Anda di halaman 1dari 6

KISI-KISI BANK SOAL UAMBN TA 2019/2020

JENJANG MI
MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK (KEAGAMAAN)

KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)

Kode Uraian Kode Uraian

3 Memahami pengetahuan faktual dengan 3.1 Mengetahui kalimat tayyibah La haula Wala Quwwata
cara mengamati dan menanya Illa Billahil- ‘Aliyyil-‘Azim (hauqalah).
berdasarkan rasa ingin tahu tentang
3.2 Mengenal sifat-sifat Allah Swt. yang terkandung dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
al-Asma’ al-Husna (al-Mu’min, al-‘Azim, al- Hadi, al-
kegiatannya, dan benda-benda yang
‘Adl, dan al- Hakam).
dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain. 3.3 Mengetahui adanya kitab kitab Allah swt. Sebagai
implementasi dari pengamalan rukun Iman ke-3 (tiga).

3.4 Memahami sikap hormat dan patuh dalam kehidupan


sehari-hari.

3.5 Mendeskripsikan sikap tabah dan sabar dalam


menghadapi cobaan dalam kisah Masyitah.

3.6 Mendeskripsikan kisah Tsa’labah sebagai


implementasi dalam menghindari sifat tercela kufur
nikmat.

3 Memahami pengetahuan faktual dengan 3.1 Mengetahui kalimat tayyibah La haula Wala Quwwata
cara mengamati dan menanya Illa Billahil- ‘Aliyyil-‘Azim (hauqalah).
berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.

3 Memahami pengetahuan faktual dan 3.4 Memahami sifat tanggungjawab, adil dan bijaksana
konseptual dengan cara mengamati, dalam kehidupan sehari-hari
menannya dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, disekolahan
dan tempat bermain

3 Memahami pengetahuan faktual dan


konseptual dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat barmain.

3 Memahami pengetahuan faktual dan 3.2 Mengenal sifat-sifat Allah Swt. yang terkandung dalam
konseptual dengan cara mengamati, Asmaul Husna (alQawwiy, al-Hakim, al-Musawwir dan
menanya dan mencoba berdasarkan rasa al-Qadir).
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)

Kode Uraian Kode Uraian

3 Memahami pengetahuan faktual dan 3.2 Mengenal Allah SWT. melalui sifat-sifat Allah SWT
konseptual dengan cara mengamati, yang terkandung dalam al-Asma’ al-ousnw (al-Muhyi,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa al-Mumit dan al-Baqi).
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.

3 Memahami pengetahuan faktual dan 3.2 Mengenal sifat-sifat Allah SWT. dalam al-Asma’ al-
konseptual dengan cara mengamati, husna (al-Gafur, al-Afuwwu, as-sabur dan al-halim).
menanya dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.

3 Memahami pengetahuan faktual dan 3.5 Mengetahui akhlak tercela sifat marah, fasik, murtad
konseptual dengan cara mengamati, dan upaya menghindarinya.
menanya dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.

3 Memahami pengetahuan faktual dan 3.4 Memahami sifat tanggung jawab, adil dan bijaksana
konseptual dengan cara mengamati, dalam kehidupan sehari-hari.
menanya dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.

3 Memahami pengetahuan faktual dan 3.4 Memahami sifat tanggung jawab, adil dan bijaksana
konseptual dengan cara mengamati, dalam kehidupan sehari-hari.
menanya dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.

3 Memahami pengetahuan faktual dan 3.3 Memahami hikmah beriman kepada Qada dan Qodar
konseptual dengan cara mengamati, Allah SWT
menanya dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.

3 Memahami pengetahuan faktual dan 3.5 Memahami sikap teguh pendirian dan dermawan,
konseptual dengan cara mengamati, optimis, qana’ah, dan tawakal dalam kehidupan sehari-
menanya dan mencoba berdasarkan rasa hari.
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)

Kode Uraian Kode Uraian

3 Memahami pengetahuan faktual dan 3.1 Memahami Allah SWT. melalui kalimat thayyibah (al-
konseptual dengan cara mengamati, hamdulillah dan Allahu Akbar).
menanya dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.

3 Memahami pengetahuan faktual dan 3.1 Mengetahui kalimat thayyibah


konseptual dengan cara mengamati, (Astaghfirullaahal‘aziim).
menanya dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.

3 Memahami pengetahuan faktual dan 3.1 Mengetahui kalimat Thayiiibah misalnya Astagfirullahal
konseptual dengan cara mengamati, Azim
menanya dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.

3 Memahami pengetahuan faktual dan 3.4 Memahami akhlak tercela pesimis, bergantung,
konseptual dengan cara mengamati, serakah, dan putus asa serta cara menghindarinya.
menanya dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.

3 Memahami pengetahuan faktual dan 3.1. Mengetahui kalimat tayyibah misalnya (Astagfirullahal
konseptual dengan cara mengamati, Azim).
menanya dan mencoba berdasarkan rasa
3.2. Mengenal sifat-sifat Allah Swt. yang terkandung dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Asmaul Husna (alQawwiy, al-Hakim, al-Musawwir dan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
al-Qadir).
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain..

3.3. Memahami hikmah beriman kepada Qada dan Qadar


Allah Swt.

3.4. Memahami sifat tanggung jawab, adil dan bijaksana


dalam kehidupan sehari-hari.

3.5. Mengetahui akhlak tercela sifat marah, fasik, murtad


dan upaya menghindarinya.

3 Memahami pengetahuan faktual dan 3.1. Mengetahui kalimat thayyibah misalnya Istigfar,
konseptual dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa 3.2. Mengenal sifat-sifat Allah Swt. yang terkandung dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
al-Asmaul Husna (al-Gafur, al-Afuwwu, as- Sabur dan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda al- Halim).
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.. 3.3. Memahami sifat sabar dan taubat dalam kehidupan
sehari-hari sebagai implementasi meneladani kisah
Nabi Ayub As. dan Nabi Adam As.

3.4. Memahami akhlak yang baik terhadap binatang dan


tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari.
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)

Kode Uraian Kode Uraian

3 Memahami pengetahuan faktual dengan 3.1 Mengetahui kalimat thayyibah Laa haula Walaa
cara mengamati dan menanya Quwwata Illa Billahil Aliyyil Adziim(Hauqalah).
berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain

3 Memahami pengetahuan faktual dengan 3.2 Mengenal sifat-sifat Allah SWT yang terkandung
cara mengamati dan menanya dalam al-Asmaa al-Husnaa (as Salaam dan al Lathif).
berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain

3 Memahami pengetahuan faktual dengan 3.4 Memahami sikap hormat dan patuh dalam kehidupan
cara mengamati dan menanya sehari-hari.
berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain

Membsihkan Ha
A Hati menjadi tenang
B Di jauhkan dari bencana
C Diberikan kelapangan rizeki
D Lebih taat dalam beribadah
E Diampuni salah dan dosanya oleh Allah Swt.

Bersihkan Hati Dengan Banyak Menyebut Kalimat Thayyibah

Mengenal Allah Melalui Asmaul Husna


Menyebutkan waktu yang tepat dalam membaca kalima tayyibah Allāhu Akbar

Kenikmatan yang diberikan oleh Allah kepada manusia sangat banyak. Kenikmatan dari Allah yang sangat
banyak tersebut harus kita syukuri. Salah satu cara mensyukurinya adalah dengan mengucap Alhamdulillah.
Nikmat rohaniyah seperti apakah yang kalian rasakan dalam kehidupan sehari-hari ?

Contohnya, manusia hidup karena bisa bernafas, dan ketika bernafas manusia membutuhkan oksigen.
Oksigen telah disediakan oleh Allah di alam ini, manusia tinggal memanfaatkannya tanpa harus
mengeluarkan biaya. Pernahkah kamu berpikir jika seandainya kita harus membayar oksigen selama hidup?
Berapa biaya yang harus kita keluarkan setiap harinya? Coba renungkan sejenak.
Belum lagi nikmat jasmani dan rohani yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Contoh nikmat jasmani,
kita punya mata yang bisa digunakan untuk melihat dengan baik, punya lidah yang bisa digunakan untuk
berbicara dan menikmati lezatnya aneka makanan, punya telinga yang bisa digunakan untuk mendengar,
kita dalam keadaan sehat bisa berjalan, berlari dan lain sebagainya. Nikmat rohani contohnya, Allah
memberikan akal kepada manusia, dan akal itu sampai sekarang masih bisa kita rasakan. Akal yang sehat
sehingga kita bisa belajar
Membasahi Lisan dengan Banyak Menyebut Kalimah Thayyibah

Sifat al-Muhyi mengingatkan kepada manusia bahwa tidak ada seseorang yang hidup
tanpa kuasa-Nya. Kehidupan yang sedang kita jalani ini merupakan nikmat
pemberian Allah. Bukti bahwa Allah bersifat al-Muhyi adalah Allah menghidupkan
manusia, hewan, dan tumbuhan. Allah juga yang menghidupkan tanah dengan
curahan air. Allah pula yang akan menghidupkan kembali orang-orang yang telah
mati pada hari kebangkitan nanti. Lantas bagaimana pendapat kalian dengan Nabi Isa
a.s. yang diberi dapat menghidupkan orang yang telah mati, apakah nabi Isa a.s. juga
Tuhan?
Memberikan contoh bukti bahwa Allah bersifat al-Muhyī

Sifat al-Muhyi mengingatkan kepada manusia bahwa tidak ada seseorang yang hidup tanpa kuasa-Nya.
Kehidupan yang sedang kita jalani ini merupakan nikmat pemberian Allah. Bukti bahwa Allah bersifat al-
Muhyi adalah Allah menghidupkan manusia, hewan, dan tumbuhan. Allah juga yang menghidupkan tanah
dengan curahan air. Allah pula yang akan menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati pada hari
kebangkitan nanti. Lantas bagaimana pendapat kalian dengan Nabi Isa a.s. yang dapat menghidupkan orang
yang telah mati, apakah nabi Isa a.s. juga Tuhan?

Nabi Isa a.s. dapat menghidupkan orang yang telah mati hanya sebagai perantara saja atas kuasaNya dan
karena mukjizat yang diberikan oleh Allah Swt. dengan melalui malaikat Jibril

Nabi Isa a.s. dapat menghidupkan orang yang telah mati karena mukjizat yang diberikan oleh Allah Swt.
dengan cara mempelajarinya
Nabi Isa a.s. dapat menghidupkan orang yang telah mati atas kekuatan yang diberi Allah kepadanya
Nabi Isa a.s. dapat menghidupkan orang yang telah mati hanya dengan izin Allah. Jadi, Nabi Isa a.s. hanya
sebagai perantara saja atas kuasaNya dan karena mukjizat yang diberikan oleh Allah Swt.

Contoh Qada
1. Allah menetapkan matahari terbit pada siang hari serta bulan dan bintang tampak pada malam hari.
2. Allah menetapkan kapan laut harus pasang dan surut.
3. Allah menetapkan setiap mahkluk pasti mati.
4. Allah menetapkan mahkluk-Nya untuk berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
5. Allah menetapkan seseorang lahir.

Contoh Qadar
Qadar atau takdir dibagi menjadi dua macam:
1. Takdir Mubram berarti ketentuan Allah yang mesti terjadi dan tidak bisa diubah. Contoh takdir mubram:
a. Kenyataan bahwa matahari hanya ada pada siang hari, sedangkan bulan dan bintang hanya ada pada malam hari.
b. Kejadian laut pasang dan surut.
c. Kematian setiap mahkluk.
d. Kelahiran bayi berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
e. Kejadian seseorang terlahir di dunia ini.
2. Takdir mualak berarti ketentuan Allah yang mungkin bisa diubah dengan jalan ikhtiar dan berdoa. Contoh takdir
mualak:
a. Orang yang bodoh dapat pandai jika giat belajar dan berdoa kepada Allah.
b. Orang miskin yang berikhtiar dengan sungguh-sungguh disertai dengan doa dapat menjadi orang kaya.
c. Bencana alam mungkin tidak akan menimbulkan korban yang besar jika manusia dapat mempersiapkan diri dalam
menghadapinya dengan menggunakan kemampuan yang telah Allah berikan.

Qada adalah ketentuan Allah Swt. yang berkaitan dengan makhluk yang telah ditetapkan sejak zaman azali,
yaitu zaman sebelum adanya alam semesta. Sedangkan Qadar adalah ketentuan Allah terhadap makhluk-
Nya yang sudah terjadi. Berikut perbedaan contoh qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari adalah?
Indahnya Beriman Kepada Qada Dan Qadar

Putus asa adalah hilang harapan atau tidak mempunyai harapan lagi. Sifat putus asa biasanya
muncul karena tidak tercapainya suatu harapan. Baginya ikhtiar dan usaha merupakan hal yang
tidak ada gunanya. Berikut cara menghindari dari sifat putus asa adalah …

Bersikap optimis, Jangan mudah mengeluh, berdoa kepada Allah agar diberikan jalan keluar, dan
merasa yakin bahwa setiap persoalan pasti ada jalan keluarnya

Tsalabah adalah orang yang melupakan janjinya. Ketika diuji dengan hewan ternak yang banyak,
Tsalabah lupa mengerjakan salat berjamaah di masjid bersama Rasulullah. Bahkan lupa
mengerjakan Salat Jum’at karena kesibukannya mengurus hewan ternak.
Mengapa akhirnya Tsalabah berkeinginan untuk berzakat
Contoh perilaku tercela antara lain ingkar janji, kufur nikmat, tamak, sombong dan dzalim

Di zaman Rasulullah masih hidup, ada sahabat yang bernama Tsalabah. Hidupnya sangat miskin
dan kekurangan, namun Tsalabah terkenal sebagai orang yang taat mengerjakan salat berjamaah
bersama Rasulullah serta sahabat lainnya. Hingga akhirnya Tsalabah menjadi orang yang kaya.
Dari kisah Tsalabah prilaku tercela yang harus kita dihindari adalah …

Ajaran Islam melarang seseorang berbuat marah. Marah tidak pernah ada manfaat sedikitpun.
Bahkan marah hanya akan menyisakan segudang kerugian. Karena itu ada cara mengatasi sikap
marah adalah …

Anda mungkin juga menyukai