Anda di halaman 1dari 4

MORFOLOGI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL

Tubuhnya berbentuk
seperti torpedo
(streamline) tanpa
sirip belakang. Sirip
depannya mengecil
dan memiliki sebuah
ekor horisontal yang kuat untuk bergerak seperti baling-baling perahu. Lubang hidungnya
(blowhole) berubah menjadi lubang peniup pada bagian atas kepalanya. Lubang ini
berguna untuk pernapasan pada saat hewan itu berenang di permukaan air. memiliki leher
yang pendek, tidak fleksibel dan pergerakan kepala yang terbatas. Di belakang kepala
terdapat lengan depan yang berbentuk seperti sirip tanpa jari dan lengan. Bentuk seperti
ikan yang terdapat pada bagian tubuh Cetacea adalah sirip dorsal dan sirip ekor (fluks).
Sirip dorsal berguna untuk kestabilan dan pengaturan panas tubuh. Pada beberapa spesies,
sirip dorsalnya kecil atau bahkan tidak dijumpai sama sekali. Fluks horizontal terdapat di
ujung ekor dan ditunjang hanya dibagian tengah oleh bagian akhir tulang ekor (tulang
belakang), dan bagian lainnya terdiri dari jaringan non tulang.

Berikut adalah klasifikasi morfologi lumba lumba hidung botol :


1. Kepala

Bentuk kepala lumba-


lumba
memungkinkannya
untuk menahan atau
melawan arus air sehingga tubuhnya dapat bergerak dengan mudah di dalam air. Lumba-
lumba memiliki moncong berukuran besar dan ramping, dan tidak memiliki telinga luar.
Lubang kecil yang terletak di belakang mata berfungsi sebagai telinga dalam. Saluran
dari lubang tersebut dipenuhi dengan minyak sekresi. Lumba lumba memiliki
pendengaran yang sangat baik, frekuensi suara yang mampu ditangkap oleh lumba-lumba
mencapai 150 KHz
2. Tengkorak

Lumba-lumba
memiliki tulang
tengkorak yang
lebih lunak
dibandingkan
mamalia lainnya. Tengkorak tersebut memiliki ruang yang besar,yang berfungsi untuk
menampung otak lumba-lumba. Lubang hidung mengarah ke atas, rahang atas dan bawah
memanjang ke depan membentuk moncong
1 Gigi

Lumba lumba memiliki


gigi yang berbentuk
kerucut, strukturnya
seperti pasak dengan akar
tunggal, berdiameter
sekitar 1cm, jumlah gigi
18-26 pasang dan berdiri
tegak pada tiap rahang.
(Priyono, 1993). Gigi
tumbuh di usia enam minggu. Fungsi gigi pada lumba-lumba hanyalah untuk
memegang ikan, tidak untuk mengunyah. Lumba-lumba menelan makanannya
dengan utuh pada posisi kepala mangsa terlebih dahulu masuk ke mulutnya.
Lingkaran pada gigi lumba-lumba dapat mengidentifikasi usia dari lumba-lumba itu
sendiri
2 Flipper
Flipper merupakan sirip bawah yang terbentuk dari lengan depan (forelimb) yang
mengecil. Flipper dan dorsal fin berfungsi untuk menyeimbangkan tubuh lumba-
lumba saat ia berenang (Odell, 1998). Pada lumba-lumba tidak terdapat adanya tulang
leher. Tulang atas(humerus) pendek tetapi memudahkan pergerakan otot bahu
dibandingkan dengan tulang bawah (radius dan ulna) yang terletak pada otot siku
5. Ekor
Ekor lumba-lumba berbentuk pipih horizontal. Tidak terdapat tulang sebagai rangka
ekor. Fungsi ekor tersebut adalah untuk mendorong lumba-lumba saat ia berenang
dan berburu ikan
6. Kulit
Kulit lumba-lumba lembut dan kenyal. Terdapat lapisan lemak (blubber) di bawah
kulitnya yang berfungsi untuk menjaga tubuh lumba-lumba agar tetap hangat.
Disamping itu, blubber juga memiliki fungsi sebagai tempat cadangan makanan.
Daya apung lumba-lumba juga terbantu dengan keberadaan blubber yang lebih ringan
daripada air
Daftar pustaka : http://alfioktafani11.web.unej.ac.id/2015/09/15/morfologi-anatomi-dan-
fisiologi-hewan-langka/

MORFOLOGI PAUS BIRU


 Paus biru merupakan hewan terbesar di dunia dengan panjang mencapai ±33 m dan
bobot mencapai ±200 ton
 Biasanya ukuran tubuh paus jantan lebih kecil dari pada betina
 Spesies ini memiliki bentuk tubuh ramping dan streamline, sedangkan bentuk kepala
lebar dan berbentuk huruf U ketika dilihat dari atas dan relatif rata jika dilihat dari
samping
 Terdapat alur memanjang (ridge) ditengah-tengah rostrum sampai ke lubang hidung
 Sirip dorsal relatif kecil, bentuknya beragam dan terletak ¾ bagian dari ujung
moncong ke arah ekor
 Paus biru memiliki flipper yang panjang dan menajam
 Warna tubuhnya abu-abu kebiruan dengan totol abu-abu atau putih keabu-abuan
 Terkadang terdapat warna kuning atau kuning kecoklatan di sekitar perut yang
disebabkan oleh diatom
 Spesies ini terkadang melakukan lobtailing dan breaching

Anda mungkin juga menyukai