Anda di halaman 1dari 2

barnas holil

0812 21 6996 1 / 0818 20 4321


e-mail: barnas@chem.itb.ac.id /barnasholil@gmail.com

Sifat Fisik Larutan


Proses pelarutan Cara menyatakan konsentrasi
ΔHsoln 1. Persen berat, %-w = banyaknya gram zat terlarut dalam 100 g larutan
MxAy(s) xMy+(aq) + yAx-(aq) 2. Persen volume, %-v/v = banyaknya milliliter zat terlarut dalam 100 mL larutan
3. Persen berat per volume, %-w/v = banyaknya gram zat terlarut dalam 100 mL larutan
ΔHh+ ΔHh− 4. Bagian per satujuta, ppm = banyaknya miligram zat terlarut dalam 1 kg larutan
U 5. Fraksi-mol, x = banyaknya mol zat terlarut dalam sejumlah mol larutan
6. Kemolaran, M = banyaknya mol zat terlarut dalam 1 liter larutan
U>0 xMy+(g) + yAx‒(g) w 1000
ΔHh+, ΔHh− < 0 kemolaran, M2  2 x
Mr,2 Vt
ΔSsoln > 0
7. Kemolalan, m = banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 g pelarut
+ – w 1000
kalor pelarutan: ∆Hsoln = U + (∆Hh + ∆Hh ) kemolalan, m2  2 x
pada T tetap: ∆Gsoln = ∆Hsoln – T.∆Ssoln Mr,2 w 1
proses berlangsung spontan: ∆Gsoln < 0 8. Kenormalan, N = banyaknya ekivalen zat terlarut dalam 1 L larutan

Larutan Ideal
1. larutan ideal adalah campuran dua atau lebih cairan yang mempunyai sifat kimia dan sifat fisika sama atau hampir
sama (umumnya campuran dua jenis cairan yang satu turunan)
2. larutan ideal mengikuti hukum Raoult dan ΔHpelarutan = 0
3. larutan yang menyimpang negatif dari keadaan ideal, umumnya campuran dua jenis cairan yang dapat membentuk
ikatan hidrogen) dan ΔHpelarutran < 0 (eksotermal)
4. larutan yang menyimpang positif dari keadaan ideal, umumnya campuran dua jenis cairan polar dengan non polar
dan ΔHpelarutan > 0 (endotermal)

Hukum Dalton: Pt = P1 + P2 + ….. Pt = tekanan total


P1 = tekanan uap komponen-1 (tekanan parsial)
P1o = tekanan uap murni komponen-1
Hukum Raoult: P1 = x1 . P1o x = fraksi mol cair
Sifat Fisik Larutan

P1
Fraksi mol dalam keadaan uap, y: y1 =
Pt

Sifat koligatif larutan non elektrolit (digunakan untuk menentukan massa molar zat terlarut):
n2
1. penurunan tekanan uap larutan, ΔP ΔP = x2.P1o = .P1o
n1  n 2
n2
larutan encer n2 <<< n1, sehingga ΔP ≈ .P1o
n1
w2 1000
2. kenaikan titik didih larutan, ΔTb ΔTb = Kb . m2 = Kb x x
M r,2 w1
w2 1000
3. penurunan titik beku larutan, ΔTf ΔTf = Kf . m2 = Kf x x
M r,2 w1
n2
4. tekanan osmosis, π π = c.R.T = R.T
V

Sifat koligatif larutan elektrolit

sifat.ko log atif.laru tan.elektrolit


=i i = faktor van’tHoff
sifat.koligatit.laru tan.non.elektrolit
= 1 + (v − 1) α
v = jumlah ion (kation + anion)

1. penurunan tekanan uap larutan, ΔP’ ΔP’ = ΔP. i


2. kenaikan titik didih larutan, ΔTb’ ΔTb’ = ΔTb . i
3. penurunan titik beku larutan, ΔTf ’ ΔTf’ = ΔTf . i
4. tekanan osmosis larutan, π’ π’ = π . i

sifat fisk larutan_rangkuman/07-Feb-17 10:26:47 AM 1


barnas holil
0812 21 6996 1 / 0818 20 4321
e-mail: barnas@chem.itb.ac.id /barnasholil@gmail.com

sifat fisk larutan_rangkuman/07-Feb-17 10:26:47 AM 2

Anda mungkin juga menyukai