SKRIPSI
Oleh :
Heni Wijayanti
NIM: 071314007
SKRIPSI
Oleh :
Heni Wijayanti
NIM: 071314007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
melindungi ku,
kasih sayang,
kerja keras,
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
Penulis
Heni Wijayanti
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Dibuat di Yogyakarta
Yang menyatakan,
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Heni Wijayanti
Sanata Dharma University
2011
The aim of this thesis is describing and analyzing some factors which
become the background of Sukarno’s idea about guided democracy, the concept
of guided democracy according to Sukarno, and the implementation of the
concept of guided democracy in Indonesia.
The thesis is arranged based on the method of history research which
includes four stages such as: heuristic, verification, interpretation, and
historiography. The approaches are the social, politic, and economic approaches,
while the type of process of writing is descriptive analysis.
The result of the research shows that Sukarno got the idea of democracy
from internal and external experience, directly either from home or foreign
countries. He saw political chaos, and externally, he saw the success of China’s
government with its Confusius teaching to run the political activity.
The concepts that were offered by Sukarno in a govermental system which
applied guided democracy was a guided politics with presidential governmental
basis of 1945 Constitution and guided economy based on the article 33 of 1945
Constitution. The implementation of the concept tended to fail. The failure
happened because of the unbalanced power that was made by Sukarno in the
government. The unbalanced power happened because of the spreading of PKI’s
influence and the army’s political influence. The implementation of the economy
concept also failed because the country’s budget prioritized to release West Irian
and to finish the confrontation with Malaysia. The impact of the implementation
of this concept was the collapse of a guided democracy and an increasingly worse
economic circumstances caused suffering of the community.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Sanata
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari batuan
berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
Dharma Yogyakarta.
3. Dr. Anton Haryono, M.Hum dan Yustiana Kameng, S. Pd, M.Hum selaku
skripsi ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pak Supri, Tri, Krisna, Wahyu, Satria, Yudha, Mbak Tata, dll.
Dharma; Bu Daisy, Pak Albert,Mbah Yana, Mbah Mugi, Mbah Puji, Bude
Sri, Mas Alif, Mas Andre, serta seluruh keluarga besarku terimakasih atas
7. Ibu Sarsito dan Ibu Hyacinta yang telah memberikan tumpangan kepada
9. Teman-teman: Vina Rete, Helen, Dessi, Bruder, Vivi, Fani, Kak Cui, Mas
10. Teman-teman kos Brojodento 5 A: Mbk Ria, Mbk Eren, Tata, Sophi, Yeni,
Sisca, dan Aik, Teman PPL: Ajeng, Nardy&Andrie. Old Friends: Ayu,
11. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun bagi skripsi ini.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN MOTTO .......................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.............................................. vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xv
DAFTAR SKEMA ............................................................................................. xvi
BAB I: PENDAHULUAN .....................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................7
C. Tujuan Penulisan ..........................................................................................9
D. Manfaat Penulisan ........................................................................................9
E. Tinjauan Pustaka ........................................................................................10
F. Kerangka Teoritis .......................................................................................15
G. Metode Penulisan .......................................................................................27
H. Sistematika Penulisan ................................................................................32
BAB II: LATAR BELAKANG MUNCULNYA GAGASAN SUKARNO
TENTANG DEMOKRASI TERPIMPIN ............................................34
A. Latar Belakang Sosial ................................................................................34
B. Latar Belakang Politik................................................................................46
1. Pandangan Sukarno tentang demokrasi parlementer .............................46
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SKEMA
demokrasi terpimpin..........................................................................103
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang panjang sebagai bangsa yang baru saja merdeka. Hal ini terkait dengan
kesatuanlah yang menjadi dasar bagi setiap warga negara untuk menghadapi dunia
masa perpindahan dari alam kolonial ke alam nasional.1 Salah satu pemecahan
yang menghalangi pertumbuhan bangsa Indonesia menuju masa depan. Tujuan ini
1
Soekarno, Di Bawah Bendera Revolusi II, Jakarta, Panitya Di Bawah Bendera Revolusi, 1965,
hlm, 286.
2
Solichin, Bung Karno Putera Fadjar, Jakarta, PT Gunung Agung, 1966, hlm, 122.
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kolonial.
usaha Sukarno untuk menjalankan roda pemerintahan. Namun sistem ini tidak
pemerintahan negara ini pun oleh sudut pandang kolonial Barat dianggap dekat
saat itu selalu bermasalah sehingga kabinet tidak dapat bertahan lama. Sukarno
lebih bersifat sebagai simbol nasional atau pemersatu bangsa. Hal yang
oleh seorang Perdana Menteri. Karena hanya sebagai kepala negara, Sukarno
kurang puas dengan kinerja kabinet. Sebagai imbangannya kabinet dapat minta
menjadi demokrasi terpimpin akan merubah pula pola kekuasaan Sukarno yang
pemerintahan.
partai politik sangat berorientasi pada kepentingan ideologinya sendiri dan kurang
sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang dijiwai oleh semangat gotong
melibatkan semua kekuatan politik yang ada, termasuk Partai Komunis Indonesia
yang selama demokrasi parlementer tidak pernah terlibat secara resmi dalam
usulan yang dikenal sebagai “Konsepsi Presiden”. Melalui konsepsi itu terbentuk
3
Afan Gaffar, Politik Indonesia Transisi Menuju Demokrasi, Jakarta, Pustaka Pelajar, 2006, hlm,
24-25.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemasyarakatan.
tantangan yang sangat kuat dari sejumlah partai politik terutama Masyumi dan
tidak dikenal dalam konstitusi. Permasalahan lain pun muncul secara bersamaan.
Dewan Banteng, Dewan Garuda, dan Dewan Gajah di Sumatera yang kemudian
Permesta.
tercapainya titik temu antara dua kubu politik, yaitu kelompok yang
menginginkan Islam sebagai dasar negara dan kelompok lain yang menginginkan
terpimpin.
dan dukungan sebagian masyarakat Indonesia dan DPR dalam sidangnya tanggal
22 Juli yang secara aklamasi menyatakan diri bersedia untuk bekerja atas dasar
UUD 1945. Perlu dipahami pula bahwa landasan atau dasar hukum
Sebaliknya yang mempunyai dasar hukum pada UUD disebut hukum darurat
negara yang obyektif. Namun ada yang berpendapat bahwa tindakan presiden dan
DPR itu sah berdasarkan pasal 1 ayat 2 UUD Sementara, yang berbunyi
sangat besar dalam kehidupan politik nasional. Era baru demokrasi dan
demokrasi terpimpin.
4
Mengenai Dekrit Presiden, lihat P. J. Suwarno, Tata Negara Indonesia dari Sriwijaya sampai
Indonesia Modern, Yogyakarta, USD, 2003, hlm, 178. Lihat pula Joeniarto, Sejarah
Ketatanegaraan Republik Indonesia, Jakarta, Bina Aksara,1966, hlm, 112.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
demokrasi terpimpin selalu diwarnai oleh tarik ulur yang sangat kuat antara ketiga
kekuatan politik yang utama, yaitu Presiden Sukarno, Partai Komunis Indonesia,
dan Angkatan Darat.6 Sukarno memiliki sejumlah agenda politik tersendiri yang
dalam perwujudannya membutuhkan aliansi dari salah satu partai politik yang
mempunyai basis yang sangat kuat. Sementara itu PKI mempunyai kepentingan
Agama, dan Komunis. Lembaga negara tersebut ialah DPAS, MPRS, dan
berasal dari anggota PKI. Angkatan Darat tidak menghendaki itu maka pimpinan
sebagai presiden seumur hidup. Usulan tersebut disetujui oleh MPRS.7 Dalam
5
Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Jakarta, Rajawali , 2010, hlm, 323.
6
Afan Gaffar, op. cit, hlm, 28.
7
Imam Soedjono, Yang Berlawan, Membongkar Tabir Pemalsuan Sejarah PKI, Yogyakarta,
Resist Book, hlm,2006, 289-290.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karena adanya intrik-intrik dalam pemerintahan antara PKI dan Militer yang
Sukarno telah memiliki pertimbangan tertentu untuk menerapkan sistem itu, maka
Indonesia.
B. Rumusan masalah
penting dan pencetus dari demokrasi terpimpin. Seiring berjalannya waktu, hal
Sukarno sedikit dilupakan meskipun namanya sudah tidak asing lagi terkait
ide Sukarno tentang demokrasi terpimpin sebagai bagian dalam perjalanan sejarah
bangsa ini.
pandangan Sukarno tentang keadaan politik yang telah terjadi. Selain itu, latar
situasi dan kondisi yang telah terjadi di Indonesia sebelum diterapkan demokrasi
terpimpin.
Permasalahan kedua yang akan dijawab dalam skripsi ini adalah konsep
dan terpimpin menurut Sukarno. Selain itu, permasalahan ini dijawab dengan
Indonesia.
dan sistem ekonomi. Selain itu, permasalahan ini dijabarkan pula dengan
ekonomi.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
demokrasi terpimpin?
C. Tujuan Penulisan
Indonesia.
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Universitas
3. Bagi Penulis
The Founding Father yang berjasa bagi terbentuknya nation state yaitu
Indonesia.
4. Bagi Pembaca
E. Tinjauan Pustaka
Sumber sejarah berdasarkan sifatnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu sumber
primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah kesaksian dari seorang saksi
dengan mata kepala sendiri atau dengan panca indera yang lain atau dengan alat
mekanik seperti telepon dan lain-lain untuk mengetahui suatu peristiwa.8 Louis
Gottchalk juga menekankan bahwa sumber primer tidak perlu “asli” (asli yang
dimaksudkan di sini adalah dari sumber yang ada dalam peristiwa tersebut) tetapi
sumber primer itu hanya harus “asli” dalam artian kesaksiannya tidak berasal dari
8
Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, Jakarta, UI Press, 1969, hlm, 35.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sumber lain melainkan berasal dari tangan pertama.9 Dengan demikian sumber
primer harus dihasilkan oleh seseorang yang sejaman dengan peristiwa yang
dikisahkan.10
Adapun sumber primer yang digunakan dalam penulisan ini adalah berupa
Di Bawah Bendera Revolusi II.11 Buku yang ditulis oleh Sukarno pada masa
perjuangannya dalam mengisi kemerdekaan berisi pidato dan ulasan dari tahun ke
tahun yang menjadi satu bagian dari perjuangan Sukarno sebagai Presiden
Indonesia. Buku yang diterbitkan pada tahun 1965 ini merupakan usaha Sukarno
tentang berhasil tidaknya sistem pemerintahan dan apa yang menjadi tujuan untuk
tahun berikutnya. Buku ini juga berisi kumpulan pidato Sukarno yang mengarah
demokrasi parlementer.
Kumpulan Kisahku.12 Artikel yang ditulis oleh Sukarno sendiri pada masa
tanggapan para tokoh jika demokrasi terpimpin ditinjau dari demokrasi modern.
9
Ibid, hlm, 36.
10
Louis Gottschalk, loc.cit, hlm, 35
11
Buku ini ditulis oleh Ir. Soekarno, diterbitkan oleh panitia Di Bawah Bendera Revolusi pada
tahun 1965.
12
Buku ini ditulis oleh Sukarno, diterbitkan oleh Wordpress pada tahun 2010.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terpimpin tahun 1959-1965. Kumpulan pidato ini disusun oleh Wawan Tunggal
Selain sumber primer di atas masih ada sumber lain yakni sumber sekunder.
langsung dari peristiwa yang dikisahkan.14 Adapun buku yang digunakan penulis
Sukarno Sebagai Biografi Politik.15 Buku ini berisi keadaan dan situasi
keadaan yang kurang stabil. Hal ini disebabkan oleh adanya gerakan-gerakan
dimana dijelaskan Sukarno dilahirkan di Surabaya pada tanggal 6 Juni 1901 dari
13
Buku ini disusun oleh Wawan Tunggal Alam, diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 2001. Judul
buku ini sama dengan karangan Sukarno sendiri yang diterbitkan oleh gramedia pada tahun 2001
dengan isi yang sama.
14
Louis Gottschalk, loc.cit, hlm35
15
Buku ini ditulis oleh John D. Legge dengan judul asli A Political Biography. diterbitkan oleh PT
Sinar Harapan, Jakarta pada tahun 1985.
16
Buku ini ditulis oleh Kapitsa M.S dan Maletin N.P dengan judul asli Soekarno: Politicheskaya
Biografiya. Diterbitkan oleh Ultimus, Bandung pada tahun 2009.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dijelaskan dalam buku ini bahwa demokrasi terpimpin merupakan suatu sistem
modern. Sistem tata negara pada masa demokrasi terpimpin terdiri atas lembaga-
lembaga meliputi MPRS, DPR-GR, DPAS, MA, dan Kabinet. Semua lembaga
ke Amerika Serikat, Uni Soviet, RRC, dan negara bagian lainnya. Perjalanannya
Politik Militer Indonesia 1945-1967, Menuju Dwi Fungsi ABRI.19 Buku ini
politik di Indonesia dalam upaya menjaga stabilitas bangsa. Peran militer secara
kendali Sukarno.
pelaksanaan demokrasi terpimpin dalam rangka kembali pada UUD 1945 juga
ekonomi.
19
Buku ini berdasarkan tesis doctoral Sundhaussen,ULF dengan judul The Political orientations
and Political Involvement of the Indonesia Officer Corps 1945-1966 : The Siliwangi Division and
Army Headquarters,Monash University, Melbourne, 1971.
20
Buku ini ditulis oleh Notosoetardjo,diterbitkan oleh Harian Pemuda, Jakarta pada tahun 1959.
21
Buku ini ditulis oleh Herbert Feith pada tahun 1963 dengan judul Dynamics Of Guided
Democracy, diterjemahkan oleh tim Pustaka Sinar Harapan.
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1945 Dengan Delapan Negara Maju.22 Buku ini menguraikan bentuk dan sistem
pemerintahan negara. Dengan bentuk dan sistem itu dapat diketahui munculnya
F. Kerangka Teoritis
diartikan sebagai pesan dalam dunia batin seseorang yang hendak disampaikan
kepada orang lain.24 Selain itu, gagasan dapat berupa pengetahuan, pengamatan,
Menurut John Locke gagasan adalah objek berpikir.26 Setiap orang yang
sadar pada dirinya bahwa ia berpikir dan kepada apa pikirannya itu ditujukan pada
22
Pengarang: Abdul Ghoffar, diterbitkan oleh Kencana Prenada Media Group, pada tahun 2009.
23
Hasan Alwi, dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 2005, hlm, 326.
24
A. Widyamartaya, Seni Menuangkan Gagasan,Yogyakarta, Kanisius, 1990, hlm, 9.
25
Ibid, hlm, 9.
26
Louis.L Syder, Abad Pemikiran, Jakarta, Bharatara, 1962, hlm,160.
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gagasan juga sering tidak disadari oleh seseorang tetapi melalui kejadian sehari-
Menurut Tri Widodo dalam diklat penulisan karya ilmiah,27 dasar seseorang
dapat terjadi satu kali (einmalig), yang dirasakan maupun dialami oleh seseorang.
Imajinasi merupakan sesuatu hal yang masih bersifat abstrak atau semu dan masih
berada dalam alam pikiran manusia, dan keyakinan lebih bersifat subyektif yang
dasar tersebut merupakan hal yang paling penting dan utama bagi seseorang yang
manusia.28 Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai. Pada saat itu
mereka saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara atau bahkan berkelahi.
27
http://www.geocities.ws/mas_tri/dasar_penulisan.PDF.
28
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, Universitas Indonesia, 1969, hlm, 192.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
digunakan untuk mencapai suatu tujuan.30 Sistem politik dan ekonomi tersebut
Dalam bahasa Yunani kata demokrasi berasal dari dua kata yaitu demos dan
kratos atau cratein. Demos artinya rakyat, dan kratos atau cratein artinya
seperangkat praktek dan prosedur yang terbentuk melalui sejarah panjang dan
29
Ramlan Surbakti, Memahami Ilmu Politik, Jakarta, Gramedia, 1992, hlm, 2.
30
James A. Caporaso&David P. Levine, Teori-teori Ekonomi Politik (terj), Yogyakarta, Pustaka
Pelajar, 2008, hlm, 36.
31
Supriatnoko, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta, Penaku, 2008, hlm, 99.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi
semua warga negara. Jadi demokrasi seperti itu merupakan bentuk demokrasi
mengatakan adil bagi si miskin maupun si kaya dan tidak satu pun dari mereka
yang menjadi majikan, keduanya sama rata.32 Kebebasan dan kesamaan seperti itu
yang dapat dicapai ketika semua orang yang berstatus sama mengambil bagian
Menurut Amien Rais dalam buku yang berjudul “Demokrasi dan Proses
langsung tetapi melalui para wakil yang dipilih oleh rakyat secara langsung,
oleh seluruh warga negara tanpa membedakan latar belakang. Hukum berlaku
32
Aristoteles, Politik (La Politica), Bandung, Visimedia, 2007, hlm, 182.
33
Amien Rais, Demokrasi dan Proses Politik, Jakarta : LP3ES,1986, hlm, xvii.
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendapatan yang cukup adil. Kesenjangan ekonomi antara lapisan kaya dan
tidak. Selain itu pendidikan juga menentukan status sosial serta kekuasaan
menentukan pilihan yang tepat dan mantap rakyat perlu informasi yang cukup
dan terbuka.
7. Mengindahkan fatsoen
memang tidak tertulis tetapi sangat jelas bagi setiap orang yang telah paham
suatu perbuatan yang tidak sesuai dengan amanat rakyatnya, secara otomatis
8. Kebebasan individu
Hak untuk hidup secara bebas dan memiliki privacy seperti yang
9. Semangat kerjasama
mufakat.
34
Hendry B. Mayo, An Introduction to Demokratic Theory, New York, Oxford University
Press,1960, hlm, 70.
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rules).
ataupun melalui coup d’etat dianggap tidak wajar dalam suatu demokrasi.
jika diberi kesempatan untuk ikut serta dalam diskusi-diskusi yang terbuka
adil. Maka yang dapat dicapai secara maksimal adalah suatu keadilan dalam
jangka panjang.
Mirriam Budiardjo memaparkan beberapa lembaga yang harus ada dalam sebuah
negara yaitu:35 1). Pemerintahan yang bertanggung jawab; 2). Dewan Perwakilan
masyarakat yang dipilih dengan pemilihan umum yang bebas dan rahasia atas
dasar sekurang-kurangnya dua calon untuk setiap kursi; 3). Organisasi politik
yang mencakup satu atau lebih partai politik (sistem dwi-partai, multi-partai);
4). Pers dan media massa yang bebas untuk menyatakan pendapat; 5). Sistem
keadilan.
Selain beberapa lembaga yang harus ada dalam sebuah negara, John Locke
juga memaparkan pembagian kekuasaan negara menjadi tiga model, yang sering
disebut dengan Trias Politica yakni adanya badan legislatif (legislative power),
menguasainya adalah wakil-wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat secara langsung.
Sedangkan badan pelaksana atau eksekutif yang terpisah dari badan legislatif
kekuasaan oleh badan eksekutif. Oleh karena itu, kedudukan badan eksekutif
tergantung pada badan legislatif dan tunduk kepadanya. Karena badan legislatif
Selain kedua badan di atas, John Locke menyebut pula adanya kekuasaan
perang dan damai dengan negara lain. Kekuasaan federatif ini tunduk kepada
paham demokrasi sudah cukup banyak, namun setiap negara mempunyai jenis
negara dan kepala pemerintahan sebagai dua jabatan yang tidak terpisah;b) jika
demokrasi yang cocok dengan kepribadian dan dasar hidup bangsa Indonesia,
adalah orang yang memimpin dan menguasai.39 Maka menurut Martin Handoko,
tipologi kepemimpinan antara lain :401) tipe otokratik adalah tipe pemimpin yang
egois; 2) tipe paternalistik adalah tipe kepemimpinan dari orang yang dituakan
dan dihormati; 3) tipe pemimpin yang kharismatik adalah tipe pemimpin yang
dikagumi banyak orang; 4) tipe laissez faire adalah tipe pemimpin yang
yang mampu mencapai tujuan yang dicita-citakan dalam sebuah negara bangsa.
37
Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada,
2010,hlm,323.
38
Sukarno, op.cit,hlm,291-293.
39
Martin Handoko, Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku, Yogyakarta, Kanisius, 1992, hlm 19.
40
Ibid, hlm, 27.
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pemerintahan dalam arti luas yakni segala bentuk kegiatan atau aktivitas
pemerintahan dalam arti sempit ialah aktivitas atau kegiatan yang diselenggarakan
oleh fungsi eksekutif yang dalam hal ini dilaksanakan oleh Presiden atau Perdana
Menurut Carl J. Ferderich, sistem adalah suatu keseluruhan yang terdiri atas
salah satu bagian tidak bekerja dengan baik, maka akan mempengaruhi seluruh
bagian itu.43 Dengan demikian, sistem pemerintahan dapat diartikan sebagai suatu
tatanan atau susunan pemerintahan berupa suatu struktur yang terdiri dari berbagai
fungsional, baik secara vertikal maupun horizontal untuk mencapai suatu tujuan
dalam negara yang dibentuk oleh berbagai organ pemegang kekuasaan dengan
41
B.Hestu Cipto Handoyo, Hukum Tata Negara, Kewarganegaraan, dan Hak Asasi Manusia.
Yogyakarta, Universitas Atmajaya, 2003, hlm, 84.
42
Ibid, hlm, 85.
43
Carl J.Friederich dalam Ibi, hlm, 83.
44
Ibid, hlm, 85.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Metode Penulisan
1. Metode Penelitian
untuk keperluan subyek yang diteliti.45 Bahan pustaka yang menjadi sumber
penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu sumber primer dan sumber sekunder.
45
Louis Gottschalk, loc.cit, hlm, 35.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sumber primer merupakan kesaksian dari seorang saksi dengan mata kepala
sendiri atau saksi dengan panca indera yang lain mengetahui suatu peristiwa.
Sumber primer dapat diperoleh dari arsip-arsip laporan, kumpulan pidato, dan
merupakan kesaksian dari seorang saksi yang tidak melihat atau mengetahui
peristiwa secara langsung tetapi dari kesaksian orang lain. Sumber sekunder dapat
diperoleh dari buku-buku yang ada di perpustakaan dan artikel-artikel yang dapat
Bawah Bendera Revolusi II, Kumpulan Kisahku, dan Bung Karno: Demokrasi
untuk menghindari adanya kepalsuan suatu sumber atau untuk mengetahui apakah
verifikasi ini terdiri dari dua macam yaitu untuk mengetahui otentisitas atau
keaslian sumber (kritik ekstern), dan untuk mengetahui kredibilitas sumber (kritik
intern).
diperolah tidak dilakukan, sebab otentisitas (keaslian) data, bahan, dan materi
46
Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yayasan Bentang Budaya, Jakarta, 2001, hlm, 89.
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang digunakan tidak diragukan lagi. Akan tetapi yang perlu dilakukan adalah
kritik intern, sebab kebenaran sumber data masih diragukan. Kritik intern dalam
penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan sumber dari buku yang
berjudul Sukarno sebagai biografi politik karangan John D. Legge dengan buku
berjudul Soekarno biografi politik karangan Kapitsa dan Maletin. Penulis harus
sama. Perbedaaan latar belakang penulis dari negara liberal dan dari negara
(sintesis) berbagai data dan fakta yang telah diperoleh. Interpretasi yaitu
menafsirkan fakta-fakta yang telah diuji kebenarannya. Fakta yang ada kemudian
yang bermakna.
Contoh interpretasi dalam penulisan skripsi ini yaitu dalam bab II, penulis
menganalisis latar belakang gagasan atau ide tentang demokrasi terpimpin yang
meliputi latar belakang sosial dan politik Sukarno dan keadaan yang terjadi di
yang digunakan tidak memberikan penjelasan yang lengkap dan terinci. Oleh
karena itu penulis melakukan analisis dengan mencari keterkaitan antara masalah
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang ada dengan teori-teori dan pendekatan yang penulis gunakan dalam
metode deskriptif analitis. Metode penulisan ini dapat diartikan sebagai prosedur
keadaan objek penilaian pada saat ini berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau
sebenarnya. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
fakta yang ditemukan harus diberi arti tidak hanya sekedar disajikan secara
deskriptif. Fakta yang telah terkumpul harus diolah atau ditafsirkan. Dalam skripsi
47
Moh. Natsir, Metode Penelitian, Ghalia Indinesia, Jakarta, hlm, 63.
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pendekatan
dimensi mana yang perlu diperhatikan, unsur-unsur mana yang perlu diungkapkan
dan sebagainya.49 Pendekatan menjadi suatu hal yang sangat penting bagi
penulisan sejarah sebab hasil penulisan tentang peristiwa masa lampau sangat
kejadian atau peristiwa sejarah dari dua atau lebih pendekatan. Pendekatan-
Selain itu pendekatan politik juga digunakan untuk mengetahui keadaan politik
48
Sutardjo Adisusilo, Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Sejarah, Yogyakarta, Universitas
Sanata Dharma, 2007, hlm, 44.
49
Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah, Jakarta, Gramedia,
1992, hlm, 4.
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang telah ada selama demokrasi parlementer yang berubah menjadi demokrasi
terpimpin, dan mengapa sistem pemerintahan yang ada itu dapat diganti.
gagasan tersebut adalah seperti Mao Tse-tung dan para tokoh-tokoh Cina yang
pendekatan sosial juga untuk mengkaji adanya interaksi antara Sukarno dengan
tokoh dari negara Cina, Amerika Serikat, Uni Soviet, dan negara-negara bagian di
H. Sistematika Penulisan
Bab III Bab ini menyajikan konsep demokrasi terpimpin oleh Sukarno.
Bab V Bab ini berupa kesimpulan dari penulisan permasalahan yang diuraikan
BAB II
melainkan melalui tahap-tahap yang panjang. Berawal dari rasa tidak puas
dilihat melalui latar belakang sosial dan politiknya serta melalui keadaan-keadaan
cukup berada dan terhitung lapisan atas pada zamannya, Sukarno mampu
seorang guru, jabatan ini memberinya martabat sosial dan pemasukan lebih tinggi
tidak cukup karena mereka mendambakan suatu kehidupan yang lebih baik
daripada apa yang tersedia dalam dunia pribumi. Maka setelah berumur sepuluh
34
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tahun Sukarno dibawa ke sekolah dasar Belanda dan mulai menjadi bagian dari
menyadari bahwa lingkungan yang pernah ada dalam hidupnya telah menjajah
bersama.
Serikat, Uni Soviet, Eropa Timur, dan Republik Rakyat Cina.51 Salah satu alasan
kunjungannya adalah ingin ikut terlibat dalam kegiatan politik luar negeri.
belaka.52 Cara Sukarno ini cukup tepat apabila ia ingin tetap berkiprah dalam
masalah politik, yaitu dengan melakukan hubungan sosial dengan negara lain
untuk menjalankan politiknya. Selain itu, cara yang ditempuh Sukarno juga untuk
50
Lambert Giebels, Soekarno Biografi 1901-1950, Jakarta, PT. Grasindo, 2001, hlm, 1.
51
Notosoetardjo, kembali Kepada Djiwa Proklamasi 1945, Jakarta, Harian Pemuda1959, hlm,
586.
52
Nazaruddin Sjamsuddin, Soekarno Pemikiran Politik dan Kenyataan Praktek,Jakarta, Rajawali
Press,1988, hlm, 96.
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ganis, ia mampu mendobrak tradisi lama yang berlaku di Amerika masa itu yaitu
sikap rakyat yang skeptis terhadap kehormatan kepala negara asing pada
antusiasnya itu, disebabkan oleh rasa kesal Eisenhower kepada Sukarno yang
telah menolak pembagian dunia menjadi dua kubu menyusul pecahnya perang
dingin, yaitu blok Barat dan Timur.54 Sukarno lebih memilih jalan tengah yaitu
netralisme (tidak berpihak pada blok Timur atau Barat). Bentuk kekesalan
dan Amerika Serikat berada di tahap perkembangan yang berbeda dan akan sulit
Indonesia adalah negara yang baru merdeka dan belum mengalami kemajuan,
sedangkan Amerika Serikat telah lama memantapkan dirinya sebagai negara yang
paling maju di dunia. Dengan melihat fenomena itu sebagai seorang politikus
53
Ganis Harsono, Cakrawala Politik Era Sukarno, Jakarta,Inti Idayu Press,1985, hlm, 45.
54
Farrel M. Rizqy, Bung Karno Di Antara Saksi dan Peristiwa, Jakarta, PT.Kompas Media
Nusantara, 2009, hlm, 86.
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
y
yang membbenci kapitaalisme dan kketimpangann sosial, Suukarno tidak
k mungkin
t
tertarik denggan pengalam
man Amerikka modern ituu.
Gambar.1
Penya
ambutan waakil Presiden Amerika,, Richard N Nixon atas keedatangan
Presiiden Indoneesia.
(
(Sumber; htttp://www.gooogle.co.id/imggres?)
S
Sukarno selaalu menying
ggung masallah kolonialiisme yang teerjadi di neggara-negara
A
Asia Afrikaa. Ia selalu menampilkkan diri sebbagai wakill bangsa-baangsa yang
t
terjajah olehh kolonialism
me. Pada tangggal 3 Juni Sukarno
S menngakhiri kun
njungannya
A
Agustus-13 September 1956.55 Daalam kunjun
ngannya ia m
memperolehh sambutan
b
besar-besara
an dari pem
merintah dann masyarakaat Uni Soviiet. Pihak Uni
U Soviet
m
mempunyai keinginan untuk
u menarrik simpati Sukarno dann menunjukkkan bahwa
U Soviet lebih
Uni l baik di
d dalam meenyambut tam
mu negara ddibandingkaan Amerika
S
Serikat. gendarai moobil dengan diapit oleh
Sukkarno dibawa berkelilingg kota meng
M
Marshal Vorroshilov dann Perdana M
Menteri Bulgganin. Pemerrintah Uni Soviet
S telah
5
55
Nazaruddin Sjamsuddin, opp.cit, hlm, 1066.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ada tiga pokok pikiran Sukarno yang selalu diulang-ulang dalam setiap
keberpihakannya terhadap Uni Soviet dan mengecam pihak Barat. Ini merupakan
terpimpin. Sukarno telah melangkah lebih jauh karena dalam pertemuan singkat
bersama antar kedua negara. Langkah ini diambil tanpa meminta persetujuan
Meskipun perjalanan Sukarno diterima baik oleh pihak Uni Soviet tetapi ia
Mereka merasa heran ketika menemukan masalah sosial yang serius di negara
tersebut. Meskipun negara Uni Soviet memiliki kemajuan material yang luar
56
Ganis Harsono,op.cit, hlm, 54.
57
Ibid, hlm, 55.
58
Ibid, hlm, 61.
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Arifin, wakil pembicara parlemen Indonesia “di Uni Soviet agama Islam
menyerupai lampu terang yang hampir mati dan minyak yang belum
kepada negara ini dalam hal ideologi yang sama-sama menentang demokrasi
Barat.
Yugoslavia pada tanggal 13 September 1956. Para pimpinan partai politik yang
ikut dalam rombongan menerima pesan untuk mencegah Sukarno berbuat lebih
jauh seperti yang dilakukannya di Uni Soviet. Sukarno mengalah untuk tidak
arah sosialisme yang tidak seperti Indonesia, di bawah pimpinan Syahrir dengan
cara-cara Barat dalam pelaksanaan sistem pemerintahan yang tidak sesuai dengan
m
meriah Tung dan raakyat Cina. Dalam kunnjungannya ini ia juga
dari Mao Tse-T
m
melakukan p
pembicaraan
n dengan Peerdana Mentteri Chou Enn-lai di Pekiing dengan
m
menekankan
n kerja sama dan persahaabatan di anttara ke dua negara.
n
Gambar.2
2 G
Gambar.3
(Sum
mber : Rifan Syambodo, Soekarno-ddiplomasi-daan-perang.htm
ml)
G
Gde Agung nan Sukarnno ke Cinaa adalah tonggak nyata dalam
g), perjalan
k
kebijakan uar negeri.62
lu 6
Kahin, seoraang penulis ternama berpendapat
George K
6
61
Ibid, hlm, 70
0.
6
62
Hong Liu, looc. cit, www.po
okrol.com/pem
mikiran-Sukarno-terhadap-Reppublik-Rakyatt-Cina.
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ketika Sukarno pertama kali mengunjungi Cina pada tahun 1956 ia sudah
akrab dengan perkembangan politik dan sosial Cina. Ia juga sudah lama
Belanda didasarkan pada dua sumber utama yaitu publikasi tentang Cina dan
untuk mulai memperbaiki keadaan sistem pemerintahan yang telah ada selama
ada di Indonesia sedikit demi sedikit mulai terkikis oleh paham individualisme.
63
Ibid.
64
Budiono Kartohadiprodjo, “Gotong Royong Konfusius”, Majalah Gatra.,Edisi Khusus Imlek,
Jakarta, Februari, 2011.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
masyarakat.
pada dasarnya terletak pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak
dijalankan secara hierarkis dan dalam satu organisasi sosial yang otokratis, tidak
demokratis.65 Selain itu Cina juga mengajarkan bahwa mereka yang lebih rendah
taat kepada yang lebih tinggi, kemudian yang lebih tinggi menunjukkan
kemurahan hati sebagai balasan atas kesetiaan mereka yang lebih rendah. Ajaran
ajaran yang masih dipegang teguh oleh Cina ini diperhatikan oleh Sukarno untuk
dengan mereka tentang strategi aktivitas nasionalis.66 Banyak orang Cina yang
65
Ibid.
66
Hong Liu, loc.cit. www.pokrol.com/pemikiran-Sukarno-terhadap-Republik-Rakyat-Cina.
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
baik keberadaan mereka sebagai inspirasi bagi dirinya. Pada awalnya orang Cina
ras ini membuat Sukarno berusaha untuk mencari sistem yang paling tepat
diterapkan di Indonesia.
Pada masa kabinet Ali terdapat sikap anti Cina pada masyarakat Indonesia.
akan rasa persatuan dan persaudaraan antara orang-orang Cina dan orang-orang
“teman dari satu nasib, rekan dari satu upaya, kawan dari satu di depan”.67
Dengan latar belakang ini pantas jika Sukarno ingin mencontoh dan mampu
melebihi negara dan tokoh Cina sebagai panutan dalam penerapan suatu sistem
pemerintahan yang tepat untuk Indonesia. Pasca tahun 1949 ia mulai memandang
teori Mao Tse-tung, yaitu demokrasi baru sebagai ekspresi asli nasionalisme Cina
dan perluasan prinsip Sun Yat-sen yaitu demokrasi, nasionalisme, dan sosialisme
pondasi intelektual utama dari ideologi negara Indonesia, tampaknya ada prospek
67
Ibid.
68
Ibid.
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nyata bahwa ia akan mengembangkan rasa kedekatannya dengan Cina dan dengan
Mao Tse-tung, yang dianggap sebagai pengganti dari Sun Yat-sen. Sukarno
tampak pada keakrabannya dengan tulisan-tulisan politik dan budaya dari Mao
Tse-tung dan Lu Xun, seorang penulis terkenal Cina yang berhaluan kiri.69
Hubungan Sukarno yang baik dengan Cina mendapat respon yang baik pula
dari pihak Cina. Pemimpin Cina sangat tertarik kepada Sukarno karena Indonesia
maupun eksternal. Hal ini merupakan suatu kesalahpahaman yang berasal dari
pola politik Cina, dimana konsep demokrasi parlementer dan praktek pembagian
kekuasaan tidak punya tempat di sana. Respon baik yang ditunjukkan oleh Cina
mempunyai harapan bahwa seorang presiden yang pro Cina akan memiliki
percaya diri untuk tampil ke panggung politik, apalagi kondisi politik dalam
cukup waktunya untuk tampil ke panggung politik. Situasi Indonesia yang tidak
69
Ibid.
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
negara sendiri dengan negara lain dalam usahanya untuk mencari jalan keluar.
untuk membangun sistem politik Indonesia masa depan yang didefinisikan secara
tertarik kepada proyek-proyek besar Cina yang sedang berjalan, seperti Jembatan
Sungai Yangtze, dan lain-lain yang menunjukkan bahwa negara tersebut sedang
memasuki era dengan masa depan yang cerah. Laporan kepada Parlemen
sebagai indikasi daya tarik Sukarno dengan kemajuan Cina. Selain itu, Sukarno
model kerja manusia, mereka sedikit berbicara dan banyak bekerja.70 Dengan
yang tinggi masyarakat Cina. Hal ini dapat dibuktikan melalui beberapa faktor
yang mendorong Cina untuk berkembang pesat pasca kolonial. Faktor itu adalah
didukung oleh masyarakat Cina sendiri yang mampu bekerja giat dan bersedia
70
Ibid, hlm, 8.
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa mereka yang lebih rendah taat kepada yang lebih tinggi. Ini dapat
pemerintahan yang dimaksud dapat mengayomi rakyat dan dapat sebagai panutan
yang didapat Sukarno berasal dari kehidupan politik yang digelutinya, sedangkan
tanpa batas itulah yang selalu dikatakan oleh Sukarno yang menempatkan
presiden hanya sebagai kepala negara tanpa ada sedikit campur tangan dalam hal
pemerintahan, sementara yang harus bertanggung jawab adalah para menteri baik
UUDS tidak secara tegas dalam satu pasal pun menyatakan apakah presiden
itu hanya menteri-menteri saja tanpa presiden. Keadaan seperti inilah yang
71
Abdul Ghoffar, Perbandingan Kekuasaan Presiden Indonesia Setelah Perubahan UUD 1945
Dengan 8 Negara Maju, Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2009, hlm, 86.
72
Pasal 83 ayat (1) konstitusi RIS: “ Presiden dan wakil Presiden tidak dapat diganggu gugat.”
Ayat (2) “ menteri-menteri bertanggung jawab atas seluruh kebijaksanaan Pemerintah baik secara
bersama-sama untuk seluruhnya,maupun masing-masing untuk bagiannya sendiri. “
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat dalam arti tidak memiliki
tanggung jawab.
memberi grasi (ampunan) bagi seorang yang dijatuhi hukuman oleh pengadilan.
73
Ibid, hlm, 87-89.
74
Pasal 45 ayat 4 UUD Sementara : “ untuk pertama kali wakil Presiden diangkat oleh Presiden
dari anjuran yang dimajukan oleh DPR“.
75
Pasal 51 ayat 1 UUD Sementara:” Presiden menunjuk seorang atau beberapaorang pembentuk
kabinet”, ayat 2 : sesuai anjuran pembentuk kabinet itu, Presiden mengangkat seorang daripadanya
menjadi Perdana Menteri dan mengangkat menteri-menteri yang lain “.
76
Pasal 89 UUDS Tahun 1950.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membatalkan hukuman.77
atas kekuasaan tersebut diharuskan mendapat tanda tangan dari menteri yang
membidanginya.
selaku pemegang kekuasaan atas Angkatan Perang, tidak seperti Konstitusi RIS
yang secara tegas menyatakan bahwa presiden ialah Panglima Tertinggi Tentara
Republik Indonesia Serikat.78 Dalam pasal 127 ayat 1 UUD Sementara hanya
kekuasaan presiden dalam hal keputusan mengenai Angkatan Perang yang harus
negara-negara lain. Perjanjian atau persetujuan tidak sah sebelum disetujui oleh
77
Pasal 107 Ayat 1 dan 2 UUDS 1950.
78
Pasal 182 Ayat 1 Konstitusi RIS 1949.
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
negara-negara asing.79
Dengan adanya kekuasaan presiden yang secara tegas tertuang dalam UUD
kesadaran nasional dan jiwa nasional Indonesia telah menurun, terlebih pergantian
kabinet yang begitu cepat dan tidak dapat menyelesaikan kebijakannya. Melalui
ala Barat yang tidak sesuai dengan suasana Indonesia.81 Indonesia merupakan
suatu negara bangsa yang berdiri setelah melalui perjuangan panjang dengan
perlu adanya suatu perombakan sistem yang mencerminkan jati diri bangsa
Indonesia.
79
Pasal 123 UUDS Tahun 1950.
80
Sukarno,op. cit, hlm, 304.
81
R.E.Elson, The Idea of Indonesia Sejarah Pemikiran dan Gagasan, Jakarta, PT Serambi Ilmu
Semesta, hlm, 321.
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan lantang untuk segera menguburkan semua partai meskipun baginya belum
berjalannya demokrasi parlementer yang telah ada. Tujuan utama yang menjadi
demokrasi yang telah ada merupakan sebuah demokrasi yang tidak mengenal
pimpinan dan tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia yang berdasarkan
pada nilai-nilai kekeluargaan dan gotong royong. Dalam pidatonya pada tahun
hal yang berbau kebebasan yang tanpa batas dan tidak bertanggungjawab. Adanya
kebebasan yang tidak terkontrol itu telah menciptakan suatu keadaan yang tidak
sistem politik yang telah dianut. Sistem politik yang dijiplak mentah-mentah dari
82
John. D Legge, Sukarno Sebuah Biografi Politik, Jakarta, Sinar Harapan, 1985, hlm, 321.
83
Soekarno, op. cit, hlm, 290.
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dunia luar, bukan “ free fight liberalism“ yang dipakai tetapi demokrasi yang
keadilan sosial.84
keadaan politik dalam pemerintahan yang telah ada dengan tujuan agar
yang membiarkan seribu macam tujuan untuk golongan atau perseorangan. Hal itu
Reaksi langsung terhadap pidato Sukarno itu berbagai ragam. Juru bicara
kekayaan akal dan kemahirannya dalam siasat politik dengan membujuk mereka
parlementer sangat tepat dan begitu rapi untuk mengubah sistem yang ada demi
84
Ibid, hlm, 291.
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kegagalan. Hal ini dapat dilihat melalui sidang Konstituante yang tidak dapat
harapan dapat menyelesaikan tugas tersebut pada awal tahun 1960. Pekerjaan
pemerintahan, dan perkara-perkara lain seperti keuangan, pegawai negeri sipil dan
lambang negara.85 Sidang pleno yang telah dilakukan oleh Konstituante tidak
Islam harus menjadi dasar negara atau tidak. Mengingat penduduk Indonesia
beragam yang terdiri atas berbagai suku, ras, agama, maupun kebudayaan, tidak
hanya penduduk Islam saja yang mendiami wilayah Indonesia, maka perlu
kepentingan bersama.
terbagi hampir seimbang yaitu 285 suara mendukung pandangan sekuler dan 230
mendukung pandangan Islam. Kedua belah pihak tidak bisa mencapai mayoritas
85
R.E.Elson, op. cit, hlm, 312.
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
⅔ suara ketika memutuskan suatu persoalan inti. Seperti yang diungkapkan oleh
jalan buntu. Dia menduga blok Pancasila dan blok Islam masing-masing tidak
dapat mencapai mayoritas ⅔ suara dan akhirnya akan kembali ke UUD 1945
Dengan demikian Dewan Konstituante pun macet ketika DPR dan presiden
Sukarno menganjurkan kembali pada UUD 1945. Sesuai pasal 134 UUDS,
menggantikan UUDS.87 Sikap yang ditempuh untuk kembali pada UUD 1945
telah melalui prosedur yang konstitusional dan tentunya legal karena berdasar
pemerintah yang stabil lebih dari UUDS 1950. Anjuran presiden dan pemerintah
untuk kembali kepada UUD 1945 disampaikan kepada segenap rakyat Indonesia
bertanya, hak angket, hak interpelasi, kecuali hak mengajukan mosi tidak percaya
86
P.J Suwarno mengutip dalam Adnan Buyung Nasution. The Aspiration For Contitutional
Government in Indonesia A Sosio-Legal Study of the Indonesian Konstituante 1956-1959.
Jakarta,Pustaka Sinar harapan, 1992 , hlm, 329.
87
Notosoetardjo, Kembali Kepada Djiwa Proklamasi 1945,1959, Jakarta, Harian Pemuda, hlm,
228.
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mempunyai empat syarat, yaitu :88 menyetujui masyarakat adil dan makmur, ahli
dan cakap, patriotik selama masa kemerdekaan, dan mendapat dukungan luas dari
pemerintah oleh segenap alat kelengkapan negara disamping itu dijamin hak-hak
1945 dapat berjalan dengan baik sebagai dasar Negara dan dapat menjamin tidak
keberhasilan. Hal ini dapat dibuktikan melalui kabinet-kabinet yang tidak dapat
88
Ibid, hlm, 262-263.
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Parlemen sering menjatuhkan kabinet bila kelompok oposisi kuat. Pihak oposisi
Kabinet pertama yang ada sejak tahun 1950 yaitu Kabinet Natsir yang hanya
bertahan selama kurang lebih 7 bulan, yaitu pada tanggal 6 September 1950-21
Maret 1951. Kabinet Natsir merupakan kabinet koalisi yang dipimpin oleh Partai
Irian Barat.89 Program Kabinet Natsir tersebut tidak berjalan lancar terutama
mengenai masalah Irian Barat yang berujung pada suatu kegagalan. Selain itu,
Masyumi. DPRD tidak dibentuk lewat pemilu yang bersifat langsung tetapi
melalui badan pemilih yang anggotanya berasal dari organisasi massa, seperti
perkumpulan sosial lainnya.90 Dengan cara seperti ini Masyumi akan memperoleh
keuntungan paling besar karena paling teratur dan mempunyai struktur sampai ke
desa-desa.
kabinet ini, yang ditandai dengan adanya mosi tidak percaya dari PNI
89
Nugroho Notosusanto,dkk, Sejarah Nasional Indonesia VI, Jakarta, Balai Pustaka, 1993, hlm,
213.
90
Kardiyat Wiharyanto, Sejarah Indonesia Baru II, Yogyakarta, USD, 2009, hlm, 37-38.
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
presiden.
Menteri Sukiman. Kabinet ini berlangsung sejak 26 April 1951 hingga Februari
1952. Program yang diusung oleh kabinet ini adalah menjamin keamanan dan
pemilihan umum, dan menjalankan politik luar negeri secara bebas aktif serta
menonjol dalam pemerintahan kabinet ini yaitu mengenai politik luar negeri yang
condong ke Amerika Serikat. Hal ini ditandai dengan adanya kerjasama keamanan
bantuan ekonomi dan persenjataan dari Amerika Serikat. Politik luar negeri
seperti itu sangat bertolak belakang dengan program yang diusungnya yaitu
Dalam menjalankan program yang telah diusung oleh kabinet ini banyak
pemberontakan yang terjadi di berbagai daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah,
Sulawesi Selatan. Korupsi meluas dan hubungan antara sipil dan militer pun
91
Nugroho Notosusanto, op. cit, hlm, 214.
92
Kardiyat Wiharyanto , op. cit, hlm, 37.
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bantuan ekonomi dan persenjataan dari Amerika Serikat adalah jatuhnya kabinet
Sukiman yang berakhir dengan adanya pertentangan dari Masyumi dan PNI atas
tindakan Perdana Menteri. Hal itu menyebabkan dukungan partai itu kepada
presiden.
beberapa hasil positif yang perlu diketahui. Kabinet ini mampu memajukan
menyebabkan kabinet ini terpaksa harus jatuh. Dalam masa dua tahun sejak
negara kesatuan RI terbentuk menggantikan RIS, kabinet sudah berganti dua kali.
Kabinet yang telah disebut di atas hanya memerintah kira-kira satu tahun dan
sudah tentu program kabinet yang direncanakan tidak dapat terlaksana. Salah satu
faktor penyebab bagi jatuhnya kabinet-kabinet itu dalam rangka sistem ekonomi
berasal dari Masyumi dan PNI. Sehingga untuk membentuk suatu pemerintah
yang kuat perlu dukungan dari kedua partai terbesar itu. Padahal hampir selalu
Pada tanggal 30 Maret 1952 muncul Kabinet Wilopo. Kabinet ini terdiri atas
PNI, Masyumi, dan partai-partai lain seperti PSI, PKRI, Parkindo, Parindra, Partai
adanya suatu tim yang terpadu sebagai zaken kabinet (yang menteri-menteri
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pemerintah menempatkan TNI sebagai alat sipil sehingga muncul sikap tidak
TNI sendiri yang berhubungan dengan kebijakan KSAD (Kepala Staf Angkatan
Darat) A.H Nasution yang ditentang oleh Kolonel Bambang Supeno sehingga ia
saran tersebut ditolak. Muncullah mosi tidak percaya dan menuntut diadakan
93
Nugroho Notosusanto, op. cit, hlm, 216-217.
94
Boyd. R Compton, Kemelut Demokrasi Liberal: Surat-surat Rahasia, Jakarta, LP3ES, hlm, 4-9.
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A.H Nasution. Inti peristiwa ini adalah gerakan sejumlah perwira Angkatan Darat
pembubaran Parlemen dan kegagalan dari kabinet ini maka tanggal 2 Juni 1953
menjadikan cara kerja pemerintah yang lebih efisien. Mereka semua dapat
memberi tantangan pada kekuatan perusahaan Barat dan Cina yang masih
dominan dalam struktur ekonomi di Indonesia. Di sisi lain pergantian kabinet itu
kabinet tidak berhasil yang membuat rakyat tidak puas dan sering mengadakan
pemberontakan-pemberontakan.
bawah Perdana Menteri Ali I. Kabinet Ali merupakan koalisi antara PNI dan NU.
Ia memerintah antara tanggal 31 Juli 1953 sampai tanggal 24 Juni 1955. Program
yang diusung oleh kabinet ini adalah meningkatkan keamanan dan kemakmuran
Aceh, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. 95 Rasa tidak senang juga timbul
di daerah-daerah tersebut.
mengenai penanaman modal asing. Pada masa Kabinet Ali tidak ada bukti bahwa
bahwa ia menghalangi penanaman modal asing baru meskipun tidak ada tanda-
tanda bahwa Indonesia akan mampu menarik modal besar, seandainya peraturan-
peraturan itu tidak ada. Kedua, kekosongan ini menimbulkan bahaya serius bagi
operasi-operasi modal asing yang sudah berjalan. Indonesia pun akan mengalami
munculnya politik luar negeri yang terikat atau memihak pada salah satu negara
besar.96 Pada masa Kabinet Ali I belum terlalu tampak adanya ketidaksenangan
Setelah pemilu tahun 1955 Ali Sastroamidjojo terpilih lagi sebagai Perdana
Menteri dengan dukungan Masyumi dan NU. Kabinetnya disebut Kabinet Ali II.
95
Kardiyat Wiharyanto, op. cit. hlm, 38.
96
Boyd. R Compton, op.cit, hlm, 40-309.
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
anti Cina. Disamping itu kabinet ini harus menghadapi kesukaran adanya perasaan
daerah di Sumatra dan Sulawesi merasa tidak puas dengan alokasi biaya
pembangunan yang diterimanya dari pusat dan mereka juga tidak menaruh
dari beberapa panglima dan dewan-dewan daerah yang terbentuk dalam Dewan
Banteng, Dewan Gajah, Dewan Garuda, dan Dewan Manguni. Adanya dukungan
oleh pemerintah dan semakin melemahkan kedudukan Kabinet Ali II. Keadaan
pun mengumumkan berlakunya SOB (negara dalam keadaan bahaya) dan dengan
karena kaum politisi dari parta-partai masih tawar menawar dalam hal kedudukan,
kemudian membentuk kabinet karya dengan Ir. Juanda sebagai Perdana Menteri.98
97
Kardiyat Wiharyanto, op cit, hlm, 41.
98
Nugroho Notosusanto, dkk, Sejarah Nasional VI, Jakarta, Balai Pustaka, 1993, hlm, 272-277.
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kabinet Djuanda resmi terbentuk pada tanggal 9 April 1957 dan disebut
dengan Kabinet Karya. Kabinet ini adalah zaken kabinet dan selain harus
membebaskan Irian Barat, dan menghadapi keadaan ekonomi dan keuangan yang
Program Kabinet Djuanda terdiri dari lima pasal atau Panca Karya, yaitu :99
4. Memperjuangkan Irian
5. Mempergiat pembangunan
dalam membuat UUD yang baru maka Kabinet Djuanda mengundurkan diri pada
tanggal 24 Juli 1959. Hal ini mendorong presiden untuk mengeluarkan Dekrit 5
Sukarno ingin mengajak bangsa Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan dan
keadaan Indonesia.
99
Ibid, hlm, 277.
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang sesuai dengan dasar hidup bangsa Indonesia yaitu gotong royong, satu
demokrasi yang membatasi diri sendiri kepada tujuan yang satu, satu demokrasi
sosial maupun politik dapat menjadi contoh bagi pribadi seseorang, khususnya
pemimpin untuk dapat memperbaiki kondisi yang kurang baik menuju ke hal yang
100
Soekarno, op.cit, hlm, 291.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
terpimpin oleh Sukarno dan sistem politik serta ekonomi yang ditawarkan
101
John D. Legge, op. cit, hlm, 325.
65
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
minoritas yang masih belum yakin akan suatu usul, musyawarah diteruskan
sampai akhirnya di bawah tuntunan seorang pemimpin dicapai kata sepakat. Tata
semua pendapat dipertimbangkan. Hal itu yang dijadikan oleh presiden pertama
Indonesia sebagai dasar dan acuan dalam menerapkan demokrasi terpimpin agar
tidak terjadi hal yang sama seperti pada masa demokrasi parlementer yang terlalu
kebebasan berpikir dan berbicara, tetapi dalam batas-batas tertentu yakni batas
Sukarno harus mendengarkan pendapat dari berbagai pihak dan mengajak pihak-
pihak itu untuk musyawarah. Makna pimpinan dalam demokrasi terpimpin adalah
Demokrasi ala Sukarno sudah cukup memenuhi kriteria demokrasi. Hal ini
102
Notosoetardjo, Kembali Kepada Djiwa Proklamasi, Jakarta, Harian Pemuda, 1959, hlm, 125.
103
Kardiyat Wiharyanto, op. cit, hlm 44, lihat juga di Notosoetardjo, op. cit, hlm, 211.
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tertentu. Rakyat dapat leluasa dalam berpendapat tetapi dalam batas yang telah
dipimpin oleh presiden sendiri. Pendapat yang bertanggung jawab yang dapat
disampaikan oleh rakyat. Hal ini menuntut seorang presiden yang tegas, peka, dan
aspirasi rakyat.
nilai luhur yang ada di Indonesia, yaitu semangat kekeluargaan dan gotong
demokrasi terpimpin memiliki tujuan agar bangsa Indonesia semakin terarah dan
dapat mencapai suatu masyarakat yang adil dan makmur yang penuh dengan
104
Notosoetardjo, loc.cit.hlm,125
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dipimpin oleh ideologi negara yaitu Pancasila dan oleh hikmah kebijaksanaan
isi dan arti demokrasi terpimpin. Hal itu merupakan pertanyaan dari salah satu
anggota DPR yang diajukan pada rapat pleno perihal pelaksanaan demokrasi
berikut: 106
Melalui penjelasan pemerintah itu tampak jelas bahwa arti demokrasi yang
perlementer tidak sesuai dengan bangsa ini, karena presiden hanya sebagai kepala
negara dan di dalam pemerintahan dapat saling menjatuhkan. Inilah yang tidak
dengan baik. Ia pun mencoba untuk merombak sistem itu dengan demokrasi
kandungan sejarah Indonesia sendiri. Orang Indonesia tidak perlu meniru konsep-
mufakat) atas dasar saling bekerjasama (gotong royong) tanpa pemungutan suara.
Presiden pada masa ini akan mempunyai kekuasaan yang mutlak sebagai
pemerintahan demokrasi terpimpin. Melalui makna yang digali oleh Sukarno itu
oleh seorang pemimpin yang bijaksana serta tegas dalam mengambil tindakan
107
Ibid, hlm, 105.
108
Kapitsa&Maletin, Soekarno :Biografi Politik, Bandung, Ultimus,2009, hlm, 169.
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
agar dapat mencapai tujuan negara, yaitu terciptanya masyarakat yang adil dan
makmur.
Kekuasaan presiden pun sangat kuat karena tidak dapat dijatuhkan oleh Parlemen
demokrasi terpimpin dengan jalan musyawarah dan mufakat. Hal itu mempunyai
antar partai. Setiap persaingan untuk merebut kekuasaan negara menjadi tidak
mempunyai masa depan lagi. Dengan maksud seperti itu Sukarno telah
besaran.109 Bertolak dari hal ini ia telah menyerukan agar negeri ini mempunyai
pimpinan nasional yang stabil dan tidak tergantung pada partai-partai politik. Ia
keadaan yang telah terjadi pada masa demokrasi parlementer yang menyebabkan
109
Ibid, hlm, 178.
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
termasuk PKI. Sukarno juga menyatakan bahwa dibentuknya kabinet semacam itu
sebuah Dewan Nasional yang tugasnya memberi saran kepada kabinet.110 Hal itu
peran (fungsi) mereka dalam bidang produksi dan andil mereka dalam
baru telah mengantarkan Indonesia mencapai suatu sistem politik yang tepat dan
Nasional juga mengusulkan suatu gerakan hidup baru yang dianggap oleh
Sukarno sebagai suatu gerakan revolusi mental. Gerakan hidup baru berisi
revolusi mental yaitu: 1). Perombakan cara berpikir, cara bekerja, cara hidup yang
kerja, dan cara hidup yang baik.112 Sukarno pun berpendapat bahwa “gerakan
menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat Elang
110
Ibid.
111
Sukarno, op.cit, hlm, 293.
112
Ibid, hlm, 308-309.
113
Ibid, hlm, 310.
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
demokrasi terpimpin sebagai sistem yang baru. Sistem demokrasi parlementer pun
pola yang harus disiapkan oleh Depernas dalam demokrasi terpimpin berdasarkan
17 Agustus 1945. Demokrasi yang dimaksud harus mempunyai disiplin dan harus
mempunyai pimpinan.
untuk keselamatan negara dan rakyat Indonesia. Sukarno telah merancang dengan
bebas tenaga-tenaga yang baik dan cakap sebagai menteri. Adanya imbangan
seperti pada masa demokrasi parlementer. Unsur golongan fungsionil (tani, buruh,
pemuda, dan lain-lain) dapat ikut serta dalam pemerintahan negara secara teratur
114
Notosoetardjo, op.cit, hlm, 105.
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
serikat pemuda, dan lain-lain. Unsur itu dijadikan sebagai alat demokrasi
disamping unsur kepartaian yang terbatas. Hal itu untuk dapat mencapai
masyarakat yang adil dan makmur sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.
dan MPR. Masuknya golongan fungsionil ke dalam DPR adalah dengan cara
memasukkan wakil-wakil golongan fungsional dalam satu daftar calon partai atau
kumpulan pemilih di bawah satu partai dengan tidak mempersoalkan jumlah wakil
golongan fungsional sepertiga atau setengah jumlah kursi DPR.116 Untuk masalah
terpimpin.
Indonesia) ke dalam sistem kekuasaan negara. Jalan utama bagi partai politik
adalah mendukung Sukarno dan pro pemerintah, jika tidak ingin dibubarkan.
115
Ibid, hlm, 108-109.
116
Ibid, hlm, 109-115.
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah lembaga-lembaga kenegaraan yang sesuai dengan UUD 1945. Ada tiga
pemerintahan negara, dan lembaga yudikatif terdiri atas Mahkamah Agung dan
kehakiman. Selain itu ada lembaga-lembaga tinggi negara lainnya yang bertugas
sebagai berikut:
Skema. 1
MPRS
KABINET
RAKYAT
117
Zulfikar Gazali,dkk, Sejarah Politik Indonesia, Jakarta, Depdikbud, 1989, hlm, 100.
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
garis-garis besar haluan negara, dan memilih serta mengangkat presiden dan wakil
dan wakil presiden dipilih oleh MPR. Presiden merupakan mandataris dari MPR
pemerintah. DPR merupakan lembaga negara hasil pemilu 1955 dengan tugas
yaitu melanjutkan tugasnya berdasarkan UUD 1945. Masa kerja DPR hasil pemilu
1955 ialah sampai diadakan pemilu lagi. DPR juga harus menyesuaikan diri
dengan alam demokrasi terpimpin. Akan diadakan perombakan apabila dewan itu
118
A. Rahman, Sistem Politik Indonesia, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2007, hlm, 200-201.
119
Ismail Suny, Pergeseran Kekuasaan Eksekutif, Jakarta, C.V Karya Nilam, 1963, hlm, 166-167.
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
K
Ketika DPR
R menolak anggaran
a beelanja yang diajukan presiden, makka Sukarno
m
membekuka
an DPR dan
n menetapkkan DPR-G
GR yang menyetujui UUD
U 1945
m
melalui gangkatan paara anggota--anggotanya.120
peng
Gambarr.4
a
adalah pembbantu presidden dan mem
mberikan suumbangan teenaga kepadda presiden
u
untuk melakksanakan seegala sesuattu yang diteetapkan MP
PRS. Menurrut pasal 3
a
anggota-ang
ggota DPR-G
GR diangkaat dan diberh
hentikan oleeh presiden.. Anggota-
a
anggota DPR-GR terdirri atas wakil-wakil parp
pol yaitu, PN
NI, NU, dan
n PKI, dan
g
golongan-go
olongan karyya serta Anngkatan Bersenjata. Tuugas-tugas yang
y harus
d
dilaksanakan
n oleh DP
PR-GR anttara lain melaksanaka
m an manifestto politik,
m
mewujudkan
n amanat penderitaann rakyat, dan melaaksanakan demokrasi
tterpimpin.121
1
120
Ibid, hlm, 101.
1
121
http://rinahistory.blog.frien
ndster.com/20008/10/indonesiia-masa-demokkrasi-terpimpinn-1959
1966/.
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tokoh-tokoh nasional. Jumlah keanggotaannya itu terdiri atas satu orang wakil
ketua, 12 orang wakil partai politik, 8 orang utusan daerah, dan 24 orang wakil
pemerintah.122
Kabinet yang telah terdapat dalam bagan itu menunjukkan bahwa kabinet
itu juga dibentuk oleh presiden, yang berjumlah 45 anggota dan diumumkan pada
tanggal 10 Juli 1959. Mereka dibagi menjadi dua; pertama, menteri inti yang
oleh presiden dengan bantuan Front Nasional yang diatur dengan peraturan
pemerintah. Konsultasi ini diatur dengan jalan musyawarah dan Front Nasional
122
Lembaga DPR-GR, lihat dalam buku P. J. Suwarno, Tatanegra Indonesia dari Sriwijaya sampai
Indonesia Modern,Yogyakarta, USD, 2003, hlm, 181. Lihat juga Zulfikar Gazali, Sejarah Politik
Indonesia, Jakarta, Depdikbud, 1989, hlm, 101.
123
P.J. Suwarno, op. cit, hlm, 182.
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kembali Revolusi Kita”. Itu merupakan suatu amanat yang kemudian disebut
presiden pada awal tahun 1960 selalu mengungkapkan revolusi Indonesia yang
Republik Indonesia disingkat Manipol dan ajaran itu dikenal dengan nama
124
Ketetapan presiden, yang menyatakan bahwa Front Nasional merupakan sebuah organisasi
massa yang memperjuangkan cita-cita proklamasi dan cita-cita yang terkandung dalam UUD
1945.
125
Herbert Feith, Soekarno-Militer Dalam Demokrasi terpimpin, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan,
1995, hlm, 80.
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dukungan itu mungkin saja karena keadaan yang telah ada di Indonesia sejak
kepribadian nasional dan larut dalam dunia modern yang tidak sesuai dengan jiwa
bangsa Indonesia.
126
Ibid.
127
Kapitsa M. S& Malentin N. P, op. cit, hlm, 199.
128
Dalam buku Herbert Feith, menurut J. A. C. Mackie, “keyakinan ini bahwa semua pihak akan
sanggup mencapai mufakat mengenai kepentingan nasional, bahwa mereka semuanya akan
menerima mufakat itu biarpun kepentingan kelompoknya dirugikan, dapat dibandingkan dengan
asumsi pemikir-pemikir demokrat Barat yang menaruh harapan besar pada pendidikan dan diskusi-
diskusi di depan umum.
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengeluarkan Penpres No. 2/1959 untuk membentuk MPR Sementara. Setelah itu
Manifesto Politik RI sebagai Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Pada tanggal
19 November 1960 MPRS telah mengesahkan Manipol sebagai GBHN dan telah
jalan itu tidak dijelaskan. Dengan segala cara ia mau menghindar dari revolusi
hubungan luar negeri. Prinsip-prinsip politik luar negeri Indonesia seperti, anti
dilaksanakan secara aktif oleh pemerintahan Ali. Prinsip-prinsip ini juga telah
129
Lenin. V. I, Poln.Sobr.Soc, hlm 384, dalam buku Kapitsa & Maletin, Soekarno Biografi Politik,
hlm, 211.
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hubungan luar negeri. MPRS juga berusaha merinci prinsip-prinsip politik luar
mengupayakan untuk mengambil alih wilayah Irian Barat yang masih diduduki
menteri (wakil ketua MPR dan DPR). Sementara itu TNI dan Polri dipersatukan
130
Himpunan Ketetapan MPRS, Jakarta, 1968, hlm, 131.
131
Ibid, hlm, 213-214.
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pokok pada masa demokrasi terpimpin, yaitu PKI dan Sukarno. ABRI memaknai
demokrasi itu pada kata “terpimpin”nya sama dengan Sukarno, sedangkan PKI
kehidupan politik yang sehat dan demokratis. Dibentuknya kabinet gotong royong
atas dasar perwakilan yang representatif yang merupakan bukti utama adanya
diktator militer ataupun diktator perorangan. Hal itu perlu ditentang. Untuk
kerangka yang ketat pada garis ideologi politik yang resmi. Ia pun berkata :
132
Aidit , Izbrannye Proizvedeniya, hlm 601 dikutip oleh Kapitsa M. S& Malentin N. P, Sukarno
Biografi Politik, Bandung, Ultimus 2009, hlm, 200.
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
juga menjadi program mereka. Bagi partai politik hanya ada satu
alternatif: apakah mau dilarang, atau mendukung Manipol”.....133
keputusan. Partai politik yang diakui hanyalah yang mendukung UUD 1945,
pendukung yang besar bagi sistem politik yang ditawarkan Sukarno ialah ABRI
dan PKI. ABRI dan PKI mempunyai pengaruh yang besar bagi Sukarno untuk
dapat membantu dan memperbaiki keadaan yang telah terjadi pada masa
kekuatan militer. Sukarno, PKI, dan ABRI, khususnya Angkatan Darat menjadi
musuh seperti dahulu. Ini merupakan suatu situasi yang baru dilihat dari segi
bahwa demokrasi politik itu akan diikuti pula dengan demokrasi ekonomi sebagai
Indonesia yaitu masyarakat Indonesia yang adil dan makmur dapat tercapai.134
133
Soekarno, Setialah Kepada Amanat Penderitaan Rakyat, hlm, 166.
134
Nazaruddin Sjamsuddin, op.cit, hlm, 233.
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam mencapai tujuannya itu Sukarno telah mengupayakan cara-cara yang tepat
tegas, dan dapat merupakan satu prinsip hidup yang sesuai dengan watak dan
kejiwaan bangsa Indonesia. Hal itu dapat diperoleh dengan jalan membandingkan
prinsip-prinsip yang telah ada dan yang telah berkembang di dunia. Sistem
ekonomi terpimpin harus lebih tegas daripada sistem ekonomi komunis dan
kapitalisme yang telah berkembang. Jadi dalam ekonomi terpimpin bukan hanya
perlu full employment artinya semua orang bekerja atau mendapat kerja tetapi
yang perlu ialah full productive employment, artinya semua orang harus bekerja
langkah tersendiri yang tetap berpegang pada dasar-dasar jiwa bangsa Indonesia.
perusahaan milik Belanda pada bulan Desember 1957. Baginya dan seluruh rakyat
135
Kahrudin Yunus, Bersamaisme atau Ekonomi Terpimpin (Guided Economics),Yogyakarta,
lembaga sukses indonesia, hlm, 8-14.
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a battle against poverty itself, a battle for economic welfare for all”136, yaitu
yang jelas. Landasan ekonomi yang digunakan Sukarno adalah pasal 33 UUD
kekeluargaan.
3. Ayat 3: “ Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
Melalui isi pasal 33 UUD 1945 dapat diketahui tujuan dari ekonomi
terpimpin yaitu untuk mencapai kemakmuran yang sebesar mungkin bagi rakyat
dengan tenaga produktif yang ada dalam masyarakat, sedangkan pihak swasta
efektif modal dan tenaga yang tidak bekerja dengan memanfaatkannya untuk
tujuan kemakmuran. Untuk itu pemerintah harus dapat memberikan pimpinan dan
136
Soekarno, Di Bawah Bendera Revolusi, hlm, 328.
137
Tentang isi pasal 33 UUD 1945 lihat Notosoetardjo, Kembali Kepada Djiwa Proklamasi 1945,
Jakarta, Harian Pemuda, 1959, hlm, 218, lihat juga Moh. Hatta, Ekonomi Terpimpin, Jakarta,
Fasco, 1960, hlm, 45.
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
seiring dengan sistem politik dengan demokrasi terpimpin. Jadi keduanya dapat
berjalan dengan sistematis dan saling mendukung untuk mencapai tujuan negara.
oleh Sukarno dan Moh. Hatta sebagai sebuah istilah yang khas Indonesia.138
bahwa demokrasi politik saja tidak cukup, tetapi harus disertai pula dengan
dalam sila kelima yang berbunyi “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Dalam sila ini terkandung prinsip keadilan dan kemakmuran yang dapat dinikmati
oleh seluruh rakyat Indonesia. Prinsip kesejahteraan dan keadilan bagi bangsa
modern merupakan jawaban bahwa dalam bangsa Indonesia yang merdeka tidak
berdasarkan pada pasal 33 UUD 1945 dan mempunyai tujuan seperti tercantum
dilakukannya ekonomi terpimpin juga terdapat dalam pasal 27 ayat 2 dan pasal
34. Adapun isi dari pasal 27 ayat 2 adalah “tiap-tiap warganegara berhak atas
merumuskan hak sosial rakyat Indonesia sebagai warganegara yakni hak atas
ditetapkan pula dalam pasal 34 UUD 1945 tentang kewajiban pemerintah. Isi
pasal itu adalah “Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara”.140 Ini
merupakan suatu kesimpulan akan suatu dasar ekonomi yang teratur yaitu dengan
kerjasama, serta bebas dari penindasan dan paksaaan. Dalam hal ini menurut Moh.
Hatta, yang dimaksud dengan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
dengan tuntutan zaman modern. Selain itu, koperasi juga dianggap sebagai alat
produksi dan konsumsi. Dengan adanya koperasi produksi dan koperasi konsumsi
yang teratur dan bekerja dengan baik, maka perusahaan perantara tidak perlu
lagi.142 Dengan ini dapat dilihat, sebenarmya Hatta dapat menjadi penasihat dan
140
Ibid, hlm, 58.
141
Moh. Hatta, op. cit, hlm, 45-46.
142
Ibid, hlm, 47.
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
teman dialog yang baik untuk menjalankan sistem ekonomi terpimpin demi
Selain itu, ekonomi terpimpin juga merupakan lawan daripada ekonomi bebas
dalam masyarakat agar tercapai keadilan sosial.143 Untuk itu diperlukan suatu
dasar-dasar bagi perdamaian dunia yang kekal dan abadi. Selain itu, pidatonya
juga mengajak pemerintah untuk membuang jauh-jauh sistem yang telah ada
143
Menurut pendapat Moh. Hatta, mengenai ekonomi terpimpin, yang ia kemukakan tahun 1959.
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
produksi dan alat-alat distribusi. Pidatonya ini sama dengan ungkapannya pada
tahun 1958 yang mengajak bangsa Indonesia untuk dengan giat bekerja pada
lambang. Bersamaan itu ia mulai bergeser dari penyampaian seruan untuk diikuti
menjadi pemberian dalil untuk diyakini. Hal ini terbukti melalui pidato
kenegaraan pada tanggal 17 Agustus 1959 yang disebut sebagai “tahun penemuan
yang harus dicapai dalam hal ekonomi adalah dengan cara mengambil alih
yang tinggal selangkah lagi, kemudian semua modal Belanda termasuk yang
144
Soekarno, op. cit, hlm, 330.
145
Wawan Tunggal Alam, Bung Karno: Demokrasi Terpimpin Milik Rakyat Indonesia, Jakarta,
Gramedia, 2001, hlm, 54.
146
Soekarno, op. cit, hlm, 378.
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Langkah ini tentu sudah didasarkan pada pasal 33 UUD 1945 ayat 2 dan 3 yakni
cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hidup
orang banyak akan dikuasai oleh negara. Selain itu, pidatonya juga mengarah
kepada suatu sistem ekonomi yang jauh dari imperialisme dengan menjunjung
alat produksi dan alat distribusi agar pemerintah dengan leluasa menguasai dan
mengawasi seluruh alat-alat vital milik negara demi perekonomian nasional yang
stabil.
sebagai Garis-Garis Besar Haluan Negara. GBHN kemudian dipertegas lagi oleh
merupakan bentuk dari tindak lanjut untuk menjalankan ekonomi terpimpin yang
mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1959 menyangkut perubahan harga mata uang. Uang
hanya 10% dari harga simpanan dan sekaligus nilai tukar resmi.148 Sementara itu
147
Nazaruddin Sjamsuddin, loc. cit, hlm, 233.
148
Perubahan harga mata uang lihat di John D. Legge, Sukarno Biografi Politik, Jakarta, Sinar
Harapan, 1985, hlm, 377, lihat pula di Frederika J. E. Agoes, Soekarno dan Masalah Ekonomi
dalam buku Soekarno Pemikiran Politik dan Kenyataan Praktek, Jakarta, CV. Rajawali, hlm, 234.
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pelaksanaannya akan dimulai awal tahun 1961. Dewan Perancang Nasional ini
dibentuk dengan maksud sebagai badan yang akan merancang model suatu
Mukaddimah dan pasal 33 UUD 1945. Keanggotaan dewan ini terdiri dari
Semesta Delapan Tahun adalah untuk mengadakan pangan dan sandang yang
perusahaan dagang negara di bidang impor dan ekspor hampir semua berasal dari
milik Belanda diambil alih dan secara drastis mengurangi peranan pedagang
Campur tangan pemerintah yang begitu besar dalam hal ekonomi pada
pemerintah juga masih ada tetapi semuanya tergantung pada pemerintah dalam
149
Albert Wijaya, Budaya Politik dan Pembangunan Ekonomi, Jakarta, LP3ES, 1982, hlm, 99.
150
Herbert Feith, op.cit, hlm, 87-88.
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pemerintah berulang kali meminta kelompok non pemerintah itu agar mengakui
ideologi negara dan menyatakan usaha atau kegiatannya itu menjadi bagian yang
bukanlah satu-satunya dasar yang tepat bagi prestise sosial, begitu pula seorang
ahli hukum, dokter, sarjana, dan pelukis. Mereka pantas dihormati sejauh mereka
ekonomi tidak menjadi faktor adanya jurang pemisah antara orang yang satu
dengan orang yang lain pada masa demokrasi terpimpin. Cara itu juga dapat
151
Ibid.
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pernyataan itu Indonesia akan membuka diri dalam kerjasama di bidang ekonomi
dengan negara lain. Sebagai buktinya bahwa dalam memperjuangkan Irian Barat
dari tangan pihak Belanda Sukarno mendapat dukungan dari pihak Uni Soviet dan
apabila persoalan Irian Barat itu tidak terselesaikan. Sambutan rakyat Indonesia
pun cukup baik terhadap kebijakan Uni Soviet. Negara itu juga melakukan
ekonomi dari pihak Uni Soviet, diantaranya adalah pemberian kredit sebanyak
Pokok Agraria dan Undang-undang Bagi Hasil (UUBH) pada tahun 1961. UUBH
mengatur agar tidak lebih dari 50% hasil panen boleh diserahkan kepada pemilik
tanah sebagai sewanya yang dahulu sampai 70%. Ini merupakan langkah yang
diambil mengingat keadaan para petani yang sangat berat. Dalam tahun 1960
152
Himpunan Ketetapan MPRS, loc. cit, hlm, 131.
153
Kapitsa&Maletin, op. cit, hlm, 217.
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
desa yang bertugas untuk mengukur dan merumuskan status tanah, serta mencatat
tanah-tanah lebih yang harus dibagikan kepada para petani yang tidak mempunyai
tanah. Hal ini mempunyai tujuan agar dapat memperingan kesengsaraan kaum
tani dan akan menjadi langkah utama dalam perkembangan revolusi selanjutnya.
Cara-cara itu ditempuh oleh pemerintah sebagai cara untuk memperbaiki kondisi
tepat dan sesuai dengan prinsip ekonomi terpimpin yang telah ia gali seiring
berdasarkan gagasan yang ia temukan. Pendirian yang kuat inilah yang harus
dicontoh oleh pribadi seseorang untuk mewujudkan tujuan hidup baik bagi diri
sendiri maupun masyarakat. Hidup perlu dimaknai dengan baik untuk dapat
mempunyai konsep serta upaya menindaklanjuti gagasan yang ada dalam pikiran
154
Sukarno, Dari Proklamasi Sampai Takari, hlm, 460.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
Kekuasaan presiden pada masa ini sangat besar. Hal ini telah diatur berdasarkan
ingin memperbaiki keadaan negeri yang tidak stabil pada masa demokrasi
usaha untuk mencari jalan keluar dari kemacetan politik melalui pembentukan
kepemimpinan yang kuat. Jika dilihat dengan cermat, Sukarno tidak mempunyai
bakat untuk menjadi seorang diktator karena ia selalu berusaha untuk menjalankan
pemerintahan dengan baik dengan konsep gotong royong dan musyawarah. Ini
96
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Indonesia praktis berubah. Harapannya adalah bahwa keadaan politik akan lebih
baik dari sistem sebelumnya. Keadaan ini merupakan titik awal munculnya
teratur dan kekacauan politik yang pernah terjadi tidak terulang kembali. Dengan
kembali ke UUD 1945 telah menunjukkan bahwa Sukarno tanggap akan keadaan
dengan titik beratnya pada lembaga kepresidenan. Hal ini disebabkan karena
kepala negara. Sukarno telah disumpah sebagai presiden berdasar UUD 1945
untuk menjalankan fungsi eksekutif pada tanggal 10 Juli 1959. Untuk mulai
partai berdasarkan Penetapan Presiden No. 7 tahun 1959. Partai yang tidak
memenuhi syarat dengan jumlah anggota yang terlalu sedikit akan dibubarkan.
Dua puluh delapan partai yang ada hanya tinggal sepuluh partai yaitu terdiri atas
155
Demokrasi terpimpin=pemimpin yang otoriter, lihat dalam Affan Gaffar, Politik Indonesia
Transisi Menuju Demokrasi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1999, hlm, 61. Lihat juga dalam
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik,Jakarta, PT. Ikrar Mandiriabadi, 2008, hlm, 129.
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PKI, PNI, NU, Partai Khatolik, Partindo, Parkindo, Partai Murba, PSII Arudji,
IPKI, dan Partai Islam Perti. Partai lain yang dinyatakan tidak memenuhi syarat
penyederhanaan kepartaian dengan tujuan agar kehidupan partai lebih teratur. Dua
partai politik yang pernah berjaya pada masa demokrasi parlementer berhasil
pembubaran partai adalah karena ada anggota kedua partai yang terlibat dalam
tujuan serta cara mencapainya. Demokrasi itu di Indonesia ialah kerakyatan yang
dipimpin oleh ideologi negara yaitu Pancasila dan oleh hikmat kebijaksanaan
yang menentukan segala kebijakan yang ada untuk melancarkan sistem demokrasi
156
Wiyono, Organisasi Kekuatan Sosial Politik di Indonesia, Bandung, Alumni, 1982, hlm, 29-30.
Lihat juga Rusli karim, Perjalanan Partai Politik di Indonesia:sebuah Potret Pasang Surut,
Jakarta,Rajawali,1983, hlm ,150.
157
Ruslan Abdul Gani, Tudjuh Bahan-Bahan Pokok Indoktrinasi, Jakarta, Panitia Pembina Djiwa
Revolusi, 1961, hlm, 364.
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kenegaraan.
dalam waktu yang singkat sesuai dengan ketetapan dekrit presiden untuk segera
membentuk MPRS dan DPAS. Berdasarkan UUD 1945 presiden berada di bawah
seperti DPR, DPA, MA, dan BPK. Sebelum MPR terbentuk Sukarno membentuk
2/1959. Anggota MPRS menyetujui apa yang ditawarkannya itu untuk kembali ke
UUD 1945, setuju pada perjuangan RI, dan setuju dengan manifesto politik.159
Pemilihan anggota MPRS baik dalam mengangkat ketua maupun wakilnya dipilih
dan dipimpin oleh partai-partai besar serta wakil dari Angkatan Bersenjata yang
majelis yang tidak melalui pemilu dapat dikatakan menyimpang, tetapi dengan
kenyataan yang ada itu bukan merupakan kesalahan presiden. Hal itu telah
mendapat persetujuan dan dukungan dari rakyat bahwa itu merupakan satu-
158
Berdasarkan pasal 3 UUD 1945 untuk kedudukan dan kekuasaan presiden lihat Ridwan Indra,
Kedudukan Presiden Dalam UUD 1945, Jakarta, PT Inti Idayu Press, 1989, hlm, 10-11, lihat pula
Sri Sumantri, Tentang Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945, Bandung, Penerbit
Alumni, 1986, hlm, 119.
159
Nugroho Notosusanto, op.cit, hlm, 311.
160
Penpres No. 12 tahun 1960, tentang susunan MPRS, lihat pula Ismail Sunny, Pergeseran
Kekuasaan Eksekutif, Jakarta, Aksara Baru, 1981, hlm 230.
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
oleh presiden, karena lembaga itu belum terbentuk setelah Dewan Nasional
membubarkan dirinya pada tanggal 12 Juli 1959 sesudah bekerja selama 2 tahun.
Maka sebagai gantinya sesuai dengan pasal 16 UUD 1945 presiden melantik suatu
1959.161 Lembaga ini juga bersifat sementara sampai diadakan pemilu. Sebelum
untuk membentuk DPAS terlebih dahulu. DPAS pun terbentuk dengan presiden
sendiri sebagai ketuanya. Lembaga yang telah dibentuk oleh Sukarno itu juga
diminta maupun tidak diminta mengenai suatu hal yang patut untuk disampaikan
kepada presiden/pemerintah. Dewan ini diketuai oleh Sukarno dan terdiri atas 45
orang anggota yang berasal dari wakil-wakil golongan politik (partai), pemuka
terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hal ini disebabkan karena adanya
belanja negara tahun 1960. DPR dan pemerintah tidak dapat bekerja sama.
161
Ibid, hlm, 179-180.
162
Ibid, hlm, 178.
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
anggota DPR tidak boleh menghadiri rapat. Ini merupakan langkah yang tepat
No. 1/1959 dengan menyusun Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-
GR) yang menjalankan tugas dan pekerjaan DPR menurut UUD 1945. Susunan
Pembubaran DPR hasil pemilu itu didasarkan pada pasal 84 UUDS 1950,
menjalankan tugas dan pekerjaan DPR menurut UUD 1945. Pembekuan tugas
DPR itu sangat tepat karena Sukarno telah menyiapkan ini sebagai cara untuk
melaksanakan tugasnya dan terus bekerja pada alam liberalisme, serta tidak dapat
163
Ibid, hlm, 180-181.
164
Pasal 84 UUD Sementara tahun 1950.
165
Kapitsa&Maletin, op. cit, hlm, 201.
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang menentang pergantian itu. Inilah yang harus diwaspadai oleh Sukarno karena
dapat menghambat kinerjanya. Partai-partai Islam, PSI, Murba, Partai Kristen dan
dilakukan ketika Sukarno pergi ke India, Mesir, Yugoslavia, dan Jepang. Liga
pendapat DPR yang didambakan oleh Sukarno sebagai suatu hal yang tidak sehat.
Liga itu bertujuan untuk menghidupkan kembali DPR pilihan rakyat, membatasi
memberikan dukungannya secara jelas meskipun sifat liga itu tidak terang-
terangan anti Sukarno. Begitu juga terjadilah perlawanan dalam tentara yang
untuk menangkap pimpinan liga. Dengan dukungan Angkatan Darat maka liga itu
berhasil menjadi organisasi penting meskipun hanya sesaat saja. Meskipun begitu
Indonesia dukungan Angkatan Darat pun surut dengan cepat. Organisasi ini pun
166
Ibid, hlm, 202.
167
Herbert Feith, op.cit, hlm, 50-51.
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skema. 2
front berdasarkan usul DPAS. Usul itu diungkapkan kembali oleh Sukarno,
maupun luar negeri. Front Nasional dibentuk melalui Penetapan Presiden No. 13
tahun 1959. Dalam penetapan itu, Front Nasional adalah suatu organisasi massa
UUD 1945.169 Keanggotaan front ini memuat golongan nasionalis, agama, dan
ditentukan oleh presiden. PSI dan Masyumi resmi dilarang dalam perjalanan
menolak adanya lembaga yang terdiri atas masuknya agama dan komunis ke
dalam kabinet. Jika dilihat keduanya diibaratkan sebagai minyak dan air yang
tidak dapat bersatu dan tidak realis. Namun Sukarno mampu menyatukan
yang baik bagi bangsa Indonesia. Maka melalui kekuasaan dan tanggung jawab
168
Soekarno, Di Bawah Bendera Revolusi, hlm, 427-428.
169
Nugroho Notosusanto, op. cit. hlm, 316.
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam pelaksanaan demokrasi terpimpin yang jauh dari liberalisme dan diktator.
memegang kekuasaan tertinggi di bawah majelis itu dan harus bertanggung jawab
pada MPRS. Selain itu presiden merupakan kepala kekuasaan eksekutif dan tidak
bertanggung jawab pada DPR. Presiden juga mempunyai tugas dan wewenang
sesuai dengan apa yang telah dirumuskan oleh MPRS, yaitu sebagai berikut: a)
memaksa ketika DPR dan MPR tidak mungkin mengadakan sidang, maka dapat
170
Pasal 1, Ketetapan MPRS No II/1960, dalam Ringkasan Ketetapan MPRS RI No. I dan
II/MPRS, Departemen Penerangan, hlm, 75.
171
Pasal 5, ayat 1.
172
Pasal 5, ayat 2.
173
Pasal 10.
174
Pasal 11.
175
Pasal 12.
176
Pasal 13.
177
Pasal 14.
178
Pasal 15.
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MPR.
menteri ialah sebagai pembantu presiden dan diangkat oleh presiden. Menteri-
(Depernas) yang berada di bawah pimpinan Muh. Yamin sebagai wakil menteri
tersendiri bagi keduanya. Sebagai partai yang mempunyai jumlah terbesar, PKI
semakin berkembang dengan pesat. Angkatan bersenjata juga tidak tinggal diam
179
Nugroho Notosusanto, op. cit. hlm, 322.
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tarik ulur antara ketiga kekuatan politik yang besar yaitu Sukarno, PKI, dan
berpengaruh. Hubungan yang terjalin antara Sukarno dan PKI dapat membawa
puncak hubungan segi tiga pada saat yang sama.180 Hubungan segi tiga ini perlu
diwaspadai karena hubungan antara presiden, Angkatan Darat, dan PKI bisa
180
Michael Leifer, Politik Luar Negeri Indonesia, Jakarta, PT Gramedia,1986, hlm, 80.
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skema.33
p
pada masa demokrasi terpimpinn ketiga kekuatan
k ittu sama-sam
ma saling
m
membutuhka
an. Sukarnoo merasa teerancam akaan kemungkkinan pengaambilalihan
k
kekuasaan oleh
o Angkattan Darat yaang berdam
mpak pada kekacauan po
olitik yang
b
berkepanjan
ngan. Ia jugaa sangat meengandalkan
n PKI untukk melancarkaan agenda-
a
agendanya selama pennerapan dem
mokrasi terp
pimpin. Ini dapat terjaadi karena
S
Sukarno tid
dak mempunnyai partai politik senddiri yang dapat
d diandaalkan. PKI
m
merupakan partai
p politikk yang kuatt dan teraturr. Pada tahuun 1959 dann 1962 PKI
b
bebas melakkukan kongrres dan konnferensi, mem massa secaraa intens.181
mobilisasi m
S
Sukarno meembutuhkan dukungan PKI guna melancarkan
m n kampanye anti Barat
y
yang secara intensif dilaakukannya dan
d dalam raangka semanngat pembeb
basan Irian
B
Barat. Ia annti imperialiisme dan koolonialisme. PKI senddiri sangat mendukung
m
S
Sukarno dalam menghadapi Angkkatan Darat yang dikennal anti kom
munis dan
d
dianggap sebbagai penghhambat usahaa-usaha PKII untuk meleebarkan keku
uasaannya.
P mempu
PKI unyai peluanng yang nyatta untuk men
ncapai punccak kekuasaaan, terlebih
k
ketika Sukaarno mempeersatukan goolongan-goloongan Nasioonalis, Kom
munis, Dan
1
181
Afan Gaffarr, op. cit, hlm, 63-66.
6
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
komponen yang mampu merubah kondisi bangsa Indonesia yang tidak stabil. PKI
MPRS, selain itu ada beberapa orang perwira Angkatan Darat yang ditunjuk untuk
dalam badan-badan seperti Koti dan Peperti. Koti berkembang menjadi suatu
Posisi strategis yang dimiliki oleh Angkatan Darat dalam DPR-GR maupun
melihat kenyataan bahwa PKI merupakan kekuatan yang bersaing dengan militer.
Pihak militer tidak kalah strategi untuk bersaing pengaruh dalam kancah politik.
Pemberlakuan sistem Dwi Fungsi ABRI membuat tangan besi militer mampu
Apabila pemilu digelar PKI akan menang mutlak dan otomatis yang akan menjadi
182
Ibid.
183
Harold Crouch, Militer&Politik di Indonesia, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan,1999, hlm, 48-49.
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
presiden adalah dari orang PKI. Demi menghalangi laju kekuasaan PKI, Angkatan
sebagai presiden seumur hidup. Hal ini berarti pemilu ditiadakan. Usulan
Angkatan Darat dengan PNI ini disetujui oleh MPRS dalam sidang umum II
PKI dan Angkatan Darat. Hal ini menyebabkan adanya ketidakefektifan dalam
angin kepada PKI dengan memberi mereka kedudukan dalam DPR-GR dan DPAS
serta dalam pengurus besar Front Nasional dan pengurus Front Nasional Daerah.
dilakukan PKI. Pimpinan angkatan baik secara lisan maupun tulisan melaporkan
perbuatan-perbuatan itu serta minta perhatian dari Sukarno. Dengan adanya bukti-
bahaya. PKI yang berada di daerah-daerah itu dapat dibekukan, tetapi di pusat
184
Reni Nurhayati, Tragedi Soekarno;dari Kudeta Sampai Kematiannya,
http://id.shvoong.com/books/1866303-tragedi-soekarno-dari-kudeta-sampai/#ixzz1YGm1SfGB.
185
A.H. Nasution, Menegakkan Keadilan Dan Kebenaran I, Jakarta, Seruling Masa, 1967, hlm, 9.
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yaitu D.N Aidit dan kawan-kawannya berhasil lolos.186 Adanya masalah itu
Daerah Indonesia (Perpeda) di istana negara. Dalam sidang itu Angkatan Darat
mengingatkan Sukarno agar tidak terlalu percaya atas keloyalan PKI, baik atas
Melihat kenyataan itu sungguh besar dukungan Sukarno kepada partai itu.
Dengan dukungan yang besar, PKI pun semakin bergairah untuk melancarkan
kegiatannya dan Angkatan Darat pun seolah-olah terpojokkan oleh PKI. Tujuan
dapat dikatakan berbahaya bagi masa depan pemimpin bangsa ini. Tajamnya
dalam hal politik, maka harus dicari solusi yang tepat untuk tetap
menyeimbangkan mereka menjadi satu kekuatan yang utuh. Pekerjaan seperti itu
tidaklah mudah karena pada awalnya merangkul dua kekuatan yang bertolak
belakang itu bak air dan minyak, yang tidak dapat bersatu. Hal ini dapat dilihat
pemerintahan yang baru terbentuk. Sejak tahun 1955 seorang anggota rahasia PKI
186
Ibid, hlm, 32-33.
187
Ibid, hlm, 23.
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berusaha menyusup ke dalam tubuh PKI.188 Dengan hal ini sangat tampak bahwa
kedua kekuatan yang dihimpun oleh Sukarno ini sangat bertentangan satu sama
lain, dan tidak dapat dihindari pula bahwa mereka dapat menghambat jalannya
imperialisme.
perbedaan makna demokrasi terpimpin bagi Angkatan Darat, PKI, dan Sukarno.
nyata pada masa demokrasi ini, tetapi bila dikaji secara mendalam justru yang
yang real. Sukarno di satu pihak dan Nasution serta Suharto sebagai militer di lain
isi dan motivasi. Sukarno melansir demokrasi terpimpin untuk membela rakyat
yang selalu dikalahkan oleh mayoritas politisi di DPR (Parlemen). Militer juga
188
M.C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern 1200-2004, Jakarta, PT Serambi Ilmu Semesta, 2005,
hlm, 512.
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
seluruh wilayah Indonesia. Begitu pula dengan PKI partai ini juga merupakan
organisasi yang kuat dan terorganisir paling baik, selain Angkatan Darat. Dua
nasional, namun dua kekuatan itu justru bersaing sengit dengan niat akan merasa
senang sekali bila mereka berhasil mematahkan saingannya. Angkatan Darat dan
pada ekonomi nasional dan tidak bergantung pada ekonomi liberal. Pembangunan
ekonomi pada masa ini adalah di bawah kabinet karya, yang disebut dengan
pembangunan itu.
189
Bob Hering, (diterj) Joesoef Isak, Soekarno + Demokrasi Terpimpin = Diktator, Mengibas
fitnah dan kerancuan berpikir, Jakarta, Trisakti, 2001, hlm, 1-5.
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk menyusun rencana jangka panjang dan rencana tahunan, baik nasional
maupun daerah. Selain itu tugasnya ialah mengawasi dan menilai pelaksanaan
mencapai tujuan itu, nilai uang kertas pecahan Rp 500,00 dan Rp 1000,00 yang
ada dalam peredaran pada saat berlakunya peraturan itu diturunkan masing-
masing manjadi Rp 50,00 dan Rp 100,00. Melalui rencana itu dibentuklah Panitia
tidak lanjut dari tindakan moneter itu tanpa mengurangi tanggung jawab menteri
No. 6/1959. Isi UU itu yaitu bagian uang lembaran Rp 1000,00, dan Rp 500,00
190
Ketetapan Presiden no. 12 tahun 1963.
191
Nugroho Notosusanto, op. cit, hlm, 322-333.
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang masih berlaku, dan yang kini bernilai Rp 100,00 dan Rp 50,00 harus ditukar
pemerintah maupun sektor swasta. Keadaan ini pada dasarnya merupakan suatu
dan swasta, yang sebelumnya seolah-olah tidak terkendalikan. Untuk tujuan itu
sudah lama ada maupun yang baru diambil alih dari pihak Belanda. Harapan
pemerintah dengan tindakan ini adalah agar dapat mengendalikan inflasi dan
menyalurkan uang dan kredit baru ke bidang usaha-usaha yang dipandang penting
mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin. Latar belakang
Sulitnya memperoleh bantuan modal dan tenaga kerja dari luar negeri membuat
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat terlaksana dengan baik. Dekon dikeluarkan pada tanggal 28 Maret 1963.
merupakan bagian dari strategi umum revolusi Indonesia. Strategi Dekon adalah
atas kaki sendiri.192 Melalui sistem berdikari tersebut, Dekon harus mampu
menciptakan ekonomi yang bersifat nasional, demokratis, dan bebas dari sisa-sisa
mencolok. Hal ini terlihat dengan adanya kenaikan harga barang yang mencapai
400% pada tahun 1961-1962, yang mengakibatkan beban hidup rakyat semakin
Selain itu, masalah ekonomi juga muncul karena adanya pemutusan hubungan
192
Taufiq Firdaus, Kondisi Ekonomi Indonesia, almuzaky.blogspot.com/2009/12.
193
Ibid.
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembangunan infrastruktur negara. Hal itu dapat dilihat pada tahun 1962,
Indonesia berhasil membangun stadion besar yang diberi nama Stadion Gelora
Bung Karno, Masjid Istiqlal, dan Monumen Nasional. Selain itu, pada tahun 1963
Indonesia mempunyai kapal penjelajah, pesawat pengebom jarak jauh dan peluru
juga dapat dilihat dalam hal pendidikan. Sejumlah perguruan tinggi didirikan di
tiap ibukota provinsi. Ini merupakan bukti adanya kesadaran masyarakat untuk
terus belajar. Selain itu, sejak tahun 1962 sistem pendidikan untuk SMP dan SMA
baru, yakni mata pelajaran ilmu administrasi dan kesejahteraan keluarga. Sistem
pendidikan SMA juga mendapat perubahan sejak tahun 1962. Sistem baru Sma ini
mempunyai dua jelis kelas I. Ini dimaksudkan agar setiap pelajar mendapat
kesempatan untuk memilih minat yang sesuai dengan bakatnya, karena mulai
masuk kelas II mereka telah dibagi-bagi sesuai jurusan (budaya, sosial, ilmu pasti
masyarakat setelah selesai pendidikan SMA. Ini pulalah salah satu sebab
194
Herbert Feith, op.cit, hlm, 99.
195
Nugroho Notosusanto, op.cit, hlm, 376-377.
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengacaukan keadaan ekonomi itu sendiri. Hal yang harus dilakukan adalah
pelaksanaan sistem ekonomi yang bertahap dan dalam jangka waktu yang lama,
Langkah ini sangat bagus untuk ekonomi Indonesia tetapi dalam pelaksanaannya
jauh berbeda dengan yang telah direncanakan. Usaha yang dilakukan lebih
dekrit presiden tanpa melihat situasi dan kondisi yang terjadi di Indonesia.
merupakan langkah yang didorong oleh militer untuk memukul orang-orang Cina,
Melalui hal ini sangat terlihat bahwa adanya campur tangan militer dalam masalah
perekonomian selain dalam hal pemerintahan yang dari tahun ke tahun semakin
meningkat. Sementara itu Sukarno dan PKI berusaha membela orang-orang Cina
dan setidaknya dapat mencegah pihak militer untuk melakukan tindakan yang
lebih keras. Fenomena ini menunjukkan bahwa dalam hal ekonomi pun adanya
demokrasi terpimpin itu tetap memiliki perbedaan cara, baik dalam politik
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Adanya campur tangan PKI dan pihak militer juga terlihat dalam
Pokok Agraria (UUPA) dan Undang-undang Bagi Hasil (UUBH) juga tidak dapat
sepihaknya dengan berhadapan dengan pihak militer melalui kaum tani, sebagai
kekesalan PKI karena semakin sempit ruang geraknya akibat selalu bertentangan
dengan militer yang anti komunis.196 Meskipun banyak tantangan tetapi Sukarno
dapat dilihat melalui usaha devaluasi dari pemerintah yang pada awalnya
mempunyai tujuan untuk menekan angka inflasi, justru pada pelaksanaannya lebih
tidak terkontrol tersebut adalah akibat usaha-usaha yang dilakukan Sukarno untuk
196
Imam Soedjono,op.cit, hlm, 290.
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
m
membebaska
an Irian Baarat dari ceengkeramann Belanda, seperti pengungkapan
d
dalam pidatoonya pada taahun 1960 baahwa :197
...“Khu
usus mengenai perjuanggan Irian Baarat, saya menyatakan
m d
disini
bahwaa benar pemmerintah akaan memasuk kkan soal Irrian Barat ittu ke
PBB tahun
t ini. Tetapi
T ini tidak berartii bahwa pem merintah keendor
dalam perjuangannnya mengennai Irian Baraat. Tidak! Saama sekali tidak!
Sebaliknya! Pemeerintah mem mperhebat peerjuangannyaa itu di lapaangan
ekonommi. Pemerinntah mengakkui bahwa perjuangan
p IIrian Barat harus
h
dilaku
ukan di segaala lapangann, ya di dalaan negeri yaa di luar neegeri,
tetapi buat tahunn ini pemeerintah men ngkonsentrirr perjuangaannya
melawwan Belanda itu di lapanggan ekonom
mi”...
Gamb
bar.5
m
membebaska
an Irian Baarat karena menyadari bahwa wilayah tersebbut adalah
b
bagian dari negara Ind
donesia. Ussaha pembeb
basan wilayyah itu mem
mbutuhkan
p
pengeluaran
n negara yanng begitu besar
b sehing
gga pembanngunan ekonnomi yang
m
menjadi tuju
uan utama ekonomi
e terppimpin menjjadi tidak diiprioritaskan
n, dan yang
m
menjadi priioritas adalaah masalahh pembebasaan Irian Barat. Pembeebasan itu
1
197
Soekarno, op.cit.
o hlm, 4266.
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merupakan suatu tuntutan nasional yang didasarkan atas pembukaan UUD 1945,
yang dilakukan untuk membebaskan Irian Barat membutuhkan biaya yang tidak
cermat terhadap adanya bahaya korupsi dari oknum yang kurang bertanggung
jawab. Permasalahan ini bisa jadi akan menjadi lahan uang bagi pihak tertentu.
Indonesia dan negara-negara blok Nefo. Blok nefo (New Emerging Forces) yaitu
walaupun hal itu akan menghilangkan sepertiga pasaran luar negeri Indonesia.
Kaum kanan beranggapan bahwa PKI yang menjadi inisiator dari politik
konfrontasi itu. Ini terlihat ketika Aidit mendorong Sukarno ke arah politik
198
Pembukaan UUD 1945, alinea keempat.
199
Kapitsa&Malentin, loc.cit, hlm, 260.
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pelaksanaan konsep ekonomi Sukarno tersebut tidak dapat berjalan dengan lancar
sesuai dengan harapan dan rencana yang telah dituangkan oleh Sukarno melalui
gagasannya.
kekuasaan PKI membuat pemerintah dan rakyat terpecah menjadi dua kubu antara
pro komunis dan anti komunis. Adapun dampak yang terjadi adalah dalam bidang
1. Bidang Politik
pemerintahan pun dapat berjalan stabil, karena menipisnya oposisi dan antara
kabinet dan parlemen tidak dapat salih menjatuhkan. Selain itu, pelaksanaan
politik demokrasi terpimpin juga berdampak pada banyaknya unsur baru yang
200
Abidin&Lopa Baharuddin, Bahaja Komunisme, Jakarta,1968, hlm, 58.
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Komunis. Hal itu menunjukkan tidak adanya homogenitas. Mereka terdiri dari
berbagai aliran yang bertentangan satu sama lain yang saling membatasi dan
berbeda antara satu sama lain sehingga menuntut adanya kerjasama. Cara
terpaksa menunggu dengan sabar, apa yang akan dilahirkan oleh konsepsi
jumlahnya dan golongan yang berkuasa dan seluruhnya dengan semangat totaliter
yang direncanakan oleh suatu tindakan yang kuat di bawah suatu pimpinan. Cita-
cita itu harus didukung oleh kerjasama yang baik antara golongan besar yang
Komunis.
pada masalah Irian Barat dan konfrontasi dengan Malaysia. Dengan adanya
jumlahnya, yaitu PKI dan golongan yang berkuasa, yaitu militer telah melengkapi
terjadi itu telah menimbulkan kekacauan politik karena mereka senantiasa berebut
posisi yang berpengaruh dalam jalannya pemerintahan. Selain itu dua kekuatan
utama pada era Sukarno ini mempunyai perbedaan yang bisa menjadi kekuatan
Hal ini dapat dilihat melalui adanya konfrontasi dengan Malaysia. Angkatan Darat
kemungkinan bahwa Angkatan Darat akan ditarik lebih jauh ke dalam konflik
melebihi kesiapan mereka. Para pemimpin Angkatan Darat pun sadar bahwa
suasana yang baru yang lebih menunjukkan adanya pemojokan bagi para
pemimpin Angkatan Darat ke dalam keadaan yang amat sulit untuk mendapatkan
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jalan menghambat PKI. Angkatan Darat tidak ingin dikatakan sebagai kelompok
memukul pembela tujuan nasional yang paling bergairah. Lain halnya PKI mereka
telah berjalan jauh dari taktik-taktik yang dianutnya pada kampanye terdahulu
ketika perhatian mereka yang utama adalah mempertahankan kedudukan. Kali ini
dimungkinkan oleh suasana perang suci melawan Malaysia serta menuntut untuk
semakin besar. Taktik PKI menggiring partai itu kedalam konflik yang semakin
pemerintahan bukanlah untuk menggulingkan rezim yang ada tetapi malah untuk
memperkuat tuntutannya agar diakui sebagai suatu bagian yang tak terpisahkan
Melalui fenomena itu nampak bahwa kekuatan PKI semakin besar dan
harus dapat memilih salah satu kekuatan yang paling berpengaruh. Hubungan segi
201
Harold Crouch, op. cit, hlm, 64-65.
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tiga antara Sukarno, PKI, dan Angkatan Darat akan berujung pada salah satu
kemenangan diantara ketiganya yaitu pemenang yang tunggal dan tidak akan ada
lagi perimbangan dalam politik. Selain itu akan terwujud suatu struktur kekuasaan
Meskipun kekuatan PKI semakin luas dan mengalami kemajuan yang pesat
dalam proyek konfrontasi dengan Malaysia, tetapi Angkatan Darat tidak tinggal
militer yang semakin kuat. Mereka menilai bahwa PKI semakin kuat karena
semakin berbenturan satu sama lain. Dengan mempraktekkan taktik pecah belah
dalam tubuh Angkatan Darat, ulah PKI itu menyebabkan Sukarno bertentangan
dengan Angkatan Darat. Taktik itu ialah dengan menyingkirkan Nasution dari
posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) kemudian hanya menjadi Kepala Staf
digantikan oleh Yani. Semula Sukarno yakin bahwa Yani bisa menciptakan
keseimbangan kekuatan antara PKI dan Angkatan Darat, tetapi ternyata Yani lebih
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Angkatan Darat menjadi garda depan kekuatan anti komunis dan menjadi tempat
selalu dipengaruhi oleh suatu perebutan pengaruh antara PKI dan Angkatan Darat.
Implikasi model politik seperti itu ternyata memicu konflik yang melahirkan
pemberontakan semakin meluas dan pada puncaknya. Tragedi besar pun terjadi
munculnya isu bahwa Dewan Jenderal akan menggulingkan penguasa yang sah.
gerakan itu. Isu ini muncul akibat kekhawatiran militer kepada kedekatan antara
Sukarno dan PKI. PKI pun menjadi bulan-bulanan perwira tinggi militer, yakni
203
Suharto dan teman-temannya saat ia menjadi Pangkostrad. Semua daya upaya
202
Rosihan Anwar, Sukarno, Tentara, PKI Segitiga Kekuasaan Sebelum Prahara Politik 1961-
1965, Jakarta, Yayasan Obor, 2006, hlm, x-xi.
203
Intelijen,“Konspirasi Ancam Tahta RI”, Edisi bulan Maret 03/th VIII/2011, hlm, 35-36.
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d
dikerahkan S
Sukarno unttuk menajam
mkan kekuataan demokrassi terpimpin yang pada
a
akhirnya terg
gerus oleh beragam
b intriik politik dan
n kepentingaan golongann.
o
oleh Indoneesia sebagaii penyelamaat negara berubah
b meenjadi seseo
orang yang
d
dihina-hina. Konsekuensi berat massih diterima Sukarno karrena mendappat tuduhan
wa G 30 S. Praktis ia tidak
a keterlibbatan peristiw
atas t mendaapat perhatiaan lagi dari
s
sebagian m
masyarakat, khususnya yang anti komunis. Perhatian masyarakat
m
b
berpaling kepada seoraang Suhartoo, seorang anggota
a Angkatan Daraat. Setelah
d
diangkat seb
bagai Pangllima Komanndo Strategiis Angkatann Darat (Paangkostrad)
p
pada 1 Mei 1963, Suharrto membenttuk komandoo operasi pem
mulihan keaamanan dan
k
ketertiban mbangi G 300 S yang beerkecamuk ppada tanggal 1 Oktober
unntuk mengim
Kopkamtib.204
K 2
wenang bessar untuk melakukan
Jabatan itu membberikan wew
p
pembersihan h sebagai pelaku G 30 S.
n terhadap orrang-orang yyang dituduh
Gambar.. 6
Operassi Penumpaasan G 30 S
(Sum
mber; http://w
www.google..co.id/imgres??q=operasi+ppenumpasan+G+30+S)
2
204
http://id.wikkipedia.org/wikki/Soeharto.
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sukarno.
Kondisi masyarakat pun berubah menjadi sangat tidak stabil dan dengan
sepanjang Desember 1965 hingga awal Maret 1966. Para pemuda dan mahasiswa
menuntut tanggung jawab pemerintah atas kerusuhan yang semakin meluas itu.
Sukarno dan Suharto. Menurut jenderal Suharto, pergolakan rakyat tidak akan
reda sebelum rasa keadilan rakyat dipenuhi dan rasa ketakutan rakyat dihilangkan
Sebaliknya, Sukarno tidak ingin membubarkan PKI karena hal itu bertentangan
menandatangani sebuah surat yang dikirim oleh Suharto melalui tiga utusannya
Veteran), dan Amir Machmoed. Surat itu dikenal dengan Surat Perintah 11 Maret
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menggulingkan Sukarno.205
Dengan situasi konflik yang tidak kunjung reda, MPRS menggelar Sidang
pemerintahan tidak diterima oleh MPRS, gagasan Sukarno pun harus berakhir
2. Bidang Ekonomi
karena bangsa Indonesia menghadapi gejolak sosial, politik dan keamanan yang
sejak Indonesia merdeka tahun 1945 kegiatan ekonomi masyarakat sangat minim.
yang mayoritas milik orang asing, dimana produk berorientasi pada ekspor.
205
Lihat P.J. Suwarno, Tata Negara Indonesia dari Sriwijaya sampai Indonesia Modern,
Yogyakarta, USD, hlm, 190-191. Lihat pula Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasional Indonesia
VI, Jakarta, Balai Pustaka, hlm, 412- 413.
206
Mayjen Samsudin, Mengapa G 30 S/PKI Gagal?, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2005,
hlm,274-281.
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mencapai sasarannya. Hal ini disebabkan karena pemerintah tidak bisa menahan
tinggi. Hal itu mengakibatkan kehidupan rakyat semakin sengsara. Inflasi tidak
dapat diatasi. Hal ini akibat adanya defisit anggaran belanja dan rendahnya
Barat yang didirikan di Indonesia pada zaman kolonial. Tingkat kenaikan harga
paling tinggi terjadi dalam tahun 1965 antara 200% sampai 300% dari tahun
1964.207 Kenaikan harga barang tersebut membuat rakyat tidak dapat memenuhi
atas.208Selain itu, pada akhir tahun 1965 Indonesia telah habis membelanjakan
cadangan emas dan devisa. Hal itu memperlihatkan saldo negatif sebagai akibat
207
Nugroho Notosusanto, op. cit, hlm, 325.
208
Herbert Feith, op.cit, hlm, 107-108.
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Indonesia. Transaksi yang dilakukan pihak Indonesia dengan negara lain melalui
RRC (Republik Rakyat Cina) menimbulkan kerugian bagi pihak Indonesia, dan
RRC yang memperoleh keuntungan politik dan ekonomi yang besar. Hal ini dapat
diselenggarakan dengan harga yang sangat rendah. RRC membeli bahan baku
dengan harga yang murah kemudian dijual kembali sebagai barang jadi yang
mahal ke Indonesia yang disebut dengan bantuan luar negeri.209 Itu sangat
bahwa Indonesia telah menjalin hubungan lebih jauh dengan RRC. Kedekatan itu
kebutuhan yang diperlukan dalam kehidupan. Hal ini terlihat pada tahun tahun
1962 harga-harga barang kebutuhan pokok telah meningkat lebih dari 2,5 kali
bahwa kesulitan ekonomi itu disebabkan oleh hal-hal yang obyektif dan
209
Ibid, hlm, 327-329.
210
Arkhipov, Ekonomika dan Politik Ekonomi Indonesia (1945-1968),1971, hlm, 295.
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
waktu pendek membangun kembali apa yang sudah digarongi selama 3 abad”.211
semacam pengorbanan yang harus dibayar oleh negeri demi keamanan dan
mobilisasi dalam kampanye Irian Barat terlihat pada laju inflasi yang mencapai
100% per tahun. Sepanjang kampanye tersebut berada dalam geraknya yang
penuh tidak ada prospek untuk mengusulkan sesuatu program penghematan yang
dilakukan juga tidak kunjung menuai keberhasilan. Kampanye Irian Barat yang
itu juga membuat hubungan Indonesia dengan negara Barat kurang baik.
Dibuktikan melalui bantuan keuangan dari pihak Amerika Serikat yang ditarik
211
Amin S. M, Indonesia di Bawah Rezim Demokrasi Terpimpin, Jakarta, Gramedia, 1967, hlm,
106.
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ini bisa hidup terus karena mendapat suntikan dana dari kas negara. Hal ini
pada tahun 1963 telah melonjak 6 kali lipat dibandingkan dengan tahun 1961.212
Keadaan ekonomi yang memburuk itu tidak sepenuhnya salah Sukarno sebagai
presiden dan penggagas demokrasi terpimpin. Ini dapat kita lihat bahwa
mengingat ia bukanlah seorang ekonom dan bukan seorang spesialis dalam bidang
pernyataan yang tepat dalam situasi ekonomi yang berat itu. Ia bukan seorang ahli
ekonomi pun terus bertambah, sedang pendapatan nasional terus anjlog dan para
penasihat tersebut biasanya bukanlah seorang ahli ekonomi, tetapi mereka yang
membuat keadaan ekonomi semakin terpuruk dan keadaan rakyat pun juga
semakin sulit. Hal itu menimbulkan rakyat kurang mempercayai Sukarno dan
pemerintahannya.
212
Kapitsa&Malentin, loc. cit, hlm, 233-234.
213
Sukarno, Setialah Kepada Amanat Penderitaan Rakyat, hlm, 436.
214
Kapitsa&Malentin, op. cit, hlm. 235.
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selain itu pada tahun 1966 ketegangan mencapai puncaknya dengan ketetapan
harga minyak bumi dan bahan bakar yang semakin memberatkan dan dirasakan
pengaruh kenaikan harga dan tarif dari barang dan jasa. Hasil penelitian panitia
tidak membawa pengaruh yang berarti karena derasnya laju inflasi. Keadaan
ekonomi pun tetap memburuk sampai akhir dari pemerintahan Sukarno yang telah
yang ada. Setiap pelaksanaan gagasan yang berupa suatu perencanaan pasti akan
maupun dari luar diri, maka untuk menghadapi kesulitan itu perlu ada kerjasama
dengan orang lain untuk dapat saling membantu dalam melaksanakan suatu ide
untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Sukarno sebagai presiden pun
melakukan kerjasama untuk menghadapi kesulitan yang dihadapi. Hal ini dapat
BAB V
KESIMPULAN
pribadi Sukarno untuk terus menggali makna demokrasi dan dapat melakukan
Sukarno telah melihat kondisi dalam negeri yang penuh dengan kekacauan politik.
Hal ini dapat dilihat dalam UUDS 1950 yang tidak secara tegas dalam satu pasal
sama para menteri atau pemerintah itu hanya menteri-menteri saja tanpa presiden.
itu pada tanggal 5 Juli 1959 Sukarno mengeluarkan dekrit presiden untuk
demokrasi terpimpin dimulai dengan berdasarkan pada UUD 1945. Ide tentang
136
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
demokrasi terpimpin merupakan bentuk ide seorang presiden pertama yang digali
Uni Soviet, Eropa Timur, dan Republik Rakyat Cina. Melalui perjalanan dan
kondisi dalam negeri yang tidak stabil membuat Sukarno membandingkan negara
sendiri dengan negara lain sebagai usaha untuk mencari jalan keluar.
nilai dari Cina, yaitu nilai kekeluargaan dan gotong royong. Di Cina disebut
dan keadaan ekonomi yang terus maju membuat Sukarno ingin menerapkannya di
Indonesia. Sukarno secara konsisten hanya menarik pada gambaran positif tentang
Makna demokrasi bagi Sukarno ialah adanya kebebasan yang terbatas yang
ambil dari pembukaan UUD 1945 yang berbunyi “kerakyatan yang dipimpin oleh
Dengan makna yang telah digali tersebut ada keyakinan bahwa demokrasi
terpimpin akan dapat menyelamatkan negara dari kekacauan yang ada. Konsep
bersifat presidensil dan ekonomi terpimpin. Politik dan ekonomi terpimpin yang
akan segera dibentuk berdasarkan dekrit yang telah dikeluarkan. DPR hasil
Belanja Negara antara DPR dan Pemerintah. Karena kurang dapat bekerjasama
tersebut. Keanggotaan lembaga yang dibentuk itu melibatkan banyak pihak yang
ditekankan pada kekuatan pihak Nasionalis, Agama, dan Komunis. Dalam bidang
pada pasal 33 UUD 1945. Hal ini bertujuan untuk mencapai kemakmuran yang
sebesar mungkin bagi rakyat dengan tenaga produktif yang ada dalam masyarakat,
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akan melengkapi secara efektif modal dan tenaga yang tidak bekerja dengan
tantangan dari pihak lain yang tidak mendukung pelaksanaan demokrasi terpimpin
terlebih lagi adanya pembatasan partai. Hal ini terlihat ketika pembentukan DPR-
GR yang terdiri atas golongan Nasionalis, Agama, dan Komunis. Partai yang tidak
dengan membentuk Liga Demokrasi. Partai itu ialah partai-partai Islam, PSI,
Murba, Partai Kristen dan Katolik. Gerakan Liga Demokrasi merupakan bentuk
dari penolakan lembaga hasil bentukan presiden. Gerakan itu dapat hilang karena
Indonesia. Tantangan dan hambatan lain yang muncul adalah dalam bidang
ekonomi. Hambatan itu diantaranya adalah mengenai masalah Irian barat dan
politik konfrontasi yang menimbulkan adanya pengeluaran yang sangat besar. Hal
itu menyebabkan keuangan negara menjadi defisit. Inflasi yang tidak dapat
diwarnai oleh tiga kekuatan politik yang berpengaruh yaitu presiden, PKI, dan
serta kebijakan yang ada. Keseimbangan kekuatan yang ingin diciptakan Sukarno
Hal ini dikarenakan setiap kegiatan PKI selalu mendapat izin dari presiden. Partai
terbesar saat itu juga sangat mendukung politik konfrontasi, sedangkan Angkatan
kemajuan dan besarnya dukungan presiden terdapat PKI, Angkatan Darat tidak
tinggal diam. Mereka semakin menentang PKI. Masyarakat pun terbagi menjadi
dua kubu, yaitu pro komunis dan anti komunis. Angkatan Darat berdiri untuk
antara Sukarno dan PKI yang semakin baik dalam pemerintahan. Pihak militer
semakin geram melihat kedekatan itu. Maka pada tahun 1965 muncul kabar
bahwa Dewan Jenderal akan menggulingkan penguasa yang sah, maka pada
perwira-perwira tinggi militer yang dituding menjadi bagian dari gerakan itu.
Setelah ditelurusi lebih lanjut, gerakan Dewan Jenderal yang disebut-sebut hanya
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
isu saja. Akibatnya pihak komunis menjadi bulan-bulanan Angkatan Darat, yaitu
masalah pergolakan yang telah terjadi. Suharto ingin membubarkan PKI, tetapi
Sukarno tidak ingin membubarkan partai itu karena bertentangan dengan doktrin
hingga awal maret 1966. Rakyat yang sudah terprovokasi membabi buta. Para
utusannya. Surat yang kemudian dikenal dengan Surat Perintah 11 Maret 1966
kekuasaan Sukarno.
Dengan situasi konflik yang tidak kunjung reda, MPRS pun menggelar
Sidang Istimewa. Dalam sidang ini Supersemar semakin ditangguhkan dan pidato
pelengkapnya ditolak oleh MPRS. Praktis pada saat itu Sukarno kehilangan
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjalankan ekonomi yang ditekankan pada ekonomi nasional. Hal ini dapat
tidak berhasil karena keadaan ekonomi masih bersifat stagnan dan kesulitan-
kesulitan ekonomi masih mencolok. Hal ini terlihat pada kenaikan harga barang
mencapai 400% pada tahun 1961-1962 yang mengakibatkan beban hidup rakyat
semakin berat.
DAFTAR PUSTAKA
143
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1
SUKARNO
(Sumber : http://www.google.co.id/imgres?=Sukarno)
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2
SUPLEMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Indonesia Soekarno
Pemikiran
sebelum
Politik dan
penerapan Kenyataan
Praktek.
demokrasi
Jakarta:
terpimpin CV.Rajawali
Kapitsa M.S
dan maletin
N.P. 2009.
Soekarno
Biografi
Politik.
Bandung:
Ultimus.
Alat :
Gambar, Papan
tulis/ white board,
bagan, LCD
(Heni Wijayanti)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I. Standar Kompetensi
Menganalisis perjuangan bangsa Indonesia sejak proklamasi hingga lahirnya
Orde Baru
II. Kompetensi Dasar
Menganalisis perkembangan politik dan ekonomi serta perubahan masyarakat di
Indonesia dalam upaya mengisi kemerdekaan
III. Indikator
a. Menemukan latar belakang munculnya gagasan Sukarno tentang demokrasi
terpimpin.
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Kegiatan Inti
1) Guru;
o Bertanya tentang inti pidato Sukarno tahun 1959
o Memberi informasi tentang inti pidato Sukarno tahun 1959
o Memberi penjelasan mengenai metode pembelajaran yang akan
digunakan.
o Membagi siswa dalam 6 kelompok
o Memberikan soal untuk didiskusikan materi dalam kelompok tersebut
adalah sebagai berikut:
Makna demokrasi terpimpin menurut Sukarno
Penerapan demokrasi terpimpin menurut Sukarno
Dampak penerapan demokrasi terpimpin dalam bidang ekonomi
dan politik
o Melemparkan bola pertama kepada siswa setelah siswa selesai berdiskusi
2) Siswa;
o Menjawab tentang inti pidato Sukarno tahun 1959
o Mendengarkan informasi tentang inti pidato Sukarno tahun 1959
o Mendengarkan penjelasan guru tentang metode belajar yang akan
digunakan
o Masuk dalam kelompok
o Berdiskusi dengan kelompok masing-masing yang telah ditentukan
o Kembali ke tempat duduk masing-masing dengan membawa hasil diskusi
kelompok
o Mendapat bola yang dilempar oleh guru dan menjawab soal yang ada di
dalam bola.
o Menanggapi dan bertanya kepada teman yang menjawab pertanyaan jika
belum jelas
o Setelah menjawab soal siswa melempar bola berisi soal kepada siswa
lain, dan seterusnya sampai soal dalam bola habis.
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Penutup
o Guru bersama siswa menarik kesimpulan tentang materi yang baru saja
dipelajari.
o Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
o Guru menyampaikan tugas yang harus dipersiapkan untuk pembelajaran
selanjutnya.
VIII. Media Pembelajaran
Sumber/alat/bahan :
1. Sumber :
o Soekarno. 2010. Kumpulan Kisahku:Pena Soekarno. Jakarta: Wordpress.
o Sukarno. 1965. Di bawah Bendera Revolusi II. Jakarta: Di bawah Bendera
Revolusi.
o Nazaruddin Sjamsuddin. 1988. Soekarno Pemikiran Politik dan Kenyataan
Praktek. Jakarta: CV.Rajawali
o Kapitsa M.S dan maletin N.P. 2009. Soekarno Biografi Politik. Bandung:
Ultimus.
2. Alat
o Gambar
o Papan tulis/ white board
o bagan
o LCD
3. Bahan
o Soal uraian
IX. Penilaian
a. Penilaian produk
Jenis tagihan : Tes tertulis
Soal;
1) Jelaskan latar belakang gagasan Sukarno tentang demokrasi terpimpin
dalam bidang sosial!
2) Jelaskan latar belakang gagasan Sukarno tentang demokrasi terpimpin
dalam bidang politik!
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(Heni Wijayanti)
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MATERI PEMBELAJARAN
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dua yaitu antara pro komunis dan anti komunis. Angkatan Darat sebagai garda
depan bagi masyarakat anti komunis. Pertumpahan darah pun terjadi pada
peristiwa G 30 S. Melihat adanya pemberontakan dimana-mana maka Sukarno
menyetujui untuk menandatangani Surat Perintah yang dibuat oleh Suharto.
Sebagai Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban
(Kopkamtib), Suharto pun dapat membubarkan PKI dan ormas-ormasnya.
Sukarno pun harus mempertanggungjawabkan peristiwa tersebut kepada MPRS.
Pertanggungjawabannya pun ditolak maka hal itu membuat ia harus kehilangan
jabatannya sebagai presiden. Jabatan presiden digantikan oleh pemegang
Supersemar yaitu Suharto; b) dalam bidang politik, kehidupan rakyat semakin
sengsara. Hal itu disebabkan karena adanya inflasi yang menyebabkan harga-
harga kebutuhan semakin naik dari tahun ke tahun. Rakyat pun menjadi semakin
tidak percaya terhadap pemerintahan Sukarno yang tidak dapat mensejahterakan
hidup rakyat.
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN
163