoro Gung Persada. 1988. hlm 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
bangsa menunjukkan bahwa ia seorang yang penuh percaya diri dan daya
tarik.
inisiatif dan inovatif. Kekayaannya akan ide dan gagasan baru didukung
dengan keberanian dalam mengambil keputusan yang saat itu dinilai tidak
biasa. Salah satu tindakan Sukarno yang drastis dan populer pasca
kemerdekaan ialah nasionalisasi aset- aset negara yang dulu dimiliki Belanda
internasional. Hal ini menjadi agenda utama kebijakan luar negeri Sukarno
yang dilandasi dengan prinsip- prinsip pancasila sebagai ideologi negara dan
amanat UUD 1945 sebagai tolak ukur pembangunan pasca kemerdekaan yang
pada tindakannya yang menyeru negara- negara di dunia untuk tidak tunduk
terhadap blok- blok yang saling berseteru di kala itu sehingga kemudian lahir
84
M Riza, Sihbudi dkk, Konflik dan Diplomasi di Timur Tengah. Bandung: PT Eresco, 1993. hlm.
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
negara- negara Asia- Afrika pada masa itu. Banyaknya inisiatif yang muncul
dari kebijakan luar negeri Indonesia pada masa itu menunjukkan bahwa
penderitaan yang sama. Seperti halnya politik bebas aktif yang memunculkan
gerakan non-blok yang tidak memihak Blok Barat atau pun Blok Timur.
Sukarno ini mulai kehilangan arah dan menjadi akhir politik yang dijalankan.
Hal ini berdampak pada pergolakan politik yang terjadi di Indonesia yang
70
BAB V
KESIMPULAN
sebelumnya, maka pada bagian ini peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut :
negara sahabat. Pada saat itu yang menjadi tujuan utama menjalin hubungan
dengan negara Indonesia dan juga sebagai Negara pertama yang mengakui
datang dari pihak Barat yang mencoba untuk menghalangi usaha Indonesia
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
dapat diselesaikan. Bantuan juga datang dari organisasi kuat seperti Liga
dengan usahanya melawan hambatan yang dating dari piha Barat terutama
Arab. Saat itu juga sedang terjadi konflik yang melibatkan Blok Barat dan
tidak memihak kedua Blok. Usaha ini dilakukan Sukarno agar dapat
72
DAFTAR PUSTAKA
Persada
Bulan Bintang
Tintamas
Gramedia pustaka.
Jakarta: Gramedia.
Sumber Widya.
73
Indonesia.
Bandung: PT Eresco
Graha
74
SILABUS
Kelas/semester : XII/I
1 3.1 Mengevaluasi Dunia pada Mengamati: 3.5.1 Menjelaskan Tes 8 JP Hasan Zein.
. perkembangan dan Masa Perang Membaca dampak perang Tertulis 1980.
dampak Perang Dingin dan buku teks dingin bagi (Uraian)
Dingin terhadap Perubahan mengenai Perang Diplomasi
perkembangan
kehidupan politik Politik Global Dingin, organisasi
politik Indonesia Revolusi
dan ekonomi Perkembanga global - regional
global n dan dampak dan sejarah Indonesia di
3.5.2
Perang Dingin kontemporer dunia.
Mendiskripsikan Luar Negeri,
3.2 Mengevaluasi terhadap
sejarah organisasi kehidupan Menanya: bentuk Jakarta:
global dan regional politik dan Menanya dan pemerintahan
Bulan
diantaranya : GNB, ekonomi global berdiskusi untuk Indonesia pasca
ASEAN, OKI, Organisasi mendapatkan kemerdekaan Bintang
APEC, OPEC, global dan klarifikas,
MEE, GATT, regional pendalaman dan 3.5.3 Menganalisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
76
77
78
79
Mengasosiasikan:
Mengevaluasi
informasi dan data-
data yang didapat
untuk mendapatkan
rekonstruksi dan
tulisan tentang
kebijakan
pemerintah,
revolusi nasional
dan sosial pada
awal-awal
kemerdekaan serta
hubungan
kausalitet antara
kebijakan politik
dan pemberontakan
antara tahun 1948-
1965.
Mengomunikasikan:
Menyajikan
hasil rekonstruksi
dalam bentuk
tulisan tentang
kebijakan
pemerintah,
revolusi nasional
dan sosial pada
awal-awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
kemerdekaan serta
hubungan kausalita
antara kebijakan
politik dan
pemberontakan
antara tahun 1948-
1965.
81
Mengeksplorasikan:
Mengumpulkan
informasi dan data
lanjutan terkait
dengan pertanyaan
dan materi tentang
kebijakan
pemerintah,
revolusi nasional
dan sosial pada
awal-awal
kemerdekaan serta
hubungan
kausalitet antara
kebijakan politik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
dan pemberontakan
antara tahun 1948-
1965, melalui
bacaan, media
gambar dan
sumber-sumber
lain yang
mendukung.
Mengasosiasikan:
Mengevaluasi
informasi dan data-
data yang didapat
untuk mendapatkan
rekonstruksi dan
tulisan tentang
kebijakan
pemerintah,
revolusi nasional
dan sosial pada
awal-awal
kemerdekaan serta
hubungan
kausalitet antara
kebijakan politik
dan pemberontakan
antara tahun 1948-
1965.
Mengomunikasikan:
Menyajikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
hasil rekonstruksi
dalam bentuk
tulisan tentang
kebijakan
pemerintah,
revolusi nasional
dan sosial pada
awal-awal
kemerdekaan serta
hubungan kausalita
antara kebijakan
politik dan
pemberontakan
antara tahun 1948-
1965.
84
85
proklamasi
Indonesia. melalui
bacaan, internet
dan sumber-
sumber lainnya
Menganalisis
informasi dan data-
data yang didapat
baik dari bacaan
maupun dari
sumber-sumber
terkait untuk
mendapatkan
kesimpulan tentang
peristiwa
proklamasi
kemerdekaan,
pembentukan
pemerintahan
pertama, dan
tokoh-tokoh
proklamasi
Indonesia
Melaporkan hasil
analisis dalam
bentuk cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
sejarah tentang
peristiwa
proklamasi
kemerdekaan,
pembentukan
pemerintahan
pertama, dan
menulis sejarah
perjuangan Bung
Karno dan Bung
Hatta
87
Mengumpulkan
informasi terkait
dengan peristiwa
proklamasi
kemerdekaan,
pembentukan
pemerintahan
pertama, dan
tokoh-tokoh
proklamasi
Indonesia. melalui
bacaan, internet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
dan sumber-
sumber lainnya
Menganalisis
informasi dan data-
data yang didapat
baik dari bacaan
maupun dari
sumber-sumber
terkait untuk
mendapatkan
kesimpulan tentang
peristiwa
proklamasi
kemerdekaan,
pembentukan
pemerintahan
pertama, dan
tokoh-tokoh
proklamasi
Indonesia
Melaporkan hasil
analisis dalam
bentuk cerita
sejarah tentang
peristiwa
proklamasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
kemerdekaan,
pembentukan
pemerintahan
pertama, dan
menulis sejarah
perjuangan Bung
Karno dan Bung
Hatta
90
Menganalisis
informasi dan data-
data yang didapat
dari bacaan
maupun dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
sumber-sumber
terkait lainya untuk
mendapatkan
kesimpulan tentang
bentuk dan strategi
perjuangan bangsa
Indonesia dalam
menghadapi
ancaman Sekutu
dan Belanda
Melaporkan
hasil analisis
dalam bentuk
cerita sejarah
tentang bentuk dan
strategi perjuangan
bangsa Indonesia
dalam menghadapi
ancaman Sekutu
dan Belanda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
(RPP)
A. Kompetensi Inti/KI:
93
94
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat
mengevaluasi kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi, politik dan
militer pada awal kemerdekaan sampai dengan tahun 1950, sekaligus
menyajikan informasi dalam bentuk tulisan serta menguatkan semangat
kerjasama.
D. Materi Pembelajaran
1. Latar belakang hubungan diplomasi Indonesia dengan negara-negara Arab.
- Upaya Menuju ke Arah Politik Diplomasi
95
E. Pendekatan/model/metode Pembelajaran:
Pendekatan pembelajaran : scientific learning
Model pembelajaran : discovery learning
Metode pembelajaran : tanya jawab, diskusi, penugasan.
G. Sumber Belajar
Hasan Zein. 1980. Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri, Jakarta:
Bulan Bintang
AM, Sardiman dan Amurwani Dwi Lestariningsih. 2014. Sejarah
Indonesia Buku Siswa untuk SMA Kelas XI. Jakarta; Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Mohammad Roem. 1986. Diplomasi: Ujung Tombak Perjuangan RI.
Jakarta: Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
H. Langkah-langkah Pembelajaran :
1. Pertemuan I (2 x 45)
3.1.1 Menjelaskan latar belakang terjalinnya hubungan diplomasi Indonesia
dengan negara-negara Arab.
3.1.2 Menjelaskan perkembangan hubungan diplomasi Indonesia dengan
negara-negara Arab.
97
Proklamasi kemerdekaan
Indonesia Pengakuan Mesir
terhadap kemerdekaan
Indonesia.
Pemberian Acuan
Menjelaskan mekanisme
pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan
langkah-langkah
pembelajaran Discovery
Learning.
Kegiatan Inti Mengamati 60 menit
Guru menayangkan gambar
tokoh-tokoh diplomat Indonesia
dalam hubungan diplomasi
Indonesia dengan negara-negara
Arab.
Menanya
Guru memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk
menanyakan atau mengomentari
tayangan gambar tokoh-tokoh
diplomat Indonesia
Mengumpulkan Informasi
Guru memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Menalar/Mengasosiasi
Guru menanyakan pertanyaan
kepada peserta didik dalam
bentuk slide
Guru membagikan kertas kepada
peserta didik untuk menuliskan
jawaban pada lembar yang sudah
disediakan.
Mengkomunikasikan
Guru meminta beberapa pesera
didik untuk maju kedepan untuk
membacakan hasil gagasannya.
Peserta didik yang lain
menyimak dan mencatat
informasi dari peserta didik yang
presentasi di depan kelas
Kegiatan Peserta didik diberikan ulasan 15 menit
Penutup singkat tentang kegiatan e
pembelajaran dan hasil n
belajarnya. i
Peserta didik ditanyakan apakah t
sudah memahami materi tersebut.
Guru memberikan tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Pertemuan II (2 x 45 menit)
100
101
I. Penilaian Sikap
a. Teknik Penilaian:
1. Sikap : kuisioner (sikap kerjasama)
2. Pengetahuan : Tes Tertulis
3. Keterampilan : Makalah
b. Bentuk Penilaian:
1. Sikap : lembar angket sikap berpikir logis dan sadar nilai-nilai sosial
(Lampiran1)
2. Pengetahuan : soal esai (Lampiran 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Trianto Saputro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LAMPIRAN
2.
3.
4.
5.
Uji Kompetensi
a) Soal Essay
1. a. Jelaskan arti dari hubungan diplomasi!
104
105
1.
2.
3.
4.
106
RINGKASAN MATERI
107
108