Makalah Fisika Pemanasan Global Dan Efek Rumah Kaca
Makalah Fisika Pemanasan Global Dan Efek Rumah Kaca
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD FIRDAUS
ZUKHRUF A
KHAIRUNISA FITRICAHYULI
VINA ANGGALENA
KELAS
11 IPA 3
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG 1
TUJUAN 1
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian efek rumah kaca 2
Penyebab pemanasan global 2
Dampak pemansaan global 3
Solusi pemanasaan global
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan 7
Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824. Efek
rumah kaca merupakan proses pemanasan dari permukaan suatu benda langit
atau benda angkasa yang disebabkan oleh komposisi serta keadaan atmosfernya.
Beda-benda langit yang dimaksudkan terutama adalah planet maupun satelit.
Sebenarnya efek rumah kaca hampir ada di berbagai planet di tata surya seperti
Mars, Venus, dan benda-benda langit lainnya.
Efek rumah kaca tentu saja mempunyai kaitan yang sangat erat dengan gas
rumah kaca. Hal ini lantaran gas rumah kaca itu merupakan sekumpulan gas-gas
pada atmosfer yang menjadi sebuah adanya efek rumah kaca. Gas-gas yang
disebut gas rumah kaca bisa muncul secara alami di lingkungan Bumi, namun
bisa juga timbul akibat aktifitas manusia
Pemanasan global dapat disebabkan oleh efek rumah kaca, efek umpan balik,
dan penggundulan hutan. Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal
dari matahari. Sebagian energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek,
termasuk cahaya tampak. Ketika energi tiba dipermukaan Bumi, ia berubah dari
cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Penyebab pemanasan global
juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik. Sebagai contoh adalah pada
penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca
seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air
yang menguap ke atmosfir. Maraknya kasus penggundulan hutan merupakan
salah satu penyebab pemanasan global saat ini. Penggundulan hutan yang
mengurangi penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan emisi karbon
bertambah sebesar 20% dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis
sehingga mempengaruhi kesuburan tanah.
Cuaca
Pertanian
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek
pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam
pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke
atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari
daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi,
pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang
bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan
pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara
cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
Kesehatan manusia
Di dunia yang hangat, para ilmuan memprediksi bahwa lebih banyak orang
yang terkena penyakit atau meninggal karena stress panas. Wabah penyakit
yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang diakibatkan
nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas karena
mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka.
Saat ini, 45 persen penduduk dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat
tergigit oleh nyamuk pembawa parasit malaria; persentase itu akan meningkat
menjadi 60 persen jika temperature meningkat. Penyakit-penyakit tropis lainnya
juga dapat menyebar seperti malaria, demam dengue (demam berdarah), demam
kuning, dan encephalitis . Para ilmuan juga memprediksi meningkatnya insiden
alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang lebih hangat akan
memperbanyak polutan, spora mold dan serbuk sari
Dalam ruang lingkup global, usaha-usaha tersebut harus dilakukan oleh negara-
negara maju dan negara-negara berkembang secara bertahap secara
berkesinambungan. Yang dapat kita lakukan untuk membantu menekan
pemanasan global, antara lain: memakai listrik seperlunya, memilih alat-alat
elektronik hemat energi, menanam pohon untuk menyerap karbon, dan
menghemat pemakaian BBM. Usaha ini memang terlihat sederhana. Namun,
jika dilakukan secara global, maka bukan mustahil dampak negatif pemanasan
global dapat teratasi seluruhnya.
Hal yang terpenting adalah dibutuhkan kesadaran dan kearifan dari seluruh
manusia di muka bumi untuk menyelamatkan bumi itu sendiri. Tanpa dua hal
tersebut, harapan untuk menempati lingkungan yang aman dan nyaman sulit
kita wujudkan. Sifat ini harus ditanamkan pada pelajar sebagai generasi penerus
yang menentukan kemana arah bumi di masa depan, kesejahteraan atau
kehancuran.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. SARAN
Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup
ada. Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa
dekade kah kita memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah
tua dan memohon agar kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita
bergotong royang untuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita
kehidupan yang sempurna ini. Stop global warming.
DAFTAR PUSTAKA
http://dedysupardi04.blogspot.co.id/2012/09/makalah-pemanasan-
global_9567.html
https://www.academia.edu/6194383/MAKALAH_PEMANASAN_GLOBAL
http://www.makalahskripsi.com/2015/03/makalah-pemanasan-global-penyebab-
utama.html