Salah satu fitur kunci dari kimia logam transisi adalah adanya berbagai biloks (bilangan
oksidasi). Ini kadang-kadang so confuse, termasuk gue. Bilangan oksidasi adalah
in Mn2+
+3
in Mn2O3
+4
in MnO2
+6
in MnO42-
+7
in MnO4-
Salah satu ciri logam transisi adalah di mana unsur-unsur tersebut mempunyai lebih dari
satu bilangan oksidasi. Contohnya, pada senyawa vanadium diketahui mempunyai
bilangan oksidasi mulai -1 pada V(CO)6- hingga +5 pada VO43-. Bilangan oksidasi
maksimum pada logam transisi baris pertama sama dengan jumlah elektron valensi
seperti titanium (+4) dan mangan (+7) namun berkurang pada unsur-unsur selanjutnya.
Pada baris kedua dan ketiga ada ruthenium dan osmium dengan bilangan oksidasi +8.
Pada senyawa seperti [Mn04]- dan OsO4, unsur logam transisi memperoleh oktet yang
stabil dengan membentuk empat ikatan kovalen. Bilangan oksidasi terendah ada pada
senyawa Cr(CO)6 (bilangan oksidasi nol) dan Fe(CO)42- (bilangan oksidasi -2) di mana
aturan 18 elektron dipatuhi. Senyawa tersebut juga merupakan kovalen. Ikatan ion
biasanya terbentuk pada bilangan oksidasi +2 atau +3. Pada senyawa yang terlarut, ion
tersebut biasanya berikatan dengan enam molekul air yang tersusun secara oktahedral.
Perubahan tingkat oksidasi (bilangan)
Salah satu ciri kunci dari kimia logam transisi adalah bermacam-macamnya tingkat oksidasi
(bilangan oksidasi) yang dapat ditunjukkan oleh logam.
Sesuatu angapan yang salah, untuk memberikan kesan bahwa hanya logam transisi saja yang
memiliki perubahan tingkat oksidasi. Sebagai contoh, unsur-unsur seperti belerang dan klor
memiliki bermacam-macam tingkat oksidasi pada persenyawaannya dan sudah sangat jelas
bahwa belerang dan klor tidak termasuk logam transisi.
Akan tetapi, perubahan ini tidak sebanyak pada logam selain unsur-unsur transisi. Logam
yang dikenal yang berasal dari grup utama tabel periodik, hanya timbal dan timah saja yang
menunjukkan perubahan tingkat oksidasi sampai tingkat tertentu.
Contoh perubahan tingkat oksidasi dalam logam-logam transisi
Besi
Besi pada umumnya memiliki dua tingkat oksidasi (+2 dan +3) dalam bentuk, sebagai
contoh, Fe2+ dan Fe3+. Besi juga dapat memiliki bilangan oksidasi +6 pada ion ferat(VI),
FeO42-..
Mangan
Mangan memiliki tingkat oksidasi yang bermacam-macam pada persenyawaannya. Sebagai
contoh:
+2
in Mn2+
+3
in Mn2O3
+4
in MnO2
+6
in MnO42-
+7
in MnO4-