RESUME METODE PENELITIAN KUANTITATIF and PDF
RESUME METODE PENELITIAN KUANTITATIF and PDF
METODE PENELITIAN
KUANTITATIF & KUALITATIF
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Rangkuman Buku
DIBUAT OLEH :
FHUJI HARISTINE G. 1410449
1
berdasarkan tingkat kealamiahan, metode dapat dikelompokkan menjadi metode penelitian
eksperimen, survey dan naturalistik.
Dalam bidang pendidikan, Borg dan Gall (1988) menyatakan bahwa, penelitian dan
pengembangan (research and development/R&D) merupakan metode penelitian yang
digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam
pendidikan dan pembelajaran. Pada umumnya penelitian R&D bersifat longitudinal (beberapa
tahap). Untuk penelitian analisis kebutuhan sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat
hipotetik sering digunakan metode penelitian dasar.
Penelitian dan pengembangan merupakan “jembatan” antar basic research dan applied research
Dari gambar tersebut terlihat bahwa, metode penelitian ekperimen sangat tidak alamiah/natural
karena tempat penelitian di laboratorium dalam kondisi yang tidak terkontrol sehingga tidak
terdapat pengaruh dari luar. Metode penelitian naturalistik/kualitatif, digunakan untuk meneliti
pada tempat yang alamiah dan penelitian tidak membuat perlakuan, karena peneliti dalam
mengumpulkan data bersifat emic, yaitu berdasarkan pandangan diri sumber data, bukan
pandangan peneliti.
2
Kedudukan metode penelitian Eksperimen, Survey dan Naturalistik
Berdasarkan jenis-jenis penelitian seperti diatas, maka dapat dikemukakan bahwa yang
termasuk dalam metode kuantitatif adalah metode penelitian eksperimen dan survey,
sedangkan yang termasuk dalam metode kualitatif yaitu metode naturalistik.
3
kemungkinan generalisasi dan peranan nilai. Perbedaan aksioma antara penelitian
kualitatif dan kuantitatif ditunjukan pada gambar berikut :
2. Karakteristik Penelitian
Berikut dikemukakan perbedaan karakteristik antara metode kualitatif dan kuantitatif
4
3. Proses Penelitian
Perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif juga dapat dilihat dari
proses penelitian. Proses dalam metode penelitian kuantitatif bersifat linier dan
kualitatif bersifat sirkuler.
a. Proses Penelitian Kuantitatif
5
Berdasarkan gambar diatas dapat diberikan penjelasan sebagai berikut :
Masalah merupakan penyimpangan apa yang seharusnya dengan apa yang
terjadi sesungguhnya. Supaya masalah dapat dijawab maka dengan baik
masalah tersebut dirumuskan secara spesifik, dan pada umumnya dibuat
dalam bentuk kalimat tanya.
Rumusan masalah yang baru yang baru didasarkan pada teori dan didukung
oleh peneltian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian secara empiris
maka jawaan itu disebut hipotesis.
Dalam penelitian kuantitatif metode penelitian yang dapat digunakan
adalah metod survey, ex post facto, eksperimen, evaluasi, action research.
Setelah menentukan metode penelitian selanjutnya adalah menyusun
instrumen, digunakan sebagai alat pengumpulan data yang berbentuk test,
angket, wawancara dan observasi.
Setelah data terkumpul lalu dianalisis untuk menjawab rumusan
masalahdan menguji hipotesis yang diajukan statistik tersebut.
Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang
berupa jawaban terhadap rumusan masalah.
b. Proses Penelitian Kualitatif
Dalam gambar dibawah ini data yang diperoleh cukup banyak, bervariasi dan belum
tersusun secara jelas. Disana ada huruf besar, kecil, angka, dan simbol-simbol yang
berserakan.
Tahap 1 (Tahap Deskripsi)
Memasuki konteks sosial : ada tempat, aktor, aktivitas.
Tahap 2 (Tahap Reduksi)
Pada tahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada
tahap pertama. Peneliti menyortir data dengan cara memilih mana data yang
menarik, penting, berguna dan baru,
Tahap 3 (Tahap Seleksi)
Pada tahap ini peneliti menguraikan secara terperinci. Setelah peneliti
menganalisis maka peneliti dapat menemukan tema dengan cara
mengkonsturkiskan data yang diperoleh menjadi suatu pengetahuan.
6
Proses penelitian kualitatif
7
Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan Untuk memahami interaksi sosial dan
tertentu terhadap yang lain memahami perasaan oran
Bila peneliti bermaksud menguji Untuk mengembangkan teori
hipotesis penelitian
Bila peneliti ingin mendapatkan data Untuk memastikan kebenaran data
yang akurat berdasarkan fenomena yang
empiris dan dapat diukur
Bila ingin menguji terhadap adanya Meneliti sejarah perkembangan
keraguan tentang validasi pengetahuan,
teori dan produk tertentu
8
H. KOMPETENSI PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Berikut ini dikemukakan kompetensi yang perlu dimiliki oleh peneliti kuantitatif dan kualitatif
Kompetensi Kuantitatif Kompetensi Kualitatif
Memiliki wawasan yang luas dan mendalam pada bidangnya
Mampu menganalisis masalah secara akurat Mampu menciptakan rapport pada konteks
sosial yang akan diteliti
Mampu menggunakan teori yang tepat Memiliki kepekaan untuk segala gelaja pada
objek yang diteliti
Memahami berbagai jenis metode penelitian Mampu menggali sumber data dengan
kuantitatif observasi partisipan
Mampu menyusun instrumen Mampu menganalisis data yang
berkesinambungan
Mampu mengumpulkan data dengan Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas,
kuisioner, wawancara dan observasi konfirmabilitas, dan transferabilitas
Mampu mengorganisasikan tim peneliti Mampu menghasilkan temuan pengetahuan,
dengan baik hipotesis dan ilmu baru
Mampu menyajikan data ada penelitian yang Mampu membuat laporan secara sistematis,
telah dirumuskan jelas dan terperini
Mampu memberikan interprestasi
Mampu membuat laporan secara sistematis
Mampu membuat abstrasi hasil penelitian
9
BAGIAN 2
METODE PENELITIAN KUANTITATIF
10
B. MASALAH
Bila dalam penelitian telah dapat menemukan masalah maka sebenarnya pekerjaan penelitian
itu 50% telah selesai. Oleh karena itu menemukan masalah dalam penelitian merupakan
pekerjaan yang tidak mudah, tetapi setelah masalah dapat ditemukan, maka pekerjaan
penelitian akan segera dapat dilakukan. Stonner (1982) mengemukakan bahwa masalahdapat
diketahui atau dicari apabila :
Terdapat penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan
Ada pengaduan
Ada kompetensi
C. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah merupakan suatu pernyataan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data. Adapun bentuk-bentuk rumusan masalah yaitu :
1. Rumusan masalah deskriptif
Suatu rumusan nasalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan
variabel mandiri.
2. Rumusan masalah komperatif
Rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan lebih dari satu variabel.
3. Rumusan masalah assosiasif
Suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua
variiabel atau lebih. Terdapat 3 bentuk hubungan, yaitu :
Hubungan sinteris, yaitu suatu hubungan anatar dua variabel yang kebetulan
munculnya bersamaan.
Hubungan kasual, yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat.
Hubungan interaktif, yaitu hubungan yang saling mempengaruhi.
D. VARIABEL PENELITIAN
1. Pengertian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
11
2. Macam-macam variabel
Variabel infependen/variabel bebas
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menyebabkan sebab
perubahannya atau timbulnya variabel terkait.
Variabel dependen/variabel terikat
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi akibat karena adanya
variabel bebas.
Variabel moderator
Variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan
antara variabel independen degan dependen.
Variabel intervening
Yaitu variabel yang secara teoristis mempengaruhi hubungan antara variabel
independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan
tidak dapat diamati dan diukur.
Variabel kontrol
Adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga
mempengaruhi variabel independen terhadap independen tidak dipengaruhi
oleh faktor luar yang tidak diteliti.
E. PARADIGMA PENELITIAN
Paradigma penelitian dapat diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara
variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah
yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis
dan jumlah hipotesis, dan teknis analisis statistik yang akan digunakan. Macam-macam bentuk
paradigma atau mode penelitian kuantitatif :
1. Paradigma Sederhana
Terdiri atas satu variable independen (X) dan dependen (Y). Dua masalah
deskriptif dan satu asositif (t-test one sample dan korelasi)
2. Paradigma Sederhana Berurutan
Terdapat lebih dari dua variable, tetapi hubungannya masih sederhana. Korelasi
sederhana dan regresi.
12
3. Paradigma Ganda dengan Dua Variable Independen
Terdapat dua variable independen (X1, X2) dan satu dependen (Y). Tiga
rumusan masalah deskriptif dan empat rumusan masalah asosiatif (3 korelasi
sederhana dan 1 korelasi ganda)
4. Paradigma Ganda dengan Tiga Variable Independen
Terdapat tiga variable independen (X1, X2, X3) dan satu dependen (Y). Empat
rumusan masalah deskriptif dan enam rumusan masalah asosiatif serta satu
ganda (korelasi sederhana, korelasi ganda, regresi sederhana dan ganda serta
korelasi parsial)
5. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen :
X dan Y1, Y2 (korelasi sederhana dan analisis regresi)
6. Paradigma Ganda dengan Dua Variable Independen dan Dua Dependen
X1, X2 dan Y1, Y2 terdapat empat rumusan masalah deskriptif dan enam
rumusan masalah hubungan sederhana (korelasi dan regresi ganda).
7. Paradigma Jalur
Terdapat variable yang berfungsi sebagai jalur antara, teknik analisis statistic
yang digunakan path analysis. Analaisis dilakuakan dengan menggunakan
korelasi dan regresi.
13