Disusun Oleh :
1. Nurhanifah P1337420217002
2. Ikhlas Dwi Kurniawan P1337420217007
3. Wahyu Andika P1337420217024
4. Khansa Ghina PJ P1337420217032
5. Rafika Nur Fitriyani P1337420217057
6. Tania Nurjannah P1337420217064
7. Qisti Mahmudatus S P1337420217069
8. Erfin P1337420217116
Tingkat 2A
JURUSAN KEPERAWATAN
A. Latar Belakang
1
Pada pasien dengan perilaku kekerasan selalu cenderung untuk
melakukan kerusakan atau mencederai diri, orang lain, atau lingkungan.
Perilaku kekerasan tidak jauh dari kemarahan. Kemarahan adalah perasaan
jengkel yang timbul sebagai respon terhadap kecemasan yang dirasakan
sebagai ancaman. Ekspresi marah yang segera karena suatu sebab adalah wajar
dan hal ini kadang menyulitkan karena secara kultural ekspresi marah yang
tidak diperbolehkan. Oleh karena itu, marah sering diekspresikan secara tidak
langsung (Sumirta, 2013).
Kemarahan yang ditekan atau pura-pura tidak marah akan
mempersulit diri sendiri dan mengganggu hubungan interpersonal.
Pengungkapan kemarahan dengan langsung dan tidak konstruktif pada waktu
terjadi akan melegakan individu dan membantu mengetahui tentang respon
kemarahan seseorang dan fungsi positif marah (Yosep, 2010).
Atas dasar tersebut, maka dengan terapi aktivitas kelompok (TAK)
pengalihan energi melalui senam pasien dengan perilaku kekerasan dapat
tertolong dalam hal sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Tentu saja pasien
yang mengikuti terapi ini adalah pasien yang mampu mengontrol dirinya dari
perilaku kekerasan sehingga saat TAK pasien dapat bekerjasama dan tidak
mengganggu anggota kelompok lain.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) penyaluran
energi dengan topik senam, diharapkan pasien dapat menjalin kerjasama
dengan pasien lain dan mampu mengontrol emosi.
2. Tujuan Khusus
a. Klien dapat menyalurkan energinya secara kosntruktif dan
memberikan stimulasi pada klien agar mampu mengekspresikan
perasaannya melalui gerakan badan (olah raga).
2
b. Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama
panggilan
c. Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan asal, dan
hobi
d. Klien mampu melatih konsentrasi dan meminimalkan penggunaan
energi serta emosional untuk aktivitas
e. Klien mampu mengeluarkan energinya untuk melakukan kegiatan
positif
f. Klien mampu fokus mencontoh gerakan senam yang diajarkan
perawat dan fasilitator
g. Klien mampu menyelaraskan dan menyeimbangkan dengan
melakukan kegiatan positif.
2. Jam : 09.00-selesai
D. Metode
1. Senam
1. Laptop
2. Sound sistem
3
F. Setting Tempat
OP O
L CL
F P P F
F P P F
v
Keterangan Gambar:
L : Leader
CL : Co-Leader
F : Fasilitator
O : Observer
P : Pasien
OP : Operator
G. Pembagian Tugas
1. Leader :
Tugas :
4
c. Menjelaskan aturan permainan
2. Co-leader
Tugas :
a. Mendampingi leader
3. Fasilitator
Tugas :
4. Observer
Tugas :
5
c. Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses,
hingga penutupan
5. Operator
Tugas :
H. Klien
1. Kriteria klien
a. Klien dengan indikasi menarik diri dan harga diri rendah dan mulai
menunjukkan kemampuan untuk interaksi sosial
2. Proses seleksi
I. Susunan Pelaksanaan
a. Leader :
b. Co-leader :
6
c. Fasilitator :
d. Observer :
e. Operator :
2. Klien peserta TAK sebagai berikut :
J. Proses Pelaksanaan
Alokasi
No. Kegiatan Keterangan
waktu
1. Tahap orientasi: Leader
Memberi salam terapeutik: salam dari 5 menit
terapis
Evaluasi/validasi: menanyakan perasaan
pasien saat ini, apakan masih ada
perasaan marah?
Kontrak
2. Tahap kerja:
1) Terapis memperkenalkan diri (nama 15 menit Leader
lengkap dan nama panggilan serta Co Leader
memakai papan nama). Fasilitator
2) Terapis melakukan gerakan senam diikuti
oleh seluruh peserta
3. Tahap terminasi:
Evaluasi (Subjektif dan Objektif) 10 menit Leader
Rencana tindak lanjut
7
Kontrak yang akan datang
1) Memanggil klien
8
2) Tanya alasan klien mengapa meninggalkan permainan
3) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan
penjelasan pada klien bahwa klien dapat melaksanakan
keperluannya setelah itu klien boleh kembali lagi
2) Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin
dapat diikuti oleh klien tersebut
9
Lampiran
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
10
DAFTAR PUSTAKA
Graha Ilmu.
Nuha Medika.
Stuart dan Sundeen. (2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3. Jakarta: EGC.
11