Anda di halaman 1dari 3

PEMBAHASAN

- Kelebihan : Metode pembuatan infusum dijelaskan secara detail, yaitu campuran daun sirih
merah dengan air panas 100°C, dengan konsentrasi 25%. Kemudian campuran diendapkan lalu
diambil larutannya. Daun sirih merah dipilih yang bagus dengan umur minimal 4 bulan, dicuci
bersih pada air mengalir, kemudian dihaluskan.
Prosedur penggunaan infusum dalam jurnal dituliskan dapat digunakan dengan cara
mengoles/totol-totol pada luka perineum setiap selesai cebok.

-Kekurangan : Kriteria pemilihan sampel yang belum spesifik. Kriteria inklusi sampel dalam
jurnal Ibu nifas yang bersedia menjadi responden, ibu nifas yang ditolong oleh bidan praktik
mandiri, ibu nifas hari pertama yang mengalami luka heacting perineum. Namun belum ada
keterangan derajat robekan perineum sampel.
Dalam penelitian ini tidak dijelaskan bagaimana intervensinya, dilakukan berapa kali selama
penelitian.
Dalam penelitian kurang memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi penyembuhan
luka antara lain, status nutrisi dan mobilisasi ibu postpartum.

PERBANDINGAN SIRIH MERAH DAN HIJAU


1.KANDUNGAN
a.Sirih Merah : Menurut penelitian, piper crocatum extract atau ekstrak daun sirih merah
diketahui mempunyai kandungan kimia yang berefek antiseptik dan antibakteri. Daun sirih
merah mempunyai daya antiseptik dua kali lebih tinggi dari daun sirih hijau. Kandungan kimia
dalam ekstrak sirih merah antara lain adalah minyak atsiri, hidroksikavikol, kavikol, kavibetol,
alilprokatekol, karvakrol, eugenol, p-cymene, cineole, cariofelen, kadimen estragol, terpen dan
fenil propada. Karvakrol bersifat desinfektan dan antijamur sehingga digunakan sebagai obat
antiseptik. Ekstrak sirih merah mengandung flavonoid, alkaloid, tannin dan minyak atsiri yang
terutama bersifat sebagai antimikroba. Ekstrak sirih merah mempunyai efek antibakteri
terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 35218 dan Kadar
Hambat Minimal (KHM) ekstrak etanol sirih merah terhadap Staphylococcus aureus (gram
positif) cenderung pada kadar 25%. (Zubier, 2010).
Selain zat tersebut, daun sirih merah mempunyai banyak kandungan yang sangat bermanfaat
bagi kesehatan antara lain mengandung arecoline di seluruh bagian tanaman yang bermanfaat
untuk merangsang saraf pusat dan daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik. Dengan
peningkatan peristaltik, berarti dapat memperlancar peredaran darah sehingga kandungan
oksigen juga menjadi lebih baik sehingga sangat membantu proses penyembuhan luka.
Daunnya mengandung eugenol yang mampu mencegah ejakulasi dini, membasmi jamur
Candida albicans, dan bersifat analgesik sehingga dapat meredakan rasa nyeri pada luka.
Sedangkan kandungan karvakrol bersifat disinfektan dan antijamur sehingga bisa digunakan
sebagai antiseptik untuk menghilangkan bau dan keputihan serta mencegah infeksi. Kandungan
kimia minyak atsiri dalam daun sirih bertindak sebagai antiseptik dan penghilang bau badan
seperti, kadinen, kavikol, sineol, eugenol, karvanol dan zat samak. Selain sebagai ramuan
secara eksternal, daun sirih juga bisa digunakan sebagai ramuan penghilang bau badan secara
internal atau dengan diminum. Kandungan tannin pada daun sirih merah bermanfaat untuk
mengurangi sekresi cairan pada vagina sehingga mempercepat kering pada luka, melindungi
fungsi hati, dan mencegah diare. Juga digunakan ibu postpartum untuk mengobati luka
perineum dengan cara dicebok ataupun direndam bahkan diminum (syahidah, 2011).

b.Sirih hijau
Daun sirih mengandung minyak astir yang terdiri dari bethelpanol, chavicol, seskulterpen,
hidriksivaikal, cavibetol, estrogen, eugenol, dan karvarool dimana zat biokimia dalam daun
sirih memiliki daya membunuh kuman dan jamur juga merupakan antidioksida yang
mempercepat penyembuhan luka (Sari, 2017).
Komponen utama minyak atsiri terdiri dari fenol dan senyawa turunannya. Salah satu senyawa
turunan itu adalah kavikol yang memiliki daya bakterisi dalima kali lebih kuat dibanding
kanfenol. Daya antibakteri minyak atsiri daun sirih disebabkan oleh adanya senyawa kavikol
yang dapat mendenaturasi protein sel bakteri (Ambarwati, 2008).

Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa kandungan sirih merah lebih baik daripada sirih
hijau
2.EFEK
Sirih merah : rata-rata lama penyembuhan luka perineum dengan menggunakan infusum daun
sirih merah adalah 3- 4 hari(Damarini, 2013)
Sirih hijau : Menurut hasil penelitian Kurniarum dan Kurniawati (2014), ibu post partum yang
dilakukan perawatan perineum dengan sirih hijau, luka tersebut kering dalam waktu 7 hari.
Sedangkan menurut hasil penelitian dari Anggeriani dan Lamdayani (2018) di Palembang,
didapatkan bahwa kelompok ibu post partum yang diberikan air daun sirih yaitu rerata
penyembuhan luka 5,47 hari.
Penelitian lain di Cimahi tahun 2018 oleh Saridewei,dkk didapatkan hasil Rata-rata lama
penyembuhan luka perineum yang diberikan sirih hijau adalah 4-5 hari.
Dari beberapa hasil penelitian diatas diketahui bahwa daun sirih merah mempunyai efek lebih
cepat terhadap penyembuhan luka perineum.
3.KEMUDAHAN
Cara perebusan sirih merah : campuran daun sirih merah dengan air panas 100°C, dengan
konsentrasi 25%. Kemudian campuran diendapkan lalu diambil larutannya. Daun sirih merah
dipilih yang bagus dengan umur minimal 4 bulan, dicuci bersih pada air mengalir, kemudian
dihaluskan.
Cara merebus sirih hijauDaun sirih hijau (Piper betle) yang mempunyai kandungan kavikol
tinggi yaitu yang dilakukan proses pengeringan dengan oven (suhu 60°C) dan direbus pada
suhu 100°C selama 20 menit (Christiana dan Kurniyanti, 2014).

DAFTAR PUSTAKA
Anggeriani, Rini dan Lamadayani, Rina. Efektifitas Pemberian Air Daun Sirih (Piper Betle L)
terhadap Kecepatan Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Post Partum. Jurnal Ilmiah Multi
Science Kesehatan:9 (2).2018.
Christiana, Ari. Kurniyanti, Mizam A. Efektivitas Air Rebusan Daun Sirih Dalam
Mempercepat Penyembuhan Luka Perineum. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada 2(2).
2014
Kurniarum, Ari. Kurniawati, Anik. Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas
Menggunakan Daun Sirih. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, 4(2). 2015.
Sari, Yona. Perbandingan antara Penyembuhan Luka Perineum yang Menggunakan Air
Rebusan Daun Sirih dan Yang Tidak Menggunakan Air Rebusan Daun Sirih di BPM Lismarini
Tahun 2016. Cendekia Medika, 2 (2): 2017.

Saridewi, Wisdyana, dkk. Pier Crocatum Dalam Percepatan Penyembuhan Luka Perineum Di
PMB Nia Rosmawati, Am.Md.Keb Kota Cimahi. Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 1(1). 2018
Syahidah. Berbagai khasiat daun sirih untuk kesehatan [online]. 2011 [diakses tanggal 13
Desember 2012]. Diunduh dalam: http://www.voaislam, com/news/voice of Islam sehat-
nabawi/2011/07/21/15623/.2011.
Zubier F, Bramono K, Widaty S, Nilasari H, Louisa M, Rosana Y. Efikasi sabun ekstrak sirih
merah dalam mengurangi gejala keputihan fisiologis, efikasi sabun ekstrak sirih merah dalam
mengurangi gejala keputihan fisiologis. Majalah Kedokteran Indonesia. 2010; 60: 9-14.

Anda mungkin juga menyukai