Anda di halaman 1dari 6

SAP SPGDT

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Sub Pokok Bahasan : Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)

Sub Judul :1. Pengertian Pasien Gadar, SC, SPGDT, dan PSC

2. Pengertian SPGDT Sehari-hari

3. Keperluan SPGDT Sehari-hari

4. Sistem Pelayanan Medik.

5. Pelayanan Sehari-hari

Waktu : 1 x 20 menit

Hari/ Tanggal : Sabtu, 4 Januari 2014

Tempat : Aula Desa Mekar Sari

: Masyarakat Desa Mekar Sari

i : Kelompok 7 Tim PDK STIKes Dharma Husada Bandung

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Penyuluhan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 20 menit peserta mengetahui tentang keracunan.

Tujuan Penyuluhan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan peserta mampu:

1. Menjelaskan mengenai pengertian pasien gadar, Safe Community (SC), Sistem Penanggulangan Gawat

Darurat Terpadu (SPGDT), dan Public Safety Center (PSC).

2. Menjelaskan mengenai pengertian SPGDT sehari-hari.

3. Menjelaskan mengenai keperluan SPGDT sehari-hari.

4. Menjelaskan mengenai sistem pelayanan medik.

5. Menjelaskan mengenai pelayanan sehari-hari.

B. MATERI
1. Pengertian pasien gadar, Safe Community (SC), Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), dan

Public Safety Center (PSC).

2. Pengertian SPGDT sehari-hari.

3. Keperluan SPGDT sehari-hari.

4. Sistem pelayanan medik.

5. Pelayanan sehari-hari.

C. METODE

Ceramah Tanya Jawab

D. MEDIA

Power Point dan Media Tiga Dimensi

E. KEGIATAN

Tahap/ Kegiatan Penyuluhan


Waktu Penyuluh/Pemateri Peserta
Pembukaan 1. Memberikan salam pembuka dan
1. Menjawab salam
3 menit memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
2. Menginformasikan materi yang akan memperhatikan
disampaikan 3. Menjawab pertanyaan
3. Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai pada
akhir penyuluhan ini
4. Menjelaskan manfaat dan relevansi pokok
bahasan ini
5. Melakukan apersepsi mengenai SPGDT
Penyampaian
1. Menerangkan tentang pengertian pasien
1. Mendengarkan dan
Materi gadar, Safe Community (SC), Sistem memperhatikan
12 menit Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
2. Menjawab pertanyaan
(SPGDT), dan Public Safety Center (PSC).3. Menerima reinforcement
2. Menerangkan tentang pengertian SPGDT
sehari-hari.
3. Menjelaskan tentang keperluan SPGDT
sehari-hari.
4. Menjelaskan tentang sistem pelayanan
medik.
5. Menjelaskan tentang pelayanan sehari-hari.
6. Memberi kesempatan pada peserta untuk
bertanya tentang materi yang telah
disampaikan
7. Memberi kesempatan pada peserta lain
untuk menjawab pertanyaan
8. Menjawab dan menjelaskan kembali tentang
pertanyaan peserta
Penutup 1. Mengajukan beberapa pertanyaan mengenai
1. Menjawab pertanyaan
5 menit materi yang telah diberikan untuk
2. Mendengarkan dan
5 menit mengevaluasi peserta memperhatikan
2. Menyimpulkan materi yang telah
3. Menjawab salam.
disampaikan
3. Mengucapkan salam penutup.

F. EVALUASI

Prosedur : Test pada akhir penyuluhan

Jenis : Lisan

Bentuk : Tes subjektif

Alat : Tes buatan penyuluhan

1. Apa yang dimaksud dengan pasien gadar, Safe Community (SC), Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu

(SPGDT), dan Public Safety Center (PSC).

2. Apa yang dimaksud dengan SPGDT sehari-hari?

3. Apa yang harus diperlukan dalam SPGDT sehari-hari?

4. Bagaimana sistem pelayanan medik?

5. Bagaimana pelayanan sehari-hari?


G. REFERENSI

1. Seri Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) / General Emergency Life Support (GELS) : Sistem

Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Cetakan ketiga. Dirjen Bina Yanmed Depkes RI, 2006.

2. Tanggap Darurat Bencana (Safe Community modul 4). Depkes RI, 2006.

Bandung, 1 Januari 2014

Penyuluh

( )

MATERI PENYULUHAN

“Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)“

1. Pengertian pasien gadar, Safe Community (SC), Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), dan

Public Safety Center (PSC).

 Pasien gadar merupakan pasien yang berada dalam ancaman kematian dan memerlukan pertolongan segera.

 Safe Community (SC) : Keadaan sehat dan aman yang tercipta dari, oleh, dan untuk masyarakat. Pemerintah dan

teknokrat merupakan fasilitator dan pembina.

 SPGDT : Sistem penanggulangan pasien gadar yang terdiri dari unsur, pelayanan pra RS, pelayanan di RS dan

antar RS. Pelayanan berpedoman pada respon cepat yang menekankan time saving is life and limb saving, yang

melibatkan pelayanan oleh masyarakat awam umum dan khusus, petugas medis, pelayanan ambulans gadar dan

sistem komunikasi.

 PSC (Public Safety Center) : Pusat pelayanan yang menjamin kebutuhan masyarakat dalam hal-hal yang

berhubungan dengan kegadaran, termasuk pelayanan medis yang dapat dihubungi dalam waktu singkat

dimanapun berada. Merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan, yang bertujuan untuk mendapatkan respons

cepat (quick response) terutama pelayanan pra RS.

2. Pengertian SPGDT sehari-hari.

Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) sehari-hari merupakan rangkaian upaya pelayanan

gawat darurat yang saling terkait yang dilaksananakan ditingkat Pra RS-di RS-antar RS dan terjalin dalam suatu

sistem. Tujuan bagaimana agar korban/pasien tetap hidup (survive).

3. Keperluan SPGDT sehari-hari.

SPGDT sehari-hari memerlukan

a. Subsistem komunikasi
 Jejaring penyampaian informasi

 Jejaring koordinasi

 Jejaring pelayanan

b. Subsistem transportasi

c. Pembinaan (pelatihan/penyuluhan)

4. Sistem pelayanan medik.

a. Pra RS, dengan mendirikan PSC, BSB dan pelayanan ambulans dan komunikasi. Brigade Siaga Bencana (BSB)

: Satuan tugas kesehatan yang terdiri dari petugas medis (dokter, perawat), paramedik dan awam khusus yang

memberikan pelayanan kesehatan berupa pencegahan, penyiagaan maupun pertolongan bagi korban bencana.

b. Sistem Pelayanan Medik di RS

1) Perlu sarana, prasarana, BSB, UGD, HCU, ICU, penunjang dll.

2) Perlu Hospital Disaster Plan, Untuk akibat bencana dari dalam dan luar RS.

3) Transport intra RS.

4) Pelatihan, simulasi dan koordinasi adalah kegiatan yang menjamin peningkatan kemampuan SDM, kontinuitas

dan peningkatan pelayan medis.

5) Pembiayaan diperlukan dalam jumlah cukup.

c. Sistem Pelayanan Medik Antar RS.

1) Jejaring rujukan dibuat berdasar kemampuan RS dalam kualitas dan kuantitas.

2) Evakuasi. Antar RS dan dari pra RS ke RS.

3) Sistem Informasi Manajemen, SIM. Untuk menghadapi kompleksitas permasalahan dalam pelayanan. Perlu juga

dalam audit pelayanan dan hubungannya dengan penunjang termasuk keuangan.

4) Koordinasi dalam pelayanan terutama rujukan, diperlukan pemberian informasi keadaan pasien dan pelayanan

yang dibutuhkan sebelum pasien ditranportasi ke RS tujuan.

Hal-hal khusus:

 Petunjuk Pelaksanaan Permintaan dan Pengiriman bantuan medik dari RS rujukan.

 Protap pelayanan Gadar di tempat umum.

 Pedoman pelaporan Penilaian Awal/Cepat.

5. Pelayanan sehari-hari.

a. PSC. Didirikan masyarakat untuk kepentingan masyarakat. Pengorganisasian dibawah Pemda. SDM berbagai

unsur tsb. ditambah masyarakat yang bergiat dalam upaya pertolongan bagi masyarakat. Biaya dari masyarakat.

Kegiatan menggunakan perkembangan teknologi, pembinaan untuk memberdayakan potensi masyarakat,

komunikasi untuk keterpaduan kegiatan. Kegiatan lintas sektor. PSC berfungsi sebagai respons cepat

penangggulangan gadar.
b. BSB. Unit khusus untuk penanganan pra RS, khususnya kesehatan dalam bencana. Pengorganisasian dijajaran

kesehatan (Depkes, DInkes, RS), petugas medis (perawat, dokter), non medis (sanitarian, gizi, farmasi dll).

Pembiayaan dari instansi yang ditunjuk dan dimasukkan APBN/APBD.

c. Pelayanan Ambulans. Terpadu dalam koordinasi dengan memanfaatkan ambulans Puskesmas, klinik, RB, RS,

non kesehatan. Koordinasi melalui pusat pelayanan yang disepakati bersama untuk mobilisasi ambulans terutama

dalam bencana.

d. Komunikasi. Terdiri dari jejaring informasi, koordinasi dan pelayanan gadar hingga seluruh kegiatan berlangsung

dalam sistem terpadu.

e. Pembinaan. Berbagai pelatihan untuk meningkatan kemampuan dan keterampilan bagi dokter, perawat, awam

khusus. Penyuluhan bagi awam.

Anda mungkin juga menyukai