Bab 7
Bab 7
Bab 7
Tangki Penyimpanan Cairan Kriogenik
Dan Sistem Transport Cairan Kriogenik
224
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
7.1 PERANCANGAN TANGKI DALAM
Ketebalan dinding tangki bagian dalam harus mampu
menopang beban cairan kriogenik, tahan terhadap tekanan operasi
dan adanya gaya tekuk (bending force). Untuk tangki dalam ini
khusus untuk cairan kriogenik harus mempunyai material yang
cocok dengan kondisi kriogenik. Bahan-bahan yang biasa yang
digunakan adalah stainless steel, aluminum, monel dan sebagian
tembaga. Material ini harganya relatif lebih mahal dibandingkan
carbon steel yang biasa digunakan untuk tangki pada umumnya.
Sehingga seorang perancang harus bisa menentukan ketebalan
tangki yang optimal sehingga bisa menghemat anggaran. Untuk itu
tangki bagian dalam ini dirancang untuk tahan terhadap gaya tekuk
225
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
226
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
(7.2)
Dimana Do = diameter luar dari shell
Ketebalan dari eliptical dan hemispherical head dapat dihitung
dengan persamaan :
pDK
th (7.3)
2s a c w 0.2 p
pDK
th (7.4)
2s a c w 2 p ( K 0.1)
dimana:
D = inside diameter spherical atau inside major diameter elliptical
Dc = outside diameter spherical atau outside major diameter
elliptical
K = konstanta = 1/6 {2 + (D/D1)2} (7.5)
227
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
(7.6)
2. Untuk
2M / WR = 0.5 cos - ( - ) sin + + cos + cos sin2
(7.7)
Untuk kurang dari 70, momen tekuk maksimal terjadi pada titik
penyangga dengan = , sehingga momen tekuk menjadi
2M / WR = (1.5 +sin2) cos - ( - ) sin (7.8)
Fungsi ini diplot pada Gambar 7.2. Untuk sudut penyangga lebih
besar dari 70, momen tekuk maksimal harus menggunakan
persamaan 7.6 dan 7.7. Setelah momen tekuk maksimum dari
cincin penguat ditentukan, ukuran cincin penguat kemudian dapat
ditentukan dari persamaan beban tekuk:
Z = Mmax / sa
(7.9)
228
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
Gambar 7.2 Kurva momen tekuk untuk cincin penguat tangki dalam
229
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
Contoh 7.1
Rancanglah ineer shell dan stiffening rings (cincin penguat) yang
akan digunakan untuk menyimpan 28,000 gal oksigen cair. Tangki
akan diangkut dengan kereta, sehingga diameter maksimum
kontainer sebesar 13 ft karena adanya jembatan, dan sebagainya
selama perjalanan. Tangki menggunakan 12 inch perlit sebagai
insulasi, sehingga diameter inner shell harus 24 inch lebih kecil dari
diameter outer shell. Bentuk head dari inner dan outer shell adalah
hemispherical. Tekanan internal sebesar 100 psig dan 10 % ullage
volume (ruang kosong di atas cairan). = 80. Material yang
digunakan adalah 304 stainless steel.
Jawab:
V = 28,000 + (28,000 x 10 %) = 30,800 gal = 4120 ft3
Misalkan kita memilih diameter dalam untuk inner shell adalh D =
10 ft
V = ¼ D2L + ½ D2 = 78.5 L + 524 = 4120 ft3
Sehingga panjang shell, L = 45.8 ft
Ketebalan shell minimum dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan 7.1. Dari Tabel 7.1 didapatkan allowable
stress untuk jenis material yang digunakan sebesar 18,750 psi dan
efisiensi pengelasan, cw= 100 %.
T = (115 x 120) / {2 x (18,750 – 69)} = 0.369 in
Sehingga kita akan memilih besar ketebalan = 7/16 in (0.437 in)
dengan mempertimbangkan toleransi ketebalan sebesar 12.5 %.
Ketebalan head minimum dapat digunakan dengan
menggunakan persamaan 7.3, dimana besarnya K adalah :
K = 1/6 x (2+1) =0.5
115 120 0.5
th
( 2 18,750) (0.2 115 )
th = 0.1841 in
Dengan mempertimbangkan toleransi ketebalan 12.5 %, maka
digunakan ketebalan head sebesar ¼ in (0.25 in).
230
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
231
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
232
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
dimana
pc = tekanan eksternal kritis (4 kali dari tekanan yang
diperbolehkan)
Do = diameter luar dari tangki luar
L = jarak antara cincin penguat
E = modulus Young dari bahan material untuk cincin
Gambar 7.3 Beban pada bagian luar cincin penyokong dalam kaitannya
dengan berat dari tangki dalam dan isinya
233
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
Gambar 7.4 Kurva momen tekuk untuk cincin penyokong bagian luar.
Lokasi sudut dan sudut penyokong 1, dan 2 didefinisikan pada
Gambar 7.3
1. Untuk 0 1
2M
( 2 sin 2 1 sin 1 ) (cos 2 cos 1 ) cos (sin 2 2 sin 2 1 ) (sin 2 sin 1 )
WR
(7.16)
2. Untuk 1 2
2M
( 2 sin 2 1 sin 1 ) (cos 2 cos 1 ) cos (sin 2 2 sin 2 1 ) (sin 2 sin )
WR
234
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
(7.17)
3. Untuk
2M
( 2 sin 2 1 sin 1 ) (cos 2 cos 1 ) cos (sin 2 2 sin 2 1 ) (7.18)
WR
Contoh 7.2
Rancanglah tangki luar untuk penyimpanan oksigen cair sebanyak
28,000 gal dengan kondisi operasi seperti contoh 7.1. Material yang
digunakan adalah carbon steel SA-285 grade C. Titik penyangga
adalah 1 = 70 dan 2 = 110.
Physical properties untuk carbon steel yang dibutuhkan :
E = 29 x 106 psi v = 0.26 sa = 13,750 psi
Jawab:
235
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
sehingga
t = (0.0038)(144) = 0.530 in
Sehingga kita akan menggunakan ketebalan sebesar 5/8 in (0.625
in). Dengan memasukkan angka ini kedalam persamaan 7.13, maka
didapatkan tekanan kritis:
(2.42)(29)(10 6 )(0.625 / 144) 5 / 2
pc = 107 psi
(0.949) (9.75 / 12) (0.45)(0.625 / 144) 5 / 2
nilai ini lebih besar dari 75 psi, berarti ketebalan 5/8 in ini dapat
digunakan.
Maka,
tA = (0.00294) (72) = 0.212 in
maka kita akan menggunakan ketebalan head sebesar ¼ in (0.25 in)
Luas momen inersia dari cincin penyangga dapat dicari dengan
menggunakan persamaan 7.15:
(75)(144) 3 (117 )
I1 6 = 37.6 in4
(24)(29)(10 )
236
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
237
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
( 294,000)(4.125)
I2 = 88.2 in4
13,750
7.3 SISTEM SUSPENSI
Salah satu hal yang menentukan dalam rancangan tangki
kriogenik yang efektif adalah metode menyimpan tangki dalam di
dalam tangki luar. Untuk menyimpan tangki dalam di dalam tangki
luar digunakan suspensi. Sistem suspensi yang kurang bagus akan
menyebabkan penggunaan insulasi/penyekat dengan kemampuan
yang tinggi akan sia-sia.
Yang umum digunakan sebagai sistem suspensi adalah :
1. Batang tegang, materialnya stainless steel dengan
kekuatan besar
2. Pelana pita dari plastik atau logam
3. Blok plastik yang ditekan
4. Penyangga multi lapis
5. Pipa yang ditekan
6. Rantai
Suspensi yang digunakan harus mempunyai konduktivitas yang
rendah sehingga perpindahan panas melalui batang suspensi akan
minimal. Material yang digunakan pun harus mempunyai rasio
kekuatan-termal konduktivitas yang tinggi untuk alasan itu maka
biasanya digunakan batang stainless steel sebagai suspensi. Rasio
kekuatan untuk beberapa macam material ditabelkan dalam Tabel 4
dan gambar susunan suspensi ditunjukkan pada Gambar 7.5.
238
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
(W/mm.C)
Teflon 20.68 0.0015 13354
Nylon 75.15 0.0016 47561
Mylar 275.79 0.0010 281541
Dacron fibers 606.74 0.001 619389
Kel Foriented 206.84 0.0004 533544
fibers
Glass fibers 896.32 0.005 180451
304 stainless steel 820.48 0.0126 64941
347 stainless steel 882.53 0.0126 69853
1100-H16 135.83 0.2475 549
aluminium
2024-0 aluminium 75.84 0.09 843
5056-0 aluminium 137.9 0.1170 1179
K monel (45%) 641.21 0.019 33804
Hastelloy C 379.21 0.0126 30139
Inconel 310.26 0.0136 22837
239
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
7.4 PERPIPAAN
Perpipaan sangat penting dalam tangki kriogenik berguna
untuk memindahkan cairan dari dan ke dalam tangki, ventilasi uap
dan lain sebagainya. Dengan sistem pipa yang dirancang dengan
baik akan mengakibatkan panas yang masuk ke dalam tangki hanya
terjadi secara konduksi saja. Untuk alasan ini maka pipa harus
dibuat sepanjang mungkin dan menggunakan pipa yang tipis. Pipa
jenis schedule 5 secara umum digunakan karena mempunyai
ketebalan pipa yang paling tipis untuk material yang berasal dari
304 stainless steel.
Susunan pipa dalam tangki untuk penyekat banyak lapis
ditunjukkan dalam Gambar 7.6. Pipa berada di bagian bawah tangki
dan dekat dengan standoff. Hal ini sangat memudahkan dalam
perbaikan. Ketebalan minimum pipa yang dibutuhkan dalam tangki
dapat ditentukan dengan persamaan:
pD o
t (7.22)
2 s a 0 .8 p
240
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
7.5 PENGALIRAN CAIRAN
Salah satu cara untuk mendorong cairan dari dalam ke luar
tangki, yaitu dengan penekanan sendiri dalam tangki. Penekanan
dilakukan dengan melewatkan cairan dari tangki dan dipanaskan di
dalam sebuah evaporator eksternal. Udara pada kondisi ambient
merupakan pemanas yang cukup untuk menguapkan cairan
kriogenik. Kemudian uap dikembalikan ke dalam tangki melalui
diffuser. Perubahan volume yang besar mengakibatkan kenaikan
tekanan dalam tangki.
Jumlah cairan yang dibutuhkan untuk menaikkan tekanan
tangki diperoleh dengan :
mg = Vg2 g2 – Vg1g1 (7.23)
dengan Vg = volume berlebih
g= berat jenis gas
1,2 = kondisi sebelum dan sesudah penguapan
7.6 PERALATAN KESELAMATAN
Peralatan keselamatan untuk tangki kriogenik seperti inner
vessel pressure relief seperti pada Gambar 7.7 dan inner shell burst
disk assembly disajikan dalam Gambar 7.8.
241
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
242
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
7.7 INSULASI
Ada beberapa tipe insulasi yang dapat digunakan :
Expanded foams
Gas filled powders and fibrous materials
Vacuum
Evacuated powder and fibrous material
Opacified powders
Multilayer insulations
7.7.1 Expanded foam
243
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
7.7.2 Gas filled powders and fibrous materials
Beberapa contoh jenis insulasi ini adalah fiber glass,
powdered cork, wol yang keras, perlit (bubuksilika), Santocel, dll.
Mekanisme utamadari jenis insulasi ini adalah mengurangi atau
menghilangkan transfer panas konveksi karena adanya sedikit
kekosongan gas di dalam bahan. Konduktivitas termal jenis insulasi
ini lebih kecil dibandingkan jenis foam hal ini dikarenakan lintasan
konduksi sepanjang bahan insulasi ini lebih berliku-liku dan tidak
kontinu.
1
r 1
ka (7.26)
k s k g /(1 r ) 4T d / r
3
244
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
7.7.3 Vacuum Insulation (Insulasi vakum)
Penggunaan insulasi jenis ini berfungsi untuk menghilangkan
dua komponen yang berhubungan dengan transfer panas, yaitu
konduksi solid dan konveksi gas Insulasi ini biasanya digunakan
untuk ukuran tangki skala laboratorium.
Laju transfer panas secara radian antara dua permukaan dapat
ditentukan dengan persamaan:
Q = Fe F1-2 A1 ( T24 – T14 ) (7.29)
Diamana = konstanta Stefan – Boltzmann
245
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
Fe = faktor emisitivitas
F1-2= faktor konfigurasi
A1 = luas area permukaan 1
T = suhu absolut
246
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
T2' T1'
a2 permukaan hangat
T2 T1'
247
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
1/ 2
1 g c R
dimana G Fa (7.36)
1 8MT
Contoh 7.3
Tentukan total laju panas yang pindah dari tangki luar ke tangki
dalam. Diameter tangki dalam 5 ft sedangkan diameter tangki luar 7
ft. Suhu tangki luar 80 F dan memiliki emisivitas sebesar 0.1 dan
koefisien akomodasinya sebesar 0.9. Suhu tangki dalam 140 R,
memiliki emisivitas sebesar 0.05 dan koefisien akomodasi sebesar 1.
Gas di dalam ruang annular dalah udara dengan tekanan 10 -1 mmHg
abs yang diukur pada suhu 80 F. Tangki diinsulasi dengan vakum.
Jawab:
Laju emisivitas:
1
1 2
5 1
Fe 1 = (20 + 4.6)-1 = 0.0406
0.05 7 0.9
248
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
1
1 5 2 1
Fa 1 = (1+ 0.057)-1 = 0.946
1 7 0.9
Kita harus mencek jarak bebas rata-rata dari gas, untuk memastikan
apakah konduksi free molecular terjadi. Viskositas udara pada 80F
adalah 1.241 x 10-6 lbm/ sec.ft
1/ 2
(3)(1.241)(10 6 ) ( )(1545)(540)
= 25 ft
( 2.79)(10 6 ) (8)(32.2)( 29)
7.7.4 Evacuated powder bahan fiber
Laju perpindahan panas melalui insulasi jenis ini dapat
ditentukan dengan:
k t Am (Th Tc )
Q (7.38)
x
dimana x adalah ketebalan insulasi, sedangkan T h dan Tc adalah
suhu permukaaan hangat dan suhu permukaan dingin dari insulasi.
Dan Am adalah rata-rata luas tempat terjadinya perpindahan panas.
249
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
A2 A1
Am untuk silinder konsentrik
ln( A2 / A1 )
(7.39)
Am ( A1 A2 ) 1 / 2 Am untuk bola konsentrik (7.40)
Dimana A1 adalah luas daerah yang ditutupi dan A 2 adalah luas
daerah yang menutupi.
7.7.5 Opacified powders
Fungsi dari opacifier powder (misal tembaga atau aluminium)
adalah untuk meningkatkan kinerja dari insulasi jenis evacuated
powder. Dengan menggunakan campuran ocifier yang optimum,
maka konduktivitas termal dari evacuated powder dapat berkurang
dari 10 x 10-4 menjadi sekitar 2 x 10-4 Btu/hr.ft.F. Salah satu
kekurangan dari opacifier powder adalah jika ada getaran dapat
menyebabkan packing pada bubuk metal. Jika bubuk metal tersebut
saling menyatu/menjadi padat, maka konduktivitas termalnya akan
meningkat.
7.7.6 Insulasi multilayer
Penyekat jenis ini terdiri dari beberapa lapisan material yang
memiliki kemampuan untuk memantulkan panas, seperti aluminium
foil, tembaga foil atau Mylar dan material-material lain yang
250
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
1 eTh2 T 2 T
kt hc 1 c 1 c (7.43)
N / x 2e Th Th
Dengan N/x = jumlah lapisan
hc = konduktivitas bahan pengisi ruang
= konstanta Boltzman
e = emisi lapisan pelindung
Th,Tc= suhu bagian insulasi yang panas dan dingin
251
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
252
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
7.8 SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
7.8.1 Kapal tanker
Dua desain dasar untuk mengangkut LNG telah mendominasi
sejarah dibuatnya kapal-kapal tanker penampung LNG yang sangat
besar. Desain pertama memakai membran dimana kontainernya
bergantung pada struktur kapal untuk mensupport keseluruhan
permukaan tangki. Desain yang satunya menggunakan struktur
penyangga sendiri dimana tangki akan berada pada daerah hold
bottom dan bebas untuk dilebarkan dan di kerutkan sesuai dengan
lambung kapal.
Perlahan-lahan, tangki dengan membran mulai mendominasi,
mungkin dikarenakan rendahnya biaya kapital untuk pemasangan-
nya. Bagaimanapun juga, baru-baru ini, trend-nya mulai kembali lagi
kepada desain yang menggunakan penyangga sendiri, kebanyakan
dikarenakan biaya life-cycle nya yang lebih murah.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan ketika mendesain kapal-
kapal tangki kriogenik ini termasuk ukuran optimum kapal yang
ekonomis, termasuk penyimpanan di pantai (shore), biaya kapital
dan biaya operasi, serta kecepatan service; batasan operasi,
termasuk panjang dan lebar dan batasan kecepatan yang
dibebankan oleh pelabuhan; rasio boiloff; bahan untuk konstruksi,
dimana untuk kontainer termasuk 9% baja Ni, stainless steel, dan
invar, dan untuk insulasinya menggunakan kayu balsa, plywood,
PVC, poliuretan, dan wol kaca; kemudahan konstruksi; dan
ketahanan uji, yang diperlihatkan dari pengalaman operasi yang
telah terbukti. Gambar 7.10a mengilustrasikan sebuah desain kapal
tanker kontemporer. Konfigurasi ini memperlihatkan karakteristik
lambung kapal yang besar dalam kaitannya dengan pusat gravitasi
yang lebih rendah dan sebuah sistem insulasi yang mengganti
kerugian terhadap pengkerutan dan ekspansi dari kontainer.
Desain kontainer menggabungkan tiga geometri, seperti yang
diperlihatkan pada Gambar 7.10b. Bagian atas hemisphere
menggabungkan sebuah bagian silindris pada ekuator. Bagian
253
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
7.8.2 Truk tangki
Truk-truk tangki untuk mentransport cairan kriogenik memiliki
struktur yang hampir sama dengan kapal tanker dan didesain
secara tipikal dengan tujuan yang sama. Penekanan utama dalam
desain ini adalah untuk meminimisasi keseluruhan berat tanker dan
memaksimalkan kapasitas kargo sekaligus mengatasi cukup atau
tidaknya kekuatan stukturnya. Untuk truk tangki ini, baik rel maupun
jalan biasa, sebuah percobaan dibuat untuk membangun sebuah
sistem loading dan discharging yang sesuai dan efisien untuk dapat
cepat merubah haluan dengan kehilangan transfer yang sedikit.
Tangki-tangki kontemporer di konstruksi dari aluminium atau
stainless steel dengan insulan bubuk MLI.
254
KRIOGENIK BAB 7 TANGKI PENYIMPANAN CAIRAN KRIOGENIK DAN
SISTEM TRANSPORT CAIRAN KRIOGENIK
255