Sub Judul :1. Pengertian Pasien Gadar, SC, SPGDT, dan PSC
5. Pelayanan Sehari-hari
Waktu : 1 x 20 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan mengenai pengertian pasien gadar, Safe Community (SC), Sistem Penanggulangan Gawat
B. MATERI
1. Pengertian pasien gadar, Safe Community (SC), Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), dan
5. Pelayanan sehari-hari.
C. METODE
D. MEDIA
E. KEGIATAN
F. EVALUASI
Jenis : Lisan
1. Apa yang dimaksud dengan pasien gadar, Safe Community (SC), Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
1. Seri Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) / General Emergency Life Support (GELS) : Sistem
Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Cetakan ketiga. Dirjen Bina Yanmed Depkes RI, 2006.
2. Tanggap Darurat Bencana (Safe Community modul 4). Depkes RI, 2006.
Penyuluh
( )
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian pasien gadar, Safe Community (SC), Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), dan
Pasien gadar merupakan pasien yang berada dalam ancaman kematian dan memerlukan pertolongan segera.
Safe Community (SC) : Keadaan sehat dan aman yang tercipta dari, oleh, dan untuk masyarakat. Pemerintah dan
SPGDT : Sistem penanggulangan pasien gadar yang terdiri dari unsur, pelayanan pra RS, pelayanan di RS dan
antar RS. Pelayanan berpedoman pada respon cepat yang menekankan time saving is life and limb saving, yang
melibatkan pelayanan oleh masyarakat awam umum dan khusus, petugas medis, pelayanan ambulans gadar dan
sistem komunikasi.
PSC (Public Safety Center) : Pusat pelayanan yang menjamin kebutuhan masyarakat dalam hal-hal yang
berhubungan dengan kegadaran, termasuk pelayanan medis yang dapat dihubungi dalam waktu singkat
dimanapun berada. Merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan, yang bertujuan untuk mendapatkan respons
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) sehari-hari merupakan rangkaian upaya pelayanan
gawat darurat yang saling terkait yang dilaksananakan ditingkat Pra RS-di RS-antar RS dan terjalin dalam suatu
a. Subsistem komunikasi
Jejaring penyampaian informasi
Jejaring koordinasi
Jejaring pelayanan
b. Subsistem transportasi
c. Pembinaan (pelatihan/penyuluhan)
a. Pra RS, dengan mendirikan PSC, BSB dan pelayanan ambulans dan komunikasi. Brigade Siaga Bencana (BSB)
: Satuan tugas kesehatan yang terdiri dari petugas medis (dokter, perawat), paramedik dan awam khusus yang
memberikan pelayanan kesehatan berupa pencegahan, penyiagaan maupun pertolongan bagi korban bencana.
2) Perlu Hospital Disaster Plan, Untuk akibat bencana dari dalam dan luar RS.
4) Pelatihan, simulasi dan koordinasi adalah kegiatan yang menjamin peningkatan kemampuan SDM, kontinuitas
3) Sistem Informasi Manajemen, SIM. Untuk menghadapi kompleksitas permasalahan dalam pelayanan. Perlu juga
4) Koordinasi dalam pelayanan terutama rujukan, diperlukan pemberian informasi keadaan pasien dan pelayanan
Hal-hal khusus:
5. Pelayanan sehari-hari.
a. PSC. Didirikan masyarakat untuk kepentingan masyarakat. Pengorganisasian dibawah Pemda. SDM berbagai
unsur tsb. ditambah masyarakat yang bergiat dalam upaya pertolongan bagi masyarakat. Biaya dari masyarakat.
komunikasi untuk keterpaduan kegiatan. Kegiatan lintas sektor. PSC berfungsi sebagai respons cepat
penangggulangan gadar.
b. BSB. Unit khusus untuk penanganan pra RS, khususnya kesehatan dalam bencana. Pengorganisasian dijajaran
kesehatan (Depkes, DInkes, RS), petugas medis (perawat, dokter), non medis (sanitarian, gizi, farmasi dll).
c. Pelayanan Ambulans. Terpadu dalam koordinasi dengan memanfaatkan ambulans Puskesmas, klinik, RB, RS,
non kesehatan. Koordinasi melalui pusat pelayanan yang disepakati bersama untuk mobilisasi ambulans terutama
dalam bencana.
d. Komunikasi. Terdiri dari jejaring informasi, koordinasi dan pelayanan gadar hingga seluruh kegiatan berlangsung
e. Pembinaan. Berbagai pelatihan untuk meningkatan kemampuan dan keterampilan bagi dokter, perawat, awam