Anda di halaman 1dari 28

DISIPLIN DALAM

STANDAR
PELAYANAN
KEBIDANAN

Darmiati, S.ST.M.Kes.,M.Keb
PENDAHULUAN
Disiplin mempunyai makna sebagai upaya kesadaran untuk
mentaati peraturan organisasi maupun perundangan yang berlaku,
tercermin dari sikap dan perilakunya sehingga dapat dirasakan
manfaatnya oleh dirinya dan masyarakat
JENIS DISIPLIN

Disiplin Umum (Disiplin tata laku &


sikap)

Disiplin Kerja
Disiplin umum adalah disiplin yang tampak dalam penampilan
sikap dan perilaku lahiriah seseorang seperti ketaatan terhadap jam
kerja atau sikap yang segan terhadap atasan.

 Disiplin kerja yaitu disiplin yang memuat tentang metodologi


dan teknik penyelesaian pekerjaan yang memerlukan ketaatan
mengikuti metode, prosedur, dan teknik melaksanakan tugas.
 Disiplin kerja merupakan konsep yang didefinisikan sebagai
sikap dan perilaku layanan yang taat dan tertib terhadap aturan
yang telah ditetapkan dalam tugas
Kedisiplinan bidan dalam melaksanakan standar
merupakan salah satu jenis disiplin kerja, karena disiplin
dalam melaksanakan standar adalah disiplin yang memuat
tentang metodologi pelaksanaan dan penyelesaian
pekerjaan
Standar pelayanan kebidanan (8 standar)

1. Standar I: Falsafah dan Tujuan


2. Standar II: Administrasi dan Pengelolaan
3. Standar III: Staf dan Pimpinan
4. Standar IV: Fasilitas dan Peralatan
5. Standar V: Kebijakan dan Prosedur
6. Standar VI: Pengembangan Saf dan Program Pendidikan
7. Standar VII : Standar Asuhan
8. Standar VIII: Evaluasi dan Pengendalian Mutu
Standar I: Falsafah dan Tujuan

 Pengelolaan pelayanan kebidanan memiliki visi dan misi,


filosofi, tujuan pelayanan, serta organisasi pelayanan
sebagai dasar untuk melaksanakan tugas pelayanan yang
efektif dan efisien.
Definisi operasional
1. Pengelola pelayanan kebidanan memiliki visi, misi, dan filosofi pelayanan
kebidanan yang mengacu pada visi, misi, dan filosofi masing-masing.
2. Ada bagian struktur organisasi yang menggambarkan garis komando, fungsi, dan
tanggung jawab, serta kewewenangan dalam pelayanan kebidanan dan kandungan
dengan unit lain dan disahkan oleh pimpinan.
3. Ada uraian tugas tertulis untuk setiap tenaga yang ada pada organisasi yang
disahkan oleh pimpinan.
4. Ada bukti tertulis tentang persyaratan tenaga yang menduduki jabatan pada
organisasi yang disahkan oleh pimpinan.
Standar II: Administrasi dan Pengelolaan

Pengelolaan pelayanan kebidanan memiliki pedoman


pengelolaan pelayanan, standar pelayanan, prosedur tetap,
dan pelaksanaan kegiatan pengelolaan pelayanan yang
konduktif yang memungkinkan terjadinya praktek pelayanan
kebidanan yang akurat.
Definisi Operasional
1. Ada pedoman pengelolaan pelayanan yang mencerminkan mekanisme kerja di unit pelayanan
tersebut yang disahkan oleh pimpinan.
2. Ada standar pelayanan yang dibuat mengacu pada pedoman standar alat, status ruangan, status
ketenagaan yang telah disahkan.
3. Ada prosedur tetap untuk setiap jenis kegiatan/tindakan kebidanan yang disahkan oleh
pimpinan.
4. Ada rencana/program kerja di setiap institusi pelayanan yang mengacu ke institusi induk.
5. Ada bukti terselenggaranya pertemuan berkala secara teratur, dilengkapi dengan daftar hadir
dan notulen rapat.
6. Ada naskah kerja sama, program praktek dari institusi yang menggunakan lahan praktek
program pengajaran klinik, penilaian klinik, dan ada bukti administrasi yang meliputi buku
register
Standar III: Staf dan Pimpinan

Pengelolaan pelayanan kebidanan mempunyai


program pengelola SDM agar pelayanan kebidanan
berjalan efektif dan efisien.
Definisi Operasional
1. Ada program kebutuhan SDM sesuai dengan kebutuhan.
2. Mempunyai jadwal pengaturan kerja harian.
3. Ada jadwal dinas yang menggambarkan kemampuan tiap-tiap unit
yang menduduki tanggung jawab dan kemampuan yang dimiliki
bidan.
4. Ada seorang bidan pengganti dengan peran dan fungsi yang jelas
dengan kualifikasi minimal selaku kepala ruangan bila kepala ruangan
berhalangan.
5. Ada dua personil yang bertugas di ruang tersebut
Standar IV: Fasilitas dan Peralatan

Tersedia sarana dan peralatan untuk mendukung pencapaian


tujuan pelayanan kebidanan sesuai dengan beban tugasnya
dan fungsi institusi pelayanan.
Definisi Operasional

1. Tersedia peralatan yang sesuai dengan standar dan ada mekanisme


keterlibatan bidan dalam perencanaan dan perkembangan sarana
dan prasarana.
2. Ada buku inventaris peralatan yang mencerminkan jumlah barang
dan kualitas barang.
3. Ada pelatihan khusus untuk bidan tentang penggunaan alat tertentu.
4. Ada prosedur permintaan dan penghapusan alat.
Standar V: Kebijakan dan Prosedur

Pengelolaan pelayanan kebidanan melakukan kebijakan


dalam penyelenggaraan pelayanan dan pembinaan personil
menuju pelayanan yang berkualitas
Definisi Operasional

1. Ada kebijakan tertulis tentang prosedur pelayanan dan


standar pelayanan yang disahkan oleh pimpinan.
2. Ada prosedur personalia, penerimaan pegawai, kontrak
kerja, hak, dan kewajiban personalia.
3. Ada prosedur pengajuan cuti personil, istiraha, sakit, dan
lainnya.
4. Ada prosedur pembinaan personil
Standar VI: Pengembangan Saf dan Program
Pendidikan

Pengelolaan pelayanan kebidanan memiliki


program pengembangan staf dan perencanaan
pendidikan sesuai dengan kebutuhan pelayanan.
Definisi Operasional

1. Ada program pembinaan staf dan program pendidikan


secara berkesinambungan
2. Ada program pelatihan dan orientasi bagi tenaga kerja
bidan/personil baru maupun lama agar dapat beradaptasi
dengan pekerjaan.
3. Ada data hasil identifikasi kebutuhan pelatihan dan
evaluasi hasil pelatihan.
Standar VII : Standar Asuhan

Pengelolaan pelayanan kebidanan memiliki standar


asuhan/manajemen kebidanan yang diterapkan sebagai
pedoman dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
Definisi Operasional

1. Ada standar manajemen kebidanan sebagai pedoman dalam memberikan


pelayanan.
2. Ada format manajemen kebidanan yang terdaftar pada catatan medik.
3. Ada pengkajian asuhan kebidanan bagi setiap klien.
4. Ada diagnosa asuhan kebidanan.
5. Ada dokumen tertulis tentang tindakan kebidanan.
6. Ada evaluasi dalam memberikan asuhan kebidanan.
7. Ada dokumentasi untuk kegiatan manajemen kebidanan.
Standar VIII: Evaluasi dan Pengendalian Mutu

Pengelolaan pelayanan kebidanan memiliki program dan


pelaksana dalam evaluasi dan pengendalian mutu pelayanan
kebidanan yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
Definisi Operasional

1. Ada program atau rencana tertulis peningkatan mutu pelayanan


kebidanan.
2. Ada bukti tertulis dari notulen rapat sebagai hasil kegiatan
pengendalian mutu asuhan kebidanan dan pelayanan kebidanan.
3. Ada bukti tertulis tentang pelaksanaan evaluasi pelayanan dan
rencana tindak lanjut.
4. Ada laporan hasil evaluasi yang dipublikasikan secara teratur
kepada semua staf pelayanan kebidanan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kedisiplinan bidan dalam melaksanakan
standar pelayanan kebidanan
Penghargaan (Reward)

Beban Kerja

Supervisi dari atasan


Penghargaan (Reward)
• Reward diartikan sebagai hadiah, baik yang berasal dari orang
lain atau muncul dengan sendirinya karena perilaku orang
tersebut, seperti pengetahuan dan keterampilan.
• Hasil positif tidak selalu berbentuk reward, namun bisa berupa
hilangnya punishment (hukuman).
Beban Kerja
• Beban kerja adalah sekumpulan kegiatan yang harus
diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan
dalam jangka waktu tertentu.
• Pengukuran beban kerja diartikan sebagai suatu teknik untuk
mendapatkan informasi tentang efisiensi dan efektivitas kerja
suatu unit organisasi, atau pemegang jabatan yang dilakukan
secara sistematis dengan menggunakan teknik analisis jabatan,
teknik analisis beban kerja atau teknik manajemen lainnya
Supervisi dari atasan

• Suvervisi adalah pembinaan dan pengawasan yang terencana


untuk membantu para pelaksana melakukan pekerjaan lebih
efektif.
• Pengawasan diartikan dengan komunikasi dan pemantauan dari
individu yang jabatannya lebih tinggi terhadap individu yang
diawasi.
• Keefektifitasan pengawasan ini tergantung pada frekuensi
pengawasan, intensitas pengawasan, dan kualitas pengawasan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai