1
provokasi
terhadapnya dia seorang yang jarang sekali berkumpul untuk sekedar bermain
bersama aku dan kelompokku yang dia sukai bersenda gurau dengan anak-anak
kampung pagenjahan terkadang aku memaklumi karna tingkat kenyamaanan
seseorang itu berbeda di setiap tempat sesuai karakter orang tersebut.
Farith dia sekretaris juga di kelompokku namun tugasnya tak sebanyak Desi,
saat kumpul pertama dia merupakan salah satu calon kandidat ketua kelompokku
selain nugy aku memilih nugy karena dari perkenalan diri dia masih cukup sibuk
untuk dijadikan ketua takutnya kelompokku akan sering ditinggal olehnya walaupun
dari segi pembawaan dia sangat cocok di jadikan ketua karena pengalaman
organisasinya lebih banyak dan emosinya lebih terkontrol. Sebuah kisah yang
membuatku sangat terkagum adalah di setiap kami rapat ataupun persiapan acara
kami selalu berselisih paham dengan sang ketua, namun sang ketua sangat keras
kepala untuk membuat pendapatnya di gunakan aku dan teman temanku tetap tidak
menerima karena berbagai alasan negatif telah kami lontarkan hal tersebut tetap tak
bisa membuat ketua berfikir bahwa kita itu ber-19 kepala bukan satu ketua dan satu
kepala. Sampai pada akhirnya hal tersebut di jelaskan oleh Farith secara tegas dan
jelas namun tidak mengintimidasi ketua, yang membuat ketua akhirnya luluh untuk
mengikuti saran dari kami.
Hasibuan koor peralatan di kelompokku merupakan anak yang susah sekali
diatur hanya dirinya sendiri yang bisa mengatur hidupnya. Julukan dia dari kami
adalah "bopak" karena mirip artis yang bernama bopak dan "si mulut dua rebu"
karena bicaranya yang selalu banyak namun intinya hanya sedikit. Bersama dengan
mutia dia merupakan duo kompor, mutia selaku gas dan hasibuan selaku kompor
membuat kelompokku selalu meledak ledak setiap mereka meledek anak-anak yang
sedang di sulut api cinta ataupun sedang di bawa perasaan galau. Terdapat kisah
menyedihkan dibalik candaan meledek anak-anak, berawal hanya teman survei
jadilah hasibuan dan mutia membully keduanya sampai pada akhirnya sang lelaki
marah dan memberitahu keduanya bahwa meledek seperti itu membuat teman yang
lain tak nyaman. Memang benar meledek hanya untuk bercanda diperbolehkan
selama batas kadarnya tidak membuat hati si korban terluka ataupun marah sebab hal
yang seperti ini membuat perpecahan dikelompokku.
Ardi, dekdok dikelompokku seorang yang serba bisa mulai dari ide
pengambilan gambar dan penyuntingan dia ingin hanya dirinya yg dipilih walapun
pada akhirnya kami tak ingin dia bekerja sendiri. Dia merupakan salah satu objek
pembullyan yang paling sering di antara anak-anak yang lain, setiap pagi dan sore
selalu pergi memburu tempat tempat yang indah untuk dijadikan video dokumenter
kelompokku. Ardi sangat sering curhat denganku mengenai pendapatnya tentang
desa, kelompok kkn, warga warga desa, dan tak jarang tentang wanita. Sifat dia
termasuk seseorang yang mudah sekali di bawa perasaan membuat dirinya terlihat
agak pendiam. Aku paling senang menggoda dia karena setiap kali di goda dia hanya
tertawa ramah membuatku menjadi gemas.
Fahmi cowo tertampan kedua di kelompokku selainnya yaitu farith,
merupakan pemenang kang nong tanggerang. Termasuk cowo yang paling lemah di
kelompok karena kalau di mintai bantuan kerjaan lelaki dia hanya ingin mengerjakan
kerjaan perempuan yang lebih mudah. Aku sering sekali di ledek dengan dia karena
wajah ku dan dia yang mirip menurut teman-teman kkn ku, namun karena kami yang
pada dasarnya biasa saja menganggap guyonan mereka hanya candaan saja dan pada
akhirnya bosan juga meledek kami. Temanku yang satu ini paling seru untuk diajak
jalan kemanapun dan diajak mengobrol tentang pengalaman. Sifat dia yang sangat
dekat dengan wanita membuat kami anak perempuan menganggap tak ada jarak
dengan dia. Namun kekurangan yang dia miliki yaitu selalu ingin tau berbagai
perkembangan cerita yang ada di kelompokku dan susah sekali diajak kerja berat.
Bang Ali panggilan yang selalu ku lontarkan setiap bertemu dengan dia,
orangnya sangat bahkah kelewat rajin walaupun agak sedikit susah nyambung namun
karena rajinnya dia kami sangat mengaguminya. Khotimatul husna alias nana aku dan
temanku biasa memanggil makot, mba nana umurnya jauh diatas aku namun aku
berbicara dengannya dengan santai. Dia termasuk teman yang mengayomi karena
kebutuhan aku dan teman teman pasti dibantu olehnya mulai dari piket, barang-
barang aku yang hilang ataupun mengatur segala peralatan, dekorasi dan
dokumentasi kegiatan acara di pegang olehnya. Karakternya sangat tegas membuat
anak di kelompok kami selalu nurut dengannya, anggota paling rajin yang ku sayang
di kelompokku.
Aishya dipanggil ai manusia bawel yang kalo bicara ga pernah berhenti
kecuali sedang sakit. Orangnya agak ribet namun tanggung jawab, suka sekali makan
banyak namun pemilih makanan. Banyak ide ide cemerlang yang dia sampaikan di
dalam forum kami, yang paling ku suka dia sangat baik saat aku sakit. Nafisah
dipanggil mba nevi berasal dari garut dijuluki "si anggun" selalu rajin sekali mandi,
setelahnya dandan, dan menggunakan baju yang selalu rapi. Karena dia mempunyai
usaha kerajinan dari bunga, dia sangat lihai sekali membuat dekorasi dekorasi cantik.
Ide ide cemerlang selalu keluar dari kepalanya untuk menghias temlat acara agar
terlihat lebih indah.
Uswah terkadang di panggil umi seorang wanita yang berpenampilan sangat
muslimah, sangat rajin sering sekali membantu memasak di rumah bu sekdes.
Walaupun sifatnya agak keras kepala namun dia bisa menyatu dengan teman teman
yang lain, tidak pernah bosan untuk mengingatkan kita akan berbagai deadline yang
ada. Anita alias cinta julukan itu berasal dari teman-teman lelaki, guyonannya selalu
membuat tertawa. Bersama mba uswah sering sekali datang ke majelis untuk
mengajar mengaji anak anak desa.
Helma wanita berasal dari padang dan yang tercantik di kelompok kami,
pintar sekali berbicara dan sangat ramah kepada warga desa. Dia merupakan
penanggung jawab isbat nikah dimana kegiatan tersebut menjadi kegiatan terbesar
kami. Kegiatan tersebut memang di lontarkan olehnya, perempuan yang satu ini tidak
ada habis lelahnya memikirkan desa yang pencatatan sipilnya kurang jelas. Trini
perempuan bermuka india namun asli orang jawa, sampai berbicara logat jawanya
sangat kental. Memiliki bakat memasak yang tiada duanya, dan bakat
menyanyinyapun sangat di kagumi di kelompok kami. Namun dia memiliki sifat
keras kepala, tidak ingin membagi tugasnya bersama sama dengan alasan tidak
percaya terhadap kami dan hanya mengerjakannya sendiri, sangat disayangkan karena
dia hanya membuat lelah dirinya.
Dinny biasa di panggil ceunah asli orang sukabumi, seorang yang sangat
lembut jika berbicara namu jika bekerja sangat mendetail segala hal sangat
diperhatikan olehnya dan cukup gesit mengerjakannya. Walaupun kami teman satu
kamar namun aku dan dia cukup jarang mengobrol bersama. Yani teman satu
kamarku disana juga, julukannya “kucing hoki” karna mukanya yang mirip dengan
kucing sangat menggemaskan dan memiliki keberuntungan yang cukup besar. Dia
termasuk seseorang yang gesit walaupun dari postur tubuh paling besar dibandingkan
dengan anak perempuan yang lainnya.