Tegangan-tegangan yang dialami proppant akibat gaya yang bekerja terhadapnya.
2. Jelaskan Pengertian Closure Stress Tegangan oleh formasi terhadap proppant ketika tertutupnya rekahan, menyebabkan proppant hancur, mengurangi permeabilitas serta ukuran proppant. 3. Berapa range nilai closure stress suatu proppant yang diizinkan untuk proses hydraulic fracturing? 4. Jelaskan perbedaan flush to dept dan flush underdisplacement volume? 5. Jelaskan pengertian PAD dan PPA 6. Jelaskan pengertian Max Hyd Frac half Length 7. Jelaskan pengertian Propped frac Half length 8. Jelaskan pengertian EOJ Hyd Frac half length 9. Jelaskan pengertian EOJ Hyd Width at well 10. Jelaskan pengertian EOJ Net Preesure 11. Jelaskan pengertian Effective Conductivity 12. Jelaskan pengertian Effective FCD 13. Jelaskan pengertian Fracture Half length 14. Jelaskan pengertian Turtuosity 15. Jelaskan pengertian break down test 16. Jelaskan pengertian mini frac dan main frac Mini frac (menentukan tekanan reservoir dan transmissibility reservoir), main frac(desain ulang dari hasil simulasi dan mengerjakan pada kondisi aktual) 17. Jelaskan pengertian injectivity test dan step rate tes? Steap rate test (prosedur awal hydraulic fracturing dengan melakukan berbagai injeksi dengan laju injeksi yang berbeda)
b. Pertanyaan Teori WorkOver
1. Sebutkan 6 pekerjaan workover pada industri migas
a. penambahan lubang perforasi b. pembersihan lubang perforasi c. isolasi zona d. 2. Jelaskan peralatan atas dan bawah permukaan gas lift, pompa ESP dan pompa SRP a. Perlatan surface berfungsi sebagai media pengangkut, pemisah, dan penimbun. Seperti: well head, gathering system, manifold system, separator, treating facilities, oil storage, pump b. Peralatan downhole berfungsi sebagai penyekat dan peralatan pengontrol aliran. Seperti: casing, tubing,liner, packer, downhole choke, safety valve, pump 3. Jelaskan Prinsip kerja gas lift, pompa ESP dan pompa SRP a. Gas lift, menginjeksikan gas bertekanan tinggi ke dalam annulus kemudian kedalam tubing produksi sehingga terjadi aeration yang mengakibatkan berkurangnya berat kolom fluida dalam tubing. b. ESP, pemindahan rongga-rongga yang terbentuk antara rotor dan strator saat berputar arah ke atas sehingga fluida mengalir ke permukaan. c. SRP, menggunakan prinsip katup searah sehingga pompa mengangkat fluida formasi ke permukaan. 4. Jelaskan pengertian packer Packer merupakan alat berupa kafet yang digunakan untuk mengisolasi suatu kedalaman tertentu dari lubang sumur 5. Jelaskan Fungsi dan jenis – jenis packer a. menyekat antara tubing dan casing untuk menjebak fluida ke reservoir b. mencegah masuknya semen ke lubang perforasi pada saat squeeze sementing c. memisahkan zona-zona lubang bor d. penyangga tubing e. untuk keperluan pengetesan sumur seperti swab test f. mengisolasi casing yang mengalami kebocoran 6. Jelaskan cara pemasangan packer Dipasang dengan menggunakan wireline, drill pipe, atau tubing dengan metode mechanic lock. 7. Jelaskan fungsi perforasi Perforasi berguna untuk memproduksikan minyak dengan cara menembakkan mesiu pada dinding atau formasi 8. Jelaskan jenis – jenis type perforasi a. add perforation, penambahan lubang perforasi dari perforasi yang sudah ada b. re-perforation, perforasi ulang untuk meningkatkan efektifitas setelah squeeze sementing 9. Jelaskan bagian – bagian peralatan perforasi a. Bullet/gun perforator 10. Jelaskan prinsip kerja perforasi Pembuatan lubang menembus casing, semen, dan formasi sehingga mengakibatkan fluida formasi pada lapisan produktif mengalir ke dalam sumur atau diproduksikan. 11. Jelaskan pengertian komplesi dan jenis – jenis komplesi Komplesi adalah persiapan atau penyempurnaan sumur untuk diproduksikan Jenis komplesi : a. Formation completion b. Tubing completion c. Wellhead completion 12. Jelaskan peralatan swabbing dan prinsip kerja swabbing Swabbing adalah pekerjaan mengangkat sejumlah fluida dari dalam sumur dengan alat penghisap swabbing tool melewati tubing dan drill pipe. 13. Jelaskan peralatan sonolog dan prinsip kerja sonolog Merupakan kegiatan yang berfungsi untuk mengukur static fluid level (SFL) untuk sumur mati dan working fluid level (WFL) untuk sumur yang masih berproduksi.. Prinsip kerjanya mengirimkan getaran kedalam sumur yang berasal dari gas N2, getaran tersebut direkam untuk menggambarkan pola getaran N2. Bila pola getaran melewati tubbing joint pola getaran akan menggambarkan defleksi. 14. Jelaskan mengapa kepasiran terjadi pada suatu sumur produksi Apabila terjadi tegangan fomasi melebihi kekuatan formasi batuan yang merupakan kekuatan alami sementasi batuan dalam kesatuan butiran-butiran batu pasir pada formasi. 15. Jelaskan 2 metode yang digunakan untuk mengatasi kepasiran a. Sand clean up, membersihkan pasir dengan water gel ke dalam lubang sumur sampai ketinggian pasir. b. Sand consolidation, 16. Jelaskan pengertian squeze cementing Squeeze sementing adalah kegiatan penyempurnaan semen sumur produksi 17. Jelaskan kondisi sumur migas yang perlu dilakukan squeze cementing a. penyemenan primer tidak sempurna b. terdapat zona lost circulation c. terdapat casing bocor d. menutup perforasi yang salah e. mengisi zona yang tidak produktif 18. Jelaskan alasan dilakukannya KUPL Untuk mengoptimaliisasi produksi dengan membuka lapisan yang produktif 19. Jelaskan bagaimana proses pemilihan lapisan atau formasi yang benar pada saat melakukan KUPL a. Squeeze sementing b. Logging CBL-VDL c. Perforasi d. swabbing