Bunga: Sebelumnya kan kita sudah banyak bicara tentang
nilai-nilai yang positif, nilai-nilai cinta kasih, moral, kemudian persamaan, kesetaraan, apakah nilai-nilai tersebut itu bisa berkontribusi dalam mewujudkan sebuah budaya dimana kita sebagai umat manusia kita dapat saling menga- jak satu sama lain kedalam kebaikan?
K.H. Hodri Ariev: Idealnya, bisa. Jadi kasih sayang kan
mengandaikan perhatian kepada siapapun. Hal ini akan selalu mengingatkan kita untuk tidak berbicara atau berperilaku seenaknya terhadap siapapun. Tidak individualis, karena kita sadar bahwa kita hidup bersama dan saling peduli dengan yang lain. Jadi kasih sayang juga mengadaikan empati sehingga siapapun yang hatinya penuh dengan rasa cinta akan selalu care kepada yang lain. Karena itu tidak ada ruang bagi pikiran, perasaan maupun perbuatan buruk, perilaku-perilaku buruk seperti korupsi, itu dilakukan karena mereka hanya memikirkan dirinya sendiri, mereka tidak memikirkan orang lain. Begitu juga curang, serakah, bohong, intoleran, itu merupakan aksi-aksi yang sebetulnya disebabkan oleh lemahnya kasih sayang. Jadi andaikan mereka perhatian kepada yang lain maka mereka tidak akan melakukan semua itu.
Jadi prinsipnya cinta, kasih sayang itu harus selalu ada
dalam hati kita. Pada setiap orang selalu ada potensi potensi untuk melakukan keburukan, walaupun fitrah mereka adalah kebaikan. Karena kita mempunyai jiwa hewani yang jika tidak dikendalikan akan menjadi kekuatan destruktif bagi diri kita maupun bagi orang lain. Jadi kita harus sadar pada potensi buruk yang ada pada diri kita. Karena itulah menurut saya, disamping kita perlu membiasakan kasih sayang dalam hati kita, kita juga butuh penegakan hukum sebagai kontrol eksternal terhadap setiap orang. Kontrol internalnya, kita harus mengendalikan potensi buruk ini dengan memperkuat kasih sayang dalam diri kita. Selalu menyadari bahwa kita merupakan bagian utuh dari semua orang di sekitar kita.
Jika kita menyaksikan perilaku-perilaku buruk ya kita
ingatkan jika kita bisa. Tetapi jika kita tidak mampu mengingatkan mereka, kita sampaikan kepada penegak hukum untuk mencegah keburukan itu merusak tatanan sosial di negara kita, di lingkungan kita. Disini penegakan hukum menjadi sangat penting dan itu harus dilakukan. Untuk menularkan kasih sayang menurut saya kita harus sadar sepenuhnya bahwa kita ini tidak bisa hidup sendiri. Kita selalu membutuhkan orang lain, nah kalau kita tidak sadar tentang diri kita, kita merasa tidak membutuhkan orang lain, disitu berawal bahwa kita bisa bertindak destruktif, kita bisa melakukan aksi-aksi intoleran seolah-olah kita ini bisa hidup sendiri saja. Padahal itu sama sekali tidak mungkin dilakukan.