NIM : 41032121181033
BANDUNG
2019
1. BAHAN SIMAKAN ADALAH SUATU KONSEP YANG BERISI
INFORMASI,GAGASAN,DAN PESAN, BAHAN HARUS DIKAJI DENGAN
BAIK. KRITERIA APA SAJAKAH YANG DAPAT MENENTUKAN BAHWA
BAHAN TERSEBUT LAYAK DISAJIKAN. JELASKAN!
JAWABAN :
Menurut MC Leot, informasi adalah data yang telah diproses atau data
yang memiliki arti.
Menurut Firmanzah, informasi adalah data dan angka yang sudah diberi
makna dan nilai.
Lani Sidharta (1995: 28), “Informasi iyalah data yang disajikan dalam
bentuk yang berguna untuk membuat suatu keputusan”
Gordon B. Davis (1991: 28), “Informasi iyalah data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya serta bermanfaat
bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”
Pembicara
2) Berbahasa baik dan benar: penggunaan bahasa yang baik, dekat dan sesuai
dengen kemampuan penyimak akan mendorong penyimak untuk pengikuti
pembicaraan dengan seksama dan bergairah.
5) Gaya yang menarik: pembicara hendaknya tampil dengan gaya menarik dan
simpatik.
6) Kontak dengan penyimak: pembicara hendaknya berusaha menyesuaikan
diri, menghargai, menghormati serta menguasai pendengarnya.
Pembicaraan
Situasi
Penyimak
1) Kondisi: fisik dan mental penyimak dalam keadaan baik dan stabil.
Penyimakan tidak akan efektif jika mental dan fisik terganggu.
1) Simak ulang ucap: teknik dilakukan dengan siswa didik disuruh mengulang
ucapan dari guru. Teknik ini sering dilakukan kepada peserta didik pada taraf
rendah, pada siswa yang masih berlajar bahasa tahap awal.
b. Mengadakan norma atau standar bagi menyimak yang sopan santun yang
pandai dan lincah bercakap atau berbicara dengan menarik terutama dalam diskusi.
a. Membuat sketsa tokoh sesuai dengan situasi yang dilukiskan dalam suatu
cerita
b. Memainkan wayang secara spontan sebagai suatu respon terhadap cerita yang
baru disimaknya.
Pada saat seorang guru bercerita dan memberi kesempatan kepada siswa untuk
belajar menyimak secara apresiatif dan kreatif, misalnya pada saat mereka:
b. Menyaksikan adegan pertama suatu lakon, lalu secara spontan menyusun dan
mempersiapkan adegan berikutnya.
d. Lalu, siswa memperhatikan dan mencatat ide-ide yang telah di sajikan oleh
guru atau teman sekolah.
3) Menyimak Ekploratif
a. Untuk memperluas dan mendalami makna kata, para siswa di haruskan untuk
memahami kata-kata dengan memahami makna dan memperhatikan pemakaian
kata-kata tersebut.
d. Atau, mereka menyimak informasi baru, Mengenai suatu topik yang sebagian
telah di pelajari.
Cara paling baik untuk membantu siswa menyimak informasi adalah melihat
apakah mereka menyimak dengan suatu pertanyaan. Sehingga guru dapat
mengajukan berbagai pertanyaan secara diskusi kelas. Sehingga dari sini guru
dapat memikirkan serta merencanakan berbagai latihan khusus, misalnya.
a. Membuat ujaran yang berisi tentang pernyataan yang bertentangan atau tidak
masuk akal, kemudian menyuruh para siswa untuk menyimak secara khusus
terhadap pernyataan tersebut.
b. Pernyataan yang bertentangan dan tidak masuk akal tersebut seperti: “Ani
pergi ke kebun mmetik mawar yang telah layu dan indah warnanya buat di taruh di
dalam pot bunga yang telah pecah di kamar tamu”.
4) Menyimak Konsentratif
Permainan ini berlangsung terus selama daftar kumulatif lengkap dan dalam
susunan yang benar.
b. Tulisan kedua yang menarik adalah memantomimkan suatu cerita (yang terdiri
dari atas tiga tau empat adegan) yang telah di sajikan secara lisan.
Metode yang tidak tepat, akan berakibat gagalnya alur komunikasi pembicaradan
penyimak.
d. Pakaian Pembicara
Untuk menelaah materi simakan, penyimak dapat melakukan hal-hal berikut ini:
(a) mencari arah dan tujuan pembicaraan, (b) mencoba membuat penggalan-
penggalan pembicaraan dari awal sampai akhir, (c) menemukan tema sentral
(pokok pembicaraan, (d) mengamati dan memahami alat peraga (media) sebagai
penegas materi simakan. (e) memperhatikan rangkuman (jika pembicara membuat
rangkuman) yang disampaikan pembicara.
3) Menyimak Kritis
Menyimak kritis ialah aktivitas menyimak yang para penyimaknya tidak dapat
langsung menerima gagasan yang disampaikan pembicara sehingga mereka
meminta argumentasi pembicara. Pada dasarnya penyimak kritis memiliki ciri-ciri:
(a) dapat menghubungkan yang dikaitakan pembicara dengan pengetahuan dan
pengalamannya, (b) dapat menyusun bahan yang telah disimak dengan baik
(reproduksi), (c) dapat menguraikan (menelaskan) apa saja yang telah disampaikan
pembicara. dan (d) dapat melakukan evaluasi terhadap bahan yang telah disimak.
4) Membuat Catatan
Kegiatan menyimak yang baik ialah kegiatan menyimak yang diikuti dengan
kegiatan mencatat. Yang perlu dicatat dalam kegiatan menyimak ialah hal-hal.
yang dianggap penting bagi penyimak. Catatan itu merupakan langkah awal dalam
memahami bahan simakan. Hal-hal penting yang perlu diketahui penyimak dalam
mencatat ialah: (a) catatan boleh menggunakan tanda-tanda yang bersifat informal.
(b) bentuk catatan yang benar ialah singkat, padat, dan jelas. (c) catatan yang baik
ialah catatan yang benar artinya catatan itu tidak akan menimbulkan keraguan, (d)
catatan yang diberi tanda-tanda tertentu, akan mempermudah penyimak membaca
ulang, (e) catatan perlu direviu secara periodik.
Menyimak Apresiatif
6. Menyimak Deskriminatif
Menyimak untuk membedakan suara atau bunyi. Contoh: perbedaan suara orang
yang sedang bergembira dan orang yang sedang marah.
Penyimak mengikuti uraian pemecahan masalah secara kreatif dan analitis yang
disampaikan oleh pembaca. Contoh: seorang psikolog yang mendengarkan keluhan
pasiennya dan berusaha memberikan solusi terhadap masalah pasien tersebut.