BAB IV
A. Deskripsi Data
dari kisah masyarakat Indonesia pada masa penjajah dulu, dimana Indonesia
Roman ini dibagi atas 3 bagian, setiap bagian memiliki latar waktu yang
berbeda, dan disetiap bagian terbagi menjadi beberapa judul lagi. Masing-masing
judul merupakan topik tiap bagian yang saling berkaitan satu sama lain. Jumlah
halaman dalam roman ini terdapat 319 halaman. Tebal buku berjumlah 401
menceritakan kisah hidup Teto dan Atik pada masa penjajahan Belanda, Jepang,
1. Kemanusiaan
3. Siap berkorban
B. Analisis Data
a. Unsur Intrinsik
1) Tema
tumbuh dewasa ditengah situasi politik yang tidak menentu. Pada saat itu
Kutipan :
2) Alur
Diceritakan perjalanan hidup tokoh utama yaitu Teto dari semasa Teto
kecil, lalu menjadi dewasa, dan tumbuh menjadi seorang laki-laki, sampai
Kutipan :
Tahap pengenalan :
Tahap konflik :
Klimaks :
Antiklimaks :
Teto”
53
Tahap penyelesaian :
3) Latar
lalu, masa revolusi, dan masa penjajahan jepang maupun belanda. Cerita
manusianya”
b. Jakarta (sekitar kemayoran)
Daerah kemayoran merupakan daerah kekuasaan Teto ketika menjadi
Letnan KNIL. Pada saat operasi ke Klender Teto bertemu dengan perdana
Menteri Syahrir.
Kutipan :
“Perdana menteri itu harus kuajar. Rakyatnya akan kucambuk. Hari
politik.
Kutipan :
“Segera aku mengerti, ada masalah gawat. Mereka berlindung di
Jogja , tetapi baru enam jam mereka menguasai kota, tempat itu berhasil
direbut kembali oleh serdadu Belanda. Pada Peristiwa ini Teto, sebagai
Kapten KNIL ikut berperang merebut kembali kota Jogja dari pasukan RI.
Kutipan :
“Keesokan harinya, Belanda Bergerak ke Yogya, kota kabupaten
diduduki musuh.”
e. Semarang
Semarang merupakan tempat Teto bersekolah tingkat lanjutan.
Kutipan :
“Aku memondok di Semarang untuk meneruskan sekolahku di Sekolah
suasana yang terjadi pada awal kemerdekaan yang serba tidak menentu,
baik di sistem politik maupun kejelasan siapa yang menguasai daerah RI.
55
dengan atik. Teto berada di kubu Belanda dengan menjadi Kapiten KNIL.
Perdana Menteri RI. Kondisi ini membuat Teto sedikit bimbang dengan
berada di penjara.
Suasana menegangkan :
“Tetapi ketika tembakan-tembakan itu menyambar di sekitar mereka, doa-
dalam lumpur. Lama mereka bagaikan mayat disitu. Setelah lama sekali
sangat panas.”
4) Tokoh
Setadewa atau Teto. Teto adalah anak seorang kepala garnisun II pada
Kutipan :
“Pernah dengar “anak kolong?” Nah, dulu aku inilah salah satu
Tokoh selanjutnya adalah Larasati atau Atik. Atik adalah seorang anak
Kutipan :
berpendidikan tinggi. Dia termasuk anak seorang kaya yang berhati baik.
Kutipan :
- Penolong
- Berhati Besar
perusahaannya”
KNIL Belanda dengan pangkat letnan. Gelar itu diperolehnya dari Akademi
Breda Belanda. Dia adalah keturunan keraton dan merupakan ayah kandung
Teto.
Kutipan :
57
Ibu Teto atau Istri Letnan Barjabasuki (Marice). Ibu Teto adalah wanita
dia rela mengorbankan jiwa raganya. Dia rela menjadi wanita pemuas
Kutipan :
Kutipan :
- Penolong
tentara Belanda”
58
Bu Antana adalah seorang ibu yang baik. Dia ibu kandung Atik atau
saat nanti ia berpisah dengan anaknya saat anaknya ketika sudah bersuami.
Kutipan :
bapaknya Atik.
Kutipan :
5) Sudut Pandang
Kutipan :
6) Amanat
terhadap Bangsa sendiri lebih baik dan lebih terhormat dari pada mengabdi
kepada Bangsa lain (Belanda). Hal ini dicontoh oleh tokoh yang bernama
Kutipan :
berantakan di tanah”
besar
itu.”
60
“Ketiga anak Atik aku angkat jadi anakku. Hadiah terindah yang
7) Gaya Bahasa
Kutipan :
b. Unsur Ekstrinsik
1) Nasionalisme
berkorban dan cinta tanah air. Rasa kepercayaan pada kekuatan sendiri
61
memiliki satu tujuan yang merupakan cita cita bersama maka akan
tanah air.
C. Pembahasan
yang dibahas dalam roman ini adalah kemanusiaan, ingin mewujudkan cita-
hubungan antara indikator dengan tokoh yang ada dalam roman. Uraian
didasarkan pada indikator dengan tokoh yang ada dalam roman. Uraian
Burung-Burung Manyar.
a) Kemanusiaan
62
mencegah kita dari perbuatan jahat atau menentang apapun. Setiap jiwa
Kutipan :
“Mengapa Allah Yang Maha Pemurah dan yang memberi sekian banyak
jatuh dari awan-awan, seekor wulung menerkam anak ayam dan tahu-
tahu sudah meluncur lagi ke udara. Tentu saja induknya dan anak-anak
ayam serba kalang kabut. Atik ketika itu juga kalang kabut jiwanya
Penjelasan :
Maksud dari kutipan di atas adalah Atik yang memiliki jiwa ke manusiaan
musuh lain.
Kutipan :
“Pada saat itu aku tertumbuhi simpati yang sangat dalam kepada perwira
tidak bisa menahan tangisku. Marice yang malang. Yang ternoda dan
Penjelasan :
Maksud dari kutipan di atas adalah Teto yang merasa simpatik terhadap
Mayor karena masih mau membantu dirinya, dan masih mencintai ibunya.
Kutipan :
benar. Dengan realita kejam! Tidak dengan omongan belaka, kau juga,
Tik semoga kau dan ibumu selalu terlindung… oleh Tuhan, kalau itu ada
Penjelasan :
Maksud dari kutipan di atas adalah Teto yang akan berusaha membuktikan
benar. Dan ia merasa iba kepada Atik dan Ibunya semoga selalu dalam
keadaan selamat.
Kutipan :
“Segera kularang dia bertindak sendiri. Bukan karena aku tidak setuju
kewibawaanku. Ini soal gengsi, bukan soal lain. Tetapi toh rasa
64
Penjelasan :
Maksud dari kutipan di atas adalah Teto yang iba terhadap Atik yang ingin
dihajar oleh serdadu, awalnya Teto gengsi, tapi dia tidak rela gadisnya
Kutipan :
Penjelasan :
Maksud dari kutipan di atas adalah Teto yang lebih mengedepankan hati
Kutipan :
“Betapa lahap mesra Atik kudekap dan kucium. Bukan karena asmara,
tetapi justru karena dalam saat-saat seperti ketika ini orang merasakan
seorang adik. Aku tak pernah punya adik dan barulah kuakui, betapa
Penjelasan :
timbul, saat melihat keadaan Atik dan merasa ingin terus melindungi.
Kutipan :
“Aku lelaki KNIL yang sekasar dan sehebat itu di muka kompiku, aku
seorang adik perempuan. Keduanya kaum yang rapuh, tetapi entah begitu
kuasa justru mereka itu karena kerapuhan mereka. Aku teringat Mayoor
Apakah aku akan menerima balasan Karma dan menjadi bajingan juga?”
Penjelasan :
66
khawatir mereka berdua tidak dapat menjaga dirinya sendiri, sebab mereka
Kutipan :
dalam kartu undangan? “Jatidiri dari bahasa citra”, Ya, kesejatian diri
sudah hilang dari masyarakat sini, yang terlalu lama dan terlalu bertubi-
Penjelasan :
Maksud dari kutipan di atas adalah Teto yang merasa prihatin karena
didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang
Kutipan :
“Perwira tidak boleh takut. Orang takut, kebanyakan karena bodoh. Kau
Penjelasan :
membantunya.
Kutipan :
“Maka betul disiang bolong , tepat ketika Mayor Kanagashe sedang pergi
dinas, Pak Kebon sedang mendengkur di dapur dan Tante Paulin berfoya
entah kemana, aku masuk melalui lubang dinding ke dalam kakus pelayan
yang sudah lama tak terpakai dan hanya berisi panci-panci bocor dan
masuk ke dalam halaman kami. Seandainya kabel itu kelihatan, pasti tidak
Penjelasan :
Maksud dari kutipan di atas adalah Teto yang juga turut membantu
Kutipan :
“Bu Antana tidak tahu banyak tentang bintang-bintang politik masa baru,
perkara seluruh keluarga bersatu teguh: mereka tidak senang ada Jepang.
Artinya ada kaum militer kejam itu. Suaminya selalu berkata : “Kita
tinggi, seperti Cina, India, Arab, dan lain-lain, dari pihak lain” :
Penjelasan :
Maksud dari kutipan di atas adalah terlihat keluarga Bu Ananta yang tidak
senang akan keberadaan penjajah di Negeri ini, maka dari itu keluarga Bu
Kutipan :
paling penting ialah, para wanita dan anak-anak kita harus dievakuasi
Penjelasan :
Kutipan :
165)
Penjelasan :
Maksud dari kutipan di atas adalah tindakan Atik yang ingin mewujdukan
peperangan.
Kutipan :
Penjelasan :
70
apabila tidak adanya dapur umum yang didirikan Atik, semata-mata karena
Kutipan :
Penjelasan :
c) Siap berkorban
71
Siap berkorban adalah sikap bersedia dengan senang hati, dan tidak
Kutipan :
“Betapa besar risikonya. Dari Mami kudengar Papi tidak atau lebih tepat
kawan lain. Maka segera setelah pada suatu petang teman Papi datang
maling mengambil radio itu. Dan pagi-pagi benar Mami diantar ke puri
Penjelasan :
sendiri radio yang pernah Ia taruh di rumah lawannya yaitu Jepang karena
Kutipan :
“Begitu Kenpitai memborgol Papi. Jasa dan tanda cinta terakhir dari
Penjelasan :
Jepang dengan syarat asalkan Jepang tidak menangkap Marice yang tidak
bersalah.
Kutipan :
berwenang atas nasib Papi. Mami boleh pilih: papi mati atau mami suka
menjadi gundiknya. Mami memilih yang akhir dan mami tidak mau segala
Penjelasan :
Kutipan :
“Sejak itu, aku bersumpah untuk mengikuti jejak Papi: menjadi KNIL,
pengecut tetapi baik hati itu, segala orang di kolong jembatan dan mental-
mental serba kampungan dari hasutan dan pengaruh jahat yang menyebut
Penjelasan :
73
menangkap Mami dan Papinya. Teto berjanji akan mengikuti jejak papinya
Kutipan :
Penjelasan :
masuk tentara kerajaan atau tentara NICA untuk membela yang mana yang
Kutipan :
Tetapi entahlah, yang satu orang itu, harus kuakui begitu memancarkan
tampak agak pucat dan gugup, tetapi yang mengaku perdana menteri itu
Penjelasan :
Maksud dai kutipan di atas adalah para serdadu sudah gigih ingin
Kutipan :
“Biar aku anak kolong, anak ruang di bawah ranjang! Dalam arti yang
baru yang lebih pahit, tetapi dengan kebanggan. Anak kolong dan kaum
ksatria hanya hidup dari kebanggan, bukan dari uang, tetapi karena telah
baru bagi bangsa Inlander yang mengalami situasi serba baru sesudah
231)
Penjelasan :
Kutipan :
“Saya tidak berani memastikan apakah ini disengaja atau hanya karena
variabel dan faktor. Akan tetapi semua perhitungan itu tergantung dari
Penjelasan :
yang sengaja dibuat salah oleh parah penjajah Belanda. Dan Teto sengaja
Kutipan :
“Aku dulu masuk KNIL tidak untuk mencari gaji serdadu. Bukan juga
Penjelasan :