Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH FISIKA

PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD FIRDAUS

ZUKHRUF A

ANGGUN RULIDA PUTRI

KHAIRUNISA FITRICAHYULI

VINA ANGGALENA

KELAS

11 IPA 3

TAHUN PELAJARAN 2016-2017


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG 1
TUJUAN 1
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian efek rumah kaca 2
Penyebab pemanasan global 2
Dampak pemansaan global 3
Solusi pemanasaan global
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan 7
Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bumi merupakan satu-satunya tempat tinggal bagi makhluk hidup. Pelestarian


lingkungan dilapisan bumi sangat mempengaruhi kelangsungan hidup semua
makhluk hidup. Suhu bumi yang terus meningkat ternyata menimbulkan banyak
dampak negatif bagi kehidupan makhluk hidup. Gas CO2 yang dihasilkan oleh
pembakaran bahan bakar fosil (BBF) telah menyebabkan suhu bumi meningkat
dan menimbulkan pemanasan global. Selain itu! banyak sekali dampak yang
ditimbulkan oleh pemanasan global ini. untuk itu kami akan memuat dan
meliput segala sesuatu yang berhubungan dengan pemanasan global! antara lain
penyebab! akibat! hingga solusinya agar kita lebih mengetahui tentang
pemanasan global termasuk mengapa akhir-akhir ini bumi kita terasa panas dan
banyak dampak yang ditimbulkan.

B. TUJUAN

1. Mengetahui dan memahami efek rumah kaca


2. Mengetahui dan memahami penyebab ter&adinya pemanasan global.
3. Mengetahui dan memahami dampak-dampak dari pemanasan global.
4. Mengetahui dan memahami solusi untuk mengatasi mengurangi dampak
negatif pemanasan

1
BAB II

PEMBAHASAN

D. Pengertian Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824. Efek
rumah kaca merupakan proses pemanasan dari permukaan suatu benda langit
atau benda angkasa yang disebabkan oleh komposisi serta keadaan atmosfernya.
Beda-benda langit yang dimaksudkan terutama adalah planet maupun satelit.
Sebenarnya efek rumah kaca hampir ada di berbagai planet di tata surya seperti
Mars, Venus, dan benda-benda langit lainnya.

Efek rumah kaca tentu saja mempunyai kaitan yang sangat erat dengan gas
rumah kaca. Hal ini lantaran gas rumah kaca itu merupakan sekumpulan gas-gas
pada atmosfer yang menjadi sebuah adanya efek rumah kaca. Gas-gas yang
disebut gas rumah kaca bisa muncul secara alami di lingkungan Bumi, namun
bisa juga timbul akibat aktifitas manusia

B. Penyebab Pemanasan Global

Pemanasan global dapat disebabkan oleh efek rumah kaca, efek umpan balik,
dan penggundulan hutan. Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal
dari matahari. Sebagian energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek,
termasuk cahaya tampak. Ketika energi tiba dipermukaan Bumi, ia berubah dari
cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Penyebab pemanasan global
juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik. Sebagai contoh adalah pada
penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca
seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air
yang menguap ke atmosfir. Maraknya kasus penggundulan hutan merupakan
salah satu penyebab pemanasan global saat ini. Penggundulan hutan yang
mengurangi penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan emisi karbon
bertambah sebesar 20% dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis
sehingga mempengaruhi kesuburan tanah.

C. Dampak Pemanasan Global

Pemanasan global yaitu meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan


daratan Bumi yang disebabkan oleh aktifitas manusia terutama aktifitas
pembakaran bahan bakar fosil (batu bara, minyak bumi, dan gas alam), yang
melepas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas
rumah kaca ke atmosfer. Atmosfer semakin penuh dengan gas-gas rumah kaca
ini dan ia semakin menjadi insulator yang menahan lebih banyak pantulan panas
Matahari dari Bumi. Dampak pemanasan gelobal akan mempengaruhi :

Cuaca

Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian


Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari
daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan
daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara
tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin
tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian
yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim
tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan
malam hari akan cenderung untuk meningkat.

Tinggi muka laut

Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat,


sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut.
Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar
Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di
seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 – 10 inchi) selama abad ke-20, dan
para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 – 35
inchi) pada abad ke-21.

Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah


pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah
Belanda , 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari
tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai
muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-
negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi
daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat
melakukan evakuasi dari daerah pantai.

Pertanian

Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan


lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di
beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada , sebagai contoh, mungkin akan
mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa
tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian
Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang
menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika
snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir
alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan
dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.

Hewan dan tumbuhan

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek
pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam
pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke
atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari
daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi,
pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang
bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan
pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara
cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

Kesehatan manusia

Di dunia yang hangat, para ilmuan memprediksi bahwa lebih banyak orang
yang terkena penyakit atau meninggal karena stress panas. Wabah penyakit
yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang diakibatkan
nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas karena
mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka.
Saat ini, 45 persen penduduk dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat
tergigit oleh nyamuk pembawa parasit malaria; persentase itu akan meningkat
menjadi 60 persen jika temperature meningkat. Penyakit-penyakit tropis lainnya
juga dapat menyebar seperti malaria, demam dengue (demam berdarah), demam
kuning, dan encephalitis . Para ilmuan juga memprediksi meningkatnya insiden
alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang lebih hangat akan
memperbanyak polutan, spora mold dan serbuk sari

D. Solusi bagi Pemanasan Global

Melihat begitu banyaknya dampak-dampak negatif serta kerugian yang


ditimbulkan, harus diambil tindakan guna mengurangi/mengatasi pemanasan
global. Beberapa solusi yang ditawarkan adalah sebagai berikut.

1. Menghilangkan karbon. Banyak cara yang dapat dilakukan seperti


menanam pepohonan, menggunakan bahan bakar rendah emisi,
menyuntikkan gas karbon dioksida ke sumur-sumur minyak, perdagangan
karbon, dan lain-lain.
2. Meratifikasi Protokol Kyoto. Protolol Kyoto merupakan sebuah
persetujuan internasional mengenai pemanasan global. Perjanjian ini
bertujuan untuk mengurangi rata-rata emisi dari enam gas rumah kaca -
karbon dioksida, metan, nitrous oxide, sulfur heksafluorida, HFC, dan
PFC - yang dihitung sebagai rata-rata selama masa lima tahun antara
2008-12.
3. Melakukan konservasi hutan.
4. Melakukan reboisasi pada 10 negara yang memiliki hutan hujan tropis.
5. Mengganti/mencari alternatif energi yang lebih ramah lingkungan
sekaligus menghemat pemakainnya. Salah satu alternatifnya adalah
mengembangkan bioenergi melalui tanaman jarak.

Dalam ruang lingkup global, usaha-usaha tersebut harus dilakukan oleh negara-
negara maju dan negara-negara berkembang secara bertahap secara
berkesinambungan. Yang dapat kita lakukan untuk membantu menekan
pemanasan global, antara lain: memakai listrik seperlunya, memilih alat-alat
elektronik hemat energi, menanam pohon untuk menyerap karbon, dan
menghemat pemakaian BBM. Usaha ini memang terlihat sederhana. Namun,
jika dilakukan secara global, maka bukan mustahil dampak negatif pemanasan
global dapat teratasi seluruhnya.

Hal yang terpenting adalah dibutuhkan kesadaran dan kearifan dari seluruh
manusia di muka bumi untuk menyelamatkan bumi itu sendiri. Tanpa dua hal
tersebut, harapan untuk menempati lingkungan yang aman dan nyaman sulit
kita wujudkan. Sifat ini harus ditanamkan pada pelajar sebagai generasi penerus
yang menentukan kemana arah bumi di masa depan, kesejahteraan atau
kehancuran.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi, sebagian akan


dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa. Sebagian sinar
matahari yang dipantulkan itu akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang
menyelimuti bumi yang disebut gas rumah kaca, sehingga sinar tersebut
terperangkap dalam bumi. Peristiwa ini dikenal dengan efek rumah kaca
(ERK).
2. Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah
belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida
(NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan
klorofluorokarbon (CFC).
3. Efek rumah kaca dapat mengakibatkan meningkatnya suhu air laut
sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang
mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang
sangat besar.
4. Menanggulangi dampak dari efek rumah dapat dilakukan dengan dua cara
yakni, pertama dengan cara mencegah karbon dioksida dilepas ke
atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di
tempat lain. Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.
5. Efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia.
6. Pemanasan global merupakan permasalahan global yang harus segera
diatasi.
7. Penyebab utama terjadinya pemanasan global adalah adanya efek rumah
kaca dan efek umpan balik positif.
8. Pemanasan global memberikan banyak sekali dampak negatif terhadap
kelangsungan hidup organisme di bumi.

B. SARAN

Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup
ada. Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa
dekade kah kita memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah
tua dan memohon agar kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita
bergotong royang untuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita
kehidupan yang sempurna ini. Stop global warming.
DAFTAR PUSTAKA

http://dedysupardi04.blogspot.co.id/2012/09/makalah-pemanasan-
global_9567.html

https://www.academia.edu/6194383/MAKALAH_PEMANASAN_GLOBAL

http://www.makalahskripsi.com/2015/03/makalah-pemanasan-global-penyebab-
utama.html

Anda mungkin juga menyukai