Konstanta Gas Universal (R) = 0,082 L atm mol-1 K-1 = 8,314 J mol-1 K-1
Hukum Fick
1. Air hujan biasanya bersifat sedikit asam karena mengandung gas karbon dioksida dan gas sulfur
dioksida yang terlarut. Karbon dioksida dan sulfur dioksida yang larut dalam air membuat larutan
bersifat asam:
Dilain pihak, hujan asam merupakan masalah utama hampir di seluruh bagian permukaan bumi. .
Hujan asam mengandung sejumlah asam kuat seperti H2SO4 dan HNO3. Asam asam ini terutama
dihasilkan dari pembakaran bahan fossil (batubara, minyak bumi dan gas alam) yang mengandung
sulfur. Pembakaran tersebut menghasilkan sulfur dioksida yang selanjutnya bereaksi dengan oksigen
di atmosfir membentuk sulfur trioksida. Sulfur trioksida larut dalam air dan membentuk asam sulfat:
Akibatnya keasaman air hujan meningkat , yang akan merusak pepohonan, kehidupan air korosi
terhadap logam dan mengikis batuan atau bangunan. Reaksi ersebut termasuk dalam teori ...
a. Bronsted lowry d. Pauling
b. Lewis e. Hund
c. Arrhenius
2. Atom klorin memiliki isotop stabil 35Cl dan 37Cl dalam perbandingan 3 : 1.
1) Ar klorin adalah 35,5
2) Persentase 37Cl adalah 25%
3) Dalam 1.000 molekul Cl2 alamiah terdapat 1.500 butir atom 35Cl
4) Senyawa Cl dengan Ca memiliki rumus CaCl2
Berdasarkan data diatas, pernyataan yang benar adalah ...
a. 1,2,3 d. 4
b. 1 dan 3 e. Semua benar
c. 2 dan 4
3. What is the molarity of sodium ions in a solution prepared by diluting 150. mL of 0.450 M
Na2SO4 to 0,25 L . . .
a. 0.370 d. 0.270
b. 0.530 e. 0.994
c. 0.435
5. Muatan formal merupakan muatan elektrostatik pada sebuah atom dalam sebuah molekul. Maka
besarnya muatan formal ketiga atom oksigen pada molekul HNO3 adalah ...
1
2
a. Atom O nomor 1 = 0, nomor 2 = 0, nomor 3 = –1
b. Atom O nomor 1 = 0, nomor 2 = 0, nomor 3 = 0
c. Atom O nomor 1 = 1, nomor 2 = 1, nomor 3 = 0
d. Atom O nomor 1 = 2, nomor 2 = 1, nomor 3 = 2
e. Atom O nomor 1 = 2, nomor 2 = 2, nomor 3 = 1
6. Amyrins are found in various plants and plant materials such as leaves, bark, wood, and resins.
This material has to be pre-treated prior to isolation of the target compounds. First, the plant material
is usually dried, then ground into a power and sieved. Second, extractions are carried out with
dichloromethane, chloroformo, n-hexane, and methanol. The samples can be subjected to alkaline
hydrolysis, derivatization and separation by thin layer chromatography, and the resulting material
can be directly subjected to analysis. Gas chromatography (CG) and high performance thin layer
chromatography (HPTLC) techniques are the most commonly employed methods to quantitate -, -
amyrin in plants.
Overview of structure
7. Arus listrik dialirkan melalui CuSO4 sehingga dihasilkan 3,175 gram logam Cu. Bila jumlah
arus listrik yang sama digunakan untuk elektrolisis larutan NaCl , maka akan dihasilkan Cl2 pada
keadaan STP sebanyak …
( Ar Cu = 63,5 dan Ar Cl = 35,5 )
a. 1,12 liter d. 11,2 liter
b. 2,24 liter e. 22,4 liter
c. 5,60 liter
8. Seorang peneliti menyimpan sebuah radioisotop orde satu seberat 7 nm. Lalu, selang beberapa
lama ia menimbang ulang dan mendapatkan hasil seberat 11,905 x 10-7ng. Jika waktu paruh
radioisotop tersebut diketahui sebesar 0.1778 minggu maka tentukan berapa lama waktu yang
digunakan oleh radioisotop itu untuk meluruh ...
a. 1 minggu d. 4 minggu
b. 2 minggu e. 5 minggu
c. 3 minggu
9. Bila kristal padat Natrium Silika (Na 2O3.SiO2), dipanaskan maka akan terjadi reaksi penguraian
dan menghasilkan silica (II) oksida yang berwarna putih dan gas Na 2O3 sesuai reaksi berikut ini:
Reaksi penguraian tersebut dikenal sebagai reaksi letusan volkano, karena reaksi penguraiannya
berpijar memancarkan bunga api. Proses penguraian Na2O3.SiO2 (254,27 g/mol) mulai terjadi pada
temperatur 180 oC dan berlangsung terus dengan sendirinya pada temperatur 225°C. Reaksi tersebut
tergolong dalam reaksi ...
a. Eksoterm
b. Endoterm
c. Eksoterm dan endoterm
d. Semua benar
e. Tidak ada jawaban yang benar
11. Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 14,67 g CO2 dan 9 gr H2O.
Tentukan rumus molekul dari senyawa hidrokarbon tersebut jika diketahui Mr zat = 30 (Ar H = 1
dan Ar C = 12 dan Ar O = 16) . . .
a. C2H6 d. CH2
b. CH4 e. C2H4
c. C3H8
b. d.
14. Shikon adalah zat pewana merah yang ditemukan pada akar tanaman Lithospermum erithorhizon
yang tumbuh di asia. Ekstrak akarnya telah digunkan sebagai obat saleb yang menyembuhkan luka.
15. Tentukan perubahan entropi suatu gas Argon pada temperatur 25 oC dan tekanan 1 atm dalam
wadah dengan volume 500 cm3 yang dimampatkan hingga 50 cm3 dan didinginkan sampai -25oC ...
a. - 0,437 J K-1 d. 1,342 J K-1
b. - 0,869 J K-1 e. - 0,276 JK-1
c. 1,456 J K-1
16. Garam rangkap adalah garam yang dalam kisi kristalnya mengandung dua kation yang berbeda
dengan proporsi tertentu. Garam rangkap biasanya lebih mudah membentuk kristal besar
dibandingkan dengan garam garam tunggal penyusunnya. Contoh kristal garam rangkap adalah
ammonum besi(II) sulfat, (NH4)2Cu(SO4)2.6H2O, (NH4)2Fe(SO4)2·6H2O, Ammonium
(NH4)2Co(SO4)2.6H2O, dan (NH4)2Ni2(SO4)4.6H2O. Garam rangkap tersebut dilarutkan dalam air dan
dibuat larutan yang konsentrasinya masing masing 0,1M. Senyawa yang mempunyai daya hantar
18. Sebanyak 3 gram urea (Mr = 60 ) dilarutkan ke dalam 200 gram air , kemudian dicampurkan
dengan 5,85 gram NaCl (Mr = 58,5 ) dalam 300 gram air. Jika Kb air = 0,52 ͦ C / molal , maka larutan
tersebut akan mendidih pada suhu …
a. 0,260 ͦ C d. 100,156 ͦ C
b. 0,520 ͦ C e. 100,520 ͦ C
c. 100,26 ͦ C
2 CH3
N
3
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
20. Suatu eksperimen dibuat untuk mengukur laju hidrolisis metil etanoat :
Hidrolisis ditemukan berjalan lambat dalam larutan akua netral tetapi reaksi ini mencapai laju yang
terukur bila larutan ini diasamkan dengan asam hidroklorida.
Fungsi asam hidroklorida dan sistem campuran ini adalah
a. Menaikkan laju reaksi dengan aksi katalitik
b. Untuk meyakinkan bahwa reaksi ini berjalan setimbang
c. Untuk menjaga pH konstan selama reaksi
d. Untuk menekan ionisasi dari terbentuknya asam etanoat
e. Untuk melarutkan metil etanoat
21. Amalgam merupakan campuran logam, sudah digunakan sejak 150 tahun yang lalu oleh
kedokteran gigi sebagai penambal gigi berlubang dan sampai sekarang amalgam masih digunakan
oleh dokter gigi karena merupakan bahan tambalan yang kuat dan tahan lama. Namun resiko utama
amalgam adalah pelepasan uap merkuri yang mungkin terjadi selama penggunaannya di rongga
mulut. Penggunaan amalgam ini memicu munculnya bakteri resisten terhadap merkuri dimana
bakteri mampu untuk mereduksi ion Hg2+ menjadi Hg0 oleh enzim merkuri reduktase, yang
sebelumnya bersifat toksik menjadi kurang toksik. Amalgam sendiri pada laboratorium dapat
digunakan untuk menguji adanya ion Hg, yang dibantu dengan kawat Cu dan HCl. Warna yang
terbentuk dari hasil uji tersebut adalah...
a. Nila d. Putih
b. Perak metalik e. Coklat kekuningan
c. Kuning keemasan
22. The following solutions would the addition of an equal volume of 0.5 M NaOH cause a decrease
in the pH is H2O, and 0.5 M HCl what the reason that appropriate with the answer?
a. NaOH is a strong Base and H2O is a weak acid, and HCl is strong acid and sam molarity, so if
one of the solutions reacted with NaOH can make a decrease pH.
b. NaOH is strong base , H2O and HCL is strong acid so if reacted , dilutting process happens and
make a decrease pH, from pH 13+log 5 be a pH 7.
c. pH NaOH is 13 + log 5 and if reacted with a strong acid HCl 0,5 M, make a pH be neutral, as
same as if reacted a neutral solutions like H2O make a neutral pH, and the dissolving process will
24. Dari kelima unsur dibawah ini yang memiliki energi afinitas paling kecil adalah
a. N d. Sb
b. P e. Bi
c. As
25. Each of the four compounds is basic. For one of the compounds draw a structural formula for the
conjugate acid formed with H+. Account for the observation that all of these compound is more basic
than ammonia
a. These compound is less basic than NH3 because the carbon containing groups are better electron
donors than hydrogen. This inductive effect causes the lone pairs on the nitrogen to be donated to H+
more readily
b. These compound is more basic than NH3 because the carbon containing groups are better
electron donors than hydrogen. This inductive effect causes the lone pairs on the nitrogen to be
donated to H+ less readily
c. These compound is more acid than NH3 because the carbon containing groups are better
electron donors than hydrogen. This inductive effect causes the lone pairs on the nitrogen to be
donated to H+ less readily
26. Senyawa koordinasi [Cu(NH 3)6]2+ memiliki hibridisasi molekul dan nilai CFSE (Crystal Field
Splitting Energy) sebesar …
a. Tetrahedral, -6 Dq + 4 Dq + 4p d. Oktahedral, 0
b. Tetrahedral, 0 e. Bujur sangkar, -6 Dq + 4 Dq + 4p
c. Oktahedral, -6 Dq + 4 Dq + 4p
....... 1
........... 2
27. Salah satu penyebab reaksi tersebut dapat berjalan dan sifat HClO4 dalam pelarut HF adalah ...
a. Keasaman HF mengakibatkan banyak senyawa terprotonasi, sehingga asam-asam yang biasanya
kuat dalam dalam air akan menjadi basa dalam HF, sifat HClO4 adalah basa
b. Keasaman HF mengakibatkan banyak senyawa terprotonasi, sehingga asam-asam yang biasanya
kuat dalam dalam air akan menjadi basa dalam HF, sifat HClO4 adalah asam
c. Keasaman HF mengakibatkan banyak senyawa terprotonasi, sehingga asam-asam yang biasanya
kuat dalam dalam air akan menjadi basa dalam HF, sifat HClO4 adalah amfoter
d. Keasaman HF mengakibatkan banyak senyawa terdeprotonasi, sehingga asam-asam yang
biasanya kuat dalam dalam air akan menjadi basa dalam HF, sifat HClO4 adalah basa lemah
e. Semua jawaban benar
28. Sifat pelarut pada reaksi pada nomer satu dan dua adalah ...
a. Asam lewis dan basa lewis d. Basa konjugat dan asam konjugat
b. Basa lewis dan asam lewis e. Semua jawaban benar
c. Asam konjugat dan basa konjugat
29. Suatu larutan mengandung campuran 0,1 M Ag+ dan 0,01 M Pb2+. Ke dalam larutan tersebut
ditambahkan larutan I- (dari KI) sedikit demi sedikit (volume dianggap konstan). Tentukan ion
manakah yang mengendap terlebih dahulu. Pada saat salah satu ion mengendap tentukan harga Ksp
untuk senyawa lain sehingga menyebabkan campuran tersebut dapat dipisahkan . . .
Harga Ksp AgI = dan Ksp PbI2 =
30. Dalam analisis kimia secara kualitatif, ketika suatu senyawa ditambah dengan larutan HCl panas
ternyata larut. Setelah itu dialirkan gas H2S terbentuk filtrat. Lalu ditambah HNO3 pekat, NH4Cl dan
larutan NH4OH. Kemudian dipanaskan membentuk endapan putih dan diuji dengan beberapa tetes
morin dalam metanol terbentuk warna yang berflourosensi. Kemungkinan besar kation yang terdapat
dalam senyawa tersebut adalah
a. Hg+ d. Pb2+
b. Al3+ e. Bi2+
c. Zn2+
31. Urutan tingkat kepolaran dari yang besar ke terkecil paling tepat dari senyawa dibawah ini adalah
32. Senyawa berikut merupakan golongan heterosiklik. Diantara senyawa berikut yang mampu
melakukan subtitusi elektrofilik sekaligus nukleofilik adalah ...
Dengan gambar secara berurutan dari kiri ke kanan adalah furan, tiofen, kuinolin, piridin, pirol
33. Pada suhu 90˚C tekanan uap murni dari 1,2 dimetil benzena adalah 20 kPa. Dicampur dengan 1,3
dimetil benzen tekanan uap murni 18 kPa. Dengan menghitung terlebih dahulu komposisi campuran
kedua senyawa tersebut pada titik didih 90 ˚C (fraksi fasa liquid) dan jika tekanan akhir/total
campuran 19 kPa. Prediksikan besar komposisi uap campuran senyawa tersebut
petunjuk
1,2 dimetil benzena dapat disebut sebagai o-xylena
1,3 dimetil benzena dapat disebut sebagai m-xylena
a. komposisi uap o-xylena > m-xylena d. komposisi uap o-xylena ≤ m-xylena
b. komposisi uap o-xylena < m-xylena e. komposisi uap o-xylena ≠ m-xylena
c. komposisi uap o-xylena = m-xylena
Hm + CO ↔ Hm.CO ….(I)
Hm + O2 ↔ HmO2 ……(II)
Tekanan O2 di paru-paru 15 kPa, diotot 2 kPa. Darah mengalir melewati paru-paru dengan kecepatan
maksimal 4 x 10-3 m3s-1. Dalam sel konsentrasi Hb adalah 340 kg m-3 massa molar sebesar 64 kg mol-
1
, pada suhu 25 oC dengan menggunakan hubungan antara konstanta dengan energi gibb standar,
tentukan perbedaan energy gibb standar pada reaksi heme konstanta I dan II jika diketahui
kesetimbangan konstanta K2 lebih besar 698 kali dari K1… kJ/mol
a. 11 d. 16
b. 13 e. 19
c. 15
35. Senyawa natrium tripolyfosfat, Na5P3O10, dihasilkan dari proses pemanasan stoikiometri
dinatriumfosfat, Na2HPO4, dan mononatriumfosfat, NaH2PO4, di bawah kondisi yang terkendali.
Senyawa ini digunakan sebagai aditif dalam detergen untuk mengikat ion Ca 2+ dan Mg2+ dalam air
sadah sehingga dapat mencegah pengendapan garam asam lemak pada pakaian yang dicuci. Hitung
berapa gram Na5P3O10 yang dibutuhkan untuk ditambahkan ke dalam mesin cuci berisi 20 L air
37. Seorang peneliti mempunyai zat yang tidak diketahui sebelumnya ingin diuji secara kualitatif.
Lalu ia melakukan percobaan dengan menambahkan sebanyak 1 ml larutan ekstrak soda yang
dinetralkan dengan H2SO4 2 N kemudian ia tuang dengan hati-hati kedalam larutan ini reagen
difenilamin-H2SO4 1%. Dan yang dapati adalah larutan yang berwarna biru tua. Kemudian ia
mengklasifikasikan larutan tersebut tergolong dalam golongan oksidator. Satu persatu ia mencoba
mereaksikan larutan ekstrak soda yang ia buat diawal dengan beberapa reagen. Dan ia menemukan
38. Dalam ruang 2 l terdapat campuran 4 mol H2, 4 mol I2, dan 8 mol HI. Jika pada suhu tersebut
tetapan kesetimbangan dari reaksi
Jika harga mol H2 = 3,2 mol dan I2 = 3,2 mol dalam keadaan setimbang maka harga mol HI dalam
keadaan setimbang pula adalah . . .
a. 2,7 mol d. 3,3 mol
b. 9,6 mol e. 7,3 mol
c. 9,5 mol
39. Berikut adalah sebuah reaksi untuk menghasilkan ester dari amida (dalam kondisi basa)
O A O
+B
HN2 OH
CH3O
Structure of Codein.
Codeine itself is not very soluble in water. Prediction what the proscess that make it can be dissolve
in water ...
a. Protonation d. Reduction
b. Deprotonation e. Dehigrogenation
c. Oksidation
41. Asetanilida adalah senyawa turunan asetil amina aromatis yang digolongkan sebagai amida
sekunder dimana satu atom hidrogen pada anilin digantikan dengan gugus asetil. Diantara reaksi
berikut merupakan reaksi pembuatan asetanilida yang benar adalah ...
a. Reasi anilin dengan asam tioasetat d. Reaksi anilin dengan aseton
b. Reaksi asam asetat dengan anilin e. Semua jawaban benar
c. Reaksi anilin dengan ketena
43. Negara A adalah negara industri yang banyak menggunakan bahan bakar fosil untuk industrinya
sedangkan negara B masih mengandalkan sektor pertanian untuk membangun negara, maka…
a. Konsentrasi ion hidroksil di atmosfir negara A lebih besar dibandingkan dengan di atmosfir di
negara
b. Air hujan di negara A bisa memerahkan kertas lakmus biru
c. Efek pemanasan global lebih terasa di negara B daripada negara A
d. Di atmosfir negara B dapat terbentuk radikal metil peroksil yang banyak
e. Oksida sulfur banyak dihasilkan dinegara B daripada di negara A
44. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium yaitu mereaksikan antara bromoetana
dengan kalium sianida, senyawa yang terbentuk selanjutnya direaksikan lebih lanjut dalam suasana
basa. Penjelasan yang tepat reaksi tersebut adalah
a. Reaksi antara bromoetana dengan kalium sianida merupakan substitusi nukleofilik yang
membentuk senyawa CH3CH2CN, selanjutnya senyawa yang terbentuk direduksi dalam suasana basa
menghasilkan produk amina yaitu CH3CH2CH2NH2
b. Reaksi antara bromoetana dengan kalium sianida merupakan substitusi elektrofilik yang
membentuk senyawa CH3CH2CN, selanjutnya senyawa yang terbentuk dihidrolisis dalam suasana
basa menghasilkan produk amina yaitu CH3CH2CH2NH2
c. Reaksi antara bromoetana dengan kalium sianida merupakan reaksi reduksi yang membentuk
senyawa CH3=CH, selanjutnya senyawa yang terbentuk direduksi dalam suasana basa menghasilkan
produk alkohol yaitu CH3CH2COOH
d. Reaksi antara bromoetana dengan kalium sianida merupakan substitusi elektrofilik yang
membentuk senyawa CH3CH2CN, selanjutnya senyawa yang terbentuk dihidrolisis dalam suasana
basa menghasilkan produk asam karboksilat yaitu CH3CH2COOH
e. Reaksi antara bromoetana dengan kalium sianida merupakan substitusi nukleofilik yang
membentuk senyawa CH3CH2CN, selanjutnya senyawa yang terbentuk direduksi dalam suasana basa
menghasilkan produk aldehid yaitu CH3CH2CHO
45. Phosphoric acid, H3PO4, ia a triprotic acid. If a solution of 0,1500 M H3PO4 is titrated with
0,1500 M NaOH, estimate the pH at the point at the halfway between the initial point and the first
46. Consider the solids: body centered cubic (bcc), face-centered cubic (fcc), simple cubic (sc) (or
primitive), contructed of sphres of the same size. When they are arraged in increasing order of the
percentage of free space in a unit cell, which order is correct
a. FCC, BCC, SC d. BCC, FCC, SC
b. SC, FCC, BCC e. SC, BCC, FCC
c. BCC, SC, FCC
47. Sebuah senyawa hidrokarbon yang tidak diketahui namanya akan di uji dengan cara
memanaskannya menggunakan KHSO4. Kemudian, tidak berselang lama muncul bau yang tidak
sedap. Dalam pengujiannya juga menghasilkan panas atau termasuk dalam reaksi eksoterem. Maka
dapat dipastikan bahwa senyawa hidokarbon tersebut adalah
a. Karbohidrat d. Asam lemak
b. Protein e. Asam stearat
c. Gliserol
49. Salah satu sintesis alotropi belerang adalah dengan cara mencampurkan belerang dengan CS 2
tanpa melalui pemanasan. Hal ini dikarenakan belerang dapat dengan mudah larut dalam CS 2 tanpa
perlu suhu tinggi dan hanya memerlukan pengocokan. Setelah disaring, lalu ditaruh di digelas arloji
dan dibiarkan beberapa saat. Lalu muncul muncul kristal cemara berwarna kuning pudar. Menurut
deskripsi sisntesis diatas bentuk alotropi dari belerang manakah yang mungkin?
a. S-rombis c. S-rombis dan S-monoklin
b. S-monoklin d. Tidak seluruhnya
50. The Finkelstein reaction occurs when NaI in propanone reacts with a chloroalkane or
bromoalkane. The halogen is directly replaced by I and the reaction only works for primary
halogenoalkanes. Which halogenoalkane would produce compound X
a. (CH3)2CHCH(CH3)CH2CH2Br d. (CH3)2CHCH2CH(CH3)CH2Cl
b. (CH3)2CHCH(CH3)CH2Br e. (CH3)2CH2C(CH3)2CH2Cl
c. (CH3)2CHCH2CH2CH(CH3)Cl
mCPBA
a c e
. . .
b d
. .
b.
c.
e.
53. Sejumlah lelehan garam klorida, masing-masing MgCl2, AlCl3, CaCl2, dan FeCl3 dielektrolisis
dengan kuat arus sebesar 3,00 A. Jumlah endapan (deposit) logam yang manakah akan memerlukan
waktu elektrolisis paling lama adalah . . .
a. 50 g Mg d. 125 g Fe
b. 75 g Al e. Tidak terbentuk endapan logam
c. 100 g Ca
54. Pupuk ZA memiliki kandungan utama senyawa ammonium sulfat. Jika dalam 66 g pupuk ZA
terdapat 13,5 g Nitrogen, kemurnian pupuk tersebut adalah . . .
a. 90,6 % d. 96,4 %
b. 92,8 % e. 98,2 %
c. 94,0 %
55. The second law of thermodynamics states that it is impossible to convert all of the heat, qH,
from a high-temperature reservoir at TH into work. At least, some of the energy, qC, must be
transferred to a low-temperature reservoir at TC. Thus, a heat engine with 100% efficiency is
thermodynamically impossible. When the heat engine is working reversibly, as in a Carnot cycle, the
efficiency will be maximum.
For a heat engine working reversibly between two resevoirs the following relations applies:
qH = w + qc
and
is performed on the system by the surroundings. In this equation, w is the work and p is the pressure
of the gas. Determine the performed work when one mole ideal gas expands isothermally from V1 =
1.00 dm3 to V2 = 20.0 dm3 at the temperature T = 300.0 K.
Given: The gas constant R = 8.314 J K-1 mol-1.
a. -7.572 kJ mol-1 d. -7.272 kJ mol-1
b. -7.472 kJ mol-1 e. -7.172 kJ mol-1
c. -7.372 kJ mol-1
57. Where is the use of a curly arrow wrong in the following reaction sequence? Specify by(a)-(d)...
58. Reaksi senyawa dibawah ini yang tidak mungkin terjadi adalah ...
Cl
a.
CH3COCl
AlCl3
N N
b.
HNO3
H2SO4
NO3
c.
NH2-
H2O
N N
NH2
d. H2SO4
80C
N N SO3
H H
OH OH
e.
Cl2
FeCl3
Cl
CH3 CH3 H
H3C H H3C H H3C H
1 2 3
CH3 CH3
H3C CH3 H CH3
H3C H H3C H
H CH3
4 5
60. Suatu sampel gas sebanyak 10 gram dididihkan dengan NaOH berlebih dan menghasilkan
ammonia yang dilewatkan ke 60 mL 0,90N H2SO4. 10 mL 40N NaOH diperlukan untuk menetralkan
asam sulfat berlebih (bukan dinetralkan oleh NH3). Tentukan persentase amoniak dalam gas sampel
yang dianalisa!
Saat dididihkan reaksi yang terjadi : NH3 + NaOH NH4OH ...1)
Dilewatkan dalam H2SO4 reaksi : 2NH4OH + H2SO4 (NH4)2SO4 +2H2O ...2)
H2SO4 sisa direaksikan dengan NaOH : 2NaOH + H2SO4 Na2SO4 + 2H2O ...3)
a. 1,19% d. 2,38%
b. 11,9% e. 23,8%
c. 7,93%
61. Hitung konsentrasi molar analitik dan kesetimbangan dari spesi solut dalam suatu larutan yang
mengandung 285 mg asam trikloro asetat Cl3CCOOH (163,4 g/mol) dalam 10 ml (asam
mengalami 73 % ionisasi dalam air) . . .
a. 0,127 mol A- /L c. 0,217 mol A- /L
b. 0,365 mol A- /L d. 1,536 mol A- /L
62. Cara paling tepat dalam pembuatan 100 ml 6M HCl dari larutan pekat dengan spesifik gravity
1,18 dan mengandung 37 % (w/w ) HCl (36,5 g/mol ) adalah . . .
a. Encerkan 35 ml HCl pekat sampai 100 ml
b. Encerkan 50 ml HCl pekat sampai 100 ml
c. Encerkan 75 ml HCl pekat sampai 100 ml
d. Encerkan 25 ml HCl pekat sampai 100 ml
e. Encerkan 65 ml HCl pekat sampai 100 ml
63. Sampel seberat 0,4755 g mengandung (NH4)2C2O4 dilarutkan dengan air kemudian
ditambahkan KOH sehingga semua NH4+ berubah menjadi NH3. Selanjutnya NH3 yang dilepaskan
didestilasikan ke dalam 50 ml 0,05035 M H2SO4 , kelebihan H2SO4 kemudian dititrasi balik dengan
0,1214 M NaOH sebanyak 11,13 ml . Hitung % N (14,007 g/mol ) . . .
a. 10,85 % d. 32,11%
b. 8,75 % e. 5,34 %
c. 15,67 %
64. Gas azometana, CH3N=NCH3, pada 300oC terdekomposisi menjadi etana (C2H6), dan nitrogen
(N2). Berdasarkan eksperimen, telah ditentukan bahwa dekomposisi tersebut adalah orde pertama.
Waktu paruh untuk dekomposisi azometana adalah 1,02 detik pada 300°C. Sebanyak 45,0 mg
sampel azometana ditempatkan dalam 300 mL wadah tertutup dan dipanaskan pada 300 oC. Massa
(milligram) azometana yang tersisa setelah 3,0 detik adalah…
a. 4,765 d. 7,908
b. 5,858 e. 8,654
c. 6,767
65. Calculate the enthalpy of adduct formation predicted by Drago’s E, C equation for the reaction
of I2 with diethyl sulfide
Use these data
EA = 1.00 CA = 1.00
EB = 0.339 CB = 7.40
Assume that I2 as acid and diethyl sulfide as base
a. -7.74 c. -6,98
b. -7.00 d. -5,43
66. As calculation of enthalpy of adduct formation predicted by Drago’s E, C equation for the
reaction of I2 with diethyl ether above, you can say that
a. The softer sulfur reacts more strongly with the soft I2
b. The harder sulfur reacts more strongly with the soft I2
c. The harder sulfur reacts more strongly with the hard I2
d. The softer sulfur reacts more strongly with the hard I2
e. No best answer can be chosen
67. Hibridisasi dari senyawa koordinasi [CoF6]3- yang paling mungkin dan sifat kemagnetannya jika
dijelaskan dengan menggunakan teori ikatan valensi adalah ...
a. Sp3d diamagnetik d. Sp3d diamagnetic
b. Sp3d2 diamagnetik e. Sp3d paramagnetik
c. Sp3d2 paramagnetik
68. Urutan kabasaan amina yang tersubtitusi gugus alkil NH3 dalam pelarut air adalah ...
Me3N > Me2NH > MeNH2 > NH3
Alasan yang tepat untuk menjelaskan urutan kebasaan tersebut adalah
a. Efek induksi dari gugus metil, sehingga meningkatkan kerapatan elektron saja
b. Efek induksi dari gugus metil, sehingga menurunkan kerapatan elektron dan kebasaan nitrogen
c. Efek ikatan hidogen dari gugus metil, sehingga meningkatkan kerapatan elektron dan kebasaan
nitrogen
d. Efek induksi dari gugus metil, sehingga meningkatkan kerapatan elektron dan kebasaan
nitrogen
e. Tidak ada jawaban yang benar
69. Oraganometallic compound undergo a rich variety of reactions that can sometimes be combined
into useful catalytic cycle.
PMe3
Named of reaction for the best answer to fill blank space (named for A and B) above and to reach
complete that reaction are ...
a. Addition and dissociation d. Reductive elimination and oxidative
b. Addition and reductive elimination addition
c. Dissociation and oxidative addition e. Reductive elimination and dissociation
70. Nama yang paling tepat untuk struktur senyawa logam organik berikut adalah
Ti
a. Bis (ŋ5-siklopentadienil)-dipentahaptosiklopentadienil-titanium
b. (ŋ3-Allil)-trikarbonil-dimonohaptosiklopentadienil titanium
c. (ŋ4-Butadiena)-dihaptosiklopentadienil-dipentahaptosiklopentadienil titanium
d. dimonohaptosiklopentadienil-dipentahaptosiklopentadienil-titanium
e. Bis (ŋ5-siklopentadienil)-tetrakarbonil-titanium
Berdasarkan struktur asam amio di atas, yang termasuk asam amino dengan rantai R bersifat
nonpolar adalah ....
a. Metionin, treonin, fenilalanin, serin d. Prolin, fenilalanin, isoleusin, metionin
b. Triptofan, tirosin, treonin, prolin e. Serin, fenilalanin, treonin, triptofan
c. Isoleusin, prolin, tirosin, triptofan
72. Akan dilakukan penentuan kadar Br - dalam sebuah larutan. Sebanyak 10 mL sampel ditambah
dengan 20,0 mL AgNO3 0,08 N. Sisa AgNO3 selanjutnya dititrasi dengan larutan KCNS 0.08 N
ternyata diperlukan 9,90 mL. Kadar Br - (Ar = 80) dalam larutan adalah
a. 0.7484% b/v d. 0.2264% b/v
b. 0.2184% b/v e. 0.6464% b/v
c. 0.5654% b/v
73. Sintesis t-butanol dari bahan aseton dapat dilakukan dengan jalan
74. Suatu zat organik yang tidak diketahui gugus fungsinya sedang diuji dengan zat warna merah
muda trifenilmetana membentuk warna ungu kemerahan (violet-purple). Sebelumnya, zat organik
tersebut menghasilkan hasil negatif pada analisis terhadap halogen, nitrogen dan sulfur.
Kemungkinan terbesar zat organik tersebut mengandung senyawa
a. Aldehid d. Alkil
b. Keton e. Benzena
c. Asam karboksilat
K+ 0,0105 Anion Y- x
Berdasarkan data kandungan air laut tersebut, dan anggaplah kandungan ion-ion di dalamnya hanya
yang tertera pada table diatas, maka
75. Berdasarkan komposisisi air laut tersebut dia atas, dan anion Y- yang berasal dari asam kuat,
bagaimana pH air laut tersebut?
a. Asam karena mengandung anion Y- yang berasal dari asam kuat
76. Upon decomposition of 1.00 g a methane hydrate with a fixed compotition at 25 C and
atmospheric (101.3 kPa) pressure, 205 m of methane is realesed . determine n (not necessarily
integer) in formula of methane hydrate, CH4.nH2O
a. 5,75 d. 5,88
b. 6,99 e. 8,99
c. 3,77
77. Carbon-14 (t1/2 = 5896 years) can be used to determine the age of organic materials that died
between approximately 679 and 67,000 years ago. Explain these observations about nuclei.
a. The difference in radioactivity between a fresh sample of C-14 containing material and a sample
between 679 years and 67,000 years old can’t be used to determine the age of the historical sample.
Samples less than 679 years old produce too little difference from new samples to provide reliable
dates. Samples older than 67,000 years contain too little C-14 to provide sufficient radioactivity
(“counts” measured) to give reliable dates.
b. The difference in radioactivity between a fresh sample of C-14 containing material and a sample
between 679 years and 67,000 years old can be used to determine the age of the historical sample.
Samples less than 679 years old produce too much difference from new samples to provide reliable
dates. Samples older than 67,000 years contain too little C-14 to provide sufficient radioactivity
(“counts” measured) to give reliable dates.
c. The difference in radioactivity between a fresh sample of C-14 containing material and a sample
between 679 years and 67,000 years old can be used to determine the age of the historical sample.
Samples less than 679 years old produce too little difference from new samples to provide reliable
dates. Samples older than 67,000 years contain too little C-14 to provide sufficient radioactivity
(“counts” measured) to give reliable dates.
d. The difference in radioactivity between a fresh sample of C-14 containing material and a sample
between 679 years and 67,000 years old can be used to determine the age of the historical sample.
Samples more than 679 years old produce too little difference from new samples to provide reliable
dates. Samples older than 67,000 years contain too much C-14 to provide sufficient radioactivity
(“counts” measured) to give reliable dates.
e. The difference in radioactivity between a fresh sample of C-14 containing material and a sample
between 679 years and 67,000 years old can’t be used to determine the age of the historical sample.
Samples more than 679 years old produce too little difference from new samples to provide reliable
dates. Samples older than 67,000 years contain too much C-14 to provide sufficient radioactivity
78. Magnesium exists as +2 ions rather than +1 ions in all of its compounds despite the fact that the
second ionization energy of a magnesium atom is more than twice as great as the first ionization
energy. Account for the following statements or observations in terms of atomic-, ionic- or
molecular-level explanations.
a. The Mg2+ ion is smaller and has a higher charge than the Mg+ ion, so the lattice energy that
arises when Mg2+ ions form compounds is much greater than what would be observed if Mg+ ions
formed compounds. The increase in lattice energy more than offsets the larger ionization energy of
the Mg2+ ion
b. The Mg2+ ion is bigger and has a higher charge than the Mg+ ion, so the lattice energy that
arises when Mg2+ ions form compounds is much greater than what would be observed if Mg+ ions
formed compounds. The increase in lattice energy more than offsets the larger ionization energy of
the Mg2+ ion
c. The Mg2+ ion is smaller and has a higher charge than the Mg+ ion, so the lattice energy that
arises when Mg2+ ions form compounds is much weak than what would be observed if Mg+ ions
formed compounds. The increase in lattice energy more than offsets the larger ionization energy of
the Mg2+ ion
d. The Mg2+ ion is smaller and has a higher charge than the Mg+ ion, so the lattice energy that
arises when Mg2+ ions form compounds is much greater than what would be observed if Mg+ ions
formed compounds. The decreasing in lattice energy more than offsets the larger ionization energy of
the Mg2+ ion
e. No best answer could be choosen
79. Berikut adalah beberapa asam benzoat yang tersubtitusi dengan posisi subtituen yang berbeda
Br
Br
i ii iii
Muatan ion negatif ion karboksilat terbagi oleh kedua atom oksigen karboksilat, tetapi muatan ini
tidak dapat langsung berdekatan dengan cincin aromatik. Dengan demikian, jika dilihat dari kuat
keasamannya, urutan yang tepat untuk senyawa diatas dari yang terlemah hingga terkuat adalah ...
80. Aloe emodin merupakan senyawa bahan alam golongan antrakuinon yang banyak terkandung
pada tanaman lidah buaya, derivat nya dapat digunakan untuk menghambat kerja enzim asetikolin
esterase, sehingga asetilkolin yang disintesis tidak segera terdegradasi, hal ini merupakan salah satu
terapi yang digunakan pada penyakit Alzheimer.
O
OH
OH O OH
Struktur aloe emodin
Derivat aloe emodin yang manakah yang memiliki ikatan enzim asetilkolin esterase yang paling
bagus adalah ...
a.
O
OH
OCH3 O OCH3
b.
O
Cl
N
OH O OH
c.
O
Cl
. OH O OH
OH
O O O
d.
e.
OH
O
O OH
O
+ C 2H 5 O 2 C (E)
NHCO2C2H5 CO2C2H5
O
Na C2H5O2C
CO2C2H5
CO2C2H5 CO2C2H2
Michael Dieckmann
C2H5O2C N
N
CO2C2H5 CO2C2H5
B
A
C D
O
O
E CO2C2H5
HO H CO2H HO H CO2H
+ -
K , OC2H5 H2 , Pt
(R)
(R)
O OH
tekanan N
N
G H
HO H CH2OH
HO H CO2H +
(1) C2H5OH, H
(E)
(1) H2O, OH-, kalor (2) LiAlH4, THF (R)
(E)
(R)
(3) H2O N
(2) H+
N
I retronesina
O
N CO2C2H5
N CO2C2H5
e)
b) O
O
CO2C2H5
N CO2C2H5 O
c)
O
C2H5O2C
d)
83. Untuk menghasilkan senyawa G dari senyawa F, proses yang dilalui secra berurutan adalah ...
a. Transesterifikasi, Dieckmann, tranfer d. Tranaesterifikasi, tranfer proton,
proton Dieckman
b. Tranfer proton, transesterifikasi, e. Dieckman, transesterifikasi, transfer
Dieckmann proton
c. Transesterifikasi, transper proton,
Dieckman
85. Cyanidin (Cy) adalah pigmen organik alamiah yang terdapat dalam buah blackberry, redberry,
anggur, ceri, dan lain lain. Cyanidin mempunyai warna ungu kemerah-merahan, dan dapat berubah
warna seiring dengan perubahan pH. Dalam larutan, pada pH rendah, cyanidin (Cy) berada sebagai
CyH+ , yang berwarna merah, sedangkan pada pH tinggi berada sebagai Cy yang berwarna ungu.
CyH+ ⇄ Cy + H+
Merah ungu
Jus buah sering diawetkan dengan penambahan sedikit sulfur dioksida yang mengkibatkan terjadinya
reaksi, dan menghasilkan senyawa tambahan yang tidak berwarna. Untuk perubahan warna merah
menjadi tidak berwarna digambarkan dengan reaksi berikut:
Bila sulfur dioksida secukupnya ditambahkan ke buffer jus buah pada pH = 3,00 menghasilkan
konsentrasi kesetimbangan, [SO2], 1,0 x 10-2 M, dan intensitas warna merah berkurang sepersepuluh
dari nilai intensitas awalnya.
Hitunglah tetapan kesetimbangan reaksinya …
a. 0,011 d. 0,9
b. 0,09 e. 1
c. 0,5
86. Sebanyak 0,610 g asam benzoat (C6H5COOH),Ka = 6,6 x 10-5, dilarutkan dalam 250 mL air,
kemudian larutan tersebut dititrasi dengan larutan NaOH 0,05 M. Maka molaritas asam benzoat
mula-mula, pH larutan sebelum dititrasi, pH larutan setengah netral, dan pH titik ekivalen secara
berurutan adalah . . .
87. Although the hydrogen electrode may be conceptually the simplest electrode and is the basis for
our reference state of electrical potential in electrochemical systems, it is cumbersome to use.
Therefore, several substitutes for it have been devised. One of these alternatives is the quinhydrone
electrode (quinhydrone, Q · QH2, is a complex of quinone, C6H4O2 = Q, and hydroquinone,
C6H4O2H2 = QH2). The electrode half–reaction is Q(aq) + 2H+(aq) + 2 e− → QH2(aq) , E0 sel=+0.6994
Volt.
If the cell Hg |Hg2Cl2(s) |HCl(aq) |Q·QH2 |Au is prepared, and the measured cell potential is +0.190 V,
what is the pH of the HCl solution? Assume that the Debye–Hückel limiting law is applicable. . . .
a. pH = 2 d. pH = 4
b. pH = 5 e. pH = 5
c. pH = 3
88. Andaikan KD (org/cair) untuk suatu zat terlarut tertentu dalam suatu sistem air kloroform adalah
10. Hitunglah presentase zat terlarut yang diekstraksi dari dalam 50 mL air oleh 100 mL kloroform
bila 100 mL kloroform itu dibagi menjadi 5 porsi 20 mL yang digunakan satu setelah yang lain…
a. 80,72 % d. 95,24%
b. 85,98% e. 99,97%
c. 90,72%
89. Cis-isopropene, natural rubber consists almost exlusively, which is produce in the milky latex
of certain plants- most notably the rubber three (Hevea brasiliensis).
Calculate the degree of conversion needed to obtain an average chain legth of 5000…
90. Jika diketahui terdapat larutan elektrolit Al2(SO4)3 10-4 M pada suhu 25˚C. Maka harga
koefisien larutan elektrolit rata-ratanya sebesar
a. 0,760 d. 0,761
b. 0.765 e. 0,755
c. 0,775
tentukan harga Vm dari C2H6 pada 300 K, 200 atm dengan harga tetapan
a = 5.5088 dm6 atm mol-2
b = 0.065144 dm3 mol-1
R = 0.08206 dm3 atm mol-1 K-1
Dengan harga x = 0 untuk gas ideal
a. 0.29123 dm3 mol-1 d. 0.29114 dm3 mol-1
b. 0.29113 dm3 mol-1 e. 0.29115 dm3 mol-1
c. 0.29116 dm3 mol-1
92. Dalam hukum Fick menyebutkan bahwa proses difusi sistem gas menempati urutan pertama
dalam hal kecepatan diikuti oleh larutan kemudian padatan. Sistem gas kurang lebih memiliki
Dengan menggunakan data tersebut tentukan harga konstanta difusi untuk sistem larutan sehingga
memenuhi hukum Fick (sistem larutan << sistem padatan)
6 6
a. 8,3719362 x 10 d. 7,3796462 x 10
6 6
b. 6,3762362 x 10 e. 8,3990462 x 10
c. 9,0778656 x 106
Data yang teramati saat dilaoratorium tertulis dalam data sebagai berikut
Dengan menghitung nilai tetapan k terlebih dahulu maka hitung Ea bila pada 90˚C harga k = 3 kali
harga k pada 45˚C ...
a. 231,1538 J d. 374,6781 J
b. 531,3386 J e. 431,2973 J
c. 247,1763 J
94. Tentukan hasil akhir reaksi (produk c) yang diharapkan jika 1 mol [PtCl4]2- direaksikan berturut-
turut sebagai berikut
[PtCl4]2- + 2 NH3 → a + 2 py → b + 2 Cl- → c
a. trans-PtCl2(NH3)2 d. cis-PtCl2(NH3)py
2+
b. cis-[Ptpy2(NH3)2] e. trans-[PtCl2(NH3)py]2+
c. trans-PtCl2(NH3)py
95. Senyawa kompleks [Co(NH3)6]3+ secara spontan dapat berubah menjadi senyawa lebih stabil
[Co(H2O)6]3+ dengan harga tetapan kesetimbangan sangat besar (Keq = 1025). Pada suhu kamar,
reaksi tersebut berlangsung relatif lama (beberapa hari) untuk mencapai setimbang dan ternyata
konsentrasi Co(NH3)6]3+ sangat rendah. Kesimpulan yang dapat diambil adalah
a. Kompleks [Co(NH3)6]3+ secara kinetika bersifat reaktif karena laju pembentukannya relatif
cepat. Secara termodinamik, kompleks [Co(NH 3)6]3+ bersifat tidak stabil karena secara spontan
berubah menjadi spesies lain yang lebih stabil [Co(H 2O)6]3+
b. Kompleks [Co(NH3)6]3+ secara kinetika bersifat inert (lembam) karena laju pembentukannya
relatif lama (perlu beberapa hari). Secara termodinamik, kompleks [Co(NH 3)6]3+ bersifat stabil
karena secara tidak spontan berubah menjadi spesies lain yang lebih stabil [Co(H2O)6]3+
96. Senyawa kompleks tetrasianonikelat(II) dapat mengalami pertukaran ligan secara cepat (waktu
paro sekitar 1 menit).
[Ni(CN)4]2+ + 4C*N- [Ni(C*N)4]2+ + 4 CN- (t ½ 30 detik)
Jika:
Kompleks ini mempunyai harga tetapan disosiasi sangat rendah (Kd = 1 x 10-22)
Kompleks ini juga mempunyai harga tetapan pembentukan sangat besar (Kf = 1 x 1022).
Maka kesimpulan yang dapat diambil adalah
a. Secara kinetika, senyawa kompleks [Ni(CN) 4]2- bersifat labil karena mengalami pergantian
(pertukaran) secara cepat dan terus-menerus). Secara termodinamik, senyawa kompleks [Ni(CN)4]2-
bersifat stabil karena tidak mudah terdisosiasi (tidak mudah terurai).
b. Secara kinetika, senyawa kompleks [Ni(CN)4]2- bersifat stabil karena mengalami pergantian
(pertukaran) secara cepat dan terus-menerus). Secara termodinamik, senyawa kompleks [Ni(CN)4]2-
bersifat stabil karena tidak mudah terdisosiasi (tidak mudah terurai).
c. Secara kinetika, senyawa kompleks [Ni(CN)4]2- bersifat labil karena tidak mengalami pergantian
(pertukaran) secara cepat dan terus-menerus). Secara termodinamik, senyawa kompleks [Ni(CN)4]2-
bersifat stabil karena tidak mudah terdisosiasi (tidak mudah terurai).
d. Secara kinetika, senyawa kompleks [Ni(CN) 4]2- bersifat labil karena mengalami pergantian
(pertukaran) secara cepat dan terus-menerus). Secara termodinamik, senyawa kompleks [Ni(CN)4]2-
bersifat stabil karena mudah terdisosiasi (tidak mudah terurai).
e. Tidak ada jawaban yang benar
97. Explain the following observations in terms of bonding principles. (bmim) +PF6– is a liquid at
room temperature while (bmim) +Cl– and Na+PF6– are solids.
Note: (bmim)+ is an abbreviation for N-butyl-N-methylimadazolium ion, CH3N2C3H3C4H9+.
a. Because the (bmim)+ and PF6–ions are quite large, the lattice energy between the two items will
be large. The energy available as heat at room temperature is sufficient to overcome this interaction
energy. By contrast (bmim)+ and Cl–and Na+ and PF6– have one large and one small ion, so they can
98. Linoleic acid (LA) (CH3C16H28COOH) is a polyunsaturated omega-6 fatty acid. It is a colorless
liquid at room temperature. In physiological literature, it has a lipid number of 18:2 cis,cis-9,12.
Linoleic acid is a carboxylic acid with an 18-carbon chain and two cis double bonds; with the
first double bond located at the sixth carbon from the methyl end. Linoleic acid belongs to one of
the two families of essential fatty acids, which means that the human body cannot synthesize it
from other food components. The word "linoleic" derived from the Greek word linon (flax).
Oleic means "of, relating to, or derived from oil of olive" or "of or relating to oleic acid" because
saturating the omega-6 double bond produces oleic acid. These coumpound melt at -5 C.
Determine the causes why this coumpound has lower melt point
a. CH3C16H28COOH with single double bonds, the geometric constraints just noted are even more
sizable, so packing is even less efficient. It will, therefore, have the lowest melting point, –5oC.
b. CH3C16H28COOH with two double bonds, the geometric constraints just noted are even more
sizable, so packing is even less efficient. It will, therefore, have the lowest melting point, –5oC.
c. CH3C16H28COOH with single double bonds, the geometric constraints just noted are even more
sizable, so packing is even less efficient. It will, therefore, have the highest melting point, –5oC.
d. CH3C16H28COOH with two double bonds, the geometric constraints just noted are even more
Berikut adalah jalur sebuah biosintesis dari senyawa yang diekstrak dari tanaman anggur
99. Reaksi yang digunakan pada biosintesis diatas untuk menggantikan huruf A adalah ...
a. Aldol +hidrolisa eter d. Kondensasi Claisen
b. Grignard + dekarboksilasi e. Tidak ada jawaban yang benar
c. Hidrolisis
100. Tujuan akhir dari biosintesis dari persamaan diatas adalah senyawa yang bernama ...
a. Resveratrol (stilben) d. Alkaloid
b. Oksiresveratrol e. Kumarin
c. Flavonol
LOW LEVEL
2. Jawaban: E
PEMBAHASAN
Ar Cl = = 35,5
37Cl = ¼ x 100% = 25%
35Cl = ¾ x 100% = 75%
Jumlah atom Cl= 75% x 1000 x 2 = 1500 atom
Atom Cl merupakan golongan VII A sehingga akan mudah menangkap elektron untuk
membentuk kestabilan ion Cl- dan Ca merupakan golongan II A sehingga mudah
melepas 2 elektron untu membentuk ion Ca2+. Jika keduanya direaksikan akan
membentuk CaCl2.
Semua pernyataan benar
3. Jawaban: D
PEMBAHASAN
4. Jawaban: D
PEMBAHASAN
Larutan ini mengandung 63,3 g solut per 106 g larutan. Anggap kerapatan larutan sama
dengan kerapatan air murni yaitu 1 g/ml atau 1000g/L
[K+] = 63,3 g K3Fe(CN)6 / 106g larutan x 106g larutan / L larutan x
1 mol K3Fe(CN)6 / 329,2 g K3Fe(CN)6 x 3 mol K+ / 1 mol K3Fe(CN)6
= 5,77 x 10 -4 mol K+ / L
JAWABAN : D
5. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Rumus yang dapat digunakan untuk menentukan forma charge adalah
FC = V(e. valensi) – N(jml e. tdk bepasangan) – B(jml e. berpasangan)/2
Sehingga
Atom O nomor 1 = FC = 6 – 4 – 4/2 = 0
Atom O nomor 2 = FC = 6 – 4 – 4/2 = 0
Atom O nomor 3 = FC = 6 – 6 – 2/2 = –1
6. Jawaban: B
PEMBAHASAN
Aturan isoprene pertama kali diperkenalkan oleh Wallach pada tahun 1887. Seperti
telah didefinisikan sebelumnya bahwa kerangka terpenoid terbentuk dari gabungan
dari unit-unit isopren. Isopren itu sendiri adalah merupakan 2-methyl-1,3 butene. Jika
dilihat dari bentuk molekulnya, maka seolah senyawa isopren memiliki “kepala” dan
“ekor”. Kepala berada diujung yang bercabang dan ujung lainnya dianggap sebagai
ekornya. Aturan isoprene menyatakan bahwa senyawa terpenoid terbentuk dari
gabungan isopren-isoprenmelalui penggabungan kepala-kepala, ekor-ekor ataupun
kepala-ekor. Pola penggabungan yang paling umum dan sering terjadi adalah pola
penggungan kepala-ekor.
Pola penggabungan isopren kepala-kepal menjadi sebuah pola yang unik dalam
pembentukan squalene. Squalene merupakan perkursor untuk pembentukan senyawa
golongan triterpenoid dan steroid.
Contoh
7. Jawaban: A
PEMBAHASAN
mCu / mCl2 = eCu / eCl2
3,175 / mCl2 = 63,5 : 2 / 71 : 2
massa Cl2 = 3,175 x 35,5 / 31,75
mol Cl2 = 3,55 / 71
= 0,05 mol
Volume Cl2 = 0,05 x 22,4
= 1,12 liter
8. Jawaban: D
Maka
n = 22.49
Sehingga waktu yang diperlukan untuk meluruh adalah
22.49 =
22.49 =
Waktu meluruh seluruhnya 3.998 minggu atau 4 minggu
9. Jawaban: B
PEMBAHASAN
Sudah jelas
10. Jawaban: E
PEMBAHASAN
Kekuatan asam okso dijelaskan dari pengaruh elektronegativitas dan polaritas
ikatan terhadap kemudahan penyumbangan elektron Asam okso menyumbangkan proton
dalam larutan air yang sebelumnya terikat pada atom oksigen
11. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Dari CO2 = 14,67g
H2O = 9 g
Maka
12. Jawaban: E
PEMBAHASAN
Pengerjaannya menggunakan persamaan nerst
E˚cell = E˚ cell –
dengan Q adalah nilai fraksi produk
aA + bB cC + dD
Q=
Ecell = +0,78
E˚cell = E˚ cell –
E˚cell =0,78 –
13. Jawaban: A
PEMBAHASAN
o-toluidin merupakan nama umum dari 2-metilanilina atau 2-amino-1metilbenzena,
14. Jawaban: B
PEMBAHASAN
Sudah jelas
Perhitungan stereoisomer
15. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Ti = 25oC = 298 K
P = 1 atm
Vi = 500 cm3 = 500 . 10-3 L
Vf = 50 cm3 = 50 . 10-3 L
Tf = -25oC = 248 K
Ditanya :
∆S gas argon = ?
P.V =n.R.T
1 atm . 0,5 L = n . 8,206 . 10-2 L atm K-1 mol-1 . 298 K
0,5 = 24,45 n mol-1
n = 0,5 / 24,45 = 0,0204 mol
a) ∆S1 = n. R ln vf/vi
= 0,0204 . 8,314 ln 50 x 10-3 / 500 x 10-3
= 0,169 JK-1 ln 1/10
= 0,169 JK-1(-2,3)
= - 0,39 JK-1
b) ∆S2 = n . Cv. ln Tf / Ti
= 0,0204 . 12 , 48 ln 248K / 348K
= 0,255 JK-1 ln (0,832)
= 0,255 JK-1(-0.184)
= -0,047 JK-1
16. Jawaban: C
PEMBAHASAN
Daya hantar paling besar: adalah larutan (NH4)2Ni2(SO4)4 sebab
(NH4)2Ni2(SO4)4 (aq) →2NH4+ (aq)+ 2Ni3+(aq) + 4 SO42-(aq)
Karena mengandung jumlah ion yang paling banyak/ besar.
17. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Atom X jari-jarinya besar→ kepolaritasan tinggi → keeletronegatifan meningkat →
karakter kovalen bertambah sehingga lebih tidak larut dalam air. Ikatan kovalen
adalah ikatan yang kuat sehingga sukar utuk terionkan dalam pelarut air
18. Jawaban: C
PEMBAHASAN
Massa total pelarut = 200 + 300 = 500 gram
Urea → m1 = 30 / 60 x 1000 / 500 = 0,1 molal ( non elektrolit )
NaCl → m2 = 5,85 / 58,5 x 1000 / 500 = 0,2 molal ( elektrolit )
(elektrolit kuat , jumlah ion = 2 ) → ἰ = n
∆Tb = Kb (m1 + m2 x ἰ )
= 0,52 x (0,1 + 0,2 x2 )
= 0,26
Tb = 100 + ∆Tb , sehingga larutan mendidih pada suhu 100,26 ͦ C
19. Jawaban: B
PEMBAHASAN
Sudah jelas
Perhitungan stereogenik dengan memerhatikan posisi karbon kiral
20. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Sudah jelas
Dengan penambahan bahan sebagai katalis maka reaksi berjalan teratur
21. Jawaban: B
PEMBAHASAN
Sudah jelas
22. Jawaban: D
PEMBAHASAN
Sudah jelas
Prinsip hidrolisis
23. Jawaban: C
PEMBAHASAN
Sudah jelas
Prinsip isomer fungsional
24. Jawaban: E
PEMBAHASAN
Sudah jelas
Sifat keperiodikan unsur mengenai energi afinitas
25. Jawaban: D
PEMBAHASAN
Sudah jelas
These compound is more basic than NH 3 because the carbon containing groups are better
electron donors than hydrogen. This inductive effect causes the lone pairs on the nitrogen to
be donated to H+ more readily
INTERMEDIATE LEVEL
26. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Ion pusat : Cu
Keadaan dasar
29Cu
Hibridisasi
27. Jawaban: C
PEMBAHASAN
Sudah jelas
Keasaman HF mengakibatkan banyak senyawa terprotonasi, sehingga asam-asam
yang biasanya kuat dalam air, akan jadi basa dalam HF, HClO4 asam yang sangat kuat
dalam air merupakan amfoter dalam HF
28. Jawaban: A
PEMBAHASAN
“Creative Chemist for Sustainable Environment” 54
Sudah jelas
Prinsip asam basa
29. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Pembentukan endapan AgI : Ag+ + I- rumusan Ksp = [Ag+][I-]
[I-] yang diperlukan =
Pembentukan endapan PbI2 : Pb2+ + 2I- rumusan Ksp = [Pb2+][I-]2
30. Jawaban: B
PEMBAHASAN
Dalam penyataan tersebut terindikasi kuat senyawa tergolong dalam golongan IIIA
atau golongan besi. Endapan kemudian dicuci dengan larutan NH 4Cl 1% , endapan
dipindahkan dalam cawan porselin. Lalu menambahkan 10 ml NaOH 2 N dan 5 ml
H2O2 10 % kemudian dididihkan selama 5 menit lalu encerkan dengan sedikit air lalu
saring. Wujud dari hasl saringan tetaplah filtrat yang tak berwarna. Untuk uji sensitif
terhadap Al3+ adalah dengan penetralan larutan dengan HCl encer kemudian ditambah
dengan beberapa tetes morin dalam metanol terjadi warna yang berfouresensi
31. Jawaban: B
PEMBAHASAN
Tarikan dipol pada ii lebih besar dibandaing dengan i karena memiliki 2 Cl dibanding
i, pada iii telah terjadi tarikan yang saling meniadakan antar Cl namun tak sebesar
tarikan yang saling meniadakan pada iv, efek induksi juga berpengaruh
32. Jawaban: B
PEMBAHASAN
Piridin mengandung satu nitrogen elektronegatif yag kemudian menyebabkan dirinya
bersifat polar. Karena nitrogen bersifat tuna elektron (electron-deficient). Sutau cincin
tuna elektron berarti bahwa atom-atom karbon dalm cicin mengemban muatan positif
parsial. Oleh karena itu piridina mempunyai kereaktivan rendah terhadap subtitusi
elektrofilik dibandingkan dengan benzena. Disamping nitrogen elektronegatif itu
memnyebabkan cincin bermuatan positif parsial, piridina membentuk kation dengan
banyak asam Lewis.
Lebih tuna
N N elektron
Tuna elektron
FeBr3
Kuinolina adalah suatu heterosikel cincin terpadu yang strukturnya serupa dengan
naftalena dengan nitrogen pada posisi-1. Isokuinolina isalah isomer-2-nya. Baik
kuinolina maupun isokuinolina mengandung cincin piridina yang dipadukan ke cincin
benzena. Cincin nitrogen dalam masing-masing senyawa tersebut bertabiat agak mirip
dengan cincin piridina. Kuinolina dan isokuinolina keduanya menjalani merupakan
basa lemah yang menjalani subtitusi elektrofilik dengan lebih mudah dari pada
piridina, tetapi dalam posisi 5 dan 8 ( pada cincin benzoid tidak pada cincin nitrogen
yang terdeaktifkan ). Posisi subtitusi ditentukan oleh zat antara serupa dengan penentu
posisi subtitusi dalam reaksi subtitusi naftalena.
5 4 5 4
6 3 6 3
7 2
7 N 2
N
8 8
1 1
Kuinolina isokuinolina
Seperti piridina, cincin kuinolina san isokuinolina yang mengandung nitrogen dapat
menjalani subtitusi nukleofilik. Posisi serangan adalah α terhadap nitrogen dalam dua
sistem cincin itu, tepat sama seperti didala piridina
(1) NH2-
(2) H2O
N N NH2
Kuinolina 2-aminokuinolina
N (2) H2O N
CH3
Isokuinolina 1-metilisokuinolina
33. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Ada sistem 2 gas yaitu gas A dan gas B yang dicampur
Jika tidak ada reaksi dengan ketentuan mempunyai isomer yang sama, dapat
menggunakan hukum Raoult yakni
Dengan Xa, Pa, Ya ditunjukkan untuk o-xylena sedang Xb, Pb, Yb ditujukkan untuk m-
xylena
Sehingga
Sehingga
34. Jawaban: D
PEMBAHASAN
∆G⁰2 - ∆G⁰1 = ∆G⁰ = RT ln (K1/K2)
35. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Konsentrasi per liter air ledeng [Ca2+] + [CaP3O103-] = 0,225 : 40 = 0,0056525 M
Konsentrasi per liter air ledeng untuk [Ca2+] yang diharapkan tersisa = 0,02 : 40 =
0,0005 M
36. Jawaban: A
PEMBAHASAN
37. Jawaban: C
PEMBAHASAN
Sudah jelas
38. Jawaban: B
PEMBAHASAN
Kondisi yang ada : H2 + I2 ↔ 2HI
4 mol 4 mol 8 mol (dalam 2 liter)
39. Jawaban: C
PEMBAHASAN
Pada reaksi yang terjadi A adalah reaksi amina, dimana amina adalah basa lemah,
dalam air ia akan membentuk OH- dalam air.
B adalah hasil samping NH3
C adalah reaksi subsitusi biasa
40. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Codein does contain a basic nitrogen atom that can be protonated to give a more
soluble salt. It is usually encountered as a phosphate salt. The structure is complex, but
that doesn’t matter
41. Jawaban : C
PEMBAHASAN
Sudah jelas
42. Jawaban: B
PEMBAHASAN
to determine density of hydrogen
n/V = P/RT
= (80 x 106 / 1.013 x 105 atm)/[(0.082 atm L/mol/K)(298K)]
= 32 mol/L density
to determine ratio
43. Jawaban: B
PEMBAHASAN
Di atmosfer negara B dapat terbentuk radikal metil peroksil yang banyak. Hal ini
dikarenakan pada negara yaitu negara industri yang banyak menggunakan bahan bakar
fosil industrinya memiliki kadar CO lebih tinggi dibandingkan dengan negara B.
Sedangkan dinegara B memiliki kadar uap air banyak yang dapat bereaksi dengan
44. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Sudah jelas
Reaksi antara bromoetana dengan kalium sianida merupakan substitusi nukleofilik yang
membentuk senyawa CH3CH2CN, selanjutnya senyawa yang terbentuk direduksi dalam
suasana basa menghasilkan produk amina yaitu CH3CH2CH2NH2
45. Jawaban: A
PEMBAHASAN
At the halfway between the initial point and the first equivalent point, H 3PO4 and
H2PO4- is present:
[H3PO4] = [H2PO4-]
46. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Sudah jelas
47. Jawaban: C
PEMBAHASAN
Gliserol dapat diuji dengan car memanaskannya dengan KHSO4 sehigga mengalami
dehidrasi dan terbentuk suatu senyawa aldehid yang disebut akrolein. Senyawa
akrolein menghasilkan bau khas yaitu tengik.
CH2OH C O
Gliserol
H
Akrolein
48. Jawaban: B
PEMBAHASAN
Sudah jelas
Teori ikatan valensi dapat digunakan untuk menetukan berapa jumlah ikatan dalam
suatu senyawa
49. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Sudah jelas
Salah satu ciri dari alotropi belerang S-rombis adalah kristal cemara dan prosesnya
tanpa melalui pemanasan
50. Jawaban: D
PEMBAHASAN
Sudah jelas
ADVANCE LEVEL
51. Jawaban: E
PEMBAHASAN
Pada pilihan e reaksi yang terjadi adalah reaksi epoxsidation dengan penambahan
mCPBA
Pada piihan a dan c merupakan reaksi ozonolysis dengan pereaksi O 3 dan H2O2 /
(CH3)2S
Pada pilihan b adalah reaksi dehydroxylation dengan pereaksi mCPBA dan H3O+
Pada pilihan d adalah reaksi Hydroboration-oxidation degan pereaksi BH3, THF dan
NaOH, H2O
52. Jawaban: B
PEMBAHASAN
53. Jawaban: B
PEMBAHASAN
Elektrolisis suatu lelehan garam pada elektroda akan menghasilkan deposit logam
(dari ion logamnya) yang biasanya akan menempel di elektroda dan gas klor (dari ion
klorida). Untuk menghitung lama waktu bisa menggunakan rumus sebagai berikut :
W = (e.i.t)/96500 → t = (W×96500)/(e.i)
W = massa deposit logam (g); e = massa ekivalen (g); I = arus listrik (A); t = waktu
(detik)
Mg2+ → Mg + 2e- Ar Mg = 24 → massa ekivalen Mg = 24/2 = 12
54. Jawaban: D
PEMBAHASAN
66 g ammonium sulfat (NH4)2SO4 terdapat 13,5 g nitrogen
1 mol (NH4)2SO4 terdapat 2 mol N
13,5 g N = 13,5 g : 14,01 g/mol = 0,964 mol
Jadi jumlah mol (NH4)2SO4 = ½ × 0,964 mol = 0,482 mol
0,482 mol (NH4)2SO4 = 0,482 mol × 132 g/mol = 63,624 g
Jadi kemurnian (NH4)2SO4 = (63,624/66) × 100 % = 96,4 %
56. Jawaban: B
PEMBAHASAN
Work performed on the gas is
57. Jawaban: B
PEMBAHASAN
58. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Sudah jelas
Piridina tidak mengalami asilasi atau alkilasi Friedel-Craft
59. Jawaban: C
PEMBAHASAN
(CH3)2CHCH(CH3)2
Proyeksi Newman yang menunjukkan konformasi Anti dankonformasi Gauche
1 2 3
CH3 CH3
H3C CH3 H CH3
H3C H H3C H
H CH3
4 5
60. Jawaban : E
PEMBAHASAN
Dari reaksi 3
Mol NaOH = normalitas x volume/ekivalen = 40 x 10/1 = 400 mmol
Mol H2SO4 = ½ x 400 = 200 mmol = mol H2SO4 sisa dari reaksi 2
Maka mol H2SO4 yang bereaksi pada reaksi 2 = mol H2SO4 awal - mol H2SO4
sisa
= normalitas x volume/ekivalensi – 200 mmol
= 60 x 9/2 – 200 = 270 – 200 = 70 mmol
Reaksi 2
Mol NH4OH = 2/1 x 70 = 140 mmol
Reaksi 1
Mol NH3 = 1/1 x140 = 140 mmol
Massa NH3 = 140 x 17 = 2,38 gram
62. Jawaban: B
PEMBAHASAN
CHCL = 1,18 x 10-3 g reagen / L reagen x 37 g HCl / 100 g reagen x
1 mol HCl / 36,5 g HCl
banyaknya mol HCl yang dibutuhkan
mol HCl = 100 ml x 1L / 1000 ml x 6 mol HCl / L = 0,6 mol
banyaknya volume larutan pekat
volume larutan HCl pekat = 0,6 mol HCl x 1L reagen / 12 mol HCl
= 0,05 L atau 50 ml
maka , encerkan 50 ml HCl pekat sampai 100 ml
63. Jawaban: A
PEMBAHASAN
H2SO4 bereaksi dengan NH3 dimana
H2SO4 + 2NH3 → 2NH4+ + SO42-
H2SO4 bereaksi dengan NaOH dimana
H2SO4 + 2NaOH → Na2SO4 + 2H2O
total mmol H2SO4 = 50 ml H2SO4 x 0,05035 mmol H2SO4/ ml H2SO4
= 2,5175 mmol H2SO4
mmol H2SO4 pada titrasi balik
= 11,3 ml NaOH x 0,1214 mmol NaOH / ml NaOH x 1mmol H2SO4/ 2mmol NaOH
= 0,6756 mmol H2SO4
maka mmol H2SO4 yang bereaksi dengan NH3 = 2,5175 – 0,6756
= 1,8419 mmol H2SO4
64. Jawaban: B
PEMBAHASAN
Mr azometana (CH3N=NCH3) = 58 gr/mol
n azometana = gr/Mr = 0,045/58 = 0,000776 mol
[CH3N=NCH3]o = n/V = 0,000776 mol / 0,3 L = 0,00259 M
65. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Drago’s E, C equation
66. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Hard acid and base are realitively small, compact, and nonpolarizable; while soft acids
and bases are larger and more polarizable (therefore “softer”). The hard acids are,
therefore, any cations with large positive charge (3 + or large) or those whose d
elctrons are relatively unavailable for π bonding. Soft acid are those whose d electron
or orbitals are readily avalaible for π bonding. As the result, the negative charge is
more available for polarization
67. Jawaban: C
PEMBAHASAN
[CoF6]3-
3d 4s 4p
6 pasang elektron ligan F- masuk ke orbital Co
3d 4s 4p 4d
-
dari ligan F
hibridisasi sp3d2 = oktahedral
Karena orbital 3d dari atom pusat tidak terisi penuh oleh elektron. Ligan F merupakan
ligan lemah sehingga ia tidak dapat mendorong elektron yang ada pada orbital 3d
untuk saling berpasangan. Kemudian ligan F hanya mampu menempati orbita 4s, 4p
dan 4d
68. Jawaban: D
PEMBAHASAN
Sudah jelas
Efek induksi dari gugus metil, sehingga meningkatkan kerapatan elektron dan
kebasaan nitrogen
70. Jawaban: D
PEMBAHASAN
Sudah jelas
71. Jawaban: D
PEMBAHASAN
Sudah jelas
Ingat keembali , bahwa ikatan peptida terdiri dari
CO2
R CH
NH2
Sehingga yang menentukan sifat dari suatu asam amino terletak pada rantainya
72. Jawaban: E
PEMBAHASAN
Metoda yang digunakan adalah metoda volhard
Prnsipnya adalah larutan yang mengandung ion bromida diasamkan dengan HNO3,
ditambahkan larutan AgNO3 berlebih. Kelebihan AgNO3 dititrasi dengan larutan
baku KCNS / NH4CNS dengan menggunakan indikator Fe3+
73. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Sintesis t-butanol dari aseton dapat dilakukan dengan perekasi Grignard. Apabila suatu
keton direaksikan dengan Grignard maka akan terbentuk suatu alkohol tersier. Pereksi
Grignard dapat disitesis dengan jalan sebagai berikut
Mg CH3MgBr
CH3 Br
eter
Selanj
OH utnya
berlan
H3 C CH3 gsung
H 3C C CH3 + CH3MgBr
adisi
O CH3 nukleo
filik
terhadap aseton dengan pereaksi Grignard
74. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Fuchin adalah zat warna merah muda trifenilmetana yang diubah menjadi asam
leukosulfonat yang tidak berwarna. Reaksi ini melibatkan adisi-1,6 H2SO3 pada inti
kuinoid. Asam leukosulfonat tidak stabil dan dengan penambahan aldehida akan
kehilangan gugus HSO3- membentuk zat warna kuinoid berwarna ungu kemerahan
(violet-purple).
O
+
OH
H
H2N C N S H Cl-
R
O
2
lar. ungu kemerahan
75. Jawaban: B
PEMBAHASAN
Sudah jelas
Basa karena mengansung anion HCO3 - yang berasal dari asam lemah yang mengalami
hidrolisis
EXPERT LEVEL
76. Jawaban: A
PEMBAHASAN
By the ideal gas law, the ammount of methane
mol
Then the ammount of water in hydrate
mol. The ratio of ammounts of water and
77. Jawaban: C
PEMBAHASAN
Carbon-14 (t1/2 = 5896 years) can be used to determine the age of organic materials that
78. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Magnesium exists as +2 ions rather than +1 ions in all of its compounds despite the fact that
the second ionization energy of a magnesium atom is more than twice as great as the first
ionization energy. So, The Mg2+ ion is smaller and has a higher charge than the Mg+ ion, so
the lattice energy that arises when Mg2+ ions form compounds is much greater than what
would be observed if Mg+ ions formed compounds. The increase in lattice energy more than
offsets the larger ionization energy of the Mg2+ ion
79. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Tanpa memperhatikan posisi subtitusi, suatu gugus penarik-elektron biasanya akan
menaikkan keasaman suatu benzoat Alasan mengapa mengapa subtituent
elektronegatif menaikkan kuat asam, adalah adanya destabilisasi asamnya dan
stabilisasi anionnya. Suatu subttuen alkil yang melepas-elektron yakni yang berposisi
–m atau –p terhadap gugus karboksil, mengurangi sifat keasaman (dari) sebuah asam
benzoat. Dengan melepaskan elektron,subtituen itu menstabilkan asam yang tak
terionkan dan mendestabilkannya. Hampir semua subtituen –orto (baik pelepas-
elektron maupun penarik-elektron) dapat menaikkan kuat asam dari asam benzoat.
Alasan efek –orto ini, sepertinya merupakan gabungan antara efek sterik dengan
elektronik
Atau dapat juga dikatakan bahwa untuk haogen, efek -1 berkurang dengan
bertambahnya jarak
80. Jawaban: B
PEMBAHASAN
Senyawa yang paling bagus adalah (B) dimana 2 gugus penting yang berperan dalam
pengikatan ini dengan asetilkolin esterase ada 2 yaitu fenolik hidroksil dan ammonium
kuartener, yang akan menhambat asetilkolin esterase.
81. Jawaban: A
PEMBAHASAN
sudah jelas.
82. Jawaban: B
“Creative Chemist for Sustainable Environment” 72
PEMBAHASAN
Senyawa D merupakan lakton dari cis-hidroksi
83. Jawaban: C
PEMBAHASAN
Pengolahan produk ester F dengan kalium etoksida menghasilkan transesterifikasi
lakton yang diikuti dengan suatu penutupan cincin Dieckmann.
84. Jawaban: C
PEMBAHASAN
I3-(aq) + Sn2+(aq) → Sn4+(aq) + 3 I-(aq) + 2 e
mmolek Sn2+ = V . N NaI3
= 34,6 . 0,556 . 2 = 38,4752 mmolek
2+
mmol Sn = 38,4752 / 2 = 19,2376 mmol
2+
massa Sn = mmol Sn2+ × Ar Sn
= 19,2376 × 118,69 = 2283,3 mg = 2,2833 g
% b/b = 2,2833 / 10 × 100% = 22,833 %
85. Jawaban: A
PEMBAHASAN
86. Jawaban: C
PEMBAHASAN
Mr asam benzoat 122,118. Molaritas =(0,610/122,118)x(1000/500) = 0,020 M.
C6H5COOH ↔ H+ + C6H5COO-
RT
Esel E 0 sel ln Q
nF
Because RT/F = 25.7 mV at 25°C, a practical form of the Nernst equation is:
25, 7 mV n( E 0 sel Esel )
Esel E 0 sel ln Q ln Q
n 25, 7 mV
2 x(0, 4318V 0,19V )
ln Q
25, 7 x103V
ln Q 18,8
Q 1, 49 x108
Since a quinhydrone is a equimolecular complex of Q and QH2, a QH2 = a H2 Thus :
aQH 2 1 1
Q 2 2
2 2
4
aQ .a H .a Cl a H .a Cl a H
1/ 4
1 1
Assumed that aH+= aCl- a 9 x10
3
H 8
Q 1, 49 x10
Jadi
pH =-log aH
pH log 9 x103
pH=2
88. Jawaban: E
PEMBAHASAN
90. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Menentukan aktifitas larutan elektrolit encer pada suhu 25˚C, 1 atm dapat
menggunakan persamaan pembatasan limit Dëbye- Hückel
Log γ± = -
Dengan
I = Zi2
Keterangan
I = Zi2
= [ C+ Z+2 + C-Z-2]
= [ (3)2 + (2)2]
= [ + ]
=
Log γ± = -
=-
91. Jawaban: B
PEMBAHASAN
Persamaan Varder Wals
If x = 0 gas ideal
92. Jawaban: C
PEMBAHASAN
Difusi dalam persamaan larutan
Dengan
= flux (perpindahan)
Return
Sehingga
93. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Ingat kembali bahwa persamaan yang digunakan untuk orde satu adalah
Sehingga
Perhitungan nilai k
Ingat kembali
untuk banyak data suhu, jika datanya banyak maka menggunkan regresi
Jadi Ea nya
dengan
94. Jawaban: C
PEMBAHASAN
Deret efek Trans pada ligan
CO ~ CN- ~ C2H4 > PR3 ~ H- > CH3- ~ SC(NH2)2 > C6H5- > NO2- ~ SCN- ~ I- > Br- >
Cl- > Py, NH3 ~ OH- ~ H2O
[PtCl4]2- + 2 NH3 → cis-PtCl2(NH3)2 (senyawa a)
95. Jawaban: D
PEMBAHASAN
Sudah jelas
Kompleks [Co(NH3)6]3+ secara kinetika bersifat inert (lembam) karena laju
pembentukannya relatif lama (perlu beberapa hari). Secara termodinamik, kompleks
[Co(NH3)6]3+ bersifat tidak stabil karena secara spontan berubah menjadi spesies lain
yang lebih stabil [Co(H2O)6]3+
96. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Sudah jelas
Secara kinetika, senyawa kompleks [Ni(CN)4]2- bersifat labil karena mengalami
pergantian (pertukaran) secara cepat dan terus-menerus). Secara termodinamik,
senyawa kompleks [Ni(CN)4]2- bersifat stabil karena tidak mudah terdisosiasi (tidak
mudah terurai).
97. Jawaban: D
PEMBAHASAN
Because the (bmim)+ and PF6–ions are quite large, the lattice energy between the two
items will be small. The energy available as heat at room temperature is sufficient to
overcome this interaction energy. By contrast (bmim) + and Cl– and Na+ and PF6– have
one large and one small ion, so they can pack more closely and have larger lattice
energy. These larger energies mean the compounds are solids at room temperature.
98. Jawaban: B
PEMBAHASAN
Sudah jelas
CH3C16H28COOH with two double bonds, the geometric constraints just noted are
even more sizable, so packing is even less efficient. It will, therefore, have the lowest
melting point, –5oC.
99. Jawaban: A
100. Jawaban: A
PEMBAHASAN
Proses biosintesis diatas merupakan jalur umum untuk mendapatkan senyawa stilben