Anda di halaman 1dari 3

REVIEW HASIL BONDING

Kegiatan bonding partner yang dilakukan pada tanggal 3 juli 2019 di


lapangan Graha Saba Pramana Universitas Gadjah Mada telah memberikan saya
cerita yang lumayan menarik dari partner co-fasilitator saya yaitu Izza. Pertemuan
kami berlangsung selama kurang lebih dua jam pada sore hari ditangga GSP yang
menurut saya cukup bisa membuat suasana menjadi nyaman untuk melakukan
pembicaraan ringan namun menyenangkan. Izzah Tanzila Aktasari Haris, adalah
seorang teman baru saya yang berasal dari Palembang, Sumatera Utara. Dia lahir
pada tanggal 29 September 2000 yang terpaut umur cukup jauh dengan saya yang
merupakan seorang bocah yang lahir 2 tahun lebih awal dari dia. Sedikit
gambaran mengenai izza, adalah seseorang yang memiliki hobi membaca dan
menulis ditengah-tengah hiruk pikuknya kesibukan yang tengah ia jalani selama 1
tahun merantau dan berkuliah di universitas kerakyatan ini. Bertempat tinggal di
sebuah kost bernama Pondok Ibani yang terletak di Jalan kocoran gang buntu
no.15 membuat dia lebih menyukai untuk berjalan ke Fakultas Pertanian sambil
menikmati suasana ramah kota Jogjakarta. Dia tidak pilih-pilih dalam urusan
makanan, dan juga dia memilih tempat tinggalnya sebagai tempat favoritnya. Dia
memiliki seorang saudari yang sekarang juga berkuliah di Fakultas Biologi UGM,
yang sekarang tengah menjalani pengabdian kepada masyrakat sebagai bentuk
pelayanan UGM kepada masyarakat Indonesia.

Sifat yang dia miliki bisa dibilang mirip dengan aku yang juga seorang
yang canggung untuk berinteraksi dengan orang namun memiliki jiwa sebagai
seorang yang mengingikan untuk bercerita dan berbagi pengalaman kepada
siapapun yang dirasa nyaman. Sekarang dia tergabung dalam kementrian sosial
masyarakat dan jaringan BEM KM UGM dan juga ormada Palembang. Dia juga
pernah menjadi seorang pengajar di Gadjah mada mengabdi (GM). Kelebihan
yang dimiliki oleh izza adaah bahwa dia adalah seseorang yang sistematis dan
selalu berusaha menjalankan segalanya dengan teratur. Dia memiliki suatu
susunan kegiatan setiap harinya yang ia catat dalam catatan kecil yang selalu ia
bawa kemanapun dia pergi. Dia juga merupakan seseorang yang rela
mengorbankan waktunya untuk kepentingan yang dirasa tidak dapat ditinggalkan
dan selalu berusaha bertanggung jawab atas keputusan apapun yang telah ia
ambil. Kekuatan fisik dan sikap disiplin juga menjadikan dia orang yang selalu
tepat waktu dan tangguh dalam segala kegiatannya. Namun, ditengah-tengah
kelebihan yang dia miliki, dia tentu saja bukan orang sempurna yang tidak
memiliki kekurangan sedikitpun. Bisa dibilang dia adalah orang yang pelupa dan
sedikit susah untuk mengambil keputusan dengan cepat. Dia juga bukan seseorang
yang dapat menyampaikan ketidaksukaannya secara langsung kepada kenalan
atau temannya sehingga dia memilih untuk memendam dan menceritakan keluh
kesahnya kepada catatan kecil yang selalu ia buat setiap harinya. Kebingungan
yang juga ia ceritakan kepadaku adalah ketika dia ingin bergabung ditengah-
tengah pembicaraan orang lain.

Adapun yang membuat ia sering merasa down adalah ketika dia merasa
jenuh dengan segala kegiatan yang ia alami. Apabila dia merasa sangat jenuh
dengan segala yang ia alami, dia bisa meninggalkan segala yang ia harus lakukan
untuk menenangkan diri sejenak dan merefresh pikirannya. Potensi yang dia
miliki adalah dia seseorang yang planner yang handal, namun sayangnya sedikit
kaku dalam jadwalnya yang telah ia buat. Tetapi, dia juga tidak masalah apabila
harus merubah jadwalnya dan berimprovisasi dengan apa yang harus dilakukan
agar tujuan yang diinginkan tercapai. Izzah dapat mengeluarkan segala yang dia
miliki apabila dia bersama partner yang cepat dan tanggap dalam mengambil
keputusan serta tidak labil dalam keputusan yang telah dia ambil. Selain itu, dia
lebih suka dimintai tolong secara langsung karena dia sendiri mengatakan bahwa
dia adalah orang yang kurang peka sehingga lebih baik dikatakan secara langsung.
Pandangan saya menurut izza sejauh ini adalah dia orang yang berusaha
semaksimal mungkin dalam bekerja. Dia juga tidak slow respond dan siap untuk
bekerja lebih keras lagi. Dia juga tidak susah untuk diajak kemana-mana karena
dia memiliki kendaraan sendiri dan tidak terlalu moody. Namun, ada juga sedikit
kritik dan saran kepada izzah yaitu bahwa dia harus mencoba untuk lebih
ekspresif dalam raut wajah dan dalam nada berbicaranya karena menurutku
terkadang diriku lumayan bingung harus membalas segala percakapan yang terjadi
dengan ekspresi wajah dan nada yang sering kali lumayan datar. Diriku bisa
mengatakan itu karena untuk sifatku yang bisa dibilang juga lumayan
membosankan dan datar, izzah memiliki sifat yang sedikit lebih sulit untuk
mengekspresikan keinginannya. Segala yang kukatakan bukan berarti kalau diriku
tidak suka kalau dia jadi partnerku tetapi supaya kami berdua menjadi partner
yang lebih baik lagi.
Dokumentasi Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai