Anda di halaman 1dari 1

KEYAKINAN DAN INDONESIA MASA KINI

Saling Mengajak dalam Kebaikan


oleh K.H. Hodri Ariev

Bunga: Sebelumnya kan kita sudah banyak bicara tentang


nilai-nilai yang positif, nilai-nilai cinta kasih, moral,
kemudian persamaan, kesetaraan, apakah nilai-nilai tersebut
itu bisa berkontribusi dalam mewujudkan sebuah budaya
dimana kita sebagai umat manusia kita dapat saling menga-
jak satu sama lain kedalam kebaikan?

K.H. Hodri Ariev: Idealnya, bisa. Jadi kasih sayang kan


mengandaikan perhatian kepada siapapun. Hal ini akan
selalu mengingatkan kita untuk tidak berbicara atau
berperilaku seenaknya terhadap siapapun. Tidak
individualis, karena kita sadar bahwa kita hidup bersama
dan saling peduli dengan yang lain. Jadi kasih sayang juga
mengadaikan empati sehingga siapapun yang hatinya penuh
dengan rasa cinta akan selalu care kepada yang lain.
Karena itu tidak ada ruang bagi pikiran, perasaan maupun
perbuatan buruk, perilaku-perilaku buruk seperti korupsi,
itu dilakukan karena mereka hanya memikirkan dirinya
sendiri, mereka tidak memikirkan orang lain. Begitu juga
curang, serakah, bohong, intoleran, itu merupakan aksi-aksi
yang sebetulnya disebabkan oleh lemahnya kasih sayang.
Jadi andaikan mereka perhatian kepada yang lain maka
mereka tidak akan melakukan semua itu.

Jadi prinsipnya cinta, kasih sayang itu harus selalu ada


dalam hati kita. Pada setiap orang selalu ada potensi
potensi untuk melakukan keburukan, walaupun fitrah mereka
adalah kebaikan. Karena kita mempunyai jiwa hewani yang
jika tidak dikendalikan akan menjadi kekuatan destruktif
bagi diri kita maupun bagi orang lain. Jadi kita harus sadar
pada potensi buruk yang ada pada diri kita. Karena itulah
menurut saya, disamping kita perlu membiasakan kasih
sayang dalam hati kita, kita juga butuh penegakan hukum
sebagai kontrol eksternal terhadap setiap orang. Kontrol
internalnya, kita harus mengendalikan potensi buruk ini
dengan memperkuat kasih sayang dalam diri kita. Selalu
menyadari bahwa kita merupakan bagian utuh dari semua
orang di sekitar kita.

Jika kita menyaksikan perilaku-perilaku buruk ya kita


ingatkan jika kita bisa. Tetapi jika kita tidak mampu
mengingatkan mereka, kita sampaikan kepada penegak
hukum untuk mencegah keburukan itu merusak tatanan
sosial di negara kita, di lingkungan kita. Disini penegakan
hukum menjadi sangat penting dan itu harus dilakukan.
Untuk menularkan kasih sayang menurut saya kita harus
sadar sepenuhnya bahwa kita ini tidak bisa hidup sendiri.
Kita selalu membutuhkan orang lain, nah kalau kita tidak
sadar tentang diri kita, kita merasa tidak membutuhkan
orang lain, disitu berawal bahwa kita bisa bertindak
destruktif, kita bisa melakukan aksi-aksi intoleran seolah-olah
kita ini bisa hidup sendiri saja. Padahal itu sama sekali
tidak mungkin dilakukan.

akademi-cips.org

Anda mungkin juga menyukai