Anda di halaman 1dari 35

INTSTRUMEN MONEV PELAYANAN ICU RUMAH SAKIT

SEKUNDER / KELAS B.

Sesuai dengan :
1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1778/Menkes/SK/XII/2010 ( Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Intensive


Care Unit / ICU di Rumah Sakit ).
2. Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B
Kementerian Kesehatan RI 2010

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Tahun 2012

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 1
1. DATA RUMAH SAKIT
1. Nama Pemilik : ..…………………………………………………………………………...............
Provinsi/Pemda Kab/Kota, BUMN, TNI/Polri, Swasta (Yayasan/PT).
2. Alamat Pemilik : .…………………………………………………………………………………………
3. Nama Rumah Sakit : ………………………………………………………………………………………….
4. Alamat Rumah Sakit : ………………………………………………………………………………………….
Telepon/Fax
5. Nama Direktur : ………………………………………………………………………………………….
Telp/No. HP Direktur
6. Perijinan Rumah Sakit : ………………………………………………………………………………………….
a. Pemberi Ijin : ………………………………………………………………………………………….
b. Nomor Ijin : ………………………………………………………………………………………….
c. Masa Berlaku Ijin : ………………………………………………………………………………………….
7. Penetapan Kelas : ………………………………………………………………………………………….
a. Klasifikasi RS : ………………………………………………………………………………………….
b. No & Tgl. Penetapan Kls : ………………………………………………………………………………………….
8. Status Akreditasi RS : ………………………………………………………………………………………….
a. No & tanggal : ………………………………………………………………………………………….
b. Masa Berlaku : ………………………………………………………………………………………….
9. ISO / lainnya : ………………………………………………………………………………………….
a. No. & tanggal : ………………………………………………………………………………………….
b. Masa berlaku : ………………………………………………………………………………………….
10. Jumlah TT yg tersedia : ………………………… TT (diisi sesuai pembagiankelas di RS)
a. Super VIP : ………………………… TT
b. VIP : ………………………… TT
c. Utama : ………………………… TT
d. Kelas I : ………………………… TT
e. Kelas II : ………………………… TT
f. Kelas III : ………………………… TT
g. Isolasi : ………………………… TT
h. High Care Unit (HCU) : ………………………… TT
i. Intensif : ICCU ……….TT, ICU ………TT, NICU ……….TT, PICU ……….TT.
11. Indikator Pelayanan RS : ………………………………………………………………………………………….
a. BOR : ………………………………………………………………………………………….
b. LOS : ………………………………………………………………………………………….
c. TOI : ………………………………………………………………………………………….
12. Pelayanan Hemodialisa : ada/tidak, bila ada…...........TT, Mesin Hemodialisa……….….unit.
13. Bank Darah : ada/tidak, sudah/belum MOU dengan PMI Kab/Kota/Prov.

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 2
2. KETENAGAAN.

No. Jenis Tenaga Standar SA Real Ket.

1. Kepala ICU. Dokter Intensivis.

Dokter spesialis anestesiologi Ada salah satu


(jika belum ada dokter item.
intensivis).

2. Tim Medis. Dokter spesialis (yang dapat


memberikan pelayanan setiap
diperlukan).
Dokter jaga 24 jam dengan
kemampuan ALS/ACLS, dan
FCCS.
3. Perawat. Minimal 50 % dari jumlah Semua perawat
seluruh perawat di ICU ICU minimal
merupakan perawat terlatih dan bersertifikat
bersertifikat ICU, minimal BHD/PPGD.
pendidikan D3 Keperawatan.
Rasio perawat : pasien 1 : 1
(pasien menggunakan alat
ventasi mekanik ).
Rasio perawat : pasien 1 : 2
(tidak menggunakan alat ventasi
mekanik ).
4. Tenaga Non Tenaga administrasi di ICU harus
Kesehatan. mempunyai kemampuan
mengoperasikan computer yang
berhubungan dengan masalah
administrasi.
- Tenaga pekarya
- Tenaga kebersihan
Jumlah Nilai Aktual

Jumlah Nilai Standar


9

Catatan tulis :
1. Jumlah Petugas (dokter, perawat, tenaga kesehatan lain dan non kesehatan).
2. Jumlah Tenaga yang sudah mengikuti pelatihan dan jenis pelatihannya.

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 3
3. SARANA DAN PRASARANA.

No. Sarana dan Prasarana Standar SA Real Ket.

1. Lokasi. Satu komplek dgn kamar


bedah dan kamar pulih,
berdekatan dgn IGD,
Laboratorium dan
Radiologi.
2. Desain. Standar :
- Bahaya api.
- Ventilasi.
- AC.
- Exhaust Fan.
- Pipa air.
- Komunikasi.
- Bakteriologi.
- Kabel Monitor.
- Lantai mudah
dibersihkan , keras dan
rata.
- Pertemuan dinding
dengan lantai dan
dinding dengan dinding
tidak membentuk
sudut.
3. Area pasien :
 Unit Terbuka/ daerah - Ukuran/ 12-16 m2/TT.
rawat pasien non
isolasi
- 1 tempat cuci tangan
tiap 2 tempat tidur.
- Jarak antar tempat
tidur : 2 m.
 Unit tertutup /daerah - Ukuran 16-20 m2 /TT.
rawat pasien isolasi
- 1 tempat cuci tangan
tiap 1 tempat tidur.

4. Outlet oksigen. 1

5. Vakum. -

6. Stop kontak 2 / tempat tidur.

7. Area kerja :

 Lingkungan
AC.
 Suhu Lihat barometer.
23 -25 ⁰ C.
 Humiditas Lihat pengukur
50 - 70 %. kelembaban
udara.
 Ruang isolasi - Tempat cuci tangan

- Tempat ganti pakaian

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 4
- Ukuran min 16 m2/TT

 Ruang penyimpanan
peralatan dan barang 4 - 12 m2
bersih (clean utility).
 Ruang tempat buang
kotoran
4 - 6 m2
(spoelhoek/dirti
utility).
 loker 6 - 9 m2

 Ruang perawat.

- Ruang istirahat - Ukuran 16 m2

- Ruang kepala - Ukuran 6 - 9 m2


perawat
- Ruang Nurse - Terletak dipusat blok
Station yang dilayani sehingga
pasien dapat diawasi
secara efektif.
- Ukuran 4 – 16 m2
 Ruang dokter.
- Ruang kerja
- Ruang Istirahat/kamar
jaga.
 Ruang tunggu
Min 12 m2
keluarga pasien.
 Laboratorium.
- Pelayanan - 24 jam.
- Pemeriksaan AGD. - +
8. Ruang administrasi 6 - 16 m2

9. Ruang Janitor/Cleaning
Service 4 - 6 m2
10. Toilet :
- Petugas 2 - 3 m2
- pengunjung 2 - 3 m2
11. Ruang Penyimpanan gas
4 - 8 m2
medic
12. Ruang parkir brankar
2 - 6 m2
13. Gudang alat medic
6 - 16 m2
Jumlah Nilai Aktual

Jumlah Nilai Standar


43

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 5
4. PERALATAN.

No. Peralatan Standar SA Real Ket.

1. Ventilasi mekanik Sederhana

2. Alat hisap +

3. Alat resusitasi 1 Set


4. Alat ventilasi manual dan
alat penunjang jalan
nafas 1 Set

5. Peralatan akses vaskuler


: infuse pump, siringe
pump dll. +

6. Peralatan monitor:

 Invasif:

- Monitor tekanan +
darah invasive.
- Tekanan vena +
sentral.
- Tekanan baji a. _
Pulmonalis (Swan
Ganz).

 Non invasif :

- Tekanan darah. +
- EKG dan laju +
jantung.
- Saturasi oksigen +
(pulse oxymeter).
- Kapnograf (kadar Co2 +
dalam darah)

7. EEG
+
8. Defibrilator dan alat pacu
+
jantung
9. Alat pengatur suhu
+
pasien
10. Peralatan drain toraks
+
11. Pompa infuse dan
+
pompa syringe
12. Bronchoscopy +
13. Echokardiografi
+
14. Peralatan portable
+
untuk transportasi
15. Tempat tidur khusus
+

16. Lampu untuk tindakan +

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 6
17. Hemodialisis
+

18. CRRT
+
Jumlah Nilai Aktual

Jumlah Nilai Standar


23

5. KEMAMPUAN PELAYANAN.

No. Standar Pelayanan SA Real Ket.

1. Resusitasi jantung paru.

2. Pengelolaan jalan napas, termasuk


intubasi trakeal dan ventilasi
mekanik.
3. Terapi oksigen.

4. Pemasangan kateter vena sentral.

5. Pemantauan EKG, puls- oksimetri


dan tekanan darah non invasif.
6. Pelaksanaan terapi secara titrasi.

7. Pemberian nutrisi enteral dan


parenteral.
8. Pemeriksaaan laboratorium
khusus dengan cepat dan
menveluruh.
9. Memberikan tunjangan fungsi
vital dengan alat- alat portable
selama transcortast pasien oawat.
10. Kemampuan melakukan.

11. fisioterapi dada.

12. Melakukan prosedur isolasi.

13. Melakukan hemodialisis


intermiten dan kontinyu.

Jumlah Nilai Aktual

Jumlah Nilai Standar


13

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 7
6. PENCATATAN DAN PELAPORAN.

No. Pencatatan dan Pelaporan SA Real Ket.

1. Catatan ICU diverifikasi dan


ditandatangani oleh dokter.

2. Menggunakan status khusus ICU :


 Ada diagnosis.

 Data tanda vital.

 Pemantauan fungsi organ


khusus (jantung, paru, ginjal,
dsb)

 Jenis dan jumlah asupan nutrisi


dan cairan.

 Catatan pemberian obat.

 Catatan jumlah cairan tubuh


yang keluar dari pasien.

 Catatan penggunaan alat bantu


(ventilasi mekanis, hemodialisa,
dsb)

 Lama rawat dan keluar.

Jumlah Nilai Aktual

Jumlah Nilai Standar


9

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 8
7. EVALUASI.

No. Monitoring dan Evaluasi SA Real Ket.

1. Indikator menggunakan sistim


scoring prognosis dan keluaran
ICU. Dibuat dalam 24 jam
pasien masuk ICU. ( contoh
APACHE II, SAPS II dan
MODS.

Jumlah Nilai Aktual

Jumlah Nilai Standar


1

Nilai Keseluruhan :

Jumlah Nilai Aktual

Jumlah Nilai Standar 98


Persentase

Mengetahui,

A. Nama Pendamping Monev :

1. ………………………………………………………………..Tandatangan : ………………………………
Jabatan : ………………………………………………..

B. Nama Tim Monev Dinkes Provinsi :

1. ………………………………………………………………..Tandatangan : ………………………………
Jabatan : ………………………………………………..

2. ………………………………………………………………..Tandatangan : ………………………………
Jabatan : ………………………………………………..

3. ………………………………………………………………..Tandatangan : ………………………………
Jabatan : ………………………………………………..

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 9
INTSTRUMEN MONEV PELAYANAN ICU RUMAH SAKIT

PRIMER / KELAS C.

Sesuai dengan :
1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1778/Menkes/SK/XII/2010 ( Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Intensive


Care Unit / ICU di Rumah Sakit ).
2. Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C
Kementerian Kesehatan RI 2010

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Tahun 2012

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 1
1. DATA RUMAH SAKIT
1. Nama Pemilik : ..…………………………………………………………………………...............
Provinsi/Pemda Kab/Kota, BUMN, TNI/Polri, Swasta (Yayasan/PT).
2. Alamat Pemilik : .…………………………………………………………………………………………
3. Nama Rumah Sakit : ………………………………………………………………………………………….
4. Alamat Rumah Sakit : ………………………………………………………………………………………….
Telepon/Fax
5. Nama Direktur : ………………………………………………………………………………………….
Telp/No. HP Direktur
6. Perijinan Rumah Sakit : ………………………………………………………………………………………….
a. Pemberi Ijin : ………………………………………………………………………………………….
b. Nomor Ijin : ………………………………………………………………………………………….
c. Masa Berlaku Ijin : ………………………………………………………………………………………….
7. Penetapan Kelas : ………………………………………………………………………………………….
a. Klasifikasi RS : ………………………………………………………………………………………….
b. No & Tgl. Penetapan Kls : ………………………………………………………………………………………….
8. Status Akreditasi RS : ………………………………………………………………………………………….
a. No & tanggal : ………………………………………………………………………………………….
b. Masa Berlaku : ………………………………………………………………………………………….
9. ISO / lainnya : ………………………………………………………………………………………….
a. No. & tanggal : ………………………………………………………………………………………….
b. Masa berlaku : ………………………………………………………………………………………….
10. Jumlah TT yg tersedia : ………………………… TT (diisi sesuai pembagiankelas di RS)
a. Super VIP : ………………………… TT
b. VIP : ………………………… TT
c. Utama : ………………………… TT
d. Kelas I : ………………………… TT
e. Kelas II : ………………………… TT
f. Kelas III : ………………………… TT
g. Isolasi : ………………………… TT
h. High Care Unit (HCU) : ………………………… TT
i. Intensif : ICCU ……….TT, ICU ………TT, NICU ……….TT, PICU ……….TT.
11. Indikator Pelayanan RS : ………………………………………………………………………………………….
a. BOR : ………………………………………………………………………………………….
b. LOS : ………………………………………………………………………………………….
c. TOI : ………………………………………………………………………………………….
12. Pelayanan Hemodialisa : ada/tidak, bila ada…...........TT, Mesin Hemodialisa……….….unit.
13. Bank Darah : ada/tidak, sudah/belum MOU dengan PMI Kab/Kota/Prov.

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 2
2. KETENAGAAN.

No. Jenis Tenaga Standar SA Real Ket.

1. Kepala ICU. Dokter spesialis


Anestesiologi.
Ada salah satu
Dokter spesialis lain yang terlatih item.
ICU (jika belum ada dokter
spesialis anestesiologi).

2. Tim Medis. Dokter spesialis sebagai


konsultan (yang dapat
dihubungi setiap diperlukan).
Dokter jaga 24 jam dengan
kemampuan resusitasi jantung
paru yang bersertifikat bantuan
hidup dasar dan bantuan hidup
lanjut.
3. Perawat. Perawat terlatih yang Semua perawat
bersertifikat bantuan hidup dasar ICU minimal
dan bantuan hidup hanjut, bersertifikat
minimal pendidikan D3 BHD/PPGD.
Keperawatan.
Rasio perawat : pasien 1 : 1
(pasien menggunakan alat
ventasi mekanik ).
Rasio perawat : pasien 1 : 2
(tidak menggunakan alat ventasi
mekanik ).
4. Tenaga Non Tenaga administrasi di ICU harus
Kesehatan. mempunyai kemampuan
mengoperasikan computer yang
berhubungan dengan masalah
administrasi.
- Tenaga pekarya
- Tenaga kebersihan
Jumlah Nilai Aktual

Jumlah Nilai Standar


9

Catatan tulis :
1. Jumlah Petugas (dokter, perawat, tenaga kesehatan lain dan non kesehatan).
2. Jumlah Tenaga yang sudah mengikuti pelatihan dan jenis pelatihannya.

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 3
3. SARANA DAN PRASARANA.

No. Sarana dan Prasarana Standar SA Real Ket.

1. Lokasi. Satu komplek dgn kamar


bedah dan kamar pulih,
berdekatan dgn IGD,
Laboratorium dan
Radiologi.
2. Desain. Standar :
- Bahaya api.
- Ventilasi.
- AC.
- Exhaust Fan.
- Pipa air.
- Komunikasi.
- Bakteriologi.
- Kabel Monitor.
- Lantai mudah
dibersihkan , keras dan
rata.
- Pertemuan dinding
dengan lantai dan
dinding dengan dinding
tidak membentuk
sudut.
3. Area pasien : - Ukuran/ 12-16 m2/TT.
 Unit Terbuka/ daerah
rawat pasien non
isolasi
- 1 tempat cuci tangan
tiap 2 tempat tidur.
- Jarak antar tempat
tidur : 2 m.
 Unit tertutup /daerah - Ukuran 16-20 m2 /TT.
rawat pasien isolasi
- 1 tempat cuci tangan
tiap 1 tempat tidur.

4. Outlet oksigen. 1

5. Vakum. -

6. Stop kontak 2 / tempat tidur.

7. Area kerja :

 Lingkungan
AC.
 Suhu Lihat barometer.
23 -25 ⁰ C.
 Humiditas Lihat pengukur
50 - 70 %. kelembaban
udara.
 Ruang isolasi - Tempat cuci tangan

- Tempat ganti pakaian

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 4
- Ukuran min 16 m2/TT

 Ruang penyimpanan
peralatan dan barang 4 - 12 m2
bersih (clean utility).
 Ruang tempat buang
kotoran
4 - 6 m2
(spoelhoek/dirti
utility).
 loker 6 - 9 m2

 Ruang perawat.

- Ruang istirahat - Ukuran 16 m2

- Ruang kepala - Ukuran 6 - 9 m2


perawat
- Ruang Nurse - Terletak dipusat blok
Station yang dilayani sehingga
pasien dapat diawasi
secara efektif.
- Ukuran 4 – 16 m2
 Ruang dokter.
- Ruang kerja
- Ruang Istirahat/kamar
jaga.
 Ruang tunggu
Min 12 m2
keluarga pasien.
 Laboratorium.
- Lokasi - Terpusat.
- Pemeriksaan AGD. - +
8. Ruang administrasi 6 - 16 m2

9. Ruang Janitor/Cleaning
Service 4 - 6 m2
10. Toilet :
- Petugas 2 - 3 m2
- pengunjung 2 - 3 m2
11. Ruang Penyimpanan gas
4 - 8 m2
medic
12. Ruang parkir brankar
2 - 6 m2
13. Gudang alat medic
6 - 16 m2
Jumlah Nilai Aktual

Jumlah Nilai Standar


43

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 5
4. PERALATAN.

No. Peralatan Standar SA Real Ket.

1. Ventilasi mekanik Sederhana

2. Alat hisap +

3. Alat resusitasi 1 Set


4. Alat ventilasi manual dan
alat penunjang jalan
nafas 1 Set

5. Peralatan akses vaskuler


: infuse pump, siringe
pump dll. +

6. Peralatan monitor:

 Invasif:

- Monitor tekanan _
darah invasive.
- Tekanan vena +
sentral.
- Tekanan baji a. _
Pulmonalis (Swan
Ganz).

 Non invasif :

- Tekanan darah. +
- EKG dan laju +
jantung.
- Saturasi oksigen +
(pulse oxymeter). _
- Karnograf

7. EEG
_
8. Defibrilator dan alat pacu
+
jantung
9. Alat pengatur suhu
+
pasien
10. Peralatan drain toraks
+
11. Pompa infuse dan
_
pompa syringe
12. Bronchoscopy _
13. Echokardiografi
_
14. Peralatan portable
+
untuk transportasi
15. Tempat tidur khusus
+

16. Lampu untuk tindakan


+

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 6
17. Hemodialisis
_

18. CRRT
_
Jumlah Nilai Aktual

Jumlah Nilai Standar


15

5. KEMAMPUAN PELAYANAN.

No. Standar Pelayanan SA Real Ket.

1. Resusitasi jantung paru.

2. Pengelolaan jalan napas, termasuk


intubasi trakeal dan ventilasi
mekanik.
3. Terapi oksigen.

4. Pemasangan kateter vena sentral.

5. Pemantauan EKG, puls- oksimetri


dan tekanan darah non invasif.
6. Pelaksanaan terapi secara titrasi.

7. Pemberian nutrisi enteral dan


parenteral.
8. Pemeriksaaan laboratorium
khusus dengan cepat dan
menveluruh.
9. Memberikan tunjangan fungsi
vital dengan alat- alat portable
selama transcortast pasien oawat.
10. Kemampuan melakukan.

11. fisioterapi dada.

Jumlah Nilai Aktual

Jumlah Nilai Standar


11

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 7
6. PENCATATAN DAN PELAPORAN.

No. Pencatatan dan Pelaporan SA Real Ket.

1. Catatan ICU diverifikasi dan


ditandatangani oleh dokter.

2. Menggunakan status khusus ICU :


 Ada diagnosis.

 Data tanda vital.

 Pemantauan fungsi organ


khusus (jantung, paru, ginjal,
dsb)

 Jenis dan jumlah asupan nutrisi


dan cairan.

 Catatan pemberian obat.

 Catatan jumlah cairan tubuh


yang keluar dari pasien.

 Catatan penggunaan alat bantu


(ventilasi mekanis, hemodialisa,
dsb)

 Lama rawat dan keluar.

Jumlah Nilai Aktual

Jumlah Nilai Standar


9

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 8
7. EVALUASI.

No. Monitoring dan Evaluasi SA Real Ket.

1. Indikator menggunakan sistim


scoring prognosis dan keluaran
ICU. Dibuat dalam 24 jam
pasien masuk ICU. ( contoh
APACHE II, SAPS II dan
MODS.

Jumlah Nilai Aktual

Jumlah Nilai Standar


1

Nilai keseluruhan :

Jumlah Nilai Aktual

Jumlah Nilai Standar 88

Persentase

Mengetahui,

A. Nama Pendamping Monev :

1. ………………………………………………………………..Tandatangan : ………………………………
Jabatan : ………………………………………………..

B. Nama Tim Monev Dinkes Provinsi :

1. ………………………………………………………………..Tandatangan : ………………………………
Jabatan : ………………………………………………..

2. ………………………………………………………………..Tandatangan : ………………………………
Jabatan : ………………………………………………..

3. ………………………………………………………………..Tandatangan : ………………………………
Jabatan : ………………………………………………..

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 9
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 834/MENKES/SK/VII/2010

TENTANG

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN HIGH CARE UNIT (HCU)


DI RUMAH SAKIT

INSTRUMEN :

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Tahun 2012

1
1. DATA RUMAH SAKIT
1. Nama Pemilik : ..…………………………………………………………………………...............
Provinsi/Pemda Kab/Kota, BUMN, TNI/Polri, Swasta (Yayasan/PT).
2. Alamat Pemilik : .…………………………………………………………………………………………
3. Nama Rumah Sakit : ………………………………………………………………………………………….
4. Alamat Rumah Sakit : ………………………………………………………………………………………….
Telepon/Fax
5. Nama Direktur : ………………………………………………………………………………………….
Telp/No. HP Direktur
6. Perijinan Rumah Sakit : ………………………………………………………………………………………….
a. Pemberi Ijin : ………………………………………………………………………………………….
b. Nomor Ijin : ………………………………………………………………………………………….
c. Masa Berlaku Ijin : ………………………………………………………………………………………….
7. Penetapan Kelas : ………………………………………………………………………………………….
a. Klasifikasi RS : ………………………………………………………………………………………….
b. No & Tgl. Penetapan Kls : ………………………………………………………………………………………….
8. Status Akreditasi RS : ………………………………………………………………………………………….
a. No & tanggal : ………………………………………………………………………………………….
b. Masa Berlaku : ………………………………………………………………………………………….
9. ISO / lainnya : ………………………………………………………………………………………….
a. No. & tanggal : ………………………………………………………………………………………….
b. Masa berlaku : ………………………………………………………………………………………….
10. Jumlah TT yg tersedia : ………………………… TT (diisi sesuai pembagiankelas di RS)
a. Super VIP : ………………………… TT
b. VIP : ………………………… TT
c. Utama : ………………………… TT
d. Kelas I : ………………………… TT
e. Kelas II : ………………………… TT
f. Kelas III : ………………………… TT
g. Isolasi : ………………………… TT
h. High Care Unit (HCU) : ………………………… TT
i. Intensif : ICCU ……….TT, ICU ………TT, NICU ……….TT, PICU ……….TT.
11. Indikator Pelayanan RS : ………………………………………………………………………………………….
a. BOR : ………………………………………………………………………………………….
b. LOS : ………………………………………………………………………………………….
c. TOI : ………………………………………………………………………………………….
12. Pelayanan Hemodialisa : ada/tidak, bila ada…...........TT, Mesin Hemodialisa……….….unit.
13. Bank Darah : ada/tidak, sudah/belum MOU dengan PMI Kab/Kota/Prov.

2
1. PELAYANAN
A. Pemantauan :

No. Ruang Lingkup Pemantauan SA Real Ket.

1 Tingkat Kesdaran
2 Fungsi pernafasan dan sirkulasi
dengan interval waktu minimal
4 (empat) jam atau disesuaikan
dengan keadaan pasien.
3 Oksigenasi dengan
menggunakan oksimeter secara
terus menerus.
4 Keseimbangan cairan dengan
interval waktu minimal 8
(delapan) jam atau disesuaikan
dengan keadaan pasien.
Jumlah Nilai
Jumlah Nilai Standar 4

B. Tindakan Medik dan Asuhan Keperawatan :

Tindakan Medik dan Asuhan


No. SA Real Ket.
Keperawatan

1 Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan


Bantuan Hidup Lanjutan :
a. Jalan nafas (Airway) :
Membebaskan jalan nafas
(samapai dengan melakukan
intubasi endotrakeal).
b. Pernafasan/ventilasi
(Breathing) :
Mampu melakukan bantuan
nafas (brething support).
c. Sirkulasi (Circulation) :
1) Mampu melakukan
resusitasi cairan.
2) Mampu melakukan

3
defibrilasi.
3) Mampu melakukan
kompresi jantung luar.
2 Terapi oksigen.
3 Pengunaan obat-obatan untuk
pemeliharaan / stabilisasi (obat
inotropik, obat anti nyeri, obat
aritmia jantung, obat-obat yang
bersifat vasoaktif, dll).
4 Nutrisi enteral atau parenteral.
5 Fisioterap sesuai dengan
keadaan pasien.
6 Evaluasi seluruh tindakan dan
pengobatan yang telah diberikan.
Jumlah Nilai
Jumlah Nilai Standar 6

2. SARANA PRASARANA
A. Lokasi :

No. Lokasi SA Real Ket.

1 Integrated : bergabung dengan


ICU.
2 Paralel : bersebelahan dengan
ICU.
3 Separated : terpisah dengan
ICU ( dibuat di setiap bagian :
bedah, neurologi, penyakit
dalam, anak, kebidanan, dll).

B. Desain :

No. Desain SA Real Ket.

1 Luas daerah untuk 1 TT 3 x 3


meter.
2 Alat pendingin ruangan (AC).

4
3 Ventilasi baik, ada exhaust fan.
4 Pencahayaan cukup.
5 Lantai bersih.
6 Memiliki sumber energi listrik
cadangan.
7 Luas ruangan disesuaikan
dengan kebutuhan.
8 Jumlah TT disesuaikan dengan
kebutuhan.
9 Memiliki sumber oksigen
(sentral/tabung)
10 Memiliki tempat cuci tangan
(wastafel) yang disesuaikan
dengan jumlah TT.
Jumlah Nilai
Jumlah Nilai Standar 10

C. Peralatan :

No. Peralatan SA Real Ket.

1 Bedside Monitor : yang bias


memonitor tekanan darah nadi
secara berkala. EKG, dan
oksimetri).
2 Defibrillator.
3 Alat penghisap lender (suction
pump) (sentral atau manual).
4 Alat pembebas jalan nafas
(laringoskop, pipa endotracheal,
dll).
5 Alat akses pembuluh darah.
6 Pompa infuse (Infusion
Pump/Syringe Pump).
7 Alat transport pasien.
Jumlah Nilai
Jumlah Nilai Standar 7

3. PENJAMINAN MUTU

5
No. Penilaian Penjaminan Mutu SA Real Ket.

1 Penurunan scoring derajat


keparahan pasien : SOFA
(Sequential Organ Failure
Assessment), SAPS (Simplified
Acute Physiology Score), dsb.
2 JUmlah pasien yang pindah ke
ICU.
3 Angka kejadian infeksi
nosokomial.
4 Angka kejadian stress ulcer.
5 Angka kejadian phlebitis.
6 Angka kejadian dekubitus.
Jumlah Nilai
Jumlah Nilai Standar 6

4. PENCATATAN DAN PELAPORAN

No. Pencatatan dan Pelaporan SA Real Ket.

Pencatatan dan pelaporan di


1 pelayanan HCU meliputi
pencatatan
rekam medis pasien dan
pelaporan kegiatan
pelayanan Rumah
Sakit yang dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan
peraturan
perundang-undangan.
Jumlah Nilai
Jumlah Nilai Standar 1

5. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

No. Pembinaan dan Pengawasan SA Real Ket.

1 Teknis medis, yaitu upaya


evaluasi mutu pelayanan

6
medis dan
keselamatan pasien yang
dilaksanakan oleh profesi
medis
2 Teknis manajemen
perumahsakitan yaitu
pengukuran kinerja
berkala yang meliputi
kinerja pelayanan dan
kinerja keuangan.
Jumlah Nilai
Jumlah Nilai Standar 2

Mengetahui,

A. Nama Pendamping Monev :

1. ………………………………………………………………..Tandatangan :
………………………………
Jabatan : ………………………………………………..

B. Nama Tim Monev Dinkes Provinsi :

1. ………………………………………………………………..Tandatangan :
………………………………
Jabatan : ………………………………………………..

2. ………………………………………………………………..Tandatangan :
………………………………
Jabatan : ………………………………………………..

7
INSTRUMEN MONEV PELAYANAN KEPERAWATAN

ICU DI RUMAH SAKIT

Sesuai dengan :

Standar Pelayanan Keperawatan ICU di Rumah Sakit

Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan & Keteknisian Medik

Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI

Tahun 2011

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Tahun 2012

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 1
Standar I : Perencanaan Pelayanan Keperawatan ICU.
1. Ketenagaan

No. Kriteria Struktur Hasil S.A Hasil Team Ket.

1. Ada kebijakan pimpinan RS yang


mengatur kualifikasi perawat
yang bertugas di lCU
a. Perawat Pelaksana : Minimal
03 Keperawatan, memiliki
sertifikat pelatihan lCU,
dengan pengalaman klinik
minimal 2 tahun di lingkup
keperawatan.
b. Ketua Tim (Penanggung Jawab
Shift) : Minimal D3
Keperawatan, dengan
pengalaman kerja di leu
minimal 3 tahun, memiliki
sertifikat lCU dan sertifikat
pelatihan tambahan.
c. Perawat Kepala Ruangan leu
Primer dan Sekunder : Ners
dengan pengalaman sebagai
ketua Tim leu minimal 3 tahun
dan memiliki sertifikat
manajemen keperawatan.

lCU Tersier : minimal Ners atau


S2 keperawatan, memiliki
pengalaman sebagai ketua Tim
leu minimal 3 tahun dan
memiliki sertifikat manajemen
keperawatan, serta sertifikat
lCU.

2. Adanya kebijakan pimpinan


tentang kebutuhan perawat di leu
dengan dasar perhitungan
kebutuhan tenaga dengan
memperhatikan kapasitas tempat
tidur, BOR dan tingkat
ketergantungan pasien.

3. Ada kebijakan pimpinan rumah


sakit tentang rasio perawat setiap
jaga (shift)
a. Rasio perawat dan pasien
pelayanan ICU Primer
adalah 1 perawat
: 2-3 pasien,
b. Rasio perawat dan pasien
pelayanan ICU Sekunder
adalah 1 perawat : 1-2 pasien,
c. Rasio perawat dan pasien
pelayanan ICU Tersier adalah
1-2 perawat : 1 pasien,
d. Rasio perawat dengan pasien

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 2
berdasarkan pada kompleksitas
masalah pasien.

4. Semua perawat yang memberikan


pelayanan/asuhan keperawatan di
ICU mempunyai SIP, SIK dan
sertifikat pelatihan yang berkaitan
dengan ICU.

Jumlah Nilai Akhir


Jumlah Nilai Standar 4

2. Sarana, Prasarana Dan Peralatan.

No. Kriteria Struktur Hasil S.A Hasil Team Ket.

1. Adanya kebijakan pimpinan yang


mengatur sarana, prasarana dan
peralatan kesehatan dan logistik
dalam pelayanan ICU,
2. Adanya standar sarana, prasarana
dan peralatan kesehatan dan
logistik,
3. Adanya mekanisme/alur permintaan
penggunaan dan pemeliharaan
peralatan dan logistik,
4. Adanya perencanaan sarana
prasarana dan peralatan yang
melibatkan tenaga perawat,
5. Adanya tempat dekontaminasi dan
penyimpanan peralatan kesehatan
dan logistik yang sesuai standar,
6. Adanya SPO penggunaan dan
pemeliharaan peralatan,
7. Adanya tenaga yang bertanggung
jawab dalam pemeliharaan dan
tersedianya jadwal pemeliharaan
secara berkala (harian, mingguan).

Jumlah Nilai Akhir


Jumlah Nilai Standar 7

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 3
Standar II : Pengorganisasian Pelayanan Keperawatan ICU

No. Kriteria Struktur Hasil S.A Hasil Team Ket.

1. Adanya kebijakan pimpinan rumah


sakit tentang peiayanan keperawatan
ICU,
2. Adanya struktur organisasi dan tata
hubungan kerja di setiap
klasifikasi/stratifikasi ICU,
3. Adanya pedoman penetapan uraian
tugas, tanggung jawab serta
kewenangan perawat penqelola dan
pelaksana di setiap
klasifikasilstratifikasi ICU.

Jumlah Nilai Akhir


Jumlah Nilai Standar 3

Standar III : Pelaksanaan Pelayanan Keperawatan ICU

No. Kriteria Struktur Hasil S.A Hasil Team Ket.

1. Ada kebijakan pimpinan rumah sa kit


tentang pelayanan keperawatan dan
patient safety di ICU,
2. Ada Standar Prosedur Operasional
klinis dan manajemen,
3. Ada metode penugasan perawat
yang ditetapkan di ICU (minimal tim).

Jumlah Nilai Akhir


Jumlah Nilai Standar 3

Standar IV : Asuhan Keperawatan ICU


A. Pengkajian Keperawatan

No. Kriteria Struktur Hasil S.A Hasil Team Ket.

1. Ada format pengkajian yang baku


untuk pengkajian pasien ICU
meliputi pengkajian sebelum pasien
datang, segera setelah pasien
datang, pengkajian lengkap dan
pengkajian berkelanjutan,
2. Ada petunjuk teknis pengisian
pengkajian pasien ICU,
3. Ada alat dan sarana untuk
melakukan pengkajian di ICU,
4. Ada format pengkajian untuk

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 4
keluarga pasien.
Jumlah Nilai Akhir
Jumlah Nilai Standar 4

B. Diagnosa Keperawatan.

No. Kriteria Struktur Hasil S.A Hasil Team Ket.

1. Adanya daftar masalah


keperawatan pasien,
2. Adanya daftar diagnosa
keperawatan.

Jumlah Nilai Akhir


Jumlah Nilai Standar 2

C. Perencanaan Keperawatan.

No. Kriteria Struktur Hasil S.A Hasil Team Ket.

1. Adanya rumusan tujuan dan kriteria


hasil,
2. Adanya rumusan rencana tindakan
keperawatan.

Jumlah Nilai Akhir


Jumlah Nilai Standar 2

D. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan.

No. Kriteria Struktur Hasil S.A Hasil Team Ket.

1. Ada rencana tindakan keperawatan


berdasarkan prioritas kebutuhan
pasien,
2. Ada standar asuhan keperawatan
ICU,
3. Ada Standar Prosedur Operasional
(SOP),
4. Tersedia format tindakan
keperawatan,
5. Ada informed consent,
6. Ada kebijakan rumah sakit tentang
pendelegasian tindakan medis.

Jumlah Nilai Akhir


Jumlah Nilai Standar 6

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 5
E. Evaluasi Keperawatan.

No. Kriteria Struktur Hasil S.A Hasil Team Ket.

1. Ada tujuan dan kriteria hasil yang


telah ditetapkan,
2. Ada formulir catatan perkembangan
pasien.

Jumlah Nilai Akhir


Jumlah Nilai Standar 2

Standar V : Pembinaan Pelayanan Keperawatan ICU.

No. Kriteria Struktur Hasil S.A Hasil Team Ket.

1. Adanya kebijakan pimpinan


tentang sistem pembinaan
pelayanan keperawatan,
2. Adanya sistem bimbingan teknis
pelayanan keperawatan,
3. Adanya mekanisme pembinaan
pelayanan keperawatan,
4. Adanya program peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan,
5. Adanya sistem penghargaan dan
sanksi (reward & punishment).

Jumlah Nilai Akhir


Jumlah Nilai Standar 5

Standar VI : Pengendalian Mutu Pelayanan Keperawatan ICU.

No. Kriteria Struktur Hasil S.A Hasil Team Ket.

1. Adanya kebijakan pimpinan


tentang program pengendalian
mutu pelayanan keperawatan ICU
(Evaluasi Penerapan Standar
Asuhan Keperawatan, ronde
keperawatan),
2. Adanya kebijakan pimpinan
tentang program keselamatan
pasien (Patient safety) dan
keselamatan petugas kesehatan,
3. Adanya indikator kinerja klinis
pelayanan keperawatan ICU
a. Kejadian terekstubasi,
b. Kejadian pasien terjatuh dari
tempat tidur,

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 6
c. Angka kejadian VAP
(Ventilator Associated
Pneumonia).
4. Adanya tenaga perawat yang
terlibat dalam program
pengendalian mutu pelayanan
kesehatan.

Jumlah Nilai Akhir


Jumlah Nilai Standar 4

KOMPETENSI PERAWAT ICU


A. ICU PRIMER

No. Kompetensi Hasil S.A Hasil Team Ket.

1. Memahami konsep keperawatan


intensif,
2. Memahami isu etik dan hukum,
3. Mempergunakan keterampilan
komunikasi yang efektif,
4. Melakukan pengkajian dan
menganalisa data yang didapat,
5. Pengelolaan jalan nafas,
6. Melakukan fisioterapi dada,
7. Memberikan inhalasi,
8. Memberikan terapi oksigen,
9. Mengukur saturasi oksigen,
10.Monitoring hemodinamik non-invasif,
11.Melakukan BLS dan ALS,
12.Merekam dan melakukan interpretasi
EKG,
13.Melakukan pengambilan spesimen
untuk pemeriksaan laboratorium,
14.Mengetahui dan dapat
menginterpretasi hasil Analisa Gas
Oarah (AGO),
15.Mempersiapkan dan asistensi
pemasangan drainase toraks,
16.Mempersiapkan dan melakukan
pemberian terapi secara titrasi,
17.Melakukan pengelolaan nutrisi pada
pasien kritis,
18.Pengelolaan pemberian terapi cairan
dan elektrolit intra vena,
19.Melakukan pencegahan dan
penanggulangan infeksi nosokomial,
20.Mampu mengkaji dan rnendukunq
mekanisme koping pasien yang
efektif.

Jumlah Nilai Akhir


Jumlah Nilai Standar 20

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 7
B. ICU SEKUNDER

No. Kompetensi Hasil S.A Hasil Team Ket.

1. Memahami konsep keperawatan


intensif,
2. Memahami isu etik dan hukum,
3. Mempergunakan ketrampilan
komunikasi yang efektif,
4. Melakukan pengkajian dan
menganalisa data yang didapat,
5. Pengelolaan jalan nafas,
6. Melakukan fisioterapi dada,
7. Memberikan inhalasi,
8. Memberikan terapi oksigen,
9. Mengu!<ur saturasi oksigen,
10.Monitoring hemodinamik non-invasif,
11.Melakukan BLS dan ALS,
12.Merekam dan melakukan interpretasi
EKG,
13.Melakukan pengambilan spesimen
untuk pemeriksaan lab,
14.Mengetahui dan dapat
menginterpretasi hasil Analisa Gas
Darah (AGO),
15.Mempersiapkan dan asistensi
pemasangan drainase toraks,
16.Mempersiapkan dan melakukan
pemberian terapi secara titrasi,
17.Melakukan pengelolaan nutrisi pada
pasien kritis,
18.Pengelolaan pemberian terapi cairan
dan elektrolit intra vena,
19.Melakukan pencegahan dan
penanggulangan infeksi nosokomial,
20.Mampu mengkaji dan mendukung
mekanisme koping pasien yang
efektif,
21.Pengelolaan pasien dengan ventilasi
mekanik,

22.Pengeioiaan pasien dengah


drainase. toraks,
23.Mempersiapkan pemasangan
monitoring invasif (tekanan vena
sentrai, tekanan arteri sistemik dan
puimonai),
24.Melakukan pengukuran tekanan
vena sentral dan arteri,
25.Melakukah pengelolaan terapi
trombolitik,
26.Melakukan persiapan Renal
Replacement Therapy.

Jumlah Nilai Akhir


Jumlah Nilai Standar 26

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 8
C. ICU TERSIER

No. Kompetensi Hasil S.A Hasil Team Ket.

1. Memahami konsep keperawatan


intensif,
2. Memahami isu etik dan hukum,
3. Mempergunakan ketrampiian
komunikasi yang efektif,
4. Melakukan pengkajian dan
menganalisa data yang didapat,
5. Pengelolaan jalan nafas,
6. Melakukan fisioterfi dada
7. Memberikan inhalasi
8. Memberikan terapi oksigen,
9. Mengukur saturasi oksigen,
10.Monitoring hemodinamik non-
invasif,
11.Melakukan BLS dan ALS,
12.Merekam dan melakukan
interpretasi EKG,
13.Melakukan pengambilan spesimen
untuk pemeriksaan lab,
14.Mengetahui dan dapat
menginterpretasi hasil Analisa Gas
Darah (AGD),
15.Mempersiapkan dan asistensi
pemasangan drainase toraks,
16.Mempersiapkan dan melakukan
pemberian terapi secara titrasi,
17.Melakukan pengeloiaan nutrisi
pada pasien kritis,
18.Pengelolaan pemberian terapi
cairan dan elektrolit intra vena,
19.Melakukan pencegahan dan
penanggulangan infeksi
nosokomial,
20.Mampu mengkaji dan mendukung
mekanisme koping pasien yang
efektif,
21.Pengelolaan pasien dengan
ventilasi mekanik,
22.Pengelolaan pasien dengan
drainase toraks,
23.Mempersiapkan pemasangan
monitoring invasif (tekanan vena
sentral, tekanan arteri sistemik dan
pulmonal),
24.Melakukan pengukuran tekanan
vena sentral dan arteri,
25.Melakukan pengelolaan terapi
trombolitik,
26. Melakukan persiapan Renal
Replacement Therapy,
27.Mengetahui persiapan
pemasangan Intraaortic Artery
Balloon Pump (IABP)
28.Melakukan persiapan Continous
Renal Replacement Therapy
(CRRT).

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 9
Jumlah Nilai Akhir
Jumlah Nilai Standar 28

Jumlah Nilai Keseluruhan


Jumlah Nilai Akhir
Jumlah Nilai Standar 116
Persentasi (Jumlah Nilai Akhir : Nilai
Standar).

Mengetahui,

A. Nama Pendamping Monev :

1. ………………………………………………………………..Tandatangan : ………………………………
Jabatan : ………………………………………………..

B. Nama Tim Monev Dinkes Provinsi :

1. ………………………………………………………………..Tandatangan : ………………………………
Jabatan : ………………………………………………..

2. ………………………………………………………………..Tandatangan : ………………………………
Jabatan : ………………………………………………..

3. ………………………………………………………………..Tandatangan : ………………………………
Jabatan : ………………………………………………..

Seksi Rumah Sakit Bidang Bina Yankes Prov. Jabar 2012 Page 10

Anda mungkin juga menyukai