GARIS_WAKTU|NURZAIHAN

28 februari. Wkwkwk. Meski aku sudah sedikit lama mengenal mu di tahun 2019.namun ditahun 2020 ini dan
hari ini maka aku putus kan mengatakan nya dengan berani kepada diri ku sendiri bahwa “Aku mulai
mencintai mu”. wkwk. Maaf kan aku.

perasaan ku tak was was lagi seperti dulu. Kali ini jantung ku selalu berdebar bahkan saat ada orang yang
menyebut nama mu. aku juga tak tahu perasaan seperti apa itu. Lantas? Apakah aku harus membuka hati untuk
nya? ya atau tidak? Selama ini aku mengamati dia. Namun aku belum menemukan sisi hal yang tak ku sukai.
Semua nya aku suka. Lalu apakah kali ini aku harus menuliskan nama nya di layar monitor ku ini?
Baik lah aku akan menulis kan nama nya.
“ANGGA FRANSISCO” nama yang sedikit kurang pas bagi ku. Wkwk tapi untung dia punya nama. Wkwk.
Jika nama ANGGA FRANSISCO di cari di absen mata kuliah,maka kalian tak akan menemukan nya. mungkin
yang akan kalian temukan hanya kalimat “FRANSISCO” wkwk sekilas serasa nama orang-orang non
muslim.wkwkwk. tapi who is? Yup dia orang muslim.

Aku telah mengenal nya selama 2 bulan. Yang aku dapati selama 2 bulan itu ya dia baik,perduli,perhatian,dan
aku suka laki-laki yang sepemikiran dengan ku,perhatian sama orang tua dan tentu yang nomor 1 dekat dengan
pencipta nya. harapan konyol ku sih “ingin kali sama-sama berjuang sama dia sampai sukses,wkwk namun apa
bisa?” ya entah lah. Tak ada yang bisa memastikannya.

Hal yang kadang buat aku kesal sama dia ya dia suka kali berdebat dengan ku. Gak di chatiing,di
telephon,bahkan berbincang langsung pun selalu saja debat. Padahal aku tidak begitu tertarik dengan hal yang
berhubungan perdebatan. Namun ya maklumi saja. Mungkin dia memang begitu. Mungkin dari perdebatan itu
juga membuat kami tidak vacuum dan ya it`s all positive. Selain itu hal yang gak ku sukai dari dia adalah
kadang suka cuek. Ya ampun! Kalo udah cuek dia,malas kali rasanya aku tu. Aku udah panjang lebar bercerita
eh sekali responsif nya kok singkat kali. Hahaha ini pasti efek-efek terlalu mendalami berbahasa indonesia
mengenai berbahasa yang efektif yakni gak boros kata alias hemat,singkat dan jelas. Wkwkkw. Kesal tau!

Dalam hati kecil ku selalu bilang begini “jeje sabar ya! Engkau seperti nya sedang di uji,wkwkk. Itu lah aku
yang kadang terlalu positif thingking aja. Wkwk dari oada mikir yang enggak-enggak.wkwkk”

Meski dia begitu,aku entah mengapa perlahan membuka hati untuk dia setelah sekian lama vacuum. Vacuum
bukan berarti dulu tak ada yang datang hanya saja aku sedang tak tertarik dengan siapa pun,ya dulu aku selalu
menganggap laki-laki itu sama aja. Baik paling ada mau nya. itu mindset ku dulu.

Tapi sejak kenal dia di usia 19 tahun ini,aku merasa baikan. Ada juga gitu alasan ku untuk pergi ke kampus.
Dan saat aku suntuk dan sedih aku punya teman bertukaran suka dan duka. Dia mampu buat aku tertawaa lepas.
Aku berharap aku layak bersama dia hari ini dan nanti. 4 tahun ini kami akan berjuang bersama di UP. Tak akan
ada yang mudah untuk di lalui. Namun dengan kekuatan bersama.ya kami pasti bisa. Saling membahu satu sama
lain. Dan kelak saat sukses aku layak mendampingi nya sampai dia menua. Dan dia juga mampu menjadi
pelindugku setelah ayah ku..

4 tahun ini,aku akan terus menilai mu. hingga kata layak nanti,kita akan jumpa di atap yang sama.aamiin
allahumma aamiin.